SURAT KEPUTUSAN DIREKTUR RSB. PERMATA SARANA HUSADA NO : 24/SK-DIR/PPI/RSB-PSH/X/2015 24/SK-DIR/PPI/RSB-PSH/X/2015 TENTANG KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH RUMAH SAKIT BERSALIN PERMATA SARANA HUSADA Men!"#n$
: a. Bahw Bahwaa dalam dalam upay upayaa meni mening ngka katk tkan an mutu mutu pela pelaya yana nan n RSB. RSB. Perm Permat ataa Sarana Sarana Husada, Husada, maka di perlukan perlukan pengelolaan pengelolaan penanganan penanganan sampah rumah sakit bermutu tinggi . b. bahwa agar pengelolaan penanganan sampah di RSB. Permata Per mata Sarana Husada dapat terlaksana dengan baik, perlu adanya panduan Direktur RSB. Permata Sarana Husada sebagai sebagai landasan landasan bagi penyelenggaraan penyelenggaraan penanganan sampah di RSB. Permata Permata Sarana Husada.. c. bahwa bedasarkan bedasarkan pertimb pertimbangan angan sebagaim sebagaimana ana dimaksud dimaksud dalam dalam a dan dan b ,perlu ,perlu ditetapkan ditetapkan dengan keputusan keputusan Direktur RSB. Permata Permata Sarana Husada.
Men$n$#%
: 1. Undang Undang Republik !ndonesia "omor ## $ahun %&&' $entang
Rumah Sakit %. (epu (eputu tusan san )ente )enteri ri (ese (eseha hata tan n "omo "omorr *% *% $ahun hun %& %& $entan ntang g Persyaratan (esehatan +ingkungan Rumah Sakit . (eputusan )enteri (esehatan "omor -% $ahun %&& $entang Pelaksanaan PP! di RS dan /P( lain
Mene%#&'#n
Ke(#%)
:
P0R1$UR1" D!R0($UR RSB. P0R)1$1 S1R1"1 HUS1D1 $0"$1"2 P0)B0R+1(U1" (0B!31(1" P0"1"21"1" S1)P1H RSB. P0R)1$1 S1R1"1 HUS1D1
:
Ke*)#
)emberlakukan kebi4akan penanganan sampah Rumah Sakit Petukangan sebagaimana tercantum dalam lampiran keputusan ini.
Ke%$#
:
Dengan dikeluarkannya Peraturan Direktur Rumah Sakit Petukangan ini, maka apabila terdapat peraturan yang bertentangan dengan peraturan Direktur Rumah Sakit Petukangan ini maka peraturan peraturan yang terdahulu di nyatakan tidak berlaku.
Kee!% :
1pabila dikemudian hari terdapat kekurangan dan atau kekeliruan dalam Peraturan Direktur RSB. Permata Sarana Husada ini maka akan diadakan perubahan dan perbaikan sebagaimana mestinya.
Ditetapkan : Di $angerang Selatan $anggal : * September %&*5 RSB. Pe+!#%# S#+#n# H)(#*#
*+ . N, G+## S&OG. D+e'%)+
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR RSB. PERMATA SARANA HUSADA NOMOR
: 024 /SK-DIR/PPI/RSB-PSH/X/2015
TANGGAL
: 15 OKTOBER 2015
TENTANG
: KEBIJAKAN PENANGANAN SAMPAH
1. PENDAHULUAN a. pembuangan sampah yang aman oleh mereka yang terlibat dalam penanganan ,
pengangkutan atau pengelolahan sampah tersebut adalah bagian penting dari kesehatan dan kebersihan umum yang baik dan di atur oleh undang undang. b. Pembuangan yang aman dari sampah medis terutama ketika mungkin terkontaminasi dengan darah, cairan tubuh lain, sekresi atau ekskresi, adalah salah satu dari sembilan elemen dari kewaspadaan standar pengendalian in6eksi. c. Penanganan sampah yang terkontaminasi melibatkan banyak unsur, yang memastikan pemusnahan secara aman yang tuntas .pengendalian in6eksi adalah salah satu elemen terpenting untuk semua ini. d. Dengan membuang sampah dengan aman dan tepat dimaksudkan bahwa resiko penularan mikroorganisme dan in6eksi potensial melalui rute ini akan dihindari atau diminimalkan. e. Sampah yang di produksi sebagai hasil dari kegiatan pelayanan kesehatan paling sering di sebut sebagai sampah khusus atau sampah pelayanan kesehatan dan dapat mencakup berbagai hal seperti : anatomi, 7at menular atau berpotensi berbahaya, seperti 7at yang terdiri dari seluruhnya atau sebagaian dari 4aringan manusia, darah atau cairaan tubuh lainnya , ekskresi , obat dan produk 6armasi lainnya, kapas atau pembalut , 4arum suntik , 4arum atau benda ta4am lainnya dan sisa lainnya yang timbul dari medis, perawatan, gigi, atau kegiatan 6armasi.
