BAB II Hasil Observasi A. Profil Pengawas Nama
: Drs. Ahmad M.M
Tempat/ Tanggal Lahir
: Jakarta, 27 Februari 1957
Alamat
: Jati Waringin Bekasi
Pangkat
: Pengawas Sekolah
Golongan
: IV A
Wilayah Pengawasan •
SD Negeri Duren Sawit Jakarta Timur
•
Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) Duren Sawit Jakarta Timur.
B. Tanya Jawab Nama Nama Sekola Sekolah h
: Madras Madrasah ah Ibtid Ibtidaiy aiyah ah Neger Negerii (MIN) (MIN) Duren Duren Sawit Sawit Jaka Jakarta rta Timu Timur. r.
Alamat
: JL. Sawah Barat Komp. Duren Sawit Baru Blok B-2 Ujung, Kec. Duren Sawit,, Jakarta Timur.
Telepon
1.
: (021) 8601880
Baga Bagaim iman ana a bent bentuk uk kegi kegiat atan an supe superv rvis isii pend pendid idIk Ikan an yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh pengawas di Madrasah? •
Supe Superv rvis isii di bida bidang ng admi admini nist stra rasi si yait yaitu u meme memerik riksa sa sila silabu bus, s, RPP, RPP, program pembelajaran dan kurikulum. Misalnya Misalnya dengan dengan melakuka melakukan n penilaian penilaian dan pemerikas pemerikasaan aan terhadap terhadap RPP maupun silabus yang dibuat oleh guru sesuai dengan Standar
Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan dicapai. Selain itu, melakukan perbaikan dan pembinaan terhadap guru apabila metode, model dan strategi pembelajaran yang digunakan kurang tepat dengan mengkondisikan terhadap mata pelajaran dan karakter siswa agar dapat diterapkan dalam kegiatan belajar mengajar. Pengawas juga melakukan kegiatan monitoring terhadap kemampuan manajerial kepala sekolah dalam membina dan memberikan masukan kepada para guru mengenai proses pembelajaran. •
Supervisi dalam pengelolaan kelas. Dengan melakukan supervisi langsung di dalam kelas terhadap penyampaian
materi
pelajaran
kepada
peserta
didik.
Seperti,
pengawas masuk ke kelas pada saat KBM berlangsung dengan menilai cara gaya mengajar guru dan mengukur daya serap kemampuan siswa terhadap penyampaian mata pelajaran. Setelah itu pengawas memberikan langsung pembinaan dengan memperlihatkan gaya belajar yang efektif di dalam kelas maupun strategi pembelajaran yang tepat digunakan di dalam kelas misalnya dengan menggunakan student centre atau contextual learning sehingga, tidak menggunakan metode ceramah yang berbasis teacher centre akan tetapi peserta didik yang aktif dalam pembelajaran.
2.
Apa saja peran pengawas dalam upaya meningkatkan mutu pendidikan melalui kegiatan supervisi ini ? •
Dengan melakukan pembinaan terhadap kepala sekolah sebagai pemimpin dalam mengambil keputusan, mengawasi kinerja para guru dan pegawai untuk melaksanakan kegiatan sesuai aturan yang berlaku dan dapat membangun perubahan kearah yang lebih baik dalam mencapai tujuan pendidikan di madrasah tersebut.
•
Selain itu juga melakukan pembinaan terhadap para tenaga pengajar dan pegawai dengan melakukan pengawasan kinerja agar sesuai
dengan tujuan dan tepat sasaran kepada peserta didik. Sehingga dapat dijadikan sebagai tolak ukur kemampuan dan keterampilan yang dimiliki tenaga pengajar, maupun proses pembelajaran yang berjalan terjadi kemajuan atau kemunduran dilihat dari indeks prestasi siswa. 3.
Hal- hal apa yang saja menjadi kriteria penilaian dalam supervisi pendidikan di Madrasah ? •
Kepala Sekolah. Dilihat dari kemampuan manajerialnya diantarnya yaitu: a.
