PENETAPAN PENETAPAN KADAR GULA TOTAL TOTAL PADA PADA MINUMAN (METODE FENOL-ASAM SULFAT) LAPORAN
Diajukan Untuk Memenuhi Salah-Satu Salah-Satu Tugas Tugas mata Kuliah Praktikum AKBM
Disusun Oleh: Kelompo !
"# Nu$ul Aini e ell lls s* *n n No+i No+issm$ m$ S %# Ri R in Fi,$* Fuih
(%"""&"'&) (%"" %"""&") &") (%"""&"'.)
PROGRAM STUDI S-" FARMASI SEKOLA/ TINGGI ILMU KESE/ATAN AKTI TUNAS /USADA TASIKMALA0A &1"'
"# TU2UAN PRAKTIKUM Dengan adanya praktikum ini diharapkan: 1. Mampu memahami prinsip kerja dari penetapan kadar gula total dengan
menggunakan metode Fenol-Asam Sulfat, 2. Mampu memahami mekanisme kerja dan reaksi hidrolisis gula, . Mampu menetapkan kadar gula total pada minuman, !. Mampu menganalisa mutu standar dari minuman yang dianalisis. PRINSIP KER2A Metode ini dise"ut juga dengan metode #otal Sugar yang digunakan untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi. $ula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan fenol dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan %arna jingga kekuningan yang sta"il. %# DASAR TEORI &ar"ohidrat merupakan sum"er energi utama dalam ke"anyakan makanan kita. Sum"er kar"ohidrat yang utama "erasal dari tum"uh-tum"uhan seperti padi, sagu, jagung dan um"i-um"ian. 'nergi yang terkandung dalam kar"ohidrat itu pada dasarnya "erasal dari energi matahari. &ar"ohidrat dalam hal ini glukosa, di"entuk dari kar"on dioksida dan air dengan "antuan sinar matahari dan klorofil dalam daun. Selanjutnya glukosa yang ter"entuk diu"ah menjadi amilum dan disimpan pada "agian lain, misalnya pada "uah atau um"i. (roses pem"entukan glukosa
dari
kar"on
dioksida
dan
air
dise"ut
proses
fotosintesis
)*ohmaningsih.2++. $lukosa merupakan salah satu tipe monosakarida dengan rumus molekul /012/ padatan kristal "er%arna putih, "erasa manis 345 dari kemanisan gula pasir )sukrosa tetapi nilai kalornya sama6. Merupakan gula yang "anyak ditemukan di alam terutama dalam "uah anggur )karenanya dise"ut gula anggur. $lukosa juga dise"ut dekstrosa karena strukturnya se"agian "esar "erada dalam "entuk D- yakni D-glukosa. $lukosa merupakan monomer yang ditemukan di alam se"agai dimer sampai polimer. &ar"ohidrat yang dikonsumsi tu"uh umumnya diu"ah menjadi glukosa dan mengalami sirkulasi dalam tu"uh )dalam darah
mengandung
)Anonim.2+1+.
7
+,+5
sedangkan
dalam
urine
+,25
glukosa
$lukosa "iasanya tersedia dalam "entuk 8at "er%arna putih atau kristal padat. $lukosa diproduksi se9ara komersil melalui hidrolisis pati dengan "antuan en8im. $lukosa dapat di reduksi menjadi sor"itol, yang "iasanya dikenal se"agai glusitol. Dimana gugus aldehida pada glukosa diganti menjadi gugus alkohol dengan adanya penam"ahan gas hidrogen )http:en.%apedia.org%ikiglu9ose. $lukosa mudah teroksidasi oleh perak atau ion tem"aga. ;ila ditam"ahkan dengan larutan perak nitrat amoniak akan terjadi 9ermin perak. Mereduksi larutanlarutan Fehling yaitu dengan tim"ulnya endapan kupro oksida.
