TUGAS TUGA S MAT M ATA A KULIAH KULI AH KEPERA KEPE RAW WATAN ATAN ANAK AN AK ANALISIS JURNAL HEALTH PROMOTION PADA INFANT-REMAJA INFANT-REMAJA
UNDERSTANDING THE ROLE OF INDIGENOUS COMMUNITY PARTICIPATION IN INDIGENOUS IND IGENOUS PRENATAL PRENATAL AND INFANT-TODDLER INFANT-TODDLER HEALTH HEALTH PROMOTION PROGRAMS IN CANADA: A REALIST REVIEW
oleh Putri Aulia Prataa NIM !"#$!%!%!%&%
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEM'ER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN #%!(
i
TUGAS MATA KULIAH KEPERAWATAN ANAK ANALISIS JURNAL HEALTH PROMOTION PADA INFANT-REMAJA
UNDERSTANDING THE ROLE OF INDIGENOUS COMMUNITY PARTICIPATION IN INDIGENOUS PRENATAL AND INFANT-TODDLER HEALTH PROMOTION PROGRAMS IN CANADA: A REALIST REVIEW
diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak dengan dosen pembimbing Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes.
oleh Putri Aulia Prataa NIM !"#$!%!%!%&%
KEMENTERIAN RISET TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI UNIVERSITAS JEM'ER PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN #%!( ii
PRAKATA
Puji syukur ke hadirat Allah SW., atas segala rahmat dan karunia!Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Analisis Jurnal Healt Promotion pada Infant-Remaja”. Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Anak pada Program Studi "lmu Keperawatan #ni$ersitas %ember. Penyusunan makalah ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. &leh karena itu, penulis menyampaikan terima kasih kepada' (. Ns. Lantin Sulistyorini, M. Kes., selaku pembimbing dan Penanggung %awab Mata Kuliah Keperawatan Anak yang telah membimbing dalam penulisan makalah ini) *. Ayah dan "bu kami yang telah memberikan dorongan dan doanya demi terselesaikannya makalah ini) +. teman! teman kelas angkatan *-( yang telah memberi dorongan dan semangat) /. semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu per satu. Penulis juga menerima segala kritik dan saran dari semua pihak demi kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap, semoga makalah ini dapat berman0aat.
%ember, September *-(1
Penulis
DAFTAR ISI iii
2alaman HALAMAN SAMPUL))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
i
HALAMAN JUDUL))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
ii
PRAKATA))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
iii
DAFTAR ISI ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
i*
'A' I) PENDAHULUAN !)! Latar '+la,a.)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) !)# Tu/ua))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) !)$ Ma0aat))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
! # #
'A' II) TINJAUAN TEORI #)! D+0ii1i H+alt2 Pr33ti3))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) #)# Pr331i K+1+2ata 4a5a 'a6i))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) #)$ Pr331i K+1+2ata 4a5a Aa, 'alita)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) #)7 Pr331i K+1+2ata 4a5a R+a/a))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) #)" P+ra P+ra8at 5ala K+4+ra8ata Aa, ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
$ $ 7 " &
'A' III) ANALISIS JURNAL $)! Ri.,a1a Jural ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) $)# P+a2a1a Jural ))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) $)$ I4li,a1i K+4+ra8ata )))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
9 9 !%
'A' IV) PENUTUP 7)! K+1i4ula)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))) 7)# Sara))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
!# !#
DAFTAR PUSTAKA)))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))))
!$
iv
'A' I PENDAHULUAN !)!
