KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS HALU OLEO FAKULTAS ILMU DAN TEKNOLOGI KEBUMIAN JURUSAN TEKNIK GEOLOGI
LAPORAN MINGGUAN PRAKTIKUM GEOMORFOLOGI ACARA II INTERPRETASI PETA TOPOGRAFI
OLEH: WAHYU DARMAWAN F1G1 13 024
KENDARI 2015
BAB 1 PENDAHULUAN
11 LANDASAN TEORI
Pengelompokan peta berdasarkan isinya: seperti, Peta Hidrografi (Peta Bathymetri), Peta Geologi, Peta Kadaster (peta kepemilikan tanah), Peta Irigasi (jaringan saluran air) dan lainlain! Pengelompokan peta berdasarkan skalanya: peta skala besar (" : "#!### atau lebih besar), peta skala sedang (" : "#!### " : "##!###), peta skala ke$il (% " : "##!###)! Peta berdasarkan penurunan dan penggunaan: Peta &asar, digunakan untuk membuat peta turunan dan peren$anaan umum maupun pengembangan suatu 'ilayah, Peta ematik, dibuat atau diturunkan berdasarkan peta dasar dan memuat tematema tertentu! Peta tanpa skala akan mengurangi arti dan fungsinya atau bahkan tidak berguna! kala peta menunjukkan ketelitian dan kelengkapan informasi yang tersaji dalam peta! Peta skala besar lebih teliti dan lebih lengkap dibandingkan peta skala ke$il! kala peta bisa dinyatakan dengan: persamaan (engineer*s s$ale), skala perbandingan, skala numeris atau skala fraksi (numeri$al or fra$tional s$ale) dan grafis (graphi$al s$ale)!
S!"!#$# P%&$
Peta merupakan media untuk menyimpan dan menyajikan informasi tentang rupa
bumi dengan penyajian pada skala tertentu! +ntuk memudahkan
pengelolaan dan pen$arian, dibuat indeks peta dalam bentuk teks atau grafis! Gambar unsur rupa bumi pada skala tertentu tidak selalu dapat disajikan sesuai ukurannya karena terlalu ke$il untuk digambarkan! Bila unsur itu dianggap penting untuk disajikan, maka penyajiannya menggunakan simbol gambar tertentu! upaya peta mudah diba$a dan dipahami, maka aneka ragam informasi peta pada skala tertentu harus disajikan dengan $ara$ara tertentu, yaitu: imbol arna : digunakan untuk membedakan berbagai obyek, misalnya jalan, sungai, rel dan lainlainnya! &aftar kumpulan simbol pada suatu peta disebut legenda peta! : digunakan untuk membedakan atau merin$i lebih jauh dari simbol suatu obyek,
misalnya 'arna batupasir pada Peta Geologi ber'arna kuning, batulempung ber'arna hijau dll! Kumpulan simbol dan notasi pada suatu peta biasa disusun dalam satu kelompok legenda peta yang selalu disajikan dalam setiap lembar peta! +nsur legenda peta
biasa dibakukan agar memudahkan pemba$aan dan
interpretasi berbagai peta oleh berbagai pemakai dengan berbagai keperluan! uatu peta bernilai informasi tinggi jika di dalamnya memuat unsurunsur, di antaranya adalah- skala peta, informasi ketinggian (atau kontur), informasi arah (biasanya utara peta), koordinat, legenda, indeks peta, serta unsurunsur lain yang dipandang perlu! &i dalam peta yang umum kita jumpai, kita mendapatkan nilai koordinat peta dalam beberapa sistem seperti koordinat Bassel, koordinat +. serta koordinat lokal! Pada peta topografi atau peta geologi yang digunakan di Indonesia umumnya menganut sistem koordinat +.! edangkan bila kita melakukan pengukuran langsung di lapangan menggunakan alat ukur theodolite, umumnya kita menggunakan koordinat lokal! +ntuk merubah koordinat lokal menjadi koordinat +., maka pada a'al pengukuran, saat pembuatan poligon, sebelumnya harus diikatkan kepada satu titik tetap (ben$hmark) yang posisinya koordinat +.nya sudah diketahui! ehingga dengan demikian kon/ersi terhadap koordinat +. dapat dilakukan!
G$'(" K)#&!'