ji kimia%i untuk aldehida tergantung pada mudahnya oksidasi ini. $ula yang dapat dioksidasi oleh 8at pengoksidasi lem"ut seperti reagensia #ollens, suatu larutan "asa dan Ag)=0 2 ?, dise"ut gula pereduksi )karena 8at pengoksidasi anorganik direduksi dalam reaksi itu )Fessenden et al, 1@/. 0idrolisis asam konsentrasi rendah pada "ahan yang mengandung pati dan serat dilakukan se9ara "ertahap yaitu tahap pertama untuk menghidrolisis pati, dan tahap kedua untuk menghidrolisis serat. 0idrolisis asam dapat meme9ah hemiselulosa dengan efektif menjadi monomer-monomer gula )ara"inosa, galaktosa, glukosa, manosa dan ilosa dan larutan oligomer yang dapat meningkatkan konBersi selulosa. Suhu, %aktu dan konsentrasi asam yang digunakan selama proses hidrolisis sangat mempengaruhi proses ter"entuknya komponen-komponen produk samping dan inhi"itor fermentasi, "erupa senya%asenya%a turunan furan )furfural dan 0MF, asam-asam lemah dan senya%asenya%a fenol. &onsentrasi asam, suhu dan %aktu yang tinggi dalam proses hidrolisis akan menghasilkan konsentrasi gula sederhana yang tinggi. (ada tahap hidrolisis menggunakan asam se"agai katalisator didalamnya terjadi pemutusan rantai polisakarida di "agian ujung-ujungnya, sedangkan pada rantai polisakarida panjang hanya mengem"angkan molekul-molekulnya saja. (ada proses hidrolisis dengan kondisi terse"ut se"agian "esar yang terkonBersi menjadi gula hanya fraksi pati saja, sedangkan hemiselulosa sangat sedikit terjadi
dan selulosa tidak mungkin terjadi. =ilai total gula dan gula pereduksi yang dihasilkan selama proses hidrolisis tahap pertama sangat dipengaruhi oleh konsentrasi asam dan %aktu proses yang digunakan. Semakin tinggi konsentrasi asam dan %aktu yang digunakan akan semakin tinggi gula pereduksi yang diperoleh. (arameter hidrolisis meliputi total gula yang dianalisis menggunakan metode fenol asam sulfat )Susmiati.2+11. Metode fenol-asam sulfat merupakan salah satu uji kuantitatif yang digunakan untuk mengukur total gula. Metode ini dapat mengukur dua molekul gula pereduksi. $ula sederhana, oligosakarida, dan turunannya dapat dideteksi dengan fenol dalam asam sulfat pekat yang akan menghasilkan %arna jingga kekuningan yang sta"il. &ar"ohidrat oleh asam anorganik pekat akan dihidrolisis menjadi monosakarida. Dehidrasi monosakarida jenis pentose oleh asam sulfat pekat menjadi fulfural dan golongan heksosa menghasilkan hidroksi-metilfurfural. (ereaksi Molis9h yang terdiri atas C-naftol dalam al9ohol akan "ereaksi dengan furfural mem"entuk senya%a kompleks "er%arna ungu. $ula yang mempunyai gugus aldehida atau keton "e"as akan mereduksi ion u2? dalam suasana alkalis menjadi
u?,
yang
mengendap
se"gai
);ahri.Saeful.2+1. 3# ALAT DAN A/AN "# Al, *n4 5i4unn melipu,i: a. Spektrofotometer >-is ". &uBet 9. orong (isah d. Statif dan &lem e. 'rlenmeyer f. $elas >kur g. (ipet #etes h. kur 4+ ml i. (enangas air j. Endikator >niBersal hn *n4 5i4unn melipu,i: a. Sampel Minuman #he FressoG ". AHuadest 9. Asam &lorida d. &loroform
u 2
"er%arna
merah
"ata
e. Asam Sulfat f. Fenol 45 '# PROSEDUR KER2A "# P$ep$si smpel Sampel di pipet se"anyak 4+ ml masukan ke dalam erlenmeyer 24+ ml
#am"ahkan 0.l en9er pertetes hingga p0 2
0idrolisis selama + menit lalu saring
#am"ahkan larutan phenol-sulfat dan panaskan
#erdapat 2 fase, kedua fase dipisahkan dan fase "agian atas di am"il
Sampel hasil hidrolisis di '.. dengan pelarut kloroform
>ji kadar gula dengan menggunakan spektrofotometer >DDisi"le
.# /ASIL PENGAMATAN "# /sil A6so$6nsi S,n5$ Gul
=o 1 2 ! 4 /
&onsentrasi )ppm 3++ ++ @++ 1+++ 11++ 12++
A"sor"ansi +,!! +,@3 +,!2@ +,!!+ +,14@ +,43/
Grafk Hubungan Absorbansi terhadap Konsentrasi Glukosa Standar 0.8 0.6
Absorbansi
0.4
f(x) = 0x + 0.03 R² = 0.96
0.2
Y-Values Linear (Y-Values)