Latar '+la,a. Pada saat ini, anak!anak sering tidak terurus terutama masalah kesehatannya. Para
orang tua yang sibuk akan urusannya masing!masing membuat anak!anak atau remaja tidak pernah mendapat ilmu dan edukasi kesehatan untuk usianya. 3anyak hal yang seharusnya perlu diketahui anak!anak dan remaja untuk menjaga kesehatannya selama masa tumbuh kembang. Sehingga karena minimnya ilmu yang ia dapatkan mengenai kesehatan, banyak hal yang dianggap para remaja itu hal wajar bahkan sepele untuk dilakukan, seperti misal menjaga kesehatan dan kebersihan organ reproduksi, menjaga kesehatan bayi agar tidak mudah sakit, dsb. Apabila remaja salah menyikapinya, akan berdampak tidak baik bagi kesehatan si remaja kedepannya. 3egitu pula anak!anak, apabila tidak diawasi se4ara penuh dalam tumbuh kembangnya, maka dapat beresiko terhadap kesehatannya. 5emaja dan anak!anak merupakan indi$idu yang memiliki eksistensi, dan memiliki egoisentris yang tinggi dalam pen4apaian keputusan berpendapat. Pemberian edukasi se4ara dini merupakan hal yang paling penting agar remaja dan anak mengetahui sejak awal bagaimana dan apa yang harus ia lakukan untuk menjaga kesehatannya se4ara mandiri. 2al ini dimulai dari orangtua yang merupakan orang yang paling dekat dan menjadi role model bagi anak!anaknya. Promosi kesehatan adalah segala bentuk kombinasi pendidikan kesehatan dan inter$ensi yang terkait dengan ekonomi, politik dan organisasi yang diran4ang untuk memudahkan terjadinya perubahan perilaku dan lingkungan yang kondusi0 bagi kesehatan. Promosi kesehatan merupakan bentuk pemberian edukasi kepada remaja dan anak!anak yang se4ara teurapetik diberikan oleh tenaga kesehatan dalam tatanan kesehatan remaja dan anak!anak, melalui penggunakan bina hubungan saling per4aya dan pemberian edukasi kepada orang tua agar dapat memulai untuk hidup sehat di rumah. Masih banyak diantara orang tua yang juga minim pengetahuan mengenai kesehatan anak!anaknya. Kurangnya pemahaman ini disebabkan oleh berbagai 0aktor antara lain' adat istiadat, budaya, agama, dan kurangnya pemahaman dari sumber yang benar. Kurangnya pemahaman ini justru amat merugikan kelompok remaja dan anak! anak bahkan juga keluarganya. Health promotion merupakan langkah awal untuk menangani masalah kesehatan yang akan terjadi di masa yang akan datang. Health promotion juga harus diberikan se4ara tepat agar audien4e yang mendengarkan akan 1
melakukan apa yang disampaikan. Health promotion terutama perihal masalah kesehatan yang banyak terjadi kepada remaja dan nak!anak merupakan hal yang tidak mudah, dikarenakan para orang tua yang sudah mulai a4uh mengenai kesehatan anak! anaknya atau bisa dikatakan menganggap maslaah kesehatan yang sering terjadi adalah masalah kesehatan yang mudah untuk ditangani. &leh karena itu, penyampaian kata! kata yang tidak memaksa dan bernilai menekan harus dihilangkan agar orang tua bisa antusias untuk mendengarkan dan mengikuti arahan yang diberikan oleh tenaga kesehatan. Peran perawat ialah sebagai 0asilitator dan pendidik orang tua maupun remaja untuk mempertahankan dan menjaga kualitas terutama kesehatan remaja dan anak!anak yang dapat mengganggu proses pertumbuhan dan perkembangan. okus utama dalam healt promotion adalah peningkatan pengetahuan remaja dan orang tua untuk pen4egahan penyakit se4ara dini agar tidak timbul masalah kesehatan di usia mendatang, dengan 0alsa0ah yang utama yaitu asuhan keperawatan yang terapeutik yaitu membina hubungan !)#
saling per4aya antara petugas kesehatan dengan audien4e. Tu/ua !) Tu/ua Uu #ntuk mengetahui Health Promotion pada in0ant remaja dengan menganalisa jurnal #) Tu/ua K2u1u1 a. Mahasiswa mampu memahami de0inisi Health promotion b. Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup Health promotion pada 3ayi 4. Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup Health promotion pada Anak 3alita d. Mahasiswa mampu memahami ruang lingkup dari Health promotion pada
!)$
5emaja e. Mahasiswa mengetahui peran perawat Ma0aat a. Mahasiswa dapat memahami de0inisi Health Promotion b. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup Health promotion pada 3ayi c. Mahasiswa dapat memahami ruang lingkup Health promotion pada Anak 3alita d. Mahasiswa dapat memhami ruang lingkup dari Health Promotion pada 5emaja e. Mahasiswa dapat mengetahui peran perawat
2
'A' II TINJAUAN TEORI #)!
