INSTALASI SISTEM KEBAKARAN
Sistem
distrubusi
air
pemadam
kebakaran
diambil
dari
groundtank /reservoir menggunakan pompa Fire Main Pump, Pump, Diesel Fire Pump dan Jocky Pump. Pump. Sistem instalasi pipa kebakaran ini bisa tersendiri (main (main pump hydrant dan main pump sprinkler ) atau bisa menjadi satu dengan melalui pipa header ( fire fire main pump, diesel fire pump dan jocky jocky pump pump) dan dan insta instala lasi si ini ini terhubung dengan pressure tank , pada pressure tank terpasang pressure swicth yang digunakan untuk mengoperasikan pompa secara otomatis dan di-set sesuai dengan dengan tekana tekanan n (standa (standarr instal instalasi asi pipa pipa gedung gedung)) kemudi kemudian an pipa pipa header header dibagi dibagi menjadi dua instalasi pipa yaitu pipa hydrant (warna merah) dan pipa sprinkler (warna orange). (Teknik, 2005) Hydrant
Hydrant adalah adalah suatu suatu sistem sistem penang penanggul gulang angan an kebaka kebakaran ran yang yang efektif efektif dengan menggunakan media air. Hydrant air. Hydrant dibagi dibagi menjadi 2 yaitu hydrant halaman hydrant halaman ( pillar (box). ). Dalam mengevaluasi mengevaluasi perencanaan perencanaan instalasi pillar ) dan hydrant gedung (box pemadam dengan sistem hydrant kebakaran hydrant kebakaran diperlukan perhitungan kebutuhan air pemadam, kehilangan tekanan, jenis dan spesifikasi pipa kebakaran, debit dan head pompa head pompa yang digunakan. (Adhiatma, 2011) Instal Instalasi asi pipa pipa hydra hydrant nt berfun berfungsi gsi untuk untuk menga mengatasi tasi dan menang menanggul gulang angii kebakaran secara manual dengan menggunakan hydrant box , hydrant box ini tersedia pada setiap lantai dengan beberapa zone /tempat. Pada hydrant box terdapat fire hose[ selang ] ,nozzle, valve, juga terpasang alat bantu control manual call point, alarm bell serta indicating lamp dan untuk diluar gedung [ area taman / parkir ] terpasang hydrant pillar serta hose reel cabinet.(Teknik, 2005) Sistem hydrant tidak hydrant tidak berbeda dengan sistem pompa air yang ada dirumah, dimana terdiri atas: 1.
Temp empat penyimpana anan air (Reser servoir)
2.
Sistem distribusi
3.
Sistem pompa hydrant
Berikut akan dijelaskan masing-masing dari system tersebut:
1.
Tempat penyimpanan air (reservoir (reservoir )
Reservoir meru merupa paka kan n
temp tempat at pena penamp mpun unga gan n
air air
yang ang
akan akan
digunakan dalam proses pemadaman kebakaran. Biasanya reservoir ini berbentuk satu tanki ataupun beberapa tangki yang terhubung satu dengan yang lainnya. Reservoir lainnya. Reservoir ini ini bisa berada di atas tanah maupun dalam tanah. Dan harus dibuat sedemikian rupa hingga dapat menampung air untuk supply air hydrant selama hydrant selama minimal 30 menit penggunaan hydrant dengan hydrant dengan kapasitas minimum pompa 500 galon per menit. Selain itu reservoir juga reservoir juga harus harus dileng dilengkap kapii dengan dengan mekani mekanisme sme pengisi pengisian an kembal kembalii dari dari sumber sumber-sumber air yang dapat diandalkan untuk menjaga level air yang tersedia dalam reservoir . Mekani Mekanisme sme pengis pengisian ian reservo reservoir ir ini terdir terdirii dari dari sistem sistem pompa yang dihubungan dengan sumber air yang dapat diandalkan misalnya dengan air tanah, air sungai, dll. 2.
Sistem Distribusi
Untuk Untuk menduk mendukung ung proses proses dan sistem sistem kerja kerja hydrant , diperlukan diperlukan sistem distribusi yang menggunakan pipa untuk menghubungkan sumber air air hing hingga ga ke titi titik k selan selang g hydrant . Dalam Dalam peranc perancang angan an jaringa jaringan n pipa pipa hydrant , yang terbaik adalah menggunakan system jaringan interkoneksi tertutup contohnya sistem ring atau O. Sistem ini memberikan beberapa keunggulan, contohnya contohnya adalah sebagai berikut: o
Air tetap dapat didistribusikan ke titik hydrant titik hydrant walaupun walaupun salah satu area pipa mengalami kerusakan.
o
Semburan air hydrant lebih stabil, meskipun meskipun seluruh titik hydrant titik hydrant dibuka. Sist Sistem em pip pipa utam tama ( primary primary feeders) feeders) dari hydrant biasanya
berukuran 12-16 inch. Pipa sambungan ke dua ( secondary feeders) feeders) biasanya berukuran 8-12 inch. Sedangkan untuk cabang pipa biasanya berukuran 4.5-6 inch. Pada ujung pipa hydrant tersambung dengan pilar hydrant . Disamping pilar hydrant terpasang box yang digunakan digunakan untuk untuk menyimpan selang hydrant (hose). hose). Selang ini terbuat dari bahan kanvas yang panjangnya berkisar 20-30 meter.
Untuk mendukung supply air hydrant , dibuatlah dibuatlah suatu sambungan sambungan pipa yang berinterkoneksi dengan sistem pipa hydrant yang yang disebu disebutt sambungan Siamese. Sambungan ini terdiri dari satu / dua sambungan pipa yang fungsinya adalah untuk memberikan supply air tambahan pada sistem hydrant . Sambungan ini sangat berguna bagi petugas pemadam kebakaran untuk untuk memberi memberikan kan supply air air tam tambaha bahan n melal elalui ui mobi mobill pema pemada dam m kebakaran atau sistem pilar hydrant pilar hydrant umum. umum. 3.
Sistem pompa hydrant
Sistem ini terdiri atas panel kontrol pompa, motor penggerak, dan unit pompa. Pompa dikontrol melalui sistem panel kontrol, sehingga dapat meng menghi hidu dupk pkan an serta serta mema memati tika kan n kesel keselur uruh uhan an sist sistem em dan dan juga juga untu untuk k menge engeta tahu huii
stat status us dan dan kond kondis isii
pom pompa. pa.
