IDEOLOGI,, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI DAN TAKTIK) I IDEOLOGI Perang dan Politik
Penger Pengertia tian n perang perang merupa merupakan kan lebih lebih sekeda sekedarr suatu suatu urusan urusan politi politik k melalu melaluii cara-c cara-cara ara lain. lain. Sedangkan politik adalah perang tanpa pertumpahan darah sedangkan perang adalah politik dengan dengan pertum pertumpaha pahan n darah. darah. Menuru Menurutt Mao Tse Tsung, Tsung, penger pengerti tian an perang perang dan polit politik ik pada hakekatnya sama, yaitu sebagai alat untuk mencapai tujuan/maksud, Cuma bentuknya berbeda. Arti Stratak Dalam Perang Dan Politik
Taktik adalah penggunaan kekuatan untuk memenangkan suatu pertempuran. Strategi adalah memanf memanfaat aatkan kan pertem pertempur puran an untuk untuk mengakh mengakhiri iri pepera peperanga ngan. n. Memimp Memimpin in bala bala tentar tentaraa untuk untuk mengalahkan mengalahkan musuh dan memenangkan memenangkan suatu pertempuran pertempuran bukanlah bukanlah segala-gala segala-galanya. nya. Taktik adalah bagaimana menentukan menentukan sikap atau menggunakan menggunakan kekuatan kekuatan dalam menghadapi peristiwa peristiwa politik tertentu pada saat tertentu. Sedangkan strategi adalah bagaimana menggunakan peristiwa peristiwa politik dalam jangka waktu tertentu untuk mencapai rencana perjuangan. Dalam politik tidak dapat dibayangkan dibayangkan kapan idiologi idiologi akan terlaksana, terlaksana, karenanya karenanya strategi strategi dalam politik politik tidak dapat meliputi sampai tercapainya tujuan (ideology), karenanya hanya meliputi jangka waktu tertentu.
IDEOLOGI,, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI DAN TAKTIK) II IDEOLOGI Hubungan Taktik Dan Strategi
Taktik adalah bagian dari strategi. Karenanya taktik baru tunduk dan mengabdi kepada strategi. Rencana perjuangan perjuangan (strategi (strategi)) meliputi meliputi perjuangan secara secara menyeluruh menyeluruh baik dalam hubungan daerah, nasional dan internasional maupun mengenai semua segi penghidupan dan kehidupan masyarakat/Negara, ekonomi, hankam, kebudayaan, agama dan lain-lain. Kedudukan Stratak Dalam Perjuangan Ideology
Stratak Stratak tidaklah tidaklah berdiri berdiri sendiri sendiri melainkan melainkan hanya merupakan alat pelaksana pelaksana untuk mencapai tujuan (ideology. Karenanya stratak harus mengabdi kepada perjuangan untuk mencapai tujuan ideologi.
IDEOLOGI, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI (STRAT EGI DAN TAKTIK) III Tugas Utama Strategi Dan Taktik
Sebagai Sebagai cara menggunakan organisasi organisasi untuk mencapai rencana perjuangan perjuangan dalam jangka waktu tertentu, serta sebagai cara berjuang menentukan sikap pada saat tertentu menghadapi masalah politik tertentu, maka tugas stratak adalah menciptakan, memelihara, dan menambah syaratsyarat yang akan membawa kepada tujuan. Syarat-syarat yang meliputi kekuatan fisik berupa tenaga manusia, kekuatan mental, kekuatan materil serta posisi didalam Negara dan masyarakat. Tegasnya tugas stratak adalah untuk machts-vorming dan macht-anwending. Macht : power = kekuasaan Kracht : force kekuatan Power : force + position Macht = kracht + posisi Kekuasaan = kekuatan + posisi Position without force = nekad position Force without position nekad force Posisi tanpa kekuatan = posisi mentah Kekautan tanpa posisi = kekuatan mentah Position – force without ideologi = nekad power p ower Posisi tidak dapat dipisahkan dengan kekuatan. Posisi yang baik = separuh kekuatan. Posisi strate strategis gis adalah adalah menent menentuka ukan n berhas berhasil il tidakn tidaknya ya rencana rencana perjua perjuangan ngan (strat (strategi egi). ). Posisi Posisi taktis taktis menentukan berhasil tidaknya langkah-langkah taktik. Machts-vorming dan machts-anwending yang menjadi tugas stratak tidak lain tujuannya melainkan apa yang disebut Mao Tse Tung: bahwa tugas stratak ialah untuk mempertahankan/menambah kekuatan dan atau posisi sendiri serta menghancurkan atau mengurangi kekuatan dan atau posisi lawan. Baik buruknya suatu staratak ditentukan oleh berhasil tidaknya mempertahankan kekuatan sendiri atau mengurangi kekuatan lawan. Demikian pula baik buruknya leadership tidak terletak pada tegas atau tidaknya,
berani atau tidak, populer atau tidak melainkan kepada hasil kepemimpinannya dan hasil dalam kepemimpinan ialah apa saja yang dapat mempertahankan kekuatan/posisi sendiri serta yang dapat mengurangi kekuatan atau posisi lawan.
