PERKULIAHAN KE 1-2
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Menjelaskan Menjelaskan dengan dengan benar benar pengert pengertian ian dasar, dasar, azas etika etika dan dan sistemati sistematika ka etika. etika.
2.
Menjela Menjelaska skan n dengan dengan benar benar pengerti pengertian an etika etika profesi, profesi, ciricir ciricirii sebuah sebuah profesi, profesi, s!arats!arat suatu profesi dan peranan etika dalam profesi.
Pokok "ahasan : Pendahuluan #eskripsi $ingkat : #alam pertemuan ini anda akan mempelajari pengertian dasar, azas dan sistematika etika dalam kehidupan bermas!arakat, serta bagaimana etika profesi
menjiwai
men! men!el eles esai aika kann nn! !a
seseorang
dalam
menjalankan
tugasn!a
sehingga
deng dengan an seks seksam amaa untu untuk k memp memper erol oleh eh hasi hasill kerj kerjaa !ang ang
memuaskan. %.
"ahan "acaan 1. "ert "erten enz, z, &., &., 1'' 1''(. (. Etika Etika,, PT. )ramedia )ramedia Pustaka *tama, +akarta. 2. $usa $usant nto, o, ."., ."., 1'' 1''(. (. Profesionalisme Profesionalisme Image, Image, )rasindo, +akarta. -. ubai ubair, r, . /harris /harris,, 1''0 1''0,, Kuliah Etika, Etika, /. ajawali, +akarta.
%% .
"acaan Tambahan : 1. $usat $usat! !o 3erlam 3erlamba bang ng,, 201 2011. Etika Profesi Tenaga Tenaga Kesehatan, Kesehatan, )os!en Publishing, 4og!akarta.
%%%. %%.
Pertan!aan &unci5Tugas : 1. "aga "agaim iman anaa manu manusi siaa haru haruss hidu hidup p seca secara ra baik baik agar agar ia bena benar rbe bena nar r menjadi manusia !ang baik6 2. "an!ak "an!ak orang orang bekerja bekerja tidak sesuai sesuai dengan dengan disiplin disiplin ilmun!a, ilmun!a, bagaiman bagaimanaa menurut pendapat anda apakah dapat dikatakan profesi6
1
BAB I PENDAHULUAN
1.1. .1.
Penge ngertian ian Dasar asar Etik Etika a
#alam #alam pergau pergaulan lan hidup hidup bermas! bermas!arak arakat at diperlu diperlukan kan suatu suatu sistem sistem !ang !ang mengatur bagaimana seharusn!a manusia bergaul. $istem pengaturan pergaulan !ang dimaksud sebagai pedoman pergaulan untuk menjaga kepentingan setiap manusia manusia !ang !ang terlibat terlibat dalam pergaulan. pergaulan. 3al ini dimaksudkan dimaksudkan agar kehidupan kehidupan menjadi senang, tenang, tentram, dan tanpa merugikan kepentingan orang lain !ang !ang sedang sedang dijala dijalanka nkan n sesuai sesuai dengan dengan adat adat kebias kebiasaan aan !ang !ang berlak berlaku u dan tidak tidak bertentangan dengan hakhak asasi manusia pada umumn!a. umumn!a. $esu $esung nggu guhn hn!a !a untu untuk k mema memaha hami mi etik etika, a, maka maka perl perlu u terle terlebi bih h dahu dahulu lu membed membedaka akan n etika etika dengan dengan moralit moralitas. as. Morali Moralitas tas adalah adalah sistem sistem nilai nilai tentan tentang g bagaimana harus hidup secara baik sebagai manusia. Moralitas adalah tradisi keperca keperca!a !aan, an, dalam dalam agama agama atau kebuda kebuda!a !aan, an, tentan tentang g perila perilaku ku !ang !ang baik baik dan buruk. 78rans Magnis$useno dalam . $on! &eraf9. $istem nilai terkandung dalam ajaran berbentuk petuahpetuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah dan semaca semacamn mn!a !a !ang !ang diwa diwari risk skan an secar secaraa turu turun n temur temurun un melal melalui ui agam agamaa atau atau kebuda!aan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benarbenar menjadi manusia !ang baik. Perbedaan Perbedaan moralitas moralitas dan etika adalah moralitas moralitas adalah petunjuk petunjuk konkret konkret !ang !ang siap siap pakai pakai tentan tentang g bagaim bagaimana ana kita kita harus harus hidup. hidup. $edang $edangkan kan etika etika adalah adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral !ang siap pakai pakai itu. itu. Morali Moralitas tas menga mengatak takan an kepada kepada kita kita inilah inilah caran! caran!aa nda harus harus melan melangk gkah ah,, sedan sedangk gkan an ;tik ;tikaa just justru ru memp mempers ersoa oalk lkan an :<pa :<paka kah h sa!a sa!a haru haruss melangkah dengan cara itu6 Persamaan moralitas dan etika adalah memberi kepada manusia orientasi bagaimana dan ke mana kita harus melangkah dalam hidup ini. "erikut ini kami akan uraikan tentang tentang etika, etiket, moral, dan kode etik.
2
BAB I PENDAHULUAN
1.1. .1.
Penge ngertian ian Dasar asar Etik Etika a
#alam #alam pergau pergaulan lan hidup hidup bermas! bermas!arak arakat at diperlu diperlukan kan suatu suatu sistem sistem !ang !ang mengatur bagaimana seharusn!a manusia bergaul. $istem pengaturan pergaulan !ang dimaksud sebagai pedoman pergaulan untuk menjaga kepentingan setiap manusia manusia !ang !ang terlibat terlibat dalam pergaulan. pergaulan. 3al ini dimaksudkan dimaksudkan agar kehidupan kehidupan menjadi senang, tenang, tentram, dan tanpa merugikan kepentingan orang lain !ang !ang sedang sedang dijala dijalanka nkan n sesuai sesuai dengan dengan adat adat kebias kebiasaan aan !ang !ang berlak berlaku u dan tidak tidak bertentangan dengan hakhak asasi manusia pada umumn!a. umumn!a. $esu $esung nggu guhn hn!a !a untu untuk k mema memaha hami mi etik etika, a, maka maka perl perlu u terle terlebi bih h dahu dahulu lu membed membedaka akan n etika etika dengan dengan moralit moralitas. as. Morali Moralitas tas adalah adalah sistem sistem nilai nilai tentan tentang g bagaimana harus hidup secara baik sebagai manusia. Moralitas adalah tradisi keperca keperca!a !aan, an, dalam dalam agama agama atau kebuda kebuda!a !aan, an, tentan tentang g perila perilaku ku !ang !ang baik baik dan buruk. 78rans Magnis$useno dalam . $on! &eraf9. $istem nilai terkandung dalam ajaran berbentuk petuahpetuah, nasihat, wejangan, peraturan, perintah dan semaca semacamn mn!a !a !ang !ang diwa diwari risk skan an secar secaraa turu turun n temur temurun un melal melalui ui agam agamaa atau atau kebuda!aan tertentu tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benarbenar menjadi manusia !ang baik. Perbedaan Perbedaan moralitas moralitas dan etika adalah moralitas moralitas adalah petunjuk petunjuk konkret konkret !ang !ang siap siap pakai pakai tentan tentang g bagaim bagaimana ana kita kita harus harus hidup. hidup. $edang $edangkan kan etika etika adalah adalah perwujudan dan pengejawantahan secara kritis dan rasional ajaran moral !ang siap pakai pakai itu. itu. Morali Moralitas tas menga mengatak takan an kepada kepada kita kita inilah inilah caran! caran!aa nda harus harus melan melangk gkah ah,, sedan sedangk gkan an ;tik ;tikaa just justru ru memp mempers ersoa oalk lkan an :<pa :<paka kah h sa!a sa!a haru haruss melangkah dengan cara itu6 Persamaan moralitas dan etika adalah memberi kepada manusia orientasi bagaimana dan ke mana kita harus melangkah dalam hidup ini. "erikut ini kami akan uraikan tentang tentang etika, etiket, moral, dan kode etik.
2
1.1.1.
;tika
;tika disebut disebut dengan istilah etik/ethics 7%nggris9. etik/ethics 7%nggris9. sal kata ;tika dari bahasa =atin ;thicus<, "ahasa 4unani 4unani Ethicos” : Ethicos” : ;thikas berarti kebiasaan. rti asli adalah "aik apabila sesuai dengan kebiasaan mas!arakat. rti sekarang adalah %lmu !ang !ang membicarakan membicarakan masalah masalah perbuatan perbuatan atau tingkah tingkah laku manusia, manusia, mana !ang dinilai dinilai baik dan mana mana !ang dinilai dinilai tidak baik. ;tika sebagai sebagai ilmu normatif normatif berisi ketentuanketent ketentuanketentuan uan 7normanorm 7normanorma9 a9 dan nilainilai nilainilai !ang dapat diguna digunakan kan dalam dalam kehidu kehidupan pan sehari sehariha hari. ri. ;tika ;tika tidak tidak membah membahas as keadaa keadaan n manusia, melainkan membahas membahas bagaimana manusia manusia itu seharusn!a bertingkah laku dengan benar. dapun Macammacam etika !akni: a. ;tik ;tikaa Prib Pribad adii !aitu aitu perb perbua uata tan n dini dinila laii baik baik5b 5bur uruk uk oleh oleh diri dirin! n!aa sendi sendiri ri.. /ontoh: $eseorang !ang disibukkan oleh kesuksesan usahan!a tetapi ia lupa akan diri pribadin!a dengan Tuhan Tuhan ia melupakan kewajibann!a. b. ;tika $osial !aitu perbuatan dinilai baik atau buruk oleh mas!arakat5orang oran orang g di sekit sekitarn arn!a !a.. Misa Misaln ln!a !a:: $eor $eoran ang g pejab pejabat at nega negara, ra, ia melak melakuk ukan an penggelapan 7korupsi9 berarti perbuatann!a merusak etika sosial. 1.1.2.
;tiket
#ari kata Perancis Etiquette< Etiquette< : kata undangan undangan !ang lazim dipakai oleh raja raja Perancis untuk pesta. rti sekarang adalah cara berbicara, cara berpakaian, cara duduk, duduk, cara menerim menerimaa tamu, tamu, sopan sopan santun santun lainn!a. lainn!a. >ilai >ilai !ang !ang harus harus dijunjung tinggi dalam etiket adalah : a. &epentinga &epentingan n umum? umum? b. &ejujuran, keterbukaan, keterbukaan, komunikan? komunikan? c. >ilainilai >ilainilai kesejahteraan kesejahteraan?? d. >ilainilai >ilainilai kesopanan, kesopanan, hargamen hargamengharg ghargai? ai? e.>ilai e.>ilai diskresi diskresi adalah mampu membedakan sesuatu !ang patut patut dirahasiakan dan !ang boleh dikatakan5tidak dikatakan. Perbedaan ;tiket dan ;tika ;tiket ;tiket menitikbera menitikberatkan tkan sikap jasmaniah5la jasmaniah5lahiriah hiriah saja, misal: lewat di depan orang tua5orang !ang dihormati membungkukan badan. $edangkan ;tika menitikberat menitikberatkan kan sikap jasmaniah jasmaniah dan rohaniah. /ontoh =ewat di depan orang
3
tua membungkukkan badan adalah tata krama pergaulan 7etiket9 dan oleh orang lain dinilai baik karena telah menghormati orang tua 7etika9. 1.1.-.
Moral
#ari bahasa =atin Mores<: aturan kesusilaan !ang meliputi semua norma untuk kelakuan, perbuatan, tingkah laku !ang baik. da dua macam moral: a.
Moral Murni: ada pada setiap manusia sebagai suatu pengejawantahan dari pancaran %lahi 7hati nurani9
b.
Moral Terapan: didapat dari ajaran berbagai filosofis agama, adat !ang menguasai pemikiran manusia.
Moral adalah kepahaman5pengertian mengenai hal !ang baik dan tidak baik sedangkan ;tika adalah tingkah laku manusia mental dan fisik mengenai hal hal !ang sesuai dengan moral itu. @b!ek etika adalah pern!ataanpern!ataan moral. #r. /on! $emiawan mengatakan bahwa manusia ada 2 tipe !aitu: a.
Tipe &edondong : luarn!a bagus, dalamn!a masam5jelek
b.
Tipe #urian : luarn!a jelek, dalamn!a enak5bagus. Manusia !ang baik: )abungan dari tipe kedondong dan durian luarn!a bagus dalamn!a juga bagus.
1.1.A.
&ode ;tik
Merupakan aturanaturan susila atau sikap sekumpulan orang !ang tergabung dalam suatu organisasi 7organisasi profesi9. &ode etik merupakan suatu bentuk persetujuan bersama !ang timbul secara murni dari diri pribadi para anggota. &ode etik merupakan rangkaian ketentuan B peraturan !ang disepakati bersama guna mengatur tingkah laku para anggota organisasi !ang memiliki kebersamaan kepentingan. /ontoh: %$%, &@P%, %#% dan lainlain. 1.2. Azas Etika
*ntuk mempelajari etika perlu mengetahui asas etika, !akni: 1.2.1. ;tika #eskriptif ;tika
deskriptif pada hakikatn!a
membandingkan
dengan bentuk
mas!arakat !ang berlainan dan kemudian diselidiki sejarah suatu daerah dan seterusn!a. ;tika ini erat hubungann!a dengan antropologi, sosiologi
4
dan psikologi !ang mempelajari dan mencatat serta menguraikan moral suatu mas!arakat, kebuda!aan dan bangsa. 1.2.2. ;tika >ormatif ;tika secara sistematis berusaha men!ajikan serta membenarkan suatu sistem moral, !ang terdiri atas nilainilai dasar moral dan aturan moral !ang menguasai perilaku manusia. ;tika ini memiliki peranan !aitu: a. "erusaha
menerangkan
berbagai
norma,
peraturan,
pern!ataan
kewajiban dan nilai moral !ang membentuk normanorma dalam suatu mas!arakat. /ontoh: Pengusaha +epang berpendapat, bahwa ia wajib melakukan harakiri 7bunuh diri9 dan dibenarkan oleh norma, karena ia telah membiarkan perusahaann!a menjadi bangkrut dan dengan demikian mengecewakan keperca!aan para pemegang saham. "agi orang b. "erusaha dengan berbagai cara membenarkan prinsip dasar moral. /ontoh: orang dari desa dengan mengenakan pakaian apa adan!a di +akarta, mungkin dianggap tidak sopan, tetapi hal demikian tidak akan dinilai sebagai suatu perbuatan kriminal. 1.2.-. Meta ;tika Meta etika sering disebut dengan etika analisa !aitu etika !ang mengkaji makna dan istilah norma dan logika atau penalaran moral, misaln!a apakah !ang dimaksud dengan tanggung jawab moral serta pengertian pengertian !ang sejenis. 1.3. Sistematika Etika
;tika *mum ;tika
;tika %ndiCidual 7pribadi9 ;tika &husus ;tika $osial
;tika &eluarga
"iomedis
;tika Profesi
"isnis
;tika Politik
3ukum
;tika =ing.3idup
%lmu Pengetahuan
;tika umum berbicara mengenai kondisikondisi dasar bagaimana manusia bertindak secara etis, bagaimana manusia mengambil keputusan etis, teoriteori etika dan prinsipprinsip moral dasar !ang menjadi pegangan bagi manusia dalam bertindak serta tolok ukur dalam menilai baik atau burukn!a suatu tindakan. ;tika ini dianalogkan dengan ilmu pengetahuan, !ang membahas mengenai pengertian umum dan teoriteori. ;tika umum terdiri atas norma !aitu: a.
>orma sopan santun, han!a berlaku berdasarkan suatu kebiasaan !ang dapat berkembang dan berubah sesuai dengan situasi. $edangkan norma sopan santun berdasarkan kesepakatan disebut konCensi.
b.
>orma hukum, adalah norma !ang mengatur tata nilai dan bila dilanggar pelakun!a dapat dituntut sesuai dengan ketentuan !ang berlaku. ;tika khusus adalah penerapan etika umum dalam kegiatan profesi, misaln!a ;tika )uru, ;tika $ekretaris, ;tika #okter, ;tika "isnis, ;tika Dartawan, ;tika khusus berfungsi sebagai pedoman pelaksanaan masingmasing profesi. ;tika %ndiCidual 7pribadi9 ;tika ini men!angkut kewajiban dan sikap manusia terhadap dirin!a sendiri. $edangkan ;tika $osial adalah membicarakan mengenai kewajiban, indiCidual dan etika sosial saling berkaitan dan mempengaruhi satu sama lain. ;tika ini men!angkut hubungan manusia dengan manusia, baik secara perorangan dan langsung maupun secara bersama dan dalam bentuk kelembagaan 7keluarga, mas!arakat dan negara9. Tujuan etika sosial adalah untuk menggugah kesadaran kita akan tanggung jawab kita sebagai manusia dalam kehidupan bersama dalam segala dimensin!a.
1.4.
Etika Pr!"esi
;tika ini memberi arah dan petunjuk untuk membentuk kepribadian seseorang sesuai dengan bidang profesin!a. ;tika profesi menjiwai seseorang dalam menjalankan tugasn!a sehingga men!elesaikann!a dengan seksama untuk memperoleh hasil kerja !ang memuaskan. Profesi adalah pekerjaan !ang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan !ang mengandalkan suatu keahlian. @rang !ang profesional adalah seseorang !ang
#
hidup dengan mempraktekkan suatu keahlian tertentu atau dengan terlibat dalam suatu kegiatan tertentu !ang menuntut keahlian, sementara orang lain melakukan hal !ang sama sebagai sekedar hobi, senangsenang, untuk mengisi waktu luang. #engan demikian orang !g profesional adalah orang !g tahu akan keahlian dan keterampilann!a, meluangkan seluruh waktun!a untuk pekerjaan atau kegiatann!a itu, hidup dari profesin!a, dan bangga akan pekerjaan!a itu. 1.5.
$iri-%iri Se&'a( Pr!"esi
$ecara umum ada beberapa ciri atau sifat !ang selalu melekat pada sebuah profesi : 1.E.1. dan!a pengetahuan khusus, keahlian dan keterampilan biasan!a dimiliki berkat pendidikan, pelatihan dan pengalaman !ang bertahun tahun. 1.E.2. dan!a kaidah dan standar moral !ang sangat tinggi. rtin!a adan!a aturan permainan dalam menjalankan atau mengemban profesi itu, !ang biasan!a disebut dengan kode etik< 7kode etik dokter, pengacara9. &ode etik ini harus dipenuhi dan ditaati oleh semua anggota profesi !ang bersangkutan. 1.E.-. Pengabdian
kepada
kepentingan
mas!arakat.
rtin!a
lebih
mementingkan kepentingan mas!arakat dari pada kepentingan diri sendiri atau anggota profesi. 1.E.A. da izin khusus untuk menjalankan profesi atau kegiatan itu. )una untuk melindungi mas!arakat dari pelaksanaan profesi !ang tidak becus. Dujud izin berupa sumpah, atau pengukuhan resmi di depan umum. 1.E.E. &aum profesional biasan!a menjadi anggota dari suatu organisasi profesi. "erdasarkan ciriciri tersebut di atas kaum profesional adalah orang !ang memiliki tolak ukur prilaku !ang berada di atas ratarata. #i satu pihak ada tuntutan atau tantangan !ang sangat berat, tetapi dilain pihak ada suatu kejelasan mengenai pola perilaku !ang baik dalam kerangka kepentingan mas!arakat.
)
1.#.
S*arat-s*arat S'at' Pr!"esi
$eseorang !ang melakukan tugas atau tanggung jawab !ang diberikan kepadan!a harus bertanggung jawab terhadap hasil atau dampak dari pada pekerjaann!a. dapun s!arats!arat suatu profesi adalah : 1.F.1. Melibatkan kegiatan intelektual 1.F.2. Menggeluti suatu batang tubuh ilmu !ang khusus. 1.F.-. Memerlukan persiapan profesional dan bukan sekedar latihan. 1.F.A. Memerlukan latihan dalam jabatan !ang berkesinambungan. 1.F.E. Menjanjikan karir hidupdan keanggotaan !ang permanen. 1.F.F. Mementingkan kepentingan umum diatas kepentingan pribadi. 1.F.(. Mempun!ai organisasi profesional !ang kuat dan terjalin kuat 1.F.G. Menentukan baku standar sendiri, dalam hal kode etik. 1.).
Peranan Etika +a,am Pr!"esi
;tika profesi mengandung unsur tentang pengorbanan demi kemanusiaan, dedikasi dan pengabdian mas!arakat : 1.(.1
>ilainilai etika adalah milik semua kelompok mas!arakat, bahkan kelompok kecil !aitu keluarga. >ilainilai etika tersebut diharapkan akan mempun!ai tata nilai untuk mengatur kehidupan bersama.
1.(.2
)olongan mas!arakat !ang mempun!ai nilainilai !ang menjadikan landasan dalam pergaulan baik dengan kelompok atau mas!arakat umum maupun dengan sesama anggotan!a
!aitu mas!arakat
profesional. 1.(.-
Pandangan mas!arakat menjadi semakin tajam manakala perilaku sebagian anggota profesin!a tidak didasarkan pada nilainilai pergaulan !ang telah disepakati.
1..
Pen't' Kesim',an
1. ;tika adalah %lmu
!ang
membicarakan
masalah perbuatan atau
tingkah laku manusia, mana !ang dinilai baik dan mana !ang dinilai tidak baik.
2. Moral adalah aturan kesusilaan !ang meliputi semua norma untuk kelakuan, perbuatan, tingkah laku !ang baik. -. &ode ;tik adalah aturanaturan susila atau sikap sekumpulan orang !ang tergabung dalam suatu organisasi 7organisasi profesi9 A. sas ;tika terdiri dari etika deskriptif, etika normatif, dan meta etika
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1.
pa perbedaan antara etika, moral dan etiket serta kode etik6
2.
+elaskan $!arats!arat suatu profesi6
-.
pa peranan etika dalam profesi6
A.
"agaimana manusia harus hidup secara baik agar ia benarbenar menjadi manusia !ang baik6
E.
"an!ak orang bekerja tidak sesuai dengan disiplin ilmun!a, bagaimana menurut pendapat anda apakah dapat dikatakan profesi6
PERKULIAHAN KE 3 - 4
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1. Menjelaskan dengan benar sejarah teknik kimia, Cisi misi teknik kimia. 2. Menjelaskan dengan benar kompetensi dan lapangan kerja lulusan teknik kimia serta sertifikasi profesi teknik kimia.
Pokok "ahasan : ;tika Profesi Teknik &imia #eskripsi $ingkat : #alam pertemuan ini anda akan mempelajari sejarah, Cisi misi dan tujuan profesi teknik kimia, kompetensi dan lapangan kerja lulusan teknik kimia dan sertifikasi profesi teknik kimia serta bagaimana lulusan teknik kimia mampu untuk mengolah data !ang diperoleh dari berbagai sumber sesuai dengan kebutuhan
%.
"ahan "acaan 1. $usanto, .". 1''(. Profesionalisme Image. )rasindo. +akarta 2. $urhim, bdul Dahid. Etika Profesional
%%. "acaan Tambahan 1. 3erlambang, $usat!o, 2011. Etika Profesi Tenaga Kesehatan. )os!en Publishing. 4og!akarta. %%%. Pertan!aan &unci5Tugas 1.
Menurut )uru besar teknik kimia *)M 4og!akarta, Prof. %r. % Made "endi!asa,Msc.Ph#, mengemukakan bahwa profesi teknik kimia sudah dimulai sejak tahun 1GGG. +elaskan asal mula terbentukn!a teknik kimia.
2.
Profesi teknik kimia harus
mempun!ai kompetensi skill
atau
keterampilan khusus. $ebutkan kompetensi skill !ang harus dimiliki seorang profesi teknik kimia.
1
BAB II E/IKA PR56ESI /EKNIK KI7IA
2.1.
Se8ara( Pr!"esi /eknik Kimia
)uru besar teknik kimia *)M 4og!akarta, Prof. %r. % Made "endi!asa, Msc. Ph#, mengemukakan bahwa profesi teknik kimia sudah dimulai sejak tahun 1GGG, dan istilah chemical engineer telah dikenal melalui technical circles sekitar tahun 1GG0. pada waktu itu, chemichal engineer adalah mechanical engineer !ang mempun!ai pengetahuan peralatan proses kimia atau forman pabrik kimia dengan pengalamann!a di pabrik kimia, tetapi dari segi pendidikann!a dalam bidang terkait sangat kurang, atau applied chemist , !ang mempun!ai pengetahuan reaksi skala besar. 3al itu dikatakan oleh staf pengajar jurusan teknik kimia fakultas teknik *)M, ketika men!ampaikan pidato pengukuhann!a sebagai guru besar pada fakultas teknik *)M dalam siding Majelis )uru "esar 7M)"9 dibalai senat "ulaksumur 4og!akarta, abu 7215129. Menurut Prof "endi!asa, profesi teknik kimia pada awaln!a dapat dikatakan sebagai penghubung antara kimia murni dan teknik mesin. Teknik kimia pada waktu itu, ditujukan untuk membuat produk suatu hasil reaksi kimia di laboratorium menjadi produk !ang bernilai komersial pada skala industri. #ari beberapa definisi, teknik kimia tidak dapat dipisahkan dari proses dan peralatan. @leh karena itu, teknik kimia umumn!a menganalisis bermacam macam proses !ang terjadi di industri kimia melalui beberapa satuan operasi !ang terkait. Maka, disamping aspek keselamatan, bidang kesehatan dan lingkungan juga harus dipertimbangkan, !ang biasan!a digabung menjadi satu dan sering disingkat dengan safety, healt and chemical engineer 7$3;9. #ikemukakan oleh prof "endi!asa, perkembangan industri, teknologi, maupun mas!arakat, beberapa tahun ini sangat cepat. Maka untuk menghadapi masalahmasalah tersebut, pendidikan teknik kimia harus memperhatikan basic sciences, chemical engineer sciences, integrated system design dan holistic
11
thinking . &arena itulah, lulusan pendidikan teknik kimia !ang penekanann!a pada basic principles diharapkan dapat berperan pada berbagai bidang. $eperti industri kimia, min!ak dan gas, makanan dan minuman, farmasi, medical technolog!, enCironmental technolog!, automotiCe technolog!, microelectronics, electronics and anCanced materials, biotechnolog!, industri baja, perusahaan konsultan, serta institusi pendidikan penelitian.
2.2.
7isi +an /'8'an Pr!"esi /eknik Kimia
1.
Misi Teknik &imia
"erdasarkan Misi Pendidikan >asional, dan Misi +urusan Teknik &imia dapat dirumusan sebagai berikut: a.
Meningkatkan mutu lulusan serta mempertahankan sehingga lulusan !ang dihasilkan mampu: 19
"erpikir
secara
sistematis
berdasarkan
logika
ilmu
pengetahuan 29
Menerapkan pengetahuan ilmiah dalam menangani berbagai problema !ang ada dalam bidangn!a
-9
Melakukan kegiatan perancangan dalam bidang proses dan operasi teknik kimia.
b.
Memperlengkapi mahasiswa dengan kemampuan untuk melakukan penelitian ilmiah.
2.
Tujuan Teknik &imia
dapun tujuan teknik kimia adalah sebagai berikut : a.
Mampu menerapkan pengetahuan dasar seperti matematika, fisika, kimia, dan biologi, serta prinsipprinsip reka!asa proses
b.
Mampu
merancang
dan
melakukan
percobaan
serta
mampu
menganalisis, menginterpretasi data dan men!ajikann!a. c.
Mampu untuk mendesain s!stem, proses atau komponen untuk memenuhi kebutuhan !ang diinginkan
d.
Mampu bekerja dengan efektif tidak han!a sebagai seorang pribadi tetapi dapat juga bekerjasama dalam satu tim !ang multidisiplin
12
e.
Mampu mengenal, memformulasi dan men!elesaikan problema, khususn!a mendefinisikan ruang lingkup problema dalam sistem atau proses kompleks.
f.
Mampun!ai pengertian dan komitmen pada tanggung jawab dan etika profesi.
g.
Mampu berkomunikasi secara efektif baik lisan maupun tulisan dengan sarjana5professional dari dari profesi lain, dengan manejer dan mas!arakat secara luas.
h.
Mampu menggunakan bahasa %nggris secara lisan maupun tertulis, khususn!a untuk pelaporan teknis.
i.
$adar akan pentingn!a desain dan operasi !ang aman, sadar akan tanggung jawabn!a sebagai sarjana terhadap lingkungan !ang meliputi prinsipprinsip pengembangan keberlanjutan dan pengertian tentang pengaruh solusi reka!asa dalam konteks buda!a, mas!arakat dan global.
j.
Mempun!ai pengertian mengenai operasi bisnis, hubungan bisnis, kewirausahawan
dan
proses
inoCasi
serta
pengertian tentang
bagaimana kontribusi dari seorang lulusan untuk halhal ini. k.
Mempun!ai pengetahuan tentang masalahmasalah mutahir.
l.
Men!adari perlu mempertahankan kompetensi dan mempun!ai keinginan besar untuk mengalami proses pembelajaran seumur hidup.
m. Mampu untuk mempergunakan caracara, keterampilan dan piranti teknologi modern !ang diperlukan dalam praktek kereka!asaan. n.
Memiliki kompetensi !ang cukup dan keahlian !ang mendalam, sekurangkurangn!a untuk satu bidang reka!asa khusus.
o.
Mempun!ai kesadaran akan pentingn!a teknologi informasi dan kemampuan untuk mengolah data !ang diperoleh dari berbagai sumber sesuai dengan kebutuhan.
2.3.
K!metensi Pr!"esi /eknik Kimia
1. &ompetensi $kill Teknik &imia $eorang profesi teknik kimia memiliki kompetensi skill sebagai berikut:
13
a. Mampu merancang dan mengembangkan proses !ang meliputi &onstruksi industri proses, perancangan dan sistem pereka!asaan, pengembangan
produk,
studi
kela!akan
proses
dan
ekonomi,
Pengembangan proses dan operasi pabrik uji coba 7pilot plant operation9. b. Mampu mengoperasikan industri proses dan mengorganisir sumber da!a manusia !ang meliputi: Manajemen produksi dan pemeliharaan, pengendalian proses 7process control9, Perlindungan lingkungan dan produksi bersih, keamanan Proses, dan penanganan bahanbahan dan limbah berbaha!a? c. Mampu berinoCasi dan berfikir kreatif dalam rangka mengembangkan industri proses secara integrasi !ang meliputi : Pela!anan penjualan dan pela!anan teknis, penelitian pasar 7 Market esearch9, "antuan teknis 7Technical !ssistance9 dan penelitian. 2. &ompetensi skill kimia analisis a. Mampu membuat berbagai macam larutan 7reagen9? b. Mampu menangani 7men!impan9 bahan kimia? c. Mampu merawat peralatan analisis? d. Mampu melakukan analisis kualitatif secara konCensional e. Mampu melakukan analisis kuantitatif secara konCensional? f. Mampu merawat dan mengoperasikan berbagai alat instrument analisis? g. Mampu men!usun dan mengarsipkan laporan hasil pengujian? h. Mampu melakukan sampling untuk analisis? i. Mampu melakukan penelitian j.#ll
2.4.
Laangan Ker8a L','san Pr!"esi /eknik Kimia
=apangan kerja bagi lulusan profesi teknik kimia adalah sebagai berikut: 1. &onstruksi %ndustri Proses? 2. Perancangan dan $istem Pereka!asaan? -. Pengembangan Produk? A. $tudi &ela!akan Proses dan ;konomi? E. Pengembangan Proses dan @perasi Pabrik *ji /oba 7Pilot Plan @peration9? F. Manajeman Produksi dan Pemeliharaan? (. Pengendalian proses 7process control9? G. Perlindungan lingkungan dan Produk bersih? '. &eamanan Proses dan Penanganan "ahanbahan dan limbah "erbaha!a? 10. Pela!anan Penjualan dan Pela!anan Teknis ? 11. Penelitian Pasar
14
7Market esearch9? 12. Perbankan dan 8inansial? 1-. "antuan Teknis 7Technical !ssistance9? 1A. &onsultan.
2..
Pr!"esi /eknik Kimia +i In+'stri
pabila dipahami mengenai definisi Teknik &imia, jelaslah bahwa tujuan utama dari pendidikan Teknik &imia adalah mencetak sarjana !ang mampu merancang dan mengoperasikan peralatan proses secara handal, efisien dan produktif. &arena itu, tidaklah terlalu mengherankan bahwa pemakai terbesar sarjana teknik kimia adalah industri proses, khususn!a industri kimia %ndonesia berusaha meningkatkan peran industri di dalam menopang perekonomian nasional !ang sebelumn!a didominasi oleh bidang pertanian, industri, khususn!a industri kimia !ang dikembangkan di %ndonesia ini diarahkan antara lain untuk: 1.
