BAB I MODEL EKONOMI
Teori ekonom ekonomii mikro mikro adalah adalah bagia bagian n dari dari ilmu ilmu ekonom ekonomii yang yang Teori
secar secaraa khusus khu sus memb membaha ahass mekan mekanis isme me bekerj bekerjan anya ya pereko perekonom nomia ian n dari dari sudut sudut perdagangan pelaku ekonomi individual.
Ilmu ekonomi intinya adalah teori ekonomi analisis . Ada 2 (dua) hal dalam ilmu ekonomi yaitu : konsumen (pemakai) dan
prousen (pembuat).
Model ekonomi yang paling luas dipergunakan adalah model penawaranpenawaran permi permintaa ntaan n yang yang pertama pertama dikemba dikembangka ngkan n dengan dengan seksama seksama oleh Alfred Alfred Marshall. Marshall. Model ini memperlihatkan memperlihatkan bagaimana harga yang diamati diamati dapat diambil untuk menunjukan biaya-biaya tersebut.
Harga
D
S
P* S
D Q*
Jumlah per periode
Kemiringan ke atas dari kurva SS ini mencerminkan biaya marginal yang
menin ningkat gkat,, sam sama sep sepert erti kemi emirigan gan kurv kurvaa DD yang ang keba ebawah mence encerm rmin inka kan n nila nilaii marg margin inal al yang ang 0men 0menur urun un.. Kedu Keduaa kurv kurvaa ini ini berpotongan berpotongan di P∗ , Q ∗. Ini adalah titik ekuilibrium, ekuilibrium, baik pembeli maupun pen penju jual al puas puas deng dengan an juml jumlah ah yang yang dipe diperd rdag agan angk gkan an dan dan harg hargaa yang yang diken dikenaka akan. n. Jika Jika satu satu kurva kurva berges bergeser, er, titi titik k ekuil ekuilibr ibrium ium akan akan berges bergeser er kelokasi yang baru. Jadi harga dan jumlah secara bersamaan menetapkan operasi bersama antara permintaan dan penawaran. Batas Kemungk Kemungkina inan n produksi produksi memperl memperlihat ihatkan kan berbagai berbagai kombina kombinasi si dua Batas barang yang dapat diproduksi dari sejumlah sumber daya tertentu yang lang langka ka.. Bata Batass ini ini juga juga memp memper erli liha hatk tkan an biay biayaa kese kesemp mpat atan an dala dalam m memproduksi satu barang tambahan dalam bentuk jumlah barang lainnya yang dengan demikian tidak dapat diproduksi. Biaya kesempatan di tingkat produksi pakaian yang berbeda dapat dilihat dengan membandingkan membandingkan titik A dan B.
Jumlah Makanan Per minggu
Biaya kesempatan pakaian = ½ pon makanan
A
10 9,5
B
Biaya kesempatan pakaian = 2 pon makanan
4 2
0
3
4
12
13
Jumlah pakaian per minggu
Tentang peningkatan peningkatan biaya tambahan menyatakan bahwa biaya kesempatan kesempatan untuk satu unit pakaian tambahan akan lebih tinggi dititik B daripada di titik A. ekuilibrium Marshall hanyalah hanyalah bersifat “ parsial “ yaitu yaitu model ini hanya ekuilibrium melihat satu pasar pada satu saat. Untuk melihat beberapa pasar secara bersamaan, kita harus mengembangkan sekelompok alat yang diperluas. Menguji keabsahan model ekonomi kemungkinan merupakan tugas yang
paling sulit yang dihadapi oleh para ekonom. Kadang-kadang keabsahan sebuah model dapat dinilai dengan menanyakan apakah model tersebut didasari oleh asumsi-asumsi yang masuk akal. Tetapi lebih sering model ekon ekonom omii dini dinila laii berd berdas asar arka kan n baga bagaim iman anaa mode modell ters terseb ebut ut dapa dapatt menerangkan kejadian-kejadian ekonomi dalam dunia nyata.
BAB III PREFERENSI DAN UTILITAS
Dalam Dalam bab ini dijabar dijabarkan kan bagaima bagaimana na para ekonom ekonom memform memformula ulasika sikan n preferensi individual tentang barang-barang yang mereka pilih. merupakan sekumpulan Karena setiap sistem ekonom pada intinya merupakan
1 2 3
individu, secara alami analisis kita dapat dimulai dengan meneliti perilaku perilaku individu. Setiap individu beroperasi setidaknya dalam tiga peran yang diminati oleh para ekonom : Indi Indivi vidu du seba sebaga gaii kon konsu sume men n Indivi Individu du men menye yedi diaka akan n jasa jasa yang yang prod produkt uktif if Indivi Individu du ikut ikut sert sertaa dalam dalam proses proses polit politik ik..
Fungsi utilitas utilitas untuk dua barang dapat diilustrasikan diilustrasikan dengan sebuah sebuah peta peta kurva kurva kepuas kepuasan an sama. sama. Seti Setiap ap kon kontou tourr kurva kurva kepuasan sama memperlihatkan semua gabungan komoditas yang menghasilkan tingkat utilitas tertentu.
Utilitas(Utility) ty) Preferensi Preferensi individual individual diasumsikan diasumsikan diwakili diwakili Utilitas(Utili oleh sebuah fungsi utilitas dalam bentuk U(X , X , …,X ) dimana X , X , …,X adalah jumlah masing-masing masing-masing barang n yang dapat dikonsumsi dalam satu periode. Fungsi ini unik hanya sebatas transformasi yang mempertahankan urutan.
Barang g yang yang lebi lebih h banya banyak k lebi lebih h disuk disukai ai daripa daripada da yang yang lebih lebih Baran sedikit. Bidang yang diberi bayang-bayang bayang-bayang mewakili kombinasi X dan Y yang jelas lebih disukai dari pada X , Y . Ceteris paribus, para individu lebih menyukai barang yang lebih banyak daripada lebih sedikit. Kombinasi yang diidentifikasi dengan “ ? “ melibatkan perubahan yang tidak jelas dalam kesejahteraan karena keduanya memuat jumlah yang lebih banyak untuk satu barang dan jumlah yang lebih sedikit untuk barang lainnya.
Jumlah Y
?
Lebih Disukai Daripada X
Y
, Y
Lebih buruk daripada ? X ,Y
?
X*
Jumlah X
Nilai negatif dari kemiringan kurva kepuasan sama didefinisikan
sebagai sebagai tingkat tingkat substit substitusi usi margina marginall (MRS). (MRS). MRS menunju menunjukan kan tingkat dimana seorang individu akan rela melepaskan sejumlah tert terten entu tu dari dari satu satu bara barang ng (Y) (Y) jika jika ia diko dikomp mpen ensa sasi si deng dengan an menerima satu unit tambahan untuk barang lainnya (X).
