Epidemiologi Penyakit Jantung Koroner
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di negara maju maupun berkembang Di belahan negara dunia, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang Amerika Amerika dewasa. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat !"### orang meninggal karena penyakit jantung koroner, $,% juta orang mengalami serangan jantung, #!### orang mengalami operasi peralihan, peralihan, #### orang menjalani menjalani angioplasti. angioplasti. Di 'ropa diperhitungkan #.####.### orang dari $ juta penduduk menderita PJK. Penyakit jantung, stroke, dan aterosklerosis merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita penyakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat, yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. *rganisasi Kesehatan Sedunia (+*) dan *rganisasi -ederasi Jantung Sedunia (+orld eart -ederation) memprediksi penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negaranegara Asia pada tahun #$#. Saat ini, sedikitnya sedikitnya !" kematian global akibat penyakit penyakit jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan menengah. /erdasarkan kondisi itu, dalam keadaan ekonomi terpuruk maka upaya pen0egahan merupakan hal terpenting untuk menurunkan penyakit kardio1askuler pada #$#. Di negara berkembang dari tahun $22# sampai ##, angka kematian akibat penyakit jantung koroner akan meningkat $&! pada lakilaki dan $# pada wanita, sedangkan di negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu " pada lakilaki dan 2 pada wanita. Di tahun ## diperkirakan penyakit kardio1askuler menjadi penyebab kematian % orang setiap tahunnya. *leh karena itu, penyakit jantung koroner menjadi menjadi penyebab kematian dan dan ke0a0atan nomer satu satu di dunia. 3ndonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. 4entu 4entu saja mulai dari in5eksi klasik dan modern, penyakit degenerati5 serta penyakit psikososial yang menjadikan 3ndonesia saat ini yang menghadapi 6 threeple burden diseases6. 7amun tetap saja penyebab angka kematian terbesar adalah akibat penyakit jantung koroner 8 6the silen0e killer6. 4ingginya 4ingginya angka kematian di 3ndonesia akibat penyakit jantung koroner (PJK) men0apai 9. /erdasarkan hasil Sur1ei Kesehatan :umah 4angga 4angga 7asional (SK:47), dalam $# tahun terakhir angka tersebut 0enderung mengalami peningkatan. Pada tahun $22$, angka kematian akibat PJK adalah $9 . kemudian di tahun ##$ angka tersebut melonjak menjadi 9, . Angka kematian akibat PJK diperkirakan men0apai %&,% per $##.### penduduk di negara kita. Di Pro1insi Jawa 4engah 4engah berdasarkan laporan dari :umah Sakit, kasus tertinggi Penyakit Jantung Koroner adalah di Kota Semarang yaitu sebesar .!" kasus (9,##) dibanding dengan jumlah keseluruhan kasus Penyakit Jantung Koroner di kabupaten;kota lain di Jawa 4engah. 4engah. Apabila dilihat berdasarkan jumlah kasus keseluruhan P4< lain di Kabupaten Klaten adalah &,". Sedangkan kasus tertinggi kedua adalah Kabupaten /anyumas yaitu sebesar .## kasus ($#,"2) dan apabila dibanding dengan jumlah keseluruhan P4< lain di Kabupaten /anyumas adalah sebesar 2,"!. Kasus ini paling sedikit dijumpai di Kabupaten 4egal yaitu kasus (#,#$). Sedangkan kabupaten Semarang dan Kabupaten =ila0ap belum melaporkan. :atarata kasus Jantung Koroner di Jawa 4engah 4engah adalah %%,9 % %,9 kasus. /eberapa hasil penelitian telah dilakukan terkait dengan penyakit jantung koroner dan 5a0tor5aktor yang berpengaruh. Salah satunya yaitu, penelitian tentang Pengembangan
anjutan ). Para pejabat pengambil keputusan di 3ndonesia adalah kelompok masyarakat penting karena kelompok inilah otak dari baik tidaknya situasi dan kondisi pembangunan. 7amun, kelompok ini sering terpapar pada 5aktor risiko penyakit jantung koroner. ?ntuk mendapatkan suatu model dalam menurunkan 5aktor risiko tersebut di
atas telah dilakukan suatu sur1ei sehingga diperoleh data dasar mengenai keadaan (a). 5isik(elektrokardiogra5ik @ 'K dan tekanan d arah)B (b). antropometrik (tinggi dan berat badan)B (0). pemeriksaan darah terhadap kadar kolesterol, gula darah, asam uratB dan (d). paparan asap rokok. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa 5aktor risiko terhadap terjadinya penyakit jantung koroner yang paling men0olok ditunjukan oleh kadar kolesterol tinggi (!#,) disusul oleh kegemukan (",9)B kadar asam urat tinggi (!,!) dan 'K tidak normal ($,). Data tentang kadar kolesterol darah tinggi, kegemukan, kadar asam urat darah tinggi dan 'K tidak normal digunakan sebagai data dasar untuk membuat model menurunkan 5aktor risiko terhadap terjadinya. (anda Siburian, ##$).
