5/14/2018
SAP Hukum Pe rda ta Inte r na siona l - slide pdf.c om
FR-FH-03.Rev.0 FAKULTAS HUKUM UNIVERSITAS TARUMANAGARA SATUAN ACARA PERKULIAHAN MATA KULIAH KODE MATA KULIAH BOBOT SEMESTER KOMPETENSI MATA KULIAH
PERTEMUAN KE 1 1
2
: Hukum Perdata Internasional : HK 45191 : 2 SKS : Genap/Gasal : Diharapkan mahasiswa dapat memeahami pengertian – pengertian Hukum Perdata Internasional, seperti : Status Personil, prinsip kewarganegaraan dan prinsip domisili, teori – teori yang berkenaan dengan titik – titik pertautan dalam HPI, Renvoi, Pilihan Hukum dan Pilihan Yurisdiksi, Pemakaian Hukum Asing, Ketertiban Umum, hak – hak yang telah diperolah, Penyelundupan Hukum, Teori Persoalan Pendahuluan.
POKOK BAHASAN 2 Pendahuluan
SUB BAHASAN POKOK 3 1. Pengertian HPI 2. Sejarah 3. Beberapa Peristilahan 4. Perumusan
4 Mahasiswa dapat menjelaskan pengertian dan memahami tentang HPI
Sumber – sumber HPI
1. AB Indonesia pasal 16,17 & 18 2. Contoh – contoh penerapannya dalam kasus. 3. Letak HPI dalam
Mahasiswa dapat menyebutkan sumber – sumber HPI, perbedaannya dengan Hukum Perdata Intern, dan memahami dimana letak HPI dan sistem
sistem hukum nasional. 4. Perbedaaan – perbedaan antara Hukum Perdata Intern dengan Hukum Perdata Ekstern
hukum nasional.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/sa p-hukum-pe rda ta -inte r na siona l-55a 9317bc b379
KOMPETENSI
METODE PENGAJARAN 5 Ceramah tatap muka
Ceramah tatap muka
MEDIA
TUGAS
PUSTAKA
EVALUASI
6 OHP Transparan
7 Membaca ulang
8
9 Tanya jawab
Sda
Sda
Sda
1/5
5/14/2018
SAP Hukum Pe rda ta Inte r na siona l - slide pdf.c om
3
Ruang Lingkup HPI
4
Sistem – sistem
1. Sistem/prinsip
HPI yang dianut oleh negara – negara di dunia.
nasionalitas 2. Sistem Domisili 3. Akibat yang ditimbulkan 4. Limping of Marriage, dan contoh kasus.
5
Teori Titik Pertautan dalam HPI
Konsepsi sempit, agak luas, lebih luas, paling luas.
1. Titik Pertautan Primer (TPP) 2. Titik Pertautan Sekunder (TPS) 3. Penerapan dalam kasus (contoh – contoh kasus)
Mahasiswa dapat menjelaskan tentang luasnya ruang lingkup bidang HPI dan memahami tentang konsepsi yang sebaiknya dianut oleh Indonesia. Mahasiswa dapat : •
•
Mahasiswa dapat : Menjelaskan • pengertian – pengertian serta bagian – bagian dari titik – titik pertautan dalam HPI. • Memberikan contoh –
•
http://slide pdf.c om/re a de r/full/sa p-hukum-pe rda ta -inte r na siona l-55a 9317bc b379
Menjelaskan pengertian sistem/prinsip kewarganegaraan dan prinsip domisili. Memahami akibat yang ditimbulkan dari perbedaan sistem hukum yang dianut oleh negara di dunia, dengan memberikan contoh kasus terjadinya Limping of Marriage.
Ceramah tatap muka
Sda
Sda
Sda
Ceramah
Sda
Resume
Sda
Sda
Diskusi contoh kasus
Sda
Diskusi
Ceramah tatap muka
contoh untuk setiap pengertian dan bagian masing – masing titik pertautan tersebut. Mengidentifikasi dan menerapkan teori tentang titik pertautan dalam contoh – contoh kasus. 2/5
5/14/2018
SAP Hukum Pe rda ta Inte r na siona l - slide pdf.c om
6
Masalah perkawinan, perceraian, pewarisan dalam HPI.
