PENDAHULUAN
Tulan Tulang g
belakan belakang g
manusia manusia
adalah adalah
pilar/ pilar/
tiang tiang
yang yang
berfun berfungsi gsi
menyangga tubuh dan melindungi medulla spinalis. Pilar tersebut terdiri dari 33 ruas ruas tulang tulang belakan belakang g yang yang tersusu tersusun n secara segmenta segmentall yang yang terdiri terdiri atas 7 ruas ruas tulang servikal, 12 ruas tulang torakal, ruas tulang lumbal, ruas tulang tulang sacral yang menyatu dan ! ruas tulang ekor. "etiap ruas tulang belakang dapat bergerak satu dengan yang lain oleh karena adanya dua sendi di daerah posterolateral dan diskus intervertebralis di anterior. #ertebra lumbalis merupakan tulang terbesar dan terkuat dari semua tulang yang berada pada tulang belakang. #ertebra ini dimulai dari lengkung lumbal $yaitu $yaitu,, persim persimpan pangan gan torako torakolum lumbal balis% is% dan meluas meluas ke sacrum sacrum.. &tot'o &tot'otot tot yang yang melekat pada vertebra lumbalis menstabilkan tulang belakang. (raktur vertebra lumbalis disebabkan oleh trauma berat atau keadaan patologis yang melemahkan tulang tulang.. &steop &steoporo orosis sis adalah adalah penyeb penyebab ab terbany terbanyak ak ter)ad ter)adiny inyaa fraktur fraktur kompre kompresi si lumbal, terutama pada *anita pascamenopause. (raktur vertebra yang diakibatkan oleh oleh osteopo osteoporosi rosiss dapat dapat ter)adi ter)adi tanpa tanpa trauma trauma yang yang )elas. )elas. (rak (raktur tur
di
daerah daerah
kolumna kolumna vertebralis vertebralis sebagai sebagai akibat osteoporos osteoporosis is bisa ter)adi dalam bentuk bentuk crush crush $pada *anita pasca menopause% atau bentuk multiple, seperti ba)i $*anita/ pria akibat osteoporosis senilis%. +e)ala dan tanda sering tidak khas. adang' kadang penderita merasa nyeri dengan dera)at ringan sampai sedang. -yeri akan bertambah bila bergerak atau batuk dan berkurang pada *aktu istirahat. istirahat. has adalah timbulnya timbulnya bongkok bongkok akibat fraktur fraktur daerah pungggun pungggung g $ Dowager’s Dowager’s hump%, hump%, yang )uga berakibat tinggi penderita berkurang. -yeri yang timbul timbul bisa disertai nyeri akibat akibat penekanan penekanan saraf sesuai dengan dengan dermatom, dermatom, karena penekanan saraf daerah tersebut. -yeri biasanya akan membaik dalam *aktu 2'! minggu, sedangkan fraktur akan sembuh dalam *aktu 3 ' ! bulan. -amun,
pemeriksaan
diagnostik
menyeluruh
selalu
dibutuhkan
untuk
menyingkirkan keganasan tulang belakang.
1
FRAKTUR KOMPRESI VERTEBRA Definisi
(raktur kompresi $wedge $ wedge fractures% fractures% merupakan kompresi pada bagian depan corpus corpus vertebralis vertebralis yang tertekan tertekan dan membentuk membentuk patahan irisan. (raktur (raktur kompresi adalah fraktur tersering yang mempengaruhi kolumna vertebra.
(raktur ini dapat disebabkan oleh kecelakaan )atuh dari ketinggian dengan posisi terduduk ataupun mendapat pukulan di kepala, osteoporosis dan adanya metastase kanker dari tempat lain ke vertebra kemudian membuat bagian vertebra terse tersebu butt men) men)ad adii lemah lemah dan dan akhi akhirny rnyaa muda mudah h meng mengal alam amii frakt fraktur ur komp kompres resi. i. #ertebra dengan fraktur kompresi akan men)adi lebih pendek ukurannya daripada ukuran ukuran vertebra vertebra sebenarnya. sebenarnya. Trauma Trauma vertebra vertebra yang mengenai medula spinalis spinalis dapat menyebabkan defisit neorologis berupa kelumpuhan.