Garis Kontur alah satu unsur yang penting pada suatu peta topografi adalah informasi tentang tinggi (ele/asi) suatu tempat terhadap rujukan tertentu! +ntuk menyajikan /ariasi ketinggian suatu tempat pada peta topografi, umumnya digunakan garis kontur ($ontourline)! Garis kontur adalah garis yang menghubungkan titiktitik dengan ketinggian sama! Garis kontur 0 12 m, artinya garis kontur ini menghubungkan titiktitik yang mempunyai ketinggian sama 0 12 m terhadap referensi tinggi tertentu! Garis kontur dapat dibentuk dengan membuat proyeksi tegak garisgaris perpotongan bidang mendatar dengan permukaan bumi ke bidang mendatar peta! Karena peta umumnya dibuat dengan skala tertentu, maka bentuk garis kontur ini juga akan mengalami penge$ilan sesuai skala!
P%#*%'&($# K)#&!' T)+)*'$,(
Kontur topografi adalah garis khayal untuk menggambarkan semua titik yang mempunyai ketinggian yang sama di atas atau di ba'ah permukaan datum tertentu yang disebut permukaan laut ratarata! Kontur digambarkan dengan inter/al /ertikal yang reguler! Inter/al kontur adalah jarak /ertikal antara 1 (dua) garis ketinggian yang ditentukan berdasarkan skalanya! Besarnya inter/al kontur sesuai dengan skala peta dan keadaan di muka bumi! Inter/al kontur selalu dinyatakan se$ara jelas di bagian ba'ah tengah di atas skala grafis!
Kontur biasanya digambar dalam bentuk garisgaris utuh yang kontinyu (biasanya ber'arna $okelat atau oranye)! etiap kontur keempat atau kelima (tergantung pada inter/alnya) dibuatlah indeks, dan digambarkan dengan garis yang lebih tebal! Kontur indeks dimaksudkan untuk membantu pemba$aan kontur dan menghitung kontur untuk menentukan tinggi! 3ngka (ketinggian) kontur diletakkan pada bagian kontur yang diputus, dan diurutkan sedemikian rupa agar terba$a searah dengan kemiringan ke arah atas (lebih tinggi)! Pada daerah datar yang jarak horisontalnya lebih dari 4# mm sesuai skala peta dibuat garis kontur bantu! Kontur bantu ini sangat berarti terutama jika ada gundukan ke$il pada daerah yang datar! Kontur bantu digambar pada peta berupa garis putusputus untuk membedakan dengan kontur standar! Kontur indeks dan titiktitik tinggi pada peta rupabumi skala ":12!###
B%#&!- K)#&!'
Bentuk suatu kontur menggambarkan bentuk permukaan lahan yang sebenarnya! Konturkontur yang berdekatan menunjukkan kemiringan yang terjal, konturkontur yang berjauhan menunjukkan kemiringan yang landai! 5ika kontur kontur itu memiliki jarak satu sama lain se$ara tetap, maka kemiringannya teratur! Beberapa $atatan tentang kontur sebagai berikut: Kontur adalah kontinyu (bersinambung)! ejauh mana pun kontur berada, tetap akan bertemu kembali di titik a'alnya! Perke$ualiannya adalah jika kontur masuk ke suatu daerah kemiringan yang $uram atau nyaris /ertikal, karena ketiadaan ruang untuk menyajikan konturkontur se$ara terpisah pada pandangan horisontal, maka lereng terjal tersebut digambarkan dengan simbol! elanjutnya, konturkontur akan masuk dan keluar dari simbol tersebut! 5ika konturkontur pada bagian ba'ah lereng merapat, maka bentuk lereng disebut kon/eks ($embung), dan memberikan pandangan yang pendek! 5ika sebaliknya, yaitu merenggang, maka disebut dengan konka/ ($ekung), dan memberikan pandangan yang panjang!5ika pada konturkontur yang berbentuk meander tetapi tidak terlalu rapat maka permukaan lapangannya merupakan daerah yang undulasi (bergelombang)! Konturkontur yang rapat dan tidak teratur menunjukkan lereng yang patah patah! Konturkontur yang halus belokannya juga menunjukkan permukaan yang teratur (tidak patahpatah), ke$uali pada peta skala ke$il pada umumnya penyajian kontur $enderung halus akibat adanya proses generalisasi yang dimaksudkan untuk menghilangkan detildetil ke$il (minor)!
