LAPORAN PRAKTIKUM KARTOGRAFI DASAR ACARA 2 INTERPRETASI PETA Dosen pengampu : Drs. Rudi Hartono M.Si
Disusun oleh:
Nama
: Diorahma Indra M.
NIM
: 160722614626 160722614626
Off./Tahun
: G/2016
Asisten
: Nabilah F. Mardlatillah
JURUSAN GEOGRAFI PRODI S1 GEOGRAFI FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS NEGERI MALANG NOVEMBER 2016
I.
TUJUAN
1. Mampu memahami bagian dari peta RBI 2. Mampu memahami simbol-simbol yang terdapat pada peta RBI
II.
ALAT DAN BAHAN
1. Plastik Transparan 2. Spidol OHP/OPF 3. Peta RBI Lembar Pujon 4. Alat Tulis
III. DASAR TEORI
Peta adalah gambaran permukaan bumi pada bidang datar dengan skala tertentu melalui suatu sistem proyeksi. Peta bisa disajikan dalam berbagai cara yang berbeda, mulai dari peta konvensional yang tercetak hingga peta digital yang tampil di layar komputer. Istilah peta berasal dari bahasa Yunani “mappa” yang berarti taplak atau kain penutup meja. Namun secara umum pengertian peta adalah lembaran seluruh atau sebagian permukaan bumi pada bidang datar yang diperkecil dengan menggunakan skala tertentu. Sebuah peta adalah representasi dua dimensi dari suatu ruang tiga dimensi. Ilmu yang mempelajari pembuatan peta disebut kartografi. Semua peta mempunyai skala yang digunakan untuk menentukan seberapa besar objek pada peta dalam keadaan yang sebenarnya di permukaan bumi. Peta Rupa Bumi (RBI) secara umum adalah peta yang menggambarkan kenampakan alamiah (natural freatures) dan kenampakan buatan manusia (man Made freatures). Kenampakan alamiah yang dimaksud misalnya sungai, bukit, lembah, laut, danau, dan lainlain. Sedangkan kenampakan buatan manusia misalnya jalan, kampung, pemukiman, kantor, pasar, dan lain-lain. Peta RBI biasanya digunakan sebagai dasar pembuatan peta tematik, di perlukan data-data topografi dan dari pet a itulah semua data – data tematis akan di gambarkan. Biasanya jenis peta ini di gunakan untuk keperluan peta tematik dalam memperhatikan batas-batas wilayah dengan sangat te rperinci. Meskipun demikian, karena tergantung dari penggunaan selanjutnya, kadang- kadang peta ini di generalisasi dahulu sebelum di gunakan sebagai peta dasar. Interpretasi peta merupakan perbuatan mengkaji peta dengan maksud untuk mengidentifikasi obyek sesuai tujuan dan latar belakang pengetahuan si penafsir. Dengan kata lain, interpretasi adalah mengungkap sesuatu dibalik fakta melalui proses penalaran atau mendeteksi, mengidentifikasi dan menilai arti penting obyek yang tergambar pada
peta, mengenali obyek yang tergambar pada peta dan menerjemahkan kedalam disiplin ilmu tertentu seperti geologi, geografi, pertanian, kehutanan, ekologi, hidrologi dll. Simbol digunakan untuk merepresentasikan unsur-unsur yang tercantum didalam peta. Simbol unsur-unsur peta rupa bumi skala 1:25.000 disajikan dalam lampiran A. Jika tidak ada pengecualian, titik tengah simbol di peta me mpunyai korelasi dengan titik tengah unsur. Dengan demikian, arah penempatan nama harus sesuai dengan arah atau bentuk unsur. Semua simbol seperti jalan, jalur kereta api, dan sungai sejajar satu dengan lainnya, yang
karena
keterbatasan
skala,
penempatannya
dapat
digeser
dengan
tetap
mempertahankan bentuknya. Jika unsur garis yang teratur dan tidak teratur berdekatan, yang digeser adalah unsur yang tidak teratur. Jika terdapat unsur yang tingkatannya lebih rendah dari unsur utama misalnya pagar dan sungai, yang digeser adalah unsur yang tingkatannya lebih rendah (pagar). Jika dua batas wilayah administratif berimpitan, maka batas wilayah administratif yang lebih rendah tingkatannya ditiadakan atau tidak digambar.
IV. LANGKAH KERJA
1.
Menyiapkan alat dan bahan.
2.
Meletakkan plastik transparan diatas peta RBI.
3.
Melakukan deliniasi peta RBI pada plastik transparan dengan menggunakan spidol OHP.
4.
V.
Menyusun laporan praktikum.
HASIL PRAKTIKUM
1. Gambar Peta RBI : Foto RBI asli & foto hasil transparasi a. Foto RBI asli
b. Foto hasil transparansi
2. Interpretasi pada peta RBI No. Bagian
Keterangan
1.