D+0ii1i H+alt2 Pr33ti3 Menurut W2& de0enisi promosi kesehatan yaitu 62ealth promotion is the pro4ess o0
enabling people to in4rease 4ontrol o$er, and impro$e, their health.o rea4h a state o0 4omplete physi4al,mental,and so4ial, well!being,a indi$idual or group must be able to identi0y and reali7e aspiration, to satis0y needs,and to 4hange or 4ople with the en$ironment.88 %adi dapat disimpulkan bahwa promosi kesehatan adalah proses untuk meningkatkan
kemampuan
masyarakat
dalam
memelihara
dan
meningkatkan
kesehatannya. #)# Rua. Li.,u4 H+alt2 Pr33ti3 4a5a 'a6i Menurut 9Alimul, *--: 3eberapa promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada bayi diantaranya, yaitu' (. Pemberian AS" Pemberian AS" pada bayi merupakan hal yang penting. Pemberian promosi kesehatan berperan dalam menunjang ibu untuk memberikan AS" pada bayinya. 3eberapa hal berikut dapat mendukung pemberian AS" kepada bayi, yaitu' (: Membiarkan bayi bersama ibunya segera setelah lahir selama beberapa jam pertama. *: Mengajarkan 4ara merawat payudara yang sehat pada ibu untuk men4egah +: /: : ;: 1:
masalah umum yang timbul. Membantu ibu pada waktu pertama kali memberi AS". Menempatkan bayi di dekat ibu pada kamar yang sama 9rawat gabung:. Memberikan AS" pada bayi sesering mungkin. Memberikan kolustrum dan AS" saja Menghidari susu botol dan 6dot empeng<
*. Mempromosikan =aksinasi "munisasi merupakan usaha dalam memberikan kekebalan pada bayi dan anak dengan memasukkan $aksin ke dalam tubuh agar tubuh membuat 7at anti untuk men4egah terhadap in0eksi penyakit tertentu. =aksin merupakan bahan yang dipakai untuk merangsang pembentukan 7at anti yang dimasukkan ke dalam tubuh melalui suntikan ataupun per oral. "munisasi yang dapat diberikan kepada bayi, yaitu' (: "munisasi 3>? 93a4illus >almette ?uerin: Pemberian $aksi ini diberikan pada usia -!(( bulan, namun umumnya diberikan pada bayi usia * atau + bulan. Pemberian $aksin ini hanya ( kali melalui intradermal. 3
*: 2epatitis 3 =aksin ini diberikan se4ara + kali, dengan waktu pemberian pada usia -!(( bulan dengan inter$al / minggu. Pemberiannya dilakukan se4ar a intramus4ular. +: "munisasi Polio Pemberian $aksin ini / kali sewaktu pada usia -!(( bulan dengan inter$al / minggu. Pemberiannya melalui oral. /: "munisasi @P 9@iphteri, Pertusis, dan etanus: rekuensi dari pemberian $aksin ini yaitu + kali. Waktu pemberian antara usia *! ((
bulan
dengan inter$al
/
minggu. Pemberiannya
dengan
memlalui
intramus4ular. : "munisasi >ampak rekuensi pemberian $aksin ini diberikan ( kali. Waktu pemberian pada usia !(( bulan. >ara pemberiannya melalui sub4utan. ;: "munisasi MM5 9Measles, Mumps, dan 5ubella: "munisasi yang digunakan untuk men4egah penyakit 4ampak 9measles: gondong, parotis epidemika 9mumps: dan rubella 94ampak jerman:. Pemberian imunisasi 4ampak yang mono$alent pada usia /!; bulan atau !(( bulan, khusus pada daerah endemik dan boster dapat dilakukan MM5 pada usia (!(B bulan. 1: "munisasi iphus Abdominalis erdapat + jenis $aksin tiphus abdominalis di "ndonesia, yaitu' a. Kuman yng dimatikan, diberikan untuk bayi usia ;!(* bulan dengan dosis -,( ml, (!* tahun -,* ml, *!(* tahun diberikan sebanyak * kali dengan inter$al / minggu. b. Kuman yang dilemahkan 9$i$oti0, berna:, dapat diberikan dalam bentuk kapsul enteri4 4oated sebelum makan pada hari ke!(, * dan pada anak usia ; tahun. 4. Antigen kapsular =i polysa44aharide 9yphim =i, Pasteur MeriuC: diberikan pada usia * tahun dan dapat diulang tiap * tahun. B: "munisasi =ari4ella Pemberiannya tunggal pada usia (* tahun di daerah tropi4 dan bila usia (+ tahun dapat diberikan * kali suntikan inter$al /!B minggu. : "munisasi 2epatitis A @iberikan pada usia * tahun untuk pemberian awal menggunakan $aksin ha$riC dengan * suntikan inter$al / minggu dan boster ; bulan kemudian. (-: "munisasi 2i3 92aemophilus "n0luen7ae ipe 3: #ntuk pemberian awal P5P! dilakukan + kali suntikan inter$al * bulan. Suntikan P5P!&MP> dilakukan * kali suntikan inter$al * bulan kemudian bosternya diberikan pada usia (B bulan. +. Perawatan ali Pusar 3eberapa hal yang perlu diingat saat merawat tali pusar bayi, yaitu' 4