Pengelolaan keuangan yang transparan dan sesuai dengan tepat sasaran. Misalnya dalam pengelolaan dana SOP yaitu dana pendamping BOS yang diperuntukkan untuk kegiatan siswa, pembiayaan tenaga pengajar dan pegawai. Selain itu, sarana prasarana yang menunjang pembelajaran di bawah naungan Departemen Agama.
b. Pengelolaan kualitas guru dan pegawai. Melalui pembinaan dan pengawasan terhadap kinerja para guru dan pegawai. c. Pengelolaan sarana prasarana. Diantaranya pemeliharaan dan penggunaan
sarana
prasarana
yang
digunakan
untuk
menunjang kegiatan belajar mengajar dan sesuai kebutuhan prioritas di sekolah. d.
Hal lain yang dinilai dari kepla sekolah yaitu kecakapan, kedisiplinan, ketepatan dalam pengambilan keputusan dan interaksi yang dibangun dalam Madrasah.
•
Guru. Dalam hal ini tenaga pengajar atau guru mampu memiliki inovasi dan keterampilan dalam mengolah RPP dan Silabus dalam pelaksanaan pembelajaran. Dilihat dari aspek: penguasaan kelas, materi, pembukaan dan penutupan dalam kegiatan belajar mengajar.
4.
Instrumen atau alat yang digunakan sebagai bahan acuan dalam kegiatan supervisi pendidikan? Yaitu, dengan adanya DP3 yang diberlakukan untuk kepala sekolah dengan melihat sejauh mana kinerja kepala sekolah dalam melakukan perencanaan dan pengelolaan sekolah agar sesuai dengan aturan yang ditetapkan. Dari segi guru yang dijadikan instrumen dalam penilaian diantaranya: silabus, RPP, buku dan alat peraga sebagai sarana penunjang dalam pembelajaran, kurikulum dan program KBM.
5.
Apakah terdapat feedback atau umpan balik terhadap pengawas dengan Madrasah yang dilakukan supervisi? Jadi, dengan adanya kegiatan supervisi ini diharapkan madrasah dapat meningkatkan
kualitas
sekolah
dari
segi
pembelajaran,
kurikulum,
administrasi sekolah, dan kemampuan manajerial yang dimiliki kepala sekolah. Hal lain yang diharapkan sebagai bahan acuan dan pedoman bagi sekolah untuk mengetahui sejauh mana perkembangan sekolah apakah mengalami kemajuan atau kemunduran dan sebagai bahan evaluasi agar tugas itu dapat berjalan dengan baik.
6.
Sebutkan teknik-teknik supervisi apa saja yang digunakan di Madrasah? •
Teknik individual. Seperti kunjungan observasi kelas, kunjungan dan penilaian diri sendiri. a. Kepala sekolah. Misalnya dengan melakukan
kunjungan
dengan melakukan penilaian terhadap kinerja kepala sekolah dan dilaporkan dalam bentuk DP3. b.
Guru. Misalnya dengan melakukan kunjungan observasi kelas dan penilaian diri sendiri dalam KBM diantaranya setelah melakukan pembelajaran guru dilakukan penilaian. Kemudian guru dipanggil untuk diberikan pembinaan seperti metode, strategi
pembelajaran
dan
RPP
yang
dibuat
untuk
pembelajaran yag ideal bagi peserta didik dalam mencapai sasaran dan tujuan pembelajaran. •
Teknik kelompok. Seperti rapat staf sekolah, demonstrasi mengajar dan diskusi panel atau forum. Misalnya, setelah pengawas melihat kinerja kepala sekolah, guru maupun pegawai dilakukan penilaian dengan adanya diskusi panel atau forum membahas kekurangan dalam kegiatan belajar mengajar maupun kekurangan yang ada di sekolah dari segi kebutuhan guru, kebutuhan siswa dan sarana prasarana. Selain itu membahas tentang pembelajaran bagi guru dan kemampuan manajerial kepala sekolah yang efektif. Selain itu, membahas tentang solusi dari pemecahan masalah yang ada di sekolah antara pengawas dengan para staff sekolah .
7.
Apa saja masalah-masalah yang timbul dalam kegiatan supervisi di Madrasah? •
Hal yang terjadi di lapangan terkadang guru kurang siap ketika saat disupervisi sehingga mempengaruhi penilaian pengawas terhadap kinerja guru tersebut.
•
Terkadang kegiatan supervise yang dilakukan tidak sesuai dengan fakta dilapangan. Jadi, terkadang guru mempersiapkan kegiatan pembelajaran hanya saat ingin disupervisi akan kenyataannya kegiatan pembelajaran tidak sesuai dengan harapan.
