FISIOLOGI PENGATURAN TEKANAN DARAH Tekanan darah arteri rata-rata adalah gaya utama yang mendorong darah ke jaringan. Tekanan ini harus diatur secara ketat karena dua alasan. Pertama, tekanan tersebut harus cukup tinggi untuk menghasilkan gaya dorong yang cukup. Kedua, tekanan tidak boleh terlalu tinggi, sehinga menimbulkan beban kerja tambahan bagi jantung dan meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah serta kemungkinan rupturnya pembuluh-pembuluh halus. Tingkat tekanan darah merupakan suatu sifat kompleks yang ditentukan oleh interaksi berbagai faktor genetik, lingkungan dan demografik yang mempengaruhi dua variabel hemodinamik: curah jantung dan resistensi perifer total. Total curah jantung dipengaruhi oleh volume darah, sementara volume darah sangat bergantung pada homeostasis natrium. Resistensi perifer total terutama ditentukan di tingkat arteriol dan bergantung pada efek pengaruh saraf dan hormon. Tonus vaskular normal mencerminkan keseimbangan antara pengaruh vasokonstriksi humoral termasuk angiotensin !! dan katekolamin" dan vasodilator termasuk kinin, prostaglandin dan oksida nitrat". Pembuluh resistensi juga memperlihatkan autoregulasi# peningkatan aliran darah memicu vasokonstriksi agar tidak terjadi hiperperfusi jaringan. $aktor lokal lain seperti p% dan hipoksia, serta interaksi saraf sistem adrenergik &- dan '-", mungkin penting. (injal berperan penting dalam pengendalian tekanan darah, sebagai berikut : ).
*elalui *elal ui sistem renin-ang renin-angioten iotensin, sin, ginjal ginjal mempengaru mempengaruhi hi resistensi resistensi perifer perifer dan homeostasis homeostasis natrium. Renin yang dikeluarkan oleh sel jukstaglomerulus ginjal mengubah angiotensinogen plasma menjadi plasma menjadi angiotensin I , yang kemudian diubah menjadi angiotensin II olehangiotensin olehangiotensinconverting enzyme +". enzyme +". +ngiotensin !! meningkatkan tekanan darah dengan meningkatkan resistensi perifer efek langsung pada sel otot polos vaskular" dan volume darah stimulasi sekresi aldosteron, peningkatan reabsorpsi natrium d alam tubulus distal". . (inj (injal al juga menghasilka menghasilkan n berbagai /at vasodepres vasodepresor or atau antihiperte antihipertensi nsi termasuk termasuk prostaglan prostaglandin din dan nitrat oksida" yang mungkin mela0an efek vasopresor angiotensin. 1.
2ila volu volume me darah darah berkuran berkurang# g# laju laju filtra filtrasi si glomerul glomerulus us glomerular glomerular filtration rate 3 rate 3 ($R" turun sehingga terjadi peningkatan reabsorpsi natrium oleh tubulus proksimal sehingga natrium ditahan dan volume darah meningkat.
4.
$aktor natriureti $aktor natriuretik k yang tidak bergantung bergantung pada laju filtrasi filtrasi glomerul glomerulus, us, termasuk termasuk peptida peptida natriuretik natriuretik atrium, disekresikan oleh atrium jantung sebagai respons terhadap ekspansi volume, menghambat reabsorpsi natrium di tubulus distal dan menyebabkan vasodilatasi.
5.
2ila fungsi fungsi ekskresi ekskresi ginjal ginjal terganggu, terganggu, mekanism mekanisme e kompensasi kompensasi yang membantu membantu memulihk memulihkan an keseimbangan elektrolit dan cairan adalah peningkatan tekanan arteri.