(: %aga kebersihan area pusrt dan sekitarnya, serta upayakan selalu dalam keadaan kering. *: ?unakan kapas baru pada setiap basuhan. +: Agar tali pusar lebih 4epat lepas, gunakan kain kasa pada bagian pusar yang terus dibalut sehingga mendapat udara 4ukup. /: Saat membersihkan, pastikan suhu kamar tidak terlalu dingin. : Agar praktis, kenakan popok dan atasan dari bahan kaos yang longgar. ;: "ni dilakukan (!* kali sehari. #)$
Rua. Li.,u4 H+alt2 Pr33ti3 4a5a Aa, 'alita Kegiatan promosi kesehatan yang dapat dilakukan pada sasaran anak balita 9"rianti, *--(:
antara lain' (: Pemeriksaan dan penimbangan anak dilaksanakan setiap bulan agar terjamin pertumbuhan dan kesehatannya. *: 3erikan anak balita satu kapsul $itamin A takaran tinggi setiap ; bulan untuk men4egah kebutaan. +: 3erikan makanan seimbang sesuai dengan perkembangan umurnya. /: 3erikan oralit jika terjadi diare dan periksa suhu tubuh jika mengalami gejala panas. : Perhatikan kasih sayang dengan mengajak berbi4ara dan bermain bersama, agar terpenuhi kebutuhan mental dan emosi anak. ;: Anak balita yang tumbuh dan berkembang dengan baik akan menjamin kelangsungan hidup yang lebih baik. Anggota keluarga, guru, taman kanak!kanak atau pengasuh anak diikutsertakan dalam kegiatan pembinaan kesehatan. Kegiatan pelayanan dan pembinaan kesehatan anak balita akan berhasil dengan baik dengan adannya dukungan dari lingkungan sekitar. Para ibu perlu didorong pula untuk rutin memeriksakan kesehatan anaknya. #)7 Rua. Li.,u4 H+alt2 Pr33ti3 4a5a R+a/a (. Masa remaja Masa remaja 9adoles4en4e: merupakan masa transisi atau perubahan dari masa anak! anak ke masa dewasa yang diawali dengan masa pubertas. Pada masa ini terjadi banyak perubahan yang berlangsung 4epat dalam hal perubahan 0isik, kogniti0 dan psikososialDtingkah laku. Perubahan!perubahan tubuh se4ara 0isik disebabkan karena pengaruh hormonal, pekembangan kogniti0 juga menunjukkan kemajuan berupa kemampuan ber0ikir dalam artian dapat memahami akibat dari perbuatanDtingkah laku serta dapat melakukan beberapa tindakan se4ara serentak 9Ma4h0oed7, *--: *. ahapan remaja Menurut 9Notoatmodjo, *--: tahapan remaja dibagi menjadi +, yaitu ' a. 5emaja awal 9(-!(/ tahun: Memiliki karakteristik' (: Kekhawatiran pada body image *: Memper4ayai dan menghargai orang dewasa 5
+: Kekhawatiran tentang hubungan dengan teman sebaya b. 5emaja menengah 9(!(B tahun: Memiliki karakteristik' (: Sangat dipengaruhi oleh teman sebaya *: Kehilangan keper4ayaan pada orang dewasa +: Men4oba mandiri sering tampak dalam bentuk penolakan terhadap pola makan keluarga 4. 5emaja lanjut 9(!*/ tahun: Memiliki karakteristik' ! Meren4anakan masa depan dan bersi0at lebih mandiri "! elah mempunyai persepsi terhadap body image +. Masalah remaja puteri Masalah yang dialami remaja puteri antara lain' (: Makan tidak teratur *: Kehamilan +: ?angguan makan /: &besitasD kegemukan : Al4ohol dan penyalahgunaan obat ;: %erawat Sebagai tenaga kesehatan salah satunya tentu harus memiliki kompetensi sebagai edu4ator, 0asilitator, ad$o4ator dan moti$ator. Pendidikan kesehatanD promosi kesehatan yang dilaksanakan pada remaja adalah pentingnya pendidikan mengenai kesehatan reproduksi wanita dan masalah gi7i pada remaja. ugas tersebut antara lain' (: Pengaturan menu seimbangDgi7i seimbang untuk remaja *: "n0ormasi dan pelayanan kesehatan reproduksi remaja +: Konseling pada remaja mengenai' a. Perubahan 0isikDbiologi sesuai dengan usia perkembangan remaja putra maupun putri. b. Perubahan emosi dan perilaku pada usia remaja 4. Proses kehamilan yang mungkin terjadi pada usia remaja dan dampaknya d. Penyalahgunaan obat dan bahan yang berbahaya, termasuk dalamm kelompok narkoba e. Kenakalan remaja #)"
