KASUS PENYAKIT ISPA PADA KOMUNITAS PENGUNGSI KORBAN LETUSAN GUNUNG BERAPI
Penyakit ISPA mengalami peningkatan karena erupsi merapi yangterjadi Tahun Tahun 2010 dan luapan aliran lahar dingin yang menyebabkanlingkungan perumahan sekitar lereng dan bantaran beberapa sungai diMerapi membawa material batu, pasir, dan debu (plutan! yangmengakibatkan pen"emaran udara# $ebu yang beterbangan akibat tiupanangin dan debu yang dikeluarkan dari letusan gunung berapi merupakan pen"emaran udara karena %aktr alamiah atau internal (&ardhana, (&ardhana, 200'2)!# Menurut &ardhana &ardhana (200' 12*!, pen"emaran partikel seperti debupada peristiwa meletusnya gunung berapi merupakan dampak pen"emaranpartikel yang disebabkan karena peristiwa alamiah (%aktr internal!# Se"araumum partikel+ partikel yang men"emari udara dapat merusak lingkungandan menimbulkan menimbulkan gangguan kesehatan pada manusia# Partikel+partikeltersebut dapat menimbulkan berbagai ma"am penyakit saluran pernapasan# Pada saat menarik na%as, udara yang mengandung partikel akan terhirupmasuk ke dalam paru+paru# kuran debu partikel (debu! yang masuk kedalam paru+paru akan menentukan letak penempelan atau pengendapanpartikel tersebut# Partikel yang berukuran kurang dari - mikrn akanbertahan di saluran na%as bagian atas, sedangkan partikel .+- mikrn akantertahan di bagian tengah, partikel lebih ke"il 1+. mikrn akan masuk kekantung kekantung paru+paru, menempel pada al/eli# Partikel yang lebih ke"il,kurang 1 mikrn akan ikut keluar saat dihembuskan# Menurut data penyakit pengungsian dari kesehatan ben"ana unungMerapi abupaten Sleman tahun 2010 akibat erupsi mera pi, penyakitISPA mengalami peningkatan, ter"atat dari 10 penyakit di pengungsian akumulati%, ISPA di peringkat pertama dari per tanggal 2- /ember 2010sebanyak *3'4 kasus, per tanggal 1 $esember 2010 sebanyak )-23 kasus,per tanggal 2 $esember 2010 sejumlah 413- kasus dan mengalami peningkatan per tanggal ' $esember 2010 dengan jumlah 4'14 kasus#
Penyakit ini ptensial menimbulkan ejadian 5uar 6iasa (56!#Menurut data lapran kasus kesakitan Puskesmas 7angkringan Tahun2011, salah satu ke"amatan di abupaten Sleman yang memiliki angka kejadian ISPA dari 10 besar penyakit yang paling sering diderita leh masyarakat adalah e"amatan 7angkringan, yang merupakan wilayah kerja Puskesmas 7angkringan# Pada Tahun 2011, di Puskesmas7angkringan angka kejadian ISPA menduduki peringkat pertama yaitu.11. kasus# 6erdasarkan data lapran kasus kesakitan Puskesmas 7angkringan tahun 2011 pada * bulan terakhir dari - desa kejadian ISPApada kisaran umur 1+' tahun 31* kasus#Sanitasi rumah merupakan usaha kesehatan masyarakat yang menitikberatkan pada pengawasan terhadap struktur %isik, yaitu digunakan sebagaitempat berlindung yang mempengaruhi derajat kesehatan manusia# Saranasanitasi tersebut antara lain /entilasi, suhu, kelembaban, kepadatan hunian,penerangan alami, knstruksi bangunan, sarana pembuangan sampah,sarana pembuangan ktran manusia dan penyediaan air bersih (A8war,1440 *4+100!