GEOPARK DAN
PENATAAN RUANG Oki Oktariadi Penyelidik Bumi Utama BADAN GEOLOGI KEMENTERIAN ENERGI DAN SUMBER DAYA MINERAL
PENGERTIAN GEOPARK • Menurut UNESCO, GEOPARK adalah: “. . . sebuah daerah dengan batasan yang sudah ditetapkan dengan jelas dengan jelas dan memiliki kawasan memiliki kawasan permukaan permukaan yang cukup luas untuk pembangunan pembangunan ekonomi lokal”. ekonomi lokal”. terdiri atas sejumlah tapak KERAGAMAN • GEOPARK terdiri atas GEOLOGI yang yang memiliki kepentingan memiliki kepentingan ilmiah khusus, kelangkaan dan keindahan, yang dikenal sebagai WARISAN GEOLOGI WARISAN GEOLOGI tidak hanya berhubungan dengan • GEOPARK tidak hanya KERAGAMAN GEOLOGI KERAGAMAN GEOLOGI saja tetapi juga juga nilai ‐nilai ARKEOLOGI, ARKEOLOGI, EKOLOGI , nilai SEJARAH atau BUDAYA.
Juta Tahun Lalu
MERUPAKAN KOMPONEN‐KOMPONEN GEOLOGI YANG MEMILIKI FUNGSI SEBAGAI JEJAK SEJARAH PEMBENTUKAN BUMI
VARIASI KERAGAMAN GEOLOGI
• Kandungan makna yang begitu penting, menjadikan KERAGAMAN GEOLOGI sebagai WARISAN GEOLOGI (GEOHERITAGE) bagi suatu masyarakat disekitarnya maupun sebuah bangsa. • Makna penting WARISAN GEOLOGI diperoleh dari berbagai KERAGAMAN GEOLOGI yang KHAS, UNIK, dan MENGAGUMKAN, namun tidak dapat diperbaharui, diperbaharui, sehingga perlu dilindungi. • Saat ini BADAN GEOLOGI telah menginvetarisasi menginvetarisasi KERAGAMAN GEOLOGI sebanyak hampir 180 lokasi dan diantaranya sebanyak 36 lokasi telah di verifikasi memiliki nilai WARISAN GEOLOGI
94° 8°
98°
106°
102°
110°
122°
118°
114°
130°
126°
134°
138°
142° 8°
U
P. WE
LAUT MINDANAO
L A U T C I N A S E L A T A N BANDAACEH
1
SKALA (SCALE) 1 : 10 000 000 100
50
100
0
200
300
400 km
_ P. NATUNA
KEP. TALAUD
4°
4° MEDAN
KEP. SANGIR
KEP. ANAMBAS
2
P. SIMEULEU
P. MOROTAI L A U T N A T U N A L A U T S U L A W E S I
MANADO P. NIAS
0°
_
P. BINTAN
3
PAKANBARU
KEP. BATU
PONTIANAK
GORONTALO P. WAIGEO KEP. TOGIAN
SAMARINDA
PADANG
PALU
P. SIBERUT
P. HALMAHERA
TERNATE
21
KEP. RIAU
P. BACAN
18
MANOKWARI
P. BIAK
LAUT CAROLINE
P. OBI
4
JAMBI P. BANGKA
P. SIPORA
KEP. SULA
KEP. BANGAI
P. MISOOL P. YAPEN
PALANGKARAYA
PANGKALPINANG
L A U T S E R A M
22
P. BELITUNG KEP.PAGAI
0°
L A U T M A L U K U
PALEMBANG
17
BANJARMASIN
P A P U A
P. BURU
(IRIANJAYA)
AMBON
P.LAUT
BENGKULU
JAYAPURA P. SERAM
KENDARI
4°
4°
TIMIKA L A U T J A W A
P. BAWEAN
5
SERANG
16
JAKARTA
6
L A U T B A N D A
KEP. KAI KEP. TUKANGBESI
P.KABAENA
KEP. ARU P.SELAYAR
L A U T F L O R E S
SEMARANG
BANDUNG
J
7 8°
P. BUTON
MAKASSAR
BANDARLAMPUNG
P. ENGGANO
A
W
A
P. MADURA SURABAYA
9
P. BALI
20
P. YAMDENA
