A book on Sandhyavandanam written by Shri Parashurama Prabhu Shetiya. A handy book for today's generation of GSB's who are pressed for time but at the same time want to follow our age old…Full description
gsb Pontianak kota
Mengenai perkembangan jenis-jenis perkerasan jalan raya di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh teknologi kolonial (pra-kemerdekaan) dan teknologi Eropa-Amerika.
Mengenai perkembangan jenis-jenis perkerasan jalan raya di Indonesia yang banyak dipengaruhi oleh teknologi kolonial (pra-kemerdekaan) dan teknologi Eropa-Amerika.Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Full description
Full description
Granular Sub-Base Density Examples compiled by V. Venkata Narayana
Deskripsi lengkap
Deskripsi lengkap
Etika BerkendaraFull description
Full description
Kemalangan Di Jalan RayaFull description
Full description
Setelah Partai Sosialis Amir Sjarifuddin menyatakan diri bergabung pada PKI pada tanggal 27 Agustus 194. Mr. Amir Sjarifudin yang pernah menjadi Menteri Penerangan RI yang pertama , Menteri …Full description
ada beberapa konsep seperi konsep analisis dan konsep perhitungan pada intinya.
smoga bermanfaatFull description
metodeFull description
erDeskripsi lengkap
Jalan dan JembatanFull description
metodeDeskripsi lengkap
perencanaan jalanFull description
KAITAN ANTARA GSB BANGUNAN DENGAN KLASIFIKASI JALAN DI HADAPANNYA DI KAWASAN PERENCANAAN
KLASIFIKASI JALAN
NAMA JALAN
DAMIJA / ROW
GSB Kanan)
GSB (Kiri)
Arteri Primer Primer
Jl.Alamsyah Ratu Ratu Prawiranegara Prawiranegara
60 m
31 m
31 m
Arteri Sekunder Sekunder
Jl.Demang Lebar Lebar Daun
40 m
20 m
20 m
Jl. Basuki Rahmad
40 m
20 m
20 m
Jl.R Sukamto
40 m
20 m
20 m
Jl.Kol H Burlian
29 m
17 m
17 m
Jl.Jendral Sudirman
30 m
6.5 m
6.5 m
Jl.Gub.KH Bastari
60 m
31m
31 m
Jl.Puri Kembang Dadar
12 m
6m
6m
Jl. Mayor Zen
30 m
15 m
15 m
Jl.PAM
18 m
6m
6m
Jl.Angkatan 45
24 m
10 m
7/4 m
Jl.POM IX
22 m
15 m
15 m
Jl.Perintis Kemerdekaan
30 m
15 m
15 m
Jl.Kapten A Rivai
22 m
12 m
12 m
Jl.Wahid Hasyim
10 m
5m
5m
Jl. Yos Sudarso
17 m
8m
8m
Jl.Kol Atmo
20 m
8m
8m
Jl.Merdeka
24 m
12 m
12 m
Jl.Letko, Iskandar
20 m
8m
8m
Jl.Marta Dinata
30 m
15 m
15 m
Jl.Naga Sewidak
7m
0m
4m
Jl.KH Asyik
9m
6m
6m
Jl.Parameswara Jl.Parameswara
15 m
7m
7m
Jl.Ogan
17 m
8m
10 m
Jl.R Suprapto
15 m
10 m
10 m
Jl.Radial
20 m
10 m
10 m
Jl.Kironggo Wirosentiko
20 m
8m
8m
Jl. Moch Mansyur
15 m
8m
8m
Kolektor Primer
Kolektor Sekunder
Jl.Trikora
9m
6m
6m
Jl.Kamboja
15 m
7m
7m
Jl.Mayor Ruslan
12 m
6m
6m
Jl.Torpedo
12 m
6m
6m
Jl.Hasyim Ashari
9m
6m
6m
Jl.Rajawali
20 m
10 m
10 m
Jl.Slamet Riyadi
17 m
8m
8m
Jl.Politeknik
16 m
15 m
10 m
Jl.Srijaya Negara
15 m
10 m
10 m
Jl.Bambang Utoyo
17 m
8m
8m
Jl.Sultan Syahrir
12 m
6m
6m
Jl.Swadaya
20 m
6m
6m
Jl.Angkatan 66
15 m
6m
6m
Jl.Kadit TKR
8m
5m
5m
Jl.Pangeran Sido Ing Lautan
8m
5m
5m
Jl.Proklamasi
9m
6m
6m
6-8m
3-4m
3-4m
Lokal
c. Peraturan Tata Wilayah Secara
matematis,
KLB dinyatakan dalam persamaan:
KLB = total luas lantai bangunan X 100 % Luas kapling ARAHAN KLB DI KAWASAN WP IA PUSAT KOTA PALEMBANG
PERUNTUKAN LAHAN
RENCANA KLB MAKSIMUM
ARAHAN MENURUT RDTRK WP IA PUSAT KOTA
Kapling Besar
2-3
3
Kapling Sedang
1-2
2
Kapling Kecil
1-2
1
Fasilitas Umum
1-5
3 – 5
Perdagangan dan Jasa
2-3
2 – 3
Perkantoran
2-3
2 – 3
Perumahan
Secara sistematis, KDB dapat dinyatakan dalam persamaan :
KDB = luas lantai dasar x 100% ROW = 15-20 M
Luas ka lin ROW = 15-20 M
ROW 15-20 M
ARAHAN KDB DI KAWASAN PERENCANAAN
PERUNTUKAN LAHAN
RENCANA KDB MAKSIMUM
ARAHAN MENURUT RDTRK WP IA PUSAT KOTA
Perumahan Kapling Besar
60%
60 %
Kapling Sedang
70%
60 - 70 %
Kapling Kecil
75%
75 %
Fasilitas Umum
65%
40 - 65 %
Perdagangan dan Jasa
80%
75 - 80 %
Perkantoran
60%
45 – 60 %
CONTOH PERHITUNGAN :
Analisa Peraturan dan Regulasi Tapak a. Koefisien Lantai Bangunan Secara matematis KLB dapat di rumuskan seperti berikut : KLB = total luas lantai bangunan X 100 % Luas kapling Tapak = 1,8 Ha KDB = 60 % KLB
=5
Luas total max lantai = 5 x luas lahan = 5 x 18000 = 90000 m2
Luas lantai dasar
= 60% x 18000 = 10800 m2
Tinggi lantai maks
= Luas max lantai Luas lantai dasar = 90000/ 10800 = 8 Lantai
Rencana KLB kota Palembang
Gambar :
Rencana KLB Kota Palembang Sumber : Bappeda
b. Koefisien Dasar Bangunan Secara matematis KLB dapat di rumuskan seperti berikut : KDB = luas lantai dasar x 100% Luas kapling
Luas lantai dasar = (60% x 18000) / 100 % = 10800 m 2