PRAKTIKUM PERCOBAAN FITOKIMIA II PERCOBAAN 1 ISOLASI GLIKOSIDA DARI DAUN KETELA POHON ( Manihot utillisima Pohl.)
OLEH :
NAMA
: NUR AFNI RIDWAN
NIM
: O1A1140!
KELAS
:A
KELOMPOK
: I (SATU)
ASISTEN
: SUMAIL SIDIK ODE I
"URUSAN FARMASI FAKULTAS FARMASI UNI#ERSITAS UNI#ERSITAS HALU OLEO KENDARI !01$
PERCOBAAN I ISOLASI GLIKOSIDA FLA#ONOID DARI DAUN KETELA POHON( Manihot utilissiima Pohl )
A. TU"UAN
Tujuan dari praktikum ini yaitu : 1. Dapat memahami dan dapat melakukan isolasi flavonoid dari daun ketela pohon. 2. Dapat memahami dan dapat melaksanakan analisis kualitatif golongan senyawa tersebut dengan metode kromatografi lapis tipis.
B. TEORI UMUM
Tanaman singkong merupakan salah satu jenis tanaman pertanian utama di IndonesiaTanaman ini termasuk famili Euphorbiaea yang mudah tumbuh sekalipun pada tanah kering lan miskin serta tahan terhadap serangan penyakit maupun
tumbuhan
pengganggu
!gulma".
Tanaman
singkong
mudah
!membudidayakannya" karena perbanyakan tanaman ini umumnya dengan stek batang . #ingkong banyak ditanam di kebun$ halaman rumah lan dapat juga dijadikan pagar pembatas rumah atau kebun %1& #enyawa flavanoid merupakan senyawa polifenol yang mmpunyai kerangka dasar karbon yang terdiri dari 1' atom karbon membentuk #uatu #usunan ()* (+*() #usunan Ini Dapat menghasilkan + jenis struktur, yaitu 1,+* diarilpropana atau flavonoid, 1,2 diarilpropan atau isoflavonoid dan 1,1 diarilpropan atau neoflavonoid. Istilah -flavonoid- yang diberikan untuk senyawa fenol ini berasal
dari kata flavan, yaitu nama dari salah satu jenis flavonoid yang terbesar jumlahnya dan juga laim ditemukan. #enyawa kimia flavan mempunyai kerangka 2*fenilkroman, dimana posisi orto dari inin / dan atom karbon yang terikat pada inin 0 dari 1,+*diarilpropan dihubungkan oleh jembatan oksigen, sehingga membentuk suatu inin heterosiklik yang baru !inin ("
%2&
lavonoid merupakan salah satu senyawa polifenol yang memiliki bermaam*maam efek antara lain efek antioksidan, anti tumor, anti radang, antibakteri dan anti virus !/priani, 21+". 3ada penelitian ini menunjukkan bahwa senyawa flavonoid yang terkandung dalam ekstrak tidak mampu menghambat pertumbuhan S. Aureus maupun E.coli. 4al ini kemungkinan disebabkan oleh struktur dari flavonoidnya sendiri yang tidak mendukung terhadap aktivitas atau adanya senyawa lain didalam ekstrak yang bersifat antagonis dengan flavonoid yang terkandung dalam ekstrak kulit buah D.longan terhadap aktifitas antibakterinya
%+&
lavonoid yang diisolasi dari daun singkong sebesar 1*2 5g6ml dapat mengurangi degranulasi sel mast yang diinduksi senyawa 78,8 albumin pada sebuah
penelitian
in
vitro.
lavonoid
diyakini
dapat
menghambat
prostaglandin.12 Ekstrak daun singkong juga diketahui berpotensi dalam menurunkan jumlah neutrofil pada proses penyembuhan luka tikus 9istar jantan.1+ Tetapi mekanisme kerja ekstrak daun singkong itu sendiri terhadap ekspresi enim (;*2, yaitu enim yang berperan dalam merubah asam arakidonat menjadi prostaglandin pada inflamasi sampai saat ini belum diketahui. %7&
C. URAIAN TANAMAN 1. Kl%&''%&' K*+*l% Poho, (Th%-',/!01)
: 3lantae : #permatophyta
#ubdivisi =elas 0angsa amili >enus #pesies
: : : : : :
/ngiospermae Diotyledoneae Euphorbiales Euphorbiaeae ?anihot Manihot utilissima 3ohl.
