ETIKA KEPEMIMPINAN
Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, norma-norma, dan halhal yang baik. Jadi etika merupakan sebuah standar seseorang untuk berperilaku dalam sebuah lingkungan . Seseorang yang melanggar suatu norma atau nilai moral yang dipercaya bisa dikatakan tidak beretika , dan hal ini tidak baik untuk seorang teladan atau pemimpin. Seorang pemimpin yang baik haruslah pemimpin yang beretika, yang memiliki moral dan mematuhi norma-norma yang ada. Seorang pemimpin adalah cerminan dan teladan bagi bawahan maupun karyawan dalam sebuah organisasi. Etika seorang pemimpin akan mempengaruhi bagaimana sikap dan perilaku karyawan dalam sebuah organisasi. Pemimpin dalam sebuah organisasi juga harus memiliki rasa tanggung jawab sosial. Pemimpin yang peduli dengan lingkungannya akan juga diperhatikan oleh lingkungan tersebut . Apabila pemimpin organisasi tidak melaksanakan tanggung jawab sosial, maka akan berdampak buruk pada kinerja dan citra organisasi.
Pengertian Etika Kepemimpinan
Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral , n orma-norma dan halhal yang baik . Etika epemimpinan adalah sejumlah sifat !sifat utama yang harus dimiliki seorang pemimpin agar kepemimpinannya dapat efektif dan efisien untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan sesuai norma dan nilai yang berlaku . Sifat-sifat utama seorang pemimpin sebagai berikut" -
#erdas $nisiatif ti tinggi %ertan ang ggung jawab
-
&apat dipercaya Jujur 'ela berkorban
Prinsip Etika Pemimpin -
Prinsip etika pemimpin antara lain adalah " - (enjaga perasaan orang lain, •
- (emecahan masalah dengan rendah hati •
- (enghindari pemaksaan kehendak tetapi menghargai pendapat orang lain, •
- (engutamakan proses dialogis )terbuka*komunikatif+ dalam memecahkan •
masalah - (enanggapi suatu masalah dengan cepat, dan sesuai dengan keahlian •
- (enyadari kesalahan dan berusaha untuk memperbaiki serta mengedepankan sikap •
jujur,disiplin, dan dapat dipercaya. -
Etika kepemimpinan dapat terwujud jika* Syarat mewujudkan kepemimpinan yang beretika"
. Pemimpin memiliki sifat jujur kepada pengikutnya. . Pemimpin dapat dipercaya oleh para pengikutnya sehingga pengikutnya akan . /. 0. 1.
merasa aman didekat si pemimpin. (emiliki hubungan yang positif kepada pengikutnya. &apat menerima saran dan kritik yang diberikan oleh pengikutnya. &apat menilai dan memahami kinerja para pengikutnya. &apat bertanggung jawab terhadap semua tugas yang dibebankan dengan cara
menyelesaikan tugas dengan sebaik-baiknya. 2. (emiliki sifat adil, kritis, rendah hati, dan hormat kepada diri sendiri dan orang lain. 3ilai-nilai Pemimpin yang %ermoral -
%eberapa nilai kepemimpinan yang perlu dimiliki seorang pemimpin
antara lain adalah sebagai berikut " -
-
$ntegritas dan moralitas.
-
$ntegritas menyangkut mutu, sifat dan keadaan yang menunjukkan kesatuan yang
utuh sehingga memiliki potensi dan kemampuan yang memancarkan kewibawaan dan
kejujuran. (oralitas menyangkut ahlak, budi pek erti, susila, ajaran tentang baik dan buruk, segala sesuatu yang berhubungan dengan etiket, adat sopan santun. -
-
4anggung jawab.