Men!okong bidang pertanian a. %ndustri berbagai macam pupuk? *rea, T$P, . b. %ndustri berbagai macam pestisida
2.
Mengolah bahan baku menjadi produk jadi atau setengah jadi untuk bahan baku industri !ang lain, baik untuk konsumen dalam negeri maupun ekspor. dapun bahan bakun!a, !aitu: a. 3asil hutan5perkebunan? pulp,kertas,karet "an? b. 3asil min!ak bumi 7)as9, =>), =P), Methanol, PT, $erat sintesis. "erbagai macam bahan baku plastik dan polimer, benzene dan lainlain hasil produk industri petrokimia, ammonia, carbon black, dll, c. 3asil tambang, $emen, Tawas.
-. Men!ediakan bahan baku industri lainn!a, seperti : a. %ndustri $oda dan &hlor serta asam klorida? b. %ndustri asam $ulfat? c. %ndustri alkohol dan asam asetat? d. %ndustri asam sitrat,asam glutamate? e. %ndustri asam nitrat? f, %ndustri aneka gas, oksigen, nitrogen, karbon dioksida, argon, hidrogen, dll. Melihat perkembangan industri kimia di %ndonesia akhirakhir ini !ang sangat pesat karena didukung bahan baku !ang melimpah antara lain seperti pulp kertas, semen, pupuk urea, serat sintesis, dan produk industri petrokimia lainn!a. uang
lingkup tugas tersebut
meliputi:
a. Penelitian
dan
1
Pengembangan? b. Perancangan proses dan alat proses?c. produksi dan operasi pabrik, d. Managemen pro!ek dan konstruksi pabrik? e. Managemen lembaga swasta dan pemerintah? f. &onsultasi teknik? g. Pendidikan dan pelatihan? h. Pemasaran bahan kimia dan peralatan proses, dll Tugas sarjana teknik kimia pada industri telah dijelaskan diatas merupakan pemakai terban!ak dari sarjana Teknik &imia. Tugas seorang %nsin!ur5$arjana Teknik &imia !ang bergerak dibidang ini antara lain : 19 Penelitian proses Penelitian proses adalah penelitian awal, skala bangku 7bench scale9 !ang dilakukan di laboraturium !ang bertujuan untuk meneliti kela!akan suatu proses baru dari segi teknis dan ekonomis, pengumpulan datadata !ang diperlukan untuk membuat pabrik skala pilot dan untuk pembuatan simulasi proses dengan komputer. +adi penelitian proses adalah satu langkah lebih maju dari penelitian eksplorasi dasar !ang bisan!a dilakukan oleh ahli kimia murni. Tahap dari studi ini adalah sebagai berikut : a9 Penelitian proses? b9 eka!asa proses awal dan c9 ;Caluasi proses awal. $tudi ini dilakukan, dimulai dari penelitian awal laboratorium dan disertai perhitunganperhitungan teknis ekonomis, dimana datadata teknik !ang diperlukan diperoleh dari penelitianpenelitian !ang terpisah satu dengan !ang lainn!a, baik di unit proses maupun di unitunit operasionaln!a, dan dibantu pula dengan datadata sekunder dari literatur. &arena itu, hasil dari penelitian proses perlu dieCaluasi dengan cara membuat pabrik skala pilot untuk mengembangkan proses. 29 Pengembangan proses $eharusn!a suharusn!a sudah bisa memberikan kepastian baik dari segi teknis operasional maupun ekonomis, karena dengan pengembangan proses ini akan didapatkan datadata kondisi operasi !ang lengkap serta kebutuhan jenis dan ukuran peralatanperalatan pembantu dan peralatan Tahaptahap pekerjaan pengembangan proses adalah sebagai berikut : a9 Pengembangan proses? b9 eka!asa final? c9 ;Caluasi proses final
1#
Program pengembangan proses !ang baik kontroln!a. Perhitungan perancangan peralatanperalatan proses !ang diperlukan dilanjutkan dengan eCaluasi ekonomi. *ntuk mendapatkan datadata teknis operasional !ang akurat, perlu dibuat pabrik berskala pilot, !ang ukurann!a sudah terskala dengan teliti. #engan datadata dari pabrik berskala pilot ini diadakan reeCaluasi perhitunganperhitungan teknik dan ekonomis !ang merupakan eCaluasi proses final. 3asil dari pengembangan proses ini juga belum bisa memberikan kepastian tentang seberapa besar keuntungan !ang akan didapat bila hasil dari pengembangan proses ini diterapkan ke skala pabrik. -9 eka!asa proses *ntuk memastikan beberapa bia!a produksi !ang diperlukan apabila hasil pengembangan proses diterapkan pada skala pabrik perlu adan!a reka!asa proses, dimana perhitungan !ang diperoleh dari pengamatan proses diulang, neraca massa dan energi serta ukuran alat dihitung lagi untuk kapasitas pabrik !ang diinginkan 7 scale up9, kemudian eCaluasi ekonomi dilakukan lagi tetapi dengan menggunakan data !ang berlaku saat ini. Misaln!a perlu dihitung bia!a di unit eCaporasi? perlu diketahui beberapa harga per kilogram pemanas pada saat itu, beberapa bia!a proses pendinginan air dengan peralatan pendingin !ang tersedia dipasar, beberapa harga eCaporator, pompa dan sistem Cakum, pipapipa, isolasi, sistem control, tenaga kerja, bahan baku, bahan pembantu dan lainn!a pada waktu itu. $emua itu adalah contoh komponen !ang harus dihitung untuk kepastian berapa nantin!a bia!a produksi di unit eCaporasi !ang dibutuhkan.
1)
A9
nalisa ekonomi Perusahaan didirikan dengan tujuan utama mencari keuntungan,
karena itu faktor ekonomi memegang peranan penting. $eorang insin!ur Teknik &imia di industri proses harus berpikir dengan orientasi ekonomi, bagaimana caran!a agar perusahaan mendapat keuntungan sebesar mungkin tanpa meninggalkan kode etik 7Persatuan %nsin!ur Teknik &imia merika $erikat sudah mempun!ai !ang harus dipegang teguh !ang mencakup berbagai bidang kemanusiaan dan lingkungan9. &arena itu, hasil perhitungan dari insin!ur reka!asa proses perlu faktor eksternal di dalam perhitungan ekonomi. "eberapa faktor eksternal !ang perlu dimasukkan, antara lain a. 3arga dan kualitas bahan baku dan bahan pembantu? b. 3arga produk sejenis dipasaran beserta perbandingan kualitasn!a, c. "unga bank? d. "erapa besar depresiasi alat? e. "ia!a transportasi, dll. 8aktorfaktor eksternal tersebut harus selengkap mungkin untuk bisa menghitung dan men!ajikan berbagai kemungkinan !ang nantin!a bisa dipakai sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan, untuk memperoleh proses !ang bisa menghasilkan keuntungan terbesar bagi perusahaan. E9
eka!asa pro!ek dan konstruksi $etelah diputuskan untuk disetujui, suatu rancangan pabrik perlu
dipelajari oleh para insin!ur Teknik &imia !ang bekerja dibidang reka!asa pro!ek dan konstruksi. %sin!ur tersebut harus meneliti setiap bagian rancangan. Mungkin juga harus mengubah lagi tipe peralatan, jenis material !ang paling cocok dan ekonomis pada pro!ek. Menentukan bentuk bangunan !ang diperlukan, penempatan peralatan dan bangunan 7lay out alat dan bangunan9 agar operasi dan pengontrolan pabrik bisa dengan mudah dilakukan serta ekonomis, kemudian dibuatkan gambar konstruksin!a dengan bangunan insin!ur sipil dan arsitek serta sekaligus mengestimasi bia!a bangunann!a. &emudian harus membuat jadwal pembelian peralatan dan material proses serta utilitasn!a, menjadwalkan pembangunan gudang peralatan !ang ada pada
1
saat konstruksi sangat dilakukan untuk mengamankan peralatan !ang sudah dibeli, dan menjadwalkan pembangunan gedung untuk pabrikn!a sendiri. F9
@perasional Pabrik Pabrik selesai dibuat dan siap dijalankan, tapi apakah bisa langsung
beroperasi secara mulus, operator duduk dan mencatat data diruang control, superCisor setiap malam pulas tidur dirumah. 3al !ang terjadi jauh dari pekerjaan enak tersebut, tetapi bisa sangat menarik karena penuh dengan hal hal baru dan kadangkadang tidak terduga, bahkan perlu diadakan perubahan peralatan disanasini. $eorang insin!ur Teknik &imia !ang bekerja sebagai operator pabrik, pada saat trial run 7uji jalann!a pabrik baru9 mungkin harus bekerja 2A jam sehari selama berharihari sampai beberapa minggu, hingga tidak timbul masalahmasalah baru, sambil melatih anak buahn!a semua 7!ang bekerja - sift 9. $etelah anak buahn!a telah tahu dan lancar mengerjakan apa !ang harus dilakukan secara rutin, dan mengetahui tindakantindakan apa !ang harus diambil bila terjadi suatu masalah, mulai saat itu insin!ur bisa sedikit santai, ban!ak duduk dibelakang meja mengamati dan mempelajari datadata operasi !ang dilaporkan anak buahn!a. #engan datadata operasi harian, insin!ur Teknik &imia harus bisa mengeCaluasi kinerja alat dan proses dan mengambil keputusankeputusan seperti mengubah kondisi operasi? suhu, tekanan, konsentrasi komponen, dan sebagain!a. "ahkan kalau perlu harus membongkar dan memperbaiki5membersihkan peralatanperalatan !ang dinilai sudah tidak ekonomis lagi kerjan!a. $emua itu dilakukan agar operasi pabrik berjalan pada kondisi optimal dan bia!a produksi !ang minimal. >amun demikian, sebetuln!a masih ada tugas lain !ang membutuhkan pemikiran mendalam, kadangkadang perhitungan rumit !aitu se lalu berusaha agar pabrik !ang ditanganin!a berjalan mulus dan efisien, mungkin dengan cara
menambah
peralatan
atau mengubah
kondisi
operasi
ataupun
mengefisiensikan anak buahn!a. #engan selalu berupa!a agar lebih baik dan efisien ini justru pengalamann!a akan bertambah, bisa dimanfaatkan untuk menangani perancangan pabrik baru !ang sejenis, !ang pasti lebih efisien
1
dibandingkan
dengan
!ang
lama
!ang
telah
diketahui
kelemahan
kelemahann!a, sehingga bisa diperbaiki pada pabrik !ang baru. #engan melihat tugas !ang berat tersebut, seorang mahasiswa calon insin!ur Teknik &imia haruslah men!adari bahwa masa kuliah dalah masa pembekalan dirin!a sendiri dengan ilmu keteknikan dan pengalaman dalam bidang !ang lain, pengalaman ini sering menjadi bekal utama untuk sukses berkar!a setelah lulus. @leh karena itu, pengalaman !ang dapat membentuk pribadi perlu dikembangkan. Misaln!a, kepemimpinan dan hubungan antara manusia.
2.#.
Serti"ikasi r!"esi
Persatuan %nsin!ur %ndonesia 7P%%9, #imulai oleh Pengurus Pusat masa bakti 1''A1''', men!elenggarakan apa !ang disebut sebagai program %nsin!ur Profesional. #alam program ini, akan diperkenalkan kedalam mas!arakat? sebutan 7)elar9 profesi !ang baru,!aitu %nsin!ur dan sertifikat keprofesionalan !ang baru,!aitu %nsin!ur Profesional. $eperti diketahui ada perbedaan,: )elar kademis !aitu gelar !ang diperoleh setelah menamatkan pendidikan akademis,seperti sarjana hukum 7$39,atau $arjana 8armasi 7$89,serta gelar akademis =anjutan seperti $2 7Magister9 dan $- 7#oktor9 !ang menunjukkan tingkat kemampuan akademis
dan
penelitian
7riset9,
Pengacara5>otaris5+aksa53akim,atau pen!andang
gelar
akademis
dengan
sebutan
poteker,4aitu
!ang
profesi sebutan
mempraktekan
hasil
misaln!a, bagi
para
pendidikan
akademisn!a itu sebagai profesi sehariharin!a.#an umumn!a sebutan profesi ini diperoleh setelah !ang bersangkutan memenuhi beberapa pers!aratan kemampuan dan Pengalaman Profesional !ang ditambahkan atas pendidikan akademisn!a. &etentuan Pemerintah mengenai sebutan profesi ini men!ebutkan bahwa penetapan mengenai satu sebutan profesi dilakukan oleh menteri pendidikan dan kebuda!aan cH. #irektur +enderal Pendidikan Tinggi, berdasarkan rekomendasi organisasi profesi !abg bersangkutan. #engan mengikuti ketentuan !ang sedemikian itu,maka PP% sebagai wadah
2
berhimpunn!a para sarjana teknik dan sarjana pertanian !ang berprofesi didunia didunia keinsin!u keinsin!uran,ak ran,akan an meluncurk meluncurkan an sebutan sebutan profesi profesi insin!ur insin!ur bagi para anggotan!a.sebutan Profesi insin!ur bagi para anggotan!a. $ebutan profesi insin!ur ini 7!ang disingkat %r9, dapat dicantumkan oleh pen!andangn!a di depan naman!a. 2.6.1.
Serti"ikat Ker!"esi!na,an
$elaju $elajutn! tn!aa PP% akan akan pula pula melunc meluncurk urkan an sertifi sertifikat kat keprof keprofesio esional nalan an %nsin!ur profesional, !ang disertifikasikan pada pen!andang sebutan profesi insin!ur !ang : 19 Memp Mempun un! !ai dasa dasarr peng penget etah ahua uan n kesa kesarj rjan anaa aan n 7kno 7knowl wled edge ge base base99 untuk profesi keinsin!uran? 29
Telah lah
mengu engump mpul ulk kan peng pengal alam aman an dan kem kemamp ampuan uan
pro profesi fesi
keinsi keinsin! n!uran uran !ang !ang cukup cukup untuk untuk memenu memenuhi hi suatu suatu pers!a pers!arata ratan n bakuan kompetensi "competency standart# !ang standart# !ang ditetapkan PP%? -9 Mandir Mandirii dalam dalam mengem mengemban ban tangg tanggung ung jawab jawab profe profesin sin!a !a?? A9 Melak Melaksan sanak akan an tuga tugass kein keinsin sin!u !uran ran itu seba sebaga gaii prof profesi esin! n!aa seha sehari ri hari? E9 Memelih Memelihara ara kemuta kemutakhi khiran ran kemamp kemampuan uan profesi profesiona onaln! ln!a. a. $ertifikat &eprofesionalan insin!ur profesional ini, !ang disingkat %P. #apat dicantumkan oleh pen!andangn!a di belakang naman!a. $ertifikasi &eprofesionalan %P mempun!ai tiga jenjang !aitu: 19
%nsin!ur Profesional Muda 7%P9 Mampu Mampu melaksa melaksanak nakan an tugas tugas profesi profesiona onall keinsi keinsin! n!uran uran secara secara mandiri, untuk kegiatan keinsin!uran !ang umum dan 5atau baku atau dibawah dibawah bimbingan bimbingan %PM5%P*, untuk kegiatan kegiatan keinsin!uran keinsin!uran !ang lebih canggih dimana diperlukan kreatiCitas dan5atau inoCasi.
29. %nsin!ur Profesional Mad!a I7%PM9 Mampu melaksanakan tugas keinsin!uran secara mandiri. -9
%nsin!ur Profesional *tama 7%P*9 Mampu melaksanakan tugas eksekutif profesional keinsin!uran: keinsin!uran:
21
a9
4ang sa sangat me menjurus "$uper specialiced# dan specialiced# dan 5atau?
b9
4ang 4ang sangat mendalam "mumpuni# dan5atau? "mumpuni# dan5atau?
c9
#enga #engan n mem memim impi pin n sejum sejumlah lah %PM %PM dan5 dan5at atau au %P %P mul multi ti dis disip ipli lin. n.
#alam pelaksanaan pelaksanaan program %P ini, P%% menjalin kemitraan dengan Institution dengan Institution of Engineers, !ustralia !ustralia 7%.;. !ust !ust 9, 9 , suat suatu u lem lembaga baga !ang ang seta setara ra deng dengan an P%% P%% di ustralia, untuk dapat lebih menjamin bahwa sistem sertifikasi %P %ndonesia ini akan akan mencap mencapai ai standar standar intern internasio asional nal.. P%% juga juga menjadi menjadi anggot anggotaa tetap tetap delega delegasi si %ndonesia pada pec 3uman esources #eCelopment Dorking Dorking )roup 73#D)9 on Mutual ecoginition, ecoginition, suatu lembaga lembaga !ang !ang merumuskan merumuskan pengakuan timbal balik atas sertifikasi keprofesionalan di antara >egaraJ>egara P;/, sehingga P%% mempun!ai akses untuk menjamin bahwa sistem sertifikasi %P %ndonesia ini akan memperoleh pengakuan kesetaraan internasional. 2.). 2.).
/'8'an 8'an99 7an 7an"a "aat at +an +an sas sasar aran an
1. Tujuan Tujuan #iselenggarakan Program %P ini adalah: a.
"erkem "erkemban bangn! gn!aa dunia kein keinsin! sin!uran uran %ndon %ndonesia esia sehin sehingga gga menj menjadi adi : 19 $umb $umber er da!a da!a prof profesi esion onal alism ismee !ang ang tangg tangguh uh !ang !ang dapa dapatt lebih lebih mampu menghadap menghadapii tantangan tantangan peningkatan peningkatan pembangun pembangunan an serta peningkatan keselamatan dan kesejahteraan mas!arakat? 29 $umber da!a keinsin!uran dengan bakuan keahlian, kemahiran dan profesionalisme !ang setara s etara dengan bakuan internasional sehingga lebih siap menghadapi persaingan global ? -9 "idang "idang profesi profesi !ang mempun! mempun!ai ai keabsahan, keabsahan, pertanggun pertanggungjawab gjawaban an perdata "legal liability# dan perlindungan !ang jelas dan pasti.
b.
Tertransformasikan Tertransformasikan
P%%
menjadi
organisasi
profesi
!ang
sesungg sesungguha uhan! n!a, a, !ang !ang merupa merupakan kan kancah kancah bagi bagi anggot anggotan! an!aa untuk untuk berkiprah mengembangkan dan menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi serta mengabdikann!a bagi keja!aan bangsa dan negara. 2. Manfaat Manfaat diselenggarakan program %P ini adalah :
22
a.
Manfaat >asional: "erkem "erkemban bangn! gn!aa sistem sistem pembin pembinaan aan anggot anggotaa P%% sebagai sebagai bagian bagian sumber da!a profesionalisme nasional !ang selalu dimutakhirkan sesuai perkembanga perkembangan n %PT;&? %PT;&? a. Terwuju Terwujudn! dn!aa perlindung perlindungan an bagi mas! as!arak arakat at
atas atas
kese kesela lam matan atan
kerja erja
dan
mutu utu
peker ekerja jaan an
keinsin!uran, karena han!a insin!ur !ang berkompeten menangani pekerjaanJpekerjaan
keinsin!uran?
pertanggungjawaban
b.
Terbentukn!a Terbentukn!a
jalur
perdata atas kar!a, produk dan jasa
keinsin!uran? c. Terciptan!a Terciptan!a kesetaraan internasional bagi jenjang keprofesionalan tenaga keinsin!uran nasional !ang sekaligus dapat dipergunakan untuk bench marking tenaga tenaga keinsin!uran asing !ang akan bekerja di %ndonesia. b.
Manfaat Perorangan: 19 dan! dan!aa peng pengak akua uan n !ang resmi resmi dan berla berlaku ku secara secara nasion nasional al terhadap kompetensi, keahlian dan kemampuan keinsin!uran dari seseo seseoran rang g !ang men! men!an andan dang g serti sertifi fika kasi si %P? %P? 29. 29. Tersed ersedia ian! n!aa kesempatan peningkatan kompetensi, keahlian ,dan kemampuan itu melalui pembinaan keprofesian !ang berkelanjutan? -9. Tersedian!a Tersedian!a jalur profesi sebagai jalur jenjang karier,disamping jalur struktual dan manajemen, sehingga lebih meningkatkan kesetiaan seseorang pada profesi, !ang kembali akan meningkatkan keprofesionalan orang tersebut? A9. Terdapatn!a kemudahan untuk turut serta dalam pro!ekpro!ek
pembangunan
keinsin!uran
bila
pers!aratan
keprof keprofesio esional nalan an kelak kelak telah telah diberl diberlaku akukan kan oleh oleh pemerin pemerintah tah?? E9. Terbukan!a Terbukan!a akses kepasaran tenaga kerja keinsin!uran karena data data data pribad pribadii dan kualifi kualifikas kasin! in!aa tercan tercantum tum dalam dalam data%b data%base ase !ang online& F9. Terbuk erbukan! an!aa akses akses langsu langsung ng kepasar kepasaran an tenaga tenaga kerja kerja kein keinsi sin! n!ur uran an di luar luar nege negeri ri kare karena na diak diakui uin! n!aa sert sertif ifik ikas asii %P %ndonesia di luar negeri. c. Manf Manfaa aatt kele kelemb mbag agaa aan n: 19 Tersed Tersedian ian!a !a sumber sumber inform informasi asi !ang !ang terinci terinci,, terkla terklasifi sifikasi kasi dan
23
mutakhir bagi lembaga kedinasan atau perusahaan!ang hendak melakukan
rekrutmen
insin!ur,
29.
Terciptan!a
iklim
keprofesionalan dalam lembaga atau perusahaan, !ang kembali akan
mendorong
insin!ur
untuk
makin
menekuni
dan
meningkatkan keahliann!a? -9. Tersedian!a instrumen untuk mengatur jenjang karier dan skala imbalan kerja !ang lebih pasti,adil dan memadai? A9. Tersedian!a instrumen untuk mengatur billing%rate !ang sesuai dengan klasifikasi !ang berdasarkan kualifikasi ? E9. Terdorong naikn!a kinerja lembaga5perusahaan akibat peningkatan motiCasi dan produktiCitas tenaga kerja. -. $asaran a. $asaransasaran perorangan: 19 Terlaksanan!a pemberian sebutan profesi insin!ur han!a bagi mereka !ang menjadi anggota P%%, !aitu sarjana teknik dan pertanian !ang secara aktif mendaftarkan dirin!a untuk menjadi anggota P%% 7 stelsel aktif#& 29 Terlaksanan!a sertifikasi insin!ur profesional jalur baku bagi sarjana teknik dan pertanian !ang telah mengumpulkan pengalaman dan kemampuan profesi keinsin!uran !ang cukup untuk memenuhi pers!aratan bakuan kompetensi !ang ditetapkan P%% serta mempraktekan keinsin!uran itu sebagai profesin!a seharihari? -9 Terlaksanan!a secara khusus sertifikasi sejumlah besar sarjana teknik dan pertanian !ang selama ini telah disebut Kinsin!urK untuk menjadi insin!ur profesional, melalui jalur transisional? A9
#iperolehn!a
keabsahan
sebutan
profesi
insin!ur
profesional dari berbagai aspekn!a 7ciCil affect, legal liabilit!, klasifikasikualifikasi, proteksi, profesi, dsb9? E9 Tercapain!a kesetaraan internasional bagi sebutan profesi insin!ur profesional %ndonesia.
24
b. $asaran kelembagaan : 19 Tergalangn!a kemampuan organisasi P%% untuk mengelola program
%nsin!ur
profesional
secara
mapan
dan
berkelanjutan? 29 Terbentukn!a kemampuan organisasi P%% untuk menjadi sumber data informasi keinsin!uran %ndonesia !ang selalu mutakhir dan bahkan selalu online? -9 Tersedian!a sarana pendukung bagi anggota dalam upa!a mereka untuk senantiasa mengikuti perkembangan %PT;&, terutama sarana pelatihan? A9 Terdukungn!a dalam
"adan kreditasi
mengakreditasi
pendidikan
>asional #epdikbud tinggi teknik dan
pertanian sehingga menghasilkan lulusan !ang mempun!ai dasar pengetahuan profesi, terutama dalam memberikan masukan berupa hasil tinjauan dari sudut pandang pemakai "user# produk dan jasa keinsin!uran. 2..
Pers*aratan Serti"ikasi
/alon %P dapat disertifikasi menjadi %P setelah memenuhi pers!aratan: 1. Mempun!ai dasar pengetahuan 7 Kno'ledge based# Profesi keinsin!uran. Pada dasarn!a secara uniCersal, dasar pengetahuan 7 Kno'ledge based# profesi keinsin!uran adalah apa !ang diperoleh seseorang ketika mengikuti dan menamatkan pendidikan kesarjanaan ilmu teknik atau pertanian. >amun, dalam konteks situasi dan kondisi dunia pendidikan tinggi di %ndonesia, maka untuk pelaksanaan program %P perlu diperhatikan halhal sebagai berikut: a.
/akupan kurikulum &urikulum pendidikan tinggi teknik dan pertanian harus dapat mencakup semua dasar pengetahuan !ang diperlukan seseorang untuk memungkinkann!a terjun berprofesi di dunia keinsin!uran. "erdasarkan kurikulumn!a itu, sarjana teknik dan pertanian harus: 19 Mempun!ai kualifikasi kesarjanaan
2
Memiliki penguasaan ilmuilmu dasar dan perangkat kereka!asaan !ang cukup serta cakap dan terampil dalam menggunakann!a, sehingga dapat beradaptasi dengan cepat di bidang pekerjaann!a? 29 Memiliki penguasaan ilmuilmu sains dan keinsin!uran !ang cukup, sehingga dapat mengikuti perkembangan baru di bidang kejuruann!a,
dapat
melaksanakan
penelitian
dan
pengembangann!a, serta dapat mengikuti program pelatihan, penataran,pemutakhiran dan5atau studi lanjutan, !akni: a9 #apat bekerja 719 /akap dan terampil di bidang kejuruann!a? 729. #apat menerapkan ilmu pengetahuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan?
7-9.
#apat
menggunakan
nalar
dalam
men!elesaikan masalah berdasarkan data dan informasi !ang ada ? 7A9. Mengetahui dan dapat memanfaatkan kaidahkaidah matematika dan fisika untuk melaksanakan tugas pekerjaan? 7E9. #apat menggunakan konsepkonsep %PT;& untuk menjelasksn halhal !ang kurang 5tidak jelas. b9 #apat belajar 719Mengetahui bagaimana belajar dengan efektif, efisien dan berkelanjutan? 729. Men!adari bahwa %PT;& selalu maju dan berkembang? 7-9. Mampu berkomunikasi dengan !ang lebih ahli untuk memperoleh bantuan mereka 7mempun!ai ethos kerja !ang baik9? 7A9. Memahami peranana penting dan perlun!a keseriusan dan konsentrasi dalam melaksanakan tugas pekerjaan? 7E9. Mampu mandiri dalam bekerja, berupa!a dan mengambil keputusan? 7F9..Memiliki martabat dan mutu kecendikiawan? 7(9. Mampu men!esuaikan diri dengan perubahanperubahan. &alau dilihat kebutuhan kebutuhan tersebut di atas ini, maka !ang sebenarn!a kompeten untuk menetapkan cakupan kurikulum terhadap pengetahuan
dasar
profesi
adalah
organisasi
profesi
2#
keinsin!uran, dalam hal ini PP%. 7G9. Mutu perguruan tinggi *ntuk dapat memberikan dasar pengetahuan tersebut di atas, proses belajarmengajar dalam suatu perguruan tinggi teknik atau
pertanian
harus
terjamin
mutun!a.
#isamping
pengelolaan mutu secara internal, perguruan tinggi harus menjalin
hubungan
dengan
para
pemakai
insin!ur
"employers9 dan pengguna pro!ek5jasa keinsin!uran, untuk dapat senanatiasa memperoleh umpan balik dari pihak eksternal mengenai mutu akademisn!a. Pada galibn!a, lembaga mans!arakat !ang mampu membawakan aspirasi para pemakai insin!ur dan pengguna priduk atau jasa keinsin!uran, dalam memberikan umpan balik sedemikian itu, adalah organisasi profesi P%%. 7'9. +aminan cakupan kurikulum dan mutu akademis perguruan tinggi c9 kreditas *ntuk menjamin bahwa suatu perguruan tinggi menetapkan kurikulum !ang mencakup pengetahuan keinsin!uran,
dan
bahwa
perguruan
dasar profesi tinggi
itu
men!elenggarakan kegiatan akademis !ang bermutu tinggi, maka perlu ada proses akreditas untuk perguruan tinggi. Menurut ketentuan pemerintah akreditas itu dilaksanakan oleh "adan kreditas >asional 7">9. $uatu badan otonom !ang dibentuk oleh #epartemen Pendidikan dan &ebuda!aan. >amun, hingga sekarang "> sampai kini kelihatann!a lima tahun mendatangpun perguruan teknik dan pertanian belum akan tersentuh oleh ">. #alam hal "> belum berfungsi, acuan !ang ada adalah klasifikasi perguruan tinggi !ang sekarang masih berlaku, !aitu Terdaftar<, #iakui<, dan #isamakan<. Tetapi klasifikasi ini berlaku han!a untuk perguruan tinggi swasta, dengan anggapan dasar bahwa
2)
perguruan tinggi >egeri !ang manapun pasti mutun!a baik. Padahal kebenaran anggapan dasar tersebut sangat diragukan. d9 Pendidikan tambahan &alaupun sudah ada lembaga !ang mengakreditasi perguruan tinggi, maka pasti akan ditemui perguruan tinggi !ang cakupan kurikulumn!a tidak cukup untuk memberikan pengetahuan
dasar
keprofesian
ataupun
!ang
mutu
akademisn!a rendah. #alam hal ini, bagi lulusan perguruan tinggi semacam itu perlu diberikan pendidikan tambahan keprofesian untuk melengkapakan pengetahuan dasar profesi bagin!a. e9
#i berbagai negara lain, akreditasi perguruan tinggi dan pemberian pendidikan tambahan keprofesian dilaksanakan oleh organisasi profesi. Pada saat ini sumber da!a dan kemampuan PP% masih sangat jauh untuk melakukan hal itu. $ituasi dan kondisi ketatanegaraan di %ndonesia pun kiran!a belum memungkinkan hal itu. >amun demikian, sudah harus dimulai langkahlangkah awal untuk mempersiapkan P%% ke arah itu.
f9 +alur artikulasi #i >egaranegara lain, seseorang !ang bukan sarjana dimungkinkan untuk menjadi %P, !aitu setelah ia menempuh suatu jalur peningkatan pengetahuan dasar !ang rigorous untuk hal itu, !ang disebut jalur artikulasi( #i %ndonesia pun sampai akhir dasawarsa E0an dikenal gelar insin!ur praktek< bagi mereka !ang articulated ini. &arena anggaran dasar P%% men!atakan bahwa keanggotaan P%% han!a terbuka bagi para sarjana, maka pada saat ini jalur artikulasi untuk %P belum
atau
tidak
dimungkinkan.
>amun
melihat
kecenderungan global, maka P%% cepat atau lambat, harus membuka kemungkinan bagi jalur artikulasi ini. palagi di
2
%ndonesia kini pun terdapat sosiasi profesi keteknikan !ang Menerima professional nonsarjana sebagai anggotan!a, bahkan disertifikasin!a pula. 2.