Asumsi bahwa MRS menurun sementara X disubsitusikan dengan Y dalam konsumsi konsisten dengan gagasan bahwa para individu lebih lebih menyuk menyukai ai keseimb keseimbanga angan n dalam dalam pilihanpilihan-pili pilihan han konsumsi konsumsi mereka. Jika MRS selalu menurun, para individu akan memiliki kurva kepuasan sama yang cembung secara ketat.
dipresentasi tasikan kan sebagai sebagai rasio rasio antara antara utilita utilitass margina marginall dari Juga dipresen satu barang barang dengan dengan barang barang lainny lainnya. a. Walaupu Walaupun n konsep konsep utilita utilitass marginal itu sendiri tidak terlalu berguna (karena dipengaruhi dipengaruhi oleh bagaimana utilitas itu diukur), konsep ini cukup berguna dalam menurunkan menurunkan MRS dalam beberapa kasus. Karena MRS itu sendiri merupakan rasio dari utilitas marginal, MRS tidak dipengaruhi oleh cara utilitas diukur. Contoh oh Cont
bent bentuk uk fung fungsi si yang yang sede sederh rhan anaa dapa dapatt menun enunju juka kan n perbedaan perbedaan yang penting dalam kecendrungan/pili kecendrungan/pilihan han seseorang terhadap 2 (atau lebih) jenis barang. Disini kita menguji denga dengan n fungs fungsii CobbCobb-Do Dougl uglas, as, sebaga sebagaii fungsi fungsi linea linearr (perf (perfect ect substitu substitutes) tes),, fungsi fungsi proporsi proporsi tetap tetap (perfect (perfect complem complements ents)) dan fungsi CES (yang mencakup ketiga fungsi lainnya sebagai kasus yang khusus).
SOAL/JAWAB BAB III 3.1.Laidback Al mengambil utilitas dari tiga barang : musik (M), anggur (W), dan keju ©. Fungsi utilitasnya memiliki bentuk linier yang sederhana Utilitas = U (M,W,C) = M + 2W + 3C a) Dengan Dengan asumsi asumsi konsumsi konsumsi musik musik Al tetap tetap pada 10, gambar gambar kurva kepuas kepuasan an sama untuk W dan C untuk U = 40 dan U = 70 Jawab
Jika U = 40 40 = 10 + 2W + 3C 40 – 10 = 2W + 3C 30 = 2W + 3C
Jika U = 70 70 = 10 + 2W + 3C 70 – 10 = 2W + 3C 60 = 2W + 3C
Untuk gambar :
C
Melalui persamaan 30 = 2W + 3C Jika C = 0 ≥ 30 = 2W W = 15 Jika W = 0 ≥ 30 = 3C C = 10
20 60 = 2W+3C 10
Melalui persamaan 60 = 2W + 3C Jika C = 0 ≥ 2W = 60 W = 30 Jika W = 0 ≥ 60 = 3C C = 20
30 = 2W + 3C
15
b) Perlihatkan Perlihatkan bahwa bahwa MRS MRS Al dari anggur anggur terhadap terhadap keju keju konstan konstan untuk untuk semua nilai W dan C di kurva kepuasan sama yang dihitung dalam bagian (a). Jawab
30 = 2W + 3C 3C = 2W – 30 C = 2/3W – 30
60 = 2W + 3C 3C = 2W + 60 C = 2/3W – 20
MRS = 2/3 Jadi, MRS dari anggur terhadap keju tidak berubah / tetap walaupun ada perubahan U.
30
W
c) Misal Misalka kan n kon konsum sumsi si musik musik Al menin meningka gkatt menj menjadi adi 20. Baga Bagaim imana ana hal ini mengubah jawaban anda terhadap bagian (a) dan (b)?. Terangkan hasil anda secara intuitif. Jawab
Jika U = 40 40 = 20 + 2W + 3C 40 – 20 = 2W + 3C 20 = 2W + 3C
Jika U = 70 70 = 20 + 2W + 3C 70 – 20 = 2W + 3C 50 = 2W + 3C C
Untuk gambar : Melalui persamaan 20 = 2W + 3C Jika C = 0 ≥ 20 = 2W W = 10 Jika W = 0 ≥ 20 = 3C C = 6,67 20 = 2W + 3C 3C = 2W – 20 C = 2/3W – 6,67
50 = 2W+3C 16,67 20=2W+3C
50 = 2W + 3C 3C = 2W + 50 C = 2/3W – 16,67
6,67
10
MRS = 2/3 Jadi, MRS dari anggur terhadap keju tidak berubah / tetap walaupun ada perubahan konsumsi musik mnjadi 20.
3.2.
a) Fungsi Fungsi utili utilita tass ≥ U = 10 = X.Y 100 = X.Y 100 = X.Y Y = 100/X X = 100/Y Jika X = 5 Y = 100/5 Y = 20 Jika X = 10 Jika X = 20 Y = 100/10 Y = 100/20 Y = 10 Y=4
Brg Y 20
10
4
5
10
20
B rg X
25
W
b) Jika X = 10, maka maka Y harus sama sama dengan 20 sehingga sehingga U = 10 yaitu yaitu : Y = 100/5 Y = 20 Sedangkan MRS ( 5,20 ) adalah 100/X = 100/5 =4 Atau MRS ( 5,20 ) adalah Y/X = 20/5
c) Arti Arti MRS MRS terse tersebut but yaitu yaitu kemauan kemauan seseora seseorang ng untuk untuk memb memberi erika kan n 4 unit unit bar baran ang g Y untu untuk k mend mendap apat atka kan n 1 unit unit bara barang ng X. Sela Selanj njut utny nyaa dapa dapatt diiterprestasikan diiterprestasikan juga bahwa 1 unit barang Y memberikan memberikan kepuasan yang sama sebesar 0,25 barang X. d) Jika Jika U’ = log log U U’ menunjukan turunan Fs Utility U, sehingga karena U = 10 maka ketika didefinisikan menjadi U’ = 1.
pdf-search-engine.com
BAB IV MAKSIMISASI MAKSIMISASI UTILITAS DAN PILIHAN
Dalam bab ini akan meneliti model dasar pilihan yang dipergunakan para para ekonom ekonom untuk untuk mener menerang angkan kan peril perilaku aku indivi individua dual. l. Mo Mode dell ini mengasumsikan mengasumsikan bahwa para individu yang dibatasi dengan pendapatan tertentu akan berperilaku seolah-olah mereka menggunakan daya beli mereka mereka sedemikia sedemikian n rupa sehingga sehingga mencapai mencapai utilitas utilitas terting tertinggi gi yang memungk memungkinka inkan. n. Yaitu Yaitu para individu individu diasums diasumsika ikan n utuk berperi berperilaku laku seolah-o seolah-olah lah mereka mereka memaksi memaksimum mumkan kan utilias utilias dalam dalam batasan batasan-bat -batasan asan anggaran.
Batasan Anggaran Seorang Individu untuk Dua Barang.
