FISIKA BANGUNAN Buku-buku yang digunakan : •
Prasasto Satwiko. 2004(a). Fisika 2004(a). Fisika Bangunan I . Yogyakarta : Penerbit Andi
•
Prasasto Satwiko. 2004(b). Fisika 2004(b). Fisika Bangunan II . Yogyakarta : Penerbit Andi
•
J. Pamudji Suptandar. 2004. Faktor 2004. Faktor Akustik . Jakarta : jambatan
•
!es"ie !. oe""e. #$$%. Akustik #$$%. Akustik Lingkungan. Lingkungan. Jakarta : Penerbit &r"angga
•
Peter !ord ' unan emp"eton. emp"eton. 200#. Detail 200#. Detail Akustik . Jakarta : Penerbit &r"angga
(AKUSTIKA)
A. PENGERTIAN AKUSTIK
Akustik ada"a* i"mu tentang bunyi. Penataan bunyi pada bangunan mempunyai dua tujuan : untuk kese*atan (mut"ak) dan untuk kenikmatan (diusa*akan). Prob"em akustik diana"isa dengan mendasarkan pada + ,aktor : a. sumb sumber er suar suaraa b. perambatan suara . pene peneri rima maan an suara suara d. inte intensi nsita tass suar suaraa e. ,rek ,rekue uensi nsi suar suaraa
B. GEJALA AKUSTIK DALA RUANG TERTUTUP
Perambatan dari ge"ombang bunyi dida"am ruangan "ebi* su"it dari pada di "uar ruangan. -e"akuan bunyi : #. unyi unyi datang datang / bunyi bunyi "angs "angsung ung 2. uny unyii pan pantu tu"" %. unyi yang diserap diserap o"e* o"e* permukaan permukaan 4. uny unyii di,u di,uss +. unyi unyi di,raks di,raksii / dibe"o dibe"okka kkan n . uny unyii tra trans nsmi misi si 1. unyi unyi *i"ang *i"ang da"am da"am struk struktur tur . unyi dirambatk dirambatkan an struktur struktur banguna bangunan n
a. Pema Pemant ntu" u"an an uny unyii
#) Permukaan yang yang keras dan rata memantu"kan *ampir semua energi energi bunyi yang yang jatu* padanya. 3eja"a pemantu"an bunyi ≈ pemantu"an sinar
2) Pantu"an pada bidang ekung menyebabkan menyebabkan energi yang memusat. %) Pantu"an pada bidang embung menyebabkan menyebabkan menyebarkan ge"ombang bunyi.
b. Penyerapan unyi Ada"a* peruba*an energi bunyi menjadi menjadi bentuk "ain • a*an berpori dan manusia menyerap sebagian besar ge"ombang bunyi yang menumbuknya. • nsur 5 unsur pokok yang menunjang penyerapan bunyi ada"a* :
#.
!apisan !apisan permuka permukaan an dinding6 dinding6 "antai6 "antai6 atap atap / p"a,on. p"a,on.
2.
7si ruangan ruangan seperti seperti penonton6 penonton6 ba*an ba*an tirai6 tirai6 tempat tempat duduk dengan dengan "apisan "apisan "unak dan karpet. karpet.
%.
dar daraa da"a da"an n rua ruang ngan an..
• &,isiensi penyerapan bunyi pada suatu ba*an pada ,rekuensi tertentu yaitu semakin besar koe,isien dari suatu ba*an maka bunyi
diserap semakin banyak. SA78& yaitu orang yang pertama mengeta*ui *ubungan kuantitati, antara • Penyerapan bunyi suatu permukaan di ukur dengan SA78& waktu dengung6 9o"ume ruang dan jum"a* penyerapan tota" yang digunakan pada dinding ruang.
. i,u i,usi si uny unyii Yaitu Yaitu bi"a tekanan bunyi di setiap bagian ruangan sama dan ge"ombang bunyi dapat merambat da"am semua ara*. tertentu seperti ruang konser6 konser6 studio radio dan rekaman dan ruang 5 ruang musik. - i,us diper"ukan pada jenis ruang tertentu
- i,us dapat diiptakan dengan ara : #. -etida -etidak k beratura beraturan n permukaa permukaan. n. 2. Se"ang Se"ang se"ing se"ing antara antara bidang penye penyerap rap dan pemantu pemantu". ". %. !apisan !apisan akustik akustik dengan dengan penyerapa penyerapan n berbeda. berbeda.
d. i,r i,rak aksi si uny unyii Ada"a* geja"a akustik yang menyebabkan ge"ombang bunyi di be"okkan / di*amburkan sekitar peng*a"ang seperti sudut6 ko"om6 tembok dan ba"ok. a" ini "ebi* nyata pada ,rekuensi renda* daripada ,rekruensi tinggi.
e. ;eson ;esonan ansi si uny unyii Ada"a* ikut bergetarnya suatu benda akibat getaran benda "ain. #. ipantu"kan kemba"i kemba"i sebagai ge"ombang getaran getaran resonansi yang dikemba"ikan o"e* ba*an dinding. 2. ipantu"ka ipantu"kan n kemba"i kemba"i sebagai sebagai pantu"an pantu"an permukaa permukaan. n.
!. ISTILA" DALA AKUSTIK
-
8Y7 ada"a* ge"ombang getaran mekanis da"am udara atau benda padat yang masi* bisa ditangkap o"e* te"inga norma" manusia6 dengan rentang 20 5 20.000 <.
-
-&=&PAA8 8Y7 ada"a* keepatan rambat bunyi pada suatu media6 diukur dengan m/dtk. -eepatan bunyi tetap pada media tertentu6 tidak tergantung pada medianya tetapi tergantung pada ,rekuensinya. -eepatan rambat bunyi di udara %40m/dtk.
-
>;&-&8S7 8Y7 ada"a* jum"a* getaran perdetik dan diukur dengan er
2000 < 5 #.000 < bunyi tinggi
-
-&7S783A8 ada"a* suara yang tidak dike*endaki atau mengganggu. Ambang bunyi ada"a* intensitas bunyi yang sangat "ema* yang masi* dapat didengar te"inga manusia6 berenergi #0@#2 /m2 atau 0 d. Ambang sakit ada"a* kekuatan bunyi yang menyebabkan rasa sakit pada te"inga manusia 6 berenergi #/m2.
-
-;7&;7A -&7S783A8 (8B7S& (8B7S& =;7&;7B8C8=) =;7&;7B8C8=) atau bunyi "atar yang diperkenankan agar akti9itas tak terganggu ada"a* tingkat kebisingan terenda* yang dipersyaratkan untuk ruang tertentu menurut ,ungsi utamanya.