Anatomi dan Fisiologi Vete!a se"aa #m#m
#ertebra rtebra
dimula dimulaii
dari dari
craniu cranium m
sampai sampai
pada pada
ape ape
coccig coccigeus eus,,
membentuk skeleton dari leher, punggung dan bagian utama dari skeleton $tulang cranium, costa dan sternum%. (ungsi vertebra yaitu melindungi medulla spinalis dan serabut syaraf, menyokong berat badan dan berperan dalam perubahan posisi tubuh. #ertebra #ertebra terdiri dari 33 vertebra dengan pembagian regio yaitu 7 cervical, 12 thoracal, lumbal, sacral, ! coccigeal.
2
#ertebra manusia terbentuk oleh dua )enis tulang yaitu tipe kortikal dan kalselus. Tulang kortikal menutupi bagian luar vertebra dan mencakup sekitar 0 masa tulang. Tulang kalselus berada pada bagian dalam dan mengisi 20 masa tulang vertebra. Tulang kalselus memberikan bentuk arsitektur dan komponen struktural dari vertebra. Proses remodeling tulang merupakan proses normal dari aktifitas osteoklas $menghancurkan% dan osteoblas $pembentukan%, 1020 tulang orang de*asa normal mengalami remodeling setiap tahun. Pada osteoporosis, kehilangan masa tulang disebabkan oleh karena meningkatnya aktifitas osteoklas dan menurunnya aktifitas osteoblas. ehilangan masa
tulang
merununkan
keseluruhan
integritas
dari
vertebra
dengan
pengurangan densitas dari pusat tulang kalselus. egitu )uga pada orang tua, pengurangan masa tulang disebabkan oleh penipisan cakram vertebra oleh karena proses degenerasi. Penguranagan massa tulang ini akan menyebabkan ketidakseimbangan dalam menahan beban antar vertebra end plates. ombinasi dari pengurangan massa tulang dan kelemahan tulang vertebra akibat proses penuaan akan mengakibatkan kelainan bentuk dari vertebra. Vete!a L#m!alis
#ertebra lumbalis merupakan bagian dari kolumna vertebralis yang terdiri dari lima ruas tulang dengan ukuran ruasnya lebih besar dibandingkan dengan
3
ruas tulang leher $vertebra cervical% maupun tulang punggung $vertebra thorakal%. #ertebra lumbalis dapat dibedakan oleh karena tidak adanya bidang untuk persendian dengan costa. 4iantara ruas'ruas vertebra lumbalis tersebut terdapat penengah ruas tulang yang terdiri atau tersusun dari tulang muda yang tebal dan erat, berbentuk seperti cincin yang memungkinkan ter)adinya pergerakan antara ruas'ruas tulang yang letaknya sangat berdekatan. agian atas dari vertebra lumbalis berbatasan dengan vertebra torakalis 12, yang persendiannya disebut thoracolumbal )oint atau articulatio thoracolumbalis. dan pada bagian ba*ahnya berbatasan dengan vertebra sakralis. dan persendiannya disebut lumbosacral )oint atau articulatio lumbosacralis. #ertebra lumbal adalah satu dari lima rangkaian kolumna vertebralis yang terletak pada pertengahan tubuh bagian posterior. Pada umumnya vertebra lumbalis mempunyai bentuk melengkung ke arah depan atau disebut )uga lordosis. 4ilihat dari lengkungannya vertebra lumbal termasuk ke dalam vertebra sekunder, karena lengkungan dari vertebra lumbal tumbuh setelah lahir, yaitu pada saat seorang anak bela)ar ber)alan pada usia satu sampai satu setengah tahun. &leh karena tugasnya menyangga bagian atas tubuh, maka bentuk dari vertebra lumbalis ini besar dan kuat. 5iri vertebra lumbalis diantaranya6 a. 5orpus besar dan berbentuk gin)al. b. Pediculus kuat dan mengarah ke belakang. c. amina tebal d. (oramina vertebrale berbentuk segitiga. e. Processus transversus pan)ang dan langsing. f. Processus spinosus pendek, rata dan berbentuk segiempat dan mengarah ke belakang. g. (acies articularis processus articularis superior menghadap ke medial dan facies articularis processus articularis inferior menghadap ke lateral.
4
Med#lla S$inalis
8edulla spinalis terletak di dalam kanalis vertebralis yang diliputi dan luar oleh duramater, subdural space, arachnoid, subarachnoid dan piamater. 8edulla spinalis dimulai dari atas setinggi foramen magnum sebagai lan)utan dari medulla oblongata. 8edulla spinalis daerah cervical tempat asal pleus brachialis dan di thoracica ba*ah dan lumbal tempat asal pleus lumbosacralis terdapat pelebaran fusiformis yang disebut intumescentia cervicalis dan lumbalis. 4i inferior medulla spinalis meruncing men)adi conus medullaris. 4ari puncak conus ini ber)alan turun lan)utan piameter yaitu filum terminale.