Laporan Fisiologi Tekanan Darah BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah Darah adalah jaringan cair yang terdiri atas dua bagian. Bahan interseluler adalah cairan yang disebut plasma dan di dalamnya terdapat unsur-unsur padat, yaitu sel darah. Volume
darah secara keseluruhan kira-kira 5 liter. Sekitar 55 persennya adalah cairan, sedangkan 45 persen sisanya terdiri atas sel darah. Angka ini dinyatakan dalam nilai hematokrit atau olume darah yang dipadatkan yang berkisar antara 4! sampai 4". Di #aktu sehat olume darah adalah konstan dan sampai batas tertentu diatur oleh tekanan osmotik dalam pembuluh darah dan dalam jaringan.$ekanan darah arterial ialah kekuatan darah ke dinding pembuluh darah yang menampungnya. $ekanan ini berubah-ubah pada setiap tahap siklus jantung. Selama sistole entrikuler, pada saat entrikel kiri memaksa darah masuk aorta, tekanan naik sampai puncak, yang disebut tekanan sistolik. Selama diastole tekanan turun. %ilai terendah yang dicapai disebut tekanan diastolik. &' ( '))*
B. Tujuan
1. Mempelajari cara-cara pengukuran tekanan darah arteri. 2. Mempelajari beberapa faktor yang dapat mempengaruhi tekanan darah secara fisiologis.
3. BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Pengertian $ekanan darah adalah gaya yang darah berikan terhadap dinding pembuluh darah. Selama sistol, gaya pada dinding pembuluh darah yang terbesar+ se#aktu diastole, jatuh ke titik terendah. engukuran tekanan darah adalah rasio dari kedua tekanan. $ekanan darah dipengaruhi oleh beberapa aktor, yang pertama adalah curah jantung. $ekanan terhadap dinding arteri lebih besar sehingga olume aliran darah meningkat. aktor kedua yang mempengaruhi tekanan darah resistensi perier, atau resistensi terhadap aliran darah dalam arteri kecil dari tubuh &arteriol*. /esistensi perier dipengaruhi oleh isikositas &ketebalan* dari sel-sel darah dan jumlah plasma darah. Visikositas darah yang sangat tinggi menghasilkan tekanan darah tinggi. Selain itu, tekanan darah dipengaruhi oleh struktur dinding arteri. 0ika dinding telah rusak, jika tersumbat oleh endapan limbah, atau jika telah kehilangan elastisitas, tekanan darah akan lebih tinggi. $ekanan darah tinggi, disebut hipertensi, yaitu akibat curah jantung terlalu tinggi atau resistensi perier terlalu tinggi.&1 ( 12*
B. Hubungan Antara Tekanan, Aliran, dan Resistensi
Aliran darah yang melalui pembuluh darah ditentukan oleh dua aktor (
&) ( '34*
1) Perbedaan tekanan darah di antara kedua ujung pembuluh, kadang-kadang juga disebut gradien tekanan! di sepanjang pembuluh darah, yaitu daya yang mendorong darah melalui pembuluh. 2) "intangan bagi aliran darah melalui pembuluh, yang disebut resistensi pembuluh darah. C. Aliran darah Secara sederhana, aliran darah berarti jumlah darah yang mengalir melalui suatu titik tertentu di sirkulasi dalam periode #aktu terentu. Biasanya aliran darah dinyatakan dalam milimeter per menit atau liter per menit, tetapi dapat juga dinyatakan dalam milimeter per detik atau setiap satuan aliran lainnya. Secara keseluruhan aliran darah pada sirkulasi total orang de#asa dalam keadaan istirahat adalah sekitar 5!!! mlmenit. Aliran darah ini disebut curah jantung karena merupakan jumlah darah yang dipompa ke aorta oleh jantung setiap menitnya.&) ('34*
D. Pembuluh Darah Keseluruhan sistem peredaran sistem kardiovaskuler" terdiri dari arteri, arteriola, kapiler, venula dan vena. +rteri kuat dan lentur" memba0a darah dari jantung dan menanggung tekanan darah yang paling tinggi. Kelenturannya membantu mempertahankan tekanan darah di antara denyut jantung. +rteri yang lebih kecil dan arteriola memiliki dinding berotot yang menyesuaikan diameternya untuk meningkatkan atau menurunkan aliran darah ke daerah tertentu. Kapiler merupakan pembuluh darah yang halus dan berdinding sangat tipis, yang berfungsi sebagai jembatan diantara arteri memba0a darah dari jantung" dan vena memba0a darah kembali ke jantung". Kapiler memungkinkan oksigen dan /at makanan berpindah dari darah ke dalam jaringan dan memungkinkan hasil metabolisme berpindah dari jaringan ke dalam darah. 6ari kapiler, darah mengalir ke dalam venula lalu ke dalam vena, yang akan memba0a darah kembali ke jantung. 7ena memiliki dinding yang tipis, tetapi biasanya diameternya lebih besar daripada arteri# sehingga vena mengangkut darah dalam volume yang sama tetapi dengan kecepatan yang lebih rendah dan tidak terlalu diba0ah tekanan.4 : ..."