-
P&83;A83A8 -&7S783A8 -&7S783A8 (8B7S& ;&=7B8C8;) ;&=7B8C8;) ada"a* pengurangan kekuatan bunyi (da"am d).
-
783-A 783-A -&7S783 -&7S783A8 A8 YA83 A83 7P&;B! 7P&;B!&-A &-A8 8 (A==&P (A==&PA A!& !& 8B7S& 8B7S& !&D&!) !&D&!) ada"a* ada"a* tingkat tingkat kebisingan kebisingan yang diperkenanankan terjadi disuatu ruangan agar akti9itas tak terganggu.
-
-&7!A83A8 -&7!A83A8 ;A8S?7S7 (;A8S?77B8 (;A8S?77B8 !BSS C !) ada"a* daya media untuk meng*ambat bunyi (diukur d"m d).
-
-&-&;ASA8 (!B8&SS) ada"a* kekuatan bunyi yang dirasakan o"e* te"inga manusia6 diukur dg. ,oon atau dA (weig*ted deibe"). -ekerasan bunyi dibedakan dengan tingkat bunyi (sound "e9e"). engan kesepakatan6 gra,ik kekerasan bunyi bertemu dengan gra,ik tingkat bunyi pada ,rekuensi #000<.
-
8Y7 A?7&8 A?7&8 (A?7&8 SB8) SB8) ada"a* bunyi tota" di suatu ruangan (diukur d"m d).
-
A- &8383 (;&D&;&;A7B8 7?& C ;) ada"a* waktu yang diper"ukan o"e* bunyi untuk berkurang 0 d6 di*itung da"am detik. aktu aktu dengung dengung yang ter"a"u pendek akan menyebabkan menyebabkan ruangan EmatiF6 EmatiF6 seba"iknya seba"iknya waktu dengung panjang akan memberikan suasana E*idupF pada ruangan.
-
S&;APA8 (ASB;P7B8) ada"a* perbandingan antara energi yang tidak dipantu"kan kemba"i dan energi bunyi kese"uru*an yang datang 6 diukur da"am Sabine. Serapan ba*an akan menentukan "ama waktu dengung.
-
P&8Y&;APA8 P&8Y&;APA8 8Y7 (SB8@ASB;783) (SB8@ASB;783) ada"a* kemampuan suatu ba*an untuk meredam bunyi yang datang6 di*itung da"am persen atau pea*an berni"ai berni"ai 0 ≤ α ≤ #. 0 berarti se"uru* bunyi datang dipantu"kan sempurna dan seba"iknya.
-
78&8S7AS 78&8S7AS 8Y7 ada"a* banyaknya energi bunyi per unit "uasan diukur da"am att/m2. att/m2.
-
783-A 783-A 8Y7 8Y7 ada"a* perbandingan "ogaritmis energi suatu sumber bunyi dengan sumber bunyi auan6 diukur da"am deibe" (d).
-
A;8A A;8A 8Y7 ada"a* e,ek yang ditimbu"kan o"e* perpaduan antara beberapa bunyi yang ditimbu"kan o"e* satu sumber bunyi.
!. ASPEK ATEATIS
#. In$% In$%n& n&i$ i$a& a& bun bunyi yi
Pengertian : Pengertian : banyaknya energi perunit "uasan6 diukur dengan att/m2. Rumus : Rumus : 7 C w/4 π2
(/m2)
7
C in intensitas bunyi (/m2)
C ener energi gi yang ang dik dike" e"ua uark rkan an buny bunyii ( (att) tt)
C jarak (m)
'. Ting Tingka ka$$ buny bunyii
Pengertian : Pengertian : perbandingan "ogaritmis energi suatu sumber bunyi dengan sumber bunyi auan6 diukur da"am deibe" (d). Rumus : Rumus : !# C #0 "og 7/7 o
(d)
!#
C tingkat intensitas intensitas bunyi (d)
7
C in intensitas bunyi (/m2)
7o
C intensitas bunyi auan6 diambi" #0@#2/m2
(Transmission Loss, Loss, TL) %. K%iangan $*an&+i&i (Transmission
Pengertian : Pengertian : daya media untuk meng*ambat bunyi6 diukur dg. . Rumus : Rumus : Transmission Loss (!) dinding *omogen tak berpori6 di*itung rata@rata untuk +0@+000 < Sedangkan6 untuk meng*itung ! pada ,rekuensi tertentu : ?
C massa dinding (kg/m2)
!rata@rataC# "og ? G d !, C# C# "og ? G #2 "og , 5 2+ d
,
C ,rekuensi (<)
Time,, TR ) 4. ak$u d%ngung ( Reverberation Time
Pengertian : waktu yang diper"ukan o"e* bunyi untuk berkurang 0 d6 di*itung da"am detik. Rumus Sabine : Sabine : ; C06#(D/ C06#(D/∑S∝)
(detik)
D
C 9o"ume ruang (m%)
∑S∝
C penyerapan tota" pada ,rekuensi bunyi bersangkutan6 Sabin. iasanya di*itung pd. >rekuensi #2+6 2+06 +006 #000 '
2000<. ntuk ruangan studio rekaman atau ruang tanpa gema karena perbandingan antara serapan dan 9o"ume ruang sangat ekstrim dipakai rumus &yring. Rumus Eyring Rumus Eyring : : ; C06#HD@/ C06#HD@/∑S(26% "og(#@∝))I D
C 9o"ume ruang (m%)
∑S
C jum jum"a "a* * "ua "uass per perm muka ukaan (m (m2)
∝
C koe,isien serapan bunyi rata@rata6 ( ∝C∑S∝/∑S)
+. Tingka$ $%kanan bunyi daa+ *uangan (L) Rumus : Rumus : ! pC!w@#0"og∑S∝ G # d
(d)
! p
C tingkat tekanan bunyi (ruangan)6 (d)
!w
C tingkat daya (sumber) bunyi6 (d)
∑S∝
C penyerapan tota" pada ,rekuensi bun yi bersangkutan (Sabin)
Noise Reduction, NR), NR), d%ngan %na+baan %*%da+an . P%ngu*angan k%bi&ingan ( Noise
Pengertian : Pengertian : perbandingan "ogaritmis antara sebe"um ' sesuda* penamba*an ba*an peredam kebisingan pada ruangan.. Rumus : 8; C #0"og(a2/a#)
(d)
a# C tota" penyerapan bunyi ruangan pada kondisi awa" peredaman awa" (Sabin) a2 C tota" penyerapan bunyi ruangan pada kondisi sete"a* diperbaiki (Sabin) Noise Reduction, NR), NR), an$a*a dua *uang 1. P%ngu*angan k%bi&ingan ( Noise
Rumus : 8; C ! 5 "og(S/a)
(d)
! C pengurangan bunyi o"e* dinding yang membatasi (d) S C "uas dinding yang membatasi (d) a C peredaman di ruang penerima (Sabin) Noise Reduction, NR), NR), /% %ngaang %k&$%*i/* . P%ngu*angan k%bi&ingan ( Noise
Rumus : Rumus : 8; C 20 "og H(2 π 8)06+/tan(2π 8)06+I G + d 8 C 0600,.(AG@d) da"am da"am (d) , C ,rekuensi (<) AG C jarak terdekat me"ewati peng*a"ang (me"a"ui atas atau samping peng*a"ang (m) d C jarak "urus antara sumber bunyi dan penerima penerima bunyi (m) Noise Criterion, NC ) $. K*i$%*ia k%bi&ingan ( Noise
Pengertian : Pengertian : tingkat kebisingan terenda* yang dipersyaratkan untuk ruang tertentu agar akti9itas tidak terganggu menurut ,ungsi utamanya6 satuannya da"am d. #0. Tingka$ bunyi gabungan gabungan b%b%*aa &u+b%* &u+b%* bunyi
Sumber@sumber bunyi yang seara bersama@sama menge"uarkan suara pada suatu area akan membentuk tingkat bunyi gabungan. Jika masing@masing sumber bunyi diketa*ui tingkat bunyinya maka penjum"a*an tingkat bunyi tersebut mengikuti aturan sbb : P%*b%daan $ingka$ bunyi an$a*a dua &u+b%* (dB)
0@# 2@% 4@ $@
Biangan %na+ba ada &u+b%* bunyi yg. $ingka$nya %bi $inggi (dB) % 2 # 0
D. ASPEK PERAN!ANGAN #. A&%k A&%k %*an1 %*an1ang angan an &%1a*a &%1a*a u+u+ u+u+
?engena"i ,ungsi utama ruangan
ntuk memuda*kan menentukan aktu engung (; ) dan -riteria -ebisingan (8=).