2. TUJUAN tu4uan dari kebi4akan ini, sebagai bagian dari kewaspadaan standar pengendalian
in6eksi adalah untuk memastikan bahwa penanganan pembuangan , transportasi dan pengolahan hasil akhir dari semua sampah yang mungkin terkontaminasi diperhatikan dan dikelola dengan cara yang paling aman dan paling tepat sehingga dapat melindungi petugas kesehatan , petugas pengelola sampah dari masyarakat. Dalam melalukan hal itu harus mempertimbangkan : a. pemahaman tentang sampah yang dihasilkan
b. kemampuan untuk mengidenti6ikasi dan memisahkan sampah berbahaya c. penggunaan kemasan untuk membatasi setiap bahaya, untuk memastikan personil dan lingkungan di lindungi selama penyimpanan , penanganan dan transportasi. d. Penggunaan kendaraan yang tepat untuk transportasi sampah ke 6asilitas penanganan dan pembuangan yang berlisensi e. Penggunaan penandaan yang seragam dan system pelacakan yang memungkinkan sampah diidenti6ikasi dan dilacak pada semua tahap dari saat muncul hingga pembuangan. . RUANG LINGKUP (ebi4akan ini ditu4ukan untuk semua sta66 yang memberikan perawatan kepada semua
pasien di Rumah Sakit Petukangan, secara langsung ataupun tidak langsung. 4. DEINISI a. sampah klinis 8 medis adalah sampah yang di hasilkan dari kegiatan atau proses
perawatan pasien yang ter4adi di Rumah Sakit yang terkontaminasi. b. Sampah non medis adalah sampah yang tidak berhubungan langsung dengan kegiatan 8 proses perawatan pasien. c. $empat pusat penampungan sementara sampah adalah tempat berupa suatu ruangan untuk menampung sementara sampah sebelum dikirimkan ke tempat pembuangan akhir.
5.
TANGGUNG JAAB ORGANISASI
a.
Direktur 1) )emiliki tanggung 4awab keseluruhan untuk memastikan bahwa ada pengaturan yang
e6ekti6 di tempat untuk pengelolaan yang aman dari sampah termasuk
pembuangan
sampah medis. %9 1kan mempromosikan dan mendukung inisiati6 pencegahan 8 pengurangan sampah. 3) )endelegasikan seluruh tanggung 4awab pelaksanaan dan implementasi kepada (epala Bagian Umum
b.
(epala Bagian Umum
*9 )emastikan bahwa kebi4akan tersebut diterapkan dan dipatuhi di seluruh Rumah Sakit. %9 )enyediakan sumber daya yang cukup untuk memastikan semua sampah di tangani dan dibuang secara aman dan sesuai dengan hukum dan peraturan yang berlaku.
c.
(oordinator Sarana dan Prasarana *9 Pelaksana masalah masalah sampah di dalam rumah sakit. %9 )engawasi peker4aan dan penerapan kebi4akan dan prosedur sampah di rumah sakit bertanggung 4awab terhadap masalah masalah pengelolaan sampah. 9 )emastikan bahwa sebelum di buang, sampah disimpan secara aman dan selamat. #9 )emberikan saran dan panduan 4ika diperlukan untuk praktek yang aman dan prosedur untuk menangani sampah.
d.
Panitia Pencegahan dan Pengendalian !n6eksi )emberi saran kepada Head Unit Building )aintance dalam hal hal yang berkaitan dengan pencegahan dan pengendalian in6eksi ketika menangani sampah tersebut.
e.
(oordinator Unit *9 Secara teratur menin4au penyediaan dan penggunaan 6asilitas yang diperlukan dan peralatan untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku. %9 )emastikan sta66 outsourcing yang beker4a di rumah sakit terin6ormasi mengenai kebi4akan dan prosedur yang rele;an sehubungan dengan pengelolaan sampah. 9 )emastikan bahwa semua sta66 baru di sediakan in6ormasi mengenai penanganan danpembuangan sampah dan saat induksi.
