GANGGUAN PERILAKU ABNORMAL PADA ANAK DAN REMAJA
BAB II PEMBAHASAN GANGGUAN PERILAKU ABNORMAL PADA ANAK DAN REMAJA 1.
DEFINISI GANGGUAN
Masalah Masa lah mas masala alah h psi psikol kologi ogiss yan yang g dia dialam lamii pad padaa mas masaa kan kanak ak – kan kanak ak dan rema remaja ja merujuk pada usia dan kebudayaan. Dimana perilaku yang dianggap normal pada anak –anak bisa saja tidak normal pada orang dewasa, contohnya malu dan takut pada sesuatu hal. Takut terhadap tempat gelap akan dirasa wajar bila itu yang mengalami pada anak anak namun akan tidak wajar bila itu yang mengalami seseorang yang telah dewasa. Keyakinan keyakinan budaya membantu menentukan apakah orang – orang melihat perilaku tertentu sebagai normal atau abnormal. Orang – orang yang hanya mendasarkan pada normalitas pada standart yang berlaku pada budaya mereka saja akan beresiko menjadi etnocentris ketika mereka memandang tingkah laku orang lain dalam budaya yang berbeda sebagai abnormal. Perilaku abnormal pada anak – anak bergantung pada deinisi orang tua mereka yang dipandang dari kacamata budaya tertentu. !ang !a nggu guan an pe perk rkem emban banga gan n pa pada da ma masa sa pe perk rkem emba bang ngan an an anak ak da dan n rem remaja aja da dapat pat dideinisikan sebagai 2.
KLASIFIKASI GANGGUAN
a.
!angguan Perkembangan Per"asi
Ditandai dengan masalah awal pada tiga area perkembangan utama# perilaku, interaksi sosial, dan komunikasi. !angguan ini terdiri dari # $utisme citra • $dalah $da lah kece kecende nderun rungan gan unt untuk uk mem memand andang ang dir dirii sen sendir dirii seb sebaga agaii pus pusat at dar darii dun dunia, ia, per percay cayaa bahwa kejadian – kejadian eksternal mengacu pada diri sendiri. Dicirikan dengan gangguan yang nyata dalam interaksi sosial dan komunikasi, serta akti"itas dan minat yang terbatas %&ohnson, '(()*. !ejala+gejalanya meliputi kurangnya respon terhadap orang lain, menarik diri dari hubungan sosial, dan respon yang aneh terhadap lingkungan seperti mengepakkan tangan, bergoyang+goyang, dan memukul+mukulkan kepala. eterdasi Mental • Muncul sebelum usia '- tahun dan dicirikan dengan keterbatasan ungsi intelektual secara signiikan berada dibawah rata+rata %mis., / dibawah )0* dan keterbatasan terkait dalam dua bidang keterampilan adaptasi atau lebih %mis., komunikasi, perawatan diri, akti"itas hidup sehari+hari, keterampilan sosial, ungsi dalam masyarakat, pengarahan diri, kesehatan dan keselamatan, ungsi akademis, dan bekerja. !angguan perkembangan spesiik •
Dicirikan dengan keterlambatan perkembangan yang mengarah pada kerusakan ungsional pada bidang+bidang dan mempengaruhi tahap perkembangan selanjutnya, seperti #
!angguan belajar, ditandai dengan #
!angguan menulis
Keterbatasan kemampuan menulis sehingga muncul dalam bentuk kesalahan memgeja, kesulitan membentuk kalimat. Muncul pada usia ) tahun
!angguan membaca
Keterbatasan kemampuan dalam mengenali dan memahami rangakaian kata –kata. 1iasanya tampak pada usia ) tahun
!angguan matematika
Keterbatasan kemampuan anak dalam memahami istilah matematika.