Fisiologi Vete!a L#m!alis
5
#ertebra lumbalis merupakan bagian dari kolumna vertebralis, sehingga fungsi dari vertebra lumbalis tidak terlepas dari fungsi kolumna vertebralis secara keseluruhan. "esuai dengan anatomi vertebra lumbalis yang mempunyai bentuk yang besar dan kuat, maka fungsi vertebra lumbalis adalah 6 a. 8enyangga tubuh bagian atas dengan perantaraan tulang ra*an yaitu diskus intervertebralis yag lengkungannya dapat memberikan fleksibilitas yang dapat memugkinkan membungkuk ke arah depan $fleksi% dan kearah belakang $ekstensi%, miring ke kiri dan ke kanan pada vertebra lumbalis. b. 4iskus intervertebralisnya dapat menyerap setiap goncangan yang ter)adi bila sedang menggerakkan berat badan seperti berlari dan melompat. c. 8elindungi otak dan sumsum tulang belakang dari goncangan. d. 8elindungi saraf tulang belakang dari tekanan'tekanan akibat melesetnya nukleus pulposus pada diskus intervertebralis. -amun apabila annulus fibrosus mengalami kerusakan, maka nukleus pulposusnya dapat meleset dan dapat menyebabkan penekanan pada akar saraf disekitarnya yang menimbulkan rasa sakit dan ada kalanya kehilangan kekuatan pada daerah distribusi dari saraf yang terkena.
E$idemiologi
(raktur kompresi vertebra merupakan )enis fraktur yang sering ter)adi dan merupakan masalah yang serius. "etiap tahun sekitar 700.000 insidensi di 9meika "erikat, dimana prevalensinya meningkat 2 pada *anita yang berumur diatas 0 tahun. "atu dari dua *anita dan satu dari empat laki'laki berumur lebih dari 0 tahun menderita osteoporosis berhubungan dengan fraktur. :nsidensi fraktur kompresi vertebra meningkat secara progresif berdasarkan semakin bertambahnya usia, dan prevalensinya sama antara laki'laki $21,% dan *anita $23,%, yang diukur berdasarkan suatu studi pemeriksaan radiologi. 8eskipun hanya sekitar sepertiga menun)ukkan dengan
angka
ge)ala
yang signifikan
akut,
a*alnya
meningkatkan
semua
mortalitas
berhubungan
dan
gangguan
fungsional dan psikologis.
Etiologi
6
Penyebab ter)adinya fraktur kompresi vertebra adalah sebagai berikut6 %& Ta#ma langs#ng ' die"t (
Trauma langsung $ direct % adalah fraktur yang disebabkan oleh adanya benturan langsung pada )aringan tulang seperti pada kecelakaan lalu lintas, )atuh dari ketinggian, dan benturan benda keras oleh kekuatan langsung. )& Ta#ma tida* langs#ng ' indie"t (
Trauma tidak langsung $ indirect % adalah fraktur yang bukan disebabkan oleh benturan langsung, tapi lebih disebabkan oleh adanya beban yang berlebihan pada )aringan tulang atau otot, contohnya seperti pada olahraga*an yang menggunakan hanya satu tangannya untuk menumpu beban badannya. Trauma tidak langsung bisa disebabkan oleh proses penyakit seperti osteoporosis, penderita tumor dan infeksi. Penyebab pokok dari fraktur kompresi lumbal adalah osteoporosis. Pada *anita, faktor risiko utama untuk osteoporosis adalah menopause, atau defisiensi estrogen. (aktor risiko lain yang dapat memperburuk tingkat keparahan osteoporosis termasuk merokok, aktivitas fisik, penggunaan prednison dan obat lain, dan gi;i buruk. Pada laki'laki, semua faktor risiko non'hormon di atas )uga berpengaruh. -amun, kadar testosteron rendah )uga dapat berhubungan dengan fraktur kompresi. +agal gin)al dan gagal hati keduanya terkait dengan osteopenia. ekurangan gi;i dapat menurunkan remodeling tulang dan meningkatkan osteopenia. 9khirnya, genetika )uga memainkan peran dalam pengembangan fraktur kompresi, risiko osteoporosis )uga dapat dilihat dari ri*ayat keluarga dengan keluhan serupa. eganasan dapat bermanifestasi a*alnya sebagai fraktur kompresi. anker yang paling umum di tulang belakang adalah metastasis. eganasan khas yang bermetastasis ke tulang belakang sel gin)al, prostat, payudara, paru'paru dan, meskipun )enis lainnya dapat bermetastasis ke tulang belakang. 2 hal keganasan tulang primer paling umum adalah multipel myeloma dan limfoma. :nfeksi yang menghasilkan osteomyelitis dapat )uga mengakibatkan fraktur kompresi. iasanya, organisme yang paling umum dalam infeksi kronis adalah
7
stafilokokus atau streptokokus. Tuberkulosis bisa ter)adi pada tulang belakang dan disebut penyakit Pott.