Berbagai kenampakan kontur Kenampakan yang tidak berubah dengan penggambaran kontur adalah bukit danlembah! Bentuk permukaan lahan tidak berubah $ukup berarti meskipun ada bangunan gedung, jalan, pemotongan pepohanan (hutan atau perkebunan)! Penafsiran yang benar terhadap bentuk permukaan lahan membutuhkan latihan, praktek dan pengalaman yang memadai di lapangan!
M%./!$& P)&)#*$# P'),(
+ntuk membuat suatu potongan profil yang utuh antara dua titik 3 dan B pada peta berkontur, gambarlah sebuah garis lurus pada peta antara titiktitik tersebut! emukan konturkontur rendah dan tinggi yang terpotong oleh garis! Pada gambar 2!4 kontur yang tertinggi adalah 1## meter, dan yang terendah adalah 6# meter! 7etakkan se$arik kertas dengan tepi yang lurus sepanjang garis 3B, dan tandai pada titik 3 dan titik B tersebut juga titiktitik di mana kontur kontur memotong garis! Berilah label angka tinggi! pada titik 3 dan titik B tersebut juga titiktitik di mana konturkontur memotong garis! Berilah label angka tinggi!
P%.)&)#*$# G$'(" K)#&!'
&ari masingmasing tanda turunkan garis tegak lurus pada kertas! ejajar dengan pinggiran yang sudah ditandai gambar garisgaris paralel dengan skala yang sesuai untuk menunjukkan angka tinggi dari masingmasing kontur yang dipotong oleh garis 3B, yaitu 6# sampai dengan 1## meter! Buat sebuah tanda pada setiap garis /ertikal di mana itu memotong skala tinggi sejajar sesuai dengan tingginya pada garis 3B! Gabungkan tandatanda ini dengan suatu garis kur/a yang halus, memungkinkan untuk membentuk lereng permukaan antara kontur kontur di lembah dan di pun$ak bukit! Penggunaan kertas milimeter atau grid akan memudahkan penggambaran!
M%#%#&!-$# G'$(%# J$$# P$$ P%&$
Kemiringan suatu lereng (slope) biasanya didefinisikan sebagai suatu gradien! Gambar di ba'ah ini menunjukkan sebuah gradien 1 dalam "8, artinya 1 unit /ertikal untuk setiap "8 unit pada arah horisontal! elama kedua unit tersebut sama pada kedua arah, maka tidak ada bedanya apapun satuan panjangnya (meter atau pun kaki)! Gradien tersebut biasanya ditulis sebagai 19"8!
K%.('(#*$# %'%#* $&$! ")+%
Kadangkala gradien dinyatakan dalam persentase! +ntuk mengkon/ersinya adalah mengalikan perbandingan dengan bilangan "##, yaitu: 19"8 ; "## <
",12 ! +ntuk menentukan gradien suatu titik di jalan pada suatu peta, ukur jarak horisontal antara konturkontur yang berurutan pada peta dan nyatakan dalam unit yang sama seperti pada angka inter/al kontur! .isalnya, jika inter/al kontur "# meter dan jarak yang diukur di peta antara dua kontur yang berurutan tersebut! adalah "1# meter, maka gradien rataratanya antara dua kontur adalah "#9"1# < "9"1 atau " dalam "1 atau 6,2! +ntuk menentukan gradien yang paling terjal dari suatu jalan, temukan titik di mana dua kontur yang berturutan saling berdekatan, kemudian ukurlah seperti prosedur di atas! uatu gradien ratarata dapat diukur dengan $ara yang sama terhadap beberapa inter/al kontur, meskipun hal ini tidak banyak berarti ke$uali ada kemiringan lereng yang konstan pada arah yang sama! 5ika dibutuhkan untuk memeriksa bah'a gradien maksimum sepanjang suatu jalan tidak melebihi "98, dan inter/al kontur adalah "# meter, maka jarak antara konturkontur tadi tidak boleh kurang dari 8 ; "# < 8# meter! andailah pada sepotong kertas suatu jarak 8# meter pada skala peta, inter/al kontur dapat diperiksa untuk melihat apakah jarak pada titik mana pun lebih pendek dari jarak yang ditentukan! 5ika demikian halnya maka gradiennya lebih terjal dari "98! Peta topografi menga$u pada semua $iri$iri permukaan bumi yang dapat diidentifikasi, apakah alamiah atau buatan, yang dapat ditentukan pada posisi tertentu! =leh sebab itu, dua unsur utama topografi adalah ukuran relief (berdasarkan /ariasi ele/asi a;is) dan ukuran planimetrik (ukuran permukaan bidang datar)! Peta topografi menyediakan data yang diperlukan tentang sudut kemiringan, ele/asi, daerah aliran sungai, /egetasi se$ara umum dan pola urbanisasi! Peta topografi juga menggambarkan sebanyak mungkin $iri$iri permukaan suatu ka'asan tertentu dalam batasbatas skala!