ntuk memuda*kan karakter audiens.
?engena"i "ingkungan sekitar ruangan
engan mengena"i karakter "ingkungan dapat menentukan seberapa jau* ruangan *arus kedap suara.
?enentukan Transmission Loss (!) Loss (!) penutup ruangan.
?engatur penge"ompokan ruangan ( zonning zonning ) untuk menempatkan ruangan yg. membutu*kan penanganan akustik pada area yang pa"ing ter"indungi.
?eranang detai"
ntuk menyerap ,rekuensi tinggi diper"ukan ba*an yg. mempunyai koe,isien penyerapan bunyi yg. "ebi* besar.
Pemi"i*an ba*an penyerap untuk ruangan *arus dapat memberikan ni"ai estetis arsitektura" ruangan.
'. S$*a$%gi S$*a$%gi u+u+ %nanganan %nanganan k%bi&ingan k%bi&ingan
Sumber bunyi
Sumber bunyi diatur sedemikian rupa se*ingga menge"uarkan intensitas bunyi yg. minima".
?embungkam sumber bunyi dengan dengan ara memberikan penutup yg. me"ingkupi sumber dengan bunyi dari ba*an yang memi"iki *ambatan suara tinggi (! besar).
?edia rambatan bunyi
?engurangi rambatan bunyi dari getaran mesin dg. pemakaian pegas atau peredam getaran.
Jika tidak memungkinkan6 penerima bunyi menggunakan penutup te"inga.
2. S$*a$%gi S$*a$%gi u+u+ u+u+ %nangan %nanganan an k%bi&ingan k%bi&ingan *uang *uang ua* ua*
?eman,aatkan jarak karena tingkat bunyi semakin berkurang bi"a jarak semakin besar. ntuk bangunan kritis6 ari "okasi bangunan dg. gangguan bunyi minima".
?enge"ompokkan akti9itas memi"iki potensi bising dan memer"ukan ketenangan. Atau memisa*kan ruangan@ruangan tersebut dg. ruangan yg. tidak mensyaratkan ketenangan sbg. barier.
?enjau*kan bukaan (pintu atau jende"a) dari sumber kebisingan.
3. S$*a$%gi S$*a$%gi u+u+ u+u+ %nangan %nanganan an k%bi&ingan k%bi&ingan *uang *uang daa+ daa+
?emberi peredaman pd. sumber bising.
?engiso"asi sumber bising atau memakai peng*a"ang bunyi.
?enge"ompokkan akti9itas memi"iki potensi bising dan memer"ukan ketenangan. Atau memisa*kan ruangan@ruangan tersebut dg. ruangan yg. tidak mensyaratkan ketenangan sbg. barier.
?e"etakkan sumber@sumber bising pada bagian bangunan yg.masi, (misa"nya : basement6 ore)
?engurangi kebisingan akibat bunyi injak dg. ba*an@ba*an yg. "entur.
?engurangi kebisingan pd. ruangan bising dg. ba*an@ba*an peredam.
?enempatkan sumber bising pd. bangunan "ain atau terpisa* strukturnya dg. bangunan "ainnya.
4. S$*a$% S$*a$%gi gi 5%n$ia 5%n$ia&i &i bua$an bua$an (A!) (A!)
angunan auditorim
Agar angin merata dan pe"an pd. auditorium6 dg. "ubang di,user yg. "ebar akan mengurangi keepatan angin se*ingga mengurangi desis.
?enggunakan A= entra" untuk menapai peng*uni dengan merata.
agian da"am ducting di"apisi di"apisi peredam dan dibe"okkan.
angunan atau ruangan biasa.(kantor pribadi6 ruang tidur)
?enggunakan A= sp"it yang mempunyai tingkat kebisingan renda* karena di,user (indoor) dan kompresornya (outdoor) terpisa*.
6. P%nanganan P%nanganan *%&/nan&i *%&/nan&i da*i g%$a*an g%$a*an +%&in +%&in
?emberi banta"an pegas "embek untuk meredam getaran renda* mesin '
?emberi banta"an pegas keras untuk meredam getaran tinggi mesin.
?assa yang masi,6 berat dan mengapung pada ba*an yang "embek (pegas) akan meredam rentang ,rekuensi "ebi* "ebar.
7. P%+i P%+ii ia an n ba baan an
3unakan"a* ba*an akustik dg. koe,isien serap (∝) sesuai kebutu*an penyerapan.
Penampi"an ba*an tersebut sesuai dg. karakter estetik ruangan.
a*an a*an ter*adap api6 pemasangan muda* dan biaya pemasangan memadai.
Awet6 Awet6 dapat mena*an kondisi kerja tertentu (su*u6 ke"embaban d"")6 ta*an ter*adap u ap air dan kondensasi serta jamur.