IDEOLOGI, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI (STRATE GI DAN TAKTIK) IV Dasar-Dasar Menyusun Startegi
1. Renc Rencana ana perju perjuan anga gan n yang yang meru merupa paka kan n unsu unsurr pokok pokok dan dan stre strete tegi gi adala adalah h mene meneta tapka pkan n sasaran yang hendak dicapai oleh organisasi dalam jangka waktu tertentu. Besar kecilnya sasa sasara ran n yang yang hend hendak ak dica dicapa paii dala dalam m jang jangka ka wakt waktu u tert terten entu tu dise disesu suai aika kan n deng dengan an kemampuan organisasi. 2. Jangka Jangka wakt waktu u merupa merupakan kan unsur unsur stra strateg tegii 3. Rencana strategi strategi garusl garuslah ah banyak banyak memiliki memiliki sasaran sasaran alternat alternatif if 4. Sasa Sasara ran n yang yang henda hendak k dica dicapa paii denga dengan n renc rencan anaa stra strate tegi giss adal adalah ah sela selalu lu dala dalam m rang rangka ka machts-vorming.
IDEOLOGI, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI DAN TAKTIK) V Dasar-Dasar Membentuk Taktik
Taktk adalah menentukan langkah atau sikap pada saat tertentu, menghadapi peristiwa politik tertentu. 1. Fleks leksiibil bilitas tas Sikap atau langkah tidak mutlak menuju pada satu arah saja melainkan dapat berubah-ubah menuru menurutt kondisi kondisi baik baik kondisi kondisi objekt objektif if maupun maupun kondisi kondisi subjek subjektif tif.. Sebuah Sebuah rencan rencanaa harus harus mempertimbangkan kekautan lawan untuk menggagalkan rencana tersebut. Karena itu, apa yang akan dilakukan oleh musuh/lawan terhadap kita harus selalu dipertimbangkan. Jika anda mengetahui tentang musuh anda dan mengetahui tentang diri anda sendiri, anda tidak perlu takut akan hasil yang diperoleh dari ratusan pertempuran. Jika anda mengetahui tentang tentang diri anda sendiri, tetapi tidak mengetahui tentang musuh anda , untuk mendapatkan mendapatkan
suatu kemenangan anda akan menderita kekalahan. Jika anda tidak mengetahui baik diri anda maupun musuh anda, anda akan mengalami kekalahan dalam setiap pertempuran. Seni Seni peperan peperangan gan mengaj mengajark arkan an kita kita untuk untuk tidak tidak memper mempercay cayai ai bahwa bahwa musuh musuh tidak tidak akan datang, tapi mengajarkan kita untuk tidak mempercayai bahwa musuh tidak akan menyerang kita, tapi mengajarkan kita untuk mempersiapkan posisi kita agar tidak terkelahkan. 2. Orient Orientati ation, on, Evalua Evaluatio tion n and Estima Estimatio tion n Sebe Sebelu lum m mene menent ntuka ukan n sika sikap p atau atau langk langkah ah takt taktis is,, haru haruss meli meliha hatt keada keadaan an seca secara ra tepa tepat. t. Kemudian menilai keadaan itu dihubungkan dengan keadaan kita dan kehendak lawan dan sesudahnya sesudahnya lalu menentukan menentukan langkah langkah dan mengira-ngira mengira-ngira bagaimana bagaimana hasilnya hasilnya nanti. Hasil tidak dapat dipastikan tapi dengan orientasi dan evaluasi yang tepat akan terbayang ada tidaknya kans untuk hasil. Setelah sasaran taktis ditetapkan sekaligus sasaran alternatifnya atau dengan bahasa populer; kita menetapkan program minimum. 3. Kerahasiaan Biar Biar lawa lawan n mera meraba ba-r -rab abaa apa apa lang langkah kah yang yang akan akan kita kita ambi ambill agar agar mere mereka ka tidak tidak dapat dapat menghalang-halangi. 4. Gerak Ti Tipu Lima S ( Sasaran, Sarana, Sandaran, Sistem, Sistem, Saat ) 5. Perpaduan Perpaduan Kondisi Kondisi Subjektif Subjektif dan Kondisi Kondisi Objektif Objektif Kondisi subjektif ialah mengenai kekuatan atau keadaan organisasi sendiri. Kondisi objektif ialah mengenai keadaan, situasi atau iklim politik. Jika kondisi subjektif baik tetapi kondisi objektif tidak baik taktik tidak akan berhasil. Begitupun sebaliknya.