P. WETAR
YOGYAKARTA
8
L A U T
KEP. KANGEAN
A R U
P. KOLEPOM
KEP. BABAR
13
P. ALOR
P. SUMBAWA
P. LOMBOK
8°
_
P. FLORES
11
DENPASAR
MATARAM L A U T
P. SUMBA
L AU T
TIMOR
AR A F U R A
+ _ + _ + _ P. TIMOR
L A U T S A W U
KUPANG P. SAWU
WARISAN GEOLOGI INDONESIA P.CHRISMAST
12° 94°
98°
102°
106°
P. ROTE
114°
110°
118°
122°
126°
130°
138°
134°
12° 142°
JUMLAH DI MASING-MASING WILAYAH
Sumatera Jawa • • • • • • • •
Tsun sunami ami Aceh Aceh Besar Besar,, NAD Tek ekton tono o D. Lut Lut Taw awar ar,, NAD NAD Kalde dera ra Da Dan nau Tob obaa, Sum Sumut ut Lem Le mbah Ha Hara rau, u, Su Sum mba bar r Vol olcan cano o Dan Danau au Ma Mani ninja njau u Tek ekton tono o Da Dan nau Si Sin ngk gkaara rak k Bekas Bek as Tam amban bang g Sawa Sawahl hlunto unto Tekto-V ekto-Volc olcano ano Kerinci. Kerinci.
• • • • • • • •
12 10
Bali-Nusa Tenggara Kalimantan
Vul ulka kano no D. Ran Ranau au,, Su Sum mse sell Vul ulkan kano o Kra Krakata katau, u, La Lamp mpung ung Grani Gra nitt Bel Beliitung Bay Ba yah Do Dom me, Ba Ban nte ten n Mellan Me ange ge Ci Cilletu etuh, h, Jab Jabar ar Vul ulka kan no ak akti tiff Pr Priian anga gan n Kars Cuka Cukangtan ngtaneuh, euh, Pangan Pangandaran daran Datar Da taran an Ting nggi gi Di Dien eng, g, Ja Jaten teng g
• • • • • • • •
6 3
Sulawesi Maluku-Papua
Vul ulka kano no Me Mera rapi pi,, Jaten Jateng g Kar arsst Pe Pegu gun nun unga gan n Se Sewu wu Lumpur Lum pur Sidoar Sidoarjjo, Jatim Jatim Kompl Kom plek ek Vul ulka kano no Br Brom omo, o, Ja Jati tim m Kal alde dera ra Ba Batu turr, Bali Bali Kallde Ka dera ra Ri Rinj njani ani,, Lombo Lombok k Old Sub-Mari Sub-Marine ne Volcan Volcano, o, Lombok Lombok Kald Ka ldera era Tam ambor bora, a, Sum Sumba bawa wa
3 2 • • • • • • • •
Vul ulkan kano o Kalimutu, Kalimutu, Flores, Flores, NTT Rawa Dan Danau au Sentarum Sentarum,, Kalbar Kalbar Karstt San Kars Sangkuri gkurilan lang-Mangkali g-Mangkaliat at Delta Del ta Mah Mahakam akam,, Kaltim Kaltim Kars Maros-P Maros-Pang angkep, kep, Sul SulSel Sel Tektoni ektonik k Danau Metan Metano, o, Sulsel Sulsel Kaldera Kal dera Danau Danau Tondan Tondano, o, Sulut Sulut Karst Ka rst Raj Rajaam aampat, pat, Papua Papua
Tsunami Aceh
Tsunami Aceh
Geoheritage Sumatera Geoheritage Sumatera Lut Tawar, Takengon
Danau tektonik Lut Tawar Aceh
Kaldera Danau Toba
Bekas Tambang Dalam Batubara
Danau Vulkanik Gunung Tujuh Kerinci
Geoheritage Selat Sunda, Belitung, Banten Vulkano Krakatau, Selat Sunda
Kars Sawarna, Dome Bayah Banten
Granit Belitung
Bekas Tambang Emas Cikotok,