Mempun!ai Pers!aratan Pengalaman Profesi &einsin!uran, Tak seorangpun sarjana !ang baru lulus akan langsung dapat mempun!ai kompotensi untuk melaksanakan tugastugas keinsin!uran professional. &ompotensi profesi adalah sesuatu !ang diperoleh seseorang dengan menarik pelajaran dari pengalamann!a melaksanakan tugastugas keinsin!uran selama kurun waktu tertentu. #alam mengumpulkan pengalaman profesionaln!a, seseorang harus melaksanakann!a dengan teratur. dapun pers!aratan pengalaman profesi adalah sebagai berikut: 719
3arus tercatat gar dapat menarik pelajaran !ang optimum dari pengalamann!a, seseorang
harus
melakukan
dokumentasi
!ang
baik
atas
pengalamann!a melaksanakan tugastugas keinsin!uran. *ntuk itu harus dipun!ai "uku /atatan Pengalaman &einsin!uran 7logbook9, dimana pengalaman pekerjaan keinsin!uran didokumentasikan dengan sistematis. 729
3arus terstruktur gar
dapat
pengalaman
mencapai seseorang
tingkat
kompetisi
dalam
!ang
melaksanakan
diperlukan, tugastugas
keinsin!uran haruslah terstruktur dengan semestin!a 7appropriate9. #ari tingkat kerumitan !ang rendah ke !ang tinggi? "erpindah pindah bagian sehingga melengkapi lingkup pengalaman untuk suatu tugas tertentu? "ergantiganti tugas sehingga melengkapi jenisjenis pengalaman !ang nantin!a dipers!aratkan dalan "akuan &ompetensi. khirn!a, pada waktu menunjukkan permohonan5aplikasi untuk menjadi %P, si calon harus men!usun suatu =aporan Praktek &einsin!uran
7=P&9, dimana
=P&
ini
harus
menguraikan
pengalaman si calon mengerjakan tugastugas keinsin!uran !ang
2
terstruktur itu, dikaitkan dengan pemenuhan pers!aratan "akuan &ompetisi. 7-9 Daktu pengalaman "erdasarkan pengalamanpengalaman di negaranegara lain !ang telah lama melaksanakan sertifikasi, maka waktu !ang diperlukan seseorang
untuk
keinsin!uran
dapat
!ang
mengumpulkan pengalaman praktek
cukup
memenuhi
pers!aratan
"akuan
&ompetensi, adalah sekurangkurangn!a lima tahun. >amun apabila seseorang bekerja di dalam lingkungan !ang sangat kondusif untuk memberikan pengalaman !ang terstruktur, maka waktu !ang diperlukan dapat dipercepat menjadi tiga tahun. @leh karena itu, P%% merencanakan untuk menemukenali lembaga lembaga dan perusahan di mana terdapat lingkungan kerja !ang kondusif sedemikian
itu, dan
menjadikann!a
mitra
dalam
pembinaan profesi keinsin!uran di wila!ah bersangkutan. Memenuhi
$!arat
"akuan
&ompetensi
7competency
standart 9 Profesi &einsin!uran. Pers!aratan terpenting untuk sertifikasi %P adalah dipenuhin!a bakuan kompetensi %P. "akuan kompetensi adalah pokokpokok acuan !ang dapat digunakan untuk
menilai
tata
keseimbangan
!ang
men!eluruh
dari
kecendikiawan, pengetahuan, keterampilan, kearifan, pengalaman dan tata laku !ang perlu dimiliki seorang insin!ur professional. incian "akuan &ompetensi "akuan kompetensi dirinci atas unitunit kompetensi dimana setiap *nit kompetensi dirinci terlebih jauh atas elemenelemen kompetensi, sedangkan setiap elemen kompetensi dirinci lagi atas uraian kegiatan. dapun rinciann!a adalah sebagai berikut : *nit kompetensi "akuan &ompetensi dirinci atas *nitunit &ompetensi,
!ang
menunjukkan
bidangbidang
kegiatan
professional secara garis besar. 7a9 ;lemen &ompetensi
3
Tiap *nit &ompetensi dirinci terlebih lanjut atas elemen elemen &ompetensi, !ang menjelaskan kegiatankegiatan apa saja
!ang
dilakukan
dalam
*nit
&ompetensi
!ang
bersangkutan. 7b9 *raian &egiatan $elanjutn!a setiap ;lemen &egiatan dirinci atas berbagai uraian kegiatan, !ang menjelaskan untuk kerja !ang dapat dinilai secara ob!ektif dalam ;lemen &ompetensi !ang bersangkutan, untuk mendapat nilai kompetensi seorang calon %nsin!ur Profesional. 7c9
Penguasaan "akuan &ompetensi 19 Penguasaan *nit &ompetensi *ntuk dapat disertifikasi menjadi %nsin!ur Profesional, seorang calon harus menunjukkan penguasaann!a atas "akuan
&ompetensi,
penguasaann!a
atas
!aitu
dengan
*nitunit
menunjukkan
&ompetensi.
Telah
ditetapkan adan!a 11 7sebelas9 *nit &ompetensi, !aitu? a. A 7empat9 *nit &ompetensi !ang pertama, !ang untuk selanjutn!a dikuasai
disebut
semuan!a?
*nit b.
&ompetensi Dajib, harus 7tujuh9
*nit
&ompetensi
berikutn!a, !ang selanjutn!a disebut *nit &ompetensi Pilihan, harus dikuasai sekurangkurangn!a 2 7dua9 *nit &ompetensi !ang dipilih langsung oleh si calon. 29 Penguasaan ;lemen &ompetensi *ntuk dapat menunjukkan penguasaann!a atas suatu *nit &ompetensi, seorang calon %nsin!ur Profesional harus menunjukkan bahwa ia menguasai sekurangkurangn!a separuh dari semua ;lemenelemen &ompetensi !ang ada dalam *nit &ompetensi !ang bersangkutan. &husus untuk *nit &ompetensi !ang pertama, !aitu &ode ;tik %nsin!ur
31
%ndonesia dan ;tika Profesi &einsin!uran<, maka semua ;lemen &ompetensin!a harus diakui. -9 Peng Pengua uasaa saan n *rai *raian an &egia &egiata tan n *ntuk dapat menunjukk menunjukkan an penguasaan penguasaan atas suatu ;lemen &ompete &ompetensi nsi,, seoran seorang g calon calon %nsin! %nsin!ur ur Profesi Profesiona onall harus harus menunjukkan bahwa ia telah pernah melaksanakan dengan baik sekurangkurangn!a 1 7satu9 dari kegiatankegiatan !ang tercantum sebagai *raian &egiatan dalam ;lemen &ompetensi !ang bersangkutan. 2.. K!+e Etik Insin*'r Insin*'r In+!nesi In+!nesia a
&@#; ;T%& %>$%>4* %>#@>;$% /T* &$ $PT #3M %>$%>4* %>#@>;$%< a.
Prin Prinsi sip pPr Prin insi sip p #asa #asarr PrinsipPrinsip #asar kode etik %nsin!ur, !aitu !aitu : 19 Meng Mengut utam amak akan an kelu keluhu huran ran budi budi?? 29
Men Menggun ggunak akan an pen pengeta getahu huan an dan dan
kemam emamp puann! ann!aa
untu ntuk
kepentingan kesejahteraan umat manusia? -9
"ekerja secara sungguhsu sungguhsunggu ngguh h untuk untuk kepentinga kepentingan n mas!arakat, mas!arakat, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab?
A9
Mening Meningkat katkan kan kompete kompetensi nsi dan martab martabat at berd berdasar asarkan kan keahli keahlian an professional keinsin!uran.
b.
Tuntutan Tuntutan sikap Terdapat Terdapat tujuh tuntutan sikap dalam kode etik %nsin!ur, !aitu: 19 %nsi %nsin! n!ur ur
%ndo %ndone nesi siaa
sena senant ntia iasa sa
mengu enguta tama maka kan n
kese kesela lama mata tan, n,
kesehatan dan kesejahteraan mas!arakat? 29
%nsin!ur
%ndonesia
senantiasa
bekerja
sesuai
dengan
kompetensin!a? -9 %nsi %nsin! n!ur ur %ndo %ndone nesi siaa han! han!aa men! en!atak atakan an pend pendap apat at !ang ang dapa dapatt dipertanggung jawabkan?
32
A9
%nsi %nsin! n!ur ur
%nd %ndones onesia ia
senan senanti tias asaa
meng enghin hindari dari
terj terjad adin in! !a
pertentangan kepentingan dalam tanggung jawab tugasn!a? tugasn!a? E9
%nsi %nsin! n!ur ur %ndo %ndone nesia sia sen senan anti tias asaa memban membangu gun n reput reputas asii profes profesii berdasarkan kemampuan masingmasing?
F9 %nsi %nsin! n!ur ur %ndo %ndone nesi siaa sena senant ntia iasa sa meme memega gang ng tegu teguh h keho kehorm rmat atan an integritas dan martabat profesi? (9
%nsi %nsin! n!ur ur %ndo %ndone nesia sia sen senan anti tiasa asa men mengem gemba bang ngka kan n kemem kemempu puan an profesionaln!a. $etiap Pustakawan %ndonesia mempun!ai tanggung jawab moral
untuk melaksanakan kode etik ini dengan sebaikbaikn!a. 2.1.
Pen't' Kesim',an
1.
Profe rofesi si tekn teknik ik kim kimia dim dimulai ulai seja sejak k tah tahun 1'GG. 'GG. Men Menurut urut Prof. rof. "endi!asa, Profesi teknik kimia pada awaln!a dapat dikatakan sebagai penghubung antara kimia murni murni dan teknik mesin
2.
Tujuan Tujuan utam utamaa pendidi pendidikan kan tekni teknik k kimia kimia adalah adalah mencetak mencetak sarjan sarjanaa !ang !ang mampu mampu meranc merancang ang dan mengop mengopera erasika sikan n perala peralatan tan proses proses secara secara handal, efesien dan produktif.
-.
Tugas ugas seoran seorang g sarjan sarjanaa tekn teknik ik kimi kimiaa berg berger erak ak di bidang bidang:: pene peneli litia tian n proses, pengembangan proses, reka!asa proses, analisa ekonomi, reka!asa pro!ek dan konstruksidan opersional pabrik.
A.
&ode &ode etik %nsin! %nsin!ur ur /at /atur ur &arsa &arsa $apt $aptaa #har #harma ma %nsin! %nsin!ur ur %ndo %ndone nesia sia<< terdiri A 7empat9 prinsipprinsip dasar kode etik insin!ur dan ( 7tujuh9 tuntutan sikap dalam kode etik insin!ur. insin!ur.
/es0Uman Ba,ikS!a,-S!a, Lati(an
1.
*raika *raikan n secar secaraa sing singkat kat sejarah sejarah teknik teknik kimia6 kimia6
2.
+elas +elaska kan n Cisi Cisi dan dan misi misi tek tekni nik k kimi kimia6 a6
-.
pa perb perbeda edaan an kompet kompetensi ensi skill skill !ang !ang harus harus di milik milikii seorang seorang teknik teknik kimia dan skill kimia analisis6
A.
+elas +elaska kan n tuga tugass sarj sarjan anaa tekn teknik ik kim kimia ia66
33
P;&*=%3> &; E J F Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Men Mendem demonstr nstras asik ikan an tek teknik niktek tekni nik k peng pengen enal alan an diri diri den dengan gan baik aik benar enar Pokok "ahasan : Teknik Pengenalan #iri
#eskripsi #eskripsi singkat singkat : #alam pertemuan pertemuan ini nda akan mempelajari pentingn!a pentingn!a pengenalan diri, teknik pengenalan diri, manfaat pengenalan diri dengan tujuan membangun kesadaran diri dengan mengetahui kekuatan dan kelemahan kita melalui tes tentang optimisme.
%. "ahan "acaan : 1. no nonim nim. 1''' 1'''.. Pengembangan Kepribadian Kepribadian.. $emarang. 2. )rin )rinde derr, , , 1'(G 1'(G,, !dolescence. !dolescence. >ew 4ork: +ohn Dille! B $ons -. $teC $teCen en +.$t +.$tei ein, n, Ph.# Ph.#,, 3owa 3oward rd ;.bo ;.book ok,, M.#. M.#. 2000 2000,, )edakan E* + Prinsip -asar Kecerdasan Emosional Meraih $ukses. $ukses . "andung: Penerbit &aifa. A. $ant $antos oso, o, . 1''G 1''G.. Pengembangan Kepribadia( Kepribadia( +akarta: =P& +akarta. E. +ohn obert Power, $ekolah $ekolah Pengemban Pengembangan gan Pribadi, Pribadi, 1'GE. 1'GE. +akarta: 4a!asan Multi !u. F. $usan $usanto to,, .". .". 1'' 1''(. (. Profesionalisme Profesionalisme Image. Image. +akarta: )rasindo. (. Dinar Dinarti ti,, ;ui ;uis. s. 1''' 1'''.. Pengembangan Kepribadian Kepribadian,, +akarta.
%%. Pertan!aan &unci5tugas : &eti &etika ka nda nda memb membaca aca baha bahan n baca bacan n beri beriku kut, t, guna gunaka kanl nlah ah pert pertan! an!aan aan pertan!aan berikut ini untuk memandu memandu nda: nda: 1. Menjelaskan Menjelaskan pentingn!a pentingn!a dan manfaat manfaat pengenal pengenalan an diri diri 6 2. Mendemonstrasi Mendemonstrasikan kan teknik teknik pengenalan pengenalan diri diri dengan dengan menggunak menggunakan an jendela jendela +ouhar!6
34
BAB III /EKNIK PEN:ENALAN DIRI DAN U7PAN BALIK
III.1. Pengertian Pengena,an Diri
Manusia sebagai makluk indiCidu mampu mengembangkan diri, mampu meningkatkan kualitas hidup, dengan kelebihan !ang dimiliki berusaha untuk meminimalkan kekurangann!a. Modal awal proses pengembangan diri adalah mengenal dan memahami tentang diri sendiri, sehingga akan mudah menentukan arah untuk mencapai tujuan . #iri adalah kombinasi motif !ang memiliki nilai dan perilaku !ang bersifat khas pribadi, serta diri akan membedakan seseorang dengan orang lain. $ejak kurang lebih A abad $M, filsuf besar socrates dari 4unani mengatakan : kenalilah diri sendiri, pengenalan diri merupakan kemampuan seseorang untuk melihat kekuatan dan kelemahan !ang ada pada dirin!a sehingga dapat melakukan respon !ang tepat terhadap tuntutan !ang muncul dari dalam maupun dari luar. Pengenalan diri ini dikatakan >oes +irwan merupakan langkah !ang diperlukan orang untuk dapat menjalankan kehidupan ini secara efektif. $alah satu s!arat untuk menuju sukses dalam pergaulan sosial adalah adan!a
kemampuan
seseorang
untuk
mengenali
dirin!a
sendiri
7 self
understanding 9 . #engan mengenali dirin!a sendiri maka orientasi ke dalam dirin!a sendiri akan lebih mudah dilakukan, sehingga mekanisme self management akan berjalan dengan baik. Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri 7)rinder, 1'(G9 merupakan persepsi seseorang terhadap dirin!a sendiri. "aik secara fisik, psikis, sosial, maupun moral. Persepsi tersebut meliputi sesuatu !ang dicitacitakan maupun keadaan !ang sesungguhn!a. spek fisik !ang dipersepsi meliputi penilaian terhadap tubuh, pakaian, benda milikn!a, dsb. spek sosial meliputi bagaimana perasaan sosial dalam mas!arakat. $ementara aspek moral meliputi nilai dan prinsip !ang memberi arti dan arah dalam kehidupan seseorang.
3
$ehingga pada bab ini mempelajari siapa nda, artin!a mengenal diri sendiri baik secara fisik maupun psikis. Mengenal diri sendiri secara fisik artin!a mengenal diri sendiri seperti: nama, alamat, tempat tinggal, hobb!, pekerjaan dan lain sebagain!a. $edangkan mengenal diri sendiri secara psikis artin!a seseorang mengenal diri sendiri seperti: tingkah laku baik !ang jelek maupun !ang baik. #engan mengenal diri kita merupakan langkah awal untuk menjelajahi dan memahami diri kita dan untuk berubah. Tanpa mengenal diri sendiri, kita tidak mungkin bisa mengendalikan sesuatu !ang tidak kita kenal. $ecara umum tujuan pengenalan diri adalah mengembangkan kesadaran mengenai diri sendiri dan sekaligus mengembangkan kemampuan untuk menampilkan diri tanpa mengganggu keberadaan orang lain. $ecara khusus Tujuan pengenalan diri adalah agar seseorang 7indiCidu9 dapat mengenali aspek aspek positif dan aspek negatif. #apat pula mengenali kelebihan dan potensi positif !ang ada pada dirin!a, sekaligus mengetahui halhal negatif pada dirin!a. #engan demikian seseorang dapat mengoptimalkan potensi dirin!a secara penuh dalam mencapai tujuan hidupn!a. $ecara khusus pula pengenalan diri juga bertujuan agar seseorang mampu dan bisa mengakui adan!a kelebihan dan kekurangan pada diri setiap orang, mengakui adan!a persamaan hak, kewajiban dan derajat dirin!a dengan orang lain. Manfaat mengenal diri sendiri adalah sebagai dasar dijadikan umpan balik untuk melakukan perubahan terhadap tingkah laku secara perlahanlahan. *ntuk mengetahui kekuatan dan kelemahan pada diri sendiri, maka digunakan teknik +endela +ouhar!. Manfaat mengenali diri sendiri : 1. #apat Mengetahui apa !ang dibutuhkan dalam hidup ini 2. #apat mengetahui kelebihan dan kekurangan pribadi -. #apat memanfaatkan pengetahuan diri untuk menunjang citacita A. #apat mengetahui mengapa menjadi sukses dan gagal dalam suatu hal E. #apat merencanakan masa depan secara lebih terarah *ntuk mendapatkan hal tersebut di atas maka perlu melakukan pengenalan diri: a.
Mengapa kita harus mengenal diri kita sendiri:
3#
19. *ntuk mengetahui identitas diri? 29. *ntuk mengetahui bagaimana persepsi tentang diri sendiri sehingga tidak dipengaruhi pikiran orang mengenai nda? -9. *ntuk mengetahui apa rencana, kemauan dan tujuan kita dalam kehidupan ini b.
"agaimana sa!a dan menurut pikiran sa!a dapat mempengaruhi? 19.
Tingkah
laku
kita?
29.
/ara
berfikir
kita?
-9.
/ara
berpakaian5berpenampilan, dan sebagain!a c.
nalisa siapa sa!a dan siapa sa!a menurut pikiran sa!a penting karena : 19. Melalui analisa ini seseorang dapat mengetahui mengenal dirin!a sendiri? 29. Melalui analisa ini seseorang dapat mengetahui apa !ang ia kehendaki? -9. Melalui analisa ini seseorang dapat mengetahui kekuatan dan kelemahann!a dan bagaimana ia mengembangkan aspekaspek diri itu? A9. Menampilkan ga!a hidup !ang sesuai dengan konsep dirin!a. E9. Men!esuaikan diri dengan lingkungan !ang berarti pen!esuaian !ang khusus. Metode pengenalan diri merupakan suatu cara !ang membantu kita dalam
melihat diri kita, P, $%P, M;>)P, dan ")%M> kita. $ocrates seorang filsuf 4unani mengemukakan )nothi $eauton< !ang artin!a &enalilah #iri $endiri<. Pengenalan diri maksun!a adalah memperoleh pengetahuan tentang totalitas diri !ang tepat dengan men!adari kek'atan strengt(s 9 !ang dimiliki maupun ke,ema(an-;eaknesses <. #engan pengenalan diri kita akan mengetahui apakah kita sudah mencapai perkembangan pribadi secara optimal, atau mencapai kematangan pribadi, serta sikapsikap !ang dibutuhkan untuk menjalankan peran. &ondisi seperti ini akan membantu mengadakan pen!esuaian dengan lingkungan sosial, bila lingkungan sosial menerima diri kita, akan membantu pengembangan kepribadian menjadi pribadi !ang matang. III.2. 7an"aat Pengena,an Diri
Manfaat
teknik
pengenalan
diri
akan
membantu
perkembangan
kepribadian dan membantu terbentukn!a citra diri berupa:
3)
1. $elf cceptance 7penerimaan diri9 $elf acceptance atau penerimaan diri adalah sikap di mana seseorang men!ukai dirin!a dan merasa bahwa orang lain juga menemukan kualitas !ang sama pada dirin!a. $elf acceptance akan membantu dalam pen!esuaian diri seseorang untuk bertingkah laku !ang disukai dan diterima oleh orang lain. $eseorang !ang melihat dirin!a secara tepat dan realistic seperti !ang ia inginkan, dan menimbulkan kepuasan dalam memainkan perann!a, akan mengarahkan pada tingkah laku !ang well adjusted< 73urlock, 1'(-9. @rang !ang well adjusted akan men!ukai inner harmon! dan ia akan damai dengan dirin!a. @rang !ang menerima diri tahu dirin!a tidak sempurna. $eseorang !ang wel adjusted akan mampu mengadakan pen!esuaian sosial. $elf acceptance
mengarahkan
seseorang
untuk
mengerti
kekuatan
dan
kelemahann!a, sehingga ia puas dengan dirin!a, perca!a diri. @rang !ang tidak menerima diri menunjukkan ekspresi inferioritas, tingkah laku unsocial, h!persensitiCit!, cemas dan khawatir. 2. $elf /oncept 7konsep diri9 $elf concept atau konsep diri adalah kumpulan kualitas !ang dimulai oleh indiCidu sendiri 7&inch dalam 3urlock, 1'(-9. &onsep ini merupakan satu cara memperbaiki kepribadian !aitu secara self insight < melihat dirin!a sebagai diri sendiri, seperti ia dinilai oleh orang lain, !aitu mendekati ideal dan harapann!a atau norma mas!arakatn!a. +adi self concept dan self image menentukan perilaku seseorang terhadap dirin!a dan terhadap orang lain. #engan demikian indiCidu bias berupa!a mengembangkan segisegi positif dan mengatasi segisegi negatif !ang dimiliki dan mampu memupuk sikap sikap positif sesuai peran !ang dijalankan.@rang !ang mempun!ai konsep diri positif : a kan mudah minta umpan balik dari orang lain, mau menerima kiritik orang lain, di mana kondisi seperti ini dalam teori perkembangan menunjukkan kedewasaan seseorang. b Mempun!ai harga diri 7self esteem9 !ang kuat akan menjadikan indiCidu sebagai pribadi !ang mempun!ai keperca!aan diri dan tidak mengalami
3
kesulitan
dalam
pen!esuaian
diri
atau
berinteraksi
dengan
lingkungann!a. III.3. /eknik Pengena,an Diri
da beberapa cara !ang dapat dilakukan untuk melakukan pengenalan diri !aitu : introspeksi, melihat perilaku orang lain dan meminta umpan balik atau masukan dari orang lain. >amun sebelum menetapkan dari tiga cara tersebut, pertama tama !ang harus dilakukan untuk peneganalan diri adalah menanamkan kesadaran kedalam diri bahwa setiap orang mempun!ai sejumlah ide, anggapan, ke!akinan dan nilainilai tertentu, !ang disebut $istem >ilai dan sumsi atau disingkat $%>. $istem >ilai dan asumsi !ang dimiliki setiap orang tersebut ada !ang logis dan ada !ang tidak logis, berbedabeda pada setiap orang dan bahkan ada sina !ang saling bertentangan antara satu orang dengan lainn!a. $istem nilai dan asumsi pada seseorang terbentuk melalui proses belajar pengalaman !ang diperoleh dalam kehidupan seseorang, dan juga dari kesimpulankesimpulan
terhadap
pengalamanpengalaman
!ang
dipernah
diperolehn!a. &esimpulankesimpulan tersebut kemudian menjadi ke!akinan seseorang. &e!akinan !ang terbentuk itu akan mempengaruhi penafsiran dan kesimpulan terhadap pengalamanpengalaman !ang datang dikemudian hari. >ilai dan asumsi !ang berkembang pada diri seseorang akan terwujud dalam konsep diri, orientasi ambisi, cara memandang nasib, penilaian terhadap orang lain dan tentang halhal lain. $ecara khusus konsep diri seseorang berisi anggapan dan ke!akinan seseorang tentang statusn!a, hakn!a, kewajiban kewajiban!a, kemampuann!a, penilaian orang mengenai dirin!a dan halhal lain !ang berhubungan dengan dirin!a. &onsep diri inilah !ang menjadi jawaban dari pertan!aan $%P&3 $4<. +awaban dari pertan!aan tersebut selanjutn!a akan mempengaruhi cara berfikir dan perilaku seseorang. *ntuk menjawab Pertan!aan siapa sa!a<, tentu tidaklah terlalu mudah. &esulitan tersebut berkaitan dengan keluasan dari daerah kesadaran< !ang ada pada diri seseorang. "erkaitan dengan masalah daerah kesadaran diri ini +oe =uft dan 3arr! %ngham
3
7disingkat +ohari 9 memperkenalkan suatu teknik mengenal diri sendiri !ang dikenal dengan konsep +ohari Dindow. Menurut konsep ini ada empat ranah 7domain9 dari daerah kesadaran dalam diri seseorang, !aitu sebagai berikut : &nown &no
$elf
I. Public Area
wn
*nknown
II. B,in+ s!t
7daerah aktiCitas bebas9
7daerah buta9
III. Hi++en Area
I<. Unkn!=n Area
7daerah tersembun!i9
7daerah tidak diketahui9
*nk nown
Bi+ang I
disebut public area< !aitu daerah aktiCitas bebas adalah daerah !ang kita ketahui bersama 7diri sendiri dan orang lain9? contoh: nama, alamat dan pekerjaan. Pengetahuan !ang direpresentasikan oleh jendela ini, bisa tidak han!a mencakup informasi faktual, tapi juga perasaan sa!a, motifmotif sa!a, perilakuperilaku sa!a, keinginan, kebutuhan dan keinginan sa!a. $etiap informasi !ang menjelaskan tentang siapa sa!a sebenarn!a. &etika sa!a pertama kali bertemu dengan seseorang !ang baru, ukuran pintu dari kuadran pertama ini tidak begitu besar, karena han!a sedikit waktu untuk saling bertukar informasi. Pada saat proses saling kenal berlanjut, tirai jendela ini semakin terbuka ke bawah atau ke kanan, sehingga memberikan lebih ban!ak informasi ke dalam jendela !ang terbuka, seperti !ang akan dijelaskan berikut.
Bi+ang II disebut blind spot < !aitu daerah buta !aitu daerah di mana kita tidak
mengetahui tetapi orang lain mengetahui, contoh: halhal5perbuatan !ang tidak kita sadari, tetapi orang lain justru mengetahui.
4
$ebagai contoh, ketika kita makan di restaurant, sa!a bisa saja tidak mengetahui bahwa ada sisa makanan !ang menempel di wajah sa!a. %nformasi ini terletak pada kuadran samar sa!a karena anda bisa melihatn!a, tapi sa!a tidak bisa. +ika anda kemudian menceritakan kepada sa!a bahwa ada sesuatu di wajah sa!a, maka tirai jendela akan terbuka ke kanan, sehingga memperluas daerah kuadran terbuka. $ekarang, sa!a mungkin memiliki ban!ak hal samar lainn!a !ang lebih kompleks. $ebagai contoh, mungkin dalam percakapan kita !ang sedang berlangsung, anda merasakan kurangn!a kontak mata. nda mungkin tidak mengatakan sesuatu, karena anda tidak ingin membuat sa!a malu, atau anda mungkin berkesimpulan sendiri bahwa sa!a sedang tidak jujur. Maka masalahn!a adalah, bagaimana sa!a bisa mengetahui informasi ini, karena ini akan mempengaruhi tingkat keperca!aan !ang sedang berkembang di antara kita6 "agaimana sa!a bisa belajar lebih ban!ak tentang diri sa!a6 $a!angn!a, belum ada jawaban !ang tersedia. $a!a mungkin merasakan sedikit kebimbangan pada diri anda, dan mungkin bisa menimbulkan sebuah pertan!aan. Tapi siapa !ang tahu jika sa!a benarbenar menan!akan sesuatu dan jawaban anda terhadap pertan!aan itu sudah cukup jelas. Bi+ang III disebut hidden area< atau daerah tersembun!i adalah daeah di mana
kita mengetahui tetapi orang lain tidak mengetahuin!a, contoh : hal hal rahasia5pribadi5priCac!. $ebagai contoh, sa!a belum menceritakan kepada anda tentang rasa es krim faCorit sa!a. %nformasi ini terdapat dalam kuadran tersembun!i< sa!a. &emudian sa!a mengatakan kepada anda bahwa sa!a men!ukai es krim rasa "en and +err!Ls /herr! )arcia<, maka dengan demikian sa!a menarik tirai jendela tersebut ke bawah, memindahkan
informasi
dalam
kuadran
tersembun!i
memperlebar daerah kuadran terbuka. =agilagi, ada
dan
ban!ak
informasi, hampir semua sejarah hidup sa!a, !ang telah sa!a buka
41
untuk anda. +ika kita sudah saling kenal dan saling memperca!ai satu sama
lain,
maka
sa!a
akan
merasa
lebih
n!aman
dalam
mengungkapkan rincian !ang lebih dekat tentang diri sa!a. Proses ini disebut pembukaan diri<. Bi+ang I< disebut unkno'n area< merupakan daerah !ang kita 7diri sendiri dan
orang lain9 samasama tidak mengetahui, contoh: mimpimimpi kita, traumatrauma, halhal !ang kita repress 7tekan9 di bawah kesadaran. =uas 7besarn!a9 masingmasing bidang tidak bisa ditentukan, tergantung kepentingan
dan
pribadi
masingmasing. &ita bisa mempersempit atau
mengurangi daerah !ang tidak kita ketahui dengan menggunakan teknik introspeksi dan feedback 7umpan balik9, atau menggunakan psikotes untuk mengungkap ketidaksadaran 7biasa dilakukan psikolog9. 3ow % Ciew m!self .agaimana $aya memandang diri sendiri )
PositiCe spects
>egatiCe spects
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
NNNNNNNNNNNNNNNNNN
$ifat !ang sering muncul ketika hendak melakukan pekerjaan adalah sifat pesimisme, maka dalam hal ini ada sepuluh petunjuk untuk mengatasi pesimisme: 1. &alau anda semakin mengharapkan kegagalan maka
semakin besar
kemungkinann!a anda ditimpa kegagalan sebagai akibat pengharapan anda !ang negatif. @leh karena itu setiap saat selalulah berpikir positif. Pengharapan dan optimisme mengundang keberhasilan. 2. /obalah mencari sesuatu !ang positif walaupun dalam kegiatan !ang tak men!enangkan. #engan berbuat demikian anda akan meningkatkan apa !ang
42
han!a kelihatan sebagai kemungkinan kecil untuk berhasil, karena anda bertindak secara lebih optimisme dan lebih dinamis. -. /obalah menerima kegagalan dengan rasa humor. $etiap orang !ang pun!a rasa humor sanggup dengan mudah mengatasi seuatu kejadian !ang negatif, dan pesimisme timbul kalau kurang rasa humor. A. +angan memikirkan persoalan anda terlalu dalam. +angan, walaupun dalam kha!alan anda, memperlihatkan hasil !ang negatif, tapi arahkan semua kekuatan anda pada tindakan !ang berhasil. E. #alam situasi bagaimanapun juga cobalah mendapatkan sikap !ang paling positif. nda akan mendapatkan bahwa tidak lama anda akan mendapatkan sukses kecil di sanasini. #an itu selanjutn!a akan menghidupkan keperca!aan pada diri anda sendiri. F. +angan menggunakan pesimisme anda sebagai pen!angga untuk melindungi anda dari kekecewaan !ang mungkin terjadi. %ni adalah kelemahan !ang harus anda perangi sampai habis. (. kalau anda gagal memecahkan persoalan jangan dihiraukan berapa ban!ak kesalahan anda, tapi carilah pecahan !ang benar. &esalahan mematahkan semangat dan mengakibatkan turunn!a keperca!aan dalam memecahkan persoalan masa depan. +ika dalam sepuluh, !ang salah lima buah maka anda akan mendapatkan lima pemecahan !ang benar dan lima pemecahan !ang salah. G. #alam waktu senggang cobalah anda menemui orangorang !ang optimis dan perhatikanlah tingkah laku mereka. #engan memperlihatkan mereka andaakan mempelajari bagaimana menanamkan sikap optimis. #an lebihlebih lagi secara tidak disadari api optimisme akan men!ala dalam diri anda. '. $elalu ingat bahwa pesimisme bukanlah sifat bawaan. $eperti keban!akan sifat manusia lainn!a, pesimisme dapat dikurangi dan dirobah menjadi suatu sikap !ang baru !ang bernama optimisme. 10. +ika sikap optimis mengakibatkan sukses, maka berilah penghargaan pada ken!ataan bahwa karena optimislah anda berhasil.