Seorang pemimpin harus memikul tanggung jawab untuk menjalankan misi dan
mandat yang dipercayakan kepadanya. Pemimpin harus bertanggungjawab atas apa yang dilakukan dan tidak dilakukannya untuk mencegah terjadinya penyimpangan penyimpangan dalam organisasi. $a harus memiliki keberanian untuk mempertanggung jawabkan tindakan yang telah dilakukan dan mengambil risiko atau pengorbanan untuk kepentingan organisasi dan orang-orang yang dipimpinnya. 4anggung jawab dan pengorbanan adalah dua hal yang saling berhubungan era t. Pemimpin harus mengutamakan kepentingan organisasi daripada kepentingan pribadi atau keluarga termasuk pengorbanan waktu. &i sisi lain, pemimpin ha rus melatih bawahan untuk menerima tanggung jawab serta mengawasi pelaksanaan tugasnya. -
-
esetiaan
-
Jika seorang pemimpin mengharapkan loyalitas dari orang yg dipimpinnya, $a pun
harus terlebih dahulu memiliki kesabaran dan kesetiaan untuk memimpin, 4imbal balik kesetiaan antara pimpinan dan bawahan dapat diukur dari seberapa jauh (ereka saling memberikan dukungan saat keadaan baik ataupun buruk, &ukungan itu dapat berupa moral maupun material. -
-
ebijaksanaan.
-
ebijaksanaan )wisdom+ yaitu kearifan seorang pemimpin dalam memutuskan
sesuatu sehingga keputusannya adil dan bijaksana. ebijaksanaan memiliki makna lebih dari kepandaian atau kecerdasan. Pemimpin setiap saat dihadapkan kepada situasi yang rumit dan sulit untuk mengambil keputusan karena terdapat perbedaan kepentingan antar kelompok masyarakat dan mereka yang akan terkena dampak keputusannya. Seringkali pemimpin seperti menghadapi 5buah simalakama6, sulit untuk menentukan pilihan
karena sama-sama berisiko. Selain upaya manusia menekuni dan mencari kebijaksanaan, perlu upaya meminta kebiaksanaan kepada 4uhan sebagai sumber untuk memutuskan keputusan yang terbaik dan bijaksana. -
-
eteladanan.
-
eteladanan seorang pemimpin adalah sikap dan tingkah laku yang dapat menjadi
contoh bagi orang-orang yang dipimpinnya. eteladanan berkaitan erat dengan kehormatan, integritas dan moralitas pemimpin. eteladanan yang dibuat-buat atau semu dan direkayasa tidak akan langgeng. Pemimpin sejati melakukan hal-hal baik dengan wajar tanpa pamrih, bukan sekedar untuk mendapat pujian manusia. Sifat-sifat baiknya dirasakan orang lain sehingga dapat mempengaruhi lingkungan dan masyarakat luas sebagai suatu teladan yang hidup. -
-
(enjaga ehormatan.
-
Seorang pemimpin harus menjaga kehormatan dengan tidak melakukan perbuatan
tercela karena semua perbuatannya menjadi contoh bagi bawahan dan orang-orang yang dipimpinnya. $a tidak boleh mudah terjebak dalam godaan 54iga 4a6 yaitu 5harta6 )memperoleh materi atau uang secara tidak sah* melanggar hukum+, 5tahta6 )mendapatkan kekuasaan dengan menghalalkan sebagal cara+ dan 5wanita6 ) perselingkuhan, hubungan seks di luar pernikahan+ yang sering menjatuhkan kehormatan sebagai pemimpin. %udaya lokal )Jawa+ juga mengajarkan pemimpin harus menghindari 0 ( )(o 7imo + yaitu maling )mencuri* korupsi+, madat )narkoba+, madon )main perempuan+, main )berjudi+ dan minum )mabuk alkohol+. Setiap daerah atau suku bangsa memiliki rambu-rambu kehormatan yang tidak boleh dilanggar oleh seorang pemimpin. (ahatma 8andhi mengatakan ada 2 dosa sosial yang mematikan yaitu " 5kekayaan tanpa kerja6, 5kenikmatan tanpa nurani6, 5ilmu tanpa kemanusiaan6, 5pengetahuan tanpa karakter6, 5politik tanpa prinsip6, 5bisnis tanpa moralitas6 dan 5ibadah tanpa pengorbanan.6 Semua itu merupakan rambu-rambu peringatan bagi pemimpin untuk menjaga kehormatannya. -
-
-
%eriman.