Patofisiologi
Tulang belakang merupakan satu kesatuan yang kuat yang diikat
oleh
ligamen di depan dan di belakang, serta dilengkapi diskus intervertebralis yang mempunyai daya absorpsi terhadap tekanan atau trauma yang memberikan sifat fleksibilitas dan elastis. "emua trauma tulang belakang harus dianggap suatu trauma yang hebat, sehingga se)ak a*al pertolongan pertama dan transportasi ke rumah sakit penderita harus secara hati'hati. Trauma pada tulang belakang dapat mengenai 6 a.
#ertebra
mengalami
tekanan
terbentuk
remuk
yang
dapat
menyebabkan kerusakan atau tanpa kerusakan ligamen posterior. 9pabila terdapat kerusakan ligamen posterior, maka fraktur bersifat tidak stabil dan dapat ter)adi subluksasi.
b. (leksi dan rotasi Trauma )enis ini merupakan trauma fleksi yang bersama'sama dengan rotasi. Terdapat strain dari ligamen dan kapsul, )uga ditemukan fraktur faset. Pada keadaan ini ter)adi pergerakan ke depan/ dislokasi vertebra diatasnya. "emua fraktur dislokasi bersifat tidak stabil.
8
c. ompresi vertikal $aksial% "uatu trauma vertikal yang secara langsung mengenai vertebra yang akan menyebabkan kompresi aksial.
-ukleus
pulposus
akan
memecahakan
permukaan serta badan vertebra secara vertikal. 8aterial diskus akan masuk dalam badan vertebra dan menyebabkan vertebra men)adi rekah $pecah%. Pada trauma ini elemen posterior masih intak sehingga fraktur yang ter)adi bersifat stabil.
d. =iperekstensi atau retrofleksi iasanya ter)adi hiperekstensi sehingga ter)adi kombinasi distraksi dan ekstensi. eadaan ini sering ditemukan pada vertebra servikal dan )arang pada vertebra torakolumbal. igamen anterior dan
diskus
dapat
mengalami
kerusakan atau ter)adi fraktur pada arkus neuralis. (raktur ini biasanya bersifat stabil.
e. (leksi lateral ompresi atau trauma distraksi yang menimbulkan fleksi lateral akan menyebabkan fraktur pada komponen lateral yaitu pedikel, foramen vertebra dan sendi faset. Pembagian trauma vertebra menurut >9T"&- $1?@3% membedakan atas ! grade6
9
a. b. c. d.