# Sanitasi rumah sangat erat kaitannya dengan angka kesakitan penyakit menular terutama ISPA# 5ingkungan perumahan sangatberpengaruh pada terjadinya dan tersebarnya ISPA#9umah yang jendelanya kurang prprsinal ukurannya, menyebabkanpertukaran udara yang tidak dapat berlangsung dengan baik, akibatnya asap dapur dan asap rkk dapat terkumpul dalam rumah# 6ayi dan anak yang sering menghisap asap lebih mudah terserang ISPA# 9umah yang lembab dan basah karena banyak air yang terserap di dinding tembk dan matahari pagi sukar masuk dalam rumah juga memudahkan anak+anakterserang ISPA (9anuh, 144* )!# Perkembangan persebaran penyakit menggambarkan se"ara spesi%ik peran lingkungan terhadap terjadinya penyakit dan wabah dan sejak lama sudah diperkirakan pengaruh lingkungan terhadap terjadinya penyakit# $itinjau dari segi ilmu kesehatan lingkungan, penyakit terjadi karena adanya interaksi antara manusia dengan lingkungannya (Semirat, 200*1)!# asus penyakit ISPA ini sangat berkaitan dengan perubahan kndisi lingkungan akibat erupsi merapi, perilaku manusia dan %aktr lingkunganmeliputi
sanitasi %isik rumah, sarana air bersih, sarana pembuangan airlimbah, dan kesehatan lingkungan pada musim kemarau# Penyebab ISPA adalah terjadinya in%eksi saluran pernapasan yang disebabkan /irus dan bakteri# Penyebab lain yang dapat menimbulkan penyakit ISPA adalah paparan "emaran udara, hand t hand transmissin, ketersediaan air bersihserta %aktr musim# Perbedaan lingkungan di e"amatan 7angkringan sangat berbedaantara sebelum terjadinya erupsi dengan sesudah terjadi erupsi Merapi Tahun 2010# Menurut jaringan in%rmasi dari jalin merapi sebelumterjadinya erupsi kndisi in%rastruktur dan sarana kesehatan, pendudukmendapatkan layanan kesehatan di Puskesmas 7angkringan, Puskesmas keliling setiap . bulan sekali dan pelayanan kesehatan untuk balita setiapdusun setiap bulannya# Sedangkan setelah pas"a erupsi Merapi pelayanan kesehatan di Puskesmas gemplak dan pelayanan untuk balita (Psyandu!belum dapat dilayani# Perbedaan yang lainnya terlihat dari kndisi eknmi di $esa Argmuly masyarakat bekerja di sektr pertanian, beternak dan memelihara ikan sebagai sektr pendukung# Setelah pas"a erupsi terjadi gangguan di kndisi eknmi masyarakat yakni tanaman yang tidak dapat dipanen, karena lahan pertanian berada di sekitar sungai endl,sedangkan untuk sektr peternakan ternak banyak yang diselamatkan dan sebagian telah dijual# Masyarakat yang bekerja sebagai penambang pasir setelah terjadinya erupsi belum dapat berakti/itas# Puskesmas 7angkringan memiliki lima wilayah kerja yaitu desa epuhharj, lagaharj, mbulharj, &ukirsari dan Argmuly# Pada hasil rekap lapran kasus kesakitan Tahun 2011 desa dengan angkai nsidensi tertinggi adalah desa Argmuly dan insidensi paling rendah adalah desa epuhharj# 6erikut data perbandingan angka kejadian ISPAtertinggi dan terendah pada tahun 2011 di wilayah kerja Puskesmas 7angkringan
Adapun berikut dibawah ini data insidensi kejadian ISPA pada 6alita di &ilayah erja Puskesmas 7angkringan kurun waktu tahun 2011
6erikut Insidensi ejadian ISPA di e"amatan 7angkringan, Sleman,$I: tahun 2011
6erdasarkan kejadian ISPA yang terjadi di Puskesmas 7angkringan abupaten Sleman, maka perlu dilakukan penelitian untuk mengungkap hubungan kndisi %aktr lingkungan yang spesi%ik dan kejadian ISPAkhususnya pada balita di wilayah kerja Puskesmas 7angkringanabupaten Sleman, :gyakarta#
$A;TA9 PSTAA
FC Putri. 2012. Kasus
Penyakit Ispa Pada munitas Pengungsi rban
5etusan unung 6erapi# 201>20(0).0)1'100)!#pd% ## $iakses pada tanggal 1- $esember 201'