Moto Motorr peng pengge gera rak k pomp pompaa
merupa merupakan kan sistem sistem mekani mekanik k elektrik elektrik yang yang mengak mengaktif tifkan kan pompa pompa untuk untuk menyedot dan menyemburkan air. Unit pompa untuk hydrant untuk hydrant biasanya biasanya terdiri dari: o
Pompa Generator
Digunakan sebagai sumber tenaga cadangan pada saat listrik mati o
Pompa Utama
Diguna Digunakan kan sebaga sebagaii pengge penggerak rak utama utama untuk untuk menye menyedot dot air dari dari sumb sumber er ke titi titik k hydrant (Wisak (Wisakson sono o dan Rahay Rahayu, u, 2008). 2008). Bila tekanan/pressure tank turun setelah jockey pump tidak sanggup lagi mengatasi (jockey pump akan mati sesuai dengan setting pressure tank) maka main pump akan bekerja.(Teknik, 2005) o
Pompa Jockey
Digunakan untuk menstabilkan tekanan air pada pipa dan pressure tank (Teknik, (Teknik, 2005) 2005) dan mempertahankan mempertahankan tekanan air pada sistem hydrant (Wisaksono hydrant (Wisaksono dan Rahayu, 2008) o
Pompa Diesel
Digu Diguna naka kan n
bila bila
terj terjad adii
keba kebaka kara ran n
dan dan
pomp pompaa
menga engala lami mi
kerusakkan atau gagal operasional [listrik padam] dan pompa main pump serta jocky pump berhenti bekerja mensupply air maka diesel fire fire pump pump akan akan mela melaku kukan kan start start secar secaraa otom otomat atis is berd berdasa asark rkan an
pressure swicth . Bekerjanya diesel fire pump secara otomatis meng menggu gunak nakan an pane panell diese diesell state stater, r, pane panell ini ini juga juga melak melakuk ukan an pengisian accu/me-charger accu dan dapat bekerja secara manual dengan kunci stater pada diesel tersebut . Untuk perawatan pada diesel fire pump ini dilakukan pemanasan setiap setiap minggu minggu [2xpem [2xpemana anasan san]] ,sebelu ,sebelum m dilaku dilakukan kan pemana pemanasan san diese diesell dila dilaku kuka kan n peme pemerik riksaa saan n pada pada accu accu,, pend pendin ingi gin n air air [air [air radiator] dan peng-checkkan pada pelumas mesin [oli mesin]. o
Sambungan Siemense
Digunakan bila terjadi kebakaran dan pompa [diesel fire pump, fire main main pump pump dan jocky pump] pump] tidak tidak bisa di operasi operasiona onall / gagal gagal bekerja pmaka dilakukan pengisian air kedalam jaringan pipa dari mobil bil
pemad emadam am
meng enggan gantika tikan n
kebak ebakar aran an//
fun fungsi
pomp ompa
pera perala lata tan n
yang ang
cada cadan ngan gan ada ada
lain lain
dala dalam m
untu ntuk kead eadaan aan
emer emerge gency ncy,, sieme siemese se cone conect ctio ion n dipa dipasan sang g pada pada insta instala lasi si pipa pipa sprinkler dan hydrant. o
Sistem Fire Alarm
Fire Fire alarm alarm adalah adalah merupa merupakan kan sistem sistem untuk untuk memban membantu tu pemilik pemilik gedung gedung untuk untuk mengeta mengetahui hui secepat secepatny nyaa suatu suatu sumber sumber kebaka kebakaran ran,, sehingga sebelum api menjadi besar pemilik gedung sudah dapat mengambil tindakan pemadaman . Siste Sistem m ini ini mema memakai kai pane panell kont kontro roll [ MCFA MCFA ] yang ang bias biasany anyaa dikontrol dari ruang teknik dan panel Annuciator [panel kontrol tamb tambah ahan an]] di pasa pasang ng di ruan ruang g posk posko o secu securi rity ty agar agar petu petuga gass keamanan juga bisa cepat mengetahui lokasi kebakaran pada setiap lantai.
o
Diagram Fire Alarm System
Bagi gedung - gedung modern sudah merupakan keharusan untuk memilik memilikii Fire Fire Alarm Alarm System System.. Beberap Beberapaa perala peralatan tan dalam dalam system system Fire Alarm Control ini yaitu : 1.
MCFA
2.
ANNUCIATTOR
3.
PANEL PE PEMBAGI
4.
MANU MANUAL AL PUSH PUSH BOTT BOTTOM OM DAN DAN JACK JACK PHO PHONE NE
5.
PHOT PHOTO O ELE ELECT CTRI RIC C SMO SMOKE KE DETE DETECT CTOR OR
6.
RATE RATE OF OF RIS RISE E HEAT HEAT DETE DETECT CTOR OR
7.
ALARM BELL
8.
INDICATION ION LAMP
9.
FLOW SWICTH
10.
MANUAL MANUAL CALL CALL POINT POINT DAN ALARM ALARM BELL BELL (Isnant (Isnanto, o, 2008)
TEORY DASAR PEMASANGAN HYDRANT PEMASANGAN HYDRANT
Diliha Dilihatt dari dari sisi tujuan utama penya penyalura luran n air ini, ini, desain desain hidran hidran harus harus didasari oleh beberapa elemen operasional. Hal-hal yang termasuk di dalamnya adalah : a.
Berapa banyak air yang ang dibutuhkan (GPM atau L/min) untuk proses ses pemadam api.
b.
Berapa banyak dan dengan ukuran berapa penghubung pipa yang ingin digunakan.
c.
Pene Penent ntua uan n uku ukura ran n pip pipaa dan dan pas pasan anga gan n mas masuk ukan an pip pipaa pada pada daer daerah ahny nya. a.
d.
Aru Arus kon konfi fig gurasi rasi (ke (ke dep depan an)) dar darii ala alatt pem pemad adam am..
e.
Kejelasan dan ke kenampakan.
f.
Karakteristik ki kinerja hidran.
g.
Besarnya head (tekanan head (tekanan statis) yang disediakan oleh system.
h.
Kondisi iklim daerah tersebut. Pada suatu bangunan, sistem keamanan merupakan faktor yang tidak boleh
dilupakan. dilupakan. Risiko yang harus ditanggung ditanggung mungkin akan sangat besar bila sistem keamanan itu tidak dipasang. Salah satu sistem keamanan pada gedung adalah sistem pemadam kebakaran. Sekarang sistem pemadam kebakaran sangat banyak dan bervariasi, mulai dari menggunakan cara klasik, yaitu air, sampai dengan yang menggunakan busa ( foam). foam).