43
III.4. Pen't' Kesim',an
1. Pengenalan diri adalah salah satu cara untuk membentuk konsep diri. 2. Manfaat mengenal diri sendiri adalah #apat Mengetahui apa !ang dibutuhkan dalam hidup ini, dapat mengetahui kelebihan dan kekurangan pribadCitas bebas9,
dapat memanfaatkan pengetahuan diri untuk
menunjang citacita, dapat mengetahui mengapa menjadi sukses dan gagal dalam suatu hal, dapat merencanakan masa depan secara lebih terarah -. +oe =uft dan 3arr! %ngham 7konsep +ohari Dindow9 ada empat ranah 7domain9 dari daerah kesadaran dalam diri seseorang !akni 1. publik area 7daerah aktifitas bebas9? 2. "lind spot 7daerah buta9? -. 3idden area 7daerah tersembun!i9? A. *nknown area 7area tidak diketahui9
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1. +elaskan menurut anda, apa pentingn!a mengenal diri sendiri6 2. +elaskan gambaran teknik pengenalan diri sendiri menurut jendela +ouhar!6 -. #engan teknik pengenalan diri sendiri akan membantu perkembangan kepribadian seseorang !aitu membantu terciptan!a citra diri berupa $elf cceptance dan $elf /oncept, +elaskan6 A. Tulislah aspekaspek positif dan negatif pandangan nda terhadap diri anda sendiri6 E. Tulislah aspekaspek positifnegatif temanteman nda di dalam secarik kertas !ang diberikan kepada nda6 F. "andingkan penilaian nda dengan penilaian kelompok6
44
P;&*=%3> &; ( Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Memahami tips melamar pekerjaan
2.
Menjalani wawancara dengan lancar
Pokok "ahasan : Melamar Pekerjaan dan Dawancara #eskripsi singkat : #alam pertemuan ini nda akan mempelajari bagaimana tips melamar pekerjaan, dan menghadapi wawancara
%.
"ahan "acaan : 1.
$usanto, ", 1''(, Profesionalisme Image, )rasindo, +akarta
2.
. Da!ne pace dan #on 8. 8aules, 2000, Komunikasi rganisasi $trategi Meningkatkan Kiner0a Perusahaan, Penerbit PT emaja osdakar!a, "andung
-.
http:55baguspemudaindonesia.blogdetik.com5201150A5205manusiadan tanggungjawab5
A.
http:55www.loker.web.id5tips5tipsmelamarpekerjaan.html
%%. Pertan!aan &unci5tugas : &etika nda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertan!aan pertan!aan berikut ini untuk memandu nda: 1. Menjelaskan tentang tips dalam melamar pekerjaan6 2. Menjelaskan cara menghadapi wawancara6
4
BAB I< 7ELA7AR PEKER>AAN DAN /ES ;A;AN$ARA
4.1.
7e,amar Peker8aan
Menurut %r. "aharuddin, #irektur 3# Multi >iaga )roup 7Tribun Timur, $elasa 12 Mei 200'9 bahwa? Pencari kerja cenderung mengabaikan persiapan dan pembentukan mental menjadi kar!awan, mereka sibuk dengan men!usun surat lamaran dengan bahasa !ang sempurna, model / !ang bagus, dll. Persiapan mental justru menjadi sangat penting mengingat perekrutan kar!awan oleh perusahaan saat ini mengalami perubahan paradigma. Perusahaan dalam merekrut kar!awan tidak han!a melihat 12 yang bagus, pendidikan yang tinggi, sekedar penampilan yang baik, komunikatif, dll . 3alhal tersebut belum menunjukkan ciri bahwa mereka benarbenar mempersiapkan diri dalam mencari pekerjaan. %ni sesungguhn!a han!a menjadi nilai tambahan bagi seorang pencari kerja. 4ang dibutuhkan saat ini adalah seseorang !ang memiliki karakter sebagai kar!awan terbaik. @leh karena itu, untuk sukses melamar pekerjaan halhal !ang patut ditampilkan adalah: 1. Tunjukkan bahwa anda adalah orang !ang cerdas. @rang cerdas tidak diukur dari pendidikann!a !ang tinggi atau prestasi akademikn!a, tetapi diukur dari seberapa besar memanfaatkan peluang untuk mengembangkan dirin!a. 2. Tunjukkan bahwa anda bersedia bekerja melebihi kebutuhan. -. Tunjukkan bahwa anda bisa mengantisipasi masalah dan mengambil keputusan. A. Tunjukkan bahwa anda bisa belajar dengan cepat. E. Tunjukkan bahwa anda adalah orang !ang memiliki komitmen. F. Tunjukkan bahwa anda bisa fokus dalam bekerja. (. Tunjukkan bahwa anda bisa bekerja dalam tim, anda bukan orang !ang indiCidualis. "agian rekruitmen dalam perusahaan tentu pun!a ban!ak metode untuk dapat memotret halhal tersebut. @leh karena itu persiapan dengan melatih diri
4#
lewat organisasi 7sekolah, kampus, lembaga informal9 akan sangat membantu. &arena semua hal tersebut terbentuk lewat proses !ang tidak seketika. "elum terlambat bagi anda untuk mempersiapkan diri. Menurut 3ikma @la, #irector of $ales B Marketing 3otel $ahid +a!a Makassar 7Tribun Timur, &amis 1A Mei 200'9 bahwa : #alam melamar pekerjaan , seseorang harus mempun!ai target, sehingga dia tidak han!a berada pada posisi !ang sama seterusn!a. 3alhal !ang harus diperhatikan adalah: a(
1onnecti3itas $eorang !ang ingin bekerja dalam suatu perusahaan harus memperhatikan secara seksama pekerjaan !ang dibutuhkan dengan minatn!a.
b(
1urriculum 3itae $alah satu s!arat administrasi !ang mutlak harus ada dalam melamar pekerjaan adalah membuat / !ang baik dan jelas, tetapi resume !ang dilampirkan sebaikn!a pernah bekerja minimal - tahun dalam perusahaan sehingga tidak seperti kutu loncat<.
c(
Product Kno'ledge Posisi suatu perusahaan bagi pelamar sesungguhn!a harus diketahui secara men!eluruh apa !ang menjadi jualan 7 product kno'ledge9 bagi customer. Terkhusus profil perusahaan.
d(
Times $eseorang !ang akan melakukan wawancara harus tepat waktu. &etepatan waktu itu sebaikn!a -0 menit sebelum wawancara dimulai agar dapat mengadaptasi keadaan dan suasana.
e(
Pshyco test Psh!cotest wajib bagi seorang pelamar bukan sesuatu !ang baru, karena pada umumn!a setiap perusahaan melakukan psh!cotest untuk dapat mengukur kepribadian diri 7 personality9 si Pelamar kerja tersebut.
f(
$imple Mind Terkhusus dalam wawancara harus simple dalam menjawab dan mudah dipahami. 3indari kalimat !ang menjelekjelekkan suatu perusahaan atau tempat sebelumn!a kita bekerja. +angan oCer confidence pada saat
4)
wawancara. Perhatikan sikap pada saat wawancara, termasuk e!e contect dengan si pewancara, jika ditan!a soal gaji, usahakan untuk dijawab, dapat melakukan nego gaji dan hindari kata
Mental Pertamatama kita harus men!iapkan mental, karena biasan!a pada saat menghadapi interCiew, kita akan merasa gugup. +adi apa !ang sudah kita persiapkan menjadi lupa karena kegugupan tersebut.
4#
Mengetahui apa yang akan kita lamar/tu0u "aik posisi ataupun mengenai perusahaann!a 7company profile9. $esuaikan kemampuan diri dengan posisi !ang akan diambil atau !ang tersedia.
5#
eferences pa !ang membuat kita dapat datang ke tempat5perusahaan itu, siapa !ang men!arankan atau memback up kita untuk men!akinkan bahwa kita mempun!ai kemampuan di tempat5perusahaan itu.
6#
Penampilan diri/performance Penampilan kita akan sangat menentukan, baik dari kesehatan maupun dari cara berpakaian !ang kita kenakan pada saat interCiew.
#
.ody language )erak tubuh dan katakata !ang diucapkan akan sangat membantu pada saat interCiew, karena dari gerak tubuh akan terbaca bagaimana sifat dan sikap kita.
7#
Ke0u0uran dalam memberikan 0a'aban "erikan jawabanjawaban !ang sebenarn!a, ketika menjawab pertan!aan. $ebaikn!a, tidak ditambah dan dikurangi, karena status pelamar akan di cross check berdasarkan references.
4
8#
9ang sangat penting adalah attitude 4aitu menunjukkan kesan sikap !ang baik, karena penentuan terakhir akan diambil atau diputuskan berdasarkan attitude si pelamar. $epandai atau sebaik apapun pelamar, jika attitude !ang dimiliki tidak baik, akan merupakan suatu halangan !ang sangat besar untuk mendapatkan kesempatan kerja. #emi kelancaran dalam
melamar pekerjaan, perlu memahami
beberapa tips pelamar pekerjaan : a9 =amar pekerjaan !ang anda minati dan !akin mampu melaksanakan. b9 "uatlah surat lamaran !ang terkesan indiCidual5personal khusus untuk perusahaan !ang dimaksud jangan membuat surat lamaran !ang sudah diformat secara standard atau meniru 5jiplak mentahmentah dari buku. c9 *sahakan surat tsb singkat , faktual dan menarik dengan bahasa !ang jelas dan penampilan !ang menarik dalam arti : rapi 7 tidak ada kesalahan dalam ejaan atau tata bahasa9, bersih 7tinta hitam diatas kertas putih, jangan ada koreksi seperti tip eO atau perbaikan dengan pensil5bolpoin sebaikn!a ketik dan cetak ulang saja9 dan selalu berusaha ditujukan kepada seseorang tertentu 7 nama dan 5atau jabatan !ang spesifik 9. d9 $urat lamaran maksimal han!a satu halaman, selalu disertai resume/ 1(2( "curriculum 3itae# anda dan memberi impresi pertama !ang positif tentang anda. e9 esume 5/. anda sebaikn!a memberi detail tentang dirimu mencakup latar belakang pendidikan, keterampilanketerampilan !ang anda miliki, pengalaman kerja 7fulltime atau parttime atau free lance !g memberi anda kompetensi tertentu untuk melakukan suatu pekerjaan9, aktiCitas 7organisasi, mas!arakat, olah raga, dsb9 dan prestasiprestasi 7disekolah maupun luar sekolah9 !ang pernah anda raih. /iri resume5/. !ang baik adalah : rapi, simpel, jujur dan akurat. $ebaikn!a bersih dan disusun agar pen!ampaian informasi menarik dan mudah dibaca. "erilah jarak 7margin9 pada semua sisi resume5/. anda sebesar 1 minimal 152 kalau anda kekurangan space untuk mengisi informasi tentang diri anda.
4
"agian putih ini membuat resume anda menarik, bersih dan mudah dibaca sekaligus memberi tempat bagi pembaca untuk membubuhkan catatan langsung pada resumemu. )unakan kertas dan tinta !ang sama dengan surat lamarann!a. f9
Proof read ulang surat lamaran dan resume5/. anda Pastikan bahwa tidak ada kesalahan Tipografis, tatabahasa5 grammar, bahasa !ang diulangulang5repetitif, la!out !ang kurang rapi 7miring atau tidak lurus9 ataupun kesalahan lain. $uatu kesalahan dalam ejaan saja bisa men!ebabkan
anda kehilangan kesempatan
!ang
penting
untuk
memperoleh pekerjaan. g9 $ilahkan membaca buku5literatur !ang tersedia di tokotoko buku. "an!ak !ang mengulas caracara dan kiat !ang efektif dalam menulis surat lamaran, resume5/. maupun wawancara. 4.2.
;a=an%ara
#i %ndonesia tidaklah mudah untuk mendapatkan sebuah pekerjaan. "an!ak pelamar !ang terkadang nasibn!a belum beruntung dalam mendapatkan pekerjaan !ang ia sangat idamkan. Maka berikut beberapa cara teknik melamar kerja B interCiew kerja !ang baik, sebagai berikut: 1.
=angkah pertama !ang harus dilakukan dalam melamar kerja adalah mencari sumber informasi lowongan seperti media cetak 7koran kompas9, internet, career center, network, dan agenc! 7outsourching 9.
2.
=angkah kedua, memilih lowongan kerja. 4a pilih lowongan kerja !ang sesuai dengan kemampuan anda. da pun !ang harus diperhatikan dalam memilih lowongan kerja, seperti: a. Mencari informasi mengenai posisi !ang akan dipilih. b. Mencari informasi mengenai perusahaan pemberi kerja c. $ebaikn!a tidak memaksakan diri untuk suatu jabatan. d. &esesuaian antara keadaaan diri dengan pers!aratan jabatan.
-.
=angkah ketiga, membuat surat lamaran. Perlu diperhatikan dalam pembuatan surat lamaran, seperti: a. &ertas berwarna netral
b. +enis dan ukuran font standard c. *kuran kertas A d. $urat lamaran dan daftar riwa!at hidup diketik rapi, ringkas dan jelas 7cantumkan posisi !ang dituju, tanggal B tanda tangan, alamat B tempat tinggal, nomor telepon atau 3P !ang dapat dihubungi dan menggunakan bahasa !ang mudah dimengerti9. A.
=angkah keempat, pengiriman dokumen lamaran. da - cara dalam pengiriman dokumen tersebut, seperti: a. Melalui pos 7alamat penerima dan pengirim harus jelas9. b. Melalui email 7rutin membaca email dan pertimbangkan besar file9. c. #atang langsung ke perusahaan 7'alk in inter3ie'9. $etelah kita sudah mengetahui beberapa cara teknik melamar kerja, selanjutn!a hal !ang harus diperhatikan ketika kita akan melakukan interCiew 7wawancara9, seperti: 19 Penampilan "erbicara soal penampilan sangatlah penting karena penampilan anda adalah hal !ang pertama dilihat oleh interCiewer. Pakailah pakaian rapi 7formal B n!aman9, menggunakan sepatu tertutup, datang dengan aroma tubuh !ang segar, tidak bau mulut dan rapikan kuku. a9 Penampilan untuk pria 719 Menggunakan kemeja lengan panjang dengan warna soft dan celana warna gelap. 729 /ocokan dasi dengan kemeja !ang akan dipakai. 7-9 Menggunakan sepatu pantofel dengan kaos kaki warna hitam 7gelap9. b9 . Penampilan untuk wanita 719 Menggunakan kemeja warna soft dan memakai blezer dengan warna hitam 7gelap9. 729 3indari menggunakan warna !ang mencolok. 7-9 Pakailah make up tapi jangan berlebihan 7bedak, lipstic, blason9. 7A9. Tatanan rambut !ang rapi.
1
7E9 Menggunakan sepatu pantofel dengan tinggi Ecm. 29 "od! language $aat memasuki ruangan berjalan dengan tubuh tegap, ga!a !ang anggun dan kedua tangan mengibas dengan bebas. $odorkan tangan 7sambil tersen!um9 terlebih dahulu pada saat menawarkan. $apalah interCiewer dengan "apak5%bu dan jangan duduk sebelum di persilahkan. -9 $ikap berdiri B sikap duduk. a9. $ikap berdiri 719 "adan tegap B tidak bungkuk. 729 $ikap siaga kedua tangan disamping dan pandangan ke depan 7kontak mata9. 7-9 Tidak ada gerakan tangan tambahan 7menggaruk9. b9 $ikap duduk 719 "adan tetap tegap saat duduk. 729 Posisi tidak men!ender di bangku belakang. 7-9 Tangan dibawah jangan diatas meja. 7A9 Pandangan ke depan 7kontak mata9. 7E9 "icaralah !ang rileks dengan intonasi suara !ang tepat sesuai situasi. #ua teknik wawancara !ang biasa dipergunakan perusahaan dalam melakukan wawancara kerja adalah wawancara kerja tradisional dan
wawancara
kerja
behaCioral.
#alam
praktekn!a
perusahaan
seringkali mengkombinasikan kedua teknik ini untuk memperoleh data !ang lebih akurat. Dawancara kerja tradisional menggunakan pertan!aanpertan!aan terbuka seperti mengapa anda ingin bekerja di perusahaan ini<, dan apa kelebihan dan kekurangan anda<. &esuksesan atau kegagalan dalam wawancara tradisional akan sangat tergantung pada kemampuan si pelamar
dalam
berkomunikasi
menjawab
pertan!aanpertan!aan,
daripada kebenaran atau isi dari jawaban !ang diberikan. $elain itu
2
pertan!aanpertan!aan
!ang
diajukan
lebih
ban!ak
bersifat
mengklarifikasikan apa !ang ditulis dalam surat lamaran dan / pelamar. #alam wawancara kerja tradisional, recruiter biasan!a ingin menemukan jawaban atas - 7tiga9 pertan!aan: apakah si pelamar memiliki pengetahuan, ketrampilan dan kemampuan untuk melakukan pekerjaan, apakah si pelamar memiliki antusias dan etika kerja !ang sesuai dengan harapan recruiter, dan apakah si pelamar akan bisa bekerja dalam team dan memiliki kepribadian !ang sesuai dengan buda!a perusahaan. ;a=an%ara ker8a &e(a?i!ra l didasarkan pada teori bahwa
performance< 7kinerja9 di masa lalu merupakan indikator terbaik untuk meramalkan perilaku pelamar ketika bekerja. Dawancara kerja dengan teknik ini sangat sering digunakan untuk merekrut kar!awan pada leCel managerial atau oleh perusahaan !ang dalam operasionaln!a sangat mengutamakan
masalahmasalah
kepribadian.
Dawancara
kerja
behaCioral dimaksudkan untuk mengetahui respon pelamar terhadap suatu kondisi atau situasi tertentu sehingga pewawancara dapat melihat bagaimana pelamar memandang suatu tantangan5permasalahan dan menemukan solusin!a. Pertan!aanpertan!aan !ang biasan!a diajukan antara lain: Kcoba anda ceritakan pengalaman anda ketika gagal mencapai target !ang ditetapkan<, dan berikan beberapa contoh tentang halhal a pa !ang anda lakukan ketika anda diperca!a menangani beberapa pro!ek sekaligus<. *ntuk menjawab pertan!aan tersebut si pelamar perlu mempersiapkan diri untuk mengingat kembali situasi, tindakan dan hasil !ang terjadi pada saat lalu. $elain itu, sangat penting bagi pelamar untuk memancing pertan!aan lebih lanjut dari pewawancara agar dapat menjelaskan secara rinci gambaran situasi !ang dihadapin!a. *ntuk itu diperlukan ketrampilan berkomunikasi !ang baik dari si pelamar. &eberhasilan atau kegagalan dalam wawancara ini sangat tergantung pada kemampuan pelamar dalam menggambarkan situasi !ang berhubungan dengan pertan!aan pewawancara secara rinci dan terfokus. #alam wawancara kerja behaCioral, si pelamar harus dapat men!usun jawaban
3
!ang mencakup A 7empat9 hal: 719 menggambarkan situasi !ang terjadi saat itu, 729 menjelaskan tindakantindakan !ang diambil untuk merespon situasi !ang terjadi, 7-9 menceritakan hasil !ang dicapai, dan 7A9 apa hikmah !ang dipetik dari kejadian tersebut.
4.3.
Pen't' Kesim',an
1. 3alhal !ang perlu diperhatikan dalam melamar pekerjaan menurut 3ikma @la !akni connectiCitas, curriculum Citae, product knowledge, times, psh!co test, simple mind. 2. 3alhal !ang perlu diperhatikan dalam wawancara !akni penampilan, bod! language, sikap berdiri dan sikap duduk /es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1. *raikan secara singkat teknik melamar kerja6 2. +elaskan 2 7dua9 teknik wawancara !ang biasa dipergunakan perusahaan6
4
P;&*=%3> &; G
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan kelak
Pokok "ahasan : Tanggung +awab $osial Perusahaan #eskripsi singkat : #alam pertemuan ini nda akan mempelajari pengertian tanggung jawab, jenis tanggung jawab. %.
"ahan "acaan : 1.
$usanto, ", 1''(, Profesionalisme Image, )rasindo, +akarta
2.
. Da!ne pace dan #on 8. 8aules, 2000, Komunikasi rganisasi $trategi Meningkatkan Kiner0a Perusahaan,
Penerbit
PT emaja
osdakar!a, "andung -.
http:55baguspemudaindonesia.blogdetik.com5201150A5205manusia dantanggungjawab
A.
http:55rud!binar!.blogspot.com520125105tanggungjawabsosial perusahaan.html
E.
http:55putama.blogspot.com520125115etikadantanggungjawab sosial.html
F.
http:55buggzilla.wordpress.com5201251051A5tanggungjawabsosial perusahaan
(.
https:55www.academia.edu5(01GFE-5TanggungN+awabN$osialNPeru sahaan
%%. Pertan!aan &unci5tugas : &etika nda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertan!aan pertan!aan berikut ini untuk memandu nda: 1. Menjelaskan pengertian tanggung jawab6
2. Menguraikan jenisjenis tanggung jawab6 -. Menjelaskan tanggung jawab perusahaan6
#
BAB < /AN::UN: >A;AB S5SIAL PERUSAHAAN
.1.
Pengertian /angg'ng >a=a&
Tanggung jawab adalah hal !ang mutlak !ang dimiliki oleh setiap indiCidu, tanggung jawab adalah suatu kewajiban !ang tidak dapat diabaikan begitu saja, karena sejak lahir kita telah mendapat tanggung jawab untuk menjadi sosok makhluk !ang baik dihadapan $ang Maha Pencipta, beranjak remaja kita mempun!ai tanggung jawab sebagai anak untuk menjaga nama baik keluarga, dan beranjak dewasa kita memiliki tanggung jawab untuk membawa diri kita menjadi pribadi !ang utuh !ang lebih baik, sekaligus sebagai pembuktian terhadap Tuhan 4ang Maha ;sa atas hasil dari tanggung jawab !ang telah kita jalani. Tanggung jawab menurut kamus bahasa %ndonesia adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatun!a. $ehingga bertanggung jawab menurut kamus umum
bahasa
%ndonesia
adalah
berkewajiban
menanggung,
memikul,
menanggung segala sesuatun!a, dan menanggung akibatn!a. Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatann!a !ang di sengaja maupun !ang tidak di sengaja. Tanggung jawab juga berarti berbuat sebagai perwujudan kesadaran akan kewajiban. Tanggung jawab itu bersifat kodrati artin!a sudah menjadi bagian hidup manusia bahwa setiap manusia di bebani dengan tanggung jawab. pabila di kaji tanggung jawab itu adalah kewajiban !ang harus di pikul sebagai akibat dari perbuatan pihak !ang berbuat. Tanggung jawab adalah ciri manusia !ang beradab. Manusia merasa bertanggung jawab karena ia men!adari akibat baik atau buruk perbuatann!a itu, dan men!adari pula bahwa pihak lain memerlukan pengadilan atau pengorbanan . Tanggung jawab, jika diartikan dalam bahasa %nggris, adalah responsible, !ang berasal dari kata response dan able. +adi, tanggung jawab adalah ability to respone? kecakapan dalam merespon. #alam konteks kepemimpinan, tanggung jawab adalah kecakapan dalam merespon amanah. $eringkali orang mengelak
)
dari tanggung jawab. Padahal, semakin besar tanggung jawab !ang kita pikul, semakin cepat proses kematangan diri kita. &alau ada orang !ang tidak mau mengemban tanggung jawab dan menghindari kesulitan, takut menghadapi resiko, orang itu tidak akan mencapai kematangan dan kedewasaan. $emakin tempaan, tantangan, dan tanggung jawab !ang kita pikul. Tuhan tidak akan pernah men!ian!iakan orang seperti itu. &ita hidup dengan tanggung jawab. Tanggung jawab menjadi ciri orang !ang hidup. @rang !ang tidak mau mengemban tanggung jawab sama dengan ma!at hidup !ang berjalan. .2.
>enis->enis /angg'ng >a=a&
Tanggung jawab itu dapat dibedakan sebagai berikut, !aitu : a.
Tanggung +awab Terhadap #iri $endiri Tanggung jawab terhadap diri sendiri menuntut kesadaran setiap orang
untuk memenuhi kewajibann!a sendiri dalam mengembangkan kepribadian sebagai manusia pribadi. #engan demikian bisa memecahkan masalahmasalah kemanusian mengenai dirin!a sendiri. /ontohn!a: udi membaca sambil berjalan. Meskipun sebentarbentar ia melihat ke jalan tetap juga ia lengah dan terperosok ke sebuah lubang. %a harus beristirahat dirumah beberapa hari. &onsekuensi tinggal dirumah beberapa hari merupakan tanggung jawab ia sendiri akan kelengahann!a. b.
Tanggung +awab kepada &eluarga &eluarga merupakan mas!arakat kecil. &eluarga terdiri dari suamiistri,
a!ahibu dan anakanak, dan juga orang lain !ang menjadi anggota keluarga. Tiap anggota keluarga wajib bertanggung jawab kepada keluargan!a. Tanggung jawab ini men!angkut nama baik keluarga. Tetapi tanggung jawab juga merupakan kesejahteraan, keselamatan, pendidikan, dan kehidupan. c.
Tanggung +awab terhadap Mas!arakat Pada hakekatn!a manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan manusia lain,
sesuai dengan kedudukann!a sebagai makhluk sosial. &arena membutuhkan manusia lain maka ia harus berkomunikasi dengan manusia lain tersebut. $ehingga dengan demikian manusia di sini merupakan anggota mas!arakat !ang tentun!a mempun!ai tanggung jawab tersebut.
d.
Tanggung +awab Terhadap "angsa dan >egara
$uatu ken!ataan lagi, bahwa setiap manusia, tiap indiCidu adalah warga negara suatu negara. #alam berfikir, berbuat, bertindak, bertingkah laku manusia terikat oleh normanorma atau ukuranukuran !ang dibuat oleh negara. Manusia tidak dapat berbuat semaun!a sendiri. e.
Tanggung +awab Terhadap llah $wt
llah $DT menciptakan manusia di bumi ini bukanlah tanpa tanggung jawab, melainkan untuk mengisi kehidupann!a, manusia mempun!ai tanggung jawab langsung terhadap perintah llah $DT. $ehingga tindakan atau perbuatan manusia tidak bisa lepas dari pengawasan llah $DT !ang dituangkan dalam kitab suci lQurRan melalui agama %slam. Pelanggaran dari hukumanhukuman tersebut akan segera diperingati oleh llah dan jika dengan peringatan !ang keraspun manusia masih juga tidak menghiraukann!a &arena pada hakekatn!a, kehidupan inipun merupakan amanah dari llah $DT. @leh karenan!a, seorang mukmin senantiasa me!akini, apapun !ang llah berikan padan!a, maka itu merupakan amanah !ang kelak akan dimintai pertanggung jawaban dari llah.
.3.
/angg'ng >a=a& Per'sa(aan Tanggung jawab sosial
perusahaan
atau 1orporate
$ocial
esponsibility 7/$9 dapat didefinisikan sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai kegiatan !ang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma mas!arakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainn!a. $elain definisi di atas masih ada definisi lain mengenai /$ !akni &omitmen perusahaan
dalam
pengembangan ekonomi !ang
berkesinambungan dalam kaitann!a dengan kar!awan beserta keluargan!a, mas!arakat sekitar dan mas!arakat luas pada umumn!a, dengan tujuan peningkatan kualitas hidup mereka 7D"/$#, 20029. $edangkan menurut /ommission of The ;uropean /ommunities 2001, mendefinisikan /$ sebagai aktifitas !ang berhubungan dengan kebijakan kebijakan perusahaan untuk mengintegrasikan penekanan pada bidang sosial dan lingkungan dalam operasi bisnis mereka dan interaksi dengan stakeholder.
Menurut /arrol tanggung jawab sosial, dari sudut pandang strategisn!a bahwa suatu perusahaan bisnis perlu mempertimbangkan tanggung jawab sosialn!a bagi mas!arakat dimana bisnis menjadi bagiann!a.&etika bisnis mulai mengabaikan tanggung jawabn!a, mas!arakat cenderung menanggapi melalui pemerintah untuk membatasi otonomi bisnis. /arroll men!atakan bahwa manajer organisasi bisnis memiliki empat tanggung jawab !akni : 1. Tanggung jawab ekonomi !akni memproduksi barang dan jasa !ang bernilai bagi mas!arakat. 2. Tanggung jawab hukum !akni perusahaan diharapkan mentaati hukum -.
!ang ditentukan oleh pemerintah. Tanggung jawab etika !akni perusahaan diharapkan dapat mengikuti ke!akinan umum mengenai bagaimana orang harus bertindak dalam suatu
A.
mas!arakat. Tanggung jawab kebebasan memilih !akni tanggung jawab !ang diasumsikan bersifat sukarela. #ari keempat tanggung jawab tersebut, tanggung jawab ekonomi dan
hukum dinilai sebagai tanggung jawab dasar !ang harus dimiliki perusahaan. $etelah tanggung jawab dasar terpenuhi maka perusahaan dapat memenuhi tanggung jawab sosialn!a !akni dalam hal etika dan kebebasan memilih. Terdapat dua pandangan tentang kepada siapa organisasi bertanggung jawab sosial, !aitu sebagai berikut : a. Model Pemegang saham 7$hareholder9 Pandangan tentang tanggung jawab social !ang men!ebutkan bahwa sasaran organisasi !ang utama adalah memaksimalkan keuntungan bagi manfaat para pemegang saham. =ebih spesifik lagi, apabila keuntungan meningkat, maka nilai saham perusahaan !ang dimiliki oleh pemegang saham akan meningkat juga. b. Model Pihak !ang berkepentingan 7$takeholder9 Teori tentang tanggung jawab sosial perusahaan !ang mengatakan bahwa tanggung jawab manajemen !ang terpenting, kelangsungan hidup jangka panjang 7bukan han!a memaksimalkan laba9, dicapai dengan memuaskan keinginan berbagai pihak !ang berkepentingan terhadap perusahaan 7bukan han!a pemegang saham9.
#
da beberapa alasan mengapa sebuah perusahaan memutuskan untuk menerapkan /$ sebagai bagian dari aktifitas bisnisn!a, !akni : 1. Moralitas : Perusahaan harus bertanggung jawab kepada ban!ak pihak !ang berkepentingan terutama terkait dengan nilainilai moral dan keagamaan !ang dianggap baik oleh mas!arakat. 3al tersebut bersifat tanpa mengharapkan balas jasa. 2. Pemurnian &epentingan $endiri : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap pihakpihak !ang berkepentingan karena pertimbangan kompensasi. Perusahaan berharap akan dihargai karena tindakan tanggung jawab mereka baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. -. Teori %nCestasi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder karena tindakan !ang dilakukan akan
mencerminkan
kinerja keuangan perusahaan. A. Mempertahankan otonomi : Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap stakeholder untuk menghindari campur tangan kelompok kelompok !ang ada didalam lingkungan kerja dalam pengambilan keputusan manajemen.
.4.
Bent'k /angg'ng >a=a& S!sia, Per'sa(aan 1. Tanggung jawab &epada Pelanggan #alam produksin!a perusahaan harus memastikan bahwa barang tersebut
menjamin keselamatan pengguna dan aman bila dikonsumsi. $edangkan dalam penjualan, informasi !ang disampaikan kepada mas!arakat tidak men!esatkan dan sesuai dengan kondisi !ang sebenarn!a. 2. Tanggung jawab kepada &reditor Perusahaan bertanggung jawab untuk memenuhi kewajiban keuangann!a kepada kreditor. +ika suatu perusahaan mengalami masalah keuangan dan tidak mampu
memenuhi
kewajibann!a,
maka
perusahaan
tersebut
harus
menginformasikan hal ini kepada kreditorn!a. $uatu perusahaan memiliki insentif !ang kuat untuk memenuhi tanggung jawabn!a terhadap kreditor. +ika perusahaan tidak memba!ar utangn!a kepada kreditor, perusahaan tesebut dapat dipaksa
#1
pailit. papun !ang terjadi di dalam perusahaan wajib untuk diinformasikan kepada kreditur. -. Tanggung jawab kepada Pemegang $aham Pemegang saham merupakan pihak !ang memperca!akan uangn!a untuk dijadikan modal perusahaan tersebut supa!a dapat terus beroperasi. Pemegang saham mendapat keuntungan dari pembagian diCiden !ang biasan!a setiap tahun pada saat laporan keuangan perusahaan. "erikut ini adalah bentuk tanggung jawab sosial !ang bisa dilakukan sebuah perusahaan kepada para pemegang saham : Memberikan laporan keuangan !ang transparan, Tidak menggelapkan hasil keuntungan perusahaan dan tidak mengurangi keuntungan para pemegang saham, "ekerja keras supa!a perusahaan dapat berkembang untuk memba!ar keperca!aan !ang telah diberikan oleh perusahaan. A. Tanggung jawab kepada &ar!awan Perusahaan mempun!ai tanggungjawab kepada kar!awann!a seperti : rasa aman, kesempatan !ang sama dan perlakukan !ang wajar. #i %ndonesia hubungan perusahan dengan kar!awan telah diatur kedalam *ndangundang tentang ketenagakerjaan, !ang mengatur hak dan kewajiban kar!awan , sanksi dan tanggungjawab perusahaan. E. Tanggung jawab kepada =ingkungan Perusahaan harus dapat menjamin bahwa seluruh kegiatann!a selalu memperhatikan dampak !ang dapat merusak lingkungan. 3al !ang umum berkaitan dengan dampak !ang ditimbulkan oleh perusahaan terhadap lingkungan adalah berkaitan dengan limbah. *ntuk itu, perlu dilakukan daur ulang limbah sebelum dibuang, sehingga pencemaran lingkungan bisa dihindari. Tidak melakukan eksploitasi sumber da!a secara berlebihan agar tidak merusak ekosistem dalam lingkungan. F. Tanggungjawab kepada &omunitas &etika perusahaan membangun suatu basis komunitas, maka perusahaan menunjukkan kepeduliann!a kepada komunitas tersebut. /ara !ang umum dilakukan di %ndonesia adalah dengan memberikan bantuan !ang dapat berupa? bantuan pinjaman, teknis, sponsor kegiatan tertentu dan lain lainn!a. Tanggung jawab tersebut di atas sebagai bentuk pengabdian kepada mas!arakat dan dan wujud penghambaan kepada Tuhan.