Geoheritage Jawa Geoheritage Jawa Barat Karst Cukangtaneuh
CukangTaneuh Pangandaran Gunung Sunda Purba Komplek Panasbumi Garut
Geoheritage Jawa Bagian Timur
Vulkano Merapi, Jateng
Vulkano Tengger‐Bromo, Jatim
Karst Pegunungan Sewu
Old Sub‐Marine Volcano, Lombok
Geoheritage Bali-Nusa tenggara
Gunung Rinjani, Lombok
Geopark Global Kaldera Batur, Bali
Cunca Wulang Manggarai Barat
Geoheritage Sulawesi Geoheritage Sulawesi Tower Karst Maros
Traventin, Konowe, Sultra
Delta Mahakam
Geoheritage Kalimantan Geoheritage Kalimantan
Delta Mahakam
Geoheritage Papua Geoheritage Papua
Salju Abadi Tropis, Papua Salju Abadi Tropis, Papua
PERLINDUNGAN WARISAN GEOLOGI • Arti penting WARISAN GEOLOGI (GEOHERITAGE ) kian disadari oleh warga dunia, karena warisan ini lambat laun akan HABIS, bila masyarakat dunia memilih EKSPLOITASI sebagai jalan sebagai jalan satu‐satunya untuk meraih KESEJAHTERAAN EKONOMI. • Perlindungan terhadap WARISAN GEOLOGI menjadi PENTING dan telah di akomodasi dalam undang‐undang Penataan Ruang dan dalam peraturan perundangan turunannya.
KAWASAN LINDUNG GEOLOGI • UU NO. 26 TAHUN 2007 TENTANG PENATAAN RUANG telah mengamatkan pentingnya WARISAN ALAM sebagai modal pembangunan. • Sementara Sementara pada pada PP PP.. NO. 26 TAHUN 2008 TENTANG RTRWN telah mengatur tentang KAWASAN LINDUNG GEOLOGI, salah satu pasal tentang KAWASAN CAGAR ALAM GEOLOGI (KCAG).
• Dalam PP/26/2008 itupun KCAG termasuk yang dapat dikembangkan secara terbatas sebagai obyek: WISATA GEOWISATA GEOPARK
• Bermula dari gagasan gagasan sekelompok sekelompok ilmuwan Eropa pada akhir tahun 1960‐an yang menyadari pentingnya mencari cara‐cara baru untuk melindungi WARISAN GEOLOGI DUNIA. • Dekade 2000 muncul konsep pengelolaan keragaman geologi, yaitu GEOPARK yang memiliki konsep dasar KONSERVASI, PEMBANGUNAN EKONOMI, dan PENGEMBANGAN MASYARAKAT LOKAL. Masyarakat at Eropa Eropa mewujudkan sebuah • Kemudian Masyarak organisasi GEOPARK di seantero benua biru itu dan berhasil menjadi obyek GEOWISATA yang diminati masyarakat awam.
Sementara
itu, pada tahun 1990‐an, UNESCO pun mencoba merumuskan model pemanfaatan pemanfaatan warisan kebumian untuk keberlangsungan hidup masyarakat lokal secara secara berkesinambungan. berkesinambungan. menyediakan dasar The Global Geoparks Network menyediakan kerjasama dan pertukaran tenaga ahli dan praktisi terkait dengan permasalahan peninggalan (situs) geologi. Jaringan tersebut berasal dari seluruh bagian dunia dan bersama‐sama berbagi nilai, nilai, ketertarikan, atau latar belakang mengenai metodologi tertentu dan pengelolaan.