!. D*&'&' 0atang tanaman ubi kayu berkayu, beruas*ruas, dan panjang, yang
ketinggiannya dapat menapai + meter lebih. 9arna batang bervariasi, tergantung kulit luar, tetapi batang yang masih muda umunya berwarna hijau dan setelah tua menjadi keputih*putihan, kelabu, hijau kelabu, atau oklat kelabu. Empulur batang berwarna putih, lunak, dan strukturnya empuk seperti gabus. Daun ubi kayu mempunyai susunan berurat menjari dengan anggap '*@ helai. Daun ubi kayu biasanya mengandung raun asam sianida atau asam biru, terutama daun yang masih muda !puuk". Tanaman ubi kayu dapat beradaptasi luas di daerah beriklim panas !tropis" !Thamrin,21+".
D. ALAT DAN BAHAN 1. Al%+
/lat*alat yang digunakan pada perobaan ini adalah : a. 0atang pengaduk b. (orong . Erlenyemer 2' mA d. >elas kimia 1 ml $ 2' mA $ 1 mA e. Hot plate f. Melting point apparatus
g. ven h. 3ipet kapiler i.
#patula
j.
Tabung reaksi
k. Timbangan analitik l.
Bial
m. Borteks !. B%h%,
0ahan*bahan yang digunakan pada perobaan ini adalah : a. /kuades b. Aluminium foil . Etanol @) C d. =apas e. =ertas saring f.
?etanol
g. #erbuk daun ketela pohon 1 gram h. Tissue
E. S*-% K*%
#kema kerja dari perobaan ini adalah : 1. I&ol%&' S*,2%3% %' S*56 S'-l'&'% %6, &',7o,7.
Daun #ingkong *
Diui bersih
*
Dikeringkan dan dipotong*potong keil
*
Dijemur
*
Digiling daun hingga halus
*
Disimpan dalam wadah yang sesuai dan diberi etiket
*
Ditimbang bobot keringnya sampai 1 g
#erbuk #implisia Daun #ingkong * * * *
Ditimbang sebanyak 1 gram Dimasukkan ke dalam gelas kimia 1 mA Ditambahkan akuades 8 mA Dipanaskan selama 7' menit dengan menggunakan
* * *
hot plate Disaring menggunakan kain Disaring kembali dengan kertas saring Dimasukkan filtrat ke dalam lemari pendingin hingga terbentuk kristal rutin yang kekuningan
* Disaring kristal menggunakan kertas saring kemudian iltrat dikeringkan dalam oven selama + jam !7 (" *
Diambil endapan menggunakan spatula
*
Dilarutkan
endapan
dalam
2
mA
ampuran
metanol:air 1:1
Dihomogenkan campuran larutan dengan menggunakan vorteks Disaring campuran larutan yang telah dihomogenkan dengan kertas saring kemudian diambil endap Dimasukkan endapan dalam oven pada suhu ± 400 C hingga kering Diambil endapan dengan spatula kecil
Kristal Rutin
2. P*,76'%, T'+' L*l*h
Kristal Rutin Dimasukkan dalam pipa melting point Diuji titik lelehnya menggunakan alat melting point apparatus
Hasil Pengamatan !!! "
F. HASIL PENGAMATAN 4asil pengamatan yang didapatkan dari perobaan ini adalah :
3erlakuan
3enyiapan bahan baku
>ambar
3enimbangan
Didapatkan berat sampel sebesar 1 gram
Dididihkan sampel dengan hot plate selama 7' menit
3enyaringan dengan kain #ampel berwarna hijau pekat
3enyaringan dengan kertas saring
#ampel berwarna hijau sedikit pekat
4asil endapan rutin yang sebelumnya didinginkan
Didapatkan kristal
=ristal kekuningan yang diperoleh dari hasil penyaringan diui dengan etanol
=ristal hasil penyaringan yang telah dikeringkan
Diuji titik leleh menggunakan melting point apparatus
Didapatkan 2++,@ (
titik
leleh
sebesar
G.