F!#*"( P%&$ T)+)*'$,( $$. P%.%&$$# G%))*(
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi! &ari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat se$ara akurat! >ara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum karena symbolsimbol yang digunakan berbeda! ebelum menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkahlangkah sebagai berikut! iapkan peta topografi
yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau 5a'a! Perhatikan legenda untuk memahami makna simbolsimbol yang terdapat pada peta!Perhatikan persebaran data pada 'ilayah tersebut! Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih rele/an atau tidak! Pada peta topografi terdapat garis garis kontur yang menunjukkan relief muka bumi! Peta topografi menunjukkan bentukbentuk muka bumi! Bentuk bentuk muka bumi tersebut adalah sebagai berikut!
G%$$ G%))*( $# I#&%'+'%&$"( P%&$ T)+)*'$,(
ujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan gambaran umum pola struktur yang berkembang di daerah penelitian berdasarkan analisis morfologinya! 3da beberapa $ara untuk mendapatkan gambaran struktur suatu daerah, yaitu dengan mengamati adanya liniament yang mungin disebabkan oleh proses pensesaran! >ara ini dilakukan melalui penafsiran peta topografi, foto udara dan $itra indraja! Penjelasan rin$i dari point ini adalah sebagai berikut : Interpretasi truktur .elalui opografi >ara untuk menginterpretasi struktur geologi melalui topografi adalah sebagai berikut :
.enafsirkan jalur struktur berdasarkan
ada9tidaknya
lineament
(dapat berupa garis
lurus
atau lengkung)
dan
menggambarkannya se$ara tegas atau terputus putus! Pola lineament tersebut selanjutnya ditampilkan dalam bentuk diagram roset dan yang terpenting dibuat peta linieamentnya! .engamati kerapatan kontur! 3pabila dijumpai adanya perbedaan kerapatan kontur yang men$olok maka dapat ditafsirkan pada batas batas perbedaannya merupakan akibat pensesaran dan umumnya fenomena ini diakibatkan oleh sesar normal! Perlu pula diperhatikan fenomena tersebut dapat saja terjadi akibat perubahan sifat fisik batuan!.engamati bentuk morfologi, misalnya : 3pabila bentuk punggungan bukit memanjang barattimur, dan apabila daerah tersebut disusun oleh batuan sedimen klastika (dari literatur), maka dapat ditafsirkan bah'a jurus perlapisan batuannya adalah barattimur sesuai dengan arah punggungannya! 3pabila ada suatu bentuk morfologi perbukitan dimana pada salah satu lereng bukitnya landai (kerapatan kontur jarang) dan dibagian sisi lereng lainnya terjal, maka ditafsirkan kemiringan (arah ?dip@) lapisan tersebut ke arah bermorfologi lereng yang landai, morfologi yang demikian dikenal sebagai Hog ba$k! 3pabila ada suatu punggungan perbukitan dengan arah dan jalur yang sama, namun pada bagian tertentu terpisahkan oleh suatu lembah (biasanya juga berkembang aliran sungai) atau posisi jalur punggungannya nampak bergeser, maka dapat ditafsirkan di daerah tersebut telah mengalami pensesaran dan fenomena tersebut umumnya terjadi akibat sesar mendatar, sesar normal atau kombinasi keduannya! 3pabila suatu daerah bermorfologi perbukitan, dimana punggungan bukitnya saling sejajar dan dipisahkan oleh lembah sungai, maka kemungkinan daerah tersebut merupakan perbukitan struktural lipatananjakan! 3pabila suatu daerah bermorfologi pedataran, maka batuan penyusunnya dapat berupa alu/ium atau sedimen lainnya yang mempunyai kemiringan bidang lapisan relatif horiAontal! Kondisi ini umumnya menunjukan bah'a umur batuan masih muda dan relatif belum mengalami derformasi akibat tektonik (lipatan dan sesar belum berkembang)! .engamati pola pengaliran sungainya! &engan $ara ini dapat membantu dalam menafsirkan batuan penyusun serta struktur geologinya, misalnya :
Pola pengaliran trelis dan paralel, men$erminkan bah'a batuan di daerah tersebut sudah mengalami pelipatan! Pola pengaliran sejajar ditafsirkan bah'a daerah tersebut telah mengalami
proses pensesaran! Pola pengaliran rektangular
men$erminkan bah'a daerah tersebut banyak berkembang kekar! Pola pengaliran dendritik men$erminkan batuan penyusun yang relatif seragam!