PILAR PENGEMB PENGEMBAN ANG GAN GEOP GEOPARK
Melestarikan peninggalan geologi untuk generasi generasi saat ini dan masa • Melestarikan depan. • Mendidik dan mengajar masyarakat luas mengenai isu ‐isu dalam ilmu geologi dan kaitannya dengan permasalahan lingkungan. • Memastikan pembangunan sosio ‐ekonomi dan budaya yang berkelanjutan. • Membangun jembatan multi ‐budaya untuk warisan dan konservasi dan pemeliharaan perbedaan budaya dan geologi, menggunakan skema partisipasi dan co‐ partnership partnership • Merangsan penelitian Memberikan kontribusi kontribusi secara aktif terhadap kehidupan jaringan jaringan • Memberikan melalui kerjasama inisiatif (komunikasi, publikasi, pertukaran informasi, partisipasi dalam pertemuan dan proyek ‐proyek). • Kontribusi artikel ke GGN Newsletters, buku dan publikasi lainnya.
Jumlah Geopark anggota GGN 100 buah, tersebar
DONG VAN KARST GEOPARK, VIET NAM
Halasan Mount, Geopark Jeju Seongsan Ilchulbong, Geopark Jeju
Unzen Unze n Vo Volc lcan anic ic Area Global Geopark
Taiwan
GEOPARK DI DARATAN CHINA
• • • • • •
11 33 41 53 138 140
GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK GEOPARK
NASIONAL NASIONAL TAHUN NASIONAL NASIONAL TAHUN NASIONAL NASIONAL TAHUN NASIONAL NASIONAL TAHUN NASIONAL TAHUN NASIONAL TAHUN
2000 2001 2004 2005 2011 2013
TOTAL ADA 140 GEOPARK NASIONAL, 28 DIANTARANYA TERMASUK DALAM JARINGAN WORLD GEOPARK (GGN) UNESCO
Ilustras rasi nilai ekonomi Geopark Global di Yuntaishan (Xun, 2007):
Tah ahun un 20 2000 00 dik dikun unju jung ngii se seki kita tarr 20 200. 0.00 000 0 wisa wisata taw wan an,, devi de visa sa US US$ $ 3 jut juta. a.
Tahun 2004 setelah setelah bergabung dalam dalam GGN GGN UNESCO UNESCO,, kunjungan kunjun gan wisat wisatawan awan sekitar 1,25j 1,25juta uta wisata wisatawan, wan, devi de visa sa US US$ $ 90 ju juta ta..
Dal alam am ja jang ngka ka 4 tah tahun un,, dib diban angu gun n 40 400 0 hot hotel el da dan n res re stor ora an baru ru,, terma rmas suk pe pem mban ang gun una an 25 250 0 Fam Famiily In Inn.
Meny Men yedia ediakan kan lapanga lapangan n kerja kerja untuk untuk 5.000 5.000 org
Sedang dibangun proyek-proyek senilai US$ 150 juta
RENCA REN CANA NA USUL USUL A N GEOP GEOPA A RK DI TH THA A ILA ILAND ND
Menjadi Anggota Global Geopark Network (GGN)
KEUNTUNGAN MENJADI MEMBER GLOBAL GEOPARK NETWORK UNESCO Antara lain: • Terpromosikan secara internasional melalui bendera UNESCO tanpa harus disertai dengan pembiayaan besar. • Pen Penet etap apan an GEO EOP PAR ARK K NA NASI SION ONAL AL se seba baga gaii an angg ggo ota GGN GN-UNESCO akan menjadi ikon baru pariwisata Indonesia yang berbasis masyarakat dan konservasi sehingga dapat lebih menarik minat wisatawan mancanegara untuk berkunjung • Menarik minat investor luar negeri manakala geopark nasional telah resmi go-internasional, baik dari aspek konservasi, pendidikan, maupun pariwisata.
NO
KAWASAN
PROVINSI
TAHUN
STATUS
1
Geopark Kaldera Batur
Bali
2012
GGN
2
Kawasan Geopark Merangin‐ Jambi
Jambi
2014
NASIONAL
3
Kawas asan an Peg egun unun ung gan Se Sewu wu,, meliputi tiga kab dan 3 provinsi.