+rade : +rade :: +rade ::: +rade :#
A A A A
"imple 5ompression (raktur Bnilateral (raktur 4islocation ilateral (raktur 4islocation Cotational (raktur 4islocation
4engan adanya penekanan/ kompresi yang berlangsung lama menyebabkan )aringan terputus akibatnya daerah disekitar fraktur dapat mengalami edema atau hematoma. ompresi akibatnya sering menyebabkan iskemia otot. +e)ala dan tanda yang menyertai peningkatan tekanan kompartemental mencakup nyeri, kehilangan sensasi dan paralisis. =ilangnya ton)olan tulang yang normal, pemendekan
atau
peman)angan
tulang
dan kedudukan
yang khas untuk
dislokasi tertentu menyebabkan ter)adinya perubahan bentuk $deformitas%. Trauma dapat mengakibatkan cedera pada medula spinalis secara langsung dan tidak langsung. (raktur pada tulang belakang yang menyebabkan instabilitas pada tulang belakang adalah penyebab cedera pada medulla spinalis secara tidak langsung. 9pabila trauma ter)adi di ba*ah segmen cervical dan medula spinalis tersebut mengalami kerusakan sehingga akan berakibat terganggunya distribusi persarafan pada otot'otot yang disarafi dengan manifestasi kelumpuhan otot'otot intercostal, kelumpuhan pada otot'otot abdomen dan otot'otot pada kedua anggota gerak ba*ah serta paralisis sfingter pada uretra dan rektum. 4istribusi persarafan yang terganggu mengakibatkan ter)adinya gangguan sensoris pada regio yang disarafi oleh segmen yang cedera tersebut. lasifikasi dera)at kerusakan medulla spinalis 6 a. (rankel 9 A 5omplete, fungsi motoris dan sensoris hilang sama sekali di ba*ah level lesi. b. (rankel A :ncomplete, fungsi motoris hilang sama sekali, sensoris masih tersisa di ba*ah level lesi. c. (rankel 5 A :ncomplete, fungsi motris dan sensoris masih terpelihara tetapi tidak fungsional. d. (rankel 4 A :ncomplete, fungsi sensorik dan motorik masih terpelihara dan fungsional. e. (rankel > A -ormal, fungsi sensoris dan motorisnya normal tanpa deficit neurologisnya.
10
Manifestasi Klinis
(raktur kompresi biasanya bersifat insidental, menun)ukkan ge)ala nyeri tulang belakang ringan sampai berat. 4apat mengakibatkan perubahan postur tubuh karena ter)adinya kiposis dan skoliosis. Pasien )uga menun)ukkan ge)ala'ge)ala pada abdomen seperti rasa perut tertekan, rasa cepat kenyang, anoreksia dan penurunan berat badan. +e)ala pada sistem pernafasan dapat ter)adi akibat berkurangnya kapasitas paru. =anya sepertiga kasus kompresi vertebra yang menun)ukkan ge)ala. Pada saat fraktur terasa nyeri, biasanya dirasakan seperti nyeri yang dalam pada sisi fraktur.
disebabkan
oleh
banyak
gerak, dan pasien biasanya merasa lebih
nyaman dengan beristirahat. anyak pasien yang mengalami fraktur kompresi vertebra akan men)adi tidak aktif, dengan berbagai alasan antara lain rasa nyeri akan berkurang dengan terlentang, takut )atuh sehingga ter)adi patah tulang lagi.
"ehingga
kurang aktif
atau malas
bergerak
pada akhirnya
akan
mengakibatkan semakin buruknya kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari'hari. 9pabila kerusakan tulang belakang setinggi vertebra 1'2 mengakibatkan sindrom konus medullaris. onus medullaris adalah u)ung berbentuk kerucut dari sumsum tulang belakang. -ormalnya terletak antara u)ung vertebra torakalis $T' 12% dan a*al dari vertebra lumbalis $'1%, meskipun kadang'kadang konus medullaris ditemukan antara '1 dan '2. "araf yang mele*ati konus medullaris mengontrol kaki, alat kelamin, kandung kemih, dan usus. +e)ala umum termasuk rasa sakit di punggung ba*ah, anestesi di paha bagian dalam, pangkal pahaD kesulitan ber)alan, kelemahan di kaki, kurangnya kontrol kandung kemihD inkontinensia alvi, dan impotensi.
11
a. +angguan motorik 5edera medula spinalis yang baru sa)a ter)adi, bersifat komplit dan ter)adi kerusakan sel'sel saraf pada medulla spinalisnya menyebabkan gangguan arcus reflek dan flacid paralisis dari otot'otot yang disarafi sesuai dengan segmen' segmen medulla spinalis yang cedera. Pada a*al ke)adian akan mengalami spinal shock yang berlangsung sesaat setelah ke)adian sampai beberapa hari bahkan sampai enam minggu. Spinal shock ini ditandai dengan hilangnya reflek dan flacid. esi yang ter)adi di lumbal menyebabkan beberapa otot'otot anggota gerak ba*ah mengalami flacid paralisis. b. +angguan sensorik Pada kondisi paraplegi salah satu gangguan sensoris yaitu adanya paraplegic pain dimana nyeri tersebut merupakan gangguan saraf tepi atau sistem saraf pusat yaitu sel'sel yang ada di saraf pusat mengalami gangguan. "elain itu kulit diba*ah level kerusakan akan mengalami anaestesi, karena terputusnya serabut'serabut saraf sensoris. c. +angguan bladder dan bowel Pada defekasi, kegiatan susunan parasimpatetik membangkitkan kontraksi otot polos sigmoid dan rectum serta relaksasi otot spincter internus. ontraksi otot polos sigmoid dan rectum itu ber)alan secara reflektorik. :mpuls afferentnya dicetuskan oleh ganglion yang berada di dalam dinding sigmoid dan rectum akibat peregangan, karena penuhnya sigmoid dan rectum dengan tin)a.