Kombinasi X dan Y yang dapat dibeli seorang individu diperlihatkan dalam segitiga yang diberi bayang-bayang. Jika, seperti yang biasa kita asumsikan, individu tersebut lebih menyukai jumlah barang yang lebih banyak daripada yang yang lebih lebih sedik sedikit it,, maka maka bata batass luar luar segit segitig igaa ini meru merupak pakan an batasa batasan n yang yang releva relevan n dima dimana na semu semuaa dana dana yang yang terse tersedia dia dibel dibelanj anjak akan an untuk untuk X atau atau Y. Kemiringan batasan yang berbentuk garis lurus ini diketahui –P /P . jumlah Y
1
P
1 = Px . X + Py. Y
0
1/P
Jumlah X
Untuk mencapai satu maksimum yang dibatasi, seorang individu harus memb membel elan anja jaka kan n semu semuaa pend pendap apat atan an yang yang ters tersed edia ia dan dan memi memili lih h kelompok komoditas sedemikianrupa sehingga MRS diantara setiap dua barang barang sama sama dengan dengan rasio rasio harga harga pasar pasar kedua kedua barang barang tersebut tersebut.. Prinsip titik singgung dasar ini akan mengakibatkan seorang individu menyamakan rasio utilitas merginal dengan harga pasar untuk setiap barang yang benar-benar dikonsumsi. Hasil ini umum bagi kebanyakan maslah optimasi yang dibatasi.
Tetapi pi kon kondi disi si titi titik k singgu singgung ng hanya hanyala lah h merup merupaka akan n kon kondis disii order order Teta pertama untuk maksimum yang dibatasi. Untuk memastikan bahwa kondisi ini juga memadai, memadai, peta kurva kepuasan sama individu tersebut harus harus memper memperliha lihatkan tkan MRS yang yang menurun menurun.. Dalam Dalam istilah istilah formal, formal, fumgsi utilitas tersebut harus cekung kuasi secara ketat.
Kondi Kondisi si titi titik k singg singgung ung terse tersebut but juga juga harus harus dimo dimodif difika ikasi si untuk untuk memungk memungkinka inkan n pemecaha pemecahan n sudut sudut dimana dimana tingkat tingkat konsums konsumsii optimal optimal beber beberapa apa barang barang adala adalah h 0. Dalam Dalam kasus kasus ini, ini, rasio rasio antar antaraa util utilita itass margina marginall dengan dengan harga harga barang barang tersebut tersebut akan berada dibawah dibawah rasio rasio manfaat marginal-biaya marginal yang sama untuk barang-barang yang benar-benar dibeli.
MRS ( Marginal Rate Of Substitution) = Mux/Muy merupakan ratio
antara kepuasan marginal antar dua barang yang bersangkutan. Equi Marginal Utility Prinsipe adalah konsumen akan mencari tingkat
kepuasan tertinggi pada saat dia tidak bisa memilih 2 barang maka dipilih salah satu karena adanya kendala budget. MU/P1 = MU2/P2 = MU3/P3 = MU
SOAL/JAWAB BAB IV 4.1. a. Diketahui utilitas = U (T,S) = T0,5 S0,5
PT = $0,10
Ps = $0,25
I=1
Utilitas maksimum : I
=
2PT0,5 Ps0,5
1
=
2(0,10)0,5 (0, (0,25) 25)
1
= 3
0,31 0,316 6
T = 0,5(1)/0,10 = 5 S = 0,5(1)/0,25 = 2 Jadi untuk membelanjakan $1 sebaliknya membeli Twinki 5 dan slice 2 cangkir.
b. Jika twinki naik $ 0,40 berapa cost.
E = 2U P T0,5Ps0,5 = 2(3)(0,40)0,5(0,25)0,5 = 1,9 =2 T = 0,5 (2)/0,40 = 2,5 S = 0,5(2)/0,25 = 4
Jadi uang saku yang harus diberikan oleh ibu sebesar $2 dan banyaknya twinki yang dibeli 2,5 dan slince 4 cangkir.
4.3. Diketahui TU = 20C – C2 + 18B – 3B2
a. Berapa Berapa banyak banyak cerutu cerutu dan dan minuman minuman keras keras yang dikons dikonsums umsii dalam satu satu malam Jawab
MUC = dTU/dTC = 20 – 2C = 0 2C = 20 C = 10 MUB = dTU/dTB = 18 – 6B = 0 6B = 18 B=3 Jadi jumlah cerutu 10 batang dan minuman keras 3 gelas
Jumlah kepuasan : TU = 20C – C2 + 18B – 3B2 = 20.10 – 102 + 18, 3 – 3,32 = 127 Jadi jumlah total kepuasan adalah 127.
b. j.p membatas membatasii jumlah jumlah minuman minuman keras keras dan cerutu menjadi 5, berapa berapa gelas gelas minuman keras dan cerutu yang dikonsumsi dalam keadaan yang baru.
Jawab
B+C=5 B=5–C U(C,B) = 20C – C2 + 18B –3B2 = 20C – C2 + 18(5-C) – (5-C)2 = 20C – C2 + 90 – 18C – 3(25-10C + C2) = 20C – C2 + 90 –18C - 75 + 30C – 3C2 = 32C – 4C2 + 15 dU/dC = 32 – 8C C=4 C+B=5 B=1
Jadi j.p mengkonsumsi minuman keras 1 gelas dan cerutu 4 batang.
BAB V PENGARUH PERUBAHAN DALAM PENDAPATAN DAN DALAM HARGA BARANG
Dala Dalam m bab ini, ini, kita kita akan akan mengg mengguna unaka kan n model model maksi maksimi misas sasii util utilit itas as untuk untuk mempelajari mempelajari bagaimana jumlah barang yang dipilih seorang individu dipengaruhi dipengaruhi oeh perubahan dalam harga barang. Hasil akhirnya adalah turunan yang lebih sering disebut kurva permintaan dawnward-sloping. Efek Pendapatan dan Efek Substitusi dari Penurunan Harga X Ketika harga turun dari P1x ke P2x, pilihan yang memaksimumkan utulitas bergeser dari X*, Y* ke X*, Y*.Pergeseran ini dapat dipisahkan menjadi dua efek yang secara analisis berbeda : pertama, efek sebstitusi, melibatkan pergerakan disepanjang kurva kepuasan sama yang semula ketitik B, dimana MRS sama deng dengan an rasi rasio o harg hargaa yang yang baru baru dan dan kedu kedua, a, efek efek pene penemp mpat atan an,, meli meliba batk tkan an pergera pergerakan kan ketingka ketingkatt utilit utilitas as yang yang lebih lebih tinggi tinggi karena, karena, karena karena pendapat pendapatan an riil meningk meningkat. at. Dalam Dalam diagram diagram ini, baik efek substit substitusi usi maupun maupun efek efek pendapat pendapatan an meny menyeb ebabk abkan an juml jumlah ah X yang yang dibel dibelii meni meningk ngkat at keti ketika ka hargan harganya ya menur menurun. un. Perhatikan bahwa titik I/Py tetap sama seperti sebelum terjadi perubahan harga. Hal ini karena Py tidak berubah. Titik I/Py karena itu tetap baik dalam batasan anggaran yang lama maupun yang baru. Jumlah Y U2
U1 1/Py
I = P1x+PyY Y** Y*
I = P2x+ PyY B U2 U1 X*
XB
Efek Substitusi
X **
Jumlah X
Efek Pendapatan
Peningkatan total dalam X
Efek Pendapatan dan EfekSubstitusi dari Kenaikan Harga X
Ketika harga X meningkat, batasan anggaran bergeser ke dalam. Pergerakan dari titik titik utilita utilitass maksimu maksimum m yang yang semula semula (X*, (X*, Y*) Y*) ketiti ketitik k baru (X*,Y (X*,Y*) *) dapat dapat dianalisis sebagai dua efek yang terpisah. Efek substitusi dapat digambarakan sebagai pergerakan ketitik B di kurva kepuasan sama yan awal (U2). Tetapi, kenaila kenailan n harga harga akan meyebab meyebabkan kan penguran pengurangan gan daya daya beli beli dan mengaki mengakibatk batkan an per perge gera raka kan n ke kurv kurvaa kepu kepuas asan an sama sama yang yang lebi lebih h rend rendah ah.. Ini Ini adal adalah ah efek efek pendapatan. Dalam diagram dibawah baik efek pendapatan maupun efek substitusi menyebabkan jumlah X berkurang sebagai akibat kenaikan harganya. Titik I/Py tidak dipengaruhi oleh perubahan harga X.
