PEMERINTAH DAERAH KOTA CIREBON
DINAS KESEHATAN
UPT PUSKESMAS PEGAMBIRAN Jalan Buyut Gambir Baru No.04 Telp.(0231) Telp.(0231) 224409 Cirebon Kode Pos: 45113 E-mail: pkmpegambiran20 E-mail:
[email protected] [email protected] Website Website : http://puskesmas-pegambiran.web.id ,
KERANGKA ACUAN KEGIATAN KAMPANYE IMUNISASI MEASLES RUBELLA (MR) DI KELURAHAN PEGAMBIRAN TAHUN 20017
A. PENDAHULUAN Kampanye imunisasi Measles Rubella (MR) adalah suatu kegiatan imunisasi secara masal sebagai upaya untuk memutuskan transmisi penularan virus campak dan rubella pada anak usia 9 bulan sampai dengan <15 tahun, tanpa mempertimbangkan status imunisasi sebelumnya. Imunisasi ini sifatnya wajib dan tidak memerlukan individual informed consent. consent. Penyakit campak dikenal juga sebagai morbili atau measles, merupakan penyakit yang sangat menular (infeksius) yang disebabkan oleh virus. Manusia diperkirakan satu-satunya reservoir, walaupun monyet dapat terinfeksi tetapi tidak berperan dalam penularan. Penyebab rubella adalah togavirus jenis rubivirus dan termasuk golongan virus RNA. Virus rubella cepat mati oleh sinar ultra violet, bahan kimia, bahan asam dan pemanasan. virus tersebut dapat melalui sawar plasenta sehingga menginfeksi janin dan dapat mengakibatkan abortus atau congenital rubella syndrome ( CRS).
B. LATAR BELAKANG Dari tahun 2010 sampai 2015, diperkirakan terdapat 23.164 kasus campak dan 30.463 kasus kasus rubella. Jumlah kasus ini ini diperkirakan masih masih rendah dibanding dibanding angka sebenarnya di lapangan, mengingat masih banyaknya kasus yang tidak terlaporkan, terutama dari pelayanan swasta serta kelengkapan laporan surveilans yang masih rendah. Hasil study cost benefit analysis yang dilakukan oleh Prof. Soewarta Koesen, Badan Litbangkes tahun 2015, tentang estimasicost-effectiveness
1
introduksivaksin Rubella (Measles-Rubella/MR vaccine) ke dalam program imunisasi rutin nasional sebagai berikut:
Diperkirakan insiden CRS per tahun 0,2 / 1000 1000 bayi bayi
lahir hidup. Tahun 2015 : 979 kasus CRS baru (dari 4,89 juta bayi lahir hidup) Kerugian makro makro ekonomi
diperkirakan Rp1.09 triliun. Cost per DALY imunisasi imunisasi
Measles-Rubella dibandingkan dengan tidak imunisasi sebesar Rp 26.598.238,Vaksinasi MR sangat cost effective (kurang dari 1 GDP per capita). WHO position paper on rubella vaccines tahun 2011 merekomendasikan bahwa semua negara yang belum mengintroduksikan vaksin rubella dan telah menggunakan 2 dosis vaksin campak dalam program imunisasi rutin seharusnya memasukkan vaksin rubella dalam program imunisasi imunisasi rutin. Komite Penasihat Penasihat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) juga telah mengeluarkan rekomendasi pada tanggal 11 Januari 2016 untuk mengintegrasikan vaksin rubella ke dalam program imunisasi nasional untuk menurunkan angka kejadian rubella dan Congenital Rubella Syndrome.