..
7an"aat /angg'ng >a=a& S!sia, Per'sa(aan
#2
a. Manfaat bagi Perusahaan /itra Positif Perusahaan di mata mas!arakat dan pemerintah. &egiatan perusahaan dalam jangka panjang akan dianggap sebagai kontribusi positif di mas!arakat. $elain membantu perekonomian mas!arakat, perusahaan juga akan dianggap bersama mas!arakat membantu dalam mewujudkan keadaan lebih baik di masa !ang akan datang. kibatn!a, perusahaan justru akan memperoleh tanggapan !ang positif setiap kali menawarkan sesuatu kepada mas!arakat. Perusahaan tidak saja dianggap sekedar menawarkan produk untuk dibeli mas!arakat, tetapi juga dianggap menawarkan sesuatu !ang membawa perbaikan mas!arakat. b.
Manfaat bagi Mas!arakat
$elain kepentingan mas!arakat terakomodasi, hubungan mas!arakat dengan
perusahaan akan lebih erat dalam situasi 'in%'in solution. rtin!a
terdapat kerjasama !ang saling menguntungkan ke dua pihak. 3ubungan bisnis tidak lagi dipahami sebagai hubungan antara pihak !ang mengeksploitasi dan pihak !ang tereksploitasi, tetapi hubungan kemitraan dalam membangun mas!arakat lingkungan kebih baik. Tidak han!a di sektor perekonomian, tetapi juga dalam sektor sosial, pembangunan dan lainlain. c. Manfaat bagi Pemerintah Memiliki partner dalam menjalankan misi sosial dari pemerintah dalam hal tanggung jawab sosial. Pemerintah pada akhirn!a tidak han!a berfungsi sebagai wasit !ang menetapkan aturan main dalam hubungan mas!arakat dengan dunia bisnis, dan memberikan sanksi bagi pihak !ang melanggarn!a. Pemerintah sebagai pihak !ang mendapat legtimasi untuk mengubah tatanan mas!arakat agar ke arah !ang lebih baikakan mendapatkan partner dalam mewujudkan tatanan mas!arakat tersebut.$ebagian tugas pemerintah dapat dilaksanakan oleh anggota mas!arakat, dalam hal ini perusahaan atau organisasi bisnis.
.#.
Dasar H'k'm /angg'ng >a=a& S!sia, Per'sa(aan Mengenai perusahaan membangun, terkait dengan Tanggung +awab
$osial dan =ingkungan atau 1orporate $ocial esponsibility 7T+$=<9.T+$= tidak han!a mengenai kegiatan !ang dilakukan perusahaan dimana perusahaan ikut
#3
serta dalam pembangunan ekonomi mas!arakat setempat, tetapi juga terkait kewajiban perusahaan dalam melestarikan lingkungan. Peraturan tentang tanggung jawab sosial perusahaan dapat dilihat dari undangundang dan peraturan pemerintah sebagai berikut : 1. *ndang*ndang >o. A0 Tahun 200( tentang Perseroan Terbatas 7**PT<9 serta Peraturan Pemerintah >o. A( Tahun 2012 tentang Tanggung +awab $osial #an =ingkungan Perseroan Terbatas 7PP A(52012<9. Mengenai T+$=, diatur dalam Pasal (A **PT dan penjelasann!a. Pengaturan ini berlaku untuk perseroan. "erdasarkan Pasal 1 angka 1 **PT, Perseroan 7Perseroan Terbatas9 adalah badan hukum !ang merupakan
persekutuan
modal,
didirikan
berdasarkan
perjanjian,
melakukan kegiatan usaha dengan modal dasar !ang seluruhn!a terbagi dalam saham dan memenuhi pers!aratan !ang ditetapkan dalam *ndang *ndang ini serta peraturan pelaksanaann!a. Menurut Pasal 1 angka - **PT, Tanggung +awab $osial dan =ingkungan adalah komitmen perseroan untuk berperan serta dalam pembangunan
ekonomi
berkelanjutan
guna
meningkatkan
kualitas
kehidupan dan lingkungan !ang bermanfaat, baik bagi perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun mas!arakat pada umumn!a. Pasal (A **PT pada dasarn!a mengatur mengenai hal berikut ini: a.
T+$= ini wajib untuk perseroan !ang menjalankan kegiatan usahan!a di bidang dan5atau berkaitan dengan sumber da!a alam.4ang dimaksud dengan perseroan !ang menjalankan kegiatan usahan!a di bidang sumber da!a alam< adalah perseroan !ang kegiatan usahan!a mengelola dan memanfaatkan sumber da!a alam.$edangkan !ang dimaksud dengan perseroan !ang menjalankan kegiatan usahan!a !ang berkaitan dengan sumber da!a alam< adalah perseroan !ang tidak mengelola dan tidak memanfaatkan sumber da!a alam, tetapi kegiatan usahan!a berdampak pada fungsi kemampuan sumber da!a alam.
#4
b. T+$= ini merupakan kewajiban perseroan !ang dianggarkan dan diperhitungkan
sebagai
bia!a
perseroan
!ang
pelaksanaann!a
dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran. c. Mengenai sanksi, dikatakan bahwa perseroan !ang tidak melaksanakan kewajiban T+$= akan dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan !ang terkait. #alam Pasal A PP A(52012, dikatakan bahwa T+$= dilaksanakan oleh #ireksi berdasarkan rencana kerja tahunan perseroan setelah mendapat persetujuan #ewan &omisaris atau apat *mum Pemegang $aham 7*P$<9 sesuai dengan anggaran dasar perseroan. encana kerja tahunan perseroan tersebut memuat rencana kegiatan dan anggaran !ang dibutuhkan untuk pelaksanaan T+$=. Pelaksanaan T+$= tersebut dimuat dalam laporan tahunan perseroan dan dipertanggungjawabkan kepada *P$ 7Pasal F PP A(520129. 2. *ndang*ndang >o. 2E Tahun 200( tentang Penanaman Modal 7** 2E5200(<9 #alam Pasal 1E huruf b ** 2E5200( diatur bahwa setiap penanam modal wajib melaksanakan T+$=. 4ang dimaksud dengan T+$= menurutPenjelasan Pasal 1E huruf b ** 2E5200( adalah tanggung jawab !ang melekat pada setiap perusahaan penanaman modal untuk tetap menciptakan hubungan !ang serasi, seimbang, dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma, dan buda!a mas!arakat s etempat. $edangkan !ang dimaksud dengan penanam modal adalah perseorangan atau badan usaha !ang melakukan penanaman modal !ang dapat berupa penanam modal dalam negeri dan penanam modal asing 7Pasal 1 angka A ** 2E5200(9. $elain itu dalam Pasal 1F ** 2E5200( juga diatur bahwa setiap penanam
modal
bertanggung
jawab
untuk
menjaga
kelestarian
lingkungan hidup.%ni juga merupakan bagian dari T+$=. +ika penanam modal tidak melakukan kewajibann!a untuk melaksanakan T+$=, maka berdasarkan Pasal -A ** 2E5200(, penanam
#
modal dapat dikenai sanksi adminisitatif berupa: peringatan tertulis? pembatasan kegiatan usaha? pembekuan kegiatan usaha dan5atau fasilitas penanaman modal? atau pencabutan kegiatan usaha dan5atau fasilitas penanaman modal. $elain dikenai sanksi administratif, penanam modal juga dapat dikenai sanksi lain sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan 7Pasal -A a!at 7-9 ** 2E5200(9. -. *ndang*ndang
>o.
-2 Tahun
200' tentang
Perlindungan #an
Pengelolaan =ingkungan 3idup 7** -25200'<9 "erdasarkan Pasal FG ** -25200', setiap orang !ang melakukan usaha dan5atau kegiatan berkewajiban: a.
Memberikan informasi !ang terkait dengan perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup secara benar, akurat, terbuka, dan tepat waktu?
b.
Menjaga keberlanjutan fungsi lingkungan hidup? dan
c.
Mentaati ketentuan tentang baku mutu lingkungan hidup dan5atau kriteria baku kerusakan lingkungan hidup.
A. Peraturan
Menteri
>egara
"adan
*saha
Milik
>egara >o. P;
0E5M"*5200( Tahun 200( Tentang Program &emitraan "adan *saha Milik
>egara
#engan
*saha
&ecil
#an
Program
"ina
=ingkungan sebagaimana terakhir diubah dengan Peraturan Menteri "adan *saha Milik >egara >o. P;0G5M"*5201- Tahun 201- tentang Perubahan &e empat tas Peraturan Menteri >egara "adan *saha Milik >egara >o. P;0E5M"*5200( Tentang Program &emitraan "adan *saha Milik >egara #engan *saha &ecil #an Program "ina =ingkungan 7Permen "*M> E5200(<9 #alam peraturan ini diatur mengenai kewajiban Perusahaan Perseroan 7Persero<9, Perusahaan *mum 7Perum<9, dan Perusahaan Perseroan Terbuka 7Persero Terbuka<9. "erdasarkan Pasal 2 Permen "*M> E5200(, Persero dan Perum wajib melaksanakan Program &emitraan "*M> dengan *saha &ecildan
##
Program
"ina =ingkungan. $edangkan Persero
Terbuka
dapat
melaksanakan Program &emitraan "*M> dengan *saha &ecil dan Program "ina =ingkungan dengan berpedoman pada Permen "*M> E5200( !ang ditetapkan berdasarkan keputusan *P$. Program &emitraan "*M> dengan *saha &ecil adalah program untuk meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi tangguh dan mandiri melalui pemanfaatan dana "*M> 7Pasal 1 angka F Permen "*M> E5200(9. $edangkan Program "ina =ingkungan adalah program pemberda!aan
kondisi
sosial
mas!arakat
oleh
"*M>
melalui
pemanfaatan dana "*M> 7Pasal 1 angka ( Permen "*M> E5200(9. E. *ndang*ndang >o. 22 Tahun 2001 Tentang Min!ak #an )as "umi 7** 2252001<9 &egiatan usaha hulu !ang dilaksanakan oleh "adan *saha atau "entuk *saha Tetap berdasarkan &ontrak &erja $ama dengan "adan Pelaksana wajib memuat ketentuanketentuan pokok !ang salah satun!a adalah ketentuan mengenai pengembangan mas!arakat sekitarn!a dan jaminan hakhak mas!arakat adat 7Pasal 11 a!at 7-9 huruf p ** 22520019. $elain itu dalam Pasal A0 a!at 7E9 ** 2252001 juga dikatakan bahwa "adan *saha atau "entuk *saha Tetap !ang melaksanakan kegiatan usaha Min!ak dan )as "umi 7kegiatan usaha hulu dan kegiatan usaha hilir9 ikut bertanggung jawab dalam mengembangkan lingkungan dan mas!arakat setempat. .).
Pen't' Kesim',an
1. Tanggung +awab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatann!a !ang di sengaja maupun !ang tidak di sengaja. 2. +enisjenis tanggung jawab: tanggung jawab terhadap diri sendiri, keluarga, mas!arakat, bangsa dan negara juga terhadap lloh swt. -. Tanggung jawab sosial perusahaan adalah sebagai bentuk kepedulian perusahaan terhadap lingkungan eksternal perusahaan melalui berbagai
#)
kegiatan !ang dilakukan dalam rangka penjagaan lingkungan, norma mas!arakat, partisipasi pembangunan, serta berbagai bentuk tanggung jawab sosial lainn!a.
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1. +elaskan apa !ang dimaksud tanggung jawab sosial perusahaan6 2. Tuliskan dasar hukum !ang dijadikan landasan hukum dalam tanggung jawab sosial perusahaan6 -.
*raikan manfaat tanggung jawab sosial perusahaan6
#
P;&*=%3> &; G' Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Memahami tentang komunikasi dan !ang terkait dengann!a
2.
Menguasai "agaimana berkomunikasi secara efektif Pokok "ahasan : &eterampilan "erkomunikasi $ecara ;fektif
#eskripsi singkat : #alam pertemuan ini nda akan mempelajari: pengertian, manfaat, tujuan dan fungsi komunikasi, ruang lingkup, prinsip dan unsurunsur serta tipetipe dan model komunikasi, &eterampilan "erkomunikasi $ecara ;fektif . I.
"ahan "acaan : 1.
lo =iliweri M$, 2011, Komunikasi Serba Ada Serba Makna , &encana Prenada Media )roup, +akarta
2.
#edd! Mul!ana, Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar , cet %, 2000, PT emaja osdakar!a, "andung
-.
3afid /angara, Pengantar Ilmu Komunikasi , cet 2, 2000, Manajemen PT aja )rafindo Persada, +akarta
A.
=ukiati &omala, Ilmu Komunikasi Perspektif, Proses, dan Konteks , 200', Did!a Padjadjaran
E.
. Da!ne pace dan #on 8. 8aules, 2000, Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan, Penerbit PT emaja
osdakar!a, "andung %%. Pertan!aan &unci5tugas : &etika nda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertan!aan pertan!aan berikut ini untuk memandu nda: 1. Pengertian &omunikasi6 2. pa Manfaat, tujuan, fungsi komunikasi, ruang lingkup, prinsip dan unsurunsur 6 -. "agaimana &eterampilan "erkomunikasi $ecara ;fektif 6
#
BAB
#.1.
Pengertian K!m'nikasi
Prof :ilbur $chramm"+;<4# men!ebutkan komunikasi dan mas!arakat adalah dua kata kembar !ang tidak bisa dipisahkan satu sama lainn!a, sebab tanpa komunikasi tidak mungkin mas!arakat terbentuk, sebalikn!a tanpa mas!arakat maka manusia tidak mungkin dapat mengembangkan komunikasi. 3arold #. =asswell 7Peletak dasar &omunikasi lewat %lmu Politik9 mengatakan: 1.
3asrat untuk mengontrol lingkungan
2.
*pa!a untuk beradabtasi dengan lingkungan
-.
Melakukan Transformasi warisan sosialisasi. &omunikasi berasal dari bahasa latin communis artin!a kebersamaan atau
membangun kebersamaan antara dua atau lebih. 1ommunico artin!a membagi 7/herrr! $tuart? 1'G-9 &omunikasi secara umum adalah proses pen!ampaian pesan 7informasi9 dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi, baik dalam bentuk pengetahuan, sikap maupun dalam bentuk perilaku. 3arold #. lasewell bahwa cara !ang tepat untuk menerangkan suatu tindakan komunikasi ialah menjawab pertan!aan: $iapa !ang men!ampaikan, apa !ang disampaikan, melalui saluran apa, kepada siapa dan apa pengaruhn!a. &omunikasi adalah suatu transaksi, proses simbolik !ang menghendaki orangorang mengatur lingkungann!a dengan 719 membangun hubungan antar sesama manusia 729 melalui pertukaran informasi 7-9 untuk menguatkan sikap dan tingkah laku orang lain 7A9 serta berusaha mengubah sikap dan tingkah laku itu
7 "ook, 1'G09. &omunikasi adalah proses di mana suatu ide dialihkan dari sumber
kepada satu penerima atau lebih, dengan maksud untuk mengubah tingkah laku mereka< 7 ;Cerett M. ogers9. &omunikasi adalah suatu proses di mana dua atau
)
lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainn!a, !ang pada gilirann!a akan tiba pada saling pengertian !ang mendalam< 7 #. =awrence &incaid?1'G19 ogers mencoba mengspesifikasi hakikat suatu hubungan dengan adan!a suatu pertukaran informasi 7pesan9, di mana ia menginginkan adan!a perubahan sikap dan tingkah laku serta kebersamaan dalam menciptakan saling pengertian dari orangorang !ang ikut serta dalam suatu proses komunikasi. &omunikasi adalah bentuk interaksi manusia !ang saling pengaruh mempengaruhi satu sama lainn!a, sengaja atau tidak disengaja. Tidak terbatas pada bentuk komunikasi menggunakan bahasa Cerbal, tetapi juga dalam hal ekspresi muka, lukisan, seni dan tekhnologi. 7$hannon dan DeaCer ? 1'A'9 #.2. 7an"aat +an /'8'an serta "'ngsi K!m'nikasi
1. Manfaat &omunikasi &enapa komunikasi itu penting karena: a.
"an!ak orang !ang tidak tahu etika berkomunikasi
b.
&omunikasi sebagai keterampilan memiliki lapangan kerja
c.
&omunikasi memiliki nilai estetika untuk memenuhi kebutuhan rohani 7enjo!9
d.
Perkembangan tekhnologi komikasi !ang makin canggih
e.
&omunikasi dapat : 19 Mencerdaskan bangsa 29 Menjalin persahabatan -9 $ebagai integrasi nasional A9 $ebagai komiditi informasi &omunikasi perlu dipelajari karena:
f.
&ita dapat memahami diri kita, dunia kita dan aspekaspek dari perilaku umat manusia.
g.
#iharapkan dapat memberi pengetahuan teori, sehingga dalam praktek kita dapat menjadi pekerja komunikasi !ang baik, terampil dan profesional dalam tugas !ang diemban.
)1
2. Tujuan &omunikasi "erdasarkan Tujuan komunikasi dapat dipandang sebagai seni, ilmu dan lapangan kerja: a. $ebagai $eni: "ernilai estetika? karena dapt diterapkan dlm praktek komunikasi mis? penulisan berita dan pen!iaran dll. 8ungsi hiburan 7enjo!9 mengisi waktu luang seseorang? mis nonton teleCisi. b.
$ebagai %lmu? komunikasi merupakan kumpulan pengetahuan !ang disusun secara sistematis berdasarkan fakta dan riset.
c.
$ebagai lapangan kerja? komunikasi menjadi lapangan kehidupan !ang menjadi sumber mata pencaharian
-. 8ungsi &omunikasi dapun fungsi dasar komunikasi a. Memberi informasi? b. Menghibur? c. Mendidik? d. Membentuk pendapat umum $edangkan 8ungsi &omunikasi 7)oran 3edebro, 1'G29 adalah: a.
Menciptakan %klim Perubahan? b.Mengajarkan keterampilan ? c.
Melipatgandakan pengetahuan? d. Memindahkan Pengalaman orang lain? e. Membangkitkan aspirasi? f. Menumbuhkan partisipasi ? g. Menciptakan normanorma baru? h. Mengubah struktur kekuasaan ? i. Menggalang rasa kebangsaan? j. Membangkitkan aktifitas politik? k. Mendukung programprogram pembangunan? l. Membuat terjadin!a perubahan sosial, politik dan buda!a
#.3.
R'ang Lingk' K!m'nikasi
&omunikasi terdiri dari ;ngineering comunication, cell comunication, animal comunication. >amun bukan komunikasi itu !ang akan di bahas tetapi &omunikasi %nsani 7human /omunication9 atau biasa disebut komunikasi antar manusia. $uatu komunikasi !ang dilakukan oleh manusia !ang satu dengan manusia lainn!a !ang menjadi kajian %lmu $osial atau ilmu kemas!arakatan.
)2
#.4.
Prinsi-Prinsi K!m'nikasi
da - prinsip ? 1.
&omunikasi han!a bisa terjadi bila terdapat pertukaran pengalaman !ang sama antara pihakpihak !ang terlibat dalam proses komunikasi 7 sharing similar e=periences9
2.
+ika daerah tumpang tindih 7the >ield of e=perience9 men!ebar menutupi lingkaran atau ", menuju terbentukn!a satu lingkaran !ang sama, maka makin besar kemungkinann!a tercipta suatu proses komunkasi !ang mengena 7efektif9
-.
Tetapi kalau daerah tumpang tindih ini makin mengecil dan menjauhi sentuhan kedua lingkaran, atau cenderung mengisolasi lingkaran masingmasing, maka komunikasi !ang terjadi sangat terbatas, atau bahkan gagal.
#..
Uns'r-'ns'r K!m'nikasi
1.
$umber5 pengirim5komunikator5source, sender, encoder.? 2. Pesan5
message5content5informasi
?
-.
Media?
A.
Penerima5komunikan
5sasaran5khala!ak? E. Pengaruh? F. Tanggapan balik? (. =ingkungan ristoteles 7filsafat 4unani &uno buku hetorica? - unsur komunikasi: siapa !ang berbicara, apa !ang dibicarakan, dan siapa !ang mendengarkan /laude ;. $hannon dan Darren DeaCer 71'A'9 A unsur : Pengirim, transmitter, signal, penerima dan tujuan. #aCid k. "erlo 71'F09 A unsur komunikasi : $M/ 7 source? pengirim9, 7message? pesan9, 7/hannel? saluranmedia9, dan 7receiCer? penerima9. #.#.
/ie +an 7!+e,-m!+e, K!m'nikasi
F.F.1
Tipe &omunikasi
&elompok $arjana &omunikasi merika "uku 3uman /omunication< 71'G09 , membagi E !akni : a. &omunikasi
&omunikasi
ntar
&elompok
pribadi &ecil
7intepersonal 7$mall
)roup
communication9?
b.
/ommunication9?
c.
)3
&omunikasi @rganisasi 7 @rganizational communication9? d. &omunikasi Massa
7Mass
/ommunication9?
e.
&omunikasi
Publik
7Public
/ommunication9 +oseph . #eito? Prof &om di /it! *niCersit! @f >ew 4ork #alam bukun!a? /ommunicolog! 71'G29 membagi komunikasi atas A: a. &omunikasi ntar pribadi ? b. &omunikasi &elompok &ecil? c. &omunikasi Publik ? d. &omunikasi Massa . Da!ne Pace dkk dari "righam 4oung *niCersit! dalam
buku
TehniHues 8or ;ffectiCe /ommunication 71'('9: a. &omunikasi diri sendiri ? b. &omunikasi antarpribadi ? c. &omunikasi &hala!ak $arjana &omunikasi liran ;ropa a. &omunikasi ntarpribadi ? b. &omunikasi Massa $arjana &omunikasi #i %ndonesia a. &omunikasi Massa? b. &omunikasi $osial F.F.2. Model &omunikasi Model adalah $uatu gambaran !ang sistematis dan abstrak, di mana menggambarkan potensipotensi tertentu !ang berkaitan dengan berbagai aspek dari sebuah proses. a. Model @perasional Menggambarkan proses dengan cara melakukan pengukuran dan pro!eksi kemungkinankemungkinan operasional, baik terhadap luaran maupun faktorfaktor lain !ang mempengaruhi jalann!a suatu proses b. Model 8ungsional berusaha menspesifikasi hubunganhubungan tertentu di antara berbagai unsur dari suatu proses serta menggeneralisasikann!a menjadi hubungan hubungan baru. #.).
Keterami,an Berk!m'nikasi Se%ara E"ekti"
%nterpersonal /ommunication $kill 7&eterampilan berkomunikasi antar pribadi9 adalah suatu kemampuan atau keterampilan !ang dimiliki seseorang dalam berkomunikasi baik secara Cerbal 7dengan katakata9 maupun non Cerbal 7dengan bahasa is!arat5tanpa katakata9 kepada komunikan saat bertatap muka. $egala !ang anda katakan dan lakukan terhadap orang lain akan berdampak terhadap mereka, meskipun anda sering tidak men!adari. Pikirkan sejenak, pada saat anda berjalan, melihat orang !ang anda kenal, dan mengatakan selamat
)4
pagi5ssalamu laikum< dengan ramah. $ekarang pikirkan jika mereka tidak men!apa anda dan mengalihkan pandangan. &eterampilan berkomunikasi antar pribadi dapat mempermudah atau memperlancar hubungan dengan orang lain. gar keterampilan berkomunikasi antar pribadi sukses, anda harus menjalin dan memupuk hubungan dengan orang lain baik di tempat kerja maupun di mas!arakat luas. Pernahkah anda sangat kecewa atau tidak ingin berkomunikasi han!a karena hubungan dengan rekan kerja kurang harmonis6 Mengetahui bagaimana mengatasi masalah dengan orang lain dapat meningkatkan keefektifan pribadi anda. #i tempat kerja, di lingkungan Politeknik *jung Pandang misaln!a kita tidak han!a dituntut memiliki keterampilan teknis saja tetapi kemampuan atau keterampilan kita untuk berkomunikasi satu dengan lainn!a. &ita harus tahu teknik berkomunikasi dengan atasan, teman kerja atau dengan bawahan. Terampil berkomunikasi perlu latihan, butuh pembiasaan, memperban!ak perbendaharaan kata dan teknik meramu kata demi kata , kalimat demi kalimat dengan suara !ang me!akinkan 7menggunakan nada suara !ang Cariatif9 membuat seseorang nampak menarik dan terampil saat berbicara. #i berbagai bidang ban!ak orang mendapatkan posisi penting dan sukses dalam karier berkat keterampilan berkomunikasi antar pribadi, dan bukan teknis saja. gar sukses di tempat kerja, anda harus fleksibel dalam menghadapi ban!ak orang dalam berbagai situasi. *ntuk fleksibel, anda harus mengembangkan keterampilan berkomunikasi antar pribadi. 3al tersebut bukan han!a keterampilan men!ampaikan tetapi juga kemampuan untuk menjadi pendengar !ang baik. da lima faktor dalam setiap situasi komunikasi : 1.
Per&'atan the Act Perbuatan di dalam berkomunikasi menginginkan
suatu lambanglambang !ang dapat dimengerti oleh komunikator maupun komunikan dalam berhubungan. Pada umumn!a lambanglambang itu dipergunakan dalam bahasa, seperti? "erpidato? "erbicara melalui telepon? Memberi perintah? dan Menulis surat. $elain bahasa ada lagi alat komunikasi !ang berupa is!arat dan gerakangerakan, baik tangan maupun mimik.
)
2.
A+egan the Scene degan dalam berkomunikasi adalah suatu faktor !ang
menekankan hubungann!a dengan lingkungan komunikasi, lewat simbol 3.
simbol dan sering dibuat dengan berita, pesan, keterangan dan lainlain. Pe,ak' the Agent Pelaku adalah indiCiduindiCidun!a !ang mengambil bagian di dalam berkomunikasi. Penerima dan pengirim berita !ang terlibat
4.
di dalam komunikasi adalah contoh dari pelaku. Perantara the Agenc Media atau alatalat !ang dipergunakan di dalam berkomunikasi itu disebut
perantara. latalat
ini dapat
berwujud
komunikasi secara lisan melalui muka, ataupun melalui alat komunikasi !ang lain seperti: alat tulis, telepon, dan lainlain. &omunikasi melalui alat tulis misaln!a surat perintah, buletin, surat tugas, dan lainlain. $edangkan berbicara atau berkomunikasi melalui telepon, maka teleponn!a sendiri 5.
disebut perantaran!a atau alatn!a. /'8'an Purpose Tujuan komunikasi adalah maksud !ang ingin dicapai melalui proses komunikasi. #engan pendapat di atas dapatlah kita lihat bahwa pengaruh komunikasi bagi efisiensi pekerjaan kantor adalah sangat besar. pabila pada suatu perusahaan, pelaksanaan komunikasin!a tidak lancar dan adan!a ban!ak gangguan !ang dialami, maka secara tidak langsung kelima faktor dalam setiap situasi komunikasi pun akan terhambat. #.. 7a%am-7a%am K!m'nikasi
F.G.1 &omunikasi ke #alam $ecara garis besarn!a, komunikasi dibedakan atas dua macam, !aitu: a. &omunikasi Certikal &omunikasi dalam bentuk Certikal ini dilakukan dari atasan kepada bawahan dan sebalikn!a secara timbal balik, ini berarti proses pen!ampaian suatu informasi dari pihak atau sebalikn!a. &omunikasi Certikal ini dibedakan atas dua macam, !aitu: 719 &omunikasi Certikal ke bawah. Pimpinan di dalam memberi perintah dan petunjuk kepada bawahann!a. 729 &omunikasi Certikal ke atas. 3ubungan komunikasi Certikal ke atas ini !aitu pihak bawahan memberikan laporanlaporan, saran saran 7bila memungkinkan9, pengaduanpengaduan kepada atasan 5 pimpinann!a.
)#
b. &omunikasi horizontal 719 3ubungan komunikasi antara pimpinan !ang setingkat. 729 3ubungan komunikasi antar pegawai. F.G.2 &omunikasi ke =uar &omunikasi ke luar bertujuan menjamin hubungan !ang baik antara kar!awan maupun atasan dari suatu organisasi 5 perusahaan dengan pihak luar, diwujudkan dengan telepon, berbicara langsung, atau dengan pengiriman surat. F.G.-
&omunikasi erbal
&omunikasi telah menjadi, dan akan menjadi masalah nomor satu dalam organisasi. $ebagai seorang pemimpin, nda harus jelas dalam men!ampaikan pandangan nda mengenai masa depan, harapan akan prestasi kerja dan hasiln!a. 19
Perhatikan respon orang terhadap pesan nda. $ebagian besar !ang dipikirkan orang tidak akan diutarakan dengan n!ata. "elajarlah untuk membaca pikiran orang lewat ekspresi, mukan!a, sikap tangan dan kakin!a. Paling penting dari semuan!a itu adalah lihat matan!a !ang akan memancarkan tanda kebingungan, ketidaksetujuan, tidak perca!a,
29
menolak, atau pemahaman 7tentang bahasa tubuh9. "ila merasa tidak !akin bahwa orang !ang berbicara dengan nda telah memahami nda, mintalah mereka untuk mengulangi pesan dengan
katakata mereka sendiri. -9 3arus jelas dan spesifik mengenai apa !ang nda katakan dan inginkan. A9 &alau ada gangguan 7noise9, berbicara agak keras atau pindah ke tempat !ang lebih tenang. )unakan gerakan tubuh untuk memperkuat E9
komunikasi Cerbal, terutama di tempat !ang ribut. gar orang tetap memperhatikan nda, atur irama suara nda. Tiba tiba berbicara keras atau lembut, cepat atau lambat menaikkan minat pada apa saja !ang nda katakan? demikian juga dengan istirahat
F9
sejenak sebelum atau sesudah pokok pembicaraan. Pertahankan kontak mata dengan orang !ang nda ajak berbicara. %ngatingat latar belakang buda!an!a. #alam beberapa kebuda!aan, kontak mata !ang berlebihan merupakan tanda tidak menghargai.
))
(9
Perhatikan orang !ang berbicara dengan nda. 3indari menjawab telepon atau membiarkan gangguan megalihkan perhatian nda. +angan melakukan dua pembicaraan pada waktu !ang sama. &alau nda sedang berkomunikasi mengenai hal !ang penting, naikkan
G9
sedikit nada suara atau mulai berbicara dengan hatihati. #emikian pula gunakan bahasa tubuh untuk mencerminkan pentingn!a !ang nda katakan dengan mencondongkan tubuh ke depan, membuka mata lebih lebar, dan menggunakan gerakan tangan !ang sesuai. Mulai pembicaraan dengan positif. "ila ada potensi terjadi konflik,
'9
mulailah dengan sesuatu !ang disetujui oleh kedua belah pihak. "erbicaralah pada bidangbidang !ang menarik bagi nda berdua, untuk membuat suasana positif !ang membuat nda dapat menghargai masalah !ang lebih sulit. 109 3indari menggunakan kata tetapi untuk menggabungkan dua kalimat. &ata ini segera menempatkan dalam posisi defensif. &ata !ang lebih baik dipegunakan adalah dan. 119 )unakan pesan dengan kata sa!a. Menggunakan kata nda membuat orang menjadi defensif . F.G.A &omunikasi ke atas Melakukan komunikasi secara efektif dengan mereka !ang posisin!a lebih tinggi tidak han!a merupakan bagian penting dari pekerjaan anda, tapi juga penting bagi karier nda. a9
Pusatkan perhatian pada
pemecahann!a bukan pada masalahn!a.