E. Tekanan Darah Arteri Nrmal $ekanan darah dalam arteri brakialis pada orang muda de#asa pada posisi duduk istirahat duduk atau berbaring menedekati '1!"! mm g. 6ukup kelihatan lebih rendah pada malam hari dan pada perempuan lebih rendah dibanding laki-laki. 7arena tekanan arteri adalah hasil curah jantung dan tekanan perier, dipengaruhi oleh kondisi yang mempengaruhi salah satu atau kedua aktor tersebut. 8mosi misalnya meningkatkan curah jantung, dan mungkin sulit menentukan tekanan darah istirahat sebenarnya pada orang yang gelisah atau tegang. Secara umum, peningkatan curah jantung meningkatkan tekanan sistolik, sedangkan peningkatan tahanan perier meningkatkan tekanan diastolik. $erdapat kontroersi mengenai penentuan batas tekanan darah normal dan tinggi &hipertensi*, terutama pada orang tua. %amun, bukti tampaknya sesuai dengan apa yang
terlihat pada orang yang sehat mengenai kenaikan tekanan sistolik dan diastolik dengan peninkatan umur. enyebab penting dari peningkatan tekanan sistolik adalah penurunan distensibilitas arteri+ pada tingkat yang sama dengan curah jantng, tekanan sistolik lebih tinggi pada orang tua dibandingkan orang muda karena peningkatan olume dari sistem arteri selama sistolik lebih sedikit untuk mengakomodasi jumlah darah yang sama.&5 ( 535*
!. Pusat Penga"asan dan Pengaturan Tekanan Darah Pusat penga#asan dan pengaturan tekanan darah yaitu $ %& $ 131)
1. 'istem saraf $ terdiri atas pusat-pusat yang terdapat di batang otak misalnya pusat (asomotor dan di luar susunan saraf pusat misalnya baroreseptor dan sistematis. 2. 'istem humoral %kimia) $ berlangsung lokal atau sistemik misalnya renin angiotensin, (asopresin, epinefrin, asetilkolin, serotinin, adenosine kalsium, magnesium, hidrogen, dan kalium. 3. 'istem hemodinamik $ lebih banyak dipengaruhi oleh (olume darah, susunan kapiler, serta perubahan tekanan osmotik dan hidrostatik bagian luar dan bagian dalam sistem (askular. #. $m%sisi dan !ungsi Darah Volume darah orang de#asa berkorelasi dengannya &bebas lemak* massa tubuh dan sebesar 4-4,5 9 pada #anita dan 4,5-5 9 pada laki-laki dari "! kg BB. ungsi darah termasuk pengangkutan berbagai molekul &:1, 6:1, nutrisi, metabolit, itamin, elektrolit, dll*, panas ®ulasi suhu tubuh* dan transmisi sinyal &hormon* sebagai serta sangga dan pertahanan kekebalan tubuh. Darah terdiri dari cairan plasma* elemen dibentuk yaitu sel darah merah transportasi :1 dan memainkan peran penting dalam regulasi p. sel darah putih dapat dibagi menjadi neutrophilic, inti sel dan basophilic granulosit, monosit, dan limosit. %eutroil berperan dalam kekebalan nonspesiik pertahanan, sedangkan monosit dan limosit berpartisipasi dalam respons imun spesiik. $rombosit yang diperlukan untuk hemostasis. ematokrit &ct* adalah rasio olume sel darah merah untuk seluruh. lasma adalah bagian cairan darah di yang elektrolit, nutrisi, metabolit, itamin, hormon, gas, dan protein yang terlarut.&"(;;*
H. !aktr &ang Mem%engaruhi Tekanan Darah dan Nadi aktor-aktor yang mempertahankan $D (
a) ekuatan memompa jantung. b) *anyaknya darah yg beredar. c) +iskositas darah. d) lastisitas dinding pembuluh darah.