Epidemiologi penyakit jantung Dewasa ini Penyakit Jantung koroner/Coronary Artery Disease(PJK/CAD) merupakan salah satu penyakit jantung yang sangat penting karena penyakit ini di derita oleh jutaan orang dan merupakan penyebab kematian utama di beberapa egara termasuk !ndonesia" #ebagai gambaran$ di Amerika #erikat dilaporkan jumlah penderita PJK (!n%ark &iokard Akut) baru adalah '$ juta per tahun (' penderita tiap * detik)" Di !ndonesia$ Pada hasil riskesdas tahun *'+ menunjukkan pre,alensi jantung koroner berdasarkan wawan-ara terdiagnosis dokter di !ndonesia sebesar *$ persen$ dan berdasarkan terdiagnosis dokter atau gejala sebesar '$ persen" Pre,alensi jantung koroner berdasarkan terdiagnosis dokter tertinggi #ulawesi .engah (*$0) diikuti #ulawesi 1tara$ DK! Jakarta$ A-eh masing2masing *$3 persen" #ementara pre,alensi jantung koroner menurut diagnosis atau gejala tertinggi di usa .enggara .imur (4$40)$ diikuti #ulawesi .engah (+$0)$ #ulawesi #elatan ($50)$ dan #ulawesi 6arat ($70)" Dan Pada hasil riskesdas tahun *'+ juga menunjukkan bahwa Pre,alensi gagal jantung berdasar wawan-ara terdiagnosis dokter di !ndonesia sebesar *$'+ persen$ dan yang terdiagnosis dokter atau gejala sebesar *$+ persen" Pre,alensi gagal jantung berdasarkan terdiagnosis dokter tertinggi D! 8ogyakarta (*$0)$ disusul Jawa .imur (*$'50)$ dan Jawa .engah (*$'0)" Pre,alensi gagal jantung berdasarkan diagnosis dan gejala tertinggi di usa .enggara .imur (*$0)$ diikuti #ulawesi .engah (*$30)$ sementara #ulawesi #elatan dan Papua sebesar *$ persen" Kemudian Pada hasil riskesdas tahun *'+ menunjukkan pre,alensi penyakit jantung koroner (PJK) berdasarkan wawan-ara yang didiagnosis dokter serta yang didiagnosis dokter atau gejala meningkat seiring dengan bertambahnya umur$ tertinggi pada kelompok umur 7 234 tahun yaitu $* persen dan +$7 persen$ menurun sedikit pada kelompok umur 9 3 tahun" Pre,alensi PJK yang didiagnosis dokter maupun berdasarkan diagnosis dokter atau gejala lebih tinggi pada perempuan (*$0 dan '$0)" Pre,alensi PJK lebih tinggi pada masyarakat tidak bersekolah dan tidak bekerja" 6erdasar PJK terdiagnosis dokter pre,alensi lebih tinggi di perkotaan$ namun berdasarkan terdiagnosis dokter dan gejala lebih tinggi di perdesaan dan pada kuintil indeks kepemilikan terbawah" #alah satu %a-tor risiko dari penyakit jantung adalah hipertensi dan Pada hasil riskesdas tahun *'+ menunjukan bahwa Pre,alensi hipertensi di !ndonesia yang didapat melalui pengukuran pada umur 9' tahun sebesar $ persen$ tertinggi di 6angka 6elitung (+*$50)$ diikuti Kalimantan #elatan (+*$0)$ Kalimantan .imur (5$70) dan
'" " +" 4" " 7"