Jumlah Y
U1
U2 B
1/Py I = P2xX+PyY I = P1xX+PyY Y** Y* U2 U1 X ** X B Efek Substitusi
X*
Jumlah X
Efek Pendapatan
Pengurangan total dalam X
Penurunan harga sebuah barang menyebabkan efek substitusi dan efek
pendapatan, pendapatan, yaitu untuk barang normal, kedua efek tersebut menyebabkan menyebabkan semakin banyak barang yang dibeli. Untuk barang inferior, inferior, efek substitusi substitusi dan efek pendapatan bekerja dalam arah yang berlawanan dan prediksi yang jelas tidak dimungkinkan.
Kenaikan dalam harga menghasilkan baik efek substitusi maupun efek pendapatan, untuk kasus barang normal, menyebabkan penurunan jumlah barang yang diminta. Untuk barang inferior, hasil bersih kedua efek ini tidak pasti.
Kurva permi permint ntaa aan n Marsha Marshall ll meyi meyimp mpulk ulkan an jumlah jumlah tota totall barang barang yang yang Kurva diminta pada setiap tingkat harga yang mungkin. Perubahan dalam harga meny menyeb ebab abka kan n baik baik efek efek subs substi titu tusi si maup maupun un efek efek pend pendap apat atan an yang yang mengaki mengakibatk batkan an pergerak pergerakan an disepanj disepanjang ang kurva. kurva. Untuk Untuk barang barang normal, normal,
∂ Xi/∂ Pi ≤
0 disepanjang kurva ini. Jika pendapatan, harga barang lain atau preferensi berubah, maka kurva kemungkinan bergeser kelokasi yang baru.
SOAL/JAWAB BAB V 5.3. Perlihatkan bahwa jika Tn. Green terpaksa membelanjakan jumlah yang tetap dari pendapatannya untuk barang tertentu, tingkat utulitasnya akan menjadi lebih rendah daripada jika ia bebas mengalokasikan pendapatannya. Jawab : Barang tertentu tidak mempunyai mempunyai substitusi, sehingga keberadaannya keberadaannya tidak dapat digantikan digantikan dengan mengkonsumsi barang lain. Berapapun Berapapun mahalnya mahalnya harga barang tersebut, akan dibayarnya. Jika Mr. Green membelanjakan seluruh penghasilannya untuk barang tertentu , berarti itu tidak dapat membeli barang lain. Akibatnya ia tidak tidak mempuny mempunyai ai kombina kombinasi si barang barang yang yang dapat dapat menggant menggantikaa ikaan n kepuasan kepuasannya nya terhadap barang tertentu.
Y
Y = barang tertentu X = barang lain
0
X
5.4. Perlihatkan bahwa jika hanya terdapat dua barang (X dan Y) untuk dipilih, keduanya barang berkualitas rendah. Jika X adalah barang berkualitas rendah, baga bagaim iman anaka akah h peruba perubahan han yang yang terj terjadi adi dalam dalam pengha penghasil silan an memp mempen engar garuhi uhi permintaan untuk Y?.
Jawab. X barang barang berkua berkuali litas tas rendah rendah dan Y baran barang g norma normal. l. Jika Jika pengha penghasi sila lan n bertambah, maka permintaan untuk barang Y akan bertambah secara signifikan. Permintaan barang X akan berkurang secara signifikan, karena konsumen cukup berkemampuan untuk membeli barang normal. Jika Jika pengha penghasi sila lan n berkur berkurang ang,, maka maka permi permint ntaa aan n untuk untuk barang barang Y akan akan berkurang sedangkan permintaan barang X akan bertambah secara signifikan.
Y = barang normal X = barang berkualitas rendah
0
X
BAB VI HUBUNGAN PERMINTAAN DIANTARA BEBERAPA BARANG
Dalam bab ini, kita menggunakan model pilihan yang memaksimumkan utilitas untuk meneliti hubungan diantara barang-barang konsumsi.
Ketika hanya terdapat dua barang, efek pendapatan dan substitusi dari perubahan dalam harga satu barang (katakanlah Py) terhadap permintaan barang lain (X) biasanya bekerja dalam arah yang berlawanan..
Dala Dalam m kasu kasuss lebi lebih h dari dari dua dua bara barang ng,, hubu hubung ngan an perm permin inta taan an dapa dapatt diny dinyat atak akan an dala dalam m dua dua cara cara : Dua Dua bara barang ng (Xi (Xi dan dan Xj) Xj) meru merupa paka kan n “ pengganti pengganti bruto” jika ∂ Xi/∂ Pj > 0 dan “pelengkap bruto “ jika ∂ Xi/∂ Pj < 0. Karena pengaruh harga ini mencakup mencakup efek peendapatan, peendapatan, maka pengaruh ini tidak pasti simetris Yaitu, ∂ Xi/ ∂ Pj tidak selalu sama dengan ∂ Xj/∂ Pi.
Jika sekelompok barang memiliki harga yang selalu bergerak bersamaan, p peng engelu eluara aran n untuk untuk barang barang-ba -baran rang g ini dapat dapat diper diperlak lakuka ukan n sebag sebagai ai “ komodit komoditas as gabungan gabungan “ dengan dengan “ harga” harga” yamg yamg ditetap ditetapkan kan berdasar berdasarkan kan ukuran perubahan yang proporsional dalam harga barang individual.
Cara Cara alternat alternatif if untuk untuk mengem mengembang bangkan kan teori teori piihaan piihaan diantar diantaraa barangbarang barang pasar adalah memfokuskan pada acara-acara dimana barang-barang ini dipergunakan dalam produksi rumah tangga. Dalam beberapa kasus, harga implisit dari atribut barang dapat diidentifikasi dari data pasar.