Seha Seharu rusn sny ya
seti setiap ap
gedu gedung ng
memi memili liki ki
sist sistem em
perp perpom ompa paan an
untu untuk k
menanggulangi bahaya kebakaran. Namun demikian hal itu kadangkala juga tidak cukup efektif untuk mencegah agar kebakaran tidak menjadi semakin besar. Hal seperti seperti ini bisa bisa terjadi terjadi karena karena pompa pompa tidak tidak mampu mampu menye menyediak diakan an air dengan dengan jumlah yang banyak dan dalam waktu singkat. Selain itu mungkin pompa justru rusak karena kebakaran itu sendiri. Bila demikian yang terjadi maka akan fatal akibatnya. Untuk itulah diperlukan adanya penyedia air tambahan guna mencegah kemung kemungkin kinan an buruk buruk seperti seperti diatas diatas.. Penyedi Penyediaa air cadang cadangan an ini sering sering disebut disebut dengan hidran. Sumber air hidran dapat berasal dari suatu sumur tersendiri atau dari PDAM. Sistem penyedia air pada daerah pemukiman didesain utnuk menyediakan air tidak tidak kurang kurang dari dari 1000 1000 GPM (3785 (3785 L/min) L/min) untuk untuk masing masing-mas -masing ing hidran hidran.. Sedangkan untuk gedung komersial dan daerah apartemen multiguna, volume air seharusnya lebih banyak karena aliran iar yang dibutuhkan ribuan GPM. Biasanya dibutuhkan 2 atau lebih hidran untuk menyediakan air secara simultan. Operasi dari pemadam kebakaran kebakaran terkait terkait dengan dengan beberapa beberapa pertimbanga pertimbangan. n. Sebagai Sebagai contoh contoh apabil apabilaa telah telah dipasan dipasang g sistem sistem hidran hidran yang yang baru baru maka maka unit unit kebaka kebakaran ran harus harus mengikuti perkembangan dari sistem yang baru itu agar dapat bekerja. Desain
hidran harus mampu dan dapat dengan mudah menyediakan kebutuhan air untuk mesin mesin pemadam pemadam.. Sebaik Sebaikny nyaa diguna digunakan kan mesin mesin pemadam pemadam yang yang lebih lebih moder modern, n, contohnya, bila brigade pemadam memiliki mesin pemadam kecil yang dilengkapi dengan pipa berdiameter sedang dan debit pompa 750 GPM (2850 L/min), namun bila juga dilengkapi dengan sistem water supply yang tepat guna ( sustainable) sustainable) mesin tersebut dapat diganti dengan mesin yang dilengkapi dengan pipa yang berdiameter lebih besar dan kapasitas pompa 1250 GPM (4732 L/min) atau bahkan lebih. Untuk keperluan darurat, lembaga pemadam kebakaran membuat beberapa peraturan di luar peraturan standar operasi. Lubang output hidran output hidran harus mengikuti standar regional yang sesuai dengan seluruh mesin pemadam api. Jika ukuran diameter output diameter output tidak tidak luas dan lubangnya telah ditentukan, maka disarankan untuk menggunakan konfigurasi storz 5. Hidran harus mudah dikenali dan mudah dicapai. Instalasi dan penempatan harus memperhitungkan bentuk hidran dan sesuai dengan posisi dari pipa dan output nya. nya. Saran untuk penempatan hidran akan dijelaskan dij elaskan kemudian. Hid Hidran ran
harus arus
sede sederh rhan ana, a,
dapa dapatt
bek bekerja erja
dan dan
bero berop peras erasi. i.
Bagi Bagian an
pengoperasian seharusnya segi lima atau segitiga untuk menghindari pemalsuan oleh leh
oran rang
yang ang
tid tidak
kom kompete peten n.
Pele Pelep pasan asan
pip pipa
haru haruss
dikh ikhusu ususkan skan
pembukaannya, dengan cara counter-clockwise dan close clockwise clockwise.. Pipa Pipa air air utama utama bawah bawah tanah tanah dan saluran saluran cabang cabang hidran hidran harus harus berope beroperasi rasi berdas berdasark arkan an standar lokal atau regional. Desain Desain hidran hidran harus harus menye menyeiaka iakan n untuk untuk rata-ra rata-rata ta yang yang akan akan diterap diterapkan kan padanya. Tekanan kerja minimum dari fire hydrant berk berkis isar ar pada pada 150 150 psi. psi. Instal Instalasi asi hidran hidran pada pada instal instalasi asi bertek bertekana anan n lebih lebih tinggi tinggi harus harus diratadirata-rata rata secara secara cermat. Semua hidran harus diuji statik pada tingkat kedua tekanan kerja. Pada iklim sedang di mana pembekuan bukan suatu masalah, mayoritas perancangan hidran yang rapi (efficient hydrant ) adalah hidran ”tong basah” di mana pipa ditempatkan di atas tanah dan dapat dikendalikan secara terpisah. Pada iklim dingin, hidran tong kering dibutuhkan dengan menggunakan pipa operasi tung tungga gall yang ang ada ada di bawa bawah h tana tanah h pada pada dasa dasarr dari dari bang bangun unan an dan dan deng dengan an menyediakan keseluruh output ketika output ketika dihidupkan.
Penempatan Hidran
Ada berbagai hal yang harus diperhatikan di dalam menempatkan hidran agar hidr hidran an itu itu dapa dapatt digu diguna naka kan n deng dengan an baik baik pada pada saat saat dipe diperl rluk ukan an.. Penj Penjel elasa asan n selengkapnya adalah seperti dibawah ini : Standar Ruang Hidran.
Standar penempatan hidran yang sering digunakan adalah dengan meletakkan hidran setiap 500 ft. Untuk aplikasinya, standar ini merupakan penunjuk jalan dan memerlukan sedikit penyimpangan pada ruang yang harus disediakan. Keti Ketika ka mene menent ntuk ukan an
apli aplika kasi si
pene penemp mpat atan an hidr hidran an,,
hal hal
yang ang
seharusnya seharusnya dipertimban dipertimbangkan gkan adalah penempatan, penempatan, rintangan, rintangan, kedekatan kedekatan dengan struktur yang dilindungi, jalan ke lokasi dan keadaaan lain dimana pengaturan peletakan hidran harus diperhatikan. Pada kondisi dimana semua mesin pemadam dilengkapi dengan 4 in (100mm) atau lebih luas dari diameter selang (LDH), jarak maksimum antar hidran dapat disamakan dengan panjang layanan dari pembawa LDH. Sebagai contoh, jika panjang layanan terkeciol dari pembawa LDH pada mesin adalah 900 ft, maka diperbolehkan untuk menambah jarak hidran. Bilamana perlu hingga 900 ft, hal ini diijinkan karena akan menghasilkan penghematan biaya yang dignifikan. Pada kondisi dimana mayoritas hidran ditempatkan pada jarak 800 ft maka perlu ditempatkan 3 hidran berjarak 400 ft. Jika pemadam kurang dari 800 ft pada setiap mesin, maka 2 hidran berjarak 800 ft sudah cukup layak. Dengan alasan keamanan umum, adalah sangat tidak obyektif bagi perancang sistem hidran untuk memaksimalkan jarak antar hidran. Khususnya lokasi dimana struktur berada jauh dari jalan umum. Beberapa alasan alasan harus harus diberi diberikan kan untuk untuk menjam menjamin in bahwa bahwa semua semua struktu strukturr berada berada dalam jangkauan dari peralatan standar pembagian selang hidran. Oleh karena itu hidran sangat dianjurkan untuk ditempatkan pada jalan masuk atau di sisi-sisi jalan utama hingga hingga ke cabang-cabangny cabang-cabangnyaa sehingga sehingga hidran dekat dengan struktur yang akan dilindunginya.
