Alat pengendali debu yang berfungsi untuk memisahkan gas dan abu sebelum gas tersebut tersebut keluar dari stack salah satunya satunya adalah Electrostatic Electrostatic Precipitator Precipitator (EP). Pengontrolan Pengontrolan partikulat dari hasil proses industri merupakan masalah penting yang makin berkembang sejak mulai awal abad ke 19. eknologi EP ditemukan oleh !rederick "attrell dan telah digunakan sejak tahun 19##$an. %nstalasi pertama perta ma EP berhasil dengan sukses untuk digunakan sebagai penangkap asam &ulfat. 'emudian dilanjutkan pada industri semen untuk menangkap debu klinker dan debu semen. &etelah itu digunakan pada industri pengolahan batu bara yang menggunakan boiler. &ejak &ejak tahun tahun 19# 19# desain desain awal awal EP terus berkem berkemban bang g seperti seperti yang yang dikena dikenall sampai sampai saat sekarang ini seiring dengan adanya pengetatan aturan lingkungan. EP sangat efektif sebagai pengendali partikulat terutama yang berukuran kurang dari 1#$# m (dominan pada ukuran submikron) submikron).. Pada sebagian besar aplikasinya aplikasinya EP memiliki memiliki efisiensi efisiensi pengumpulan pengumpulan partikulat partikulat sebesar (*#$99+9),. (-awrence '+ ##) /erikut adalah komponen Electrostatic Precipitator 0 1. . 5. 7. . <. =. *. 9. 1#. 1#. 11. 1. 15. 17. 1. 1<. 1<.
oof 2igh 2igh 3oltag ltagee rans ransfo form rmer er$ $ec ecti tifi fier er 4nit 4nit 6anhole 8isch scharg arge El Elect ectrode ap app ping 6o 6otor utlet :o;;le 6anhole "ollecting El Electrode %nternal >alkway 8ischarge Electrode "oll "ollec ecti ting ng Elec Electr trod odee ap appi ping ng 6oto 6otorr 2opper Part Partit itio ion n Plate late of 2oppe opperr hermal %n %nsulation %nlet :o :o;;le ?as 8i 8istr stribution &cr &creeen 8isc 8ischa harg rgee Elec Electr trod odee &upp &uppor ortt %nsu %nsula lato torr ypical desain terbaru Electrostatic Precipitator (EP) memiliki efisiensi antara 99,
sampai 99+9,. /eberapa faktor menentukan efisiensi EP+ ukuran EP sangat mempengaruhi+ efisiensi. 4kuran EP mempengaruhi waktu treatment@ lebih lama partikel tinggal di EP maka peluang untuk terikat oleh EP akan semakin besar. 6emaksimalkan 6emaksi malkan kekuatan medan listrik akan membuat kinerja EP jadi lebih maksimal juga. Efisiensi daya ikat EP juga dipengaruh dipengaruhii oleh resistiitas debu+ debu+ temperatur temperatur gas+ komposisi komposisi kimia+ ukuran ukuran partikel. partikel. ("heremisinof ("heremisinoff+ f+ ##)
Electrostatic Precipitator adalah alat yang digunakan untuk mengumpulkan (endapan) debu atau abu dari aliran gas. erdiri dari collecting plate dan electrode dan peralatan listrik yang digunakan untuk menghasilkan dan mengendalikan rangkaian tegangan tinggi dan beroperasi pada prinsip dasar bahwa berlawanan tegangan. 8engan pengisian partikel (atau partikulat) dari debu atau abu dengan muatan listrik negatif+ maka kemudian tertarik ke collecting plate bermuatan positif. Electrostatic Precipitator dapat diklasifikasikan dalam low oltage two stage units dan high oltage single stage units. -ow oltage two stage units beroperasi pada <### sampai 1### 3 dan diperuntukkan utama dalam penghubung dengan sistem pengkondisian udara untuk instalasi rumah sakit dan niaga. 6ereka digunakan terutama untuk menggumpulkan partikel cair dan umumnya tidak direkomendasikan untuk mengendalikan material padat dan lengket (Peay+ 19*) dalam Bati E.'+ (#1#). Peay+ (19*) dalam Bati E.'