ISTILAH-ISTILAH DALAM KEDOKTERAN GIGI Anatomical crown
: bagian atas gigi yang ditutupi oleh enamel.
Anterior
: gigi-gigi yang terletak pada bagian depan.
3. Articulate : menyesuaikan atau menempatkan gigi dalam hubungannya yang tepat terhadap gigi lainnya dalam membentuk gigi palsu. Articulation
: a.hubungn kontak dari permukaan oklusal gigi-gigi pada waktu bekerja b.susunan gigi-gigi buatan sedemikian rupa untuk menyesuaikan berbagai posisi mulut dan untuk menggantikan tujuan gigi-gigi alami yang digantikannya.
Artificial crown
: perbaikan mahkota gigi yang terlekatkan pada struktur gigi alamiah yang masih tinggal.
Band
: keping metal tipis yang mengelilingi mahkota gigi atau akar gigi.
Base
: unit protese gigi yang dapat diangkat.
Bite
: a. menangkap dengan gigi-geligi. b. suatu impresi yang dibuat oleh penutupan gigi-geligi pada beberapa materi lunak, seperti lilin.
Bitelock
: alat kedokteran gigi untuk mempertahankan tepi oklusi pada relasi yang sama di luar mulut.
10. Bite-wing : sayap atau sirip yang ditempelkan di tengah film sinar-x gigi dan digigit oleh pasien, membuat gambar korona gigi dari kedua lengkung gigi dan jaringan periodontal di dekatnya. Brachygnathia : rahang bawah yang pendek abnormal. Bridge
: Protese gigi yang menghubungkan satu atau lebih gigi artifisial, melekat pada gigi alamiah yang berdekatan, biasanya gigi palsu parsial yang menetap.
Bridgework
: gigi palsu parsial yang dipertahankan dengan perlekatan dasn bukan dengan pegangan.
Broach
: alat pengait halus untuk menutupi saluran gigi atau mencabut pulpa.
Caninus
: gigi taring.
Caries
: pembusukan pada tulang atau gigi.
Cariogenesis : perkembangan karies. Cavity
: lesi yang ditimbulkan oleh karies.
Cement
: material pengisi yang digunakan membantu mempertahankan cetakan emas dan untuk menyekat pulpa gigi.
Cementicle
: massa sementum globular diskret dan kecil pada daerah akar gigi.
Cementoblast : sel kuboid besar, yang ditemukan di antara serat-serat pada permukaan
sementum, yang aktif pada permukaan sementum. Cementoblastoma
: fibroma ondotogenik jinak dan jarang terdapat yang berasal dari sementum dan terlihat sebagai massa berproliferasi terletak bersebelahan dengan akar gigi.
Cementocyte : sel yang ditemukan dalam lakunae sementum selular, seringkali memiliki tonjolan-tonjolan panjang yang memancar dari badan sel ke arah permukaan periodontal sementum. Cementogenesis Cementoma
: perkembangan dari sementum pada dentin akar gigi.
: setiap tumor jinak yang menghasilkan sementum, termasuk sementoblastoma, fibroma sementum, displasia tulang yang berwarna kemerahan, dan disaplasia sementum periapikal.
Cementum
: jaringan penyambung mnyerupai tulang yang melapisi akar gigi dan membantu menyokong gigi.
Clinical crown: bagian gigi yang terpajan di balik gingiva. Closed bite
: maloklusi gigi diaman tepi insisal gigi-geligi anterior mandibula lebih menonjol keluar daripada tepi insisal gigi geligi anterior maksila.
Complex cavity
: lesi karies yang melibatkan tiga permukaan gigi atau lebih pada keadaan yang sudah ditata.
Compound cavity: lesi karies yang melibatkan dua permukaan gigi pada keadaan yang sudah ditata. Cross bite
: maloklusi antara gigi mandibular dan maksilar.
Dam
: selembar karet lateks tipis yang dipakai untuk mengisolasi gigi dari cairan dalam mulut selamadilakukan pengobatan gigi.
Dentalgia
: sakit gigi.
Dentate takik : bentuk gigi. Dentia
: keadaan yang berhubungan dengan perkembangan atau tumbuhnya gigi
Dentia praecox
: tumbuh gigi terlalu awal, adanya gigi di mulut pada saat dilahirkan.
Dentia tarda
: tumbuhnya gigi yang terlambat, lebih lama dari waktu seharusnya tumbuh.
Dentibuccal
: berhubungan dengan gigi dan pipi.
Denticle
: a. penonjolan seperti gigi kecil b. massa kapur yang berbeda di dalam ruang pulpa gigi.
Dentifrice
: preparat untuk membersihkan dan menyikat gigi; dapat mengandung agen terapeutik (flourida) untuk mencegah terjadinya karies gigi.
Dentilabial
: berhubungan dengan gigi dan bibir
Dentin
: substansi utama dari gigi yang mengelilingi pulpa gigi dan ditutupi oleh enamel
di bagian mahkota dan dengan semen pada akar gigi. Dentinogenesis
: pembentukan dentin
Dentinogenesis imperfecta
: keadaan herediter yang ditandai dengan cacat pada pembentukan dan kalsifikasi dentin, sehingga gigi nampak berwarna putih susu kecoklatan atau kebiruan.
Dentinoma
: tumor yang berasal dari bagian odontogenik, terdiri atas jaringan penyambung imatur, epitel odontogenik, dan dentin displasia.
Dentist
: orang yang lulus pendidikan ilmu kedokteran gigi dan mempunyai wewenang untuk praktek sebagai dokter gigi.