Risiko Dasar dan Penempatan Hidran
Hidran sangat perlu disediakan dengan jumlah yang cukup untuk memenu memenuhi hi kebutu kebutuhan han air untuk untuk struktu strukturr dengan dengan risiko risiko yang yang besar besar atau atau tinggi. Kombinasi aliran dari dua atau lebih hidran mungkin dibutuhkan untuk mencukupi kebutuhan air dan masing-masing hidran harus berada dalam alam jara jarak k 500ft 00ft atau atau dala dalam m jara jarak k sela selan ng LDH dari ari stru struk ktur. tur. Pertim Pertimban bangan gan lainya lainya adalah adalah pemelih pemelihara araan an dari dari akses akses kendar kendaraan aan.. Jika Jika dimungkinkan, hidran harus diletakkan pada lokasi dimana mesin dan jalur selang dapat dihubungkan tanpa harus menutup jalur akses kritis. Pemelih Pemeliharaa araan n akses akses hidran hidran merupa merupakan kan persoa persoalan lan yang yang pentin penting. g. Sebuah hidran tidak akan berguna jika tujuannya tidak terpenuhi karena terisolasi oleh pagar, gerbang atau gangguan lain yang membuatnya tidak dapat digunakan sebagai alat untuk melindungi struktur yang dikehendaki. Bila dinding gerbang, pagar, dan gangguan lain dibangun belakangan dan hal itu mempengaruhi kegunaan dari hidran maka harus dilakukan relokasi hidran. Penempatan hidran tambahan juga harus dipertimbangkan. Jika dimungkinkan, hidran jangan ditempatkan terlalu dekat dengan struktur yang mungkin akan mengakibatkan hidran tersebut tidak dapat diguna digunakan kan jika jika struktu strukturr itu terbak terbakar ar oleh oleh api yang yang sangat sangat besar. besar. Pada Pada keadaan dimana struktur dibangun disisi jalan, aturan 500 ft seharusnya digunakan, dimulai dari posisi yang aman dari struktur yang dilindungi, dan hidran itu tetap digunakan. Sebelum Sebelum menentukan menentukan lokasi yang spesifik untuk sebuah hidran, hidran, kepala kepala pemadam pemadam atau wakilnya harus membicarakan membicarakannya nya untuk untuk menjamin menjamin bahwa semua pekerjaan (operasi) dan permasalahan lapangan telah dipikirkan dahulu hingga penempatan final hidran ditentukan. Instalasi Hidran
Ada beberapa kesalahan yang umum dilakukan saat instalasi hidran baru yang bervariasi bervarias i dari saat perancangan awal hingga pengaturan akhir. Berb Berbag agai ai
pert pertim imba bang ngan an
lain lain
digu diguna naka kan n
berk berkai aita tan n
deng dengan an
loka lokasi si
pemasangan hidran. Jika pemasangan hidran ini tidak diperhatikan dengan
semestinya, hidran mungkin hanya akan tampil kokoh dan kuat, namun bila keadaan memburuk justru sulit atau bahkan tidak dapat digunakan. digunakan. Instalasi hidran harus diatur secara detil dengan semua bagian yang terkait fungsi dan konstruksinya. Jika hidran dipasang pada daerah yang tidak datar maka hidran harus disesuaikan penempatannya sehingga sesuai dengan tingkat ketinggian yang seharusnya. Pemasan Pemasangan gan hidran hidran sebaikn sebaiknya ya dilaku dilakukan kan bersama bersama perusah perusahaan aan pelengkapnya untuk menjamin kecocokan dan menghindari kesalahan. Jangan sampai terjadi ada bagian yang tidak disambungkan dengan hidran atau atau terjad terjadiny inyaa hambat hambatan an pada pada pengop pengopera erasian sian hidran hidran.. Tidak Tidak boleh boleh ada perlengkapan atau fasilitas lain dengan jarak 1 meter dari badan hidran, dan tidak boleh ada yang diletakkan di depan outlet hidran, juga tidak boleh ada yang diletakkan diantara jalan raya. Berikut ini adalah gambargambar penempatan instalasi hidran yang tidak tepat. Diluar negeri, khususnya Eropa, perusahaan hidran direpotkan oleh penggunaan hidran dibawah tanah dengan lokasi yang sempit, yaitu seperti di trotoar atau di pinggir jalan. NPFA Standard
Bagian tengah (diameter) dari keluaran pipa air tidak boleh kurang dari 18 in(457 mm) diatas rata-rata akhir atau saat di rumah, pipa 12 in (305 mm) di atas lantai. Hidr Hidran an
haru arus
dili dilin ndun dungi
dari ari
gang angguan guan
seca secara ra
mekan ekanis is..
Perlindungan ini tidak boleh sampai menggangu hubungan atau kerja dari hidran. Pemasan Pemasangan gan dan instala instalasi si dari dari hidran hidran harus harus disesu disesuaik aikan an dengan dengan kete ketent ntua uan n
peme pemeri rinta ntah h
deng dengan an atur aturan an-at -atur uran an huku hukum m
yang ang
berla berlaku ku..
Pengecualia Pengecualiannya nnya,, hidran hidran milik umum dianggap dianggap sebagai sebagai pertemuan pertemuan dari semua atau sebagian dari syarat-syarat. Hidran harus diletakkan dengan ketinggian minimum 40 ft (12,2 m) dari gedung. Pengecualiannya, jika tinggi minimum diatas tidak dapat terpenuhi, peletakan dengan ketinggian minimu minimum m di atas atas tidak tidak dapat dapat terpen terpenuhi uhi,, peletak peletakan an dengan dengan keting ketinggia gian n kurang dari 40 ft (12,2 ( 12,2 m) dari gedung atau dinding diperbolehkan.