I#&%'+'%&$"( P%&$ T)+)*'$,(
&alam interpretasi geologi dari peta topografi, maka penggunaan skala yang digunakan akan sangat membantu! &i Indonesia, peta topografi yang tersedia umumnya mempunyai skala " : 12!### atau " : 2#!### (atau lebih ke$il)! 3$apkali skala yang lebih besar, seperti skala " : 12!### atau " : "1!2## umumnya merupakan pembesaran dari skala " : 2#!###! dengan demikian, relief bumi yang seharusnya mun$ul pada skala " : 12!### atau lebih besar, akan tidak mun$ul, dan sama saja dengan peta skala " : 2#!###! &engan demikian, sasaran 9 objek interpretasi akan berlainan dari setiap skala peta yang digunakan! Perhatikan abel diba'ah! alaupun demikian, interpretasi pada peta topografi tetap ditujukan untuk menginterpretasikan batuan, struktur dan proses yang mungkin terjadi pada daerah di peta tersebut, baik analisa se$ara kualitatif, maupun se$ara kuantitatif! &alam interpretasi peta topografi, prosedur umum yang biasa dilakukan dan $ukup efektif adalah: "! .enarik semua kontur yang menunjukkan adanya lineament 9kelurusan1! .empertegas (biasanya dengan $ara me'arnai) sungaisungai yang mengalir pada peta! ! .engelompokan pola kerapatan kontur yang sejenis!
12 TUJUAN
ujuan diadakannya praktikum laboratorium geomorfologi a$ara analisa profil ini yaitu •
.engetahui $ara membuat peta topogafi berdasarkan data kordinat dan ele/asi
•
.engetahui $ara membuat blo$k diagram dari suatu peta tpografi tersekala
•
.engetahui $ara menarik batas litologi berdasarkan kedudukan batuan pada peta tersekala
•
.engetahui $ara mengintepretasi peta topografi
13 ALAT DAN BAHAN
3dapun alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini dapat dilihat pada table "!":
abel "!" 3lat dan Beserta Kegunaanya
C= "
373 &3C B3H3C 3K
1
arna
.istar # $m
4
2
Problem heet Kertas Kalkir 3
KDG+C33C ebagai alat untuk menulis dan menggambar ebagai alat untuk me'arnai symbol litologi ebagai alat untuk menggaris ebagai lembar permasalahan yang akan di selesaikan .embantu menggambar peta topografi terhadap kontur yang sangat rapat
8
olatip ( Perekat Kertas )
.erekatkan kertas .enggambar peta berupa garis
E
&ra'ing Pen
kontur dengan ketebalan yang berbeda beda
14 PROSEDUR KERJA
Prosedur yang dilakukan pada praktikum ini adalah sebagai berikut :
"! 1! ! 4!
.enyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan dalam praktikum .embuat tugas pendahuluan .enentukan jenis batuan berdasarkan interpertasi kontur .e'arnai jenis batuan berdasarkan interpertasi kontur dan membuat etiket pada
peta 2! .embuat symbol batuan dan me'arnai pada peta geologi serta membuatkan etiket
BAB II HASIL DAN PEMBAHASAN 21 H$"( 211 T%'$.+('
22 P%./$$"$#
Peta topografi adalah peta yang menggambarkan tinggi rendahnya muka bumi! &ari peta topografi kita dapat mengetahui ketinggian suatu tempat se$ara akurat! >ara menginterpretasikan peta topografi berbeda dengan peta umum
karena
symbolsimbol
yang
digunakan
berbeda!