1. Keabsahan perkawinan dan perceraian. 2. Tolak ukur yang dipakai -> Konv. Den Haag 1902. 3. Pengaturan tentang pewarisan
Mahasiswa dapat : • Memahami keabsahan suatu perkawinanan dan perceraian yang dilakukan antara dua pihak yang berbeda kewarganegaraan
dan penyimpangan dalam praktek + contoh kasus -> Pewarisan Eslandia. •
7
Pengertian Negara dalam HPI.
Negara sebagai unit politik -> hukum internasional Publik. Negara sebagai Legal Unit (Law District) -> HPI
Ceramah tatap muka Pembahasan contoh kasus yang up to date
Sda
Diskusi dengan penerapan dalam contoh kasus
Sda
Sda
Sda
Diskusi
Tanya jawab
Sda
Sda
Sda
ataupun terhadap perkawinan antara dua orang warga negara yang sama tetapi dilangsungkan di luar negeri. Memahami tentang pengaturan pewarisan yang objeknya berada di luar negeri secara teori dan penyimpangan teori tersebut di dalam praktek.
Mahasiswa dapat : • Menjelaskan pengertian Negara dalam HPI. Memahami • pengertian negara seccara unit politik dan sebagai legal unit dengan perbandingan antara negara - negara bagian dan negara berbentuk kesatuan (Indonesia)
8 9
UTS Domisili di Negara Inggris.
1. Domicillie of origin.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/sa p-hukum-pe rda ta -inte r na siona l-55a 9317bc b379
Mahasiswa dapat mengetahui dan menjelaskan tentang
3/5
5/14/2018
SAP Hukum Pe rda ta Inte r na siona l - slide pdf.c om
2. Domicillie of choice. 3. Domicillie of dependency. 4. Doctrine of Revival. 10
11-12
13
pengertian domisili di negara Inggris dan adanya doctrine of Revival.
Teori Renvoi
1. Single Renvoi
Mahasiswa dapat :
(Penunjukan kembali)
(Eropa Continental) + penerapan dalam contoh kasus. 2. Double renvoi (Anglo Saxon) + penerapan dalam contoh kasus
Memahami pengertian – pengertian teori Renvoi dan memahami kasus – kasus yurisprudensi yang berhubungan Renvoi.
Sda
Sda
Sda
Tanya jawab
Teori Pilihan Dasar hukum, bentuk, Hukum dan bentuk PH, cara – cara Pilihan Jurisdiksi melakukan PH Penerapan di dalam beberapa putusan pengadilan.
Mahasiswa dapat memahami pengertian – pengertian tentang PH dan Pilihan Jurisdiksi, dasar hukum, tujuan dan kegunaan pilihan Jurisdiksi. Batasan – batasan dan penerapannya dalam putusan di Pengadilan.
Sda
Sda
Analisis kasus
Diskusi
Teori Ketertiban Umum dan Vested Rights
Mahasiswa dapat memahami teori-teori tentang ketertiban umum dan Vested Rights, persamaan dan perbeedaan antara keduanya serta
Sda
Sda
Analisis kasus
Diskusi
Sda
Sda
Analisis kasus
Diskusi
Pengertian, perbedaan dan penerapan dalam contoh kasus
memahami kasus-kasus jurisprudensi yang berhubungan dengan teori tersebut 14
Teori Penyelundupan Hukum dan Persoalan Pendahuluan
Pengertian, unsur-unsur penyelundupan hukum. Persoalan pokok dan persoalan pendahuluan serta contoh penerapan
http://slide pdf.c om/re a de r/full/sa p-hukum-pe rda ta -inte r na siona l-55a 9317bc b379
Mahasiswa dapat memahami pengertian teori tentang penyelundupan hukum dan teori persoalan pendahuluan dan memahami penerapan
4/5
5/14/2018
SAP Hukum Pe rda ta Inte r na siona l - slide pdf.c om
dalam kasus
15
teori-teori tersebut dalam praktek (berupa contohcontoh kasus)
UAS
DAFTAR PUSTAKA : A. ................................................................................. B. ................................................................................. C. ................................................................................. Dosen
KETERANGAN : 1. METODE PENGAJARAN : Cr, Dis, Sin, PBL, CS, Lat, Sem. 2. MEDIA : LCD, WHITE BOARD (WB), OHP, Komputer, Internet, dsb. 3. PUSTAKA : A, B, C, D, E, F,dsb.
http://slide pdf.c om/re a de r/full/sa p-hukum-pe rda ta -inte r na siona l-55a 9317bc b379
_______________________________
5/5