KODE WARNA DAN JARAK
Ada aturan tertentu didalam memberi warna hidran. Penggunaan warna tertentu ini untuk menjamin bahwa hidran dapat dengan mudah dikenali oleh dinas pemadam kebakaran dalam kondisi darurat. Warna Dasar
Karena hidran hanya dibutuhkan pada keadaan darurat, hidran kebakarn harus harus dapat dapat dikena dikenali li oleh oleh petuga petugass kebaka kebakaran ran atau masyarak masyarakat at umum. umum. NFPA NFPA ( National telah menent menentuka ukan n bahwa bahwa hidran hidran untuk untuk National Fire Protection Association) Association) telah pemadam kebakaran harus berwarna kuning krom. Setelah peraturannya diadopsi tahun tahun 1970, 1970, warna warna selain selain kuning kuning krom krom dapat dapat diguna digunakan kan.. Warna Warna yang yang sering sering digunakan adalah putih merah terang, perak krom, dan kuning lemon. Dengan tidak adanya aturan yang mengikat penggunaan warna, aspek yang sangat penting adalah konsistensi dari penggunaan warna pada suatu daerah. NFPA juga mendeskripsikan adanya perbedaan spesifikasi fungsi yang disediakan oleh hidran untuk umum dan hidran milik pribadi. Oleh karena itu, NPFA mengklasifikasikan bahwa hidran milik pribadi harus dibedakan warnanya dengan dengan hidran hidran milik umum. Selanjutny Selanjutnyaa warna lembayung lembayung ditetapkan ditetapkan sebagai kode warna internasional untuk hidran yang bukan untuk air minum. Dengan hidran hidran demikian demikian hidran yang sumbernya sumbernya bukan untuk air minum harus berwarna lebayung (ungu muda). Organi Organisasi sasi pemadam pemadam kebakr kebakrana ana mereko merekomen mendasi dasikan kan warna warna dasar dasar dari dari hidran kebakaran sebagai beikut : Tabel 2.5 Warna dasar dan kepemilikannya KEGUNAAN
Milik pemerintah Milik pribadi Bukan untuk air umum
WARNA DASAR Kuning krom Merah Lembayung
Pembacaan Label Standar NPFA.
Hidran dengan tekanan rata-rata 20 psi (1.4 bar), dibagian atas hidran harus tertera tekanan standarnya. Pada bagian atas dan tutup pipa keluaran juga tertera kapasitas rata-rata dari volume maksimum hidran.
Klasifikasi dan penilaian dari hidran pada bab ini didasarkan pada hasil uji aliran. Bila hidran digunakan pada saat kebakaran, nilai dai kapasitas aliran yang tertera tertera sangat sangat bergun bergunaa bagi bagi petuga petugass pemada pemadam m kebaka kebakaran ran.. Hidran Hidran pemada pemadam m kebakaran yang tidak digunakan lagi atau tidak dapat berfungsi harus diwarnai dengan warna hitam pada bagian pipa keluaran, katup, bagian atas serta bagian bagian yang tampak. Hidran yang tidak berfungsi sementara harus diberi tanda peringatan
sementara
dengan
keterangan
keadaan
hidran
tersebut.
NPFA telah memberi kode warna pada tutup atau sumbat dari hidran sebagai kode standar dari aliran yang digunakan dengan tekanan standar 20 psi.
Tabel 2.6 warna kode standar KELAS C B A AA
TEKANAN Kurang dari 500 GPM 500-999 GPM 1000-1499 GPM 1500 ke atas
WARNA Merah Jingga Hijau Biru muda
Pelaksanaan dan Aplikasi
Wala Wa lau u keli keliha hata tann nnya ya tida tidak k terla terlalu lu pent pentin ing, g, orie orient ntasi asi kelu keluara aran n sanga sangatt berpengaruh pada efektivitas petugas pemadam kebakaran di dalam menggunakan hidran. Tekanan aliran yang diperlukan dari mesin pemadam kebakaran menuju lokasi lokasi kebaka kebakaran ran ditent ditentuka ukan n oleh oleh orient orientasi asi keluar keluaran an hidran hidran.. Lokasi Lokasi keluar keluaran an hidr hidran an meru merupa paka kan n kend kendala ala utam utamaa dalam dalam pene penent ntua uan n efekt efektiv ivit itas as wakt waktu u dan dan penempatan mobil pemadam. Saat tekanan utama rendah dan mesin harus memompa memompa langsung langsung dari hidran. hidran. Orientasi Orientasi dari keluaran dapat mempengaruhi mempengaruhi kecep kecepata atan n dan dan efekt efektiv ivit itas as sambu sambung ngan an yang yang memi memilik likii pros prosed edur ur yang yang rumi rumit. t. Ketentuan yang umum, keluaran pompa hidran harus tegak lurus terhadap pinggir jalan, menghadap ke jalan, atau dipasang dengan sudut 45o terhadap terhadap jalan. Pemili Pemilihan han arah keluaran keluaran pompa, pompa, baik baik tegak tegak lurus lurus atau atau memben membentuk tuk sudut sudut 45o, tergantung dari jenis hidran yang digunakan. Proses kerja dari dinas pemadam kebakaran, dan kondisi lingkungan di mana hidran itu dipasang. Bany Banyak ak perl perlen engk gkap apan an pema pemada dam m
keba kebaka kara ran n
yang yang telah telah dile dileng ngka kapi pi
sambungan tambahan pada bagian depan penghisap yang dapat disambungkan langsung pada hidran. Sambungan ini biasanya terletak di bagian kanan depan dari mobil hidran. Desain ini sesuai dengan hidran yang memiliki pompa keluaran yang menghadap ke mesin pompa dengan sudut 45 o. Konfigurasi ini memudahkan pemasangan selang pemadam, dengan hidran yang dekat dengan pinggir jalan, dengan dengan tidak menghalangi menghalangi jalan (yang akan digunakan digunakan peralatan peralatan pemadam pemadam yang lain lain), ), dan dan pada pada wakt waktu u yang yang sama sama tida tidak k akan akan memb membua uatt selan selang g terbe terbeli litt dan dan tersumbat sehingga menghalangi aliran ait. Hidran dengan keluaran yang menghadap ke sambungan selang pemadam dengan sudut 45 o memiliki beberapa kelebihan. Saat selang dipasang pada hidran,
posisi yang benar didapat saat hidran terletak dibagian depan sebelah kanan dari kaca depan pengemudi. Dengan meletakan hidran di sebelah kanan jalan (dengan keluaran pompa menghadap keluar) akan menghasilkan selang yang berbentuk setengah tapal kuda sehingga selang tidak terbelit atau tersumbat. Pada hidran yang diletakkan di sebelah kiri jalan (dengan keluaran pompa menghadap ke selang), hidran yang terletak di sebelah kiri kaca depan pengemudi akan menyebabkan jarak yang sangat besar antara sambungan penyedot bagian depan mesin pemadam dengan hidran. Akibatnya, selang terbelit dan tersumbat. Jika Jika hidr hidran an terl terleta etak k di sebel sebelah ah kiri kiri jala jalan n maka maka akan akan meny menyeba ebabk bkan an sambungan menjadi pendek. Selang penyedot di bagian depan mingkin tidak akan sampai ke keluaran pompa sehingga diperlukan sambungan dari samping mobil pemadam kebakaran. Jika suatu mesin pemadam tidak dapat menyambung dengan hidr hidran an kare karena na posi posisi si kend kendar araa aan n saat saat dipa dipark rkir ir,, orie orient ntas asii sudu sudutt 45o masih memungkinkan untuk memperpanjang sambungan selang air dari mobil pemadam ke mesin pompa. Jika Jika ada mobil mobil yang yang mengha menghalan langi gi hidran hidran,, keluar keluaran an dengan dengan sudut sudut 45 o menyediakan menyediakan ruang cukup besar untuk menyambung menyambung selang air dengan dengan diameter diameter yang besar, penyesuaian sambungan, dan peralatan lain seperti katup 4 saluran. Peralatan yang lebih kuno, yang tidak memiliki penyedot bagian depan, keluaran dengan orientasi 45o bekerja lebih efisien dibanding orientasi tegak lurus untuk kebanyakan sambungan samping. Jarak sambungan antara mesin pompa dengan hidran pendek sehingga mengurangi efek pembelitan pada selang air. Jika keluaran pompa menghadap ke selang air, mesin dapat menyedot air dari hidran walaupun hidran terletak di samping mobil pemadam. Melihat kenyataan di lapangan itu maka diperlukan referensi standar di dalam penempatan hidran aar diperoleh keuntungan yang lebih besar. Tabel 2.7 warna dan kapasitas hidran WARNA Biru Hijau Jingga Merah
KELAS AA A B C
KAPASIATAS ALIRAN @ 20 PSI 1500 GPM atau lebih 1000-1499 GPM 500-999 GPM Dibawah 500 GPM
Perancangan Perancangan dan Instalasi Hidran
Cara pemasangan sistem hidran untuk gedung menurut SNI 03-1745-1989 adalah sebagai berikut : a.