&; ( ...*
e) ahanan tepi. aktor yang mempengaruhi denyut nadi (
a) Posisi $ lebih cepat jika berdiri dibanding tiduran. b) mur $ anak lebih cepat dari pada de#asa. c) /enis kelamin $ pria lebih cepat dari pada #anita. d) 0ercise $ e0ercise akan meningkatkan. e) mosi $ emosi kuat akan meningkatkan pulse. '. (enis $elainan dan Pen&akit )istem Trans%rtasi Darah /enis kelainan dan penyakit sistem transportasi darah adalah sebagai berikut.% $ ...) 1. nemia Penyakit urang 4arah nemia adalah suatu kondisi di mana tubuh kita kekurangan darah akibat kurangnya kandungan hemoglobin dalam darah. kibatnya tubuh akan kekurangan oksigen dan berasa lemas karena hemoglobin bertugas mengikat oksigen untuk disebarkan ke seluruh badan. 2. 5emofili Penyakit 4arah 'ulit *eku 5emofilia adalah suatu penyakit atau kelainan pada darah yang sukar membeku jika terjadi luka. 5emofili merupakan penyakit turunan. 3. 5ipertensi Penyakit 4arah inggi 5ipertensi adalah tekanan darah tinggi yang diakibatkan oleh adanya penyempitan pembuluh darah dengan sistolis sekitar 167-277 mm5g serta tekanan diastolisis kurang lebih antara 7-117 mm5g. 6. 5ipotensi Penyakit 4arah "endah 5ipotensi adalah tekanan darah rendah dengan tekanan sistolis di ba#ah 177 mm5g %milimeter 5ydrargyrum mili meter air raksa) %5ydrargyrum 8 air raksa). 9. +arises Penyakit :tot ;imbul +arises adalah pelebaran pada pembuluh (ena yang membuat pembuluh dasar membesar dan terlihat secara kasat mata yang umumnya terdapat pada bagian lipatan betis. &. Penyakit uning *ayi Penyakit kuning pada anak bayi adalah kelainan akibat adanya gangguan kerusakan sel-sel darah oleh aglutinin sang ibu. <. 'klerosis adalah penyakit kelainan pada pembuluh nadi sistem transportasi yang menjadi keras. =. Miokarditis adalah suatu kelainan akibat terjadinya radang p ada otot jantung. . rombus mbolus rombus adalah kelainan yang terdapat pada jantung yang disebabkan oleh adanya gumpalan di dalam nadi tajuk.
17. >eukimia Penyakit anker 4arah >eukimia adalah penyakit yang mengakibatkan produksi sel darah putih tidak terkontrol pada sistem transportasi.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Nama Per*baan <emeriksaan tekanan darah=.
B. Alat dan Bahan a) Manometer air raksa atau aneroid. b) 'tetoskop. C. Prsedur $erja Dalam meencatat tekanan darah secara isiologis, orang coba harus berada dalam keadaan yang menyenangkan dan lepas dari pengaruh-pengaruh yang dapat mempengaruhi hasil pencatatan. encatatan tekanan darah ini dengan metode tak langsung.
1. ?ara Palpasi Segala bentuk pakaian harus dilepas dari lengan atas dan manset dipasang ketat dan sempurna pada lengan. Bila manset tidak terpasang dengan ketat maka dapat diperoleh pembacaan yang abnormal tinggi. Saluran karet dari manset kemudian dihubungkan dengan manometer. Sekarang rabalah arteri radialis pada pergelangan tangan orang coba dan tekanan dalam manset dinaikkan dengan memompa sampai denyut nadi menghilang. $ekanan dalam manset kemudian diturunkan dengan memutar tombol pada pompa perlahan-lahan yaitu dengan memutar tombol pada pompa perlahan-lahan yaitu dengan kecepatan kira-kira ) mmdt. Saat dimana denyut arteri radialis teraba kembali menunjukkan tekanan darah sistolis. >etode palpasi harus dilakukan sebelum melakukan auskultasi untuk menentukan tinggi tekanan yang diharapkan.
