ILMU BEDAH
Bedah Dasar (bag.I) Oleh: dr. Arief Z. R.
“Wahai Tuhanku, tambahkanlah pengetahuan kepadaku dan anugerahkanlah pemahaman
Bedah Dasar - Prinsip dan teknik dasar bedah : 1. Sterilisasi (Asepsis, Antisepsis). 2. Anestesi. 3. Teknik operasi (Teknik Halsted). - Sterilisasi : 1. Secara fisik (autoclave, oven, direbus, nyala api, radiasi, gas etilendioksida). 2. Secara kimia (cairan Bard Parker, benzal ionium).
Autoclave
Ambroise Pare (1510-1590 AD)
- Infeksi merupakan faktor penting yang mempengaruhi penyembuhan luka. - Asepsis= keadaan suci hama (usaha memusnahkan semua mikroorganisme, biasanya dengan panas atau mekanik). - Antisepsis = usaha untuk mecegah pertumbuhan semua mikroorganisme dengan bahan kimia. - Antiseptik: Iodium, Alkohol 70%, Formalin, Savlon, Asam karbol (sudah tidak digunakan).
Joseph Lister (1827-1912 AD)
- Perlu kedisiplinan dalam kamar operasi untuk keadaan sterilitas, yang semakin menurun karena adanya antibiotik yang padahal kecil peranannya. - Mikroorganisme terbawa oleh manusia, benda mati dan udara. - Daya kerja disinfektan dipengaruhi: kebersihan, kepekatan, waktu, suhu dan jenis mikroorganisme.
- Anestesi: Yang aman dan efektif, tanggung jawab ahli anestesi. - Anestesi Umum dengan: Eter, Halotan, Sodium pentotal / tiopental. - Anestesi Lokal / Topikal / Regional dengan: Prokain, Pantokain, Lidokain, Kokain. - Stadium Anestesi ada 4: Analgesia, Delirium, Pembedahan dan Paralysis.
Ibnu Sina (980-1037 AD)
Crawford Williamson Long (1815-1878 AD)
- Teknik operasi : penanganan halus / lembut untuk mencegah pendarahan; mengurangi jaringan mati / benda asing dalam luka; efisien mencegah bertambah lamanya operasi; jahitan lapis demi lapis, otot dan lemak dengan benang yang dapat diabsorbsi (seperti catgut), kulit dengan hampir semua bahan benang. - Teknik bedah agar luka tidak mudah infeksi: penanganan yang lembut, diseksi tajam, hemostasis yang baik, aposisi tepi luka yang akurat tanpa tegangan (bukan jahitan primer), profilaksis (segera sebelum i d n dit ka el a 1-2 h ri
Sistem pembelajaran oleh William Halsted
- Teknik operasi: 1. Operasi Minor (dengan anestesi lokal): Insisi, eksisi, ekstirpasi, ekstraksi, pungsi, sirkumsisi. 2. Operasi Mayor(dengan anestesi umum): appendiktomi, sectio ALTA (untuk kandung kemih).
- Tim operasi= Operator, Asisten I dan II, Anestetis dan Perawat Scrub (Instrumentalis I dan II) serta Perawat Circulating . - Perawatan Pre Operasi: 1. Mental: Penjelasan seputar operasinya. 2. Fisik: Diet (protein) secara parenteral / infus, pasien puasa 12-18 jam sebelum operasi, lavemen / klisma, kebersihan mulut dan organ operasi (: mandi), istirahat sebelum operasi, BAK sendiri / kateterisasi, pakaian operasi, premedikasi (morfin-atrofin atau di R k M di it l i dll
- Perawatan Post Operasi: Pemindahan ke “recovery room” dengan perlahan-lahan, pemindahan ke kamar semula, mengurangi rasa sakit (analgesik), lakukan ubah posisi, nafas dalam-dalam, cuci muka dan tangan pasien, basahi bibir pasien, gosok pinggang pasien dengan alkohol atau kologne supaya nyaman, jika sudah flatus beri minum sediki sedikit, BAK, BAB, mobilisasi pasien (biasanya setelah 24-48 jam setelah operasi), diet oral / parenteral, amati dan tangani komplikasi paska bedah (pendarahan, syok, gangguan paru-paru).
Sekian, semoga bermanfaat.
^_^ Terima kasih ^_^