Tunjukkan bahwa nda tidak han!a mempun!ai jawaban, tetapi juga b9
mau mengambil tanggung jawab untuk men!elesaikann!a. Pilih Skata dengan hatihati . 3indari ungkapan !ang berlebih lebihan. &atakanlah $a!a mempun!ai informasi !ang penting bagi
c9
nda.< +angan sa!a mempun!ai berita mengerikan untuk nda< &alau nda berpendapat bahwa atasan nda keterlaluan, jangan memberikan respon dengan kemarahan atau menghindar. Tenangkan diri jelaskan bagaimana perasaan nda dan mengapa. #an selalu
)
gunakan kata sa!a, bukan nda. Misaln!a, menurut sa!a hal itu tidak benar< jauh lebih baik daripada nda keliru<. d9 "ila atasan melontarkan kritik, belajarlah dari umpan balik. "ila umpan balik itu tidak spesifik, tan!akan apa !ang akan beliau lakukan e9
kalau masalah situasi !ang sama. "ila tidak pasti sejauh mana atasan mau menerima gagasan baru !ang penting, pertama lakukan hal ini secara tertulis. #engan demikian nda dapat: 719 Menangani isu tadi dengan lengkap? 729 Memberi
f9
waktu kepada atasan nda untuk memikirkan usulan nda. %kuti rantai komando. +angan dengan sengaja melewati atasan nda.
"ila nda mau melakukann!a, beri tahu atasan nda. g9 "uat perjanjian untuk bertemu dengan atasan kalau itu menjadi mendesak. &etika membuat janji, kemukakan sikap ob!ektif nda dan waktu !ang diperlukan untuk membahas sub!ak tersebut. h9 &etika men!ajikan informasi, membawa serta material pendukung !ang nda miliki. #okumen tertulis akan memperkuat kemampuan i9 j9
mempengaruhi. &emukakan gagasan nda dengan ringkas dan jelas. nda harus perca!a pada fakta dan opini nda. "erbicaralah dengan suara !ang tegas. "ahasa tubuh nda harus memperkuat ke!akinan nda? condongkan tubuh ke depan dan pertahankan kontak mata
k9
ketika sedang membicarakan mengenai masalah !ang serius. %kuti rantai komando. +angan dengan sengaja melewati atasan nda. "ila nda mau melakukann!a, beri tahu atasan nda. F.G.E
&omunikasi dengan "awahan
&omunikasi Certical ke bawah ini dilakukan dari atasan kepada bawahan dalam hal ini seperti member perintah, petunjuk, saran, dsb. $eorang pemimpin dapat menolong 5 menjalin komunikasi ke atas. a9 #oronglah komunikasi dari anak buah nda agar mengetahui apa !ang terjadi dan mengelola dengan tepat. +anganlah bersembun!i. +angan mempersulit anak buah !ang ingin bertemu dengan nda. Pertahankan kebijakan pintu terbuka.
)
b9
#engarkan apa !ang dikatakan oleh anak buah nda. #engarkan untuk memahami bukan untuk membantah. #engarkan pemikiran
c9
mereka di samping perasaan mereka. Tan!akan pendapat anak buah. $ikap ini membuat kar!awan merasa dihargai dan dapat men!ebabkan dampak positif pasa komitmen
mereka. d9 #oronglah anak buah untuk mengeluarkan ide dengan menetapkan s!stem men!ampaikan usulan, mengadakan pembicaraan mengenai e9
tim perbaikan prestasi kerja, kelompok focus, dan komunikasi. "ertindaklah dengan ideide tersebut, untuk mendorong keterlibatan.
f9
"ila nda tidak dapat bertindak, beri penjelasan segera mungkin. *capkan terima kasih kepada anak buah bila nda tidak selalu setuju dengan mereka. Tantang diri nda sendiri untuk memikirkan
bagaimana gagasan tersebut dapat dilaksanakan bukann!a tidak dapat. g9 /obalah gagasan !ang paling kecil. pa !ang dapat menjadi pelajaran bagi anak buah dari kesalahan mungkin lebih baik daripada memba!ar bia!an!a. h9 =akukan komunikasi
dengan bahasa
!ang
sederhana. +angan
membingungkan orang dengan menggunakan perbendaharaan kata i9
!ang mungkin tidak mereka pahami. Tunjukkan bahwa nda menghargai mereka dengan menunjukkan minat pada gagasan mereka, dan doronglah agar mereka memberikan
j9
masukan. "ila tidak merasa pasti mengenai gagasan !ang sedang didengarkan, ulangi dengan katakata nda sendiri. 3al ini akan memperkuat
pemahaman dan menunjukkan minat nda. k9 +angan han!a memerintahkan kepada anak buah apa !ang harus l9
mereka kerjakan, beri tahu juga mengapa. Pilih katakata dengan hatihati. nak buah dapat bereaksi dengan
keras katakata !ang mengecewakan. m9 $ampaikan berita buruk secara pribadi? Pertemuan empat mata 7lebih baik daripada suasana formal9 membuat keadaan tidak begitu parah. $ebagai tambahan, pertemuan seperti itu memberikan kesempatan bagi anak buah nda untuk mengungkapkan frustasin!a, dan mempercepat pen!elesaian masalah.
n9 $adari ga!a nda berkomunikasi. nda menghambat terjadin!a komunikasi kalau nda? 719 Berk(!t&a(. "erbicara dengan pokok pembicaraan mengenai moral men!iratkan bahwa orang lain tidak mempun!ai standar etiket !ang sama atau setara.? 729 7e,in+'ngi. %tu membuat mereka merasa diperlukan seperti anak kecil.? 7-9 7en*a,a(kan. Mengacung acungkan telunjuk nda kepada seseorang membuat mereka merasa rendah. 8okuskan pembicaraan nda pada tingkah laku atau masalah.? 7A9 Bersika negati". +angan mencurigai gagasan. =ihat sisi positifn!a bila selalu menunjukkan apa !ang keliru pada usulan mereka segera mereka akan berhenti memberikan usulan. o9 Pertahankan pendekatan positif melalui tersen!um. "uat diri nda p9
tampak tertarik dan bertindaklah demikian. +angan mencoba menjadi popular di antara anak buah nda dengan menlontarkan
H9
kritik
pada
atasan
nda.
nda
tidak
dapat
mengembangkan keperca!aan bila nda tidak dapat diperca!ai. +angan men!uarakan ketidaksetujuan dengan instruksi atasan nda di
depan anak buah. &emukakan pada atasan nda. r9 "ila anak buah nda marah: 719 +angan terlibat di dalam perdebatan. 3al itu han!a akan memperburuk masalah? 729 #engarkan mereka tanpa memutus pembicaraan. Membiarkan mereka mengeluarkan segala macam keluhan sudah akan men!elesaikan separuh masalah tadi? 7-9 kui hak mereka untuk marah? 7A9 Tan!akan apa gagasan mereka untuk men!elesaikan masalah tersebut. $epuluh cara memperbaiki kemampuan mendengarkan: 1. Memelihara kontak mata !ang baik. 2. gak condongkan badan ke pembicara. -. /obalah tetap rileks. A. Terbukalah, biarpun tidak setuju apa !ang dikatakan. E. +angan men!ela, kecuali untuk menjelaskan permasalahan dengan F.
mengajukan pertan!aan. &atakan !a<, mmm<, atau sa!a mengerti<, dan mengangguk sekali
(. G.
waktu. +angan mengalihkan perhatian. "ersabarlah, luangkan ban!ak waktu.
1
'.
Tunjuk njukka kan n kepa kepada da pemb pembic icar araa bahw bahwaa nda nda mau mau mend menden enga gark rkan an,,
perhatikan, dan bersikaplah tertarik. 10. "ersikaplah "ersikaplah empati empati kepada pembicara. pembicara. /obalah /obalah bersikap bersikap seolaholah seolaholah sebagai pembicara . =ihat segalan!a dari sudut pandang pembicara. *ntu *ntuk k menc mencap apai ai komu komuni nika kasi si !ang ang efekt efektif if,, perl perlu u adan adan!a !a jali jalina nan n pengertian antara masingmasing pihak, !aitu antara !ang men!ampaikan komunikasi komunikasi 7komunikator9 7komunikator9 dan !ang meneriman!a meneriman!a 7komunik 7komunikan9, an9, secara timbal timbal balik saling perca!a satu dengan !ang lainn!a dan dalam men!ampaikan harus jelas dan mudah dimengerti, singkat, dan tepat pada waktun!a. waktun!a. #.. #..
Baga Bagaim iman ana a tan+ tan+aa-ta tan+ n+a a k!m'n k!m'nik ikas asii *ang *ang e"ekt e"ekti" i"
&omunikasi !ang efektif 7Menurut $tewart =. Tubbs dan $!lCia Moss9. Paling tidak menimbulkan lima hal: 19 Pengertian? Pengertian? 29 &esenangan? &esenangan? -9 Pengaruh Pengaruh pada $ikap? $ikap? A9 3ubungan 3ubungan !ang
makin baik? E9 Tindakan d. 19 Pengertian Pengertian artin!a penerimaan !ang cermat dari isi stimuli seperti !ang dimaksud oleh komunikator. $ering terjadi kesalahpahaman han!a karena pesan kita diartikan lain oleh !ang kita ajak bicara. &egagalan menerima isi pesan secara cerm cermat at
dise disebu butt
kegag egagal alan an
kom komunik nikasi asi
prim primer er
7pri 7prim mer! er!
break reakdo down wn
in
communication9. *ntuk menghindari hal ini kita perlu memahami paling tidak psikologi pesan dan psikologi komunikator. komunikator. d. 29 &esenangan Tidak semua komunikasi ditujukan untuk men!ampaikan informasi dan membentuk pengertian. &etika kita mengucapkan $elamat pagi, apa kabar6<, kita tidak tidak bermak bermaksud sud mencari mencari ketera keteranga ngan. n. &omuni &omunikasi kasi itu han!a han!a dilaku dilakukan kan untuk untuk mengupa!akan agar orang lain merasa apa !amg disebut nalisis Transaksional sebagai $a!a @ke J &amu oke<, dimaksudkan untuk menimbulkan kesenangan. &omu &omuni nika kasi si inil inilah ah !ang ang menj menjad adik ikan an hubu hubung ngan an kita kita hang hangat at,, akra akrab b dan dan men!enangkan. %ni memerlukan pengetahuan tentang komunikasi interpersonal. d. -9 Mempengaruhi $ikap Paling sering kita melakukan komunikasi untuk mempengaruhi orang lain. &hatib ingin membangkitkan sikap beragama dan mendorong jemaah beribadah
2
lebih baik. Politisi ingin mencipatakan citra !ang baik pada pemilihn!a untuk masuk #P. )uru ingin mengajak muridn!a lebih mencintai ilmu pengetahuan. Pemasan Pemasang g iklan iklan ingin ingin merang merangsan sang g selera selera konsum konsumen en dan mendes mendesakn akn!a !a untuk untuk membeli. membeli. $ering $ering jejaka ingin me!akinkan me!akinkan pacarn!a pacarn!a bahwa ia cukup cukup bonafit< bonafit< untuk mencintai dan dicintai. $emua ini adalah komunikasi persuasif. &omunikasi persuasif memerlukan pemahaman tentang faktorfaktor pada diri komunikator, dan pesan pesan !ang !ang menimb menimbulk ulkan an efek pada pada komuni komunikan kan.. Persua Persuasi si didefe didefenisi nisikan kan sebaga sebagaii prose prosess mempen mempengar garuhi uhi pendap pendapat, at, sikap sikap dan tindak tindakan an orang orang dengan dengan menggunakan manipulasi dengan psikologis sehingga orang tersebut bertindak seperti atas kehendakn!a sendiri<. d. A9 3ubungan $osial !ang "aik &omunikasi juga ditujukan untuk menumbuhkan hubungan sosial !ang baik. Manusia adalah makhluk sosial !ang tidak tahan hidup sendiri. &ita ingin berhubungan dengan orang lain secara positif. Dilliam $chutz 71''F9 merinci kebutu kebutuhan han sosial sosial ini ke dalam - hal : in%,'si!n9 %!ntr!,9 a""e%ti!n. &ebutuhan sosial adalah kebutuhan menumbuhkan menumbuhkan dan mempertahan mempertahankan kan hubungan hubungan !ang memuask memuaskan an dengan dengan orang orang lain dalam dalam hal intera interaksi ksi dan asosias asosiasii 7inclu 7inclusio sion9, n9, pengendalian dan kekuasaan 7control9, dan cinta serta kasih sa!ang 7affection9. $ecara singkat, kita ingin bergabung bergabung dan berhubung berhubungan an dengan dengan orang lain,kita lain,kita ingin mengendalikan dan dikendalikan, dan kita ingin mencintai dan dicintai. &ebutuhan sosial ini han!a dapat dipenuhi dengan komunikasi interpersonal !ang efektif. "ila orang gagal menghubungkan interpersonal, apa !ang terjadi6 &ata ance Packard 71'(A9 ia akan menjadi agresif, senang berkha!al, dingin<, sakit fisik fisik dan mental, mental, dan mender menderita ita fight fight s!ndro s!ndrome< me< 7ingin 7ingin melari melarikan kan diri diri dari dari ling lingku kung ngan an9. 9. "ila "ila kega kegaga gala lan n
meni menimb mbul ulka kan n
peng pengert ertia ian n
diseb disebut ut kega kegaga gala lan n
komunikasi primer, gangguan hubungan manusiawi !ang timbul dari salah satu pengertian adalah kegagalan komunikasi sekunder 7 secondary breakdo'n9. breakdo'n9. $upa!a manusia tetap hidup secara sosial, ia harus terampil dalam memahami faktorfak faktorfaktor tor !ang mempengaru mempengaruhi hi efektifitas efektifitas komunikasi komunikasi interpersona interpersonall seperti presepsi interpersonal dan hubungan interpersonal.
3
d E9 Tindakan Persuasi sebagai komunikasi untuk mempengaruhi sikap. Persuasi juga dituju ditujukan kan untuk untuk melahi melahirka rkan n tindak tindakan an !ang !ang dikehe dikehenda ndaki. ki. &omun &omunika ikasi si untuk untuk meni menimb mbul ulka kan n
peng penger erti tian an
!ang ang
meman emang g
suka sukarr,
teta tetapi pi
lebi lebih h
suka sukarr
lagi lagi
mempengaruhi sikap. +auh lebih sukar lagi mendorong orang untuk bertindak. Tetapi efektiCitas komunikasi biasan!a diukur dari tindakan n!ata !ang dilakukan komunikan. Menimbulkan tindakan n!ata memang indikator efektiCitas !ang paling penting. &arena untuk menimbulkan tindakan, kita harus berhasil lebih dulu menanamkan pengertian, membentuk dan mengubah sikap atau menumbuhkan hubungan !ang baik. Tindakan adalah hasil kumulatif seluruh proses komunikasi. %ni bukan saja memerlukan memerlukan pemahaman tentang seluruh seluruh mekanisme mekanisme psikologi psikologi !ang ang
terl terlib ibat at dala dalam m
pro proses ses
kom komunik unikas asi, i, teta tetapi pi juga juga fakt faktor orf fak akto torr
!ang ang
mempengaruhi perilaku manusia. dapun cara mengirim pesan !ang efektif: 1. 2. -. A. E. F.
Tentuk entukan an apa apa !ang !ang akan akan dika dikatak takan. an. /ari /ari per perha hati tian an oran orang g lain lain )unaka )unakan n bahasa bahasa !ang !ang dapat dapat dimen dimengert gertii mereka mereka $esuai $esuaikan kan pesan pesan Cerba Cerball dan non Cerbal Cerbal Periks Periksala alah h apakah apakah ada ada !ang !ang belum belum dimeng dimengerti erti "ila "ila anda anda tidak tidak mendapat mendapatkan kan tanggap tanggapan an sesuai !ang !ang diingi diinginka nkan n ubahla ubahlah h pendekatan anda.
#.1. #.1.
E"ekti E"e kti"it "itas as k!m'n k!m'nika ikasi si +an +an H'&'ng H'&'ngan an Inte Intere rers! rs!na, na,
&omu &omuni nika kasi si inte interp rpers erson onal al din! din!ata ataka kan n efekt efektif if bila bila pert pertem emuan uan komu komuni nika kasi si meru merupa paka kan n hal hal !ang !ang men! men!ena enang ngka kan n bagi bagi komu komuni nika kan n dan dan berkumpul dalam satu kelompok !ang memiliki kesamaan. &omunikasi !ang efekt efektif if dita ditand ndai ai deng dengan an hubu hubung ngan an inter interpe pers rson onal al !ang !ang baik baik.. &ega &egaga gala lan n komuni komunikasi kasi sekunde sekunderr terjadi terjadi,, bila bila isi pesan pesan kita kita pahami pahami,, tetapi tetapi hubung hubungan an dianta diantara ra komun komunikan ikan menjad menjadii rusak. rusak. $ebali $ebalikn! kn!a, a, pesan pesan !ang !ang paling paling jelas, jelas, paling tegas, dan paling cermat tidak dapat menghindari kegagalan, jika terjadi hubungan !ang jelek.
4
$etiap kali kita melakukan komunikasi, kita bukan han!a sekedar men!ampaikan isi pesan, kita juga menentukan kadar hubungan interpersonal bukan han!a menentukan content < tetapi juga relationship<. Perhatikan kalimatkalimat dibawah ini, isin!a sama : menan!akan nama anda, tetapi kadar interpersonal di dalamn!a berbeda. 19 $ebutkan nama kamu ? 29 $iapa nama anda@ -9 .olehkah saya tahu siapa nama bapak@ A9 $udi kiranya bapak berkenan menyebutkan nama bapak? &alimatkalimat !ang anda gunakan, sekali lagi, bukan han!a men!ampaikan isi, tetapi juga mendefenisikan hubungan interpersonal. da tiga faktor dalam komunikasi interpersonal !ang menimbulkan hubungan interpersonal !ang baik: perca!a 7trust 9 sikap suportif 7 supporti3eness9, dan sikap terbuka 7open% mindedness9. F.'.1
"ahasa Tubuh5"od! language "ahasa tubuh 7body language9 adalah ungkapan dari pikiran dan
perasaan seseorang !ang dijelaskan melalui gerak dan sikap badan. pa !ang orang katakan kepada anda seringkali sangat berbeda dengan apa !ang mereka pikirkan atau rasakan. "ahasa tubuh dapat dengan tepat menafsirkan jalan pikiran orang lain melalui gerak is!arat mereka. "ahasa tubuh !aitu komunikasi tanpa katakata !ang akan mengajarkan: 19 "agaimana mengetahui apakah seseorang tengah berbohong 29 "agaimana membuat diri anda lebih disukai -9 "agaimana mendapatkan kerjasama dari orang lain A9 "agaimana membawakan wawancara dan merampungkan perundingan bisnis secara berhasil 7 !llan Pease A !hli International dalam hal .ahasa Tubuh9 iset menunjukkan bahwa ketika kita berkomunikasi dengan tatap muka, kurang dari 10 dampak berasal dari kata !ang kita ucapkan. =ebih dari '0 dampak ditentukan oleh komunikasi non Cerbal, !ang mencakup ekspresi wajah, kontak mata, mimik gerak kaki, postur tubuh, jarak tubuh, pakaian, penampilan, nada
suara, duduk dan berdiri tegak juga tercermin pada saat tepuk tangan, pelukan, usapan, menunduk, menggigit bibir, membungkuk, kecepatan suara , berjalan pincang, tatapan muka, gerakan tangan, dll. +ika anda ingin menjadi komunikator !ang efektif , anda harus selaras. rtin!a bahasa tubuh dan nada suara harus sesuai dengan apa !ang anda katakan. Misal, jika ingin perca!a diri, anda harus kelihatan dan terdengar demikian. nda harus mengucapkan kata !ang tepat, jika menginginkan orang perca!a pada anda. #ale ). =eathers men!ebutkan enam alasan mengapa pesan nonCerbal sangat penting: Pertama9
faktorfaktor non Cerbal sangat menentukan makna dalam komunikasi interpersonal.
Ke+'a9
perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan non Cerbal ketimbang pesan Cerbal.
Ketiga9
pesan non Cerbal men!ampaikan makna dan maksud !ang relatif bebas dari penipuan, distorsi, dan kerancaun.
Keemat9
pesan non Cerbal mempun!ai fungsi meta komunikatif !ang sangat diperlukan untuk mencapai komunikasi !ang berkualitas tinggi.
Ke,ima9
pesan non Cerbal merupakan cara komunikasi !ang lebih efesien dibandingkan dengan pesan Cerbal.
Keenam9
#.11.
pesan non Cerbal merupakan sarana sugesti !ang paling tepat.
Pen't' Kesim',an
1.
&omunikasi secara umum
adalah proses pen!ampaian
pesan
7informasi9 dari seseorang kepada orang lain dengan tujuan untuk mempengaruhi, baik dalam bentuk pengetahuan, sikap maupun dalam bentuk perilaku. 2.
Manfaat
komunikasi
adalah
mencerdaskan
bangsa,menjalin
persahabatan, sebagai integrasi nasional, sebagai komiditi informasi -.
Tujuan &omunikasimemberi hiburan, menghibur, mendidik dan membentuk pendapat umum
#
A.
*nsurunsur komunikasi? sumber, pesan, media, penerima, pengaruh, tanggapan balik dan lingkungan.
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1.
*raikan pengertian komunikasi
2.
+elaskan manfaat dan tujuan komunikasi
-.
&emukakan unsurunsur komunikasi6
A.
+elaskan kiat berkomunikasi secara efektif
E.
+elaskan tandatanda komunikasi !ang efektif
)
P;&*=%3> &; 10 Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Mengelola konflik dengan strategi !ang bijaksana
2.
Membangun kerjasama Tim dalam sebuah organisasi social
Pokok "ahasan : Mengelola &onflik dalam *pa!a Membangun &erjasama Tim #eskripsi singkat : #alam pertemuan ini nda akan mempelajari pengertian konflik, jenis konflik, pen!ebab konflik, manajemen konflik dalam organisasi sosial dan pen!elesaiann!a, serta membangun kerjasama Tim dalam sebuah organisasi sosial %.
"ahan "acaan : 1.
)ibson, +ames =. et al . , 1'((. rganisasiA Perilaku, $truktur, Proses. lih bahasa oleh driani. +akarta : "inarupa ksara.
2.
Mastembroek,. D. 8. ), #r. 1'GF. Penanganan Konflik, -an Pertumbuhan rganisasi. /et ke2. PT: *%Pres: +akarta.
-.
Terr!. ). , ue. =. D. 1''1. -asar%dasar Mana0emen, +akarta: "umi ksara. Dinardi. +. 2001. Moti3asi dan Pemoti3asian dalam Mana0emen, +akarta: aja )rafindo Persada.
A.
ald! Munir. 200'. Mengelola &onflik dalam *pa!a Membangun &erja $ama Tim. 7online9. #iakses - gustus 200'.7http:55zald!m. wordpress. membangunkerjasama
E.
com5200'5015115mengelolakonflikdalamupa!a tim.htm9
http:55id.shCoong.com5businessmanagement5entrepreneurship51'A-E0F pengertiankerjasama5UiOzz2ddfh='/
%%. Pertan!aan &unci5tugas : 1. Menjelaskan pengertian konflik, pen!ebab6 2. Menjelaskan bagaimana men!elesaikan konflik6 -. "agaimana upa!a membangun kerjasama Tim dalam sebuah organisasi sosial6
BAB ASA7A /I7
).1.
Pengertian K!n",ik
Manajemen konflik merupakan serangkaian aksi dan reaksi antara pelaku maupun pihak luar dalam suatu konflik. Manajemen konflik termasuk pada suatu pendekatan !ang berorientasi pada proses !ang mengarahkan pada bentuk komunikasi 7termasuk tingkah laku9 dari pelaku maupun pihak luar dan bagaimana mereka mempengaruhi kepentingan 7interest9 dan interpretasi. "agi pihak luar 7di luar !ang berkonflik9 sebagai pihak ketiga, !ang diperlukann!a adalah informasi !ang akurat tentang situasi konflik. 3al ini karena komunikasi efektif di antara pelaku dapat terjadi jika ada keperca!aan terhadap pihak ketiga. Menurut oss bahwa manajemen konflik merupakan langkahlangkah !ang diambil para pelaku atau pihak ketiga dalam rangka mengarahkan perselisihan ke arah hasil tertentu !ang mungkin atau tidak mungkin menghasilkan suatu akhir berupa pen!elesaian konflik dan mungkin atau tidak mungkin menghasilkan ketenangan, hal positif, kreatif, bermufakat, atau agresif. pa !ang dimaksud dengan konflik6 &onflik bisa berarti macammacam. Menurut Debster, konflik adalah fight, battle atau struggle. &onflik bisa juga berarti ketidaksepakatan. $elain itu konflik juga bermakna perbedaan kepentingan atau ketidaksesuaian antara pihak !ang terlibat. &onflik terdiri dari A jenis, !aitu: 1( Intrapersonal conflict , !aitu konflik !ang terjadi dalam diri sendiri. &onflik dapat berupa emosi maupun nilainilai dalam kehidupan. Misaln!a ketika nda bimbang dalam memiih antara berkata jujur atau berbohong. 2( Interpersonal conflict , !aitu konflik !ang terjadi dengan orang lain. Misaln!a dalam hubungan antara suami dan istri. -. Intragroup conflict , !aitu konflik !ang terjadi dalam suatu kelompok. Misaln!a perbedaan pendapat !ang terjadi dalam suatu grup 5organisasi A. Intergroup conflict, !aitu konflik !ang terjadi antar kelompok. Misaln!a antara manajemen dan serikat pekerja.
&onflik berasal dari kata kerja =atin configere !ang berarti saling memukul. $ecara sosiologis, konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih 7bisa juga kelompok9 dimana salah satu pihak berusaha men!ingkirkan pihak lain dengan menghancurkann!a atau membuatn!a tidak berda!a. Tidak satu mas!arakat pun !ang tidak pernah mengalami konflik antar anggotan!a atau dengan kelompok mas!arakat lainn!a, konflik han!a akan hilang bersamaan dengan hilangn!a mas!arakat itu sendiri.
).2.
>enis K!n",ik
Terdapat berbagai macam jenis konflik, tergantung pada dasar !ang digunakan untuk membuat klasifikasi. da !ang membagi konflik atas dasar fungsin!a, ada pembagian atas dasar pihakpihak !ang terlibat dalam konflik, dan sebagain!a. 1. &onflik #ilihat dari 8ungsi "erdasarkan fungsin!a, obbins 71''F:A-09 membagi konflik menjadi dua macam, !aitu: konflik fungsional 78unctional /onflict9 dan konflik disfungsional 7#!sfunctional /onflict9. &onflik fungsional adalah konflik !ang mendukung pencapaian tujuan kelompok, dan memperbaiki kinerja kelompok, sedangkan konflik disfungsional adalah konflik !ang merintangi pencapaian tujuan kelompok. Menurut obbins, batas !ang menentukan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional sering tidak tegas 7kabur9. $uatu konflik mungkin fungsional bagi suatu kelompok, tetapi tidak fungsional bagi kelompok !ang lain. "egitu pula, konflik dapat fungsional pada waktu tertentu, tetapi tidak fungsional di waktu !ang lain. &riteria !ang membedakan apakah suatu konflik fungsional atau disfungsional adalah dampak konflik tersebut terhadap kinerja kelompok, bukan pada kinerja indiCidu. +ika konflik tersebut dapat meningkatkan kinerja kelompok, walaupun kurang memuaskan bagi indiCidu, maka konflik tersebut dikatakan fungsional. #emikian sebalikn!a, jika konflik tersebut han!a memuaskan indiCidu saja, tetapi menurunkan kinerja kelompok maka konflik tersebut disfungsional.
2. &onflik #ilihat dari Pihak !ang Terlibat di #alamn!a "erdasarkan pihakpihak !ang terlibat di dalam konflik, $toner dan 8reeman 71'G':-'-9 membagi konflik menjadi enam macam, !aitu: a. &onflik dalam diri indiCidu "conflict 'ithin the indi3idual#. &onflik ini terjadi jika seseorang harus memilih tujuan !ang saling bertentangan, atau karena tuntutan tugas !ang melebihi batas kemampuann!a. b. &onflik antarindiCidu 7conflict among indi3iduals9. Terjadi karena perbedaan kepribadian 7 personality differences9 antara indiCidu !ang satu dengan indiCidu !ang lain. c. &onflik antara indiCidu dan kelompok 7 conflict among indi3iduals and groups9. Terjadi jika indiCidu gagal men!esuaikan diri dengan normanorma kelompok tempat ia bekerja. d. &onflik antar kelompok dalam organisasi !ang sama 7 conflict among groups in the same organiBation9. &onflik ini terjadi karena masingmasing kelompok memiliki
tujuan
!ang
berbeda
dan
masingmasing
berupa!a
untuk
mencapain!a. e. &onflik antar organisasi 7conflict among organiBations9. &onflik ini terjadi jika tindakan !ang dilakukan oleh organisasi menimbulkan dampak negatif bagi organisasi lainn!a. Misaln!a, dalam perebutan sumberda!a !ang sama. f. &onflik antar indiCidu dalam organisasi !ang berbeda 7conflict among indi3iduals in different organiBations9. &onflik ini terjadi sebagai akibat sikap atau perilaku dari anggota suatu organisasi !ang berdampak negatif bagi anggota organisasi !ang lain. Misaln!a, seorang manajer public relations !ang men!atakan keberatan atas pemberitaan !ang dilansir seorang jurnalis. -. &onflik #ilihat dari Posisi $eseorang dalam $truktur @rganisasi Dinardi 71''2:1(A9 membagi konflik menjadi empat macam, dilihat dari posisi seseorang dalam struktur organisasi. &eempat jenis konflik tersebut adalah sebagai berikut: a. &onflik Certikal, !aitu konflik !ang terjadi antara kar!awan !ang memiliki kedudukan !ang tidak sama dalam organisasi. Misaln!a, antara atasan dan bawahan.
1
b. &onflik horizontal, !aitu konflik !ang terjandi antara mereka !ang memiliki kedudukan !ang sama atau setingkat dalam organisasi. Misaln!a, konflik antar kar!awan, atau antar departemen !ang setingkat. c. &onflik garisstaf, !aitu konflik !ang terjadi antara kar!awan lini !ang biasan!a memegang posisi komando, dengan pejabat staf !ang biasan!a berfungsi sebagai penasehat dalam organisasi. d. &onflik peran, !aitu konflik !ang terjadi karena seseorang mengemban lebih dari satu peran !ang saling bertentangan. #i samping klasifikasi tersebut di atas, ada juga klasifikasi lain, misaln!a !ang dikemukakan oleh $chermerhorn, et al. 71'G29, !ang membagi konflik atas: substanti3e conflict, emotional conflict, constructi3e conflict, dan destructi3e conflict(
).3.
Pen*e&a& K!n",ik
Menurut obbins 71''F9, konflik muncul karena ada kondisi !ang melatarbelakangin!a 7antecedent conditions9. &ondisi tersebut, !ang disebut juga sebagai sumber terjadin!a konflik, terdiri dari tiga ketegori, !aitu: komunikasi, struktur, dan Cariabel pribadi. a.
Komunikasi. &omunikasi !ang buruk, dalam arti komunikasi !ang menimbulkan kesalahpahaman antara pihakpihak !ang terlibat, dapat menjadi sumber konflik. $uatu hasil penelitian menunjukkan bahwa kesulitan semantik, pertukaran informasi !ang tidak cukup, dan gangguan dalam saluran komunikasi merupakan penghalang terhadap komunikasi dan
b.
menjadi kondisi anteseden untuk terciptan!a konflik. $truktur . %stilah struktur dalam konteks ini digunakan dalam artian !ang mencakup: ukuran 7kelompok9, derajat spesialisasi !ang diberikan kepada anggota kelompok, kejelasan jurisdiksi 7wila!ah kerja9, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan kelompok, ga!a kepemimpinan, sistem imbalan,
dan
derajat
ketergantungan
antara
kelompok.