•
Terkadang dibangun
kurang adanya komunikasi kepala
sekolah
dengan
dan
pihak
keterbukaan
pengawas
yang
sehingga
memungkinkan adanya kegiatan manipulasi yang dilakukan di lapangan. •
Dari segi sumber daya manusia yaitu masih banyak tenaga pengajar dan tenaga pendidik yang kurang dalam memanfaatkan kemajuan teknologi
terutama
dalam
pengaplikasian
komputer
sehingga
memperlambat kinerja sekolah. Selain itu, gaya mengajar guru yang monoton kurang adanya inovasi dan keterampilan dalam kegiatan belajar mengajar. Dalam penyusunan silabus dan RPP seringkali tidak sesuai dengan fakta dilapangan dan mengalami kendala dari segi guru dan peserta didik itu sendiri.
8.
Berapa kali pengawas melakukan supervisi di Madrasah? Kegiatan supervisi yang dilakukan pengawas di Madrasah yaitu setiap 3 bulan sekali yang pengawas tersebut di tunjuk langsung dari Departemen Agama. Pada Madrasah pengawas hanya ada 1 di setiap kecamatan dan pengawas itu meliputi pengawas umum sekaligus pengawas agama. Hampir sama dengan sekolah negeri dilihat dari jumlah kebutuhan pengawas hanya 1 disetiap kecamatan. Akan tetapi idealnya pengawas di lapangan minimal ada 2 yaitu pengawas internal dari sekolah maupun pengawas eksternal yang ditunjuk langsung oleh Departemen Agama. Adapun
yang membedakan
dengan sekolah negeri yaitu dari segi kurikulum dan beban belajar di madrasah lebih banyak dibandingkan dengan negeri. Hal ini dikarenakan di madrasah adanya penambahan mata pelajaran agama lebih banyak dibandingkan negeri mata pelajaran agama hanya secara umum.
9.
Bagaimana bentuk pertanggung jawaban pengawas terhadap laporan-laporan hasil supervisi di lapangan? Berdasarkan hasil penilaian dan pembinaan yang dilakukan pengawas terhadap fakta di lapangan mengenai kinerja kepala sekolah dan guru yaitu dalam bentuk laporan hal –hal apa saja yang kurang dalam kegiatan pembelajaran di kelas maupun segi kemampuan manajerial sekolah yaitu dilaporkan ke Mapenda (Madrasah Pendidikan Agama Islam).
10.
Bagaimana pemecahan masalah dalam kegiatan supervisi di Madrasah?
•
Memberikan arahan dan petujuk kepada guru mengenai gaya mengejar yang efektif di dalam kelas.
•
Memberikan masukan kepada kepala sekolah mengenai upaya pengembangan sekolah dan hal-hal apa saja yang perlu diperhatikan dalam pengelolaan sekolah.
•
Mengusulkan kepada Departemen Agama bagi guru yang kurang dalam segi kualitas kinerjanya dengan memberikan pendidikan dan pelatihan.
•
Memberikan pembinaan kepada kepala sekolah, guru dan pegawai tidak hanya menilai akan tetapi memberikan masukan yang berguna bagi kemajuan sekolah. Selain itu adanya membangun komunikasi yang efektif antara pihak sekolah dengan pengawas.
11. Hal-hal
apa saja yang menjadi faktor pendorong dalam kegiatan supervisi di
Madrasah ? Hal-hal yang menjadi factor pendorong diantaranya: •
Siswa. Ikut berpartisipasi dalam kegiatan pembelajaran dengan membina siswa yang aktif dan mampu menyerap materi pelajaran yang disampaikan guru dengan baik.
•
Guru. Dalam hal ini guru mampu mengembangkan keterampilan dan kreativitas dalam mengelola kelas agar tidak monoton. Selain itu gaya mengajar guru dikondisikan dengan materi pelajaran dan karakter siswa di kelas.
•
Kelengkapan administrasi. Diantaranya yaitu silabus, RPP, kurikulum, sarana prasarana, program sekolah.
12. Bagaimana bentuk evaluasi pengawas terhadap supervise di Madrasah?
Salah satu diantaranya evaluasi yang dilakukan pengawas yaitu dengan adanya buku yang diperuntukkan untuk para guru, pegawai maupun kepala sekolah bertujuan untuk melihat perkembangan setiap melakukan supervisi dengan adanya buku acuan atau penilaian.