!angguan Komunikasi, ditandai dengan #
!angguan bahasa ekspresi
Keterbatasan dalam menggunakan bahasa "erbal
!angguan bahasa campuran resepti atau ekspresi
Keterbatasan anak dalam memahami maupun memproduksi bahasa "erbal
!angguan onologis
Kesulitan dalam artikulasi suara tanpa adanya kerusakan pada mekanisme berbicara
!agap
!anggauan pada kemampuan berbicara lancer dengan waktu yang tepat b. •
Deisit perhatian dan gangguan perilaku disrupti $D2D % $tttention deicit hyperacti"ity disorder*
Dicirikan dengan tingkat gangguan perhatian yang rendah,%sulit berkonsentrasi* impulsi"itas, dan hiperakti"itas yang tidak sesuai dengan tahap perkembangan. Menurut D3M 4, $D2D pasti terjadi di sedikitnya dua tempat %mis., di sekolah dan di rumah* dan terjadi sebelum usia ) tahun %D3M 4, '((5*. 6onduct Disorder %6D * • $dalah munculnya cara pikir dan perilaku yang kacau dan sering menyimpang dari aturan yang berlaku di sekolah yang disebabkan sejak kecil orangtua tidak mengajarkan perilaku benar dan salah pada anak. 6iri + cirinya, apabila ia memunculkan perikau anti sosial baik secara "erbal maupun secara non "erbal seperti melawan aturan, tidak sopan terhadap guru, dan mempermainkan temannya, menunjukkan unsur permusuhan yang akan merugikan orang lain. •
Oppositional deiant disorder % ODD *
Perilaku dalam gangguan ini menunjukkan sikap menentang, seperti berargumentasi, kasar, marah, toleransi yang rendah terhadap rustasi, dan menggunakan minuman keras, 7at terlarang, atau keduanya. 8amun dalam gangguan ini tidak melanggar hak+hak orang lain sampai tingkat yang terlihat dalam gangguan perilaku. c.
Kecemasan dan Depresi
!angguan kecemasan sering terjadi pada masa kanak+kanak atau remaja dan berlanjut ke masa dewasa biasanya berupa # gangguan obsesi kompulsi, gangguan kecemasan umum,
dan obia banyak terjadi pada anak+anak dan remaja, yang memiliki gejala seperti pada orang dewasa. !angguan kecemasan akibat perpisahan adalah gangguan masa kanak+kanak yang ditandai dengan rasa takut berpisah dari orang yang paling dekat dengannya seperti orang tua, saudara,dll. !ejalanya antara lain berupa mimpi buruk, sakit perut, mual dan muntah saat mengantisipasi perpisahan.gangguan kecemasan ini dapat berlanjut hingga depresi. Depresi pada anak – anak dan remaja tidaklah berbeda dengan orang dewasa, mereka memiliki perasaan tidak berdaya,kecenderungan untuk menyalahkan diri sendiri. 8amun depresi pada anak tidak nampak nyata bila dibanding dengan orang dewasa. 6iri – ciri depresi pada anak antara lain adalah mereka menolak untuk masuk sekolah, tak mau pisah dengan orang tua. Depresi pada anak dan remaja biasanya diikuti dengan gangguan lain seperti 6D, ODD, masalah akademik. Depresi pada remaja yang berkelanjutan akat berakibat ganguan depresi yang lebih serius pada masa dewasa. d.
!angguan 9liminisi
$dalah gangguan pada perkembangan anak dan remaja dimana tidak dapat mengontrol buang air kecil % 1$K * dan buang air besar % 1$1 * setelah mencapai usia normal untuk mampu melakukannya. Terbagi menjadi dua yaitu# 9nuresis • $dalah dimana anak tidak mampu mengontrol 1$Knya bukan karena akibat dari kerusakan neurologis atau penyakit lainnya . kita sering menyebutnya dangan mengompol. 9nkopresis • Ketidakmampuan mengontrol 1$1nya yang bukan disebabkan masalah organik. 3.