SOAL/JAWAB BAB VI 6.1 Heidi menerima utilitas dari dua barang, susu (M) dan kue (S), sesuai fungsi utilitas : U(M,S) = M.S.
a. Bukt Buktika ikan n bahwa bahwa kenaik kenaikan an harga harga susu susu tidak tidak mempe mempenga ngaru ruhi hi juml jumlah ah kue yang dibeli Heidi , bahwa ∂ S/∂ PΜ = 0. U (M,S) = M 1S1 S* = I/Ps ∂ S/∂ PM = ∂ / ∂ PM (I/Ps) = 0
b. Bukt Buktika ikan n penga pengaruh ruh substi substitus tusii dan incom incomee pada pada peruba perubahan han harga harga PM terhadap S . S* = I/Ps ∂ S/ ∂ PM = ∂ /∂ PM (I/Ps) – S. ∂ M/∂ I = ∂ /∂ PM ( I/Ps) – S. ∂ / ∂I (I/PM) = 0 – S/PM = - S/PM
6.2. Diketahui R = Rogut Whiskey J = Jelly donuts For Burt : R : Inferior good (given paradox)
For Hicksian : R & J : Substitute ~ Mengapa kenaikan harga R pasti menyebabkan penurunan jumlah permintaan J? ∂ J/∂
PR = ∂ J/∂ PR u constant - R ∂ R/∂ I Bila : Substitute ∂ J/∂ PR > 0 gross complement ∂ J/∂ PR < 0 karena setiap kenaikan PR selalu menyebabkan penurunan permintaan J, maka gross complement. ∂ J/∂ PR < 0
BAB VII PERMINTAAN PASAR DAN ELASTISITAS
Dalam bab ini menggunakan teori permintaan individual untuk membentuk fungsi permintaan pasar dan kurva permintaan pasar yang berkaitan. Kurva permintaan memperlihatkan memperlihatkan hubungan ceteris paribus antara harga sebuah barang dan jumlah total yang diminta oleh semua pembeli yang potensial. Kurva permintaan pasar memiliki kemiringan negatif atas dasar asumsi
bahwa kebanyakan orang akan membeli lebih banyak ketika harga turun, yaitu kebanyakan individu diasumsikan memandang kebanyakan barang sebaga sebagaii barang barang norma normal, l, atau atau jika jika barang barang terse tersebut but bersi bersifa fatt infer inferior ior,, diasumsikan bahwa paradoks giffen tidak terjadi.
Pengembangan Kurva Permintaan Pasar dari Kurva permintaan individu
Kurva Kurva perminta permintaan an pasar pasar merupak merupakan an penjuml penjumlahan ahan horisont horisontal al dari setiap setiap kurva kurva permintaan individual. Pada setiap harga, jumlah yang diminta dipasar merupakan penggabungan penggabungan dari jumlah-jumlah jumlah-jumlah yang diminta setiap individu. individu. Misalnya, di P*x permintaan dalam pasar adalah X1* + X2* = X* Px
Px Dx
1
Px D
2 x
MDx
Px*
Dx1 X1*
X1
MDx
Dx2 X 2*
X2
X*
Kurva permintaan komoditi terdiri dari : 1. Kurva Kurva permi perminta ntaan an Pasa Pasarr ( D ) 2. Kurva Kurva permi perminta ntaan an Indi Individ vidual ual ( d )
Untuk kurva permintaan pasar Marshall , tingkat utilitas individu yang melakukan permintaan bervariasi disepanjang kurva, karena p pend endapa apata tan n nomi nominal nal diper diperta tahan hankan kan kon konsta stan, n, harga harga yang yang lebih lebih rend rendah ah meni mening ngka katk tkan an util utilit itas as dan dan harg hargaa yang yang lebi lebih h ting tinggi gi menurunkan utilitas.
Elastisitas permintaan terdapat barang itu sendiri, barang lain dan pendapatan.
SOAL/JAWAB BAB VII 7.3. Tom, Dick dan Harry membentuk keseluruhan pasar untuk makanan tertentu. a. Diketahui : 1. Kurva permintaan Tom Q 1 = 100 – 2P 2. Kurva permintaan Dick Q2 = 160 – 4P
X
3. Kurva permintaan Hary Q3 = 150 – 5P Jika diketahui P = 50, P2 = 35, P3 = 25 , P4 = 10 dan P5 = 0
TOM 50 35 25 10 0
Q = 100 – 2P 0 30 50 80 100
TOM 50 35 25 10 0
Q = 160 – 4P -40 20 60 120 0
TOM
Q = 150 – 5P
50 35 25 10 0
-100 -25 25 100 150
b. Berapa Berapa permin permintaan taan pasar pasar total total untuk untuk makanan makanan tersebu tersebut. t. Fung Fungsi si perm permin inta taan an fungsi Q1 + Q2 + Q3.
pasa pasarr
merup erupak akan an
penj penjum umla laha han n
selu seluru ruh h
Qd = 100 – 2P + 160 – 4P + 150 – 5P Qd = 410 – 2P c. Gambar Gambar masingmasing-mas masing ing fungsi fungsi permint permintaan aan individu individu terseb tersebut. ut. Fungsi Q1 = 100 – 2P jika P = 0 maka Q = 100 jika Q = 0 maka P = 50