?emi"iki bi"angan pantu" a*aya sesuai dg. ranangan pena*ayaan ruangan.
8. Audi Audi$/ $/*i *iu+ u+
ingkat bunyi pembiara *arus "ebi* besar dari #+ d dari kriteria kebisingan ruangan (8=).
Do"ume Do"ume kursi6 antara 262+ 5 462+ m%.
aktu dengung (; ) #.2 dtk bi"a digunakan untuk teater (diutamakan ,rekuensi 2+0@400 <) atau 0. dtk bi"a digunakan sbg. ruang ke"as.
Penyerapan bunyi disesuaian dengan ,rekuensi biara.6 pani"@pani" di"etakkan di dinding bukan "angit@"angit karena "angit@"angit diman,aatkan sebagai pemantu" suara.
Perbedaan jarak antara bunyi "angsung dan tak "angsung ##m.
-emiringan penonton K1o.
unyi "atar be"akang %4 d6 8= 2+.
i"a kapasitasnya "ebi* dari +00 kursi6 sebaiknya memakai pengeras suara.
&kspresi waja* dapat dikena"i dari jarak #2m6 gerak tubu* 20m6 gerakan besar %0m.
Sudut area kursi sebaiknya #40o.
9. Ruan Ruang g +u&i +u&ik k
idak ada ruang k*usus untuk musik tertentu6 pemi"i*an ;@nya ;@nya ditetapkan dg. te"iti.
a"kon tidak bo"e* ter"a"u menonjo". onjo"an onjo"an ba"kon () ≤ tinggi ba"kon () untuk ruang konser atau ≤ 2 untuk ruang opera.
>rekuensi bunyi dari instrumen musik antara %0 s/d #2.000 <.
ntuk panggung6 tiap pemusik membutu*kan "uas "antai #6# s/d #64 m2 dan tiap anggota paduan suara membutu*kan "uas "antai 06%s/d064 m2.
Panjang6 "ebar ' tinggi panggung pa"ing tidak # L $ L 0.+ m.
#0. Bi/&k/ Bi/&k/
; bioskop bioskop antara antara 06 s/d #62 dtk. ntuk bunyi mono,onik mono,onik *arus sedekat mungkin dengan ni"ai optimum. optimum. Sedangkan untuk bunyi stereo,onik6 ; *arus "ebi* kei".
8i"ai 9o"ume tempat duduk 26 m% s/d 46% m%. Pemantu" bunyi diatas6 *arus digunakan diatas "ayar. Se"uru* "angit@"angit atau pa"ing sedikit sebagian besar daera* tenga* *arus dibuat re,"ekti,.
-esenjangan waktu antara sumber bunyi dan bunyi pantu" pertama 40dtk atau jarak #%61 m.
Permukaan 9ertika" keua"i yg. dekat "ayar6 diberi "apisan penyerap.
Panjang ruang yang ber"ebi*an diatas 4 m *arus di*indari.
##. T%a$%* T%a$%* $%*buka anggung k/n&%* k/n&%*
!okasi dipi"i* ditinjau dari topogra,i6 kondisi atmos,ir (angin6 temperatur d"") dan sumber bising "uar ter*adap perambatan dan penerimaan.
?enyediakan jum"a* permukaan pantu" maksimum dekat dengan sumber bunyi.
Panggung *arus dinaikkan dg. baik dan area penonton dibuat bertangga dengan uram.
#'. S$udi/ S$udi/
kuran dan bentuk studio optimum *arus diterapkan. J%ni& &$udi/ Tinggi -ei" # Sedang # g. "angit@"angit re"ati, panjang # g. panjang yg. "uar biasa re"ati, t*d. "ebar # Tab% Tab% Ra$i/ di+%n&i *uang &$udi/.
L%ba* #62+ #6+ 26+ #62+
Pan;ang #6 26+ %62 %62
erajat di,usi (penyebaran) bunyi yg. tinggi *arus dijamin. Seperti permukaan tak teratur *arus banyak digunakan dan *arus ukup besar.
-arakteristik dengung idea" *arus diadakan. ; optimum untuk studio sangat penting untuk kua"itas ak*ir bunyi6 tetapi ; yang nyata da"am studio6 seperti seperti yg. didengar didengar o"e* pendengar6 pendengar6 akan tergantung tergantung juga pd. teknik teknik penangkapa penangkapan n mikro,on mikro,on (posisi (posisi mikro,on6 jarak antara sumber bunyi dan mikro,on6 jum"a* mikro,on yg. digunakan seara serentak d"") dan pada kua"itas mikro,on terutama keterara*annya.
=aat akustik *arus diega* sama seka"i. Permukaan sejajar *arus di*indari (terutama studio medium ' besar) atau diatur dengan ba*an@ba*an akustik yg. sangat menyerap me"iputi jangkauan ,rekuensi antara % 5 000 <.
ising dan getaran *arus di*i"ang sama seka"i.
ising dari "uar dan da"am studio dikurangi serenda* mungkin.
?emberi
Pemasangan pera"atan 9enti"asi atau pengkondisian udara yang bising da"am jarak sekitar %0 m *arus diega*.
D. !
Soa" : ingkat bunyi sebua* genderang ada"a* 0 d. erapaka* tingkat bunyi #00 genderang yang dibunyikan bersama@samaM Jawab : !7 2
C #0 "og(7#/70)
0
C #0 "og(7#/#0@#2)
C "og(7#/#0@#2)
#60 L #0
C (7#/#0@#2)
7#
C
#60 L #0 L #0@#2
C #0@4 /m2 # b*. gendang !# 2
C #0 "og(7#/70) C #0 "og(#00 L 7#/70) C #0 "og(#00 L #0@4/#0@#2) C #0 "og#0#0 C #00 d #00 b*. gendang
'. %n;u %n;u+a +aka kan n bun bunyi yi
Soa" : itung"a* tingkat bunyi 1 sumber bunyi yang mempunyai tingkat bunyi masing@masing 40 d6 41 d6 +# d6 +2 d6 +1 d6 0 d dan # d dengan menggunakan tabe". Jawab : 40
4
41 + +#
++
+2 +1
+ 2
0
+ #
Jadi tingkat bunyi gabungan 1 sumber bu nyi ada"a* + d. 2. P%nu*unan P%nu*unan $ingka$ $ingka$ bunyi bunyi /% ;a*ak
Soa" : Sebua* sumber bunyi teratat mempunyai intensitas bunyi C #0@2 /m2 pada jarak #0 m. itung"a* tingkat bunyi6 !#6 bi"a jarak digandakan menjadi 20 m. Jawab : 7 ntensitas bunyi pada jarak #0 m C 7#C #0 @2 /m2. ?enurut teori penggandaan jarak berarti pengurangan intensitas bunyi menjadi C #/(!#/!0)2 C #/(20/#0)2C#/4 5nya. Jadi pada jarak 20 m C 7 2C062+ L #0@2 /m2. ingkat bunyi pada jarak #0 m6 !7 #
C #0 "og (7#/70) C #0 "og (#0@2/#0@#2) C #0 "og #0#0 C #00 d
ingkat bunyi pada jarak 20 m6 !7 2
C #0 "og (72/70) C #0 "og (062+ L #0@2/#0@#2) C #0 "og (2+ L #0) C #0 ("og 2+ G "og #0) C #0 (#64 G ) C $4 d.