Jawa 6arat (5$40) dan Pre,alensi hipertensi -enderung lebih tinggi pada kelompok pendidikan lebih rendah dan kelompok tidak bekerja$ kemungkinan akibat ketidaktahuan tentang pola makan yang baik" #edangkan Pada analisis hipertensi terbatas pada usia '2'3 tahun menurut JC :!! **+ didapatkan pre,alensi nasional sebesar $+ persen (laki2laki 7$*0 dan perempuan 4$30)$ perdesaan ($70) lebih tinggi dari perkotaan ($'0)" (;!#KE#DA#" *'+) Penyakit jantung terdistribusi dalam masyarakat berdasarkan karakteristik masyarakat dan lingkungannya" #e-ara umum dapat dikatakan bahwa distribusi PJK adalah< =ebih banyak pada masyarakat negara berkembang dibandingkan negara sedang berkembang" =ebih banyak ditemukan pada daerah perkotaan dibandingkan daerah pedesaan" =ebih banyak mengenai golongan masyarakat sosial ekonomi menengah ke atas dibandingkan sosial ekonomi lemah" =ebih banyak mengenai pria daripada wanita> namun yang lebih banyak meninggal adalah wanita" &eninggi setelah berumur 4* tahun" ;isiko tinggi sudah terjadi jika memasuki umur * tahun" .inggi angka kematiannya$ lebih banyak yang meninggal daripada yang selamat" (6ustan$ **3)
D" Perhitungan ?rekuensi penyakit jantung Dalam buku buku 6ustan tahun **3$ dikemukakan bahwa untukPerhitungan %rekuensi penyakit jantung koroner dapat memakai beberapa bentuk perhitungan$ diantaranya< '" Pre,alensi Pre,alensi yaitu jumlah seluruh penderita (lama maupun baru) dibagi dengan jumlah populasi yang diamati" Populasi sakit dan sehat #ampel (sakit dan sehat) @itung Pre,alensi Dimana$ P sakit (lama dan baru)/jumlah sampel " !nsidens 8aitu jumlah yang baru sakit dibagi dengan jumlah populasi sampel" .erpapar
Populasi sakit dan sehat
sampel(sehat saja)
sakit @itung !nsidens
Dimana$ ! Jumlah penderita baru sakit/jumlah yang sehat +" Kasus Populasi (sehat dan sakit) sakit (berobat dan tidak berobat) 6erobat di ;# dan tempat lain Kasus (mereka yang berkunjung/berobat dan terda%tar sakit di ;#)
Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan sosok penyakit yang sangat menakutkan dan masih menjadi masalah, baik di negara maju maupun berkembang Di belahan negara dunia, penyakit jantung merupakan penyebab kematian nomor satu pada orang Amerika dewasa. Setiap tahunnya, di Amerika Serikat !"### orang meninggal karena penyakit jantung koroner, $,% juta orang mengalami serangan jantung, #!### orang mengalami operasi peralihan, #### orang menjalani angioplasti. Di 'ropa diperhitungkan #.####.### orang dari $ juta penduduk menderita PJK. Penyakit jantung, stroke, dan aterosklerosis merupakan penyakit yang mematikan. Di seluruh dunia, jumlah penderita pen yakit ini terus bertambah. Ketiga kategori penyakit ini tidak lepas dari gaya hidup yang kurang sehat, yang banyak dilakukan seiring dengan berubahnya pola hidup. *rganisasi Kesehatan Sedunia (+*) dan *rganisasi -ederasi Jantung Sedunia (+orld eart -ederation) memprediksi penyakit jantung akan menjadi penyebab utama kematian di negaranegara Asia pada tahun #$#. Saat ini, sedikitnya !" kematian global akibat penyakit jantung terjadi pada kalangan masyarakat miskin dan menengah. /erdasarkan kondisi itu, dalam keadaan ekonomi terpuruk maka upaya pen0egahan merupakan hal terpenting untuk menurunkan penyakit kardio1askuler pada #$#. Di negara berkembang dari tahun $22# sampai ##, angk a kematian akibat penyakit jantung koroner akan meningkat $&! pada lakilaki dan $# pada wanita, sedangkan di negara maju peningkatannya lebih rendah yaitu " pada lakilaki dan 2 pada wanita. Di tahun ## diperkirakan penyakit kardio1askuler menjadi penyebab kematian % orang setiap tahunnya. *leh karena itu, penyakit jantung koroner menjadi penyebab kematian dan ke0a0atan nomor satu di dunia. 