IDEOLOGI, POLITIK DAN STRATAK (STRATEGI DAN TAKTIK) Hukum-Hukum Stratak
1. Kwantitas Jumlah yang besar akan mengalahkan jumlah yang kecil. Pihak yang berjumlah kecil tidak boleh menyerang musuh yang berjumlah besar. Jika musuh yang berjumlah besar menyerang pihak yang berjumlah kecil hendaknya menyingkir. Musuh yang berjumlah besar tidak dapat dihancurkan sekaligus, melainkan sedikit demi sedikit dan secara terus menerus. Kehancuran sedikit demi sedikit disebabkan oleh kesalahannya sendiri, karenanya dengan jalan provokasi atau lain usahakan di melakukan kesalahan sikap atau gerakan yang salah. 2. Kwal Kwalit itas as dan dan Kwa Kwant ntit itas as Kurang dalam kwantitas harus diimbangi dengan kelebihan dalam kwalitas. Kurang dalam kwaliitas harus diimbangi dengan kelebihan kwantitas. 3. Posisi Posisi yang baik adalah separuh kekuatan. Posisi yang tidak baik memerlukan dua kali kekuatan. 4. Cadangan Pihak Pihak yang yang mempuny mempunyai ai cadanga cadangan, n, walaupu walaupun n telah telah mundur mundur dan kalah kalah akan akan dapat dapat maju maju kembal kembali. i. Jika Jika musuh musuh sedang sedang kalah kalah dan mundur mundur,, kejarl kejarlah. ah. Hancur Hancurkan kan cadanga cadangan n musuh musuh sebelum musuhmaju dan bangkit kembali dengan cadangannya. 5
Kawa Kawan, n, Sekut ekutu u dan dan Lawa Lawan n
Secara Secara ideolo ideologis gis,, kawan kawan adalah adalah yang yang seideo seideolog logi. i. Secara Secara strate strategis gis sekutu sekutu harus harus selalu selalu diperbanyak dan pihak-pihak lawan harus dikurangi. Musuh nomor satu adalah golongan terbesar yang ideologinya membahayakan kehidupan ideologi sendiri. Sekutu dan musuh nomor satu adalah lawan. Lawan dan sekutu nomor satu adalah musuh. Antara sekutu dan musuh terdapat golongan-golongan yang bukan musuh dan bukan sekutu. Golongan ini pada
suatu saat dapat menjadi musuh, pada saat lain menjadi sekutu dan pada satu ketika dapat pula sekaligus menja\di sekutu dan musuh. 6. Devi Devide de et empe empera ra Pecah belah musuh dan hancurkan dulu yang besar. 7. Menyer Menyerang ang adalah adalah Pert Pertahan ahanan an yang yang Terbai Terbaik. k. Yang menang ialah yang selalu pegang inisiatif Biarkan lawan bergerak menurut inisiatif kita pada saat dan tempat kita pilih. Biarkan lawan beraksi terus terhadap isue-isue yang kita lontarkan. Tujuan membenarkan setiap cara,sepanjang tidak bertentangan dengan kekuatan ideologi serta tidak membawa akibat yang dapat merugikan sendiri.