Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Konstruksi) Pengembangan Apron dan Exit Taxiway Bandara Ahmad Yani Semarang
HIRA
Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3 Konstruksi) Pengembangan Apron dan Exit Taxiway Bandara Ahmad Yani SemarangDeskripsi lengkap
Spo identifikasi resikoFull description
Spo identifikasi resikoDeskripsi lengkap
identifikasi
identifikasi resiko bahaya
prosedur untuk pengelolaan resiko
K3Deskripsi lengkap
identifikasi resiko bahayaFull description
Berikut adalah salah satu contoh Dokumen HIRADC Untuk lebih lengkap Anda dapat lihat di: http://dokumensistemmanajemen.blogspot.com/
IDENTIFIKIASI RESIKO BASED ON ISO 9001:2015Full description
IDENTIFIKIASI RESIKO BASED ON ISO 9001:2015Deskripsi lengkap
identifkasiDeskripsi lengkap
Identifikasi resiko
Identifikasi resiko
LTM Identifikasi ResikoDeskripsi lengkap
yes
identifkasiFull description
yes
TUJUAN 1. Mengidentifikasi, mengklarifikasi dan mengendalikan bahaya serta risiko dari setiap kegiatan operational dan produksi perusahaan, baik kegiatan rutin maupun non rutin. 2. Menetapkan target dan program peningkatan kinerja K 3 berdasarkan hasil identifikasi bahaya dan penilaian risiko.
DEFINISI BAHAYA adalah Sumber atau Keadaan yang berpotensi terhadap terjadinya kerugian dalam bentuk cedera atau penyakit.
RISIKO adalah kombinasi antara kemungkinan suatu kejadian dalam setiap peristiwa dengan keparahan akibat yang dinyatakan dalam kerugian. IDENTIFIKASI_BAHAYA adalah proses mengendalikan adanya suatu bahaya dan menetapkan karateristiknya.
Menyusun Program Manajemen K3 berdasarkan Identifikasi Bahaya dan Penilaian Risiko. Mengkomunikasikan Program Manejemen K3 yang telah ditetapkan kepada seluruh karyawan.
IDENTIFIKASI
BAHAYA
Tiga
pertanyaan dasar untuk identifikasi bahaya :
Apakah ada suatu sumber celaka / bahaya ? Siapa / Apa yang dapat celaka ? Bagaimana dapat terjadi ?
CARA MELAKUKAN IDENTIFIKASI BAHAYA 1. Mengidentifikasi seluruh proses/area yang ada dalam segala kegiatan. 2. Mengidentifikasi sebanyak mungkin aspek K-3 pada setiap proses/area yg telah diidentifikasi sebelumnya. 3. Identifikasi K-3 dilakukan pada suatu proses kerja baik pada kondisi N O R M A L , A B N O R M A L , E M E R G E N C Y dan MAINTENANCE
KATAGORI BESARNYA BAHAYA
Untuk membantu proses identifikasi bahaya dapat dikatagorikan, sbb :
Mechanical Electrical Radiation Chemical Fire and explosion
DAFTAR POTENSI BAHAYA
Terpleset / Jatuh Jatuh dari ketinggian Kejatuhan benda asing Ruang untuk kepala yang kurang Bahaya dari Mesin Bahaya dari Kendaraan Kebakaran & Ledakan Zat yang terhirup Zat yg mencederai Mata
Zat yg melukai kulit Bahaya listrik Radiasi Getaran Bising Pencahayaan Lingkungan terlalu Panas Kegiatan Kontraktor Huru hara
terjadinya risiko & siapa tenaga yang dilibatkan. Apakah Sumber & akibat masing-masing risiko ? Apakah banyak waktu yg terbuang, biaya dan gangguan pemakai masing-masing risiko ? Apakah pengawasan yang ada dapat mengurangi risiko ?
Unsur kegiatan, produksi, jasa sebuah organisasi yang dapat berinteraksi dengan lingkungan Contoh Dampak K3 : Contoh Aspek K3 : Terpeleset Ceceran Oli Kontaminasi tanah Limbah Padat Pencemaran Air Debu Pencemaran Udara Bau Kebakaran Thiner Penurunan pendengaran Bising Tersengat listrik Getaran, dll Ledakan, dll
Pengendalian K3 terhadap Kegiatan yang telah diidentifikasi : 1) No Control, belum ada sistem pengedalian K3. 2) Engineering Control, pengendalian dilakukan melalui control dari bagian engineering. 3) Procedure/Work Instruction, pengendalian dilakukan melalui prosedur dan instruksi kerja. 4) Skill Training, pengendalian dilakukan dengan memberikan pelatihan keterampilan terhadap personil yang bersangkutan. 5) Special Rules/Permit, sebelum melaksanakan pekerjaan harus mendapat ijin dari bagian/dept. yang bersangkutan. 6) PPE(Personal Protection Equipment)/APD, pengendalian dilakukan dengan menggunakan APD (Alat Pelindung Diri).
Katagori Penilaian Bahaya dan Risiko
KEMUNGKINAN TERJADI (Likelihood) • •
•
•
•
(Rare) : Kemungkinan terjadi bahaya SANGAT KECIL. (Unlikely) : Biasanya tidak terjadi namun kemungkinan terjadi tetap ada. (Possible) : Kemungkinan terjadi bahaya kecil atau meruapakan suatu kebetulan. (Likely) : Kemungkinan terjadi bahaya pada suatu keadaan tertentu (Almost Certain) : Sangat mungkin terjadi.
Katagori Penilaian Bahaya dan Risiko
KESERIUSAN TERJADI (Severity) •
(Insignificant)
•
(Minor)
•
(Major)
•
(Catastrophic)
: Cedera hanya memerlukan pengobatan P3K. : Cedera memerlukan perawatan medis, tetapi tetap masuk kerja. : Cedera yang SERIUS (mengakibatkan cacat anggota atau sebagian anggota badan). : Menimbulkan KORBAN JIWA.
TINGKAT BAHAYA ( RISK LEVEL ) K E M U N G K I N A N
5
(5)
4
(4)
3
(3)
2
(2)
1
(1)
SCALE
H
( 10 )
M
(8)
L
(6)
L
(4)
N
(2)
1
H
E
( 20 )
H
( 16 )
H
( 12 )
M
(8)
M
(4)
( 15 )
H
( 12 )
M
(9 )
L
(6)
L
(3)
2
3
E
( 25 )
E
E
( 20 )
E
( 15 )
E E
H
( 10 )
H
(5)
4
E
H
5
KESERIUSAN ( SEVERITY )
Tentukan Tingkat Bahaya (Risk Level)
KATAGORI TINGKAT RISIKO N (Negligible) L (Low Risk)
M (Moderate)
H (High Rsik)
E (Extreme)
: Tidak memerlukan tindakan khusus. : Pemantauan untuk memastikan tindakan pengendalian telah berjalan baik. : Perlukan perhatian dan tambahan Prosedure/Work Instruction. : Perlu mendapat perhatian pihak Manajemen dan tindakan perbaikan. : Perlu segera dilakukan tindakan perbaikan.