C. MAKSUD DAN TUJUAN Maksud dan tujuan dibuatnya suatu kerangka acuan dalam setiap pelaksanaan kegiatan sebuah program yaitu agar pelaksanaan kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai sesuai rencana sehingga dapat
terukur, terjangkau terjangkau dan dapat dapat di
evaluasi. Dalam hal ini tujuan secara umum yaitu : 1. Tujuan Umum: untuk mencapai eliminasi campak dan pengendalian rubella(Congenital rubella(Congenital Rubella
Sindrom / CRS)
2. Tujuan khusus a. Meningkatkan kekebalan masyarakat terhadap campak dan rubella secara cepat b. Memutuskan transmisi virus campak campak dan rubella c. Memutuskan angka kesakitan campak dan rubella rubella d. Menurunkan angka kejadian CRS
2
D. KEGIATAN POKOK MR DI KELURAHAN PEGAMBIRAN
Untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan baik secara umum maupun secara khusus perlu adanya langkah- langkah kongkrit yang harus dilaksanakan, oleh karena itu perlu disusun secara sistematis yaitu : I.
Tahap Persiapan a. Data sasaran Sasaran Imunisasi MR Balita dan anak sekolah usia 9Bln – 15 tahun Kurang 1 hari Pendataan dilakukan ke RW-RW dan sekolah bekerjasama dengan kader kesehatan , guru disekolah dan ketua RW masing-masing. Validasi data dengan koordinasi lintas program dan Sektoral, yaitu program Gizi dan KIA, Sekolah, Kelurahan untuk mengetahui dan mencocokan data balita serta anak usia 9 bln s/d 15 tahun. verifikasi bersama lintas program dan Sektoral, data - Hasil diperbandingkan dengan data proyeksi. Sasaran akan terus didata sampai dengan H-1. Sasaran yang memiliki “Kegawatan” spt; Thalasemia, anemia berat, kelainan fungsi ginjal berat, setelah pemberian transfusi darah, gagal jantung, riwayat Alergi neomicyn individu dalam terapi kortikosteroid. Merupakan Kontraindikasi terhadap Vaksin MR dilaporkan jumlahnya, bila ada. Data sementara sampai dengan awal Juli 2017 : 1. Data Proyeksi : 4778 2. Hasil pendataan : 4841 ( lebih 63 anak dari proyeksi). 3. Data Sekarang Berapa................? b. Inventarisir Kebutuhan Kebutuhan/ Kesiapan Vaksin MR, Safety Box, termos es. Kebutuhan vaksin disesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada ditiaptiap pos Pelayanan Imunisasi MR yaitu : Menginventarisi Cold chain yang tersedia, jml yang masih berfungsi/dapat digunakan : 50
Refrigerator
:
5
Vaccine carrier
:
5
Thermos
:
5
Vaksin MR
:
3
Jumlah Sasaran 9 bln – 15 thn / IP (8 per vial) = 4.841 / 8 = 632 Vial (10 Dosis)
Spet 0,5 = 500 Spet / 50 Box
Spet 5 cc = 100 Spet / 1Box
Safety Box = 90
Spidol Marker = 25
Alkohol Sweb = 50 Box
Spanduk / Poster MR = 24
Pinset/Gunting untuk membuka tutup vial
Meja tempat menyimpan vaksin dan RR di tempat yang teduh
c. Tenaga Pelaksana Tenaga
pelaksana
Puskesmas
berdasarkan
jumlah
sasaran,
pos
pelayanan dan hari pelayanan -
Tenaga kesehatan (2 Dokter, 2 Perawat dan 2 Bidan) serta tenaga terlatih lainnya.
-
Dalam hal tenaga kesehatan PNS tidak mencukupi, maka
-
tenaga kesehatan swasta dapat membantu memberikan
-
pelayanan saat Kampanye MR
d. Supervisi Setiap 3-5
Pos Pelayanan dikoordinir oleh 1 (satu) orang supervisor,
dengan tugas : -
Memastikan pelaksanaan Kampanye MR berjalan dgn baik
-
Memantau kecukupan logistik dan KIPI
e. Waktu dan tempatnya kegiatan Pelayanan akan dilaksanakan -
Pelayanan dimulai Jam 8 s/d selesai Pelaksanaan pelayanan di Bulan Agustus & September
-
Pelaksanaan di SD/MI, SMP di laksanakan pada bulan Agustus 2017
-
Pelaksanaan di Posyandu, TK/PAUD/RA di laksanakan pada bulan september 2017.