3. %ng %ngi$u i$ung ng =ak$u =ak$u d%n d%ngun gung g
Soa" : Sebua* ruang ku"ia* berukuran #0L#0L4 m. itung waktu dengung (;) untuk ,rekuensi bi"a ba*an dinding batu bata tak dig"asir6 "antai teraso dan "angit@"angit gipsum NO Jawab : a.
?eng*itung 9o"ume ruang D C #0LL4 C %20 m% ?eng*itung serapan tota" permukaan permukaan ruangan a (aC∑ S.∝)
b.
E%+%n
Baan
K/%>i&i%n &%*aan
Lua&, S (+')
S.
#000
!angit@"angit inding
3ipsum #/2 Q 0604 atu atu bata bata tak tak 0604 dig"asir atu atu bata bata tak tak 0604 dig"asir eraso 0602
!antai ota" .
?eng*itung waktu dengung (; ) ;
C 06# D/a
(#0L) C 0 2(#0L4)C0
%62 %62
2(L4)C0
26+
(#0L)C0
#6 #06+
C 06# (%20/#06+) C 46 dtk aktu dengung yg. dipersyaratkan untuk ruang ku"ia* yaitu antara 061 s/d #6# dtk6 jadi dengan ba*an bangunan diatas6 waktu dengungnya tidak memenu*i persyaratan 46 dtk K 061@#6# dtk se*ingga per"u perbaikan "apisan penutup ruang ku"ia*. 4. %ngi$un %ngi$ung g %ngu*ang %ngu*ang k%bi&ingan k%bi&ingan /% /% %*ubaan %*ubaan baan bangunan bangunan
Soa" : Pada soa" diatas ditemukan ba*wa a C #06+ sabin6 sete"a* diperbaiki ba*an bangunannya didapatkan ruang ku"ia* tersebut a C #4%6%4 sabin. itung"a* pengurangan kebisingan (8;) dari kondisi awa" dan sete"a* diperbaiki Jawab : 8;
C #0 "og (a2/a#)
8;
C #0 "og (#4%6%4/#06+)
8;
C #0 "og #461
8;
C ##64 d
Jadi6 penerapan ba*an@ba*an penyerap bunyi mengurangi tingkat bunyi ##,3 dB. 6. %ngi$un %ngi$ung g %ngu*angan %ngu*angan $ingka$ $ingka$ bunyi bunyi /% %ngaa %ngaang ng
Soa" : sebua* kendaraan me"intas dekat dinding (ber"aku sebagai peng*a"ang bunyi). ingkat bunyi yang dike"uarkan o"e* kna"pot kendaraan tersebut 0 d. inggi dinding % m dan tinggi kna"pot dari ja"an 06+m. Sete"a* di*itung ternyata AC%62m6 C#0m.dan dC##6m. itung"a* untuk ,rekuensi #000< saja. Jawab : a. AC%62mR AC%62mR C#0mR C#0mR dC##6m dC##6mRR ,(,rekue ,(,rekuensi)C nsi)C#000< #000< 8 C 0600,(AG@d)
C 0600(#000)(%62G#0@##6) C 64 d 8; C 20 "og H(2π 8)06+/tan(2π 8)06+I G + d C 20 "og H(2L%6#4L64)06+/tan(2L%6#4L64)06+IG+ C 20 "og ++6+ G + C 20 (#6141) G + C %46$4 G + C %$6$4 d Jadi6 orang tersebut akan mendengar bunyi kendaraan dengan tingkat bunyi 0 5 %$6$4 d C 30,06 dB. 7. %ngi$un %ngi$ung g $ingka$ bunyi bunyi di &ua$u *uang *uang /% &u+b%* &u+b%* bunyi bunyi di *uang ain
Soa" : iketa*ui tingkat bunyi sumber suara di ruang A C 1+ d. ;uang mempunyai peredaman tota" (a) C 200 sabin. Sedangkan ke*i"angan transmisi (!) dinding antara ruang A dan C 42 d. !uas dinding batas antara A dan yaitu S C %0m 2. itung"a* pengurangan bunyi6 8;6 o"e* dinding dan berapa tingkat bunyi sumber tadi yang yang terdengar o"e* di ruang . Jawab : 8;
C ! 5 "og(S/a) "og(S/a) C 42 5 "og(%0/200) C 42 5 (@062) C 4262 d
Jadi6 tingkat bunyi sumber suara di A dapat terdengar terdengar di dengan tingkat bunyi C 1+ 5 4262 C 2',#8 dB
B. TATA SUARA BUATAN a. A&% A&%k k i&$i i&$ia a #. i1*//n i1*//n%, %, A+i> A+i>i%* i%*,, L/ud&%ak L/ud&%ak%* %*
er,ungsi sebagai memperkuat bunyi as"i. erdiri dari % komponen : o
Mikroon !Micro"#one$ !Micro"#one$ : : ber,ungsi menguba* ge"ombang bunyi menjadi sinya" "istrik.
o
Penguat !Am"liier$ : !Am"liier$ : ber,ungsi memperkuat sinya" "istrik dari mikro,on.
o
Pengeras suara !Louds"eaker$ : !Louds"eaker$ : ber,ungsi menguba* sinya" "istrik yang te"a* diperkuat menjadi ge"ombang bunyi.
2. Cros Crosso sovver
ntuk mendapatkan kua"itas bunyi yang baik6 rentang ge"ombang bunyi dari 20 < 5 20 k< dibagi menjadi % bagian o"e* a"at bernama cross%o&er 6 cross%o&er 6 kemudian didistribusikan ke "oudspeaker yg. berbeda@beda. % bagian tersebut yakni : o
8ada tinggi (treble (treble)) 2000 5 20.000 < akan di ke"uarkan #i range s"eaker ( ( 'ig#%re(uency 'ig#%re(uency #orn louds"eaker)t*eeter louds"eaker)t*eeter ). ).
o
8ada tenga* (+00@2000 <) akan dike"uarkan dike"uarkan o"e* mid@range speaker (medium%re(ue (medium%re(uency ncy louds"eaker ). ).
o
8ada renda* (#+0@+00 < /bass) akan akan dike"uarkan o"e* "ow@range speaker (lo*%re(uency (lo*%re(uency louds"eaker)*ooer ). ). -adangka"a nada renda* "ebi* disukai ka"au ke"uar dg. mantap bertenaga me"a"ui "ow@range speaker terpisa* yg. dikena" dg. sub%*ooer .