P+ra P+ra8at Peran perawat dalam Promosi Kesehatan menurut 9Notoatmodjo, *--1: Pen4egahan dapat dilakukan pada masa sebelum sakit dan pada masa sakit, yaitu' (: Masa sebelum sakit a. Promosi kesehatan 9health promotion: @alam hal ini pendidikan kesehatan diberikan kepada perorangan, kelompok,
atau masyarakat agar dapat men4egah terjadinya penyakit. b. Perlindungan khusus 9spe4i0i4 prote4tion:
6
Pendidikan kesehatan diberikan agar mengertiDmemahami akan pentingnya perlindungan khusus terhadap serangan penyakit. *: Pada masa sakit a. @iagnosis dini dan pengobatan segera 9early diagnosis and pront treatment: Pemberian pemahaman tentang pengenalan dan pengertian jenis penyakit pada tingkat awal serta mengadakan pengobatan yang tepat sedini mungkin. b. Pembatasan ke4a4atan 9disability limination: Pemberian pengertian untuk melakukan pengobatan sesempurna mungkin, sehingga dapat di4egah adanya gangguan kemampuan kerja yang ditimbulkan akibat adanya dampak dari penyakitnya, yang dapat berupaa ke4a4atan. 4. 5ehabilitasi 9rehabilitation: Keadaan disini digambarkan telah terjadi ke4a4atan. alam hal ini pemberian pengertian dan dorongan untuk tetap semangat dalam menjalani hidup dan berbaur ditengah masyarakat seperti halnya saat sebelum terjadi ke4a4atan.
'A' III ANALISIS JURNAL $)!
Ri.,a1a Jural 2ealth promotion sangat dibutuhkan untuk orang tua untuk anak!anak mereka agar
pen4egahan se4ara dini mengenai gangguan kesehatan dapat di minimalisir kejadiannya. Karena makin banyaknya orang tua yang tidak mengerti akan pentingnya pengetahuan mengenai kesehatan, hingga anak!anak yang menjadi korban. 2al negati0 yang bisa terjadi yakni, ke4a4atan, gangguan mental, bahkan gangguan akang tumbuh kembang anak menjadi terganggu. @ampak negati0 ini berkaitan dengan waktu dan pengetahuan yang minim serta ornag tua yang terlalu menganggap remeh akan semua penyakit. indakan yang dilakukan dalam mengatasi masala kesehatan anak apapun bentuknya harus berlandaskan pada pengetahuan kesehatan atau asuhan yang terapeutik. @alam jurnal ini membahas mengenai promosi kesehatan mengenai ketidaktahuan orang tua 7
dalam merawat bayi!anak yang dipengaruhi adat yang terjadi di >anada. ernyata hal ini sangat berpengaruh signi0ikan kepada derajat kesehatan sang anak. Karena banyak orang tua yang masih menganut adat untuk merawat bayi dan anak!anak sehingga dalam perawatan banyak melakukan hal!hal yang menyimpang oleh ilmu kesehatan. Salah satunya yang diteliti oleh penulis yaitu tindakan dalam merawat tali pusar. Merawat tali pusar yang tidak dilakukan dengan teknik yang baik dan benar tentu saja akan menimbulkan banyak dampak kepada bayi tersebut. @ampak negati0nya yaitu in0eksi pada pada bayi. Sehingga, seharusnya tindakan merawat tali pusar yang dilakukan dengan teknik steril ini harus dapat dikuasai oleh orang tua terutama ibu yang bertujuan $)#
untuk meminimalkan timbulnya masalah pada bayi. P+a2a1a I1i Jural Penelitian jurnal ini membagi responden dengan melakukan inter$ensi pemberian kuosioner. @ari data yang didapatkan penyebab ketidaktahuan ini karena para orang tua terutama ibu lebih memilih untuk berkonsultasi mengenai perawatan tali pusar bukan kepada tim medis melainkan nenek!nenek mereka atau buyut mereka. Setelah dilakukan penelitian dengan tidak menutup tali pusar menunjukkan bahwa tali pusar tidak gampang kotor dan tidak lembab, sehingga bayi tidak gampang menangis. 