PENYEBAB GANGGUAN
1elum ada penyebab tunggal pada gangguan perkembangan anak dan remaja. 1erbagai situasi, termasuk aktor psikobiologik, dinamika keluarga, dan aktor lingkungan berkombinasi secara kompleks yang menjadi penyebab gangguan perkembangan anak dan remaja. '. :aktor+aktor psikobiologik. •
:aktor+aktor psikobilogik biasanya akibat # iwayat genetika keluarga yang terjadi pada kasus retardasi mental, autisme, ski7orenia
•
kanak+kanak, gangguan perilaku, gangguan bipolar, dan gangguan ansietas atau kecemasan. 3truktur otak yang tidak normal. Penelitian menemukan adanya abnormalitas struktur otak dan perubahan neurotransmitter pada pasien yang menderita autisme, ski7orenia kanak+
•
kanak, dan $D2D. Pengaruh pranatal, seperti ineksi pada saat di kandungan ibu, kurangnya perawatan pada masa bayi dalam kandungan, dan ibu yang menyalahgunakan 7at, semuanya dapat menyebabkan perkembangan sara yang abnormal yang berkaitan dengan gangguan jiwa. Trauma kelahiran yang berhubungan dengan berkurangnya suplai oksigen pada janin saat dalam kandungan yang sangat signiikan dan menyebabkan terjadinya retardasi mental dan
•
gangguan perkembangan sara lainnya. Penyakit kronis atau kecacatan dapat menyebabkan kesulitan koping bagi anak.
;. Dinamika keluarga. Dinamika keluarga yang tidak sehat dapat mengakibatkan perilaku menyimpang yang dapat •
digambarkan sebagai berikut # Penganiayaan anak. $nak yang terus+menerus dianiaya pada masa kanak+kanak awal, perkembangan otaknya menjadi terhambat %terutama otak kiri*. Penganiayaan dan eeknya pada perkembangan otak berkaitan dengan berbagai masalah psikologis, seperti depresi, masalah memori, kesulitan belajar, impulsi"itas, dan kesulitan dalam membina hubungan
•
%!lod, '((-*. Disungsi sistem keluarga %misal kurangnya siat pengasuhan orang tua pada anak, komunikasi yang buruk* disertai dengan keterampilan koping yang tidak baik antaranggota keluarga dan model peran yang buruk dari orang tua. 3ehingga menyebabkan gangguan pada perkembangan anak dan remaja. <. :aktor lingkungan. =ingkungan dan kehidupan sosial yang tidak menguntungkan akan menjadi penyebab utama
•
pula, seperti # Kemiskinan. Perawatan pranatal yang buruk, nutrisi yang buruk, dan kurang terpenuhinya kebutuhan akibat pendapatan yang tidak mencukupi dapat memberi pengaruh buruk pada pertumbuhan
•
dan perkembangan normal anak. Tunawisma. $nak+anak tunawisma memiliki berbagai kebutuhan kesehatan yang memengaruhi perkembangan emosi dan psikologi mereka. 1erbagai penelitian menunjukkan adanya peningkatan angka penyakit ringan kanak+kanak, keterlambatan perkembangan dan masalah psikologis diantara anak tunawisma ini bila dibandingkan dengan sampel kontrol %Townsend,
•
'(((*. 1udaya keluarga. Perilaku orang tua yang secara dramatis berbeda dengan budaya sekitar dapat mengakibatkan kurang diterimanya anak+anak oleh teman sebaya dan masalah psikologik.
4.
PENANGANAN
1eberapa terapi atau perawatan gangguan perkembangan anak dan remaja antara lain# a* •
Perawatan berbasis komunitas saat ini lebih banyak terdapat pada managed care. >aitu dengan cara+cara yaitu # Pencegahan primer melalui berbagai program sosial yang ditujukan untuk menciptakan lingkungan yang meningkatkan kesehatan anak. 6ontohnya adalah perawatan pranatal awal, program penanganan dini bagi orang tua dengan aktor resiko yang sudah diketahui dalam membesarkan anak, dan mengidentiikasi anak+anak yang berisiko untuk memberikan
•
dukungan dan pendidikan kepada orang tua dari a nak+anak ini. Pencegahan sekunder dengan menemukan kasus secara dini pada anak+anak yang mengalami kesulitan di sekolah sehingga tindakan yang tepat dapat segera dilakukan. Metodenya meliputi konseling indi"idu dengan program bimbingan sekolah dan rujukan kesehatan jiwa
komunitas, layanan inter"ensi krisis bagi keluarga yang mengalami situasi traumatik, •
konseling kelompok di sekolah, dan konseling teman sebaya. Dukungan terapeutik bagi anak+anak diberikan melalui psikoterapi indi"idu, terapi bermain, dan program pendidikan khusus untuk anak+anak yang tidak mampu berpartisipasi dalam sistem sekolah yang normal. Metode pengobatan perilaku pada umumnya digunakan untuk
•
membantu anak dalam mengembangkan metode koping. Terapi keluarga dan penyuluhan keluarga. Penting untuk membantu keluarga mendapatkan keterampilan dan bantuan yang diperlukan guna membuat perubahan yang dapat meningkatkan ungsi dari semua anggota keluarga.