2. ?ara uskultasi 7edua tekanan sistolis dan diastolis dapat diukur dengan metoda ini, dengan cara mendengar &auskultasi* bunyi yang timbul pada arteri brachialis yang disebut bunyi 7orotko. Bunyi ini timbul akibat timbulnya aliran turbulen dalam arteri tersebut. Dalam cara auskultasi ini harus diperhatikan bah#a terdapat suatu jarak yang paling sedikit 5 cm, antara manset dan tepat meletakkan stetoskop. >ula-mula rabalah arteri brachialis untuk menentukan tempat meletakkan stetoskop. 7emudian pompalah manset sehingga tekanannya melebihi tekanan diastolis. $urunkan tekanan manset perlahan-lahan sambil meletakkan stetoskop diatas arteri brachialis pada siku. >ula-mula tidak terdengar suatu bunyi kemudian
akan terdengar bunyi mengetuk yaitu ketika darah mulai mele#ati arteri yang tertekan oleh manset sehingga terjadilah turbulensi. Bunyi yang terdengar disebut bunyi 7orotko dan dapat dibagi dalam empat ase yang berbeda (
1) @ase A
(
$imbulnya dengan tiba-tiba suatu bunyi mengetuk yang jelas dan makin lama makin keras se#aktu tekanan menurun '!-'4 mmg berikutnya. ?ni disebut pula nada letupan.
2) @ase AA
(
Bunyi berubah kualitasnya menjadi bising selama penurunan tekanan '5-1! mmg.
3) @ase AAA
(
Bunyi sedikit berubah dalam kualitas tetapi menjadi lebih jelas dan kearas selama penurunan tekanan 5@" mmg berikutnya.
6) @ase A+
(
Bunyi meredam &melemah* selama penurunan 5-3 mmg berikutnya. Setelah itu bunyi menghilang.
9) @ase +
(
$itik dimana bunyi menghilang
a) Permulaan dari fase A yaitu dimana bunyi mula-mula terdengar merupakan tekanan sistolis b) Permulaan fase A+ atau fase + merupakan tekanan diastolis, dengan perbedaan sebagai berikut $ @ase A+ terjadi pada tekanan <-17 mm5g lebih tinggi daripada tekanan diastolis intra arterial yang diukur secara langsung. c) @ase + terjadi pada tekanan yang sangat mendekati tekanan diastolis intra anterial pada keadaan istirahat. Pada keadaan latihan otot atau keadaan yang meningkat aliran darah, maka fase + jauh lebih rendah dari tekanan diastolis yang sebenarnya. Pada anak-anak, fase A+ lebih tepat digunakan sebagai indeks tekanan diastolis. 6atatlah hasil pemeriksaan sebagai berikut ( '1!;1";. aitu '1! @ tekanan sistolis+ ;1 @ ase ?V+ "; @ aseV. Bila ase ?V dan ase V adalah sama, maka ditulis ( '1!";";. langi pencatatan beberapa kali untuk memperoleh nilai yang pasti.
3. ?ara :silasi aitu dengan melihat osilasi pada manometer. >anset dipompa sampai tekanannya '!-1! mmg melebihi tekanan sistolis yang ditentukan dengan metoda /ia /occi. $ekanan manset diturunkan perlahan-lahan sambil memperhatikan air raksa manometer. Saat timbulnya osilasi pada manometer menunjukkan tekanan sistolis. $ekanan manset terus diturunkan sampai osilasi menghilang yang menunjukkan tekanan diastolis. Di dalam praktek, ketiga cara ini harus dikombinasikan untuk memperoleh hasil yang memuaskan dan dapat dipercaya. rotokol
1. ekanan 4arah Astirahat
kurlah tekanan darah orang coba setelah berbaring 5 menit, setelah duduk 5 menit dan setelah berdiri 5 menit. :rang coba harus benar-benar dalam keadaan santai. Bandingkanlah hasil ketiga pencatatan ini. Dalam mencatat tekanan darah, gunakan kombinasi ketiga cara tadi.
2. Pengaruh Perubahan 'ikap :rang coba berbaring 5 menit. kurlah tekanan darah, kemudian orang coba diminta agar segera berdiri dan ukurlah segera tekanan darah dengan lengan lurus ke ba#ah. $ekanan diukur !, ', 1, ), 4, dan 5 menit sesudah berdiri.