+ (#1#) menyatakan bahwa presipitator low oltage mempunyai sebuah ;ona ionisasi pemisahan yang berada di depan collection plate+ dapat dilihat pada gambar .5. "harge wire berada + sampai cm (1 sampai inchi) didepan plate dasar paralel. "orona discharge antara wire charge partikel tersuspensi dalam aliran udara melewatinya. Plate pengumpul dasar lebih kecil dari + cm (1 inchi) terpisah dan charge positif dan negatif secara berurutan. "airan terkumpul pada permukaan plate dan kering oleh graitasi ke collection chamber. Presipitator low oltage mempunyai kapasitas desain mendekati 1# m5Cs (#.### ft5Cmin)+ dengan kecepatan udara sekitar #+ mCs (1## ftCmin). 2igh oltage single stage precipitators dioperasikan dalam 5#.### sampai 1#.### 3 dan digunakan pada industry besar seperti peralatan boilers pembakaran batubara. Empat langkah dasar dibutuhkan dalam mengoperasikan high oltage single stage precipitators seperti gambar .7 0 (1) electrical charging dari partikulat+ () penggumpulan charge partikel pada permukaan bawah+ (5) netralisasi charge pada pengumpul+ dan (7) Penghilangan untuk pembuangan (Peay+ 19*) dalam Bati E.'+ (#1#). Electrical charge diberikan ke partikulat dengan melewatkan partikel melalui high oltage direct current corona. /idang ionisasi bertegangan tinggi molekul gas dalam aliran udara+ yang mana berubah menjadi berdempetan ke partikulat dan memberikan mereka muatan negatif seperti ditunjukkan gambar &etelah diberi muatan+ partikel negatif berpindah terhadap elektoda positif dan terkumpul disana. 6uatannya dinetralkan pada saat pengumpulan dan mereka dapat dipindahkan dari permukaan pengumpul dengan rapping+ washing+ dan plain graity. Penggunaan energi didalam pemisahan partikulat dari aliran gas
limbah dengan suatu elektostatik presipitator dikeluarkan semata$mata dalam partikulat+ bukan dalam aliran gasnya sendiri seperti pada kasus dalam sebagian besar alat pengumpul dan pengendali lainnya. (Peay+ 19*) dalam Bati E.'+ (#1#). Electrostatic Precipitator mempunyai penerapan yang luas. 6ereka sangat efisien (99 , atau lebih tinggi) untuk suatu jarak luas dari ukuran partikel bahkan ukuran submicron partikel dapat dikumpulkan. 6ereka dapat menangani olume gas yang besar dari sampai 1#.### m5Cs (#.### sampai .###.### ft5Cmin) memiliki pressure drop yang rendah dan dapat dioperasikan secara kontinu dengan pemeliharaan yang kecil. 6ereka dapat digunakan untuk menggumpulkan acid dan tar mist tetapi mereka tidak dapat digunakan untuk material yang mudah meledak. (Peay+ 19*) dalam Bati E.'+ (#1#). Electrostatic Precipitator pada umumnya membutuhkan ruang yang sangat luas untuk operasi industri dan biaya pemasangan yang tinggi. ingkat efisiensi tinggi mungkin dicapai dengan meningkatkan area permukaan tetapi peningkatan harus diperbesar dalam jarak yang tinggi. &istem elektrostatik presipitator hanya beroperasi pada efisiensi puncak didalam jarak temperatur terbatas dan mereka mungkin menggunakan tenaga berlebih jika membangun dari material terkumpul menyebabkan Dspark oer. 6ereka mungkin juga menjadi tidak efisien jika membangun dari material terkumpul menahan corona discharge dari elektroda negatif (Peay+ 19*) dalam Bati E.'+ (#1#). 'elebihan dan kekurangan penggunaan Electrostatic Precipitator menurut "ooper (19*<) dalam Bati E.'+ (#1#)+ adalah 0 1. 'elebihan a) 6emiliki biaya operasi yang rendah kecuali hendak mencapai efisiensi yang tinggi. b) Efisiensi sangat tinggi untuk partikel yang berukuran sangat kecil c) 8apat mengatasi olume gas yang tinggi dengan penurunan tekanan yang rendah d) 8apat melakukan dry colection untuk material yang akan digunakan e) 8apat di desain untuk skala gas yang tinggi . 'ekurangan a) 2arganya mahal b) idak dapat mengontrol emisi gas c) &angat tidak fleksibel untuk berubah sesuai kondisi operasional d) 6emerlukan tempat yang luas e) idak bekerja pada partikulat dengan resistiitas elektrikal yang tinggi. Prinsip Kerja Electrostatic Precipitator