Penelitian
menunjukkan bahwa ukuran kelompok dan derajat spesialisasi merupakan Cariabel !ang mendorong terjadin!a konflik. Makin besar kelompok, dan
2
makin terspesialisasi kegiatann!a, maka semakin besar pula kemungkinan terjadin!a konflik. Pen!ebab konflik lainn!a !ang potensial adalah faktor pribadi, !ang meliputi: sistem nilai !ang dimiliki tiaptiap indiCidu, karakteristik kepribadian !ang men!ebabkan indiCidu memiliki keunikan 7idiosyncrasies9 dan berbeda dengan indiCidu !ang lain. &en!ataan menunjukkan bahwa tipe kepribadian tertentu, misaln!a, indiCidu !ang sangat otoriter, dogmatik, dan menghargai rendah orang lain, merupakan sumber konflik !ang potensial. +ika salah satu dari kondisi tersebut terjadi dalam kelompok, dan para kar!awan men!adari akan hal tersebut, maka muncullah persepsi bahwa di dalam kelompok terjadi konflik. &eadaan ini disebut dengan konflik !ang dipersepsikan 7 percei3ed conflict 9 . &emudian jika indiCidu terlibat secara emosional, dan mereka merasa cemas, tegang, frustrasi, atau muncul sikap bermusuhan, maka konflik berubah menjadi konflik !ang dirasakan 7felt conflict9. $elanjutn!a, konflik !ang telah disadari dan dirasakan keberadaann!a itu akan berubah menjadi konflik !ang n!ata, jika pihakpihak !ang terlibat mewujudkann!a dalam bentuk perilaku. Misaln!a, serangan secara Cerbal, ancaman terhadap pihak lain, serangan fisik, huruhara, pemogokan, dan sebagain!a
).4.
7ana8emen K!n",ik +a,am 5rganisasi S!sia, +an Pen*e,esaiann*a
@rganisasi sebagai suatu sistem terdiri dari komponenkomponen 7subsistem9 !ang saling berkaitan atau saling tergantung 7inter dependence9 satu sama lain dan dalam proses kerja sama untuk mencapai tujuan tertentu 7&ast dan osenzweigh, 1'(A9. $ubsubsistem !ang saling tergantung itu adalah tujuan dan nilainilai 7 goals and 3alues subsystem9, teknikal 7technical subsystem9, manajerial 7managerialsubsystem9, psikososial 7 psychosocial subsystem9, dan subsistem struktur 7 structural subsystem9. #alam proses interaksi antara suatu subsistem dengan subsistem lainn!a tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara indiCidu pelaksanan!a. $etiap saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar indiCidu maupun antar kelompok dalam organisasi. "an!ak faktor !ang melatar belakangi
3
munculn!a ketidakcocokan atau ketegangan, antara lain sifatsifat pribadi !ang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi !ang buruk<, perbedaan nilai, dan sebagain!a. Perbedaanperbedaan inilah !ang akhirn!a membawa organisasi ke dalam suasana konflik. gar organisasi dapat tampil efektif, maka indiCidu dan kelompok !ang saling tergantung itu harus menciptakan hubungan kerja !ang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian tujuan organisasi. >amun, sabagaimana dikatakan oleh )ibson, et al( 71''(:A-(9, selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. 3al ini terjadi jika masingmasing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendiri sendiri dan tidak saling bekerjasama satu sama lain. $ebuah organisasi tidak akan berjalan dengan baik kalau didalamn!a tidak ada pemimpin sebagai orang !ang bertanggung jawab atas organisasi tersebut, dan pemimpin itu tidak akan maksimal dalam melaksanakan tugasn!a tanpa adan!a bawahan 7kar!awan9 !ang selalu berintraksi dan membantun!a. dan!a pemimpin dan bawahan 7kar!awan9 tersebut adalah suatu bukti bahwa organisasi dan struktur saling berkaitan. @leh karena itu, istilah struktur digunakan dalam artian !ang mencakup: ukuran 7organisasi9, derajat spesialisasi !ang diberikan kepada anggota kepada organisasi, kejelasan jurisdiksi 7wila!ah kerja9, kecocokan antara tujuan anggota dengan tujuan organisasi, ga!a kepemimpinan, dan sistem imbalan. *ntuk meminimalkan terjadin!a konflik maka perlu adan!a manajemen konflik, !aitu mengelola konflik !ang akan terjadi. Mengelola konflik di sini tidak berarti
kita
harus
menghindari
konflik,
apalagi
menguburn!a,
karena
bagaimanapun konflik memang harus ada. Menekan konflik sering menimbulkan lahirn!a sebuah kebijakan !ang prematur. Menekan konflik juga cenderung mengundang hadirn!a kesalahpahaman !ang tidak mewakili kepentingan siapa pun. "ahkan menurut penulis buku $ocial 1onflict < itu, tanpa konflik, keadilan sulit bisa diwujudkan. &arenan!a, mengubur konflik akan sama artin!a dengan men!impan bom sosial !ang siap meledak kapan saja ketika ada kesempatan !ang memicun!a.
4
>amun sebalikn!a, mengelola konflik itu juga tidak berarti harus membiarkan apalagi menumbuhsuburkan konflik. Mengelola konflik di sini berarti cerdas memilih dan menentukan strategi pengelolaann!a. #alam bukun!a !ang berjudul $ocial 1onflict < 71'GF9, ubin dan Pruitt mengajukan beberapa strategi dasar !ang bisa digunakan dalam pengelolaan konflik sosial !ang sifatn!a sangat alami itu. Pertama, adalah strategi !ang disebut dengan contending atau bertanding . %ntin!a, masingmasing pihak !ang akan berebut kepentingan bisa melakukan segala upa!a untuk menjadi pemenang tanpa harus memperhatikan kepentingan pihak lain !ang menjadi lawan politikn!a, bahkan berusaha agar pihak lain men!erah atau mengalah. "entukn!a pun sangat beragam. "isa dengan membuat janji, ancaman, atau bahkan hukuman. "ahkan bisa pula dilakukan dengan ditunjukkan han!a dengan cara membuat argumentasi persuasif kalau bukan dengan cara sebalikn!a, ngotot dengan pendirian sepihakn!a. Tentu dengan segala dampak sosial !ang bakal ditimbulkann!a. "erbeda dengan !ang pertama, maka strategi kedua dilakukan dengan cara mencari alternatif cara !ang seoptimal mungkin bisa memuaskan masingmasing pihak !ang akan berebut kepentingan. %tu sebabn!a, strategi ini disebut dengan cara problem sol3ing 7pemecahan masalah9. men!arankan
agar masingmasing pihak
!ang
%ntin!a, strategi dasar ini terlibat konflik
berusaha
mempertahankan aspirasin!a, tetapi sekaligus menghormati akan kepentingan lawan politikn!a. *pa!a kompromi, rekonsiliasi, adalah dua bentuk cara !ang biasa digunakan dalam strategi kedua ini. Memang tidak mudah untuk mencari cara pemecahan !ang bisa memuaskan sepenuhn!a semua pihak !ang saling berebut kepentingan, lebihlebih dalam perebutan kekuasaan. %tu sebabn!a, ada beberapa strategi dasar lain !ang lazim muncul dalam proses mengatasi konflik ( 9ielding 7sikap mengalah9, 'ithdra'ing 7menarik diri9, dan inaction 7aksi diam9, adalah tiga alternatif strategi lain !ang mesti dijadikan acuan dalam men!elesaikan konflik. #alam konteks itu, satu atau beberapa pihak !ang terlibat dalam perebutan kepentingan bersedia menurunkan aspirasin!a, bahkan jika perlu mundur menarik diri, atau sekadar
tidak berbuat apa pun semata demi menghindari konflik !ang membaha!akan karena sudah cenderung destruktif. Menurut &reitner dan &inicki 71''E9 dalam mengelola konflik ada E ga!a antara lain: a. Integrating 7Problem
$olCing9.
#alam
ga!a
ini
pihakpihak
!ang
berkepentingan secara bersamasama mengidentifikasikan masalah !ang dihadapi, kemudian mencari, mempertimbangkan dan memilih solusi alternatif pemecahan masalah. )a!a ini cocok untuk memecahkan isuisu kompleks !ang disebabkan oleh salah paham 7misunderstanding9, tetapi tidak sesuai untuk memecahkan masalah !ang terjadi karena sistem nilai !ang berbeda. &elemahan utaman!a adalah memerlukan waktu !ang lama dalam pen!elesaian masalah. b. bliging 7$moothing9. seseorang !ang berga!a obliging lebih memusatkan perhatian pada upa!a untuk memuaskan pihak lain daripada diri sendiri. )a!a ini sering pula disebut smothing 7melicinkan9, karena berupa!a mengurangi perbedaanperbedaan dan menekankan pada persamaan atau kebersamaan di antara pihakpihak !ang terlibat. &ekuatan strategi ini terletak pada upa!a untuk mendorong terjadin!a kerjasama. &elemahann!a, pen!elesaian bersifat sementara dan tidak men!entuh masalah pokok !ang ingin dipecahkan. c( -ominating 78orcing9. @rientasi pada diri sendiri !ang tinggi, dan rendahn!a kepedulian terhadap kepentingan orang lain, mendorong seseorang untuk menggunakan taktik saya menang, kamu kalah<. )a!a ini sering disebut memaksa
7forcing9
karena
menggunakan
legalitas
formal
dalam
men!elesaikan masalah. )a!a ini cocok digunakan jika caracara !ang tidak populer hendak diterapkan dalam pen!elesaian masalah, masalah !ang dipecahkan tidak terlalu penting, dan waktu untuk mengambil keputusan sudah mepet. Tetapi tidak cocok untuk menangani masalah !ang menghendaki partisipasi dari mereka !ang terlibat. &ekuatan utama ga!a ini terletak pada minimaln!a waktu !ang diperlukan. &elemahann!a, sering menimbulkan kejengkelan atau rasa berat hati untuk menerima keputusan oleh mereka !ang terlibat.
#
d( !3oiding . Taktik menghindar 7aCoiding9 cocok digunakan untuk men!elesaikan masalah !ang sepele atau remeh, atau jika bia!a !ang harus dikeluarkan untuk konfrontasi jauh lebih besar daripada keuntungan !ang akan diperoleh. )a!a ini tidak cocok untuk men!elesaikan masalahmalasah !ang sulit atau buruk<. &ekuatan dari strategi penghindaran adalah jika kita menghadapi situasi !ang membingungkan atau mendua 7ambiguous situations9, sedangkan kelemahann!a, pen!elesaian masalah han!a bersifat sementara dan tidak men!elesaikan pokok masalah. e( 1ompromising( )a!a ini menempatkan seseorang pada posisi moderat, !ang secara seimbang memadukan antara kepentingan sendiri dan kepentingan orang lain. %ni merupakan pendekatan saling memberi dan menerima 7 gi3e% and%take approach9 dari pihakpihak !ang terlibat. &ompromi cocok digunakan untuk menangani masalah !ang melibatkan pihakpihak !ang memiliki tujuan berbeda tetapi memiliki kekuatan !ang sama. Misaln!a, dalam negosiasi kontrak antara buruh dan majikan. &ekuatan utama dari kompromi adalah pada prosesn!a !ang demokratis dan tidak ada pihak !ang merasa dikalahkan. Tetapi pen!elesaian konflik kadang bersifat sementara dan mencegah munculn!a kreatiCitas dalam pen!elesaian masalah. "erikut ini ada E strategi !ang bisa digunakan untuk mengelola konflik : 19 Menghindar Menghindari konflik dapat dilakukan jika isu atau masalah !ang memicu konfik tidak terlalu penting atau jika potensi konfrontasin!a tidak seimbang dengan akibat !ang akan ditimbulkann!a. Penghindaran merupakan strategi !ang memungkinkan pihakpihak !ang berkonfrontasi untuk menenangkan diri. "iarlah kedua pihak mengambil waktu untuk memikirkan hal ini dan menentukan tanggal untuk melakukan diskusi. 29 Mengakomodasi Memberi kesempatan pada orang lain untuk mengatur sstrategi pada waktu bersamaan, strategi pemecahan masalah, khususn!a apabila isu tersebut penting bagi orang lain. 3al ini memungkinkan timbuln!a kerjasama dengan memberi kesempatan pada mereka untuk membuat keputusan. $eseorang !ang menjadi bagian dari konflik dapat
)
mengakomodasikan pihak lain dengan menempatkan kebutuhan pihak lain pada tempat !ang pertama. -9 &ompetisi )unakan metode ini jika perca!a bahwa nda memiliki lebih ban!ak informasi dan keahlian !ang lebih dibandingkan !ang lainn!a atau ketika nda tidak ingin mengkompromikan nilainilai nda. Metode ini mungkin bisa memicu konflik tetapi bisa jadi merupakan metode !ang paling penting untuk alasanalasan keamanan A9 &ompromi atau negosiasi Masingmasing memberikan dan menawarkan sesuatu pada waktu !ang bersamaan, saling memberi dan menerima, saling meminimalkan kekurangan semua pihak !ang dapat menguntungkan semua pihak. E9 Memecahkan Masalah atau kolaborasi Pemecahan samasama menang 7winwin solution9 dimana indiCidu !ang terlibat mempun!ai tujuan kerja !ang sama. Perlu adan!a komitmen dari semua pihak !ang terlibat untuk saling mendukung dan saling memperhatikan satu dengan lainn!a. *ntuk memilih strategi mana !ang akan diambil, maka terlebih dulu kita lakukan pendekatan pada situasi konflik : a9
#iawali melalui penilaian diri sendiri
b9
nalisa isuisu seputar konflik
c9
Tinjau kembali dan sesuaikan dengan hasil eksplorasi diri sendiri.
d9
tur dan rencanakan pertemuan antara indiCiduindiCidu !ang terlibat konflik
e9
Memantau sudut pandang dari semua indiCidu !ang terlibat
f9
Mengembangkan dan menguraikan solusi
g9
Memilih solusi dan melakukan tindakan
h9
Merencanakan pelaksanaann!a
gar dalam mengelola konflik mendapatkan hasil positif, maka ada E prinsip memelihara hubungan posistif selama konflik : 7a9 Mendorong semua orang untuk berpartisipasi 7b9 Mendengarkan secara aktif 7c9 $ediakan waktu untuk meninjauulang
7d9 "edakan fakta dari pendapat
#alam proses interaksi antara suatu sub sistem dengan sub sistem lainn!a tidak ada jaminan akan selalu terjadi kesesuaian atau kecocokan antara indiCidu pelaksanan!a. $etiap saat ketegangan dapat saja muncul, baik antar indiCidu maupun antar kelompok dalam organisasi. "an!ak faktor !ang melatarbelakangi munculn!a ketidakcocokan atau ketegangan, antara lain: sifatsifat pribadi !ang berbeda, perbedaan kepentingan, komunikasi !ang buruk<, perbedaan nilai, dan sebagain!a. Perbedaanperbedaan inilah !ang akhirn!a membawa organisasi ke dalam suasana konflik. gar organisasi dapat tampil efektif, maka indiCidu dan kelompok !ang saling tergantung itu harus menciptakan hubungan kerja !ang saling mendukung satu sama lain, menuju pencapaian tujuan organisasi. >amun, sebagaimana dikatakan oleh )ibson, et(al . 71''(:A-(9, selain dapat menciptakan kerjasama, hubungan saling tergantung dapat pula melahirkan konflik. 3al ini terjadi jika masingmasing komponen organisasi memiliki kepentingan atau tujuan sendirisendiri dan tidak saling bekerjasama satu sama lain. &onflik dapat menjadi masalah !ang serius dalam setiap organisasi, tanpa peduli apapun bentuk dan tingkat kompleksitas organisasi tersebut. &onflik tersebut mungkin tidak membawa kamatian< bagi organisasi, tetapi pasti dapat menurunkan kinerja organisasi !ang bersangkutan, jika konflik tersebut dibiarkan berlarutlarut tanpa pen!elesaian. &arena itu keahlian untuk mengelola konflik sangat diperlukan bagi setiap pimpinan atau manajer organisasi. &onflik merupakan bagian integral dari kehidupan manusia. $ecara personal kita mengalami konflik dalam rumah tangga. #alam hubungan !ang luas, konflik terjadi dalam hubungan sosial, ekonomi, dan politik, seperti tawuran pelajar, konflik industri dan agraria, konflik etnis dan sektarian, hingga konflik antar negara. +ika dikelola, konflik sebenarn!a memiliki nilai positif bagi interaksi manusia. Masalahn!a pengetahuan dan ketrampilan !ang memadai untuk mengelola konflik sering tidak dimiliki oleh mereka !ang terlibat konflik ataupun !ang menangani konflik. kibatn!a konflik tidak han!a tidak berhasil dikelola, dalam ban!ak kasus bahkan memperparah konflik !ang terjadi.
&onflik di sini tidak selaman!a harus dimaknai permusuhan atau pertikaian, karena dalam kajian sosiologis, konflik itu juga bisa bermakna kompetisi, tegangan 7tension9 atau sekadar ketidaksepahaman. %tu pula sebabn!a, kehadiran konflik itu tidak selaman!a harus dimaknai sebagai sebuah kekuatan !ang menghancurkan J a necessarily destructif force, karena dalam ban!ak hal konflik itu juga bernilai positif, bahkan konstruktif, dan karenan!a fungsional. Persisn!a, dengan konflik dinamika lahir, dengan konflik kreatiCitas muncul. "ahkan menurut pakar sosiologi, konflik asal +erman, )eorge Mills, konflik adalah penggerak sejarah sekaligus sumber perubahan, dan karenan!a, konflik akan besar sumbangann!a dalam mencegah kebekuan sosial. The changes caused by conflict pre3ent society from stagnating, tegas Mills 71'EF9.
)..
7em&ang'n Ker8asama /im
$ebagai makhluk sosial manusia tidak dapat dipisahkan dari komunitasn!a dan setiap orang di dunia ini tidak ada !ang dapat berdiri sendiri melakukan segala aktiCitas untuk memenuhi kebutuhann!a, tanpa bantuan orang lain. $ecara alamiah, manusia melakukan interaksi dengan lingkungann!a, baik sesama manusia maupun dengan makhluk hidup lainn!a. "egitupun
nda,
dalam
aktiCitas
usahan!a
setiap
orang
selalu
membutuhkan kehadiran dan peran orang lain. Tidak seorang pengusaha atau wirausaha !ang sukses karena hasil kerja atau usahan!a sendiri. &arena dalam kesuksesan usahan!a, pasti ada peran orang atau pihak lain. @leh karena itu, salah satu kunci sukses usaha adalah sukses dalam kerja sama usaha. &erja sama pada intin!a menunjukkan adan!a kesepakatan antara dua orang atau lebih !ang saling menguntungkan, sebagaimana dua pengertian kerja sama di bawah ini: 1.
Moh. +afar 3afsah men!ebut kerja sama ini dengan istilah kemitraan<, !ang artin!a adalah suatu strategi bisnis !ang dilakukan oleh dua pihak atau lebih dalam jangka waktu tertentu untuk meraih keuntungan bersama dengan prisip saling membutuhkan dan saling membesarkan.<
1
2.
3. &usnadi mengartikan kerja sama sebagai dua orang atau lebih untuk melakukan aktiCitas bersama !ang dilakukan secara terpadu !ang diarahkan kepada suatu target atau tujuan tertentu.< #ari pengertian kerjasama di atas, maka ada beberapa aspek !ang terkandung dalam kerja sama, !aitu: #ua orang atau lebih, artin!a kerja sama akan ada kalau ada minimal a. dua orang5pihak !ang melakukan kesepakatan. @leh karena itu, sukses tidakn!a kerjasama tersebut ditentukan oleh peran dari kedua orang atau b.
kedua pihak !ang bekerja sama tersebut. ktiCitas, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut terjadi karena adan!a aktiCitas !ang dikehendaki bersama, sebagai alat untuk mencapai
tujuan dan ini membutuhkan strategi 7bisnis5usaha9. c. Tujuan5target, merupakan aspek !ang menjadi sasaran dari kerjasama usaha tersebut, biasan!a adalah keuntungan baik secara financial maupun nonfinansial !ang dirasakan atau diterima oleh kedua pihak. d. +angka waktu tertentu, menunjukkan bahwa kerja sama tersebut dibatasi oleh waktu, artin!a ada kesepakan kedua pihak kapan kerjasama itu berakhir. #alam hal ini, tentu saja setelah tujuan atau target !ang dikehendaki telah tercapai. $ebuah tim adalah gabungan dari berbagai karakter manusia. $ebuah tim !ang solid membutuhkan kerjasama dan kekompakan dalam melangkah. "ahkan, sebelum berada dalam tahap melangkahpun mereka harus satu kata dan legowo dalam menetapkan sebuah keputusan. $ilang pendapat merupakan sebuah kondisi normal dari penerapan demokrasi dalam korporasi. &erjasama bagi sebuah tim adalah kebutuhan mutlak !ang tidak dapat ditawartawar lagi. "etapapun suksesn!a masa lalu sebuah tim juara, ia tidak akan dapat bertahan dalam laju keberhasilan jika saja dalam era kekinian tidak mampu mempererat kerjasama. Telah ban!ak kisah sukses hadir di sekeliling kita terkait peran penting kekompakan dalam tim. Tim !ang mampu surCiCe di tengah persaingan mas!arakat modern adalah !ang mampu mengerem ego dan mengutamakan kerjasama kelompok. =antas, bagaimana cara membangun kekompakan tim agar setiap pihak dapat berfungsi dengan optimal6 #isinilah dibutuhkan figur pemimpin !ang
11
mampu merangkul berbagai karakter anak buah. $etiap indiCidu memiliki kelebihan dan kelemahan sebagai satu paket pemberian llah. >amun bagi kehidupan sebuah tim, setiap indiCidu harus tampak sebagai pribadi unggul. &etika satu indiCidu memiliki kelemahan di depan umum, maka anggota !ang lain wajib menutupi dengan kelebihan !ang dimiliki.
).#.
Pen't' Kesim',an
1.
konflik diartikan sebagai suatu proses sosial antara dua orang atau lebih 7bisa juga kelompok9 dimana salah satu pihak berusaha men!ingkirkan
pihak
lain
dengan
menghancurkann!a
atau
membuatn!a tidak berda!a. 2.
+enis konflik dilihat dari fungsi, fihak !ang terlibat didalamn!a, dilihat dari posisi dalam struktur organisasi
-.
Pen!ebab konflik adalah komunikasi, struktur,
A.
E 7lima9 ga!a mengelola konflik !akni integrating 7problem solCing9, obliging
7smoothing9,
#ominating
7forcing9,
aCoding7taktik
menghindar9, compromising. E.
&erjsama pada intin!a menunjukkan adan!a kesepakatan antara dua orang atau lebih !ang saling menguntungkan.
F.
"eberapa aspek !ang terkandung dalam kerjasama adalah dua orang atau lebih, aktifitas, tujuan 5target dan jangka waktu tertentu.
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1. pa !ang dimaksud dengan konflik6 2. $ebutkan dan jelaskan jenisjenis konflik6 -. +elaskan strategi dalam mengelola konflik6 A. "agaimanakah cara membangun kerjasama tim dalam rangka mencapai tujuan6 P;&*=%3> &; 11
12
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu : 1.
Meningkatkan motiCasi berprestasi dalam segala bidang
2.
Menjeaskan sifatasifat dan faktorfaktor serta komponen berprestasi
Pokok "ahasan : MotiCasi "erprestasi #eskripsi singkat : #alam pertemuan ini nda akan mempelajari Pengertian MotiCasi berprestasi, 8aktorfaktor !ang mempengaruhi berprestasi,
/iriciri
@rang !ang mempun!ai MotiCasi "erprestasi Tinggi, sifatsifat motiCasi berprestasi, faktorfaktor !ang menentukan tingkat motiCasi
berprestasi,
komponen motiCasi berprestasi.
%.
"ahan "acaan : 1. bu hmadi, cet 2, 1''G, Psikologi !mum, PT ineka /ipta, +akarta 2. gus $u!anto, cet %%, 1'G1, Psikologi !mum, Penerbit ksara "aru, +akarta -. "imo Dalgito, cet %, 1'G1, Pengantar Psikologi !mum, 4a!asan Penerbitan 8akultas Psikologi *)M, 4og!akarta A. Dinardi, +, 2001, Moti"asi dan Permoti"asian dalam Manajemen, aja )rafindo Persada, +akarta.
%%. Pertan!aan &unci5tugas : &etika nda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertan!aan pertan!aan berikut ini untuk memandu nda: 1. Menjelaskan pengertian motiCasi dan berprestasi6 2. Mengemukakan 8aktorfaktor !ang mempengaruhi berprestasi6 -. Membedakan /iriciri dan sifatsifat @rang !ang mempun!ai MotiCasi "erprestasi Tinggi6 A. Menjelaskan &omponenkomponen motiCasi berprestasi6 BAB
13
.1.
Pengertian 7!ti?asi &errestasi
$ebelum menjelaskan tentang MotiCasi berprestasi maka kami terlebih dahulu memaparkan tentang makna motif dan motoCasi itu sendiri. Motif sering diartikan dengan dorongan. $edangkan dorongan akan berbentuk tenaga !ang merupakan gerak jiwa dan jasmani untuk berbuat sesuatu. #alam hal ini motif merupakan suatu dri3ing force !ang menggerakkan manusia untuk bertingkah laku, dan dalam perbuatann!a mempun!ai tujuan tertentu. /row . 71'G-9 mengartikan bahwa motif adalah suatu keadaan !ang men!ebabkan seseorang mampu melakukan dan mengarahkan sesuatu perbuatan atau aktiCitas untuk mencapai tujuan tertentu. sRad 71'GF9 berpendapat bahwa motif didefinisikan sebagai need atau kebutuhan, 'ant atau keinginan. #riCers atau dorongan atau impuls dalam diri manusia. Motif diarahkan pada tujuan !ang mungkin disadari atau mungkin tidak disadari. )erungan 71'G-9 men!atakan bahwa motif itu mempun!ai pengertian !ang mencakup semua penggerak, alasanalasan, dorongandorongan dalam diri manusia untuk melakukan suatu perbuatan. uch 7dalam ncok dan aismin, 1'G'9 men!atakan bahwa motif, sebagai kondisi internal !ang komplek !ang mendorong dan mengarahkan indiCidu kepada tujuan tertentu. tkinson 7diambil dari Mul!adi, 1'G'9 mengungkap motif, merupakan suatu disposisi laten !ang berusaha dengan kuat untuk mencapai tujuan tertentu : tujuan ini dapat berupa prestasi, afiliasi ataupun kekuasaan. TeeCan dan $mith 71'F(9, motiCasi adalah konstruksi !ang mengaktifkan perilaku, sedangkan komponen !ang lebih spesifik dari motiCasi !ang berhubungan dengan tipe perilaku tertentu disebut motiC. Menurut &lien dan Maher mengatakan makin tinggi tingkat pendidikan akan mempengaruhi tingkat kebutuhan indiCidu tersebut. %ndiCidu !ang pendidikann!a rendah dalam hal ini menuntut pemenuhan kebutuhan pokok atau dasar
dalam
memperjuangkan
kehidupann!a.
$edangkan
indiCidu
!ang
14
mempun!ai pendidikan !ang tinggi akan menuntut perbaikan taraf kehidupan. &esejahteraan sehingga macam dan tingkat kebutuhann!a pun makin berCariasi dan makin tinggi. 3andoko 71'G(9, motiCasi adalah keadaan dalam arti pribadi seseorang untuk mendorong indiCidu untuk melakukan kegiatan tertentu guna mencapai tujuan. MotiCasi !ang terdapat dalam indiCidu akan terealisir dalam suatu perilaku !ang mengarah pada tujuan !ang diinginkan untuk memperoleh kepuasan. tas dasar pendapat di atas dapat din!atakan bahwa motif atau motiCasi mampu memberikan kekuatan, dorongan untuk menggerakkan diri seseorang dalam perilaku tertentu dan sekaligus memberikan arahan terhadap diri seseorang untuk merespon atau melakukan kegiatan ke arah pencapaian tujuan. tas dasar beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan, bahwa motif merupakan dorongan dari dalam, inner need !ang bersifat komplek, laten dan potensial, !ang memberikan arahan dan perilaku manusia di dalam mencapai tujuan baik berupa prestasi, afilikan ataupun kekuatan. $etelah menguraikan tentang motif dan motiCasi, maka penulis akan menguraikan tentang konsep motiCasi berprestasi dirumuskan pertama kali oleh 3enr! leOander Murra!. Murra! memakai istilah kebutuhan berprestasi "need for achie3ement# untuk motiCasi berprestasi, !ang dideskripsikann!a sebagai hasrat atau tendensi untuk mengerjakan sesuatu !ang sulit dengan secepat dan sebaikmungkin. 7Purwanto,1''-:20E219. Menurut Murra! 7dalam Dinkel 1'GA:2'9 achie3ement moti3ation 7motiCasi berprestasi9 adalah da!a penggerak untuk mencapai taraf prestasi belajar !ang setinggi mungkin demi pengharapan kepada dirin!a sendiri. Mc. /lelland !ang merupakan pionir dalam studi motiCasi berprestasi dan mengembangkan metode pengukurann!a, memberi batasan motiCasi berprestasi sebagai usaha untuk mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan suatu ukuran keunggulan. *kuran keunggulan itu dapat berupa prestasin!a sendiri sebelumn!a atau prestasi orang lain 73aditono 1'(' : G9. Menurut 3all dan =indze!, motif berprestasi sebagai dorongan !ang berhubungan dengan prestasi !aitu menguasai, mengatur lingkungan sosial, atau
1
fisik, mengatasi rintangan atau memelihara kualitas kerja !ang tinggi, bersaing melebihi prestasi !ang lampau dan mempengaruhi orang lain. =ebih lanjut tkinson 71'GA9 mengatakan bahwa indiCidu !ang tinggi motiCasi berprestasi, namun tinggi dalam kecemasann!a ada kecenderungann!a untuk realistis. 8aktor kecemasan dalam diri indiCidu akan mempengaruhi perilakun!a dalam manifestasi motiCasi berprestasi !ang diaktualisasikan. Mc/lelland dalam bukun!a Memacu Mas!arakat "erprestasi 71'G-9 membedakan tiga kebutuhan !ang ada pada manusia, !aitu : kebutuhan berprestasi atau n%!ch, kebutuhan untuk berkuasa n%!filiation, dan kebutuhan untuk berafiliasi atau n%!filiation( %a mengatakan bahwa motiCasi berprestasi di dalam men!eleksi suatu aktiCitas atau pekerjaan !aitu dengan usaha aktif, sehingga memberikan hasil !ang terbaik. n%!ch, ini akan mencerminkan dalam perilaku indiCidu !ang selalu mengarah pada suatu keunggulan. $eseorang !ang memiliki motiCasi berprestasi !ang tinggi akan men!ukai tugastugas !ang menantang, bertanggung jawab, dan terbuka untuk umpan balik !ang memperbaiki prestasi inoCatifkreatif. Mc/lelland
7M!ron
Deiner,
1'GA9
men!atakan
bahwa
motiCasi
berprestasi diberi nama irus mental !aitu n%!ch "CDeed for !chie3ementC#( irus mental terjadi pada diri seseorang, cenderung orang itu akan bertingkah laku secara giat. #engan menambah n%!ch seseorang akan menjadi bertambah giat dan tekun dalam berupa!a, tidak han!a sekedar mencari keuntungan, namun berupa!a lebih keras agar mencintai pekerjaan, untuk mendapat kepuasan dalam hidup. Mc/lelland and 3eckhausen men!atakan bahwa motiCasi berprestasi adalah motif !ang mendorong indiCidu dalam mencapai sukses dan bertujuan untuk berhasil dalam kompetisi dengan beberapa ukuran keberhasilan, !aitu dengan membandingkan prestasin!a sendiri sebelumn!a maupun dengan prestasi orang lain. Menurut tkinson 71'E'9, adalah kecenderungan seseorang mengadakan reaksi untuk mencapai tujuan dalam suasana kompetisi, demi mencapai tujuan !aitu apabila prestasi !ang dicapai melebihi aturan !ang lebih baik dari sebelumn!a. &hususn!a !ang menantang dan mempun!ai reward !ang bersifat
1#
intrinsik. %ndiCidu !ang mempun!ai motif berprestasi !ang tinggi mempun!ai motif untuk meraih sukses.
.2.