b* •
Pengobatan berbasis rumah sakit dan ehabilitasi. ?nit khusus untuk mengobati anak+anak dan remaja, terdapat di rumah sakit jiwa. Pengobatan di unit+unit ini biasanya diberikan untuk klien yang tidak sembuh dengan metode alternati, atau bagi klien yang beresiko tinggi melakukan kekerasan terhadap dirinya sendiri
•
ataupun orang lain. Program hospitalisasi parsial juga tersedia, memberikan program sekolah di tempat %on+site* yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan khusus anak yang menderita penyakit jiwa. 3eklusi dan restrein untuk mengendalikan perilaku disrupti masi menjadi kontro"ersi. Penelitian menunjukkan bahwa metode ini dapat bersiat traumatik pada anak+anak dan tidak eekti untuk pembelajaran respon adapti. Tindakan yang kurang restrikti meliputi istirahat %time+out*, penahanan terapeutik, menghindari adu kekuatan, dan inter"ensi dini untuk mencegah memburuknya perilaku.
c*
:armakoterapi. Medikasi digunakan sebagai satu metode pengobatan. Medikasi psikotropik digunakan dengan hati+hati pada klien anak+anak dan remaja karena memiliki eek samping yang beragam. Pemberian metode ini berdasarkan # a. Perbedaan fisiologi anak-anak dan remaja mempengaruhi jumlah dosis, respon klinis, dan eek samping dari medikasi psikotropik. b. Perbedaan
perkembangan
mempengaruhi
hasil
neurotransmiter pada
pengobatan
psikotropik,
anak-anak
dapat
mengakibatkan
hasil
yang tidak konsisten, terutama dengan antidepresan trisiklik. Banyak
orangtua
tumbuh
kembang
yang
mempunyai anak,
menimbulkan
pengertian
sehingga sering
masalah-masalah
terbatas terjadi
kesehatan
mengenai
proses
benturan-benturan
jiwa
pada
anak
dan
remaja. Penelitian
baru
menunjukkan
bahwa
paparan
pestisida
yang
digunakan pada makanan anak-anak seperti stroberi segar, seledri bisa meningkatkan risiko Attention Deficit Hyperactiity Disorder !ADHD" pada anak. para ilmuwan di A# dan $anada menemukan bahwa anak-anak dengan tingkat residu pestisida yang tinggi dalam urin mereka, rentan mengalami ADHD.
ADHD
adalah
gangguan
motorik
anak-anak.
seperti
cara
mengalaminya
perkembangan
%angguan
berpikir, akan
ini
dalam
berdampak
bertindak
bermasalah
peningkatan
dan
dengan
pada
aktifitas
masalah
merasa.
mental
Anak-anak
konsentrasi
dan
yang
pemusatan
pikiran. #eperti memicu anak hiperaktif. Ada
beberapa
gangguan
jiwa
pada
anak
dan
remaja
yang
banyak
ditemukan di klinik tumbuh kembang anak dan remaja rumah sakit. Berikut
ini
biasanya
sebagian
membuat
gangguan
para
jiwa
orangtua
pada
cemas
anak
dan
dan
remaja
membawa
yang
anaknya
ke
dokter dan rumah sakit. &. 'etardasi (ental !)una %rahita" #uatu
keadaan
perkembangan
mental
yang
terhenti
atau
tidak
lengkap. *ni terutama ditandai hendaya keterampilan selama masa perkembangan, intelegensia
sehingga yaitu
berpengaruh
kemampuan
pada
kognitif,
semua
bahasa,
tingkat
motorik,dan
sosial. 'etardasi
mental
kadang
disertai
gangguan
jiwa
atau
gangguan
fisik lain. Penyandang retardasi mental sering dieksploitasi dan diperlakukan
salah
secara
fisik
maupun
seksual.