3erdasarkan hasil analisis, terlihat adanya perbedaan yang signi0ikan menunjukkan skor kerewelan bayi menurun setelah dilakukan inter$ensi tidak menutup tali pusar dengan kain kasa dari pada menutupnya dengan kain. ali pusar yang ditutup menggunakan kasa selama (!; jam menunjukkan mudah lembab dan basah. Sedangkan tali pusar yang dibiarkan terbuka tanpa ada kain penutup yang dilakukan dalam penelitian ini sangat e0ekti0 untuk men4egah in0eksi dan tangisan pada bayi. @engan terbukanya tali pusar, aplikasi untuk men4egah bakteri atau mikroorganisme hidup adalah metode yang aman dan sangat e0ekti0 untuk men4egah adanya in0eksi pada bayi. E0ek dari terbukanya tali pusar ini membuat tali pusar tidak mudah basah dan lembab, serta mempermudah sirkulasi udara agar tali pusat tidak mengalami luka apabila dibebat terus menerus menggunakan kain. Salah satu 0aktor yang dianggap mempengaruhi minimnya pengetahuan orang tua untuk merawat tali pusar dengan baik dan benar adalah kurang meratanya sosialisasi dari pihak pelayanan kesehatan dan enggannya orang tua yang memiliki garis ekonomi yang rendah untuk berkonsultasi ke tempat pelayanan kesehatan. @imana hal ini dipertambah dengan orang tua yang masih sering bertanya kepada nenek atau buyutnya untuk merawat bayi terutama merawat tali pusar. %adi, dengan diberikannya sosialisasi se4ara merata kepada orang tua terutama ibu, hal ini diharapkan dapat merubah pola 8
0ikir orang tua agar juga meman0aatkan tempat pelayanan kesehatan yang ada disekitar mereka. >ara yang lain yang dapat dilakukan adalah, dengan memberikan tari0 yang lebih ringan untuk orang tua yang berpenghasilan minimum saat memeriksakan bayi mereka. %adi, tindakan health promotion seharusnya dilakukan se4ara dini dan se4ara berkala kepada masyarakat terutama orang tua untuk merawat bayinya, agar meminimalisir terjadinya gangguan kesehatan. Health promotion juga harus dilakukan se4ara merata tanpa ada ketentuan untuk kalangan apapun agar masyarakat yang memiliki keyakinan bahwa setiap berkonsultasi atau berurusan dengan tim medis itu pasti mengeluarkan tari0 yang mahal. Setelah dilakukan health promotion ini, sudah banyak orang tua terutama ibu yang bisa merawat tali pusar bayinya dengan teknik yang baik dan benar.
$)$
I4li,a1i K+4+ra8ata Masa bayi!remaja adalah suatu periode yang unik karena memiliki kebutuhan
psikologis, pendidikan serta kondisi 0isik yang khas dan jelas berbeda dengan orang dewasa. iloso0i keperawatan bayi atau anak merupakan keyakinan atau pandangan yang dimiliki perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan pada anak yang ber0okus pada keluarga 9 0amily 4enter 4are :, health promotion dan manajemen kasus. Health promotion disini adalah memberikan edukasi kepada orang tua maupun anak itu sendiri agar meningkat kulaitas kesehatannya. Health promotion disini di 0okuskan dalam pen4egahan gangguan kesehatan untuk bayi, anak maupun konseling untuk remaja. Sebagai perawat anak di perlukan keahlian khusus karena harus memberikan perhatian khusus kepada anak sebagai indi$idu yang masih dalam usia tumbuh kembang. 2al ini sangat penting karena jangan sampai proses tumbuh kembang anak terhambat dan mengalami gangguan. Ada beberapa hal yang sering di jumpai masyarakat seperti peristiwa yang dapat menimbulkan in0eksi dan gangguan pada anak karena anak tidak di $aksin. %ika hal tersebut dibiarkan bisa berdampak buruk bagi bayi dan anak yang bisa menyebabkan dampak penurunan kesehatan. @engan demikian health promotion sebagai pemberian edukasi dengan menggunakan komunikasi yang terapeutik dapat di berikan pada anak dan keluarga dengan mengurangi dampak 0isiologis dari tindakan yang orang tua tidak 0ahami sebelumnya. Karena pengetahuan orang tua yang sangat minim mengenia tindakan yang tepat untuk perawatan bayi dan anaknya membuat mereka terganggu 0isiologisnya. @isinilah di perlukan health promotion pada in0ant!remaja.