6.
Sta66 Rumah Sakit *9 )engatur pengumpulan sampah medis dari ruangan klinis yang ditentukan 8 tempat penyimpanan dan menyediakan sta66 dan praktek yang tepat untuk membawa sampah medis ke pusat area pengumpulan. %9 )emastikan titik titik pengumpulan yang ditentukan aman setelah pengumpulan sampah medis dan kantong lain. 9 )emastikan pengaturan keamanan sampah medis dipelihara. #9 )en4amin bahwa terdapat pengontrolan secara rutin terhadap semua tempat sampah di semua lokasi sehingga tempat sampah tidak kepenuhan.
g.
Seluruh sta66
*9 Penanganan sampah medis adalah peker4aan berbahaya, sta66 dapat terpapar resiko in6eksi. %9 Seluruh sta66 mempunyai tanggung 4awab berikut : a9 $ersedia 6asilitas yang memadai untuk mencuci, mengganti, menyimpan, dan mencuci pakaian yang tercemar sebagaimana yang disediakan. b9 )enggunakan alat pelindung diri yang memadai. Hal ini termasuk pelindung khusus terhadap cidera tertusuk 4arum bagi tim pengumpul sampah. c9 (antong plastik kuning untuk sampah medis tidak di tinggal tanpa pengawasan saat transit di suatu tempat. d9 (antong sampah akan ditangani sesering mungkin, se4auh hal ini memungkinkan. e9 (antong sampah akan disegel dengan memadai.
SEMUA TANGGUNG JAAB AKAN DIPERIKSA UNTUK MEMASTIKAN TIDAK ADA ORANG ANG TERPAPAR 3AT ANG BERBAHAA BAGI KESEHATAN.
. PEMISAHAN SAMPAH a. Sampah yang diproduksi di rumah sakit, dipisahkan dalam dua kategori : *9 Sampah umum 8 non medis
dari kantor, dapur atau sampah rumah tangga lainnya. 9 Sampah )edis b. Sampah medis dipisahkan dalam 5 kategori : 2roup 1 : Seluruh 4aringan tubuh manusia termasuk darah dan produk darah lainnya
P)!9 dari Rumah Sakit termasuk kasa dan pembalut. )ateri sampah, dimana pengka4ian mengindikasikan
•
menanganinya, misalnya berasal dari kasus penyakit menular dan bahan kimia. (assa bedah kotor, swab, dan sampah kotor lain dari area treatment atau ruang
•
tindakan. Suntikan bekas pakai tanpa 4arum.
risiko
4ika
sta66
2roup B 3arum suntik bekas, kaca pecah, dan slat ta4am sekali pakai lain yang tercemar. 2roup = : • •
(ultur mikrobiologi dan sampah yang berpotensi menular dari laboratorium. Sisa 8 bekas specimen pemeriksaan laboratorium.
2roup D : Produk 6armasi tertentu dan limbah sitotoksik.
2roup 0 : Barang yang dipakai untuk membuang urine dan 6eses dan secret tubuh atau ekskresi lain. Hal ini termasuk pispot sekali pakai, pembalut inkontinesia, kantong stoma, kantong urine. c. Pemisahan yang e6ekti6 dari sampah medis dan sampah non medis adalah penting dalam mengendalikan in6eksi dan menurunkan biaya pengelolaan sampah. d. Pengumpulan sampah medis dan non medis oleh petugas kebersihan dari setiap unit menggunakan trolley khusus tertutup dan dibedakan berdasarkan warna. >arna kuning untuk sampah medis dan warna hi4au untuk sampah non medis. . KAPAN MEMBUANG SAMPAH DENGAN AMAN DAN MEMADAI Sampah harus di buang sedekat mungkin dengan tempat di mana di gunakan, segera
setelah di gunakan.