3. Mono Mono & ste stere reo o
o
Bunyi mono : mono : se"uru* bunyi yg. masuk me"a"ui mikro,on direproduksi ampur menjadi satu6 se*ingga bun yi as"inya yang datang dari banyak titik menjadi seo"a*@o"a* menjadi satu titik saja.
o
unyi sterero : e,ek bunyi yg. diterima dari sega"a ara* o"e* kedua te"inga manusia yg. membentuk kesan ruang o"e* otak manusia dio"a* membentuk kesan ruang untuk menentukan orientasi. Sistem bunyi stereo ( stereo sound system) system) memi"iki sa"uran louds"eaker kiri dan kanan6 yg. menge"uarkan bunyi agak berbeda se*ingga menimbu"kan e,ek meruang.
4. Sorr Sorrou ound nd eff effec ect t
unyi e"ektronik yang dapat memproduksi bunyi dari sega"a ara*6 yg. dikena" dg. e,ek menge"i"ingi atau sorround sorround eect . iasanya terdiri dari atas 1 speaker R 2 speaker didepan6 2 speakar disamping6 2 speaker di be"akang ' # sub woo,er. >asi"tas "ain yg6. biasanya menyertai sistem bunyi e"ektronik yaitu : o
;adio (tunner)
o
Pemutar kaset (assette p"ayer)
o
Pemutar D=/D
o
&ua"i
o
Synt*esi
+. Ti% %n%+a$an speaker o
erpusat (central (central cluster ) Yaitu Yaitu seke"ompok speaker yg. di"etakkan diatas sumber bunyi as"i6 setinggi 1@#% m dan agak kedepan sedikit. -e"ebi*an tipe ini6 bunyi dari speaker sama ara*nya ara*nya dg. posisi sumber bunyi as"i (misa"nya orang menyanyi atau berpidato)6 berpidato)6 se*ingga terasa a"ami.
o
ersebar (distributed (distributed ) Yaitu pe"etakan rangkaian speaker diatas audien (pendengar). ipe ini digunakan untuk ruangan "angit@"angitnya re"ati, pendek ' diutamakan untuk akti9itas yg. tidak mementingkan keje"asan bunyi ' ara* bunyi misa"nya di ruang ke"as atau bandar udara. ipe "ainnya ada"a* speaker yg. di"etakkan diko"om seara merata.
o
erpadu erpadu dg. kursi ( seat%integrated seat%integrated ) Yaitu Yaitu me"etakkan speaker seara terpadu di be"akang kursi. ipe ini biasanya diterapkan di gereja.6 ketika bunyi yg. pe"an tetapi je"as dan merata diper"ukan.
o
-ombinasi ntuk kombinasi kombinasi tipe terpusat terpusat dan tersebar diper"ukan diper"ukan a"at penunda penunda bunyi (initialed (initialed time delay) delay) agar bunyi dari speaker dideretan be"akang menunggu datangnya bunyi dari speaker terpusat didepan.
b. A&%k A&%k %*an1 %*an1ang angan an #. Si&$%+ Si&$%+ $a$a $a$a &ua*a %%k$*/ni %%k$*/nik k yg. %>%k$i %>%k$i> > o
Sistem penguat bunyi yg. diranang dg. baik *arus terintegrasi dg. akustik bangunan se*ingga akan mendukung transmisi a"ami bunyi dari sumber ke pendengarnya dan terdistribusi terdistribusi dg. baik dan kekerasan yg. ukup. Tidak boe! sama sekai ada an""apan ba!#a sistem pen"uat bun$i dapat men""antikan akustik ban"unan $". baik.
o
Auditorium •
ntuk auditorium berkapasitas +00 tempat duduk6 jarang memer"ukan sistem penguat penguat bunyi.
•
ntuk auditorium berkapasitas antara +00 5 #000 tempat duduk6 mungkin mu"ai memer"ukan sistem penguat bunyi.
•
ntuk auditorium berkapasitas K #000 tempat duduk memer"ukan sistem penguat bunyi meskipun tidak se"a"u dipakai.
ntuk pembiara yg. tidak berpenga"aman6 tanpa tergantung ukuran ruangnya6 se"a"u memer"ukan sistem penguat bunyi. o
Pi"i*an sistem penguat bunyi •
Pi"i*an pertama ada"a* tipe sentra". ipe ini pa"ing a"ami k arena bunyi datang dari sumber bunyi.
•
Pi"i*an kedua ada"a* tipe tersebar. Setiap "oudspeaker menge"uarkan bunyi yg. tidak ter"a"u kuat untuk me"ayani area yg. tidak ter"a"u "uas dibawa*nya.
o
!etakkan mikro,on di"uar akupan bunyi "oudspeaker untuk meng*indari eedback meng*indari eedback (keua"i (keua"i pembiara dekat dengan mik ' mik tersebut tidak ter"a"u peka).
'. P%n%+ P%n%+a$ a$an an /ud /ud&% &%ak% ak%** o
Pertimbangan pada tipe terpusat •
idak bo"e* ada peng*a"ang antara speaker ' audien6 seo"a*@o"a* pendengar bisa me"i*at speaker. 7ngat ba*wa ,rekuensi tinggi sangat ,okus (mengara*).
•
Perbandingan antara jarak dari masing@masing speaker nada tinggi ke pendengar terjau* dan terdekat (d2/d#) *arus kurang dari 2.
o
•
Speaker nada tinggi *arus diara*kan "angsung ke audien se*ingga bunyinya tidak dipantu"kan o"e* permukaan ruangan.
•
!okasi operator *arus sedemikian rupa se*ingga apa yang didengar o"e* audien.
Pertimbangan pada tipe tersebar •
-etinggian "angit@"angit () 1 m.
•
!oudspeaker *arus disusun sedemikian rupa se*ingga setiap pendengar dapat mendengar "angsung dari speaker terdekat.
•
?ungkin diper"ukan a"at penunda sinya" ( signal delay) delay ) untuk meng*indari gema buatan akibat bunyi dari speaker terdekat "ebi* du"u terdengar daripada bunyi dari sumber bunyi as"i apabi"a perbedaan jarak tempu*nya K #0m dan tingkat intensitas bunyi sumber as"i +@#0 d "ebi* besar dari speaker terdekat terdekat tadi.