12
4efekasi adalah kegiatan volunter untuk mengosongkan sigmoid dan rectum. 8ekanisme defekasi dapat dibagi dalam dua tahap. Pada tahap pertama, tin)a didorong ke ba*ah sampai tiba di rectum kesadaran ingin buang air besar secara volunter, karena penuhnya rectum kesadaran ingin buang air besar timbul. Pada tahap kedua semua kegiatan ber)alan secara volunter. "pincter ani dilonggarkan dan sekaligus dinding perut dikontraksikan, sehingga tekanan intra abdominal yang meningkat mempermudah dikeluarkannya tin)a.
Diagnosis %& Pemei*saan fisi*
Pemeriksaan fisik sebaiknya dilakukan dengan cara pasien berdiri, sehingga tanda'tanda osteoporosis seperti kiposkoliosis akan lebih tampak. emudian pemeriksaan dilakukan dengan menekan vertebra dengan ibu )ari mulai dari atas sampai keba*ah yaitu pada prosesus spinosus. (raktur kompresi
13
vertebra dapat ter)adi mulai dari oksiput sampai dengan sacrum, biasanya ter)adi pada region pertengahan torak $T7'T% dan pada thorakolumbal )unction. Blangi lagi pemeriksaan sampai benar'benar ditemukan lokasi nyeri yang
tepat.
-yeri
yang berhubungan dengan pemeriksaan palpasi vertebra
mungkin disebabkan oleh adanya fraktur kompresi vertebra. 9danya deformitas pada tulang belakang tidak mengindikasikan adanya fraktur.
fleksi
menyebabkan
dilakukan
dan ekstensi rasa
nyeri
pada
dengan
membantu
pasien
tulang
belakang,
gerakan
melakukan ini
akan
yang disebabkan oleh adanya fraktur kompresi
vertebra. "pasme otot atau kekakuan otot dapat ter)adi sebagai akibat dari kekuatan otot mela*an gravitasi pada bagian anterior dari vertebra. Pemeriksaan neurologis perlu dilakukan. Tidak )arang pada kasus osteomielitis mempunyai ge)ala yang mirip dengan fraktur kompresi vertebra. )& Pemei*saan $en#n+ang
Pemeriksaan penun)ang yang dapat dilakukan yaitu 6 a. Contgenography 6 pemeriksaan ini dilakukan untuk
melihat
tulang
vertebra untuk melihat fraktur dan pergeseran tulang vertebra
(raktur ompresi #ertebra umbal 1 b. 8agnetic Cesonance :maging
6 pemeriksaan ini memberi informasi detail
mengenai )aringan lunak di daerah vertebra. +ambaran yang akan dihasilkan adalah 3 dimensi. 8C: sering digunakan untuk mengetahui kerusakn )aringan
14
lunak pada ligament dan diskus intervertebralis dan menilai cedera medulla spinalis
8C: (raktur ompresi umbal 1 c. 5T' "can 5T scan sangat berguna dalam menggambarkan adanya fraktur dan dapat memberikan informasi )ika tentang adanya kelainan densitas tulang. 5T scan dan 8C: )uga sangat penting dalam menentukan diferensial diagnosis karena adanya penyempitan kanalis spinal, dan komposisi spesifik vertebra dapat digambarkan. d. Single-Photon Emission Computed Tomography $"P>5T% 4apat )uga digunakan dalam menentukan adanya fraktur dan tingkat adanya osteoporosis karena kemampuannya dalam menggambarkan densitas tulang. e. "cintigraphy 8erupakan suatu metode diagnostik yang menggunakan deteksi radiasi sinar gamma untuk menggambarkan kondisi dari )aringan atau organ, )uga merupakan metode yang penting untuk memprediksikan hasil $outcome% dari beberapa teknik operasi.