PEMBAHASAN 3ada praktikum kali ini adalah untuk mengisolasi rutin !flavonoid*+* glikosida" sebagai salah satu jenis glikosida flavonoid !glikosida flavonol" yang terkandung dalam daun singkong6ketela pohon. >likosida flavonoid termasuk rutin merupakan salah satu metabolit sekunder yang bersifat polar, termasuk kedalam kelompok glikosida !molekul gula berikatan dengan * aglikon".
=arena sifatnya yang polar maka pengisolasian rutin dilakukan dengan penggunaan pelarut polar yaitu air, dengan penggunaan air yang kemudian dipanaskan membuat semua senyawa polar tertarik bersama filtrate. 4al ini merupakan salah satu kerugian penggunaan air sebagai pelarut karena, banyak sekali komponen*komponen polar yang dapat larut bersama air. iltrate yang diperoleh diuapkan hingga didapat filtrate kental dan disimpan dalam lemari pendingin untuk memperepat pembentukan kristal rutin dan menegah terjadinya penjamuran. =arena dengan media air memungkinkan timbulnya jamur atau bakteri jika disimpan di suhu ruang. Endapan yang diperoleh disaring dan diui dengan menggunakan etanol dingin dengan maksud agar kemurnian filtrate bertambah dan terbebas dari pengotor*pengotor yang tidak ingin diisolasi, tetapi dengan penuian ini tidak menyebabkan kristal larut. #ebagian dari endapan ditambahkan 4(l untuk proses hidrolisis dimaksudkan agar glikosida flavonoid rutin terhidrolisis sehingga aglikon flavonoid !kuersetein" terpisah dengan molekul gulanya. =uersetin ini termasuk aglikon flavonoid !at bukan gula" yang berdasarkan strukturnya dapat digolongkan menjadi flavonol, kuersetin mempunyai khasiat sebagai antiinflamasi, antikanker dan antioksidant. #etelah dihidrolisis, larutan dipartisi dengan pelarut eter dengan menggunakan orong pisah, eter digunakan karena memiliki kepolaran yang sama dengan aglikon flavonoid !kuersetin". ?aka seluruh senyawa kuersetin akan tertarik kedalam pelarut eter, ekstraksi dilakukan sebanyak + kali untuk memaksimalkan pengisolasian. #eluruh fase eter yang diampur disaring
dengan tambahan a sulfat anhidrat agar molekul air yang ada dalam eter dapat tertarik, sehingga larutan benar*benar murni eter dan aglikon flavonoid. ase eter ini diuapkan dan selanjutnya residu yang ada ditambahkan methanol sebagai pelarut !sari II" untuk dilakukan =AT. Rutin Kuersetin Glukosa
#isa endapan yang tidak dihidrolisis juga dilarutkan
dengan methanol untuk selanjutnya di =AT bersama dengan sari II, dan
H. KESIMPULAN
=esimpulan yang dapat ditarik dari praktikum ini yaitu : 1.
D/T/< 3F#T/=/
%1& /skar #. 1@@). Daun #ingkong Dan 3emanfaatannya Terutama #ebagai 3akan Tambahan. WARTAZOA Bol. ' o. 1 Th . 1@@) %2&
>inting 0 Dkk., 21). A+'8'+%& S'+o+o&' F%&' To+%l Fl%8o,o' D%6, P%l% Myristica Fragrans Ho6++ ) D*,7%, M*+o* Brine Shrimp Lethality (BSLT) /ntibaterial, /ntifungal /nd /ntidiabeti /tivities f Dimocarpus Longan ruit #kin EGtrat. rosi!ing SEM"RATA. I#0: @H8*)2 H1H@8*1*+. 4al 18)+.
%+& 4ilma <, #iti ?ukhlisa dan 4aiyul adli. 21). /ntibaterial, /ntifungal /nd /ntidiabeti /tivities f Dimocarpus Longan ruit #kin EGtrat. rosi!ing SEM"RATA. I#0: @H8*)2 H1H@8*1*+. 4al 1@7@. %7&
ahara ?. 21+. Efek ekstrak daun singkong !?anihot utilissima" terhadap ekspresi (;*2 pada monosit yang dipapar A3# E.oli. Dental #ournal Ma$alah %e!o&teran 'igi.#ol. 49/ No. 4.