JALAN & JEMBATAN JL.SULTAN ISKANDAR MUDA ULEE LHEE
DOSEN PEMBIMBING : Ir. Ibnu Abbas, M.Sc
Disusun Oleh: Husna Amalia Syarafina Intan Sari
(1204101010055) (1204101010131) (1204101010146)
Menurut Heddy R. Agah, umumnya kerusakan jalan banyak disebabkan oleh perilaku pengguna jalan, kesalahan perencanaan dan pelakasanaan, serta pemeliharaan jalan yang tidak memadai.
Penyebab Kerusakan Perkerasan Lentur Jalan Kerusakan pada konstruksi perkerasan lentur dapat disebabkan oleh: • Lalu lintas, yang dapat berupa peningkatan beban, dan repetisi beban. • Air, yang dapat berasal dari air hujan, sistem drainase jalan yang tidak baik dan naiknya air akibat kapilaritas. • Material konstruksi perkerasan. Dalam hal ini dapat disebabkan oleh sifat material itu sendiri atau dapat pula disebabkan oleh sistem pengolahan bahan yang tidak baik. • Iklim, Indonesia beriklim tropis, dimana suhu udara dan curah hujan umumnya tinggi, yang dapat merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan. • Kondisi tanah dasar yang tidak stabil. Kemungkinan disebabkan oleh system pelaksanaan yang kurang baik, atau dapat juga disebabkan oleh sifat tanah dasarnya yang memang kurang bagus. • Proses pemadatan lapisan di atas tanah dasar yang kurang baik.
Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur Jenis Kerusakan Perkerasan Lentur dapat dibedakan atas: • • • • • •
Retak (cracking) Distorsi (distortion) Cacat permukaan (disintegration) Pengausan ( polished aggegate) Kegemukan (bleeding / flushing) Penurunan pada bekas penanaman utilitasa.
Rekapitulasi Penentuan Angka Kerusakan Sisi Kanan Jalan Jalan Sultan Iskandar Muda
Rekapitulasi Penentuan Angka Kerusakan Sisi Kiri Jalan Sultan Iskandar Muda
Rekapitulasi Penentuan Angka Kerusakan Sisi Kiri Jalan Sultan Iskandar Muda
Menghitung nilai prioritas kondisi jalan dengan menggunakan persamaan berikut : Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR/Kelas Jalan + Nilai Kondisi Jalan)
Adapun penentuan program pemeliharaan jalan dapat dilihat pada nilai prioritas kondisi jalan di atas, di mana:
• Urutan prioritas 0 - 3, menandakan bahwa jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program peningkatan • Urutan prioritas 4 - 6, menandakan bahwa jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program pemeliharaan berkala • Urutan prioritas ≥ 7, menandakan bahwa jalan yang berada pada urutan prioritas ini dimasukkan ke dalam program pemeliharaan rutin
Nilai Prioritas Nilai prioritas dihitung dengan persamaan di bawah ini :
Untuk Sisi Kiri jalan Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR/Kelas Jalan + Nilai Kondisi Jalan) = 17 – (3 + 2 ) = 12 Untuk Sisi Kiri Jalan Sultan Iskandar Muda yang terletak pada urutan 12 maka jalur jalan ini termasuk ke dalam program Pemeliharaan Rutin. Untuk Sisi Kanan jalan Nilai Prioritas = 17 – (Kelas LHR/Kelas Jalan + Nilai Kondisi Jalan) = 17 – ( 3 + 1 ) = 13 Untuk Sisi Kiri Jalan Sultan Iskandar Muda yang terletak pada urutan 13 maka jalur jalan ini termasuk ke dalam program Pemeliharaan Rutin.