50
25
P
kurv kurvaa
50
100
Q
Fungsi Q2 = 160 – 4p jika P = 0 maka Q = 160 jika Q = 0 maka P = 40 P
40
20
Q 80
160
Fungsi Q3 150 –= 5P jika P = 0 maka Q = 150 jika Q = 0 maka P = 30
P 30
75
150
Q
7.10. Diketahui : elastisitas harga permintaan titik E sebagai minus rasio antara jarak X dengan Y.
Kita ketahui bahwa fungsi permintaan Q = a + bP : dimana a adalah intersepnya, Harga dan b adalah slopnya. Maka elastisitasnya e = dQ/dP x P*/Q* dimana X sama dengan P dan Y = -Q*/b, jadi e dapat juga dikatakan sama dengan b (P*Q*) = -X/
P* Q 0
Q*
D
BAB XI FUNGSI PRODUKSI Dalam ekonomi produksi terdiri dari : Perusahaan Perseorangan,
perusahan Gabungan dan perusahaan perseroan. Fungsi dari produsen yaitu merubah input menjadi output (mengubah faktor produksi menjadi hasil produksi). Bentuk umum dari fungsi produksi yaitu q = f (K,L,M) yang disederhanakan =f(K,L)
Dalam faktor produksi dibagi : Faktor produksi hubungan output input dalam periode
singkat/jangka singkat. Faktor produksi hubugan output input dalam jangka pendek. Faktor produksi hubungan output input dalam jangka panjang. Kurvaa Produ roduks ksii Sam Sama (Iso (Isoqu quan ant) t),, sebu sebuah ah kurv kurvaa prod produk uksi si sama sama Kurv memperlihatkan memperlihatkan kombinasi K dan L yang dapat memproduksi memproduksi satu tingkat keluaran tertentu (misalnya, qo). Secara matematis, sebuah kurva produksi sama mencatata mencatata sekelompok K dan L yang memenuhi : f (K,L) = qo. berbanding skala (Return to scale), scale), jika fungsi produksi diketahui diketahui q Hasil berbanding = f (K,L) dan semua masukan digandakan dengan konstanta positif yang sama, m (dimana m>1), kita dapat mengklasifikasikan hasil berbanding skala dari fungsi produksi tersebut dengan : Efek terhadap keluaran Hasil berbanding skala I. f(mK,nL) = mf(K,L) = mq Konstan (Costan return to scale) II. f(mK,mL) < mf(K,L) = mq Menurun (increasing return to scale) III, f(mK,mL) > mf(K,L) = mq Meningkat (Decresing return to scale) Bentuk garis ada 3 (tiga) yaitu :
30 MPL Tetap
20 10 1
2
3
33 29 10
MPL meningkat
MPL Menurun
BAB XII BIAYA PRODUKSI
Minimi misas sasii Biay Biaya, a, untuk untuk memi meminim nimum umkan kan biay biayaa dari dari setia setiap p tingk tingkat at Mini masukan tertentu (qo), perusahaan harus memproduksi dititik dalam kurva produksi sama qo dimana RTS (dari L untuk K) sama dengan rasio harga sewa kedua masukantersebut (w/v). Minimisasi Biaya dengan Diketahui q = qo Sebuah perusahaan diasumsikan memilih K dan L untuk meminimumkan biaya total. Kondisi Kondisi untuk minimisasi minimisasi ini adalah bahwa tingkat di K dan L
dapat dipertukarkan secara teknis (sambil mempertahankan q = qo) hrus sama dengan tingkat dimana kedua masukan ini dipertukarkan dipasar. Dengan kata lain, RTS (dari L untuk K) harus ditetapkan sama dengan rasio harga w/v. Titik singgung ini diperlihatkan dalam gambar : biaya diminimumkan di TC1 dengan memilih masukan K* dan L* .
K per periode
TC1 TC2 TC3
K*
q0
L*
L per periode
Fungsi Biaya Total memperlihatkan bahwa untuk setiap sekelompok biaya
yang masuk dan untuk setiap tingkat keluaran, niaya total minimum yang dikeluarkan perusahaan adalah : TC = TC (v,w,q) Fungsi Biaya rata-rata (Average and Marginal Cost Functions) , Fungsi biaya rata-rata (AC) ditemukan dengan menghitung biaya total per unit yang dikeluarkan : Biaya rata-rata = AC (V,w,q) = TC (v,w,q) Q o Fungsi biaya Marginal dapat didapatlkan dengan menghitung perubahan dalam biaya total untuk perubahan yang dikeluarkan oleh produksi : Biaya marginal = MC (v,w,q) = ∂ TC(v,w,q) ∂q
BAB XIII MAKSIMISASI MAKSIMISASI LABA DAN PENAWARAN
Untuk k Untu
memak emaksi simu mum mkan kan laba laba,, peru perusa saha haan an haru haruss mem memilih ilih untu untuk k memproduksi tingkat output dimana pendapatan marginal (pendapatan dari penj penjual ualan an satu satu unit unit tamb tambaha ahan) n) sama sama dengan dengan biay biayaa margi margina nall (biay (biayaa memproduksi satu unit tambahan).
Jika perusahaan merupakan penerima harga, keputusankeluarannya tidak
mempengaruhi harga outputnya, sehingga pendapatan marginal diketahui
dari dari harga harga.. Teta Tetapi pi jika jika perusa perusahaa haan n meng menghad hadap apii permi permint ntaa aan n denga dengan n kemiringan yang menurun untuk outputnnya, perusahaan dapat menjual lebih banyak dengan harga yang lebih rendah. Dalam kasus ini pendapatan marginal akan lebih kecil daripada harga dan bahkan dapat negatif.
Pendapatan marginal dan elasisitas harga dari permintaan berkaitan dengan
rumus : MR = P (1 + 1/e q,P), dimana P adalah harga pasar dari output perusa perusahaan haan dan eq,P adalah adalah elastis elastisitas itas harga harga dari permint permintaan aan terhada terhadap p produknya. Kurva Penawaran Jangka Pendek untuk perusahaan penerima harga.
Dalam Dalam jangka jangka pendek pendek perusaha perusahaan an penerim penerimaa harga harga akan memprod memproduksi uksi tingkat tingkat output dimana SMC = P. Di P* P* misalnya perusahaan perusahaan tersebut tersebut akan memproduksi memproduksi q*. Kurva SMC juga memperlihatkan memperlihatkan berapa yang diproduksi pada harga-harga lainnya. Tetapi untuk harga dibawah SAVC, perusahaan tersebut akan memilih untuk untuk tida tidak k memp memprod roduks uksii outpu outputt sama sama sekal sekali. i. Gari Gariss tebal tebal dalam dalam gambar gambar ini ini mewakili kurva penawaran jangka pendek perusahaan ini. Harga
SMC
P**
SAC
SAVC
P*=MR
P*** P1
0 q***
q*
q**
BAB XVIII MODEL PASAR MONOPOLI Ciri-ciri pasar monopoli yaitu :
Di pasar pasar hanya hanya terdapa terdapatt 1 produsen produsen yang menghas menghasilk ilkan an produk yang unik. Produsen ingin memaximumkan profit Produsen dibatasi Price Market
Produsen memiliki keleluasan untuk menghalangi produsen lain untuk masuk pasar.
Memaksi ksimi misas sasii keunt keuntung ungan an dan penet penetuan uan harga harga dalam dalam sebuah sebuah pasar pasar Mema monopoli Perusahaan monopoli yang memaksimumkan keuntungan akan berproduksi pada tingkat dimana pendapatan marginal sama dengan biaya marginal. Dalam gambar ini , jumlah ini adalah Q* yang menghasilkan harga P* di pasar. Keuntungan monopoli dapat dilihat pada persegi panjang P*EAC.
Harga,biaya D P*
MC E AC A
C
MR Q*
D = AR
Output per periode
Perusahaan aan monopol monopolii cendrung cendrung lebih lebih menyuka menyukaii berbaga berbagaii tingkat tingkat mutu mutu Perusah daripada daripada perusaha perusahaan-pe an-perusa rusahaan haan yang yang bersain bersaing g sempurna sempurna.. Perusah Perusahaan aan monopoli untuk barang-barang yang tahan lama dapat dibatasi oleh pasar untuk barang – barabg bekas.
