German measles atau dikenal dengan istilah lain rubella adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh virus rubella, nama rubella berasal dari bahasa latin yang berarti "merah kecil". Pada anak…Full description
TUGAS KEPERAWATAN ANAK Asuhan Keperawatan RUBELLA Dosen : Hanura Aprillia, S.Kep,Ns Disusun oleh: Kelompok I Abadi Agus tihadi Akhmad Dailami Aliasyah Antung Aisyah Arif Habibi Ary Syahri…Deskripsi lengkap
Leaflet Rubella
laporan pendahuluan RubellaFull description
evan pintaulina
TUGAS KEPERAWATAN ANAK Asuhan Keperawatan RUBELLA Dosen : Hanura Aprillia, S.Kep,Ns Disusun oleh: Kelompok I Abadi Agus tihadi Akhmad Dailami Aliasyah Antung Aisyah Arif Habibi Ary Syahri…Full description
Leaflet Rubella
rubela
Deskripsi lengkap
sdFull description
Rubella Etiologi: Rubela yang juga dikenal sebagai campak jerman atau campak 3 hari, disebabkan oleh virus RNA rantai tunggal yang memiliki amplop glikolipid, termasuk keluarga togavirus. Virus rubella menyerang epitel saluran respiratori dan menyebar sebagai viremia primer. Setelah terjadi replikasi virus di sistem retikuloendotelial, terjadilah viremia sekunder, dan virus dapat diisolasi dari monosit darah perifer, cairan serebrospinal dan urin. Infeksi maternal pada trimester pertama menimbulkan infeksi pada fetus dan terjadi vaskulitis generalisata pada lebih dari 90 % kasus. Puncak masa penularan virus rubella adalah 2 hari sebelum sampai 5-7 hari setelah timbulnya ruam, walaupun virus mungkin dapat ditemukan pada secret nasofaring sejak 7 hari sebelum sampai 14 hari setelah timbulnya ruam. Bayi dengan rubella kongenital dapat menyebabkan virus melalui m elalui sekret nasofaring dan urin selama 12 bulan setelah lahir dan dapat menularkan virus tersebut kepada setiap orang yang rentan.
Epidemiologi Pada populasi yang belum divaksinasi, d ivaksinasi, rubella umumnya timbul pada musim semi, dengan epidemic yang timbul dengan siklus setiap 6-9 tahun sekali. Kasus subklinis dapat melebihi jumlah kasus klinis dengan rasio 2:1. Diperkirakan kurang dari 20 kasus rubella ditemukan setiap tahunnya di Amerika Serikat. Wabah rubella yang timbul pada kelompok yang tidak divaksinasi adakalanya terjadi pada orang dewasa di lingkungan kerja, penjara, lingkungan perguruan tinggi dan pusat karantina. Antibodi transplasenta memberikan pertahanan terhadap rubella selama 6 bulan pertama kehidupan. Manifestasi Klinis Masa inkubasi rubella pasca lahir adalah 14-23 hari. Gejala kataral ringan bisa muncul pada masa fase prodormal rubella. Tanda khas dari rubella adalah limfadenopati retroaurikular, servikal posterior dan oksipital posterior yang disertai oleh ruam eritema makulopapular. Timbulnya ruam berawal dari wajah dan menyebar ke seluruh tubuh dan bertahan selama 3 hari. Ruam tampak kurang mencolok dibanding ruam pada campak. Bintik dengan warna merah di palatum molle yang dikenal sebagai rose colored spot atau forcheimer spots ditemukan pada 20% pasien dan mungkin muncul sebelumnya timbulnya ruam.
Manifestasi klinis lainnya dari rubella termasuk faringitis ringan, konjungtuvitis, anoreksia, nyeri kepala, malaise dan demam ringan. Poliartritis, umumnya pada tangan dapat timbul khususnya pada pasien dewasa wanita, tetapi biasanya sembuh tanpa gejala sisa. Parastesia dan tendinitis dapat timbul pada infeksi rubella.
Pemeriksaan laboratorium Diagnosis ditegakkan dengan pemeriksaan antibody IgM atau dengan adanya peningkatan titer antibody IgG spesifik 4 kali lipat atau lebih pada pemeriksaan serum akut dan konvalesens.
Komplikasi Komplikasi yang terjadi akibat rubella sangat jarang terjadi. Rubell a saat kehamilan dapat mengakibatkan sindrom rubella kongenital dengan pertumbuhan janin terhambat, katarak, ketulian, deficit neurologis dan patent ductus arteriosus.
Prognosis Prognosis untuk penyakit rubella umumnya sangat b aik. Kematian yang terjadi akibat ensefalitis rubella sangat jarang terjadi.
Sumber:
Marcdante K. Kliegman R. Nelson Ilmu Kesehatan Anak Essensial. Edisi Keenam. IDAI: Jakarta, 2014.
Usman A. Kosim M. Yunanto A. Buku Ajar Neonatologi. Edisi Pertama. IDAI: Jakarta, 2014.