Penatala*sanaan
a. -yeri akut fraktur kompresi vertebra
15
ahaya dari bedrest yang terlalu lama pada orang tua adalah, meningkatkan kehilangan densitas tulang, deconditioning, thrombosis, pneumonia, ulkus dekubitus, disorientasi dan depresi. 2% 9nalgetik 9nalgetik digunakan untuk mengurangi rasa nyeri, biasa diberikan sebagai terapi a*al untuk menghindari dari bedrest yang terlalu lama. 3% 5alcitonin, diberikan secara subkutan, intranasal, atau perrektal mempunyai efek analgetik pada fraktur kompresi yang disebabkan oleh osteoporosis dan pasien dengan nyeri tulang akibat metastasis. !% racing racing merupakan terapi yang biasa dilakukan pada manegemen akut non operatif. &rtose membantu dalam mengontrol rasa nyeri dan membantu penyembuhan
dengan
menstabilkan
tulang
belakang.
4engan
mengistirahatkan pada posisi fleksi, maka akan mengurangi takanan pada kolumna anterior dan rangka tulang belakang.racing dapat digunakan segera, tetapi hanya dapat digunakan untuk dua sampai tiga bulan. Terdapat beberapa tipe ortose yang tersedia untuk pengobatan. % #ertebroplasty #ertebroplasty dilakukan dengan menempatkan )arum biopsy tulang belakang kedalam vertebra yang mengalami kompresi dengan bimbingan fluoroscopy
atau
computed
tomography.
emudian
diin)eksikan
8ethylmethacrylate kedalam tulang yang mengalami kompresi. Prosedur ini dapat menstabilkan fraktur dan megurangi rasa nyeri dengan cepat yaitu pada ?0 100 pasien. Tetapi prosedur ini tidak dapat memperbaiki deformitas yang ter)adi pada tulang belakang.
Teknik #ertebroplasty @% ypoplasty
16
Prosedur ini dilakukan dengan menyuntikkan )arum yang berisikan tampon kedalam tulang yang mengalami fraktur. :nsersi )arum tersebut akan membentuk suatu kavitas pada tulang vertebra. emudian kavitas tersebut diisi dengan campuran methylmetacrylate diba*ah tekanan rendah.
Teknik ypoplasty
b. Penatalaksanaan nyeri kronis -yeri kronis umumnya biasa dialami oleh pasien dengan multipel fraktur, penurun tinggi badan, dan kehilangan densitas tulang. Pada pasien'pasien ini,
sangat dian)urkan untuk tetap aktif
melakukan pelemasan otot dan
program peregangan, seperti program yang berdampak ringan seperti ber)alan dan berenang. "ebagai tambahan obat penghilang rasa sakit, pemeriksaan nonfarmakologis seperti stimulasi saraf listrik transkutaneus, aplikasi panas dan dingin, atau penggunaan bracing, dapat menghilangkan rasa sakit sementara. 9spek psikologis dari rasa nyeri yang kronis dan kehilangan fungsi fisiologis harus diterangkan dalam konseling, )ika perlu, dapat diberikan antidepresan. c. Pencegahan fraktur tambahan 1% "ebagian besar pasien dengan fraktur akibat osteoporosis akut harus diberikan terapi osteoporosis secara agresif. 2% Pemeriksaan bone densitometry sebaiknya dilakukan pada pasien dengan fraktur kompresi dan sebelumnya diduga mengalami kehilangan massa tulang. 3% -ational &steoporosis (oundation mengan)urkan semua *anita
yang
mengalami fraktur spiral dan densitas mineral tulang harus diberikan terapi seperti osteoporosis. !% 4iet suplemen vitamin 4 dan kalsium harus optimal. isphosponates $alendronate, risendronate% mengurangi insidensi ter)adinya fraktur vertebra baru sampai lebih dari 0. 17
% Caloifene, merupakan modulator estrogen selektif, menun)ukkan dapat mengurangi ter)adi fraktur vertebra @ pada tahun pertama dan sekitar 0 pada tahun ketiga. @% alsitonin menun)ukkan penurunan resiko ter)adinya fraktur vertebra baru sekitar 1 dari 3 *anita yang mengalami fraktur vetebra. 7% Teriparatide $fortoe%, merupakan preparat hormon
paratiroid
rekombinan diberikan secara subkutan. &bat ini )uga menun)ukkan rendahnya resiko ter)adinya fraktur vertebra dan meningkatkan densitas tulang pada *anita postmenopause dengan osteoporosis. &bat ini beker)a pada osteoblast untuk menstimulasi pembentukan tulang baru.