BAB XIX PENETAPAN HARGA DALAM PASAR PERSAINGAN TIDAK SEMPURNA Banyak pasar berada diantara titik-titik ekstrim persaingan sempurna dan
monopoli. monopoli. Dalam Dalam bab ini ini penelitian penelitian dimulai dimulai tentang pasar-pasar pasar-pasar seperti seperti itu itu deng dengan an mem memperk perken enal alka kan n bebe bebera rapa pa mode modell yang yang pali paling ng luas luas dipergunakan. dipergunakan. Dalam pasar persaingan persaingan tidak sempurna , setiap perusahaan perusahaan harus harus memperh memperhitu itungka ngkan n tindaka tindakan-ti n-tindak ndakan an para pesainga pesaingannya nnya dalam dalam
mengambil keputusan , dan hal ini menambahkan cukup banyak unsur konjektural dalam analisis. Dalam pasar dengan sedikit perusahaan, keputusan-keputusan output dan
harga harga saling saling berka berkait itan. an. Seti Setiap ap perusa perusaha haan an harus harus memp memperh erhitu itungk ngkan an keputusan-keputusan pesaingnya. Pasar dengan hanya sedikit perusahaan menawarkan potensi keuntungan
melalui pembentukan kartel monopoli. Tetapi, kartel seperti itu dapat tidak stabil stabil dan mahal mahal untuk untuk dipertah dipertahanka ankan, n, karena karena setiap setiap anggota anggota memili memiliki ki insentif untuk melanggar harga. Diferensias siasii poduk poduk dapat dapat dianali dianalisis sis dalam dalam kerangka kerangka kerja kerja maksim maksimisas isasii Diferen keuntungan keuntungan yang standar. Dengan produk yang dideferensiasi, dideferensiasi, hukum satu harga tidak lagi berlaku, dan perusahaan-perusahaan agak memiliki lebih banyak kebebasan dalam keputusan-keputusan penetapan harga mereka. Pemecahan Alternatif untuk masalah Penetapan Harga
Ekuilibrium pasar dalam oligopoli dapat terjadi di banyak titik pada kurva permintaan. Dalam gambar di bawah (yang mengasumsikan biaya marginal konstan konstan disepanj disepanjang ang semua semua kisaran kisaran output), output), equilibr equilibrium ium kuasi kuasi persaing persaingan an terjadi di titik C, ekuilibrium kartel dititik M, dan pemecahan Cornot di titik A. Banyak pemecahan lain dapat terjadi di antara titik M dan C, bergantung pada pada asums asumsii spesif spesifik ik yang yang dibuat dibuat tenta tentang ng hub hubung ungan an strat strategi egiss diant diantar araa perusahaan-perusahaan. Harga D PM PA
M A
PC
MC C D MR QM QA QC
Jumlah per periode
BAB XXI PRMINTAAN PERUSAHAAN AKAN FAKTOR-FAKTOR PRODUKSI
Pendapatan Marginal Marginal (Marginal (Marginal Produk Pendapatan
Revenue Produc/MR Produc/MRP) P) dari penggunaan satu unit input tambahan adalah pendapatan tambahan yang dihasilkan dari penjualan output yang dihasilkan oleh input tambahan tersebut. Angka in idapat ditemukan dengan mengalikan produktivitas fisik fisik margina marginall masukan masukan tersebu tersebutt dengan dengan pendapa pendapatan tan margina marginall yang
dipe dipero role leh h dari dari peru perusa saha haan an ters terseb ebut ut di pasa pasarr untu untuk k bara barang ng yang yang bersangkutan : MRP = MR . MP Efek substitusi dan efek output dari penurunan harga sebuah faktor Ketika harga tenaga kerja menurun, dua efek yang secara analitis berbeda terjadi. Salah satunya efek substitusi, akan menyebabkan lebih banyak tenaga kerja yang diper dipergun gunak akan an jika jika output output dipert dipertaha ahanka nkan n kon konsta stan. n. Ini diper diperli lihat hatka kan n sebaga sebagaii pergerakan dari titik A ke titik B dalam gambar (a). Ditik B, kondisi yang meminimumkan biaya (RTS = w/v) dipenuhi untuk w yang baru dan lebih rendah. Perubahan Perubahan dalam w/v akan menggeser jalur ekspansi perusahaan dan kurva biaya marginalnya. Satu situasi yang normal adalah pergesaran kurva MC kebawah sebagai tanggapan terhadap penurunan dalam w seperti yang diperlihatkan dalam gambar (b). Dengan kurva yang baru ini (MC1), tingkat output yang lebih tinggi (q2) akan dipilih. Akibatnya penggunaan tenaga kerja akan meningkat (ke L2), juga dari efek output. K per periode
K 1
A
C
K 2
q1 q2
B
(a) Peta Isoquant
•
L1
L2
Harga
L per periode MC1 (b) Keputusan output
P
q1 q2
out perperiode BAB XXII PENAWARAN TENAGA KERJA Seorang individu yang memaksimumkan utilitas akan memilih untuk
bekerj bekerjaa sejumla sejumlah h jamyan jamyang g untukny untuknyaa tingkat tingkat substit substitusi usi margina marginall dari waktu luang terhadap konsumsi adalah sama tarif upah riilnya. Kenaika kan n dala dalam m upah upah riil riil menci mencipta ptakan kan efek efek penda pendapat patan an dan efek efek Kenai substitusi substitusi yang beroperasi beroperasi dalam arah yang berlawanan berlawanan dalam pengaruh keduanya terhadap penawaran tenaga kerja. Keputusan an Penawar Penawaran an Tenaga Tenaga kerja kerja yang yang memaksi memaksimum mumkan kan Utilit Utilitas as Keputus (Utility-Maximizing Labor Supply Decision), untuk memaksimumkan
utilita utilitass yaitu yaitu dengan dengan diketahu diketahuii upah riil, w, seorang seorang individu individu harus memi memilih lih untuk untuk beker bekerja ja dalam dalam jumla jumlah h jam jam yang yang untukn untuknya ya tingk tingkat at substitusi marginal dari waktu luang terhadap konsumsi adalah sama dengan w. Dua bentuk untuk Kurva Penawaran Tenaga Kerja individual Dala Dalam m gamb gambar ar (a) (a) upah upah riil riil yang yang lebi lebih h ting tinggi gi mend mendor oron ong g indi indivi vidu du yang yang bersangkutan untuk menawarkan lebih banyak tenaga kerja. Efek substitusi dari upah upah yang yang lebih lebih tingg tinggii lebih lebih besar besar dari dari efek efek penda pendapa pata tan. n. Sebal Sebalikn iknya ya dalam dalam gambar (b), kurva penawaran tenaga kerja membelok ke belakang. Untuk tarif upah yang relatif tinggi, efek pendapatan dari upah yang lebih tinggi itu lebih besar dari efek substitusi dan meyebabkan individu tersebut menggunakan lebih banyak waktu untuk bersantai. Tarif upah (w)
(a)
Jam kerja Tarif upah (w)
(b)
Jam kerja BAB XXIII MODAL Studi tentang teori modal sebagai faktor produksi merupakan inti dari
banyak bidang ekonomi. Definisi dari Tingkat Pengambilan Satu Periode (Single Period Rate of
Return) adalah tingkat pengambil satu periode (r 1) atas sebuah investasi adalah konsumsi tambahan yang diberikan dalam periode kedua sebagai pecahan dari bagian konsumsi yang dilepaskan dalam periode pertama, yaitu : r 1 = x – s = x - 1 s s
Definisii tingkat tingkat pengemb pengembalia alian n tetap tetap (Perpetu (Perpetual al Rate Rate of Return) Return) adalah adalah Definis tingkat tingkat pengemb pengembalia alian n tetap tetap (r ∞) adala adalah h kenai kenaikan kan perm permane anen n dalam dalam konsum kon sumsi si masa masa menda mendata tang ng yang yang dieks diekspre presik sikan an sebaga sebagaii pecaha pecahan n dari dari konsumsi awal yang dilepaskan, yaitu : r ∞ = y/s Penetuan Harga Ekuilibrium dari Barang di Masa Mendatang Titi Titik k P*1, C*2 mewa mewaki kili li ekuil ekuilib ibriu rium m dalam dalam pasar pasar untuk untuk baran barang g dimasa dimasa menda mendata tang. ng. Harga Harga ekuil ekuilibr ibrium ium dari dari barang barang dima dimasa sa menda mendata tang ng mewa mewakil kilii tingkat pengembalian melalui persamaan P*1 = 1/1 + r Harga (P1D )
S
P*1 S D CCCcC*1
Konsumsi masa mendatang (C1)
Akumul ulas asii Akum
moda modall mewa mewaki kili li peng pengor orba bana nan n kons konsum umsi si saat saat ini ini untu untuk k konsumsi di masa mendatang. mendatang. Tingkat pengembalian pengembalian mengukur ketentuan dimana pertukaran ini dapat dicapai.