-
%eriman kepada 4uhan 9ang (aha Esa sangat penting karena pemimpin adalah
manusia biasa dengan semua keterbatasannya secara fisik, pikiran dan akal budi sehingga banyak masalah yang tidak akan mampu dipecahkan deng an kemampuannya sendiri. $man dapat menjembatani antara keterbatasan manusia dengan kesempurnaan yang dimiliki 4uhan, agar kekurangan itu dapat diatasi. $man juga merupakan perisai untuk meredam keinginan dan nafsu-nafsu duniawi serta godaan untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan dalam menjalankan kepemimpinannya. Penting bagi seorang pemimpin untuk selalu menyadari bahwa 4uhan itu (aha uasa, (aha (engetahui. $mplikasi pemahaman seperti itu bagi pemimpin adalah segala sesuatu yang terjadi, termasuk kepemimpinan yang dijalankannya, bukan sekedar kebetulan atau by chance belaka. Pemimpin yang beriman menyadari bahwa semua perbuatannya diketahui dan diawasi 4uhan yang hadir di mana-mana sehingga ia takut mengkhianati amanat sebagai pemimpin. -
-
(ampu berkomunikasi dengan baik
-
Pemimpin harus mampu membangun komunikasi dengan orang-orang yang
dipimpinnya sehingga kepemimpinannya dapat efektif dan efisien. Jika berkomunikasi tanpa menggunakan etika, komunikasi dapat menimbulkan keadaan yang kurang harmonis bahkan dapat menjurus kepada situasi konflik yang mengganggu pelaksanaan tugas. -
#ontoh 4eknik omunikasi 9ang %aik (enggunakan kata dan kalimat yang baik menyesuaikan dengan lingkungan 8unakan bahawa yang mudah dimengerti oleh lawan bicara (enatap mata lawan bicara dengan lembut (emberikan ekspresi wajah yang ramah dan murah senyum 8unakan gerakan tubuh * gesture yang sopan dan wajar %ertingkah laku yang baik dan ramah terhadap lawan bicara (emakai pakaian yang rapi, menutup aurat dan sesuai sikon 4idak mudah terpancing emosi lawan bicara (enerima segala perbedaan pendapat atau perselisihan yang terjadi (ampu menempatkan diri dan menyesuaikan gaya komunikasi sesuai dengan karakteristik lawan bicara.
-
(enggunakan :olume, nada, intonasi suara serta kecepatan bicara yang baik. (enggunakan komunikasi non :erbal yang baik sesuai budaya yang berlaku seperti berjabat tangan, merunduk, dll
-
Selain nilai-nilai yang harus dimiliki oleh seorang pemimpin, etika yang baik juga
harus dimiliki. Etika adalah perilaku berstandar normatif berupa nilai-nilai moral, normanorma, dan hal-hal yang baik-baik. Etika difungsikan sebagai penuntun dalam bersikap dan bertindak menjalankan kehidupan menuju ke tingkat keadaan yang lebih baik. epemimpinan beretika akan membuat suasana hubungan kerja dalam organisasi lebih nyaman dan terhindar dari konflik :ertikal maupun konflik horisontal. Sebab, pelaku pelaku organisasi menyadari keberadaan pedoman dan penuntun berupa prinsip-prinsip etika yang membatasi gerak bersikap dan bertindak. Pengambilan keputusan yang etis
-
Ada beberapa ciri-ciri dalam pengambilan keputusan yang etis"
•
Pertimbangan tentang apa yang benar dan apa yang salah.
•
Sering menyangkut pilihan yang sukar.
•
4idak mungkin dielakkan.
•
&ipengaruhi oleh norma, situasi, iman, tabiat dan lingkungan sosial.
