Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk ruang ... KEBIJAKAN Setiap pasien rawat inap harus diregistrasi melalui ...
siklus menu 3 hariFull description
protap penagnan hivFull description
siklus menu 3 hari
Pp. 2.1 Sop Pemberian Asuhan PasienDeskripsi lengkap
SPO PEMBERIAN ASUHANFull description
Pp. 2.1 Sop Pemberian Asuhan PasienFull description
Deskripsi lengkap
kewenangan obat
SK VAKSINASIFull description
gizi
Full description
SK VAKSINASIFull description
giziFull description
giziFull description
kewenangan obat
giziFull description
KEBIJAKAN PEMBERIAN PERINTAH ASUHAN PASIEN SECARA TERTULIS ATAU LISAN
I.
KEBIJAKAN UMUM
A. Pemberian perintah adalah merupakan salah satu aktivitas asuhan pasien yang dilakukan secara lisan ataupun tertulis. B. Pemberi perintah adalah DPJP atau dokter yang sedang bertugas. C. Penerima perintah adalah perawat atau petugas di ruang perawatan atau unit kerja penunjang lainnya.
II.
KEBIJAKAN KHUSUS
A. PERINTAH TERTULIS 1. Semua perintah tertulis harus tercatat di rekam medis pasien, kecuali dalam hak tertentu sesuai kebijakan rumah sakit. 2. Permintaan pemeriksaan diagnostik radiologi maupun laboratorium harus disertakan indikasi klinis serta alasan yang rasional agar mendapatkan interpretasi yang diperlukan. 3. Hanya mereka yang berwenang sesuai kompetensinya yang boleh menuliskan perintah. 4. Permintaan tertulis di lokasi yang seragam pada rekam medis. B. PERINTAH LISAN 1. Perintah pengobatan atau peresepan dan penyampaian hasil tes secara lisan hanya terbatas pada kondisi emergensi yang tidak mungkin dilakukan secara tertulis. 2. Perintah lisan dan penyampaian hasil tes tidak diizinkan apabila dokter ada di tempat dan rekam medis pasien tersedia, kecuali pada kasus emergensi. 3. Perintah lisan tidak boleh dilakukan untuk obat non formularium, kecuali pada kasus emergensi. 4. Tidak dibenarkan disampaikan melalui voice mailĀ . 5. Yang berhak memberi perintah lisan : a. DPJP yang menerima laporan perkembangan aktivitas asuhan pasien, pada saat tidak berada ditempat. b. Dokter jaga yang menerima laporan perkembangan aktivitas asuhan pasien pada saat tidak berada ditempat, karena alasan yang emergensi. c. Konsulen yang menerima konsultasi di IGD atau ruang perawatan lain dalam kondisi emergensi. 6. Yang menerima perintah lisan pada waktu tertentu : a. Dokter jaga yang sedang bertugas. b. Perawat yang sedang bertugas. c. Petugas laboratorium dan radiologi untuk pemeriksaan pemeriksaan cito.