Tingkat pengembalian ditetapkan melalui mekanisme yang sangat serupa
dengan yang dipergunakan untuk menetapkan harga ekuilibrium. Tingkat pengem pengembali balian an ekuilib ekuilibrium rium akan akan positif positif,, yang mencerm mencerminka inkan n prefensi prefensi relatif para individu untuk barang saat ini dibandingkan ubtuk barang di masa mendatang, dan produktivitas fisik dari akumulasi modal. Modal manusia memiliki beberapa kemiripan dengan modal fisik sebagai
sebuah investasi. Modal manusia juga memiliki beberapa ciri yang unik yang yang memperu memperumit mit teori teori investas investasii modal modal manusia manusia yang yang dilakuka dilakukan n para individual danperusahan. BAB XXIV EKSTERNALITAS DAN BARANG PUBLIK Eksternalit alitas as terjadi terjadi karena karena para pelaku pelaku ekonomi ekonomi mempeng mempengaruh aruhii pihak pihak Ekstern ketiga yang tidak tercermin dalam transaksi pasar. Para produsen bahan kimia yang menyebarkan asap beracun ke penduduk sekitarnya,pesawat jet yang yang memb membang angunk unkan an orangorang-ora orang ng yang yang sedang sedang tidur tidur lelap lelap atau atau para para pengendara motor yang mengotori jalan raya, dari sudut pandang ekonomi, semuanya terlibat dalam jenis kegiatan yang sama – mereka memiliki pengaruh langsung terhadap kesejahteraan orang lain yang berada di luar jalur pasar secara langsung. Kegiatan-kegiata Kegiatan-kegiatan n seperti itu dapat dibedakan dibedakan dengan pengaruh-pengaruh yang terjadi secara langsung melalui pasar.
Definisii eksterna eksternalit litas as (externa (externalit lity) y) yaitu yaitu terjadi terjadi setiap setiap kali kegiata kegiatann Definis kegia kegiata tan n dari dari satu satu pelak pelaku u ekonom ekonomii memp mempeng engaru aruhi hi kegia kegiata tan-k n-kegi egiat atan an pelaku ekonomi lainya dengan cara-cara yang tidak diperhitungkan oleh operasi pasar. Demonstrasi Grafik dari Biaya Eksternalitas Perm Permint intaa aan n untuk untuk Y diket diketahu ahuii berdas berdasark arkan an kurva kurva DD dan dan kurva kurva biaya biaya 1 marginal sendiri untuk Y adalah MC. Kurva MC mencatat biaya marginal sosial dari produksi Y. Karena itu dari sudut pandang masyarakat, Y2 adalah output yang optimal. Tetapi cara kerja pasar yang normal akan menyebabkan tingk tingkat at output output Y1yang yang akan akan diprod diproduks uksi. i. Satu Satu cara cara untuk untuk mema memaksa ksa pasar pasar mengalokasikan barang secara tepat adalah menerapkan pajak cukai sebesar t terhad terhadap ap produ produksi ksi Y. Penga Pengaruh ruh dari dari pajak pajak ini adala adalah h menur menurunk unkan an kurva kurva 1 1 permintaan yang dihadapi perusahaan tersebut dari DD ke D D dan ini akan menggeser tingkat output yang memaksimumkan keuntungan dari Y1 ke Y2 . Harga, biaya
MC D D
1
d
c
a
b
MC D D
Y2
Y1
1
Output Y per periode
Eksternalitas dapat menyebabkan kesalahan alokasi sumber daya karena
ketidak ketidaksej sejajar ajaran an antara antara biaya biaya margina marginall pribadi pribadi dan sosial. sosial. Pemeca Pemecahan han tradisional untuk ketidaksejajaran ini mencakup merger diantara pihak pihak yang terkait dan penerapan pajak atau subsidi (Pigou).
BAB XXV TEORI PILIHAN SOSIAL Dalil ketidakmungkinan Arrow memperlihatkan bahwa, dengan asumsi –
asums asumsii yang yang cukup cukup umum umum,, tidak tidak ada mekan mekanism ismee pilih pilihan an sosia sosiall yang yang sepenuhnya memuaskan. Masalah teori pilihan sosial karena itu adalah untuk menilai kinerja dari mekanisme yang relatif tidak sempurna. Penggunaan Fungsi Kesejahteraan Sosial untuk menemukan titik optimal
sosial
Jika kita merumuskan adanya fungsi kesejahteraan sosial yang sama W1, W2 dan W3. Masalah Masalah pilihan pilihan sosial sosial dikonspt dikonsptual ualisas isasi. i. Jelaslah Jelaslah bahwa bahwa efisien efisiensi si (berada di Os O j) diperlukan untuk kesejahteraan optimal, tetapi ini tidak memadai, seperti dapat dilihat dengan membandingkan titik D dan F. Jones’ utility
OS
D W3
UEJ E
W2 F W1
UES
OJ
Smith’s utility
Secara lebih spesifik, asumsikan bahwa utilitas seorang individu selama
satu hari tertentu bergantung pada asumsi selama periode itu © dan pada jumlah waktu luang yang dinikmati (H) : Utilitas = U (C, H). Dalill keti ketida dakm kmun ungk gkin inan an Arro Arrow w memp memper erli liha hatk tkan an bahw bahwa, a, deng dengan an Dali asumsi- asumsi asumsi yang cukup umum, umum, tidak tidak ada mekanisme mekanisme pilihan sosial sosial yang yang sepenuhn sepenuhnya ya memuask memuaskan. an. Masalah Masalah teori teori pilihan pilihan sosial sosial karena karena itu adalah untuk menilai kinerja dari mekanisme yang relatif tidak sempurna.