KERANGKA ACUAN PMT-PEMULIHAN BALITA BALITA I.
PENDAHULUAN Perba Perbaika ikan n gizi gizi memili memiliki ki kaita kaitan n yang yang sanga sangatt erat erat denga dengan n kemam kemampu puan an menyediakan makanan ditingkat keluarga dan adanya penyakit menular dan tidak menula menularr. Kedua Kedua factor factor ini ini berhub berhubung ungan an erat erat denga dengan n pend pendapa apata tan, n, pelay pelayana anan n keseha kesehatan tan,, penget pengetahu ahuan an dan pola pola asuh asuh yang yang diter diterapk apkan an kelua keluarga rga.. Mengin Mengingat gat luasnya luasnya dimensi dimensi yang mempenga mempengaruhi ruhi factor factor gizi, gizi, maka penangg penanggulan ulangan gan harus harus dilaku dilakuka kan n multi multi disip disiplin lin ilmu ilmu serta serta secara secara lintas lintas kement kementria rian/l n/lemb embaga aga denga dengan n melibatka melibatkan n organisa organisasi si profesi, profesi, pergurua perguruan n tinggi, tinggi, organis organisasi asi kemasyar kemasyarakat akatan, an, dan masyarakat itu sendiri. Pada tahun 2007 prealensi anak balita gizi kurang dan pendek masing! masing "#,$% dan &',#% sehingga sehingga (ndonesia (ndonesia termasuk diantara diantara &' )egara disunia yang yang member member *0% kontri kontribu busi si masala masalah h gizi gizi dunia dunia +)!+)!- on )utrit )utrition ion 200# 200#.. alaupun pada tahun 20"0 prealensi gizi kurang dan pendek menurun men1adi "7,*% dan &,'% tetapi tetap men1adi disparitas antar proinsi yang perlu mendapat penanganan masalah yang sifatnya spes3ifik di3ilayah ra3an +4iskesdas 20"0. -aat ini situasi gizi dunia menun1ukkan 2 kondisi yang ekstrem. Mulai dari kelaparan sampai pola makan yang mengikuti gaya hidup yaitu rendah serat dan tinggi kalori, serta kondisi kurus, pendek sampai kegemukan. ntuk mencapai status keseha kesehatan tan yang yang optima optimall dua dua sisi sisi penya penyakit kit ini perlu perlu diberi diberikan kan perha perhatia tian n pada pada pendekatan pendekatan gizi baik pada masyarakat kaya maupun miskin +56, 200#. 5al sama 1uga ter1adi di (ndonesia sebaagian besar masyarakat masyarakat (ndonesia masih kekurangan kekurangan gizi terutama ibu, bayi, dan anak secara bersamaan cenderung semakin meningkat dan menghambat la1u pembangunan. nak yang memiliki status gizi kurang atau buruk berdasarkan berdasarkan pengukuran pengukuran 88 terh terhad adap ap 98 yang yang sang sangat at kuru kurus s memp mempun unya yaii resi resiko ko kehi kehila lang ngan an ting tingka katt kecerdas kecerdasan an +(: sebesar "0!" poin. poin. Keadaan Keadaan gizi buruk buruk se3aktu se3aktu 1anin 1anin dalam dalam kand kandun unga gan n dan dan sete setela lah h dila dilahi hirk rkan an memp mempun unya yaii peng pengar aruh uh besa besarr terh terhad adap ap perkembangan perkembangan otaknya, ''% dari 1umlah sel otak yaitu 2% dari berat otak de3asa. -isa -isany nya a akan akan dite ditent ntuk ukan an kead keadaa aan n gizi gizi sete setela lah h lahi lahirr. Pene Peneli liti tian an pada pada 88;4 88;4 menun1ukkan penurunan berat otak "2% dan otak kecil &0%. Pengukuran (: anak usia 7 tahun yang sebelumnya menderita
ntuk mengatasi kekurangan gizi pada kelompok usia balita gizi kurang perlu diselenggarakan PM9 Pemulihan yang diberikan selama *0 hari makan berupa susu balita. II.
LATAR BELAKANG Masih tingginya angka balita yang menderita gizi kurang yang disebabkan berbagai faktor diantaranya pola asuh dari orang tua , kesibukan dari orang tua, pengetahuan orang tua, social ekonomi,anak sering sakit, kelainan pada anak, dan masih banyak lagi factor lain yang masih berpengaruh terhadap tumbuh kembang balita.
III.
TUJUAN Tujuan Umum : a. Menurunnya prealensi balita gizi kurang b. Tujuan Khusus : 1. Mengetahui 1umlah balita gizi kurang di Puskesmas )amlea 2. Memberikan makanan tambahan pada semua balita gizi kurang &. Memperbaiki status gizi balita yang buruk dan kurang men1adi gizi baik Memberikan pengetahuan pada keluarga balita tentang pemberian makanan 4. seimbang yang tepat dan benar.
IV.
KEGIATAN Kegiatan pemberian PM9!P dilaksanakan bila ada kasus balita gizi kurang di 3ilayah desa kemudian dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten.kemudian puskesmas membuat rencana usulan pemberian pmt!p untuk balita gizi buruk/kurang.
V.
CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN ". Petugas mendata semua balita gizi buruk / gizi kurang di 3ilayah Puskesmas )amlea +melalui laporan bulan 8idan =esa, masyarakat atau petugas kesehatan yang lain 2. Petugas menentukan sasaran balita yang akan diberi PM9 &. Petugas merencanakan menu dengan merencanakan 1umlah bahan makanan yang dibutuhkan $. Petugas menyerahkan, memberikan konseling > arahan penggunaan PM9 ke sasaran . Petugas melakukan pemantauan > ealuasi bulan berikutnya.
VI.
SASARAN 1. 8alita ba3ah garis merah +8
VII. JADAL PELAKSANAAN ?ad3al pelaksanaan kegiatan dilaksanakan bila ada kasus balita dengan gizi kurang atau gizi buruk diberikan PM9!P selama *0 hari.
VIII.
EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN DAN PELAP!RAN 5asil yang ingin dicapai @
1.
2. 3.
I".
Mengetahui informasi 1umlah balita gizi kurang atau gizi buruk di3ilayah Puskesmas )amlea Meningkatkan status gizi balita status gizinya dari kurang/buruk men1adi baik. Meningkatkan pengetahuan orang tua dalam mengkonsumsi makanan seimbang dan bergizi sesuai kebutuhan balita.
PENCATATAN PELAP!RAN DAN EVALUASI KEGIATAN 5asil pelaksanaan kegiatan pemberian PM9!P dilaporkan ke dinas kesehatan kabupaten. =iealuasi bah3a balita dengan gizi kurang/ buruk semua sudah mendapatkan penanganan dan prealensi kurang gizi menurun/tidak ada lagi
PEMERINTAH KABUPATEN BURU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS NAMLEA
Jln. Anggrek No. 2 Desa Namlea, Kec. Namlea, Kode Pos: 97571
KERANGKA ACUAN
PMT-PEMULIHAN BALITA
PR!GRAM GI#I TAHUN $%&'