Pera Perala lata tan n dan dan kompo kompone nen n sist sistem em hidr hidran an gedu gedung ng : hidr hidran an terd terdir irii dari dari kota kotak k hidr hidran an dan dan kopl koplin ing g peng pengel elua uara ran n air, air, pomp pompaa dan dan insta instala lasin sinya ya,, serta serta perpipaan.
b.
Jumlah dan perletakan hidran gedung disesuaiakn dengan klasifikasi bangunan dan luas lantai ruangan yang yang dilindungi oleh hidran.
c.
Debit Debit air minimu minimum m 400 400 liter/ liter/men menit it dan dan minimu minimum m tekan tekanan an pada pada titik titik tertin tertinggi ggi sebesar 4,5 kg/cm2.
d.
Diam Diamet eter er sel selan ang g min minim imum um 3,75 3,75 cm (1, (1,5 5 inc inch) h)
e.
Diamet Diameter er pipa pipa tegak tegak untu untuk k klasi klasifik fikasi asi A,B, A,B,(5 (5 cm), cm), klasif klasifika ikasi si D (6,25 (6,25 cm). cm).
f.
Ukur Ukuran an kot kotak ak hidr hidran an : panj panjan ang g 52 52 cm, cm, leb lebar ar 15 15 cm cm dan dan tin tingg ggii 66 cm. cm.
g.
Kopl Koplin ing g peng pengel elua uara ran n alir aliran an air : Hidr Hidran an gedu gedung ng deng dengan an pipa pipa tega tegak k yang ang berdiameter minimum 10 cm harus mempunyai kopling pengeluaran aliran air berdiameter minimum 6,25 cm yang sejenis dengan kopling peralatan unit mobil pemadam kebakaran.
h.
Persy Persyara aratan tan bah bahan an : harus harus baru baru,, berku berkuali alita tass baik, baik, mini minimu mum m klas klas mediu medium, m, memnuhi memnuhi spesifikasi bahan bangunan bangunan dalam SKBI dan SII, bahan pipa dan fittin fitting g terdir terdirii dari dari baja, baja, baja baja galvan galvanis, is, besi besi tuang tuang dan tembag tembaga. a. Bahan Bahan kompnen hidran terdiri dari kotak hidran, selang gulung, pipa pemancar, pipa hidran.
i.
Kota Kotak k hidr hidran an dip dipasa asang ng pad padaa keti keting nggi gian an 75 75 cm dari dari perm permuk ukaan aan lant lantai. ai.
j.
Sumber air dapat berasal dari PDAM, BPAM, sumur artetis, sumur dalam, persediaan air minimum 30.000 liter.
k.
Pomp Pompaa meng menggu guna naka kan n pomp pompaa keba kebaka kara ran, n, minim minimal al 1 buah buah,, sumb sumber er tenag tenagaa berupa generator darurat.
l.
Insta Instala lasi si hid hidran ran gedu gedung ng : pipa pipa ind induk uk (15 (15 cm) cm),, pipa pipa cab caban ang g (10 (10 cm). cm). Cara pemasangan sistem hidran halaman sama dengan cara pemasangan
sistem hidran untuk gedung, terkecuali hidran yang hanya terdiri dari kopling pengeluaran aliran air, debit air 1000 1/menit, diletakkan 10 m dari jalan lingkungan lingkungan,, dipasang dipasang dengan dengan ketinggian ketinggian 50 m dari permukaan tanah, panjang panjang selang 30 m dan diameter 6,25 cm.
Instalasi pipa 6,25 cm menggunakan sambungan ulir, pipa yang lebih kecil dari 6,25 menggunakan sambungan las, pipa horizon dalam bangunan harus diberi penggantung, pipa yang menembus beton bangunan harus diberi selongsong, pipa yang yang menemb menembus us beton beton bangun bangunan an yang yang mempun mempunya yaii lapisan lapisan kedap kedap air, rongg ronggaa antara pipa dengan selongsong dibuat kedap air, sambungan pipa terdiri dari sambungan ulir, sambungan las dan sambungan cepat. Setelah instalasi selesai dipasang, lakukan pengujian kebocoran dengan tekanan hidrostatik 20 kg/cm 2 selama 4 jam. Semua sistem hidran diuji secara berkala 3 bulan sekali. Berita acara pengujian dan sertifikat layak pakai dikeluarkan oleh instasi yang berwenang. (Adhiatma, 2010)
KEBUTUHAN AIR HYDRANT HYDRANT Hydrant Halaman Hydrant Halaman
Hydrant halaman atau biasa disebut dengan hydrant pilar, adalah suatu sistem pencegah kebakaran yang membutuhkan pasokan air dan dipasang di luar bangunan. Hydrant bangunan. Hydrant ini ini biasanya digunakan oleh mobil PMK untuk mengambil air jika kekurangan dalam tangki mobil. Jadi hydrant pilar hydrant pilar ini diletakkan di sepanjang jalan akses mobil PMK.
Untuk menentukan kebutuhan pasokan air kebakaran menggunakan perhitungan SNI 03-1735-2000 sbb: •
Pasoka Pasokan n air untuk untuk hydrant halama halaman n harus harus sekuran sekurang-k g-kura urangn ngnya ya 2400 2400 liter/menit, serta mampu mengalirkan air minimal selama 45 menit.
