KERANGKA ACUAN KEGIATAN PEMBERIAN MAKANAN TAMBAHAN PEMULIHAN DI WILAYAH WILAYAH KERJA PUSKESMAS PUSKES MAS TANRUTEDONG A. LATAR LATAR BELAKANG
Masalah gizi dapat terjadi pada setiap siklus kehidupan, dimulai sejak janin. hingga menjadi bayi, anak, dewasa sampai usia lanjut. Saat ini Indonesia menghadapi masalah gizi ganda yaitu gizi kurang dalam bentuk kurang energy protein, kurang vitamin A, Anemia dan gangguan akibat kurang Iodium dan gizi lebih berkaitan dengan timbulnya penyakit degenerativ degenerativee seperti seperti Diabetes Diabetes Mellitus, Mellitus, jantung, jantung, hipertensi, dan lain-lain. lain-lain. Masalah gizi kurang merupakan salah satu aktor penyebab kematian bayi. !eadaan tersebut se"ara langsung langsung disebabkan disebabkan oleh asupan gizi yang kurang men"ukupi men"ukupi gizi balita. balita. #leh sebab itu untuk membantu men"ukupi kebutuhan gizi masyarakat tentang anak balita, pemerintah mengembangkan program $emberian Makanan %ambahan %ambahan &$M%'. $emberian Makanan %ambahan %ambahan &$M%' adalah kegiatan pemberian makanan kepada balita dalam bentuk kudapan yang aman dan bermutu beserta kegiatan pendukung lainnya dengan memperhatikan aspek mutu dan keamanan pangan. Serta mengandung nilai gizi yang sesuai dengan kebutuhan sasaran. $emberian Makanan %ambahan &$M%' ada dua ma"am yaitu $emberian Makanan %ambah %ambahan an &$M%' pemulihan dan $emberian $emberian Makanan Makanan %ambahan ambahan &$M%' penyuluhan. penyuluhan. Memiliki tujuan yang sama yaitu untuk memenuhi kebutuhan zat gizi yang dibutuhkan oleh balita. Makanan tambahan pemulihan dapat berupa pabrikan dan lokal. $M% pemulihan pabrikan merupakan yaitu makanan pendamping ASI dalam bentuk biskuit yang mengandung () vitamin dan * mineral. +iskuit hanya untuk anak usia ( bulan melalui pengadaan Departemen +ina /izi Masyarakat Depkes 0I, dengan nilai gizi 1 energi tota totall (2) (2) kkal, kkal, lemak lemak 3 gram gram,, prot protei ein n 4 gr. gr. 5uml 5umlah ah persa persajin jinya ya meng mengan andu dung ng 6 gr karbohidrat total, gr serat pangan, 2 gr gula dan () mg natrium. Sedangkan $M% pemulihan berbasis bahan makanan lokal ada dua jenis yanitu berupa Makanan $endamping Air Susu Ibu &M$-ASI' untuk bayi dan anak usia 3 4 bulan ' dan makanan tambahan untuk pemulihan pe mulihan anak balita -76 bulan berupa makanan keluarga.
B. TUJUAN
%ujuan dari pemberian makanan tambahan pemulihan adalah untuk memberikan makanan tinggi energi, tinggi protein, dan "ukup vitamin mineral se"ara bertahap, guna men"apai status gizi yang optimal pada balita di wilayah kerja $uskesmas %anrutedong.
C.
SASARAN
Sasaran pemberian makanan tambahan pemulihan adalah balita gizi kurang dan gizi buruk di wilayah kerja $uskesmas %anrutedong.
D.
WAKTU DAN TEMPAT PELAKSANAAN
$emberian makanan tambahan pemulihan dilaksanakan diseluruh wilayah kerja $uskesmas %anrutedong setiap tiga bulan.
E.
TENAGA PELAKSANA
%enaga $elaksana pemberian makanan tambahan pemulihan adalah %enaga !esehatan $uskesmas dibantu oleh !ader $osyandu, serta melibatkan tokoh masyarakat dan lintas sektor setempat. H.
MEKANISME PELAKSANAAN
(. $etugas gizi $uskesmas mengirimkan data balita gizi kurang dan gizi buruk setelah dilakukan validasi terlebih dahulu ke dinas kesehatan kabupaten Sidrap . Data balita gizi kurang dan gizi buruk yang masuk ke dinas kesehatan kabupaten Sidrap dilakukan validasi ulang. 4. 5ika data balita gizi kurang dan gizi buruk sudah valid dan benar maka akan diusulkan untuk mendapatkan $M% $emulihan . Dilakukan "ross"ek antara data balita gizi kurang dan gizi buruk dengan ketersediaan $M% pemulihan yang ada, kemudian dilakukan prioritas bagi balita penerima $M% 7. Setelah itu dibuat surat alokasi tiap puskesmas, dan puskesmas mengambil bahan $M% pemulihan ke dinas kesehatan sesuai alokasi. 3. $uskesmas memberikan bahan $M% $emulihan kepada !ader $osyandu sesuai alokasi balita terpilih *. !ader $osyandu memberikan kepada balita terpilih setiap 4 bulan sambil ditimbang berat badan dan diukur tinggi8panjang badannya, daya terima dan permasalahan yang ada. 2. !ader $osyandu mengisi kartu monitoring $M% pemulihan sesuai dengan kondisi balita. !artu monitoring dibuat rangkap 4, dimana satu diberikan pada ibu balita terpilih, satu untuk !ader $osyandu satu lagi utk Arsip
6. !ader $osyandu melaporkan hasil perkembangan status gizi balita penerima $M% $ ke $uksesmas setiap tiga bulan sekali. (). $uskesmas merekap hasil perkembangan status gizi balita penerima $M% $emulihan dan melaporkan dalam bentuk laporan tiap8per nama ke Dinas !esehatan setiap tiga bulan sekali ((. Dinas kesehatan melakukan rekapitulasi dan melakukan analisa tingkat keberhasilan pelaksanaan $M% $emulihan tiap puskesmas ataupun tingkat kabupaten (. Dari hasil analisa tersebut Dinas kesehatan membuat umpan balik ke puskesmas tentang tingkat keberhasilan pelaksanaan $M% pemulihan
%anrutedong,
)(3
Mengetahui Kea!a Pu"#e"$a" Tan%ute&'ng
Penanggung Ja0a( Kegiatan
A!i Ta(a ) SKM) M. A&$. KP NIP. *+,--/ *++* * *
1ati$ah) AMG NIP. *+,2*3/* 3,4 3 5