3. Pengaruh erja :tot :rang coba diminta untuk melakukan kegiatan misalnya berlari di tempat selama kurang lebih )-5 menit kemudian catatlah tekanan darah kontrol &sebelum kegiatan* 4. engaruh Berpikir 6atatlah tekanan darah kontrol. 7emudian orang coba diminta berpikir dengan kuat yaitu memecahkan soal matematika yang susah. 6atatlah tekanan darahnya secepat mungkin, kalau perlu selagi berpikir. Bandingkanlah dengan tekanan darah kontrol.
9. Percobaan +alsa(a %+alsa(a Manu(er) Buatlah pencatatan kontrol. :rang coba diminta untuk melakukan ekspirasi kuat dengan glottis tertutup &mengedan*. 6atatlah tekanan darah pada saat ini dan bandingkan dengan tekanan kontrol.
&. Percobaan Muller :rang coba diminta untuk inspirasi kuat dengan glottis tertutup. kurlah tekanan darah dan bandingkan dengan tekanan kontrol.
D. Hasil Per*baan 4alam keadaan normal, tanpa andanya pengaruh faktor-faktor pengukuran tekanan darah, misalnya pengaruh perubahan sikap, pengaruh kerja otot dan lain-lain. a. 4engan cara palpasi ;ama $ ;n. 4 ;ama Pemeriksa $ ;n. / mur $ 1= ahun 5asil pemeriksaan $ 177 mm5g b. 4engan cara auskultasi ;ama $ ;n. 4 ;ama pemeriksa $ ;n. / mur $ 1= ahun 5asil pemeriksaan $ 177<7 mm5g c. 4engan cara osilasi ;ama $ ;n. 4
;ama pemeriksa $ ;n. / mur $ 1= tahun 5asil pemeriksaan $ 177<7 mm5g rotokol
1. ekanan darah isitahat. %ama ( %n. 0 %ama emeriksa ( %n. D mur ( '; $ahun asil pemeriksaan ( ada saat baring ( ;!41 mmg ada saat duduk ( 2!3! mmg ada saat berdiri ( '!!"! mmg
2. Pengaruh perubahan sikap ;ama $ ;n. @ ;ama Pemeriksa $ n. 5" mur $ 1 ahun 5asil pemeriksaan $ ada saat berbaring 5 menit ( '1!") mmg ada saat berdiri ( $ekanan darah ' menit ( '11"5 mmg $ekanan darah ) menit ( ''!;! mmg $ekanan darah 5 menit ( ''!45 mmg
3. Pengaruh kerja otot ;ama $ n. @A ;ama pemeriksa $ ;n. @
mur $ 1 ahun 5asil pemeriksaan $ $D sebelum berlari ( ''23! mmg $D setelah berlari 5 menit ( '!22! mmg
6. Pengaruh berpikir ;ama $ ;n. A ;ama pemeriksa $ ;n. 5 mur $ 1 ahun 5asil pemeriksaan $ $ekanan darah kontrol ( ''3;! mmg $ekanan darah setelah berpikir ( ')!'!! mmg
9. Percobaan (alsa(a ;ama $ ;n. AM ;ama pemeriksa $ ;n. A" mur $ 1 ahun 5asil pemeriksaan $ $ekanan darah kontrol ( '!14; mmg $ekanan darah ekspirasi ( 2!5! mmg
&. Percobaan Muller ;ama pemeriksa $ ;n. AM ;ama pemeriksa $ ;n. A" mur $ 1 ahun 5asil pemeriksaan $
$ekanan darah kontrol ( '!14; mmg $ekanan darah inspirasi ( 2!3! mmg
E. Analisis Hasil Per*baan
a. ?ara Palpasi Pada saat pengukuran tekanan darah dengan cara palpasi kita meraba arteri brachialis dengan memompa manset sampai sistolnya menghilang, sehingga didapatkan hasil pemeriksaan 177 mm5g. Ani disebabkan karena orang coba dalam keadaan anemia karena kurang tidur. ;amun dengan menggunakan cara ini diperoleh hasil yang kurang akurat karena yang diperoleh hanya tekanan sistolnya saja. b. ?ara uskultasi Pada pengukuran tekanan darah dengan cara auskultasi kita menggunakan stetoskop, dengan stetoskop kita dapat mengukur sistol dan diastolnya orang coba dengan cara mendengar bunyi yang timbul pada arteri brachilis yang disebut bunyi korotkoff. *unyi ini terjadi akibat timbulnya aliran turbulen dalam arteri yang disebabkan oleh penekanan manset pada arteri tersebut. 