Jumlah pasokan air untuk hydrant halaman yang dibutuhkan ditunjukkan
•
pada rumus berikut : V
= Q x t…………………………….(2.1)
Dimana : V
= Volume air yang dibutuhkan hydrant (liter) hydrant (liter)
Q
= Debit aliran untuk hydrant untuk hydrant pilar pilar (liter/menit)
t
= Waktu pasokan air simpanan (menit)
Sumber: (SNI 03-1735-2000)
Hydrant Gedung Hydrant Gedung
Hydrant gedung gedung atau biasa biasa disebut disebut dengan dengan hydrant box adalah adalah suatu suatu sistem pencegah kebakaran yang menggunakan pasokan air dan dipasang di dalam bangunan atau gedung. Hydrant gedung. Hydrant box box biasanya dipasang menempel di dinding dan menggunakan pipa tegak ( stand pipe) pipe) untuk menghubungkan dengan pipa dalam tanah khusus kebakaran. Untuk Untuk menent menentuka ukan n kebutu kebutuhan han pasokan pasokan air kebaka kebakaran ran menggu menggunak nakan an perhitungan SNI 03-1745-2000 dan NFPA ( National ( National Fire Protection Association) Association) sbb : Paso Pasoka kan n air air untu untuk k hydrant gedung gedung harus harus sekura sekurangng-kur kurang angny nyaa 400
•
liter/menit, serta mampu mengalirkan air minimal selama 30 menit. Jumlah pasokan air untuk hydrant gedung yang dibutuhkan ditunjukkan
•
dalam rumus sebagai berikut: V
= Q x t…………………………….(2.2)
Dimana : V
= Volume air yang dibutuhkan hydrant (liter) hydrant (liter)
Q
= Debit aliran untuk hydrant untuk hydrant pilar pilar (liter/menit)
t
= Waktu pasokan air simpanan (menit)
Sumber Air
Air untuk kebutuhan instalasi pemadam kebakaran di peroleh dari: 1.
Sumur dalam.
2.
PDAM kota bersangkutan.
Sumber air ini sangat berpengaruh dengan debit yang dikeluarkan.
Penentuan Perletakan Hydrant Hydrant Halaman Hydrant Halaman
Untuk menentukan jumlah dan titik hydrant halaman hydrant halaman menggunakan acuan SNI (Standar Nasional Indonesia) no. 03-1735-2000 sbb: •
Tiap bagian dari jalur akses mobil pemadam di lahan bangunan harus dalam jarak bebas hambatan 50 m dari hydrant kota. hydrant kota. Bila hydrant kota hydrant kota yang memenu memenuhi hi persy persyarat aratan an terseb tersebut ut tidak tidak tersedi tersedia, a, maka maka harus harus disedi disediaka akan n hydrant halaman. hydrant halaman.
•
Dalam situasi di mana diperlukan lebih dari satu hydrant halaman, maka tersebutt harus harus dileta diletakka kkan n sepanja sepanjang ng jalur jalur akses akses mobil mobil hydrant -hydrant tersebu pemadam.
•
Hydrant halaman (pilar) ditempatkan di luar bangunan pada lokasi yang aman dari api dan penyaluran pasokan air ke dalam bangunan dilakukan melalui katup siamese katup siamese..
•
Hydrant kota ( fire fire hydrant ) bentuk bentukny nyaa sama sama dengan dengan hydrant halaman, tetapi mempunyai dua katup atau tiga lubang untuk selang kebakaran.
Hydrant Gedung Hydrant Gedung
Untuk menentukan jumlah dan titik hydrant gedung menggunakan acuan SNI SNI (Sta (Stand ndar ar Nasi Nasion onal al Indo Indone nesi sia) a) dan dan NFPA NFPA ( National Fire Protection Association) Association) sbb: •
Loka Lokasi si dan dan juml jumlah ah hydrant bangunan bangunan (kotak (kotak Hydrant /box hydrant ) diperlu diperlukan kan untuk untuk menent menentuk ukan an kapasit kapasitas as pompa pompa yang yang diguna digunakan kan untuk untuk menyemprot air.
•
Hydrant ditempatkan Hydrant ditempatkan pada jarak 35-38 meter satu dengan lainnya, karena panjang satu dengan lainnya. Selang kebakaran dalam kotak hydrant kotak hydrant adalah adalah 30 meter, ditambah sekitar 5 meter jarak semprotan air.
•
Pada Pada atap atap bang bangun unan an yang yang ting tinggi giny nyaa lebi lebih h dari dari 8 lant lantai ai,, perl perlu u juga juga disediakan hydrant untuk untuk menceg mencegah ah menjala menjalarny rnyaa api ke bangun bangunan an yang yang bersebelahan.
•
Hydrant /sela / selang ng keba kebaka kara ran n haru haruss dile dileta takk kkan an di tempa tempatt yang muda mudah h dijangkau dan relatif aman, dan pada umumnya diletakkan di dekat pintu darurat.
Gambar 8.4.4. Cara Pemakaian Hydrant
Syarat-syarat Khusus Hydrant Kebakaran Hydrant Kebakaran
Syara Syarat-s t-sya yarat rat khus khusus us ini ini adala adalah h meru merupa paka kan n ciri ciri hydrant dan dan haru haruss dilaksanakan dalam pengerjaannya. •
Komponen hydrant kebakaran terdiri dari: sumber air, pompa kebakaran, selang kebakaran, penyambung, dan perlengkapan lainnya.
•
Pompa Pompa kebakaran kebakaran dan peralatan peralatan listrik lainnya lainnya harus mempunyai mempunyai aliran listrik tersendiri dari sumber daya darurat.
•
Selang Selang kebaka kebakaran ran dengan dengan diamet diameter er minim minimum um 1,5 inci inci (3,8 (3,8 cm) harus harus terbuat dari bahan yang tahan panas, dengan panjang maksimum 30 meter.