ebelum
menginterpretasikan peta topografi, lakukan langkahlangkah sebagai berikut! iapkan peta topografi yang akan diinterpretasikan, misalnya peta Pulau 5a'a! Perhatikan legenda untuk memahami makna simbolsimbol yang terdapat pada peta!Perhatikan persebaran data pada 'ilayah tersebut! Perhatikan tahun pembuatan peta untuk mengetahui apakah peta tersebut masih rele/an atau tidak! Pada peta topografi terdapat garisgaris kontur yang menunjukkan relief muka bumi! &alam praktikum ini membahas mengenai peta topografi dua dimensi dan tiga dimensi! 7angkah a'al yang dilakukan adalah membuat jarak antara kontur baik se$ara horiAontal maupun se$ara /erti$al dengan skala ": 2#!###! membuat garis /erti$al dan horiAontal dengan jarak ,E $m! setelah membuat kotak maka memplot
titik
kordinat
yang
ada
pada
problem
set!
elanjutnya
menginterpolasikan setiap angka yang sama pada satu garis! etelah itu dihubungkan antara titik ketinggian kontur yang sama dengan mengikuti ketentuan sifatsifat kontur! Kemudian peta dua dimensi yang telah dibuat diputar #F untuk menghasilkan peta topografi! Kemudian untuk interpretasi kontur langkah yang dilihat adalah kerapatan kontur dan bentuk kontur! +ntuk kontur yang rapat dan tidak bergerigi atau bergelombang maka dikategorikan batuan beku yang kemudian diberi 'arna! elanjutnya untuk garis kontur yang rapat kemudian banyak lekukannya maka disebut batuan metamorf yang diberi 'arna unggu! elanjutnya untuk kontur yang renggang disebut batuan sedimen dengan 'arna kuning! Kemudian dibuatkan etiketnya!
Kemudian peta geologi adalah bentuk ungkapan data dan informasi geologi suatu daerah 9 'ilayah 9 ka'asan dengan tingkat kualitas yang tergantung pada skala peta yang digunakan dan menggambarkan informasi sebaran, jenis dan sifat batuan, umur, stratigrafi, struktur, tektonika, fisiografi dan potensi sumber daya mineral serta energy yang disajikan dalam bentuk gambar dengan 'arna, simbol dan $orak atau
gabungan ketiganya!langkah yang dibuat yaitu membuat
symbol litologi kemudian me'arnainya berdasarkan symbol batuan! Batupasir ber'arna kuning, batulanau dan batunapal ber'arna hijau muda! Batulempung ber'arna hijau, batugamping ber'arna biru, dan batu sekis mika ber'arna unggu!kemudian membuat etiketnya!
BAB 3 PENUTUP 31 KESIMPULAN
Kesimpulan yang dapat diberikan adalah sebagai berikut : "!
&alam pembuatan peta topografi dua dimensi dan tiga dimensi data yang dibutuhkan adalah garis lintang utara dan lintang selatan yang kemudian
1!
menginterpolasikannya! &alam interpretasi kontur hal yang harus diketahui adalah bentuk garis kontur dan kerapatan garis kontur!garis kontur yang rapat dan tidak bergerigi atau bergelombang maka dikategorikan batuan beku yang kemudian diberi 'arna! elanjutnya untuk garis kontur yang rapat kemudian banyak lekukannya maka disebut batuan metamorf yang diberi 'arna unggu! elanjutnya untuk kontur yang renggang disebut batuan sedimen
!
dengan 'arna kuning! 7angkah yang dilakukan dalam pembuatan peta geologi yaitu membuat symbol litologi kemudian me'arnainya berdasarkan symbol batuan! Batupasir ber'arna kuning, batulanau dan batunapal ber'arna hijau muda! Batulempung ber'arna hijau, batugamping ber'arna biru, dan batu sekis mika ber'arna ungu!
32 SARAN
aran yang dapat saya berikan adalah untuk asistennya harus ditambah beberapa orang lagi, dan diadakan buku penuntun agar praktikum bisa berjalan dengan baik dan maksimal!
DAFTAR PUSTAKA
afil, 1#"", “Peta Topografi”,http:99rafil petatopografi!blogspot!$om91#""9#"9petatopografi!html! &iakses tanggal 18 maret 1#" (html, online)! http:99rahmatkusnadi8!blogspot!$o!id91#"#9#E9petakontur!html (diakses 12 oktober 1#"2 jam 'ita "#!##) https:99allaboutgeo!'ordpress!$om91#"9""919petageologi9 (diakses 12 oktober 1#"2 jam 'ita 1!##)