Judul seri
Peta RBI Pujon
2.
Nomor lembar peta
1508- 324
3.
Edisi/tahun pembuatan
I-1999
4.
Diagram Lokasi
5.
Data Geodetis
a. Proyeksi
Transverse Mercator
b. Sistem Grid
Grid Geografi dan Grid UTM
c. Datum horizontal
Datum Geodesi Nasional 1995
d. Datum Vertikal
Muka laut di Tanjungpriok, Jakarta
e. Satuan tinggi
Meter
f.
12, 5 meter
Selang kontur
7.
Skala
1:25.000
8.
Arah
Utara sebenarnya Utara grid Utara magnetic
9.
Penerbit
BAKOSURTANAL
3. Simbologi NO
NAMA
SIMBOL
BENTUK TITIK
GARIS
JENIS AREA
1
Pemukiman
V
Geometric
2
Bangunan
V
Geometric
3
Masjid,
V
Geometric
gereja 4
Vihara, pura
V
Geometric
5
Kuburan
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
islam, Kristen 6
Kuburan cina, hindu
7
Gubernur, walikota
8
Bupati, camat
9
Desa, lurah
V
Geometric
11
Rumah
V
Pictorial
sakit/puskes mas
12
Menara/sum ur
V
Geometric
V
Geometric
bahan
bakar 13
Sumbergas alam, sember
air
panas 14
Tambang
V
Pictorial
15
Tempat
V
Geometric
V
Alphabet
V
Alphabet
V
Geometric
yang menarik 16
PLTA, PLTD
17
PLTN, PLTU
18
Menara air, tangki bahan bakar
19
Kawat
V
Geometric
tegangan tinggi 20
Polisi,
V
Pictorial
V
Pictorial
V
Pictorial
sekolah 21
Pelayanan pos, pelayanan telpon
22
Tempat/ban gunan bersejarah
23
Pipa
bahan
V
Geometric
V
Geometric
bakar 24
Pipa gas
25
Pipa air
V
Geometric
26
Jalan layang
V
Geometric
27
Arteri
satu
V
Geometric
jalur,
dua
jalur,
atau
V
Geometric
lebih 28
Kolektor dan tenggak lokasi
29
Lokal
V
Geometric
30
Lain
V
Geometric
31
Setapak
V
Geometric
32
Jembatan
V
Pictorial
layang jembatan 33
Titian
V
Geometric
34
Terowongan
V
Geometric
, sipon/goron g-gorong 35
Tambangan
V
Geometric
36
Jalan
KA
V
Geometric
KA
V
Geometric
rangkap 37
Jalan tunggal
38
Jalan lori
V
Geometric
39
Talang
V
Geometric
40
Stasiun,
V
Geometric
perhentian kereta
41
Terminal,
V
Geometric
perhentian bis 42
Lapangan
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
terbang 43
Lapangan terbang perintis
44
Sawah irigasi
45
Sawah tadah hujan
46
Kebun/perk ebunan
47
Hutan
V
Geometric
48
Semak
V
Geometric
belukar 49
Kontur
V
Geometric
bantu 50
Tegalan
V
Geometric
51
Rumput
V
Geometric
52
Hutan rawa
V
Geometric
53
Garis kontur
V
Pictorial
54
Kontur
V
Pictorial
daerah berbatu
55
Cekungan
V
Pictorial
56
Tebing,
V
Pictorial
V
Pictorial
V
Geometric
V
Geometric
tebing batu 57
Bukit/gundu kan
58
Tanggul tanah.tangg ul diperkeras
59
Galian tanah, galian diperkeras
60
Pasir pasut
61
Titik
V
Geometric
V
Alphabet
V
Alphabet
V
Alphabet
V
Alphabet
V
Alphabet
tertinggi 62
Titik triangulasi, primer, sekunder, tersier
63
Titik dopler, titik gps
64
Titik tinggi geodesi
65
Titik astronomi, titik
gaya
berat 66
Batas propinsi
V
Geometric
67
Batas
V
Geometric
V
Geometric
V
Geometric
kodya/kabu paten 68
Batas kecamatan
69
Batas desa/kelurah an
70
Garis pantai
V
Geometric
71
Batu karang
V
Geometric
72
Terumbu
V
Geometric
73
Beting
V
Geometric
karang 74
Mata
air,
V
pictorial
V
pictorial
sungai 75
Sungai musiman
76
Air terjun
V
pictorial
77
Jeram
V
pictorial
78
Arah aliran
V
pictorial
79
Rawa
V
geometrik
80
Empang
V
geometrik
81
Penggarama
V
geometrik
V
Pictorial
n 82
Danau
83
Terusan
V
Pictorial
84
Bendungan
V
Pictorial
85
Penahan
V
pictorial
ombak 86
Pelabuhan
V
Pictorial
V
Pictorial
V
Pictorial
V
Pictorial
samudra 87
Pelabuhan antar pulau
88
Pelabuhan nelayan
89
Menara suar, stasiun pasang surut
90
VI.