4engan metode ini diperoleh hasil pengukuran 177<7 mm5g. Ani disebabkan karena orang coba dalam keadaan anemia karena kurang istirahat. 'ehingga menyebabkan tekanan darah rendah. c. ?ara :silasi Pada percobaan ini kita melihat osilasi pada manometer. Manset dipompa sampai tekanannya 177-127 mm5g melebihi tekanan sistolis, yang ditentukan dengan motode "i(a "occi. 'aat pemeriksaan dengan cara osilasi didapatkan hasil pengukuran 177<7 mm5g. 5al ini disebakan orang coba dalam keadaan kurang tidur. 'ehingga tekanan darahnya menurun. rotokol (
1) ekanan darah istirahat Pada protokol ini didapatkan hasil =762 mm5g pada saat berbaring, 7&7 mm5g pada saat duduk dan 177<7 pada saat berdiri. 5al ini menunjukkan bah#a posisi tubuh berpengaruh terhadap tekanan darah. 4imana saat pergantian posisi tubuh tekanan darah ikut mengalami perubahan. Peningkatan tekanan darah terjadi karena dipengaruhi oleh gaya gra(itasi, jantung harus memompa lebih keras untuk mela#an gaya gra(itasi. *erbeda pada saat berbaring letak ekstremitas atas dan ba#ah sejajar dengan jantung sehingga kecepatan aliran darah standar. api bila dalam keadaan berdiri bagian ekstremitas atas dan kepala lebih tinggi dari jantung sehingga untuk memenuhi kebutuhan pada tempat yang dituju, maka diperlukan tekanan pompa yang besar sehingga curah jantung meningkatkan tekana darah.
2) Pengaruh perubahan sikap Perubahan sikap mempengaruhi tekanan darah. 5al ini dapat kita lihat pada percobaan ini didapatkan hasil 127<3 mm5g pada saat berbaring, 122<9 mm5g pada saat berdiri, 117=7 setelah 3 menit dan 11769 setelah 9 menit. 5al ini sesuai dengan teori, karena pada saat berbaring gaya gra(itasi pada peredaran darah lebih rendah karena arah peredaran darah horisontal dan tidak terlalu mela#an gra(itasi. Pada saat berdiri kerja jantung dalam memompa darah menjadi lebih besar karena mela#an gaya gra(itasi. ;amun, pada saat berdiri 3 menit dan 9 menit tekanan darah menjadi menurun melebihi tekanan darah saat berbaring, mungkin terjadi kesalahan pemeriksaan atau kesalahan dalam penggunaan alat. 3) Pengaruh kerja otot Pada percobaan ini didapatkan hasil tekanan darah kontrol orang coba 11&7 mm5g dan setelah kegiatan tekanan darah orang coba berubah menjadi 177 mm5g. 5al ini tidak sesuai dengan teori, dimana dalam proses kontraksi, otot memerlukan pasokan oksigen yang banyak untuk memenuhi kebutuhan energi. 4arah berfungsi menyuplai :2 untuk menghasilkan energi. :leh karena itu, curah jantung akan meningkat untuk memenuhi kebutuhan energi melalui peningkatan aliran darah. 'elain itu, perangsangan impuls simpatis menyebabkan (asokontriktor pembuluh darah pada tubuh kecuali pada otot yang aktif, terjadi (asodilatasi. 5al inilah yang menyebabkan tekanan darah akan meningkat setelah melakukan akti(itas fisik. 'elain itu, se#aktu otot-otot berkontraksi, otot tersebut menekan pembuluh darah dari pembuluh perifer ke jantung dan paru-paru. 'ehingga akan meningkatkan curah jantung. :leh karena itu, percobaan pengaruh kerja otot gagal. 