Kom$li*asi
9pakah fraktur kompresi vertebra menun)ukkan ge)ala atau tidak, komplikasi )angka
pan)angnya
sangat
penting.
onsekuensinya
dapat
dikategorikan sebagai biomekanik, fungsional, dan psikologis. ? a. iomekanik Pada beberapa pasien yang mengalami pemendekan segmen torakolumbal yang signifikan, costa bagian terba*ah akan bersandar pada pevis, menyebabkan ter)adinya abdominal discomfort. +e)ala'ge)ala pada gangguan abdomen dapat berupa anoreksia yang dapat mengakibatkan penurunan berat badan, terutama pada pasien yang berusia lan)ut. onsekuensi pada paru akibat adanya fraktur kompresi pada vertebra dan kyposis umumnya ditandai dengan penyakit paru restriktif dengan penurunan kapasitas vital paru. 4alam persamaan, setiap fraktur menurunkan kapasitas vital ?. 8eningkatkan resiko ter)adinya fraktur. arena ter)adinya kyposis, maka beban berlebih akan ditopang oleh tulang disekitarnya, ditambah lagi dengan adanya osteoporosis semakin meningkatkan resiko ter)adinya fraktur. 9danya satu atau lebih vertebra mengalami fraktur kompresi semakin meningkatkan adanya fraktur tambahan lima kali lipat dalam satu tahun. b. (ungsional Pasien yang mengalami fraktur kompresi memiliki level yang lebih rendah dalam performa fungsional dibandingkan dengan kontrol, lebih banyak
18
membutuhkan pembantu, pengalaman lebih sering mengalami sakit saat beker)a, dan mengalami kesulitan dalam men)alani aktivitas sehari'hari. Penelitian terbaru pada pasien'pasien ini memiliki nilai yang rendah pada indeks
kulalitas
hidup
yang berhubungan dengan kesehatan berdasarkan
fungsi fisik, status emosi, ge)ala klinis dan keseluruhan performa fungsional. &leh karena itu, banyak pasien yang mengalami fraktur kompresi vertebra akan men)adi tidak aktif, dengan berbagai alasan antara lain rasa nyeri akan berkurang dengan terlentang, takut )atuh sehingga ter)adi patah tulang lagi. "ehingga kurang aktif atau malas bergerak pada akhirnya akan mengakibatkan semakin buruknya kemampuan dalam melakukan aktifitas sehari'hari. c. Psikologis e)adian depresi meningkat sampai !0 pada pasien yang menderita fraktur kompresi vertebra, akibat nyeri kronis, perubahan bentuk tubuh, detorientasi dalam kemampuan untuk mera*at diri sendiri, dan akibat bedrest yang lama. Pasien yang mengalami depresi biasanya yang mengalami lebih dari satu fraktur dan akan men)adi cepat tua dan terisolasi secara sosial
Pognosis
-yeri dan fraktur yang dialami akan membaik dengan dukungan terapi farmakologis dan farmakologis, namun dengan semakin bertambahnya usia, fungsi dan struktur fisiologi tulang akan semakin menurun, diperlukan upaya ke*aspadaan agar tetap men)aga stabilitas tulang belakang dan pencegahan trauma pada usia lan)ut.
Pen"ega,an
a. b. c. d. e. f. g.
=indari aktifitas fisik berat &lah raga seperti )ogging dan ber)alan cepat
19
20
DAFTAR PUSTAKA
1. 9ndre* "herman, 84, 8"D 5hief >ditor6 Cene 5ailliet, 84. Lumbar Compression racture. $diakses tanggal
17
http6//emedicine.medscape.com/article/30?@1'overvie* 2. 9pley graham and "olomon ouis. &rtopedi (raktur "ystem 9pleyD edisi ketu)uh.
$
diakses
10
9pril
2012%D
4unduh
dari6
BC6
http6//***.nursingcenter.com/library/)ournalarticle.aspF articleGidA7??. . Pearce, >velyn 5., 9natomi dan (isiologi untuk Paramedis,
of
$adiographic Positions and $adiologic Prosedures. &hio 6 8osby'Hear ook. 7. Cas)ad, 5. Pengantar :lmu edah &rthopedi.
Eatampone. 2007. Houng E. Spinal cord in%ury le"el and classification $serial online% 2000 $diakses
10
9pril
2012%D
4iunduh
dari6
BC6
http6//***.neurosurgery.ufl.edu/Patients/fracture.shtml
21