3ndonesia saat ini menghadapi masalah kesehatan yang kompleks dan beragam. 4entu saja mulai dari in5eksi klasik dan modern, penyakit degenerati5 serta penyakit psikososial 6amun tetap saja penyebab angka kematian terbesar adalah akibat penyakit jantung koroner 7 8the silen0e killer8. 4ingginya angka kematian di 3ndonesia akibat penyakit jantung koroner (PJK) men0apai 9. /erdasarkan hasil Sur1ei Kesehatan :umah 4angga 6asional (SK:46), dalam $# tahun terakhir angka tersebut 0enderung mengalami peningkatan. Pada tahun $22$, angka kematian akibat PJK adalah $9 . kemudian di tahun ##$ angka tersebut melonjak menjadi 9, . Angka kematian akibat PJK diperkirakan men0apai %&,% per $##.### penduduk di negara kita. /eberapa hasil penelitian telah dilakukan terkait dengan penyakit jantung koroner dan 5a0tor5aktor yang berpengaruh. Salah satunya yaitu, penelitian tentang Pengembangan ;odel Pengendalian -aktor :isiko Penyakit Jantung Koroner (PJK) pada Kelompok Pengambil Keputusan ( 'K? dan tekanan darah)@ (b). antropometrik (tinggi dan berat badan)@ (0). pemeriksaan darah terhadap kadar kolesterol, gula darah, asam urat@ dan (d). paparan asap rokok. Dari hasil penelitian tersebut diperoleh hasil bahwa 5aktor risiko terhadap terjadinya penyakit jantung koroner yang paling men0olok ditunjukan oleh kadar kolesterol tinggi (!#,) disusul oleh
kegemukan (",9)@ kadar asam urat tinggi (!,!) dan 'K? tidak normal ($,). Data tentang kadar kolesterol darah tinggi, kegemukan, kadar asam urat darah tinggi dan 'K? tidak normal digunakan sebagai data dasar untuk membuat model menurunkan 5aktor risiko terhadap terjadinya.
@al2hal yang memi-u penyakit jantung koroner ;erokok dalam jumlah yang banyak dan selama bertahuntahun Konsumsi makanan yang berlemak atau berkolesterol tinggi ipertensi yang telah diderita *besitas Kurang berakti1itas dan berolahraga
Study 'pidemiologi Penyakit Jantung Koroner (PJK) 3ntrodu0tion Penyakit Kardio1askuler;Jantung merupakan salah satu penyakit tidak menular dengan angka mortalitas yang 0ukup tinggi dan meluas di seluruh dunia, dan hal ini semakin meningkat setiap tahunnya. Penyakit jantung adalah penyakit serius yang perlu perhatian dari berbagai kalangan. >ebih dari $! juta kematian global disebabkan oleh penyakit jantung ( dari semua kematian) setiap tahun, "# angka kematian akibat penyakit jantung terjadi di negaranegara berpenghasilan rendah dan menengah, dan angka ini diperkirakan akan terus meningkat menjadi &,9 juta angka kematian sampai tahun # (+ong, #$). 4imbulnya penyakit Jantung merupakan pun0ak dari gaya hidup yang merugikan kesehatan. Salah satu penyakit kardio1askuler yang terus menerus menempati urutan pertama adalah Penyakit Jantung Koroner (PJK) (=itraKesumasari, ##2).