0 600 800 1000 1200 1400
Konsentrasi (ppm)
Diketahui : ;erat sampel A"sor"ansi sampel
I 4+ ml )hasil hidrolisis di ad 4+ ml I +,+3@
Pe$hi,un4n # Nili Pe$smn
y =0,0004 x + 0,0336
0,0004 x =0,079 + 0,0336
x =
0,1126 0,0004
x =281,5 ppml 6# o6o, Anli, (M4)
Mganalit =281,5 ppm x
50 ml 1000 ml
¿ 14,075 mg
7# Pe$sen,se Anli, 8 K5$ smpel
Analit =
14,075 mg 50 ml
x 100
¿ 28,15
9# PEMA/ASAN
(ada minggu ini kami menganalisis glukosa dengan metode fenol J asam sulfat. Metode fenol asam sulfat ini mrupakan salah satu metode yang digunakan se"agai salah satu metode untuk menentukan kadar gula total yang "erada dalam suatu kar"ohidrat. Metode ini dapat mengukur gula pereduksi "aik oligosakarida dan monosakarida dimana sampel yang memiliki suatu glukosa ditam"ahkan dengan asam sulfat yang mana akan terjadi reaksi dehidrasi yang akan menghasilkan senya%a furfural, dimana s enya%a furfural yang ter"entuk antara glukosa dengan asam sulfat ini akan "ereaksi dengan fenol menghasilkan suatu %arna jingga kekuningan yang sta"il. Senya%a furfural yang ter"entuk itu ter"entuk "aik pada gula oligosakarida maupun monosakarida karena aldehid dan keton yang terkandung dalam gugus gula terse"ut, dan gula dengan gugus aldehid akan le"ih 9epat mem"entuk suatu senya%a furfural karena adanya gugus alfa pada aldehid terse"ut. Sampel yang digunakan pada kali ini adalah #eh Freso dimana komposisi dalam teh freso ini tidak di9antumkan se9ara mendetail kandungan dari setiap "ahan nya "erapa persen. ;erikut komposisi dari teh freso: air, gula, teh melati, perisa identik alami melati, penga%et kalium sor"at dan natrium "en8oat. (ertama-tama perlakuan pada sampel adalah sampel yang di"a%a sekitar 4+ ml di hidrolisis dengan asam klorida, hidrolisis asam yang digunakan yang "erkonsentrasi rendah yaitu 5 karena efektif menghasilkan gula
tini
!an
se"alius
#a#$u
#en%i!r&lisis
serat
(selul&sa !an %e#iselul&sa). 'i!r&lisis asa# !a$at #e#ea% %e#iselul&sa !enan efe"tif #ena!i #&ner-#&ner ula (ara*in&sa+ ala"t&sa+ lu"&sa+ #an&sa !an xil&sa) !an
larutan &lier ,an !a$at #enin"at"an "&nersi selul&sa (un !an /%en+ 200). u%u+ a"tu !an "&nsentrasi asa# ,an
!iuna"an
sela#a
$r&ses
%i!r&lisis
sanat
#e#$enaru%i $r&ses ter*entu"n,a "$&nen-"$&nen $r&!u" sa#$in+ *eru$a sen,aa-sen,aa turunan furan (furfural !an ')+ asa#-asa# le#a% !an sen,aa-sen,aa fen&l. ila"u"an %i!r&lisis sela#a 30 #enit lalu sarin. etela% !i%i!r&lisis+ selain untu" #en%asil"an ula tini %i!r&lisis !enan asa# "l&ri!a ini aar $enaet ,an ter"an!un !ala# te% ini terurai #ena!i asa# *e*as n,a se%ina !a$at !i 5// !enan "l&r&f ,an #ana sa#$el a"an teta$ *era!a $a!a fase air !an $enaet "aliu# s&r*at !an natriu# *en6&at a"an tertari" &le% fasa "l&r&f+ setela% itu $isa%"an. etela% !i 5//+ !i$isa%"an !an !irea"si"an !enan '274 3 !an fen&l + $anas"an %ina *erarna #era% ina 1 #enit. etela% itu !ila"u"an $eneta$an "a!ar sa#$el !enan #eli%at a*s&r*ansi ,an !i%asil"an sa#$el $a!a s$e"tr&f&tetri Visi*le "arena sa#$el larutan ,an !iuna"an *erarna !an untu" a*s&r*ansi ,an !i!a$at sesuai !enan $r&se!ur ,an tela% !ila"u"an a!ala% :*s 0+0;9 + !enan <&*&t lu"&sa a!ala% 14+0; # se%ina !a$at !itentu"an "a!ar lu"&sa !ala# #inu#an te% fres& a!ala% 28+1
# KESIMPULAN
=ilai glukosa pada teh freso yang didapat adalah :*s 0+0;9 +
!enan <&*&t lu"&sa a!ala% 14+0; # se%ina !a$at !itentu"an "a!ar lu"&sa !ala# #inu#an te% fres& a!ala% 28+1.
;# DAFTAR PUSTAKA
*ohmaningsih.2++. Pengaruh Cara Pengeringan Terhadap Kadar Gula eduksi Pada Sale Pisang .Kogyakarta: (erpustakaan Digital >E= Sunan &alijaga Kogyakarta. Susmiati.Kuana.2+11. eka!asa Pr"ses #idr"lisis Pati Dan Serat U$i Ka!u %Manih"t Utilissima& Untuk Pr"duksi Bi"etan"l .;andung: Enstituut (ertanian ;ogor. ;ahri.Saeful dan =urhaeni.2+1. Penuntun 'lmu Kimia.(alu:>niBersitas #adulako.