Jateng, DIY, Jatim
2014
NASIONAL
4
Kawasan Kaldera Toba‐ Sumatera Utara
Sumatra Utara
2015
NASIONAL
5
Kawasan Gunung Rinjani‐ Lombok
Nusa Tenggara Barat
201 5
NASIONAL
6
Kawasan Raja Ampat‐Papua Barat
Papua Barat
2016
‐
7
Kawasan Jawa Barat
Jawa Barat
2016
‐
PERAN
BADAN GEOLOGI Kewaj Kewajiban iban Badan Badan Geologi Geologi untuk untuk membantu membantu pemerintah pemerintah daerah dalam memberikan informasi Kawasan Cagar Alam Geologi (KCAG), yaitu Keragaman Geologi yang memiliki Nilai Warisan Geologi, melalui : • Menyusun pedoman kriteria teknis KCAG sebagai pedoman PEMDA dalam menginventarisasi dan menetapkan Kawasan Lindung Geologi. • Melakukan penyelidikan KCAG yang termasuk Kawasan Strategis Nasional (KSN) • Melakukan sosialisasi pentingnya KCAG dan perlunya pengembangan GEOPARK kepada PEMDA.
PENTAHAPAN PEMANFAATAN POTENSI FENOMENA GEOLOGI BAGI PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN POTENSI UMUM
B
FENOMENA GEOLOGI
A D
Inventarisasi & Identifikasi Awal
GEODIVERSITY POTENSI SPESIFIK
Identifikasi Terperinci & Karakterisasi
Pemanfaatan dalam pembangunan
N
E
G
S
E O O
Seleksi berdasarkan kriteria Pembangunan
GEOPARK
A
D
L
KCAG ‐ GEOHERITAGE
PEMANFAATAN
K
G I
MULTI STAKEHOLDER PEMDA, PAREKRAF, LH, PU, KESDM
M
KENAPA MULTI STAKEHOLDER ? • Sebuah geopark geopark tidak hanya hanya meliputi isu‐isu geologis saja, walaupun ide mengenai geopark sangat berkaitan dengan daya tarik keilmuan geologis dari sebuah tapak. • Karena kenyataannya kenyataannya banyak WARISAN GEOLOGI bersentuhan dengan isu‐isu KERAGAMAN BIOLOGI dan KERAGAMAN BUDAYA, serta dalam pemanfaatannya berkaitan dengan pengembangan aspek SOSIAL dan EKONOMI. • Itulah kenapa GEO lebih dari geologi; Geo yang dimaksud meliputi isu ‐isu GEOGRAFI, EKOLOGI, TATA RUANG, dan KEEKONOMIAN.
KONSEP DASAR GEOPARK Kerangka Pembangunan Geopark
KONSERVASI
Konservasi Konservasi Geologi, Geologi, Flora Flora Fauna Fauna & budaya budaya Mengintegrasikan antara konservasi alam dan budaya Pemanfaatan Sumber Daya yang berkelanjutan (tanpa merusak)
Geopark Development
PEMBANGUNAN EKONOMI
Geowisata sebagai bagian dari pengembangan ekonomi kreatif Inovasi Produk Wisata Direct & Indirect Efeck
PENGEMBANGAN MASYARAKAT
Masyarakat sebagai pemain kunci Capacity building dari masyarakat setempat Pendidikan akan warisan (geologi, budaya) Penguatan Penguatan ‘Shared Values’
TAHAPAN PENGEMBANGAN GEOPARK
ESDM
Keterangan : PU=Departemen Pekerjaan Umum, BAPPENAS= Badan Pembangunan Nasional, ESDM=Departemen Energi & Sumberdaya Mineral, KLH=Kementerian Lingkungan Hidup, Budpar=Departemen Kebudayaan & Pariwisata, Kehutanan=Departemen Kehutanan, Dalam Negeri=Departemen Dalam Negeri, LSM=Lembaga Swadaya Masyarakat
INISIASI PENGEMBANGAN GEOPARK Manggarai Barat
Lumpur Sidoarjo
Kars Maros‐Pangkep
BAGAN ALIR PEMBANGUNAN GEOPARK UNTUK MENJADI ANGGOTA JARINGAN GEOPARK GLOBAL‐UNESCO GEOPARK LOKAL Pemerintah Pemerintah Daerah menyusun data dasar geodiversity‐geoheritage, biodiversity, dan cultural diversity di daerahnya, dikemas dalam bentuk naskah geopark dengan menggunakan pedoman yang disusun oleh UNESCO (April 2010), kemudian ditetapkan dengan Peradturan Peradturan Daerah atau Keputusan Bupati/Walikota/Gubernur
GEOPARK NASIONAL Komite Koordinasi Pusat/JGNI Pusat/JGNI bersama dengan Komite Nasional Indonesia untuk UNESCO‐KNIU melakukan verifikasi dan penetapan.