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Tambal : Sedang : 0.157 M2 : Rp. : Rp. -
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. -
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Tambal : Sedang : 0.157 M2 : Rp. : Rp. -
Biaya Rehab = (B) x volume
= Rp. -
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A ) x volume
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A ) x volume
: Tambal : Sedang : 6.86 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. = Rp. 25.500 /M2
: Lubang : Ringan : 0.02 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp.2000 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x volume
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x volume
: Lubang : Ringan : 0.0072 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 800 /M2
: Lubang : Ringan : 0.012 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 1200 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B) x volume /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume 0.005 M2 Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x volume
: Lubang : Ringan : 1.92 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 187000
: Lubang : Sedang : : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 500 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan volume : 0.018 M2 Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B) x volume
: Lubang : Sedang
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B) x volume
: Lubang : Sedang : 0.0126 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756
: Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 1800 /M2
= Rp. 1300 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume 0.98 M2 Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x volume
: Lubang : Sedang
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x Volume
: Lubang : Sedang : 0.0144 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756
: : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 95000 /M2
= Rp. 1500 /M2
Identifikasi Jalan : Lubang Tingkat Kerusakan : Sedang Volume : 0.08 M2 Biaya Bongkar (A) : Rp.3.715 M2 Analisa Harga (B) : Rp. 93.756 Biaya Rehab = (A + B ) x Volume = Rp. 800 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x Volume
: Lubang : Sedang : 0.08 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 800 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume M2 Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x Volume
: Lubang : Sedang : 0.08 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp. 800 /M2
Identifikasi Jalan : Lubang Tingkat Kerusakan : Sedang Volume : 0.08 M2 Biaya Bongkar (A) : Rp.3.715 M2 Analisa Harga (B) : Rp. 93.756 Biaya Rehab = (A + B ) x Volume = Rp. 800 /M2
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x Volume
Identifikasi Jalan Tingkat Kerusakan Volume : 2.8 M2 Biaya Bongkar (A) M2 Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (A + B ) x Volume
: Alur : Sedang : 0.9 M2 : Rp.3.715 M2 : Rp. 93.756 = Rp.87.700
: Alur : Sedang
: Rp.3.715 : Rp. 93.756 = Rp. 273.000
Dari hasil survei dan analisis kerusakan pada ruas Jalan Sultan Iskandar Muda didapatkan bahwa untuk sisi kiri dan kanan jalan diperlukan pemeliharaan rutin dan untuk biaya perbaikan kerusakan sebesar Rp . 3.723.800 (Tiga Juta Tujuh Ratus Dua Puluh Tiga Ribu Delapan Ratus)
Pengertian jembatan secara umum adalah suatu konstruksi yang berfungsi untuk menghubungkan dua bagian jalan yang terputus oleh adanya rintangan-rintangan seperti lembah yang dalam, alur sungai, danau, saluran irigasi, kali, jalan kereta api, jalan raya yang melintang tidak sebidang dan lain-lain.
Berdasarkan fungsinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Jembatan jalan raya (highway bridge), 2) Jembatan jalan kereta api (railway bridge), 3) Jembatan pejalan kaki atau penyeberangan (pedestrian bridge). Berdasarkan lokasinya, jembatan dapat dibedakan sebagai berikut. 1) Jembatan di atas sungai atau danau, 2) Jembatan di atas lembah, 3) Jembatan di atas jalan yang ada (fly over), 4) Jembatan di atas saluran irigasi/drainase (culvert), 5) Jembatan di dermaga (jetty).
STRUKTUR JEMBATAN Secara umum struktur jembatan dapat dibedakan menjadi dua bagian yaitu struktur atas dan struktur bawah. 1) Struktur Atas (Superstructures) Struktur atas jembatan merupakan bagian yang menerima beban langsung yang meliputi berat sendiri, beban mati, beban mati tambahan, beban lalu-lintas kendaraan, gaya rem, beban pejalan kaki, dll.
2) Struktur Bawah (Substructures) Struktur bawah jembatan berfungsi memikul seluruh beban struktur atas dan beban lain yang ditumbulkan oleh tekanan tanah, aliran air dan hanyutan, tumbukan, gesekan pada tumpuan dsb. untuk kemudian disalurkan ke fondasi. Selanjutnya beban-beban tersebut disalurkan oleh fondasi ke tanah dasar.
Identifikasi Jembatan Dinding Tingkat Kerusakan Volume 0.021 M3 Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Pengikisan : Sedang : : Rp. : Rp. 1.668.375
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 35000
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 1.656.028
: Lampu : Sedang : 1 buah : Rp. : Rp. 1.656.028
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 0.00048 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 5500
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 5.000
: Sedang : 0.0045 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 0.02 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp.22.000
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp.3.303.000
: Sedang : 0.1 M3 : Rp. : Rp. 330.331
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 0.0015 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 1700
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 1200
: Sedang : 0.001 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 0.00012 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 200
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 11 M3 : Rp. : Rp . 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 12.170.000
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 4 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 4.424.000
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 1300
: Sedang : 0.01 M3 : Rp. : Rp. 127.740
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 0.0035 M3 : Rp.: Rp. 127.740
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp.500
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 500
: Sedang : 0.0035 M3 : Rp. : Rp. 127.740
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) 1.106.058
: Sedang : 0.3 M3 : Rp. : Rp.
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 331.817
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 7.742.000
: Sedang : 7 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 120 M3 : Rp. : Rp. 127.740
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 15.328.000
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 3.318.000
: Sedang : 3 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B)
: Sedang : 1 buah : Rp. : Rp. 127.100
Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 127.100
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 2.300.000
: Sedang : 18 M3 : Rp. : Rp. 127.740
Identifikasi Jembatan Tingkat Kerusakan Volume Biaya Bongkar (A) Analisa Harga (B) Biaya Rehab = (B) x volume = Rp. 1.660.000
: Sedang : 1.5 M3 : Rp. : Rp. 1.106.058
Dari hasil survei dan analisis kerusakan pada Jembatan Ulee Lheu yang terdapat pada Jalan Sultan Iskandar Muda didapatkan bahwa diperlukan pemeliharaan rutin dan untuk biaya perbaikan kerusakan sebesar Rp . 5.026.500 (Lima Juta Dua Puluh Enam Ribu Lima Ratus)
SEKIAN & TERIMA KASIH