Prinsip dasar dari pengumpulan debu hanya sebatas pada penggunaan energi listrik untuk memberi muatan (negatif) ke partikulat di udara kotor atau aliran gas. Partikel yang sudah diberi muatan tadi berpindah dan terikat pada collecting surface yang muatannya
berlawanan (positif). ujuan akhirnya adalah membersihkan partikulat yang telah terkumpul tadi. Prinsip dasar Electrostatic Precipitator. Prinsip kerja alat ini adalah mengalirkan udara kotor melewati sebuah medan listrik yang berada di antara elektroda yang mempunyai polaritas berlawanan. Ada dua macam tipe dari elektroda yang terdapat di dalam alat pengumpul debu ini+ yaitu elektoda pengumpul (collecting electrode) dan elektroda pelepasan (discharge electrode). Elektoda pengumpul adalah berupa pelat$pelat yang diletakkan berderet dan elektroda ini dihubungkan dengan bumi (ground). &edangkan elektroda pelepasan adalah berupa kawat$kawat juga diletakkan berderet+ dekat dengan elektroda pengumpul dan elektroda pelepasan tersebut dihubungkan dengan tegangan yang tinggi. 8i antara elektroda pelepasan (discharge electrode) dengan elektroda pengumpul (collecting electrode) terdapat suatu tegangan 8" yang tinggi. %ni disebabkan karena discharge electrode mempunyai polaritas negatif sedangkan collecting electrode mempunyai polaritas positif. egangan lebih tingggi timbul dari sekitar discharge electrode. Perpindahan elektron$elektron tersebut mempunyai kecepatan yang agak tinggi. 'etika tegangan meningkat+ terjadi fenomena corona yang terlihat sebagai kilau sinar pada permukaan discharge electroda. "orona menimbulkan ion gas dalam jumlah besar yang akan mengionisasi gas yang ada di sekitarnya sehingga terbentuk ion negatif dan sebagian kecil ion positif dari gas. (Parker+ ##=). ?as atau udara yang mengandung debu melewati medan dari tegangan tersebut (oltage field). 6aka dengan demikian gas$gas dan udara yang mengandung partikel$partikel debu itu akan dimuati oleh elektron$elektron. Potensial listrik mengakibatkan perpindahan partikel$partikel debu yang bermuatan elektron tadi kearah pelat$pelat pengumpul debu (collecting plate) dan kemudian partikel$partikel debu tadi yang menempel pada pelat$pelat itu akan melepaskan muatan listriknya (electric charge). 8ebu$debu yang menempel pada pelat$pelat itu kemudian dijatuhkan kebawah dengan cara memukul pelat$pelat itu oleh suatu pemukul (proses rapping). Pemukulan pertama dengan pemukulan kedua+ pemukulan ketiga dan seterusnya mempunyai suatu interal (selang waktu) yang dapat diatur lamanya dengan suatu percobaan dan juga melihat tebalnya debu$debu yang menempel pada pelat$pelat. &etelah itu maka debu$debu tadi jatuh berhamburan ke bawah dan semuanya ditampung pada suatu tempat penampungan yang diletakkan di bawah pelat$pelat (hopper) yang selanjutnya dipindahkan pada mechanical coneyor (drag chain atau scew coneyor) ataupun dengan pneumatic system. Tipe-tipe Electrostatic Precipitator
6enurut /uonicore dan 8ais+ 199+ Electrostatic Precipitator dikonfigurasi dalam beberapa tipe. ipe F tipe Electrostatic Precipitator itu sendiri yaitu 0 1.
Plate$>ire Precipitator Plate >ire EP ini digunakan pada industri$industri 0 semen+ boiler bertenaga batubara+ insinerator buangan padat+ pabrik kertas+ pemurnian minyak+ industri gelas dan lain sebagainya. Pada plate$wire EP ini gas mengalir diantara lempengan pararel dan elektroda bertegangan tinggi. Elektroda merupakan bentangan kawat dan menggantung diantara lempengan. egangan yang dialirkan pada elektroda menyebabkan gas bermuatan listrik+ proses ini yang dinamakan korona. Elektroda biasanya dialiri dengan listrik bermuatan negatif.