6. PEMBUANGAN SAMPAH DI AREA KLINIS a. 2unakan wadah yang diberi tanda 4enis sampah dengan 4elas yaitu sampah
medis, sampah non medis dan sampah flabot / flacon adah tersebut harus tidak perlu di pegang 8 tutup yang dioperasikan dengan pedal, berbahan keras, di dalamnya terdapat kantong plastik sampah yang sesuai, sehingga tangan tidak terkontaminasi saat membuang sampah, misalnya karena menyentuh tutup dan membukanya. c. (antong sampah 8 wadah untuk menampung sampah harus cukup kuat untuk men4amin kemampuannya menampung sampah tanpa tumpah atau bocor. d. (antong plastik berwarna kuning menandakan sampah medis untuk penanganan 8 pemusnahan dan pembuangan harus di gunakan sebagaimana mestinya tergantung sampah yang akan ditampung. e. 3angan letakkan sampah umum pada kantong tersebut. 6. 1pabila plastik berwarna kuning tidak ada dapat menggunakan kantong berwarna putih tapi di ikat dengan tali warna kuning. g. >adah ta4am harus 4uga selalu digunakan karena wadah tersebut tahan tusukan dan menampung cairan. >adah tersebut harus dipasang dengan benar, sesuai instruksi pabrik, sebelum di gunakan. h. Sampah non?medis 4uga harus di buang ke dalam tempat yang sesuai dengan menggunakan kantong plastik berwarna hitam. i. 3angan pernah membuang sampah kedalam tempat yang telah penuh. *9 (antong harus tidak lebih dari @ penuh. %9 >adah ta4am harus tidak lebih dari @ penuh.
4.
(etika pasien dapat membuang sampah mereka sendiri, misalnya tissue, mereka harus didorong untuk melakukan hal yang sama dan disediakan tempat sampah yang sesuai.
9.
PENANGANAN SAMPAH MEDIS a. (etika menangani sampah medis, sarung tangan yang memadai harus dipakai, pada
setiap sampah diproduksi, sarung tangan sekali pakai di perlukan. b. (etika sampah di tangani dari tempat penampungan, sarung tangan yang memadai diperlukan. c. Sampah harus diletakan di wadah yang memadai. (antong harus diganti 4ika sudah @ penuh. d. (antong harus di segel dengan aman. e. Bawa kantong ketempat penampungan dan di letakkan dalam wadah yang sesuai, pastikan tertutup setelah pembuangan. 6. Buang alat suntik, 4arum suntik ke wadah benda ta4am. $utup wadah setelah @ penuh. g. 3auhkan wadah benda ta4am dari tempat umum dan hindarkan dari sumber panas langsung. h. Seluruh sta66 penanganan sampah harus memakai alat pelindung diri. i. Seluruh sta66 penanganan sampah harus menerima pelatihan berkaitan dengan penanganan yang aman dan tindakan yang memadai 4ika ter4adi insiden tumpah atau 4.
cedera benda ta4am. Pemusnahan sampah medis dilakukan oleh pihak ketiga dan sampah ini di musnahkan dengan cara di bakar menggunakan incinerator.
10. KEASPADAAN MENIMPANAN 1rea pusat penampungan sementara sampah harus : a. $erang dan ada ;entilasi. b. 3auh dari tempat penyimpanan makanan dan area penyimpanan umum, dan dari lalu
c. d. e. 6. g. h. i.
lintas publik. $ertutup $erdapat drainase yang baik. Dapat di 4angkau tapi hanya oleh orang yang berkepentingan. $erkunci 4ika sedang tidak di gunakan. Sebaiknya terdapat 6asilitas untuk pembersihan. $ersedia 6asilitas membilas bagi peker4a. $ersedia area terpisah yang di beri lable dengan 4elas untuk masing?masing sampah yang berbeda.
11. PENGANGKUTAN SAMPAH MEDIS DARI RUMAH SAKIT a. Aperator yang berlisensi harus mengambil sampah sesuai waktu yang telah di
b.
tentukan. Arang yang terlibat dalam pengangkutan sampah medis harus memenuhi ketentuan yang berlaku.
12. IMPLEMENTASI
Pelatihan a. Sta66 harus menyadari proses yang memadai untuk pemisahan, penyimpanan,
penanganan, dan pengangkutan sampah. b. Sta66 yang melakukan penanganan dan memindahkan sampah medis harus di latih tentang prosedur penanganan tumpahan atau insiden lain di area ker4a mereka. 1. PEMANTAUAN DAN TINJAUAN a. Pemantauan dan tin4auan pelaksanaan kebi4akan ini dilakukan dengan
berbagai cara, diantaranya : b. 1udit oleh tim internal audit. c. Panitia PP!. d. Umpan balik akan diberikan kepada sta66 dan mana4emen perihal hasil audit. Bagian Rumah $anggaakan bertanggung 4awab terhadap setiap tindak lan4ut yang diperlukan. 14. DOKUMEN TERKAIT
SPA penanganan dan pengelohan limbah in6eksius.