garam, banyak mengadung kolesterol, olahraga yang kurang dan lain sebagainya) dan 5a0tor resiko yang tidak bisa dikendalikan seperti riwayat alamiah seseorang dalam hal ini keturunan, umur, jenis kelamin. Kedua 5a0tor resiko ini saling berkaitan satu sama lain untuk menguatkan mun0ulnya sebuah Penyakit Jantung Koroner. 'pidemiologi sebagai 0abang ilmu yang menemukan, mengidenti5ikasi berbagai masalah kesehatan bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalah tersebut (4yroler, ###). Dalam hal ini, yang menjadi sorotan epidemiologi adalah pada penyakit tidak menular yang terjadi pada masyarakat. /erbagai transisi yang ada, baik transisi demogra5ik, sosioekonomi maupun epidemiologi telah menimbulkan pergeseranpergeseran, termasuk dalam bidang kesehatan. Penyakitpenyakit yang mematikan bukan lagi penyakit menular, namun telah bergeser kearah penyakit penyakit tak menular . 4ingginya pre1alensi penyakit jantung (khususnya penyakit jantung koroner) diakibatkan oleh sejumlah 5aktor yang berhubungan dengan pola hidup dan perilaku masyarakat yang 0enderung mengalami pergeseran misalnya merokok, minum alkohol, makan makanan berlemak, stres dan kurangnya akti1itas 5isik. -aktor5aktor tersebut dapat berisiko terhadap penyakit jantung koroner. Penyakit jantung koroner (PJK) merupakan salah satu penyakit tidak menular yang berada pada le1el penyakit dengan angka kematian tertinggi, sehingga dikatakan Penyakit Jantung Koroner adalah masalah kesehatan masyarakat yang penting karena morbiditas dan mortalitas yang tinggi. PJK juga merupakan penyebab disabilitas dan kerugian ekonomis yang tertinggi dibanding penyakit lain, hal ini disebabkan pembiayaan yang 0ukup banyak menelan biaya dari lamanya waktu perawatan dan pengobatan, serta pemeriksaan penunjang lain yang diperlukan dalam proses pengobatan. Keberhasilan pengobatan sangat bergantung kepada ke0epatan penanganan penyakit, oleh karena itu diperlukan strategi upaya pen0egahan PJK agar dapat menekan biaya dengan penggunaan yang lebih e5ekti5 dan e5isien serta bisa mendapatkan angka harapan hidup yang lebih tinggi. >atar belakang keilmuan dalam epidemiologi mendeskripsikan distribusi dan determinan dari suatu penyakit, juga dideskripsikan dan diidenti5ikasi oleh bagian epidemiologi kususnya Penyakit Jantung koroner (PJK) dalam upaya menurunkan angka mortalitas diseluruh dunia, dengan mengidenti5ikasi berbagai 5a0tor resiko dan men0ari strategi peme0ahan masalah. Penulisan artikel ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyakit j antung koroner dari sudut pandang epidemiologi metode deskripti5 dan analitik, melalui design penelitian yang umumnya digunakan dalam mengungkapkan penyakit ini serta penemuan strategi peme0ahan masalah terkait Penyakit jantung koroner tersebut. Dis0ussion ?paya pertama sekali yang melibatkan pendekatan epidemiologi pada penyakit Jantung dimulai pada tahun $2#, study pertama yang dilakukan yaitu studi prospekti5 pada Penyakit Jantung Koroner pada pria pro5esional yang dipublikasi di
(PJK) (Konsep