Partikulat yang melewati ;ona
bermuatan akan menyerap sebagian ion. Partikel aerosol ( diameter G 1Hm ) dapat menerima ion+ sedangkan partikel yang lebih besar ( diameter I 1# Hm ) dapat menyerap sampai ribuan ion. ?aya listrik yang lebih besar diperoleh oleh partikel yang lebih besar. Pada EP tipe ini cocok untuk menangani gas dalam olume yang besar. leh karena itu power supply untuk EP mengubah tegangan A" (#$7*# olts) untuk tegangan 8" berkisar antara #.###$1##.### olts. Power supply ini terdiri dari step$up transformer+ high$oltage rectifers+ dan terkadang kapasitas penyaring. Electrostatic Precipitator. . !lat$Plate Precipitators /eberapa presipitator berukuran kecil menggunakan lempengan datar (!lat$Plate) sebagai pengganti kawat. -empengan datar (!lat$Plate) meningkatkan medan listrik yang dapat digunakan untuk mengumpulkan partikel. "orona tidak dapat terbentuk+ oleh karena itu pembentukan corona dilakukan sebelum dan setelah ;ona pengumpulan lempengan datar (!lat$Plate). Elektroda$elektroda ini berbentuk seperti jarum dan menempel pada sisi lempengan atau pada kawat bebas. Presipitator jenis flat$plate+ dapat beroperasi dengan baik menggunakan muatan positif maupun muatan negatif. Pada umumnya digunakan muatan positif untuk mengurangi pemebentukan o;on.Penggunaan EP jenis ini memerlukan desain yang baik+ karena gaya listrik pada partikel yang kecil lebih lemah dibandingkan dengan partikel yang besar. 'ecepatan aliran yang rendah dapat menyebabkan kehilangan sejumlah partikulat yang seharusnya tidak terpisahkan. EP tipe flat$plate precipitator. 5. urbular Precipitators Pada tubular electrostatic precipitator+ elektroda bertegangan tinggi terletak pada sumbu tabung. abung$tabung dipararelkan untuk mengantisipasi peningkatan aliran gas. abung yang digunakan dapat berbentuk 0 bulat+ persegi+ ataupun segienam+
dengan arah aliran ke atas atau ke bawah. Panjang tabung dipilih sesuai keperluan. ubular electrostatic precipitator dapat dilapisi dengan bahan untuk mencegah kerusakan akibat bahan berbahaya. Elektroda bertegangan tinggi beroperasi dengan satu jenis tegangan sepanjang tabung. 'etidak seragaman corona yang terbentuk+ mengakibatkan beberapa partikel tidak terkena medan listrik. &ehingga hal ini dapat 7.
mempengaruhi unjuk efisiensi peralatan. EP tipe turbular precipitator. >et Precipitators Pada wet precipitator+ air dialirkan secara intermitten atau kontinyu untuk membersihan partikel yang terkumpul di dalam tempat pembuangan. 'euntungan penggunaan wet precipitator adalah tidak terdapat masalah pada kehilangan olume gas yang bisa diolah+ ataupun dengan back corona. 'erugian precipitator ini ialah kompleksitas proses pencucian dan permasalahan pada penanganan lumpur yang
.
dihasilkan. /erikut disajikan gambar EP tipe wet precipitator. wo$&tage Precipitators Pada keempat precipitator di atas bekerja secara pararel+ dimana elektroda medan listrik dan elektroda pengumpul saling berdampingan. Pada two$stage precipitator beroperasi secara seri dimana elektroda pengumpul diletakkan setelah elektroda medan listrik. 4ntuk penggunaan di dalam ruangan+ unit ini dioperasikan dengan menggunakan muatan positif untuk membatasi pembentukan o;on. 'euntungan precipitator two$stage adalah waktu charging yang lebih lama+ pembentukan back corona yang lebih sedikit+ dan biaya konstruksi yang lebih murah untuk ukuran yang kecil. Precipitator jenis ini biasanya digunakan untuk gas berolume sampai dengan #.### acfm.