•
Peralatan hydrant harus hydrant harus dicat merah. (Adhiatma, 2011)
SPRINKLER
Sistem ini bekerja secara otomatis untuk mendeteksi adanya kebakaran, mengaktifkan alarm, dan melakukan pemadaman kebakaran. Sistem ini terdiri dari beberapa pipa gantung yang dilengkapi dengan head sprinkler. Masing-masing dari dari head head spri sprink nkle lerr ditu ditutu tup p oleh oleh seka sekatt yang yang beru berupa pa tabu tabung ng gela gelass dima dimana na di dalamnya terdapat cairan yang peka terhadap panas. Bila temperatur di dalam ruangan meningkat melebihi batas toleransi yang ditetapkan maka cairan tersebut akan memuai dan memecahkan tabung gelas tersebut dan air akan keluar dari pipa. Keuntungan dari sistem ini yaitu hanya beroperasi di daerah yang terjadi kebaka kebakaran ran dan dengan dengan cepat cepat dapat dapat memadam memadamkan kan api sekalig sekaligus us melind melindung ungii struktur dan isi bangunan dengan efektif. Sistem Sistem ini terhubu terhubung ng dengan dengan reservo reservoir, ir, sistem sistem pompa pompa kebaka kebakaran ran,, dan sistem alarm. Tiap-tiap head sprinkler beroperasi secara sendiri-sendiri, sehingga bila terjadi kebakaran di suatu tempat maka hanya head sprinkler yang berada dalam area kebakaran saja yang bekerja, sedangkan yang lain tidak. Sehingga supply air bisa dimanfaatkan secara optimal ke wilayah yang memerlukan. Sistem ini jauh lebih efektif jika dibandingkan dengan sistem hydrant. Air semburan dari hydrant cenderung membasahi seluruh ruangan (termasuk daerah yang tidak terbakar). Kemudian hydrant menggunakan air dengan debit yang jauh lebih banyak dan dalam operasionalnya dapat menimbulkan efek water damage yang lebih besar dari sprinkler. Sebuah studi menunjukkan bahwa bangunan yang dilindungi dengan sprinkler 76 % diantaranya dapat dipadamkan dengan 5 head sprinkler yang aktif atau kurang, dan 96% dengan aktifnya 25 head sprinkler atau kurang. (Wisaksono dan Rahayu, 2008) Pipa Sprinkler
Instalasi pipa ini berfungsi untuk mengatasi kebakaran secara otomatis disetiap ruangan melalui head sprinkler , pipa sprinkler dipasang pada setiap lantai [dalam flapon] dengan jarak antara 3 sampai 5 meter , bila terjadi kebakaran pada salah satu lantai maka panas api dari titik kebakaran akan memecahkan head sprinkler. URAIAN SYSTEM
Seluru ruh h inst instal alasi asi pipa pipa spri sprink nkle lerr beri berisi sika kan n air air Wett Rise We Riserr Syst System em : Selu
1.
bertekanan dengan tekanan air selalu dijaga pada tekanan yang relatif tetap. Dry Riser System : Seluruh instalasi pipa sprinkler tidak berisikan air
2.
bertekanan, peralatan penyedia air akan mengalirkan air secara otomatis jika instalasi fire alarm memerintahkannya. -
Pada Pada umum umumny nyaa ged gedun ung g ber berti ting ngka katt men mengg ggun unak akan an sisti sistim m Wet Wet Riser Riser..
-
Pada Pada siste sistem m dile dileng ngka kap pi Fire Fire Brig Brigade ade Con Connecti ectio on yang ang dilet iletak akka kan n diluar bangunan.
PERALATAN UTAMA DAN FUNGSI
2.
Pompa Pompa keba kebakar karan an terd terdiri iri dari dari Electr Electric ic Pum Pump, p, Diese Diesell Pump Pump & Jockey Jockey Pump. Pump. •
Apabil Apabilaa tekana tekanan n didalam didalam pipa pipa menur menurun, un, maka maka secara secara otomat otomatis is Jockey Jockey pump akan bekerja untuk menstabilkan menstabilkan tekanan air didalam pipa.
•
Jika tekanan terus menurun (misal glass bulb pada kepala sprinkler pecah) maka maka pompa pompa kebaka kebakaran ran utama utama akan akan bekerja bekerja dan otomat otomatis is pompa pompa jockey berhenti.
•
Apabila pompa kebakaran utama gagal bekerja setelah 10 detik, kemudian pompa cadangan Diesel secara otomatis akan bekerja.
•
Jika Jika kedua kedua pompa pompa terseb tersebut ut gagal gagal bekerja bekerja,, alarm alarm akan akan segera segera berbun berbunyi yi dengan nada yang berbeda dengan bunyi alarm sistim, untuk memberi tahukan kepada operator akan adanya gangguan.
•
Sistim bekerja pompa Fire Hydrant adalah “Start otomatis” dan “Mati secara Manual”.
•
Pada saat pompa kebakaran utama bekerja, wet alarm valve akan terbuka dan segera membunyikan alarm gong. Aliran didalam pipa cabang akan memberi indikasi pada flow switch yang terpasang pada setiap cabang & dikirim ke panel fire alarm untuk membunyikan alarm pada lantai bersangkutan.
2.
Press Pressur uree Swi Switc tch h : Alat Alat kont kontra rak k yan yang g bek beker erja ja akib akibat at peru peruba baha han n tek tekan anan an..
3.
Manomete eter : Alat un untuk mem memb baca aca te tekanan
4.
Time Time del delay ay rel relay ay : Ala Alatt rela relay y yan yang g beke bekerj rjaa berd berdas asar arka kan n seti seting ng wak waktu tu yan yang g sudah ditentukan.
5.
Safe afety valve : Alat pe pelepas tek tekaanan le lebih
6.
Pre Pressu ssure Redu Reduci cing ng Valv Valvee : Ala Alatt pem pemb batas atas tek tekanan anan
7.
Kepala Sprink inkler (Head ead Sprinkler) : Alat pemancar air yang ang beke ekerja rja setelah setelah pecahn pecahnya ya bulb bulb akibat akibat panas panas yang yang ditimb ditimbulk ulkan an oleh oleh kebaka kebakaran ran.. Ukuran kepala sprinker 15 mm, kepadatan pancaran 5 mm/mnt, area kerja maks. 144 m2, laju aliran 725 lt/mnt dan setiap katup kendali jumlah maks. adalah 1.000 buah kepala sprinkler.
DIAGRAM SYSTEM
(Adhiatma, 2008)
DAFTAR PUSTAKA : Adhiat Adhiatma, ma, G. Santos Santosa. a. 2010. 2010. TEORY DASAR PEMASANGAN HYDRANT HYDRANT.. http://galihsantosa.wordpress.com/2010/02/25/teory-dasar-pemasanganhydrant/. hydrant/. Diambil tanggal 04 Maret 2011 Adhi Adhiat atma ma,, G. Sant Santos osa. a. 2011 2011..
KEBUTUHAN KEBUT UHAN AIR SIST SISTEM EM HYDR HYDRANT ANT..
http://galihsantosaadhiatmablog.blogspot.com/2011/02/kebutuhan-airsistem-hydrant.html. sistem-hydrant.html. Diambil tanggal 04 Maret 2011 Isnanto.
2008.
F IR E
FIGHTING
SISTEM
SPRINKLER .
http://masisnanto.blogdetik.com/2008/12/30/fire-fighting-sistemsprinkler/#more-60. sprinkler/#more-60. Diambil tanggal 04 Maret 2011 Teknik,
Skhwaner.
2005.
SISTEM
SPRINKLER
DAN
HYDRANT.
http://teknisigedung.blogspot.com/2005/09/sistem-instalasikebakaran.html. kebakaran.html. Diambil tanggal 04 Maret 2011 Wisa Wisaks kson ono, o, Hary Haryo o dan dan Raha Rahay yu, Tria Triana na.. 2008 2008.. MANA MANAJE JEME MEN N RISI RISIKO KO.. http://www.asuransi.astra.co.id/index.php?page=news.read&id=100.. http://www.asuransi.astra.co.id/index.php?page=news.read&id=100 Diambil tanggal 04 Maret 2011