Dentistry
: a. bagian ketrampilan penyembuhanyang menangani gigi, rongga mulut, dan berkaitan dengan struktur, termasuk pencegahan, pembuatan diagnosis, dan pengobatan penyakitnya, serta perbaikan jaringan yang rusak atau hilang. b. pekerjaan yang dilakukan oleh dokter gigi.
Dentition
: gigi pada lengkung gigi, biasanya dipakai untuk menyatakan gigi pada posisinya di alveolinya.
Dentoal veolar: berkenaan dengan gigi dan alveolusnya. Dentofacial
: berhubungan dengan gigi serta prosesus alveolaris dan wajah.
Dentotrople
: melekat atau mempunyai daya gabung dengan jaringan pembentuk gigi.
Dentulous
; mempunyai gigi asli.
Denture
: komplemen gigi, baik asli atau tiruan, biasanya dipakai untukmenyatakan penggantian gigi tiruan bagi gigi asli yang tanggal dan jaringan sekitarnya.
Dental calculosis
: alsium fosfat dan karbonat dengan materi organik yang terdeposit pada permukaan gigi.
Dental caries : proses perusakan yang menyebabkan dekalsifikasi enamel gigi dan berlanjut menjadi kerusakan enamel serta dentin, dan pembentukan lubang pada gigi. Dental cavity : lesi karies yang ditimbulkan oleh destruksi enamel dan dentin pada gigi. Dental ceramics
: penggunaan porselen dan material sejenisnya pada pengobatan gigi restoratif.
Dental cuticle : lapisan pada email dan sementum beberapa gigi, terdapat di sebelah luar kutikula utama, bersama-sama dengannya terdapat tumpukan epitel yang melekat dan bergerak di sepanjang gigi. Denture base : materi gigi palsu terpasang dan yang bersandar pada jaringan penyokong sewaktu gigi palsu terpasang dalam mulut. Dens
: gigi atau struktur serupa gigi.
Dens in dente : gigi yang mengalami malformasi disebabkan oleh invaginasi mahkota gigi sebelum mengalami kalsifikasi memberikan gambaran gigi di dalam gigi.
Edentia
: tidak adanya gigi.
Enamel
: email gigi; substansi keras, tipis, translusen yang melapisi dan melindungi dentin mahkota gigi dan hampir seluruhnya terdiri dari garam kalsium.
Enameloma
: nodul email kecil berbentuk sferis yang melekat di gigi pada garis serfikal atau pada akar.
Enamel cuticle: lapisan di atas email gigi yang belum erupsi, terutama terdiri dari sisa ameloblas yang telah berdegenerasi setelah selesainya pembentukan email. Endodontics
: cabang kedokteran gigi yang berhubungan dengan etiologi, pencegahan, diagnosis, dan terapi terhadap kondisi yang mengenaipulpa gigi, akar gigi, dan jaringan periapikal.
Endodontium : pulpa dentis. End-to-end bite
: oklusi dimana gigi seri pada kedua rahang bertemu.
Esthetics
: filsafat yang berkenaan dengan penampakan dari restorasi gigi, seperti yang tercapai melalui warna atau bentuknya.
Extension bridge
: seseorang yang mempunyai gigi buatan yang melekat di belakang titik penanaman dari gigi tersebut.
Exuviation
: penanggalan gigi susu.
Fixed bridge : gigi parsial yang dipertahankan oleh mahkota atau tatahan yang disemenkan pada gigi asli. Flask
: kotak logam dimana bahan yang digunakan dalam pembuatan gigi palsu diletakkan untuk diolah.
Free Gingiva : bagian gusi yang mengelilingi gigi dan tidak melekat langsung ke permukaan gigi. Gerodontics
: kedokteran gigi yang berhubungan dengan problema gigi pada orang tua.
Gingiva
: gusi; membran mukosa disertai jaringan fibrosa penyangganya, yang menutupi batas rahang yang dilekati gigi.
Gingivosis
: peradangan gusi yang luas dan kronis
Glaze
: lapisan keramik yang ditambahkan pada tambalan porselain untuk merangsang gusi.
Hydroxyapatite
: kalsium anorganik sebagai bahan pengisi matriks tulang dan gigi sehingga bersifat kaku.
Infraclusion
: keadaan dimana permukaan oklusi gigi tidak mencapai bidang oklusi normal dan tidak menyentuh gigi oposisinya.
Insisivus Intercusping
: gigi seri. : oklusi kuspid gigi rahang yang satu dengan lekukan gigi pada rahang yang lain.
Interdental
: terletak di antara proksimal gigi yang berdekatan pada alkus yang sama.
Interocclusal : terletak di antara permukaan oklusal gigi-gigi yang berhadapan pada dua arkus dental. Open bite
: oklusi dimana gigi-gigi tertentu yang berhadapan gagal untuk menghasilkan kontak bila rahang dikatupkan, biasanya terbatas pada gigi-geligi anterior.
Oral cavity
: rongga mulut yang dibatasi oleh rahang dan struktur yang berhubungan dengannya (otot dan mukosa).
Over bite
: posisi gigitan yang tidak sempurna.
88. Physiological crown 89. Prepared cavity
: bagian gigi distal terhadap celah gingival atau terhadap tepi gusi.
: lesi dimana semua jaringan karies gigi telah dibersihkan, persiapan untuk menambal gigi.
90. Pulpa cavity
: ruang tengah yang terisi pulpa di dalam mahkota gigi.
91. Pyrophosphate
: garam pirofosfat kalsium, yang dipakai sebagai zat pengkilap pada pasta gigi.
92. Removable bridge : gigi parsial yang dipertahankan oleh perlekatan yang memungkinkan ia dilepaskan.