Background The basis of scientific research is gaining knowledge and in its use, often to improve the communities and the world. Therefore, high quality research can play a critical and important role in communities development. The main objective of
Full description
Basis of Remote Viewing
DescripciĆ³n: Tailoring dressmakng
The mission of the Immortality Institute is to conquer the blight of involuntary death.Some would consider this goal as scientifically impossible. Some would regard it as hubris. Others say: "Don't...
adfFull description
Full description
proposal of sociolinguistics researchFull description
Full description
A Gateway To The Depth Of Marketing World....Read To Believe
this article describe what is Positivistic Paradigm of Reasrch
Research
Leg Res
file
It's all about nature and research.Full description
coming soon.Full description
3. Testability (dapat diuji)
Indikator penelitian ilmiah selanjutnya yaitu testability atau dapat diuji.
Sebuah penelitian ilmiah harus mengandung pengujian hipotesis. Setelah
peneliti mengembangkan hipotesisnya, maka dapat diuji secara logis dengan
menggunakan uji statistik tertentu dengan adanya data, dan alat uji yang
didukung oleh teori sesuai dengan masalah yang ingin dipecahkan.
Contoh :
Untuk melihat apakah terdapat risiko yang signifikan pada kepemilikan saham
oleh manajemen di entitas lain dalam jumlah besar, maka manajemen dapat
menggunakan rumus standar deviasi. Data-data yang diperlukan berupa Dari
nilai yang didapatkan setelah menggunakannya, dapat diubah menjadi
persentase dan memudahkan manajemen dalam memahami seberapa besar risiko
yang mungkin akan dialami.
4. Replicability (dapat diteliti ulang)
Hasil dari penelitian harus menunjukan bahwa hasil yang didapatkan
berdasarkan data dan kondisi yang berbeda. Hal ini dapat menjamin bahwa
penelitian yang dilakukan bukan merupakan kebetulan. Selain itu, penelitian
ilmiah yang pernah dilakukan harus dapat mendukung penelitian dengan
permasalahan yang serupa. Maksudnya adalah hasil dari penelitian yang sudah
dilakukan oleh peneliti terdahulu dapat dijadikan bahan pembanding dalam
melakukan penelitian selanjutnya.
Contoh :
Terdapat sebuah penelitian terdahulu mengenai pengembalian dana kredit oleh
UKM di bank A. Penelitian tersebut menghasilkan nilai yang signifikan.
Kemudian, terdapat peneliti lain diwaktu yang berbeda dengan data serupa
dan melakukannya di bank B. Ternyata sang peneliti di bank b tersebut juga
mendaptakan hasil bahwa risiko tinggat mengembalian dana oleh UKM
signifikan.