GEOPARK GLOBAL Verifikasi oleh Asesor dan Ditetapkan oleh UNESCO
KOMITE NASIONAL GEOPARK INDONESIA
MENTERI ESDM
DEWAN PENASIHAT
BAGAN STRUKTUR ORGANISASI KOMITE NASIONAL GEOPARK INDONESIA
DEWAN PENGARAH KOMITE NASIONAL INDONESIA UNTUK UNESCO (KNIU)
KOMITE KOORDINASI 1. KETUA 2. WAKIL KETUA DEWAN PAKAR
KOMISI
KOMISI
KOMISI
KOMISI
KOMISI
(Berdasarkan kesiapan kawasan dan hasil advisory tim ahli GGN UNESCO tahun 2012)
NO
KAWASAN
PROVINSI
TAHUN
1
Geopark Kaldera Batur
Ba l i
2012
2
Kawasan Geopark Merangin‐ Jambi
Jambi
2014
3
Kawasan Pegunungan Sewu, meliputi tiga kab dan 3 provinsi.
Jateng, DIY, Jatim
2014
4
Kawasan Kaldera Toba‐ Sumatera Utara
Sumatra Utara
2015
5
Kawasan Gunung Rinjani ani‐ Lombok
Nusa Tenggara Barat
2015
6
Kawasan Raja Ampat‐Papua Barat
Papua Barat
2016
7
Kawasan Jawa Barat
Jawa Barat
2016
Geopark Batur sudah tergabung GGN UNESCO
Buyan-Bratan Caldera
Batur Caldera Mt. Agung
Pembentu Pemb entukan kan dua dua kaldera kaldera di P. P. Bali
PERJALANAN GEOPARK BATUR MENUJU GGN UNESCO Memuli Memu liak akan an Bu Bumi mi Mensejahterakan Masyarakat
Peta Geotrek Kawasan Sungai Merangin
MENUJU GEOPARK MERANGIN JAMBI
PENYERAHAN SERTIFIKAT GEOPARK NASIONAL DARI KETUA KNGI KEPADA GUBERNUR JAMBI
Prinsipnya Geopark mengembangkan KCAG, namun dalam pengembangan meliputi kawasan budi daya, sehingga bisa memunculkan permasalahan internal maupun eksternal. eksternal. Geodiversity Biodiversity
Lindung
Internal Kawasan Geopark : Harmonisasi
Budidaya
Eksternal Kawasan Geopark : Pemanfaatan
Culturaldiversity Potensi Potensi Tambang ambang Potens tensii Kebun ebun Rakya akyatt Pote Potens nsii Ruan Ruang g Budi Budida daya ya
Mekanisme Rencana Tata Ruang merupakan merupakan salah satu solusi sinkronisasi sinkronisasi dan dan harmonisasi harmonisasi dalam pemanf pemanfaat aatan an ruang dalam
TUJ TU J UA UAN N PENYE PENYEL L EN ENGG GGA A RA RAA A N PENA PENATA A N RUANG SESUAI UU NO. 26/2007
A MAN AMA N = Tida id ak kena Bencana (Banj (Banjir, ir, Ge Gempa mp a, Longs Lon gsor, or, pasang pasang laut dan lainnya), lainnya), dalam dalam lingk li ngkung unga an tempat tempat tinggal/ tin ggal/ ruang publi pu blik k juga j uga terj terja amin mi n ra r asa aman aman
NYAMAN = serba serb a mudah, mu dah, tidak ti dak ada kemacetan, pencema penc emaran ran terkendali, bers bersih ih,, teratu teratur, r, asri, sr i, hija hij au, harmoni harmo ni..