LANGKAH-LANGKAH PENGAMBILAN KEPUTUSAN ANG ETIS
. (enentukan fakta-fakta . (engidentifikasi para pemegang kepentingan dan mempertimbangkan situasi-situasi dari sudut pandang mereka . (empertimbangkan alternatif-alternatif yang tersedia juga disebut dengan 5imajinasi moral6
/. (empertimbangkan bagaimana sebuah keputusan dapat memengaruhi para pemegang kepentingan, membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif berdasarkan" -
onsekuensi-konsekuensi
-
ewajiban-kewajiban, hak-hak, prinsip-prinsip
-
&ak bagi integritas dan karakter pribadi
0. (embuat sebuah keputusan 1. (emantau hasil -
7angkah pertama dalam pengambilan keputusan yang bertanggung jawab secara
etis adalah menentukan fakta-fakta dalam situasi tersebut, membedakan fakta-fakta dari opini belaka, adalah hal yang sangat penting. Perbedaan persepsi dalam bagaimana seseorang mengalami dan memahami situasi dapat menyebabkan banyak perbedaan etis. Sebuah penilaian etis yang dibuat berdasarkan penentuan yang cermat atas fakta-fakta yang ada merupakan sebuah penilaian etis yang lebih masuk akal daripada penilaian yang dibuat tanpa fakta. Seseorang yang bertindak sesuai dengan pertimbangan yang cermat akan fakta telah bertindak dalam cara yang lebih bertanggung jawab secara etis daripada orang yang bertindak tanpa pertimbangan yang mendalam. -
7angkah kedua dalam pengambilan keputusan yang etis yang bertanggung jawab
mensyaratkan kemampuan untuk mengenali sebuah keputusan atau permasalahn sebagai sebuah keputusan etis atau permasalahan etis. -
7angkah ketiga melibatkan satu dari elemen :italnya. ita diminta untuk
mengidentifikasi dan mempertimbangkan semua pihak yang dipengaruhi oleh sebuah keputusan, orang-orang ini biasa disebut dengan para pemangku kepentingan )stakeholder+.
-
7angkah
selanjutnya
dalam
proses
pengambilan
keputusan
adalah
membandingkan dan mempertimbangkan alternatif-alternatif, membuat suatu spreadsheet mental yang menge:aluasi setiap dampak tiap alternatif yang telah dipikirkan terhadap masing-masing pemegang kepentingan yang telah identifikasi. Salah satu cara yang paling mudah adalah menempatkan diri terhadap posisi orang lain. Sebuah elemen penting dalam e:aluasi ini adalah pertimbangan cara untuk mengurangi, meminimalisasi atau mengganti kensekuensi kerugian yang mungkin terjadi atau meningkatkan dan memajukan konsekuensi-konsekuensi yang mendatangkan manfaat. Selain itu juga perlu mempertimbangkan kewajiban, hak-hak dan prinsip-prinsip, serta dampak bagi integritas dan karakter pribadi. -
7angkah kelima adalah pengambilan keputusan yang diakhiri dengan e:aluasi
yang merupakan langkah terakhir dalam proses pengambilan keputusan sebagai sarana untuk menilai apakah keputusan kita sudah berdampaka baik atau malah tidak sesuai dengan apa yang kita harapkan. KESIMPULAN
-
Seorang pemimpin yang baik adalah pemimpin yang beretika baik,
bermoral dan mematuhi norma-norma yang ada. Pemimpin yang memiliki etika adalah pemimpin yang menekankan pada penghayatan nilai-nilai moral. epemimpinan etis adalah perwujudan nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan dan moral oleh pemimpin itu sendiri. Pemimpin yang ber-etika dapat menuntun, mengarahkan dan mengamalkan nilainilai moral bersama orang-orang yang dipimpin. -
;ntuk itu dibutuhkan integritas pribadi yang kokoh dan karakter yang kuat
dari seorang pemimpin, agar dapat menjadi teladan, sehingga darinya orang dipengaruhi dan didorong untuk menginternalisasi dan mewujudkan karakter pribadi yang tidak mudah diombang-ambingkan oleh situasi dan mampu untuk mengambil keputusan sendiri atas hidup yang dijalaninya. Sumber!
-
http"**olafrider.blogspot.com*</**etika-dan-tanggung-jawab-sosial-
pemimpin.html -
https"**manesaaryanata.wordpress.com*</**<1*pengambilan-keputusan-etis*
-
(a=well, John #. <<>. Etika Yang Harus Diketahui Setiap Pemimpin. Jakarta" %P 8unung (ulia
-
artono, artini. ??/. Psikologi Sosial Untuk Manajemen, Perusahaan & Industri. Jakarta" P4. 'aja8rafindo Persada
-