INTERPRETASI DATA LAPANGAN
DATA LAPANGAN
GRAFIK SONDIR GRAFIK SPT
DATA LAPANGAN
GRAFIK SONDIR GRAFIK SPT
INTERPRETASI DATA SONDIR Menentukan Tipe Tanah Berdasarkan Grafik Robertson & Campanella
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung , Kohesi (c) dengan Rumus Korelasi c (t/m2) c (kN/m2)
= qc(kg/cm2) / 2 = 5qc(kg/cm2)
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir , Sudut Geser Dalam ( f f ) dengan Grafik
INTERPRETASI DATA SPT Menentukan Konsistensi Tanah Berdasarkan Tabel Klasifikasi
INTERPRETASI DATA SPT Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Lempung , Kohesi (c) Berdasarkan Grafik
Menentukan Nilai Parameter Kuat Geser Tanah Pasir , Sudut Geser Dalam ( f ) Berdasarkan Grafik
INTERPRETASI DATA SPT
Faktor Koreksi N – SPT Lapangan seusai dengan Metoda Pelaksanaan Test:
Harga N-SPT free fall tidak perlu dikoreksi karena menjadi standard Harga N-SPT rope and pulley harus dikalikan dengan 0.70
PERHITUNGAN KAPASITAS DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG
Kapasitas daya dukung pondasi tiang tunggal terdiri dari kapasitas daya dukung aksial dan kapasitas daya dukung lateral ( materi dalam kuliah SI3221 ini hanya mencakup kapasitas daya dukung aksial ), Kapasitas daya dukung aksial dihitung berdasarkan data lapangan yang diperoleh, dalam hal ini dapat berupa data sondir atau data bor dan SPT. Pondasi tiang dibedakan berdasarkan material dan metode pelaksanaan , yaitu pondasi tiang pancang dan pondasi tiang bor. Untuk itu, dalam analisis perhitungan kapasitas daya dukung aksial pondasi tiang, rumus yang digunakan harus disesuaikan dengan tipe pondasi yang akan dipilih. Dalam kuliah ini, selain membahas analisis kapasitas aksial pondasi tiang tunggal, juga tercakup materi interaksi grup tiang apabila pondasi tiang berada dalam suatu sistem grup tiang. Mengenai interaksi grup tiang ini akan dibahas dalam sub bab terpisah pada materi responsi ini.
DAYA DUKUNG AKSIAL PONDASI TIANG
Qu = Qs + Qp Qu = Daya Dukung Aksial Ultimit SKIN FRICTION
Qs = Daya Dukung Skin Friction Qp = Daya Dukung End Bearing
END BEARING
PONDASI TIANG PANCANG • Fabrikasi/pracetak di pabrik • Material beton (Spun Pile / PC Pile) atau baja (Steel Pipe Pile) • Pelaksanaan di lapangan dengan pemancangan menggunakan pile driver
SKIN FRICTION (Qs) TANAH KOHESIF (CLAY)
Qs = a.Cu.P.Li
L1
L2
P = pD TANAH GRANULAR (SAND)
Qs = 2.N.P.Li
END BEARING (Qp)
Li… Ap = 1/4pD2
TANAH KOHESIF (CLAY)
QP = 9.Cu.AP TANAH GRANULAR (SAND)
QP = 40.N.L/D.AP < 400.N.Ap
Faktor Adhesi (a) Pada Tanah Kohesif untuk Tiang Pancang ( API Metode – 2, 1986 )
PONDASI TIANG BOR • Pelaksanaan in-situ di lapangan • Material beton + baja tulangan • Pelaksanaan di lapangan dengan terdiri dari tahapan-tahapan : 1. Pemboran lubang bor 2. Pembersihan lubang bor 3. Pemasangan baja tulangan 4. Pengecoran beton
SKIN FRICTION (Qs) TANAH KOHESIF (CLAY)
Qs = a.Cu.P.Li
L1
L2
P = pD TANAH GRANULAR (SAND)
Qs = 2,4.N.P.Li
END BEARING (Qp)
Li… Ap = 1/4pD2
TANAH KOHESIF (CLAY)
QP = 9.Cu.AP TANAH GRANULAR (SAND)
QP = 70.N. AP < 4000.Ap
Faktor Adhesi (a) Pada Tanah Kohesif untuk Tiang Bor (Kulhawy, 1984)
Faktor Adhesi (a) Pada Tanah Kohesif untuk Tiang Bor (Reese & O’Neil, 1988 )
*Note ; 1 (tsf) = 95.76052 (kN/m2 )
CONTOH PERHITUNGAN
Soal 1. Perhitungan Daya Dukung Aksial Tiang Pancang Direncanakan suatu sistem pondasi tiang pancang dengan diameter 0.45 m dan panjang 22 m. Berdasarkan data tanah yang ada, tentukan besarnya daya dukung ultimit pondasi tiang pancang tersebut.
a
a
Soal 2. Perhitungan Daya Dukung Aksial Tiang Bor Direncanakan suatu sistem pondasi tiang bor dengan diameter 1.00 m dan panjang 22 m. Berdasarkan data tanah yang ada, tentukan besarnya daya dukung ultimit pondasi tiang bor tersebut.
a
a
DAYA DUKUNG AKSIAL IJIN Rumus-rumus perhitungan dan contoh soal di atas merupakan metode analisis untuk menghitung daya dukung aksial ultimit pondasi tiang (Qult). Untuk mengetahui besarnya daya dukung aksial ijin (Qijin) yang juga merupakan besarnya beban yang boleh bekerja pada pondasi tiang, maka diperkenalkan suatu konsep ANGKA KEAMANAN (SF). Terdapat beberapa kriteria mengenai SF ini. Namun pada prinsipnya, hubungan antara Qult, Qijin, dan SF adalah seperti dalam persamaan berikut ;
Untuk analisis pondasi tiang, nilai SF diambil antara 2 hingga 4.
SF Criterion Based on Canadian Foundation Engineering Manual (1992)
SF Criterion Based on Tomlinson (1977)
ANALISIS GRUP TIANG
Pada kondisi-kondisi tertentu, dimana beban struktur atas yang bekerja sangat besar, maka diperlukan suatu sistem pondasi yang kuat dan kaku. Dalam hal ini sistem pondasi tersebut adalah berupa satu kesatuan grup pondasi tiang yang terdiri dari dari beberapa buah pondasi tiang (belasan/puluhan/ratusan) yang disatukan dengan pile cap.
Daya Dukung Tiang Tunggal
Analisis Grup Tiang
EFISIENSI PONDASI TIANG KELOMPOK
PENENTUAN JUMLAH TIANG
Jumlah tiang = m x n
Jumlah tiang yang diperlukan = m x n =
= faktor efisiensi grup tiang
Pijin tiang tunggal =
EFISIENSI PONDASI TIANG KELOMPOK PADA PASIR
p D d n1 n2
= keliling tiang = diameter tiang = jarak/spasi antar tiang = jumlah tiang pada baris-1 = jumlah tiang pada baris-2
EFISIENSI PONDASI TIANG MENURUT CONVERSE LABARRE ( SEMUA JENIS TANAH)
q = tan-1 (diameter tiang/spasi tiang) n1 = jumlah tiang pada baris-1 n2 = jumlah tiang pada baris-2
DISTRIBUSI BEBAN PADA GRUP TIANG Beban Aksial Terbesar dalam Grup Tiang Akibat Beban Vertikal dan Momen
P terbesar dalam grup tiang = Vpt + Vm3
< Pijin tiang tunggal
140
P terbesar dalam grup = 75 + 11 = 86 ton