!aktor$faktor yang 6empengaruhi 'inerja Electrostatic Precipitator !aktor$faktor yang mempengaruhi desain dan kinerja electrostatic precipitator adalah sebagai berikut 0 1. esistiitas 8ebu (8ust esistiity) &alah satu sifat debu yang sangat penting adalah resistiitasnya+ yaitu tahanan jenis listrik (specific electrical resistance). esistiitas debu sangat tergantung pada komposisi fisik dan kimia serta distribusi ukuran partikel debu. 8i samping itu+ faktor lain yang mempengaruhi resistiitas adalah kandungan uap air dan suhu dari gas. . 4kuran Partikel 8ebu (Particle &i;e) &eperti diketahui bahwa EP beroperasi dengan cara memberikan gaya listrik kepada setiap indiidu dari partikel debu. 8engan demikian maka kinerjanya sangatlah tergantung pada ukuran partikel debu yang dapat diberikan gaya listrik. 8ebu halus akan lebih sulit untuk ditangkap dibandingkan dengan debu yang kasar. 8engan
demikian partikel debu dengan ukuran J 1 mikron akan lebih efektif ditangkap dengan penangkap debu selain EP. 5. Aliran ?as (?as !low) &emakin tinggi kecepatan aliran udara berakibat pada makin tingginya kecepatan berpindah ion$ion. 6aka akan semakin sulit partikel untuk tertangkap oleh collecting plate. 7. &uhu ?as (?as emperature) emperatur gas yang masuk ke dalam EP harus dikendalikan agar berada di dalam jangkauan optimum yang menyebabkan debu dapat ditangkap. Efektiitas bisa turun karena suhu terlalu tinggi atau terlalu rendah dari spesifikasi alat. ertutupnya elemen elektroda konektor oleh debu yang sudah mengeras disebabkan oleh rendahnya suhu pada EP dibanding suhu spesifikasi+ sehingga debu yang lewat menjadi lembab dan mudah mengeras pada elektroda konektor. /ila suhu terlalu tinggi+ maka pengionisasi debu kurang optimal sehingga debu banyak lolos. . 'andungan 4ap Air pada ?as (6oisture "ontent) 'andungan uap air sendiri sangat menentukan suhu+ dimana kandungan uap air yang rendah mencerminkan tingginya suhu+ dan sebaliknya jika kandungan uap air tinggi berarti temperatur rendah+ dan efisiensi EP akan berkurang. <. 'andungan ?as " Efektiitas EP juga bisa terganggu apabila kandungan " melebihi kadar tertentu+ sehingga peralatan otomatis akan mati untuk alasan keamanan. Apabila masih dalam kondisi operasi+ maka berpotensi menimbulkan ledakan.
Efisiensi Electrostatic Precipitator
4ntuk menghitung efisiensi sebuah EP dapat digunakan persamaan 8eutch$Anderson. Persamaan ini dipakai untuk menentukan efisiensi penangkapan EP pada kondisi ideal. A
−
ƞ=1 − e
Q
x W
Persamaan tersebut adalah0 8imana 0 K L Efisiensi penangkapan EP A L -uas efektif collecting plate dalam EP (m) M L -aju aliran gas (m5Cs) e L /ilangan natural +=1* > L 'ecepatan migrasi (mCs)
>alaupun terbukti secara teoritis+ namun dalam aplikasi dilapangan sering ditemukan kesalahan. 2al ini disebabkan karena persamaan ini mengabaikan tiga ariabel proses yang cukup penting+ yaitu0 1.
6engabaikan debu yang menempel kembali pada collecting plate yang
.
mungkin terjadi pada saat rapping. 8iasumsikannya bahwa ukuran partikel dan kecepatan migrasi gas adalah
uniform untuk semua bentuk partikel gas. 5. 8iasumsikannya bahwa laju aliran yang melintas didalam EP adalah uniform. Perhitungan efisiensi EP dapat juga memakai persamaan yang sederhana sebagai berikut0 η
=
Di Do x 100 Di −
8imana 0 K L Efisiensi penangkapan EP 8i L 'onsentrasi debu pada inlet (mgC:m5) 8o L 'onsentrasi debu pada outlet (mgC:m5)
Persamaan 8eutch F Anderson hanya digunakan sebagai perhitungan efisiensi pendahuluan sebagai langkah prediksi kinerja EP yang direncanakan. "ooper+ (1997) dalam Bati E.'+ (#1#) 8apat dilihat pada rumus di atas+ bahwa semakin tinggi nilai efisiensi yang di dapat+ maka kinerja Electrostatic Precipitator juga semakin baik. :ilai efisiensi yang tinggi dapat ditandai dengan nilai emisi (dust out) nya rendah. &emakin rendah emisi yang dikeluarkan oleh cerobong+ maka kinerja EP nya semakin baik+ dan sebaliknya. &emakin tinggi nilai emisi yang dilekuarkan oleh cerobong+ maka kinerja EP menurun dan ditandai dengan nilai efisiensi yang rendah karena kemampuan untuk menangkap debunya berkurang karena debu yang ditangkap banyak. 'inerja EP juga dapat dilihat dari nilai daya dan tegangan yang dihasilkan.