5al ini disebabkan karena mungkin adanya kesalahan pemeriksaan dan penggunaan alat. 6) Pengaruh berpikir Pada percobaan ini di dapatkan hasil 11&=7 mm5g tekanan darah normal dan 137177 mm5g tekanan darah setelah berpikir. Pada percobaan ini tekanan darah meningkat karena otak membutuhkan banyak energi dan oksigen untuk berpikir, sehingga kardiak output akan ditingkatkan yang selanjutnya akan meningkatkan aliran balik (ena dan meningkatkan tahanan perifer yang kemudian menyebabkan tekanan darah meningkat. 'elain itu jantung juga harus mela#an gra(itasi untuk mengantarkan darah ke otak. 9) Percobaan (alsa(a
Pada percobaan ini didapatkan hasil 1726= mm5g tekanan darah kontrol orang coba dan berubah 797 mm5g pada saat ekspirasi. 5al ini sesuai dengan teori. Pada percobaan ini tekanan darah menurun karena seseorang melakukan ekspirasi kuat dengan glottis tertutup dimana tekanan intratorakal sehingga aliran balik (ena menurun yang mengakibatkan curah jantung menurun dan selanjutnya menyebabkan penurunan tekanan darah. &) Percobaan muller Pada protokol ini di dapatkan hasil tekanan darah kontrol orang coba 1726= mm5g dan berubah menjadi 7&7 mm5g tekanan darah pada saat melakukan inspirasi. 5al ini tidak sesuai dengan teori. 4imana pada saat melakukan inspirasi, tekanan darah meningkat karena otot dada berkontraksi dan membutuhkan suplai oksigen banyak, sehingga aliran darah meningkat, menyebabkan tekanan darah meningkat. 5al ini tidak sesuai dengan teori karena mungkin kesalahan pemeriksaan atau kesalahan penggunaan alat.
BAB IV
PENUTUP
A. $esim%ulan
1. ?ara-cara yang dilakukan untuk pengukuran tekanan darah arteri yaitu $ a) ?ara palpasi yaitu dengan cara meraba denyut nadi. b) ?ara auskultasi yaitu dengan cara mendengarkan suara arteri dengan menggunakan stetoskop c) ?ara osilasi yaitu dengan cara melihat osilasi pada manometer. 2. @aktor-faktor yang mempengaruhi tekanan darah yaitu $ a) mur b) egiatan %kerja otot perubahan sikap) c) etinggian %gra(itasi) d) kspirasi dan inspirasi e) erja jantung f) Pengaruh berpikir B. )aran
Sebaiknya pada percobaan ini menggunakan alat yang memadai. :rang coba harus dalam keadaan rileks dan pemeriksa harus mengetahui betul penggunaan alat agar tidak terjadi kekeliruan. Sebaiknya ruangan praktikum dilengkapi dengan penyejuk ruangan pembelajaran tidak terganggu dengan suhu ruangan yang tinggi.
agar proses
DAFTAR PUSTAKA
1. Pearce, (elyn.277=. Anatomi dan Fisiologi untuk Paramedis./akarta$ P Bramedia. 2. aylor, 'heller .2773. Health Psychology.merika tara$McBra#-5ill. 3. Buyton, rthur.277&.d. 11.Text Book of Medical Physiology.?ina$lse(ier 'aunders. 6. 4edy.277. Fisiologi Jantung & Pembuluh DarahAn ###.sidenreng.com.>ast pdate 9 /uli 2717. 9. Banong, Cilliam @.2772.d. 27. Buku A!ar Fisiologi "edokteran./akarta. B?. &. 'yaifuddin.277.d. 2. Fisiologi Tubuh Manusia #ntuk Mahasis$a "e%era$atan/akarta$'alemba Medika. <. 4espopoulos, gamemnon.2773.d. 9. ?olor tlas of Physiology./erman$ Beorg hieme +erlag. =. Moca.2717. Hi%ertensiAn ###.mocacandy.blogspot.com.>ast update 9 /uli 2717. . 5armoko.2717. Makalah Anatomi dan Fisiologi Darah ManusiaAn ###.nsharmoko.blogspot.com..>ast pdate 9 /uli 2717