•
Sistem tersebar dengan penunda sinya" *arus digunakan di ruangan yg. memanjang atau untuk mendukung sistem terpusat terutama dibawa* ba"kon.
2. Bang Bangun unan an G%*% G%*%;a ;a o
Pe"etakan speaker digereja dpt. menggunakan rumus s*eets"ot rumus s*eets"ot sbg. sbg. pedoman per"etakan speaker digereja. 7nti rumus ini yakni per"etakan speaker terpusat pada jarak (!@)/2 G di*itung dari dinding be"akang gereja (!Cpanjang ruangan6 C"ebar bangunan). Seara seder*ana kumpu"an speaker akan berada diposisi antara #/% ' T panjang ruangan di*itung dari depan (mimbar) dan tepat ditenga* antara dinding kanan ' kiri.
o
ntuk musik : •
3ereja berdena* sempit dg. 9o"ume ruang besar "ebi* dianjurkan.
•
3ereja dg. dena* me"ebar dg. jemaat menge"i"ingi mimbar kurang baik karena kurangnya bunyi "atera" yg. dibutu*kan agar musik terasa mengisi penu* gereja.
•
Jika gereja banyak digunakan untuk musik6 maka 9o"ume ruang perorang antara @#2 m%.dan jika k*otba* "ebi* penting ' mendominasi aara6 maka 9o"ume ruang sebaiknya antara +@m%.
•
indari eruk yg. ter"a"u da"am karena jemaat yg. duduk disitu tidak akan mendengar bunyi gema yg. bagus.
o
?imbar *rs. diangkat ' dekat dg. dinding. Jika "angit@"angit ter"a"u tinggi6 buat"a* kanopi mimbar diara*kan ke jemaat untuk mempero"e* suara "angsung yg. "ebi* baik ' meng*indari pantu"an yg. ter"a"u "ama.
o
indari"a* bentuk@bentuk kuba* atau ekungan yg. meniptakan titik api bunyi.
o
Atur sedemikian rupa se*ingga se"uru* jemaat dapat me"i*at mimbar dan jarak jemaat ke mimbar sekei"@kei"nya agar uapan dari mimbar terdengar "ebi* baik.
o
Permukaan Permukaan dinding ' "angit@"an "angit@"angit git sebaiknya sebaiknya dari ba*an pemantu" bunyi6 dg. bentuk bentuk embung embung atau bereruk@er bereruk@eruk uk utk. meniptakan dengung6 di,usi dan pantu"an "atera" bunyi yg. diper"ukan (agar jemaat dike"i"ingi bunyi). indari"a* ba*an yg. ter"a"u banyak meredam ,rekuensi renda*.
o
Sisi bawa* ba"kon per"u diberi peredaman untuk meng*idari ec#o atau ec#o atau permukaannya dibentuk ber"ekuk@"ekuk.
o
empatkan organ dan paduan suara berdekatan (#%m) agar dipero"e* keseimbangan antara bunyi organ dan paduan suara. -e"i"ingi keduanya dengan ba*an pemantu" bunyi (tetapi bukan eruk yg. ter"a"u da"am) utk. mengara*kan bunyi ke jemaat. !angit@"angit diatas paduan suara jangan ter"a"u tinggi (1m). *indari"a* penggunaan karpet pada area paduan suara karena pada daera* ini *arus dapat memantu"kan suara.
o
ntuk mendukung kegiatan meditasi6 kebisingan *arus ditekan serenda* mungkin. ingkat kebisingan ruang yg. disebabkan o"e* pera"atan mekanik (seperti "ubang A=) *arus memenu*i 8=@2+ (8oise =riteria 2+ d). ?aksudnya6 bunyi "atar be"akang yg. ada diruang tersebut jangan "ebi* dari 2+ d.
o
ntuk meningkatkan keje"asan uapan pemimpin ibada* di ruangan yg. berdengung6 pakai"a* speaker sistem terpusat yg. terara* ke area jemaat. apat juga dg. sistem tersebar dg. penunda sinya".
3. G%du G%dung ng K/n K/n&% &%**
o
aktu aktu dengung : •
aktu dengung pd. ,rekuensi tenga* (rata@rata +00 ' #000 <) disaat ruangan penu* antara #6@264 dtk untuk opera6 simponi6 organ ' paduan suara.
•
unyi musik di ruangan yg. memi"iki waktu dengung tepat akan sangat *idup6 memenu*i ruangan dan memadu dengan baik.
• o
Jika waktu dengung ber"ebi*an6 akan menyebabkan bunyi musik akan ampur aduk6 kisru*6 tidak dapat dibeda@bedakan.
ntuk pertunjukan musik : •
;asio bass *arus "ebi* besar dari #62.
•
;asio bas ada"a* perbandingan antara waktu dengung ,rekuensi renda* (rata@rata untuk #2+ ' 2+0 <) dan ,rekuensi tenga* (rata@rata untuk +00 ' #000 <). ;asio bass yg. tinggi memberi akan memberikan kesan ke*angatan.
• o
indari"a* pemakaian pani"@pani" tipis (misa"nya papan kayu UO) yang akan meredam bunyi ,rekuensi renda*.
=e"a* tunda waktu awa" •
-eintiman -eintiman dapat dipero"e* dipero"e* dengan mengusa*aka mengusa*akan n e"a* e"a* tunda waktu awa" (intial%tim intial%timee delay ga") ga" ) kurang dari 20 ms (mi"iseond/mi"idetik/seperseribu (mi"iseond/mi"idetik/seperser ibu detik) untuk bunyi pantu"an.
•
7ntial%time delay ga" ada"a* waktu se"ang antara kedatangan bunyi "angsung dan bunyi pantu"an pertama yg. *arus kurang dari %0 ms6 yaitu setara dengan perbedaan jarak tempu* %4,t atau #06%m.
•
;uangan musik berbentuk persegi empat sebaiknya mempunyai perbandingan panjang ' "ebar (!/) kurang dari 2.
•
erbukti seara empiris ba*wa gedung konser yg. baik di eropa mempunyai perbandingan tinggi ' "ebar (/) "ebi* besar dari 061.
o
-ekerasan bunyi •
-ekerasan suara ditentukan o"e* 9o"ume ruangan6 peredaman bunyi dan bentuk sisi depan ruangan.
•
ntuk ruangan berbentuk empat persegi panjang dengan panggung di depan6 9 o"ume ruang perorang ada"a* m%.