'etardasi mental dibagi dalam beberapa subtipe, retardasi mental ringan, sedang, berat dan sangat berat. 'etardasi
ringan misalnya+ agak terlambat dalam
belajar bahasa
tapi sebagian besar dapat berbicara untuk keperluan sehari-hari, bercakap-cakap,
dan
diwawancarai
dapat
mandiri !makan,
mandi,
berpakaian, buang air besar, dan buang air kecil" dan terampil dalam
pekerjaan
kesulitan
rumah
dalam
tangga.
pelajaran
amun
sekolah,
biasanya misalnya
mereka
dalam
mengalami
membaca
dan
menulis, ini sering disebabkan oleh kekurangan kronik stimulasi intelektual. 'etardasi pemahaman
mental
(ereka
lambat
dalam
pengembangan
dan penggunaan bahasa, keterampilan merawat diri dan
keterampilan pengawasan
sedang.
motorik
seumur
mengembangkan
terlambat.
hidup
potensi
dan
mereka
Penderita
program yang
juga
pendidikan
terbatas
memerlukan khusus
agar
demi
memperoleh
beberapa keterampilan dasar. 'etardasi tapi
mental
biasanya
dengan
berat.
$eadaan
mirip
retardasi
disertai
kondisi
fisik
yang
hendaya
motorik
yang
berat
dan
mental
berat.
hal
ini
sedang
$ebanyakan menunjukkan
kerusakan perkembangan pada susunan saraf pusat 'etardasi
mental
sangat
berat.
*ntelegensi
diperkirakan kurang
dari /, yang berarti sangat terbatas kemampuannya untuk memahami atau
mematuhi
permintaan
atau
instruksi.
#ebagian
besar
dari
mereka tidak dapat bergerak !sangat terbatas dalam gerakannya", ngompol, dan hanya mampu mengadakan komunikasi isyarat yang belum sempurna.
(ereka
hanya
mempunyai
sedikit
sekali
kemampuan
mengurus sendiri kebutuhan dasar mereka. (ereka selalu memerlukan bantuan dan pengawasan. 'etardasi
mental
metabolisme
bisa
bawaan,
disebabkan kelainan
faktor
genetik
!kelainan
down
syndrome",
kromosom,
psikososial atau penyebab lain seperti trauma perinatal, trauma otak, radang otak, dll. Penanganannya
antara
lain
dengan
mempersiapkan
kemandirian,
pemeriksaan ke psikiater, tes
psikologi0tes intelegensi, diberi
farmakoterapi,
suportif
psikoterapi
indiidual,
konseling
keluarga, sekolah luar biasa. #12A* retardasi mental kelainan jiwa lainnya misalnya autisme. Biasanya tidak ada riwayat perkembangan abnormal yang jelas, tapi bila
dijumpai
abnormalitas
tampak
sebelum
usia
tiga
tahun.
)erdapat hendaya tiga bidang yaitu interaksi sosial, komunikasi, dan perilaku yang terbatas dan berulang. Anak memperlihatkan reaksi yang adekuat terhadap isyarat sosial emosional. kurang
$urang
kemampuan
interaksi
kreatiitas
dari
timbal fantasi
emosional
terhadap
kurangnya
isyarat
bahasa balik
dalam
ungkapan tubuh
dalam dalam
proses
erbal
untuk
penggunaan
sosial,
percakapan,
kurang
pikir,
dan
kurang
nonerbal
menekankan
responsif
orang
atau
lain,
mengartikan
komunikasi lisan. Pola
perilaku,
stereoptipik,
minat,
dan
karenanya
kegiatan
terbatas
anak cenderung
pengulangan
yang
bersikap kaku dan rutin
dalam aspek kehidupan sehari-hari. Pada masa dini anak, terdapat kelekatan yang aneh terhadap benda yang tidak lembut. #ering juga terjadi
penolakan
terhadap
perubahan
dari
rutinitas
atau
tata
ruang seperti perpindahan mebel atau hiasan dalam rumah. )erdapat gejala lain yang tidak khas, seperti ketakutan, gangguan tidur
atau makan, ngadat, agresifitas, mencederai diri seperti
menggigit atau membeturkan kepala, dll. Pada 3/4 kasus ditemukan autisme infantil dengan retardasi mental. Penanganan bisa dilakukan lewat terapi, farmakologik, konseling $eluarga. %A%%5A
lainnya,