15. REERENSI a. Dep(es, %&**, Pedoman Pencegahan dan Pengendalian !n6eksi di Rumah Sakit dan
/asilitas Pelayanan kesehatan lainnya. b. =D= H!=P1=, %&&, 2uidelines 6or 0n;ironmental !n6ection =ontrol in Health =are 6acilities. c. Brent "HS <%&&-9 =linical waste Policy : Sharps, !n6ectious and o66ensi;e waste arising 6rom healthcare acti;ities. d. =entral +ancashire "HS <%&&'9 >aste management policy e. 1sh6ord and S$ Peter hospital "HS <%&&-9 Policy 6or the management oh healthcare waste.
PENANGANAN DAN PENGOLAHAN LIMBAH INEKSIUS N,. D,')!en
N,. Re(
SPI/PPO/005
0
H#7#!#n 1/4
D%e%#&'#n8 RSB. PERMATA SARANA
D+e'%)+ RSB. Pe+!#%# S#+#n#
T#n$$#7 Te+"%
HUSADA
H)(#*# S%#n*#+ P+,(e*)+
01 O'%,"e+ 2015
O&+#(,n#7 Pen$e+%#n
:
*+.Hen*+#n*8S&OG
$ata cara mengelola limbah padat, cair, baik limbah medismaupun non medis yang berasal dari !nstalasi Patologi(linik D0/!"!S! +!)B1H +1BAR1$AR!U) +imbah laboratorium adalah bahan bekas pakai dalam peker4aan di laboratorium yang dapat berupa limbah cair, padat dan gas. +aboratorium )ikrobiologi dan Biomedis dapat men4adi salah satu sumber penghasil limbah yang berbahaya bila limbah tersebut tidak ditangani secara benar. SU)B0R +!)B1H Bahan baku kadaluwarsaBahan habis pakai, media perbenihan, alat suntik, bahan kimia yang dipakai analisaSisa specimenBahan proses analisis S!/1$ +!)B1H Buangan berbahaya dan beracun < B 9 +imbah in6ekti6 +imbah radioakti6 +imbah umum Setiap 4enis limbah dibuang dalam keadaan tersendiri sesuai dengan 4enisnya dan diberi label. B0"$U( +!)B1H *. +imbah =air &
Pelarut organik
*
Bahan kimia untuk pengu4ian
%
1ir bekas pencuci alat
Sisa specimen %. +imbah Padat
&
1lat suntik
*
Sarung tangan
PROSEDUR PROSEDUR:
PENGELOLAAN
LIMBAH
PADAT
INEKSIUS
Sediakan tong?tong sampah yang didalamnya sudah dilambari kantong plastic hitam tebal dan ditutup. $ong sampah dan kantong plastik diberi tulisan C LIMBAH INFEKSIUS C. $ong?tong
sampah
disediakan
pada
setiap
ruangan
laboratorium. $ong?tong sampah yang sudah terisi dipindahkan ke pintu keluar laboratoriumdan plastiknya diikat dengan tali berwarna kuning untuk diambil oleh petugaspengelolaan limbah Rumah Sakit. Pengambilan limbah dilakukan % sehari yaitu 4am &.&& dan 4am *#.&& >!B oleh petugas pengelolaan limbah Rumah Sakit untuk
dibawa ke tempat pengelolaan limbah Rumah Sakit
dengan berita acara yang di tandatangani oleh petugas laboratorium, petugas pengambil dan petugas pengelola limbah.
PROSEDUR PENGELOLAAN LIMBAH 9AIR DAN SETENGAH PADAT INEKSIUS S(# (#!&e7
Sisa sampel dibuang ke dalam saluran pembuangan yang menu4u kepengolahan limbah cair rumah sakit wadah sampel dari gelas di cuci dengan deter4en dan di bilas dengan air yang mengalir dan di strerilkan pada suhu *%& o = selama % 4am pada sampel yang tidak bisa disterilisasi dengan panas kering atau basah di masukkan ke dalam tong sampah limbah padat in6eksius Be'#( !e*# &e+%)!")#n ')!#n
a.
masukkan plate atau tabung bekas media biakan