•
ntuk panggung ditenga*6 9o"ume ruang perorang ada"a* #%m%.
o
-epadatan tempat duduk 06@06 m%.
o
Permukaan Permukaan dinding samping6 "angit@"angit6 "angit@"angit6 dinding ba"kon dan dinding panggung panggung *arus dapat memantu"kan memantu"kan bunyi seara di,us(baur). indari"a* permukaan@permukaan yang rata.
o
indari"a* permukaan@permukaan yang menyebabkan gema(ec#o gema( ec#o)6 )6 "eutan( lutter 6 bunyi seperti "eutan akibat pantu"an yang epat)6 rayapan (cree" (cree"66 bunyi yg. merambat dipermukaan kuba*).
o
ingkat kebisingan "atar be"akang (background (background noise le&el ) *arus mendekati mendekati ambang ambang pendengara pendengaran6 n6 yaitu yaitu 8=@#+. 8=@#+. jadi6 bo"e* dikatakan di da"am gedung konser yang baik6 suasana akan sangat senyap se*ingga pemusik memi"iki banyak kebebasan untuk bermain dengan pe"an ' keras bunyi.
1. A&% A&%k k +a$ +a$%+ %+a$ a$i& i& #. Ja*ak /ud&% /ud&%ak%* ak%* k% k% %nd%nga* %nd%nga* (un$ (un$uk uk T?'d$k) T?'d$k)
;umus : d @ 0,#8.(CT)0,4 d C jarak maksimum "ouspeaker 5 pendengar (m)I V C direkti9itas "oudspeaker (antara 2@#+6 semakin besar ni"ainya berarti semakin teraara* atau ,okus6 untuk suara orang direkti9itasnya ada"a* 2 pada +00 L) D C 9o"ume ruang (m%) C waktu dengung (dtk) '. Ja*ak di&$*ibu&i di&$*ibu&i an$a* /ud&%ak% /ud&%ak%**
;umus : s C #64.(*@#62)
s C jarak antar "ouspeaker (m) * C ketinggian "angit@"angit dari "antai (m) #62 C rata@rata ketinggian ter"inga manusia duduk (m) (ganti"a* dengan angka #61 bi"a ruangan tersebut untuk pendengar berdiri) %. L/ud&%ak%* bunyi a$a* ( %ack"orund maskin" ) ;umus : s C #64.(2dG*@#62) s C jarak antar "oudspeaker $m) d C ketinggian rongga "angit@"angit (m) * C ketinggian "angit@"angit dari "antai (m) #62 C rata@rata ketinggian ter"inga manusia duduk (m) (ganti"a* dengan angka #61 bi"a ruangan tersebut untuk pendengar berdiri) 3. K%$inggian K%$inggian angi$-ang angi$-angi$ i$ audi$/*iu+ audi$/*iu+
;umus : * C 6#.r * C rata@rata ketinggian "angit@"angit dari "antai6 dengan kursi terbungkus dan dinding be"akang meredam bunyi (m). r C C waktu dengung untuk ,rekuensi tenga* (dtk) 4. R%&/na &/nan& n&ii
Pani" resonan (resonant pane") ada"a* pane" peredam bunyi ,rekuensi renda* ≤ 2+0 <. ;umus : >r C 20164/ (w.d)06+ >r C ,rekuensi resonansi pani" (<) w C berat pani" (kg/m2)
d C keda"aman udara dibe"akang pani" (m) 6. S/und S/und P*%&& P*%&&u*% u*% L%5% L%5% (SPL) (SPL)
Agar tingkat suara/in,orma suara/in,ormasi si dari sumber suara ("oudspeaker ("oudspeaker)) dapat je"as didengar o"e* manusia manusia norma"6 norma"6 maka dipero"e* dipero"e* persyaratan yang dirumuskan sbb: ;umus : 8G? C #0 "og P G SP!# 5 20 "og ; 8 C kebisingan ruangan (d) ? C margin (d) biasanya #+ d P C ada"a* daya dari sumber suara/speaker (att) SP!# C Sound pressure "e9e" untuk daya # watt pada jarak # m (d) ; C jarak sumber suara dari pendengar (m) d. !/n$/ !/n$/ %*i$ %*i$ung ungan an
#. itung"a* itung"a* jarak jarak maksimum "oudspeake "oudspeakerr ke pendengar bi"a diketa*ui diketa*ui ukuran ruang ruang #0 L 20 L 4 m. irekti9i irekti9itas tas "oudspeaker "oudspeaker yang digunakan dengan direkti9itas dan waktu dengung ruang rC#62dtk Jawab : ;umus : d C 06#.(VD/)06+ D ruang C #0 L 20 L 4 m% C 00 m% r C #62 dtk d C 06#.(VD/) 06+ d C 06#.(.00/#62)06+ d C ##6% m. 2. itung"a* jarak antar speaker (sistem terdistribusi) terdistribusi) pada ruang ruang ku"ia* bi"a ketinggian "angit@"angit %6 m
Jawab: ;umus : s C #64.(*@#62) s C #64.(%6@#62) s C %6% m %. itung"a* itung"a* jarak antar antar speaker (sistem (sistem terdistribus terdistribusi) i) untuk bunyi "atar pada ruang kantor bi"a tinggi "angit@"ang "angit@"angit it %6m dan rongga (jarak antar speaker ' permukaan diatasnya) 06 m Jawab : ;umus : s C #64.(2dG*@#62) s C #64.(2.06G%64@#62) s C +6 m 4. itung"a* rata@rata rata@rata ketinggian ketinggian "angit@"angit sebua* auditorium bi"a waktu dengung nada tenga* 262 dtk Jawab : ;umus : * C 6#.r * C 6#.262 * C #%642 m +. a. itung"a* ,rekuensi resonansi sebua* pani" seberat seberat +0 kg/m2 yang di"etakkan sejau* sejau* 064 m dari dinding Jawab : ;umus : >r C 20164/ (w.d)06+ >r C 20164/(+0.064) 06+ C 46% <
b. itung"a* ,rekuensi resonansi bi"a pani" diganti diganti dengan materia" seberat #0 kg/m2 Jawab : ;umus : >r C 20164/ (w.d)06+ >r C 20164/(#0.064) 06+ C #0%61 <
. itung"a* jarak speaker speaker terjau* (sistem (sistem terpusat) pada suatu suatu auditorium6 jika keta*ui data speaker memi"iki memi"iki sensi9itas $+ d untuk # m/watt dan Powernya %00 watt Jawab : 8G? C #0 "og P G SP!# 5 20 "og ;
8 C 1 d ? C #+ d P C %00 watt SP!# C $+ d !og ; C #0 !og P G SP!# 5 (8G?) 20 !og ; C #0 !og %00 G $+ 5 (1G#+) 20 ; C 2#6# m W 22 m