6akt!r-6akt!r @ang 7emengar'(i 7!ti?asi Berrestasi
MotiCasi berprestasi merupakan suatu proses psikologis !ang mempun!ai arah dan tujuan untuk sukses sebagai ukuran terbaik. $ebagai proses psikologis, motiCasi berprestasi dipengaruhi oleh dua faktor 7Martianah 1'GA : 2F9. a. 8aktor %ndiCidu "intern# %ndiCidu sebagai pribadi mencakup sejumlah aspek !ang saling berkaitan. MotiCasi berprestasi sebagai salah satu aspek psikis, dalam prosesn!a dipengaruhi oleh faktor indiCidu, seperti : 1. &emampuan &emampuan adalah kekuatan penggerak untuk bertindak !ang dicapai oleh manusia melalui latihan belajar. #alam proses motiCasi, kemampuan tidak mempengaruhi secara langsung tetapi lebih mendasari fungsi dan proses motiCasi. %ndiCidu !ang mempun!ai motiCasi berprestasi tinggi biasann!a juga mempun!ai kemampuan tinggi pula. 2. &ebutuhan &ebutuhan adalah kekurangan, artin!a ada sesuatu !ang kurang dan oleh karena itu timbul kehendak untuk memenuhi atau mencukupin!a. &ehendak itu sendiri adalah tenaga pendorong untuk berbuat sesuatu atau bertingkah laku. -. Minat Minat adalah suatu kecenderungan !ang agak menetap dalam diri subjek untuk merasa tertarik pada bidang atau hal tertentu dan merasa senang berkecimpung dalam bidang itu 7Dinkel 1'GA: -09. Minat juga menjadi pen!ebab dari suatu keaktifan dan berhasil daripada keikutsertaann!a dalam keaktifan tersebut. A. 3arapan5&e!akinan 3arapan merupakan kemungkinan !ang dilihat untuk memenuhi suatu kebutuhan tertentu dari seseorang5indiCidu !ang didasarkan atas pengalaman !ang telah lampau? harapan tersebut cenderung untuk mempengaruhi motif pada seseorang 7Moekijat 1'GA : -29. $eseorang anak !ang merasa !akin akan
1)
sukses dalam ulangan akan lebih terdorong untuk belajar giat, tekun agar dapat mendapatkan nilai setinggitinggin!a. b. 8aktor =ingkungan 7ekstern9 Menurut Mc. /lelland 71'G( : G''0? 12G1--9 beberapa faktor lingkungan !ang dapat membangkitkan motiCasi berprestasi adalah: 1. dan!a norma standar !ang harus dicapai =ingkungan secara tegas menetapkan standar kesuksesan !ang harus dicapai dalam setiap pen!elesaian tugas, baik !ang berkaitan dengan kemampuan tugas,
perbandingan
dengan
hasil
!ang
pernah
dicapai
maupun
perbandingan dengan orang lain. &eadaan ini akan mendorong seseorang untuk berbuat !ang sebaikbaikn!a. 2. da situasi kompetisi $ebagai
konsekuensi adan!a standar keunggulan,
timbullah situasi
kompetisi. >amun perlu juga dipahami bahwa situasi kompetitif tersebut tidak secara otomatis dapat memacu motiCasi seseorang manakala indiCidu tersebut tidak beradaptasi didalamn!a. -. +enis tugas dan situasi menantang +enis tugas dan situasi !ang menantang adalah tugas !ang memungkinkan sukses dan gagaln!a seseorang. $etiap indiCidu terancam akan gagal apabila kurang berusaha.
.3.
$iri-%iri 5rang *ang mem'n*ai 7!ti?asi Berrestasi /inggi
Mussen el al( 71''A:-0(9 men!ebutkan bahwa motiCasi berprestasi seringkali dimanifestasikan dalam perilaku motiCasi berprestasi, seperti tekun dalam tugas !ang sulit, bekerja giat untuk mencapai penguasaan, dan memilih tugas !ang menantang tetapi tidak terlalu sulit. $ementara itu *!un 71''G:A(9 dengan mengutip pendapat Mc. /lelland tahun 1'G1 men!ebutkan bahwa indiCidu !ang mempun!ai motiCasi berprestasi tinggi akan mempun!ai rasa tanggung jawab dan rasa perca!a diri !ang tinggi, lebih ulet, lebih giat dalam melaksanakan suatu tugas, mempun!ai harapan !ang tinggi untuk sukses dan mempun!ai
1
keinginan untuk men!elesaikan tugasn!a dengan baik. Menurut snawi 72002:GF9 manifestasi dari motiCasi berprestasi ini terlihat dalam perilaku seperti: 1. . Mengambil tanggung jawab pribadi atas perbuatanperbuatann!a, 2.
Mencari umpan baik tentang perbuatann!a,
-.
.Memilih resiko !ang moderat atau sedang dalam perbuatann!a, dan
A.
"erusaha melakukan sesuatu dengan caracara baru dan kreatif.
$edangkan menurut ohwer dalam $!aodih 7200-9 mengemukakan dalam dua jenis motiCasi berprestasi !aitu: a.
MotiCasi berprestasi ekstrinsik dan
b
MotiCasi berprestasi intrinsik. MotiCasi instrinsik berasal dari dalam diri
sendiri !aitu dorongan untuk bertindak efisien dan kebutuhan untuk berprestasi secara baik. /iricirin!a adalah siswa !ang memiliki motiCasi berprestasi tinggi akan berusaha mencoba setiap tugas !ang diberikan meskipun sulit untuk dikerjakan. $ebalikn!a !ang bermotiCasi rendah, akan enggan melakukan tugas !ang diberikan apabila ia tahu bahwa dirin!a tidak mampu melakukann!a, tanpa ada usaha. /iriciri seseorang !ang memiliki motiCasi berprestasi tinggi diungkapkan oleh Mc. /lelland dikutip dalam Dahidin 720019 adalah : 19. Mempun!ai keinginan untuk bersaing secara sehat dengan dirin!a sendiri maupun dengan orang lain. 29. Mempun!ai keinginan bekerja dengan baik. -9. "erfikir realistis, tahu kemampuan serta kelemahan dirin!a. A9. Memiliki tanggung jawab pribadi E9. Mampu membuat terobosan dalam berfikir F9. "erfikir strategis dalam jangka panjang (9. $elalu memanfaatkan umpan balik untuk perbaikan. MotiCasi berprestasi dibandingkan dengan menggunakan standar keunggulan motiCasi berprestasi. Menurut 3eckhausen 7dalam 3aditono 1'(' : G9. da tiga standar keunggulan motiCasi berprestasi, !aitu standar keunggulan dalam : a9
Pen!elesaian tugas "the accomplishment of task#
1
b9
Perbandingan dengan prestasi sebelumn!a the comparison of oneFs o'n precious achie3ement#
c9
Perbandingan dengan prestasi orang lain "the comparison 'ith anotherFs achie3ement# #alam suatu kompetisi, orang !ang mempun!ai motiCasi berprestasi tinggi
akan selalu mengejar !ang terbaik diantara riCalriCaln!a. #alam menerangkan motiCasi berprestasi, teori nilai ekspektansi men!atakan bahwa tendensi untuk terlibat dan menekuni situasi !ang berkaitan dengan prestasi adalah merupakan fungsi multiplikatif dan motif untuk sukses, ekspektansi atau probabilitas untuk sukses, dan nilai insentif dari sukses. $ecara lebih operasional, =indgren 7dalam Purwanto 1''- : 21229 memberi batasan motiCasi berprestasi sebagai dorongan untuk menguasai, memanipulasi, serta mengatur lingkungan sosial secara fisik, mengatasi rintanganrintangan dan memelihara kualitas kerja !ang tinggi, bersaing melalui usahausaha untuk melebihi perbuatann!a !ang lampau serta mengganggu orang lain. #engan demikian dapatlah dipahami bahwa seseorang !ang memiliki motiCasi berprestasi memiliki kelebihan untuk menjadikan dirin!a berhasil dan sukses dalam berbagai kegiatan dalam kehidupan ini.
.4.
Si"at-si"at 7!ti?asi Berrestasi
MotiCasi berprestasi bersifat tetap? artin!a bahwa jika seseorang memiliki motiCasi berprestasi tinggi maka pada waktu lain pun akan memiliki motiCasi berprestasi tinggi pula, walaupun tidak dalam semua hal. MotiCasi untuk berprestasi bersifat tetap, tidak disadari, dan tidak mudah melemah oleh faktor faktor situasional, seperti kesukaran pekerjaan5tugas atau berfungsin!a insentif. MotiCasi berprestasi ini dapat dimiliki dalam gradasi !ang tinggi, namun dapat juga dalam gradasi !ang rendah 7$tipek, dalam Dolfoolk, 1''A:-A29. Mussen et al. 71''A:2G'9 menjelaskan bahwa motiCasi dan perilaku berprestasi tidak konstan dalam semua tugas dan situasi. ariasi tersebut dapat terjadi pada satu bidang subjek ke bidang lain atau dari satu periode waktu ke periode berikutn!a. #alam mengerjakan suatu projek misaln!a, mungkin saja seseorang nampak sangat tekun
11
dan terlibat, sementara dalam kegiatan lain ia han!a memperlihatkan kurang optimum.
..
6akt!r-"akt!r *ang 7enent'kan /ingkat 7!ti?asi Berrestasi
da empat faktor !ang menentukan tingkat motiCasi berprestasi seseorang dalam bidang tugas tertentu !aitu: 1. >ilai !ang dilekatkan pada keberhasilan dalam bidang itu 7nilai pencapaian atau nilai insentif9? 2.
3arapan indiCidu akan keberhasilan?
-.
tribusi mengenai mengapa seseorang berhasil atau gagal? dan
A.
$tandar performansi indiCidu
.#.
K!m!nen 7!ti?asi Berrestasi MotiCasi berprestasi terdiri atas dorongandorongan dari dalam indiCidu
untuk dapat mencapai tujuan dan bertahan ketika menghadapi rintangan. Deiner 71'(29 mengemukakan bahwa motiCasi berprestasi terdiri atas empat komponen. Pertama, Men!ukai aktiCitas !ang prestatif dan mengaitkan keberhasilan dengan kemampuan dan usaha keras. %ndiCidu akan merasa puas dan bangga atas keberhasilann!a sehingga akan berusaha keras untuk meiningkatkan segala kemungkinan untuk berprestasi. &etika mengerjakan tugas ia lebih didorong oleh harapan untuk sukses daripada untuk menghindari gagal 73eckhausen, 1'F(9. Kedua. "eranggapan bahwa kegagalan disebabkan oleh kurangn!a usaha. %ndiCidu dengan motiCasi berprestasi tinggi akan merasa marah pada diri sendiri dan merasa men!esal apabila prestasi !ang dicapai tidak sebaik apa !ang diharapkan, karena ia seharusn!a dapat mencapai prestasi !ang tinggi kalau ia berusaha lebih keras lagi 7Madina, 1''G9. Ketiga. $elalu menampilkan perasaan suka bekerja keras dibanding indiCidu lain !ang mempun!ai motiCasi berprestasi rendah. 3al ini menjadikan ketangguhan indiCidu dalam menjalankan tugas. %a akan memelihara kualitas kerja !ang tinggi untuk men!elesaikan tugas dengan sukses, untuk dapat mencapai prestasi terbaik !ang dapat diraihn!a dan mengungguli orang lain 73eckhausen, 1'F(9.
111
Keempat . Mempun!ai satu pertimbangan dalam memilih tugas dengan tingkat kesulitan sedang, !aitu tugas !ang tidak terlalu mudah tetapi juga tidak terlalu sukar. 3al ini dikarenakan orientasi motiCasi berprestasi adalah adan!a kesuksesan sebagai nilai prestasi, sehingga tugas !ang terlalu mudah tidak bernilai tantangan dan tugas !ang terlalu sulit akan sedikit memberikan kemungkinan untuk berhasil. .).
Pen't' Kesim',an
1. MotiCasi berprestasi dirumuskan pertama kali oleh 3enr! leOander Murra! motiCasi berprestasi adalah da!a penggerak untuk mencapai taraf prestasi belajar !ang setinggi mungkin demi pengharapan kepada dirin!a sendiri. 2. 8aktorfaktor !ang mempengaruhi motiCasi berprestasi adalah faktor indiCidu
7intern9
!akni:
kemampuan,
kebutuhan,
minat,
harapan5ke!akinan dan faktor lingkungan7ekstern9 !akni: adan!a norma standar !ang harus dicapai, ada situasi kompetisi, jenis tugas dan situasi menantang.
/es0Uman Ba,ik S!a,-S!a, Lati(an
1. "erikan defenisi motiCasi berprestasi menurut para fakar6 2. &emukakan 8aktorfaktor !ang mempengaruhi berprestasi6 -. pa perbedaan ciriciri dan sifatsifat orang !ang mempun!ai motiCasi berprestasi tinggi6 A. +elaskan &omponenkomponen motiCasi berprestasi6
P;&*=%3> &; 12
Tujuan Pembelajaran Pada akhir pertemuan ini mahasiswa diharapkan mampu :
112
1.
Mengidentifikasi gejala stress dan cara pencegahann!a dengan benar
Pokok "ahasan : $tress dan Pencegahann!a #eskripsi singkat : #alam pertemuan ini anda akan mempelajari bermacam macam pandangan untuk memperoleh pengertian dasar tentang stress, pen!ebab timbuln!a stress. #engan timbuln!a berbagai macam stress, bagaimana cara mengatasi sehingga tidak terjadi stress baik dalam kehidupan seharihari maupun dalam lingkungan kerja. %. "ahan "acaan: 1.
noraga, Panji B $ri $u!ati. 1''E. Psikologi Industri G $osial( +akarta: Pustaka +a!a.
2.
$teCen +.$tein, Ph.#, 3oward ;.book, M.#, 2000, )edakan E* + Prinsip -asar Kecerdasan Emosional Meraih $ukses, "andung: Penerbit &aifa.
-.
snawi, $ahlan. 2002. Teori Moti3asi dalam Pendekatan Psikologi Industri G rganisasi. +akarta: $tudia Press.
A. E.
nonim. 1'''. Pengembangan Kepribadian( $emarang. .Da!ne Pace B #on 8. 8aules. 2000. Komunikasi rganisasi $trategi Meningkatkan Kiner0a Perusahaan. "andung: Penerbit PT emaja osdakar!a.
%%. "acaan Tambahan: 1. $antoso, . 1''G. Pengembangan Kepribadian( +akarta: =P& +akarta. 2. +ohn obertPower, $ekolah Pengembangan Pribadi,. 1'GE. +akarta: 4a!asan Multi !u. -. $usanto, .". 1''(. Profesionalisme Image. +akarta: )rasindo.
%%%. Pertan!aan &unci5tugas:
113
&etika nda membaca bahan bacaan berikut, gunakanlah pertan!aan pertan!aan berikut ini untuk memandu nda: 1. Menjelaskan pengertian stress 6 2. Menjelaskan sumber dan pen!ebab timbuln!a stress6 -. Menjelaskan cara mengatasi stress6
BAB I
114
S/RESS DAN PEN$E:AHANN@A
%stilah $tress< bukan merupakan istilah !ang asing lagi bagi telinga kita, setiap kita mengalami tekanan atau ketegangan, kita selalu mengatakan sedang stress<, sebagai contoh saat menghadapi situasi !ang menegangkan seperti menghadapi ujian, masuk kerja pertama kali, berada dilingkungan baru, di tengah tengah orangorang !ang belum begitu dikenal 7asing9 dan sebagain!a. Terlebih dalam kehidupan modern saat ini, dalam era globalisasi di mana sesuatun!a dituntut cepat dan tepat dalam menangani segala informasi !ang kita peroleh dan semakin kompetitif. "egitu pula haln!a dalam dunia kerja dituntut untuk bergerak dan bekerja cepat akibat kemajuan perkembangan teknologi modern. &emampuan untuk menghadapi peristiwa !ang tidak men!enangkan dan situasi !ang penuh tekanan tanpa menjadi berantakan, dengan secara aktif dan positif mengatasi stress. &emampuan didasarkan pada kemampuan memilih tindakan untuk menghadapi stress, sikap optimis dan berperan menangani kendali.
.1. Pengertian Stress
$tress sering kali dikonotasikan dalam pengertian !ang buruk atau negatif, namun sebenarn!a stress tidak selalu berarti negatif, karena tidak semua stress tidak kita inginkan. Tanpa stress atau tekanan dalam kehidupan kita dapat menjadikan kehidupan kita apatis, tidak bergairah. #engan adan!a stress khususn!a dalam dosis !ang ringan dalam kehidupan kita dapat merupakan suatu tantangan kita berusaha menghilangkan tekanan dengan bekerja secara optimal dan lebih baik. $tress dapat diartikan sebagai ketegangan fisik maupun psikis !ang biasan!a berlangsung
jangka waktu tertentu !ang ditimbulkan oleh suatu
peristiwa atau keadaan !ang sulit diatasi oleh indiCidu bersangkutan. $tress adalah bagian integral dari hidup, kita tidak bisa lepas dari padan!a, sebagaimana !ang din!atakan oleh $el!e 71'(-9 dalam $ahlan snawi mengatakan bahwa &ebebasan mutlak dari stress adalah kematian<.
11
dapun pengertian $tress menurut para ahli sebagai berikut: 1. . Da!ne Pace 72000:-A-9 mendefinisikan stress sebagai penderitaan jasmani, mental, atau emosional !ang diakibatkan interpretasi atas suatu peristiwa sebagai suatu ancaman bagi agenda pribadi seseorang indiCidu. 2. $el!e 71'(-9 dalam $ahlan snawi mendefinisikan stress sebagai respon !ang mengalami deCiasi sebagai akibat tuntutan apa pun !ang ditujukan kepadan!a. -. $imposium %nternational tentang mas!arakat, stress dan pen!akit !ang disponsori oleh @rganisasi &esehatan $edunia dan *niCersitas *ppasala di $tockholm, tahun 1'(2 mendefinisikan stress sebagai berikut : $tress adalah suatu tanggapan organisme !ang lazim terhadap setiap tuntutan biologis !ang muncul< A. Prabandari 71'G'9 dalam nonim 71''(9 stress adalah respon !ang tidak spesifik dari tumbuh terhadap tuntutan !ang dikenakan padan!a. tau dengan kata lain istilah stress dapat digunakan untuk suatu perubahan fisik !ang luas, !ang disulut oleh berbagai factor psikologis ataupun factor fisik atau kombinasi dari faktorfaktor tersebut. #ari pengertian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa stress sebagai penderitaan !ang diakibatkan adan!a ketegangan fisik maupun psikis dalam jangka waktu tertentu !ang dianggap oleh indiCidu sebagai suatu ancaman !ang sulit diatasi. &emampuan untuk menghadapi peristiwa !ang tidak men!enangkan dan situasi !ang penuh tekanan tanpa menjadi berantakan, dengan secara aktif dan positif mengatasi stress. &emampuan ini didasarkan pada 719 kemampuan memilih tindakan untuk menghadapi stress 7ban!ak akan dan efektif, dapat menemukan cara !ang pas, tahu apa !ang harus dilakukan dan bagaimana melakukann!a? 729 sikap optimis menghadapi pengalaman baru dan perubahan pada umumn!a dan optimis pada kemampuan sendiri untuk mengatasi masalah !ang dihadapi? dan 7-9 perasaan bahwa kita dapat mengendalikan atau berperan dalam menangani situasi stress dengan tetap tenang dan memegang kendali.
11#
&etahanan menanggung stress berarti memiliki segudang tanggapan !ang sesuai untuk menghadapi situasi !ang menekan. &etahanan ini berkaitan dengan kemampuan untuk tetap tenang dan sabar, serta kemampuan menghadapi kesulitan dengan kepala dingin, tanpa terbawa emosi.
.2.
Pen*e&a& /im&',n*a Stress
$tress bisa dihindari melalui cara mengambil jarak< dengan sumber sumber pen!ebab stress. Tetapi, tidak semua jenis stressor memang dapat dijauhi. Menurut Pandji noraga dan $ri $u!ati 71''E:1E09 untuk menghindari terkena stress, seseorang harus menghindari munculn!a stressor : 1. Tidak merasa dihargai &urangkan tuntutantuntutan untuk menerima penghargaan dari pihak lain atas apa !ang telah dilakukan. *pa!akan untuk secara pribadi menikmati hasil kerja atau da!a upa!a dengan kebanggaan sewajarn!a. &alaupun orang lain mengesankan sikap tidak peduli dengan hasil !ang dicapai, !akinlah bahwa orang itu han!a purapura cuek. 2. Tidak memiliki tujuan $esuatu kegiatan !ang dilakukan tidak memiliki tujuan merupakan sangat potensial timbuln!a stress. 4akinkan diri nda bahwa tidak melakukan sesuatu dengan siasia. -. Persoalan keluarga &unci untuk mengurangkan kemungkinan munculn!a persoalan keluarga !ang utama adalah keterbukaan dan kesediaan untuk selalu mewujudkan itikad berdialog dalam mengatasi persoalan !ang muncul. A. "erbagai kebutuhan !ang tidak terpenuhi &ebutuhan !ang tidak terpenuhi adalah stressor !ang ganas. Perlukanlah dan butuhkanlah sesuatu han!a halhal !ang sanggup dipenuhi.
#engan
memahami kemampuan diri adalah hal !ang mutlak diperlukan agar tidak selalu kecewa. E. &urang waktu
11)
gar tidak sampai kekurangan waktu, kita dituntut untuk mengatur waktu dan merencanakan segala sesuatu dengan cermat. F. &ebosanan asa bosan lantaran situasi !ang monoton dan bagai tidak mengalami tahap perbaikan bisa menimbulkan stress berlarutlarut. $ituasi kebosanan dapat dikurangkan dengan cara mengeluhkesahkann!a pada orang terdekat tanpa harus terlalu membebani lawan atau kawan bicara atau dengan mendekatkan diri kepada Tuhan sang pencipta. (. Perubahan !ang terlalu sering terjadi Perubahan !ang muncul bisa disebabkan oleh faktor dari luar ataupun dari dalam diri sendiri. *ntuk mengatasi hal tersebut anggap saja suatu perubahan identik dengan membaikn!a keadaan walau mungkin sering malah sebalikn!a. G. asa tidak aman $tressor ini dapat diatasi jika seseorang mempun!ai partner atau teman tetap dalam hidup, kawan dekat, atau sahabat. '. Pertentangan dengan orang lain Pergaulan memang membuka peluang munculn!a pertentangan dengan orang lain.
>amun begitu, untuk mengurangkann!a bukan berarti harus tidak
bergaul. Perkembangan taraf toleransi dan kepedulian seseorang terhadap hal hal di luar diri, maka pertentangan dengan orang lain pun!a kemungkinan untuk dihindarkan. .3.
:e8a,a Stress
1. >erCous mannerism 7nerCous9? b. nOiet! 7gelisah9? c. %rritabilit! and eOcitabilith 7mudah marah9? d. ;OcessiCe talking 7berbicara berlebihan9? e. /onstant fatigue 7kelelahan9? f. "oredom 7rasa bosan9? g. Poor concertration 7konsentrasi rendah9? h. 8rekuent headaches, stomach upsets, muscle tremors,. 7sakit kepala, sakit perut, otot bergetar9? i.8eeling of isolation 7merasa terisolasi9? j.%ncreased smoking and drinking 7ban!ak merokok dan minum9? k. /hange in eating habits 7merupakan kebiasaan makan9?
l.
$udden
gain
or
loss
of
weight
7berat
badan
11
bertambah5berkurang9? m. #eCelopment of phobias 7berkembangn!a rasa takut9? n. 3ostilit! and loss of temper 7rasa bermusuhan B kehilangan kepribadian9? o. =owered selfrespect 7rendah diri9? p. Poor job perfomance 7kinerja rendah9? H. $uicidal thoughts 7terlintas untuk bunuh diri9? r. Major illness? s. iredness 7kelelahan9, t. headaches, pains and colds? u. %nsomnia 7sulit tidur9? C.>erCousness 7nerCous9? w.Dithdrawal 7menjauhkan diri9? O.#epression 7depresi5merasa tertekan9? !. =oss of wight 7kehilangan berat9? z. Poor appetite 7selera makan rendah9
.4.
S'm&er Stress
$umber stress menurut >ortheraft dalam $ahlan 72002:('9 menemukan ada F sektor besar !ang dapat menjadi sumber stress !aitu : 1. Pekerjaan itu sendiri #alam hal ini dapat dicerminkandari beban kerja !ang terlalu berat melebihi kapasitas sub!ek, ataupun dapat juga terlampau sedikit, kondisi lingkungan Phisik !ang jelek, tekanan waktu !ang mungkin terlalu pendek dan sebagain!a. 2. Peran dalam organisasi Merasa ada konflik, besarn!a tanggung jawab, partisipasi dalam organisasi, keikutsertaan dalam pengambilan keputusan, dan sebagain!a. -. Perkembangan karier Merasakan oCer promotion, atau justru sebalikn!a under promotion, kurangn!a rasa aman dalam pekerjaan, dan sebagain!a. A. 3ubungan dalam organisasi ntara pimpinan denganpimpinan, pimpinan dengan bawahan dan antara bawahan dengan bawahan. E. &eberadaan organisasi Meliputi konsultatif kurang efektif, hambatan dalam perilaku, dan politik dalam organisasi. F. 3ubungan organisasi dengan pihak luar
11
"agaimana kesesuaian antara tuntutan keluarga Cs organisasi, minat pribadi Cs kebijakan organisasi. . .
7en%ega( +an 7engatasi Stress
Pada saat kita mengalami stress, kita sebenarn!a berhubungan dengan suatu keadaan di mana kita harus mengambil keputusan. Pada umumn!a kita cenderung menghindarkan diri. *ntuk itu sebenarn!a kita bisa mempersiapkan diri menghadapi stress. "erikut ini beberapa hal !ang dapat mencegah stress: +( Kenalilah hal%hal yang ada pada kita yang memungkinkan men0adi sumber stress( 4( Mengatur 'aktu dengan baik( *ntuk mengurangi stress akibat tekanan waktu, maka tetapkan tujuan berdasarkan skala prioritas, bedakan antara apa !ang harus kita lakukan dan apa !ang ingin kita lakukan. 5( Men0aga kesehatan tubuh( &esehatan tubuh !ang prima akan meng hindarkan pen!akit fisik maupun mental. #engan keadaan badan !ang sehat kita mampu mengeluarkan energi dengan baik dan cukup dalam menghadapi masalah. 6( Miliki sikap dan gaya hidup yang sehat . Makan teratur dengan makanan !ang sehat dan seimbang, hindarkan dan kurangi merokok, olah raga teratur, tidur teratur. ( .ersikap tegas berusaha berkata HTI-!K” untuk hal%hal yang tidak kita inginkan( 7( Kemampuan berfikir rasional ob0ektif( 8( Kembangkan harga diri yang sehat .
&enali kelemahan dan kelebihan
!ang kita miliki. <( Mempunyai teman dekat atau orang yang kita percaya .
Teman !ang
mampu mendengan keluh kesan dan membantu mencarikan jalan keluar.
.#.
Strategi K!m'nikati" Peng'rangan Stress
8ace 72000:-E--F(9 mengidentifikasi lima strategi komunikatif atau interpretatif !ang memberi kontribusi terhadap pelepasan dan pengurangan stress.
12
#engan pelaksanaan kelima strategi tersebut akan membantu dalam kehidupan !ang lebih baik dan hidup dengan lebih n!aman.
dapun ke lima strategi
tersebut: 1. Perkuat harapan Mempun!ai harapan berarti memperca!ai dan bertindak seakanakan apa !ang diinginkan sebenarn!a dapat dicapai. 3arapan adalah melihat, mempersepsi, dan menginterpretasikan kondisi hidup sedemikian rupa sehingga anda perca!a bahwa !ang ingin dimiliki anda miliki adalah mungkin untuk anda pegang, miliki atau capai. $ebalikn!a ketiadaan harapan berarti memperca!ai dan bertindak seakanakan apa !ang anda inginkan tidaklah mungkin untuk diperoleh. &etiadaan harapan mendasari semua kegagalan, kekecewaan, keputusasaan, dan kehilangan. #ari ketiadaan harapan muncullah kekesalan, depresi, dan kelambanan.
*ntuk
memiliki harapan de ries dalam 8ace terdapat empat s!arat dasar !aitu : a. &ita harus mempun!ai pikiran !ang jelas mengenai apa sesungguhn!a !ang kita inginkan. b. &ita harus merasa bahwa kita memiliki energi memadai untuk mendapat kan apa !ang kita inginkan. c. &ita harus merasa bahwa kita memiliki bakat, keterampilan dan kemampun untuk mendapatkan apa !ang kita inginkan. d. &ita harus merasa bahwa kita akan mampu mendapatkan apa !ang kita inginkan bila kita menggunakan energi dan menerapkan kemampuan kita terhadap tugas. 2. &eterhubungan &eterhubungan adalah pengaruh !ang memelihara dan secara sosial mendukung
keluarga,
kawankawan,
identifikasi nasional, dan ikatan dunia.
tetangga,
organisasi
komunitas,
Para ahli menemukan bahwa
dukungan sosial adalah salah satu sumber terbesar untuk melepaskan stress. &eluarga !ang akrab dan ikatan sosial !ang tercipta oleh komunikasi
121
interpersonal !ang akrab mempun!ai pengaruh besar atas interprestasi kita !ang positif mengenai peristiwaperistiwa. Menurut lbrecht dalam 8ace bahwa dukungan sosial< alam bentuk hubungan interpersonal di tempat kerja merupakan pengaruh !ang kuat dalam pengurangan stress. -. &ehatihatian $alah satu strategi komunikatif paling efektif untuk mengatasi stress adalah strategi kehatihatian 7mindfulness#.
&ehatihatian adalah seni menerima
kehidupan ketika kehidupan itu datang dan menikmatin!a dari saat ke saat. &ehatihatian mendorong kita untuk hidup seolaholah setiap saat itu penting, !ang berarti bahwa setiap saat harus diperhatikan, dijaga, diterima dan dihargai.
#engan kata lain kehatihatian berarti bersedia melihat segala
sesuatu sebagaimana segala sesuatu itu eksis tanpa usaha untuk men!angkal, mengubah, atau men!impangkann!a.
&ehatihatian diartikulasikan melalui
lima prinsip dasar, !aitu : a
Tanpa usaha keras, tanpa usaha keras 7nonstriCing9 berarti membiarkan segala sesuatu terjadi secara alami.
b. Tanpa penilaian,
berarti kita mencoba memutuskan apakah peristiwa
tersebut baik atau buruk, membantu atau menghambat, atau dapat diterima atau tidak dapat diterima. c
Perspektif terbuka, berarti memandang kehidupan dari sudut pandang !ang segar, melihat peristiwa dengan cara !ang baru.
d. &eperca!aan diri, keperca!aan berarti kesediaan untuk memperca!ai dan bergantung pada pengalaman kita sendiri sebesar pada pengalaman orang lain. Prinsip keperca!aan diri mengatakan bahwa setiap orang perlu mengembangkan keperca!aan untuk bergantung pada pengamatan kita sendiri, pada kemampuan kita sendiri untuk menemukan makna segala sesuatu di tengahtengah kekacauan. e. &esabaran, dimaksud adalah menunggu dengan bijaksana. &esabaran men!angkut penderitaan tanpa mengeluh, melatih kesabaran ketika anda
122
ada di bawa proCokasi, dan tidak merasa terganggu oleh hambatan, penundaan, dan kegagalan. A. #a!a Tahan Maddi dan &obasa dalam 8ace menunjukkan bahwa stress mungkin bisa di atasi melalui efek pen!angga suatu suatu kualitas kepribadian !ang disebut da!a tahan<.
#engan da!a tahan berarti mengembangkan komitmen,
melaksanakan kontrol, dan menemukan tantangan dalam hidup sejauh bahwa anda mengembangkan kepribadian !ang luwes. #engan cara tersebut, mampu mengatasi
keadaan
stress dengan mengubah peristiwa
!ang
kurang
menimbulkan stress. E. &esediaan Memaafkan &esediaan memaafkan adalah perlu bagi pengurangan dan pelepasan stress dalam kehidupan kita karena hal itu men!angkut redan!a kebencian. &ebencian adalah setiap perasaan negatif, betapapun keciln!a, terhadap objek, atau peristiwa, meskipun sebagaian besar kebencian tampkan!a melibatkan apa !ang orang lakukan dan katakan pada kita. Tindakan memaafkan adalah menghentikan perasaan benci kepada seseorang !ang men!inggung perasaan kita untuk menghentikan kebencian atau pembalasan atas suatu hinaan.
.).
Pen't' Kesim',an
1. $tress dapat diartikan sebagai ketegangan fisik maupun psikis !ang biasan!a berlangsung jangka waktu tertentu !ang ditimbulkan oleh suatu peristiwa atau keadaan !ang sulit diatasi oleh indiCidu bersangkutan. 2. Pen!ebab timbuln!a stress: tidak merasa dihargai, tidak memiliki tujuan, persoalan keluarga, berbagai kebutuhan !ang tidak terpenuhi, kurang waktu, kebosanan, perbuatan !ang terlalu sering terjadi, rasa tidak aman, dan pertentangan dengan orang lain.
123