gangguan
pemusatan
perhatian
dan
hiperaktif
!%PPH". Pada gangguan ini terdapat ciri khas, yaitu berkurangnya perhatian, aktiitas berlebihan, dan impulsif. %ejala ini harus menetap selama sekurang-kurangnya enam bulan. Beberapa gejala
hiperaktif-impulsif atau berkurangnya perhatian
telah ada sebelum usia tujuh tahun. )erdapat
tiga
tipe
%PPH,
tipe
kombinasi,
tipe
predominan
inatentif dan tipe predominan hiperaktif impulsif. 6iri utama %PPH selalu timbul pada masa perkembangan dini ialah berkurangnya seringkali
perhatian bersikap
dengan
nekad
dan
aktiitas impulsif,
berlebihan. mudah
Anak
mengalami
kecelakaan, sering melanggar
tata tertib, sering seperti tidak
sopan. Dampak
anak
%PPH
adalah
perilaku
antisosial,
perilaku
yang
mengacau, kesulitan membaca, dan gangguan lain yang berhubungan dengan pelajaran, depresi, kenakalan remaja, dan ketergantungan obat-obatan. Penanganannya
bisa
secara
farmakologi,
terapi
multidisiplin,
konseling keluarga, psikoterapi indiidual suportif. ADA juga yang disebut gangguan bicara dan bahasa. Diagnosa dini dan tepat dari gangguan perkembangan khas berbicara dan berbahasa sangat penting, karena kelambatan berbahasa sering diikuti
kesulitan
dalam
membaca
dan
mengeja,
kelainan
dalam
pergaulan serta gangguan emosional dan perilaku. $endati
sulit
membedakannya
dari
ariasi
perkembangan
normal,
tapi terdapat empat kriteria utama yang memberi kesan terjadinya suatu
gangguan
keparahannya,
bicara
dan
perjalanan
menyertainya seperti
bahasa.
penyakit,
defisit
$eempat
polanya,
pelajaran,
hal
dan
gangguan
itu
yakni
masalah
yang
emosional
dan
perilaku, kelainan pergaulan. %angguan
bicara
dan
mental,
kelambatan
bahasa
harus
perkembangan
dibedakan global,
dengan
retardasi
autisme,
gangguan
sekunder dari ketulian yang berat, kelainan saraf juga kelainan pada langit-langit mulut, dll. (acam-macam gangguan bicara dan bahasa adalah+ - %angguan artikulasi berbicara khas - %angguan berbahasa ekspresif !gangguan dimana anak tidak mampu mengekspresi
kan
bahasa lisan0 ucapan
di
bawah rata-rata usia
mentalnya tapi pengertian bahasa dalam batas normal" - %angguan berbahasa reseptif !anak tidak mampu untuk mengerti bahasa di bawah rata-rata usia mentalnya" Penanganannya melalui terapi wicara %A%%5A
perkembangan
sekelompok
gangguan
belajar yang
khas.
ditandai
%angguan
ini
adanya
terdiri
hendaya
dari
khas
dan
bermakna dalam belajar keterampilan sekolah. Hendaya ini bukan karena retardasi mental, defisit neurologis, gangguan isus dan gangguan pendengaran yang tidak diperbaiki atau gangguan emosi. #ering
biasanya
gangguan
ini
timbul
dengan
%PPH
dan
gangguan
perkembangan khas berbicara atau berbahasa. (acam-macam gangguan perkembangan belajar khas+ - %angguan membaca dan mengeja - %angguan berhitung khas !akalkulia" - %angguan belajar campuran %angguan tergantung
ini
bisa
kepada
ditangani
keparahan,
dengan
interensi
biasanya perlu
pendidikan
remedial teaching.
Bila gangguannya berat mungkin perlu mengikuti sekolah khusus.
B1'BA%A* gangguan jiwa pada anak maupun remaja seringkali tidak dapat kita cegah, bahkan terkadang sulit diatasi. amun dengan kesabaran dan penatalaksanaan yang tepat7 dengan mengikutsertakan para
ahli,
anggota
keluarga
dan
tentu saja
dengan pertolongan
Allah #wt7 cobaan itu niscaya akan terasa lebih ringan. #elain itu
anakpun
dapat
keterbatasannya.
dikembangkan
secara
optimal
meski
dalam