Dermaga
V
Pictorial
PEMBAHASAN
Peta Rupa Bumi Digital Indonesia daerah Pujon memiliki nomor lembar peta 1508324 dan diterbitkan oleh BOKORSUTANAL pada edisi 1 tahun 1999. Peta RBI Pujon ini menggunakan proyeksi transverse Mercator dengan system grid geografi dan grid universal Tranversal Mercator. Datum horizontalnya menggunakan geodesi nasional 1995 (DGN-95), sedangkan datum verticalnya dari muka laut di tanjungpriok, Jakarta dengan menggunakan satuan tinggi meter dengan selang kontur 12,5 meter. Peta RBI TOSARI menggunakan skala 1 : 25.000. Berdasarkan hasil interpretasi peta RBI yang telah dilakukan, peta RBI Pujon ini memiliki 112 simbol peta. Simbol pada peta adalah gambar yang menujukkan unsur dari permukaan bumi. Macam-macam simbol peta dibagi menjadi 2 yaitu berdasarkan bentuknya meliputi simbol titik, garis dan area, sedangkan berdasarkan jenisnya meliputi simbol geometrik, alfabetis/angka dan pictorial. Berikut ini adalah beberapa penjelasan terkait dengan simbol-simbol yang terdapat peta RBI Pujon:
1. Simbol peta RBI berdasarkan bentuknya: a. Simbol titik, digunakan untuk mewakili suatu tempat. Contohnya seperti simbol sekolah, pasar, tambang dll. b. Simbol garis, digunakan untuk mewakili kenampakan sungai, jalan, rel, garis kontur dan batas administratif wilayah. c. Simbol area, digunakan untuk menunjukkan kenampakan area (memiliki volume). Contohnya seperti danau, rawa, hutan, persawahan, tegalan dll. 2. Simbol peta RBI berdasarkan jenisnya: a. Simbol Geometrik, merupakan simbol pada peta yang dilukiskan dalam bentuk gambar bangun yang abstrak seperti bangun matematika. Contohnya kenampakan pemukiman, masjid, makam dll. b. Simbol Alfabetis, merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili suatu kenampakan muka bumi yang khas atau khusus dengan huruf/angka. Penggunaan simbol tersebut disesuaikan pula dengan jenis peta. Simbol ini mempunyai bentuk yang sangat sederhana dan sangat mudah di pahami. Contohnya seperti titik tinggi, titik GPS, titik doopler dll. c. Simbol Pictorial, merupakan simbol yang digunakan untuk mewakili suatu kenampakan muka bumi dengan bentuk yang mirip atau identik dengan bentuk asli kenampakan tersebut. Contohnya seperti kenampakan sungai, area persawahan, area tegalan dll. d. VII. KESIMPULAN
1. Pada peta RBI Pujon terdapat bagian bagian atau unsur-unsur peta pada umumnya yaitu, judul peta (Peta Rupabumi Digital Indonesia Pujon), legenda, skala (1:25.000), simbol, garis astronomis, arah mata angin, garis tepi, tahun pembuatan (1999), insert peta, dan tata warna. 2. Pada peta RBI Pujon terdapat 112 simbol antara lain berdasarkan bentuknya yaitu simbol titik, simbol garis, simbol area dan berdasarkan jenisnya yaitu simbol geometris, alfabetis dan pictorial. Simbol titik salah satu contohnya adalah bangunan tempat ibadah. Simbol garis, contohnya jalur aliran sungai, batas administrasi dan lainnya. Simbol area contohnyapenggunaan lahan, hutan dan lainnya. Sedangkan simbol geometris salah satu contohnya adalah pemukiman,
masjid, makam dll. Simbol alfametrik salah satu contohnya ada;ah titik tinggi, titik GPS, titik doopler dll. Simbol pictorial salah satu contohnya adalah kenampakan sungai, area persawahan, area tegalan dll.
DAFTAR PUSTAKA
Sune, Nawir. 2012. Modul Praktikum Kartografi. Gorontalo: Universitas Negeri Gorontalo. Anonim. 2012. Pengertian Peta. http // www.Bakosoltana.go.id/Petatematik. Diakses tanggal 26 November 2016. Aryono, Prihandito. 1989. Kartografi. Yogyakarta: PT. Mitra Widya. Juhadi, 2008. Pengetahuan Perpetaan. Makalah, disampaikan dalam Bintek. Bagi Guru-Guru Geografi SMA-MA Kota Semarang, April 2008. Suwarjono dan Mas Sukotjo. 1993. Pengetahuan Peta. Yogyakarta: Fakultas Geografi UGM.