PRODUKTIF sinergis antara ntara sistem transport dan dan siste sist em produk pro duksi si,, cost cos t tra tr anspor nsp ortt mura mur ah, efisien fis ien siste sist em pelayana pelayanan, n, living liv ing cost cos t murah, muda mud ah lapanga lapangan n kerj kerja a, berd berda aya saing.
BERKELANJUTAN Mapan ekonom ekon omi, i, Good Gove ov erna rn ance nc e, ling li ngku kung nga an terja terj aga dan menemp menempa atka tk an pada kepent kepentin ingan gan generasi generasi yang akan da d atang.
Str tra ategic Develop velopment ment Framework Hirarki Sistem Perencanaan Tata Ruang Nasional
Sistem Perencanaan Tata Ruang Provinsi
Rencana Umum TR
RTRWN
RTRWP
RTRWK
Rencana Detail TR
RTR Pulau, Kawasan Tertentu, Kawasan Perbatasan, Kawasan Kawasa n Terpen Terpencil cil
Renc. “ Deta tail” il” TRWP
RDTR Kab/Kota
Renc. “ Teknik knik”” RWP
RTR
Rencana Teknik Ruang
RTR Kawasan
Sistem Perencanaan Tata Ruang Kab/Kota
Adalah suatu sistem proses perencanaan tata ruang, pemanfaatan ruang, dan pengendalian pemanfaatan ruang.
PERENCANAAN TATA RUANG
PEMANFAATAN RUANG
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG
KAJIAN LINGKUNGAN HIDUP STRATEGIS KAWASAN GEOPARK (UU No. No. 32 Tahu ahun n 200 2009 9 tentan tentang g PPL PPLH) H)
3.
1.
2.
PENGKAJIAN terhadap kondisi LH KAWASAN GEOPARK
PERUMUSAN ALTERNA AL TERNATIF TIF PENGEMBANGAN KAWASAN
UU PPLH Pasal 15 ayat (3)
REKOMENDASI TUJUAN, KEBIJAKAN, STRATEGI, PROGRAM PENGEMBANGAN KAWASAN GEOP GEO PARK yang mengintegrasikan prinsip pembangunan berkelanjutan
RTR & KLHS ‐ APPROVAL UNESCO HASIL RTR DAN KLHS KAWASAN GEOPARK AKAN MENUNJUKKAN : •
Sinergitas antara antara geodiversity (geoheritage), biodiversity, cultural diversity dalam konteks penataan ruang dan implementasi program konservasi (geo‐, bio‐ dan cultural diversity)
•
Struktur manajemen pengelolaan (berbasis komunitas komunitas masyarak masyarakat) at)
•
Informasi lingkungan lingkungan untuk pendidikan
based tourism” yang dilaksanakan • Kegiatan “knowledge‐based tourism”
•
Pelaksanaan kegiatan kegiatan ekonomi ekonomi regional yang berkelanjutan
• Keterlibatan masyarakat terhadap kegiatan
SESUAI DENGAN APPROVAL UNESCO
PENUTUP •
Geopark yang digagas digagas UNESCO merupakan salah satu alat pembangunan berkelanjutan berkelanjutan untuk kesejahteraan rakyat, yang memadukan tiga keragaman, yaitu keragaman eragaman geologi, hayati, dan budaya.
•
Tahun 2012 Indonesia baru memiliki satu GGN, yaitu GEOPARK KALDERA GUNUNG BATUR, namun sampai tahun 2014 ini belum bertambah lagi, karena dari usulan yang dinilai oleh UNESCO masih memiliki kelemahan terutama dalam KELEMBAGAAN dan INDIKASI PROGRAM;
•
Mekanisme penguatan kelembagaan dan indikasi program, program, diharapkan dapat diperoleh melalui mekanisme RENCANA TATA RUANG KAWASAN, belum bisa dilaksanakan, karena karena terkendala terkendala belum ditetapkanny ditetapkannya a KCAG dalam RTRW;
•
Melalui forum ini diharapkan mendapatkan MASUKAN dalam MENGEMBANGKAN GEOPARK di Indonesia agar “LEBIH CEPAT LEBIH BAIK” BAIK” untuk “