Electrostatic Precipitator ElectroStatic Precipitator (ESP) adalah salah satu alternatif penangkap debu dengan effisiensi tinggi (mencapai diatas 90%) dan rentang partikel yang didapat cukup besar. Dengan menggunakan electro static precipitator (ESP) ini !umlah limbah debu yang keluar dari cerobong diharapkan hanya sekitar 0"# % (efektifitas penangkapan debu mencapai 99$%).
Salah satu komponen terpenting dalam proses produksi di Pabrik &ula dan P' adalah boiler. *ungsinya adalah sebagai tempat untuk memanaskan air sehingga menghasilkan uap yang nantinya akan digunakan untuk proses
selan!utnya.
Pada
P'
uap
ini
digunakan
untuk
memutar
turbin
uap
sebagai
penggerak generator . ntuk melakukan ker!anya boiler membutuhkan adanya panas yang digunakan untuk memanaskan air. Panas ini disuplai dari bagian yang disebut dengan ruang bakar atau furnace dimana pada ruang bakar ini dilengkapi dengan alat pembakaran atau burner. +asil pembakaran di ruang bakar tersebut mengandung banyak debu mengingat bahan bakar yang digunakan adalah batubara dan debu tersebut akan terba,a bersama gas buang menu!u cerobong. Sebelum gas buang tersebut keluar melalui cerobong maka gas buang tersebut akan mele,ati kisi-kisi suatu electrostatic precipitator (ESP). &ambar ". Electrostatic precipitator oerie,. &ambar /. Persentase penangkapan partikel debu pada ESP. Cara Kerja ElectroStatic Precipitator ara ker!a dari electro static precipitator (ESP) adalah (") mele,atkan gas buang (flue gas) melalui suatu medan listrik yang terbentuk antara discharge electrode dengan collector plate flue gas yang mengandung butiran debu pada a,alnya bermuatan netral dan pada saat mele,ati medan listrik partikel debu tersebut akan terionisasi sehingga partikel debu tersebut men!adi bermuatan negatif (-). (/) Partikel debu yang sekarang bermuatan negatif (-) kemudian menempel pada pelat-pelat pengumpul (collector plate) lihat gambar . Debu yang dikumpulkan di collector plate dipindahkan kembali secara periodik dari collector plate melalui suatu getaran (rapping). Debu ini kemudian !atuh ke bak penampung (ash hopper) lihat gambar " dan / dan ditransport (dipindahkan) ke flyash silo dengan cara di akum atau dihembuskan. &ambar 1. 2agian-bagian dari electrostatic precipitator. &ambar . Proses ionisasi. Proses Pembentukan Medan Listrik Proses pembentukan medan listrik3 (") erdapat dua !enis electrode yaitu discharge electrode yang bermuatan negatif dan collector plate electrode bermuatan positif. (/) Discharge electrode diletakkan diantara collector plate pada !arak tertentu (memiliki !arak antara discharge electrode dengan collector plate). (1) Discharge electrode diberi listrik arus searah (D) dengan muatan minus (lihat gambar 1) pada leel tegangan antara 44 5 64 7D (sumber listrik a,alnya adalah 1$0 olt 8 kemudian dinaikkan oleh transformer men!adi sekitar 44 5 64 7 dan dirubah men!adi listrik D oleh rectifier diambil hanya potensial negatifnya sa!a). () collector plate ditanahkan (di-grounding) agar bermuatan positif. (4) Dengan demikian pada saat discharge electrode diberi arus D maka medan listrik terbentuk pada ruang yang berisi tirai-tirai electrode tersebut dan partikel-partikel debu akan tertarik pada pelat-pelat tersebut &as bersih kemudian bergerak ke cerobong asap. Electrostatic precipitator merupakan salah satu cara agar Pembangkit 'istrik enaga ap (P') ataupun industri lainnya yang berpotensi menghasilkan limbah debu men!adi ramah lingkungan setidaknya dapat mengurangi kandungan polutan yang dibuang melalui cerobong.