9
Perawat
diharapkan
dapat
mengaplikasikan
health
promotion
sehingga
meningkatkan kualitas kesehatan pada keluarga terutama pada in0ant!remaja. Pemberian edukasi yang tepat bagi orang tua dan anak dapat membantu anak dan orang tua untuk men4egah gangguan kesehatan yang bersi0at 0isiologis maupun psikologis pada in0ant! remaja. Masyarakat khususnya orang tua yang memiliki anak usia prasekolah!sekolah diharapkan dapat memberikan dukungan dan pendampingan pada anak saat mereka membutuhkan bantuan terutama mengenai kesehatan. Sehingga anak dapat terpenuhi kebutuhan kesehatan baik yang bersi0at 0isiologi dan psikologis se4ara tepat dan 4epat. Pelayanan yang maksimum dan menyampaikan in0ormasi dengan tepat khususnya saat melakukan health promotion merupakan hal yang terpenting yang dilakukan oleh pihak pemberi pelayanan terutama perawat. Karena diharapkan setelah melakukan health promotion ini perawat maupun tim pemberi layanan lainnya dapat melakukan e$aluasi penilaian terhadap penerapan pelayanan khususnya health promotion untuk meningkatkan pelayanan keperawatan anak.
'A' IV PENUTUP 7)!
K+1i4ula Pemberian promosi kesehatan pada in0ant dapat diberikan dengan memberikan
pendidikan kesehatan pada orang tua terutama pada ibu, maupun keluarga. @engan pemberian promosi kesehatan pada ibu terhadap pentinnya pemberian AS" eksklusi0 dapat meningkatkan status kesehatan bayi. Selain itu saat usia balita diperlukan untuk dilakukan imunisasi lengkap guna menghindarkan balita dari in0eksi penyakit. Pemberian imunisasi yang tepat dan sesuai dengan tingkat tumbuh kembang balita dapat meningkatkan sstatus imunitas dan menghindariakn dari in0eksi penyakit yang dapat berdampak pada ke4a4atan. Pemberian promosi kesehatn pada remaja di0okuskan pada pendidikan seksual, kesehatan organ reproduksi wanita, serta pentingnya pemenuhan gi7i seimbang. @engan memberikan pemahaman awal terhadap pendidikan kesehatan dapat menghindarkan remaja dari hal!hal buruk dan negati0 serta diharapkan dapat mengarahkan remaja pada hal!hal positi0 dan berman0aat lainnya. 10
7)#
Sara Saran yang diberikan terkait dengan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini
yaitu bagi peneliti yang lain mengadakan penelitian lebih lanjut mengenai 0aktor lain yang dapat mempengaruhi health promotion pada in0ant!remaja. 3agi institusi Pendidikan diharapkan dapat mengembangkan keilmuan se4ara mendalam yang berhubungan dengan health promotion pada anak!remaja saat sehingga dapat menurunkan resiko gangguan kesehatan pada anak!remaja.
11
DAFTAR PUSTAKA
Alimul, A7i7 2idayat. 9*--:. Pengantar "lmu Keperawatan Anak ". Surabaya' Salemba Medi4a "rianti. ". F 2erlina. E.N. 9*--(:. 3uku Ajar Psikologi untuk Mahasiswa Kebidanan. %akarta' E?> Ma4h0oed7. ". F Suryani. E. 9*--:. Pendidikan 3agian dari Promosi Kesehatan. Gogyakarta' itramaya Notoatmodjo, S. 9*--:. Promosi Kesehatan eori dan Aplikasinya. %akarta' 5ineka >ipta Notoatmodjo, S. 9*--1:. Promosi Kesehatan dan "lmu Perilaku. %akarta' 5ineka >ipta
1