4
-
Pelaksanaan Imunisasi MR di Sekolah SD s/d SMP selama 19 hari Pelaksanaan Imunisasi MR diPosyandu selama 19 hari berbarengan dengan Imunisasi anak TK yang ada di RW tersebut
-
Jumlah pos Imunisasi MR yang ada di kelurahan Pegambiran: 38 Pos Imunisasi MR.
f.
Biaya atau Sumber Dana Dalam menyusun rencana anggaran Kampanye MR di berdasarkan data dasar yang diberikan Pusdatin - Provinsi - Kabupaten/Kota
: Rp. 700.000,: Rp. ………………….
- BOK/DAK non Fisik : Rp.,6.500.000,- Total
: Rp. 7.200.000,-
Catatan Juknis BOK Tahun 2017
g. Indikator yang harus dicapai Sasaran yang tidak datang dan belum mendapatkan imunisasi MR pasa saat hari “H” harus dikunjungi (sweeping) oleh Kader dan dibawa ke Pos Pelayanan untuk diberikan imunisasi MR dalam kurun waktu maksimal 1 minggu terakhir CAKUPAN SETINGGI MUNGKIN TARGET: ≥ 95%
h. Pertemuan Sosialisasi dengan Lintas Program dan Sektoral. -
Pertemuan tingkat Puskesmas di laksanakan pada minggu ke-2 bulan Juli 2017.
-
Pertemuan tingkat Sektoral dengan guru sekolah di laksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2017.
-
Pertemuan tingkat Sektoral dengan Kelurahan dan Tokoh Masy lain di laksanakan pada minggu ke-4 bulan Juli 2017: Peserta diharapkan dari : Kelurahan, Babinmas dan Babinsa, PKK, Ketua RW, swasta dan perwakilan kader.
-
Materi : sosialisasi tentang pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR tahun 2017.
5
-
Tujuan
:
untuk
menyamakan
persepsi
dan
dukungan
dalam
pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR 2017.di kelurahan Pegambiran. i.
j.
Peningkatan sosialisasi (KIE) melalui pemasangan spanduk atau Poster. -
Pengadaan spanduk
-
Penempelan spanduk di tempat-tempat strategis pada H-7.
-
Spanduk di Pos Imunisasi MR
Pelatihan kader dan Vaksinator MR pos Imunisasi MR. -
Pelatihan kader dilaksanakan pada Minggu ke- 3 Juli 2017.
-
Peserta tiap Pos 20 orang
-
Tujuan : kader mengetahui maksud dan tujuan pelaksanaan Imunisasi MR 2017.
-
Adanya komitmen untuk mensukseskan Kampanye Imunisasi MR 2017.
k. Penyiapan Formulir Pencatatan dan Pelaporan -
Formulir pencatatan dan pelaporan untuk Pos Imunisasi harus sudah disiapkan pada H-2 minimal.
-
l.
Formulir untuk supervisor ( Apa yang dilaporkan oleh supervisor)
Mempersiapkan surat Undangan untuk sasaran diberikan pada H-1. -
Di konsep surat undangan/ panggilan (spt; pemilu) untuk posyandu
-
Dibagikan ke Sekolah
H-2 atau H-3 sebelum bulan Agustus 2017
/pendekatan individu. -
Dibagikan ke Kader
H-2 atau H-3 sebelum bulan September 2017
/pendekatan individu. m. Surat
ke
ketua RW
H-3
untuk
menyampaikan
undangan
dan
pengumuman di Masjid atau sarana lain melalui pengeras suara. -
Surat di buat untuk menyuarakan dan meyakinkan sasaran datang ke pos imunisasi MR.
-
II.
Pendekatan secara individu oleh petugas, PKK, RW, Kader, TOMA.
Tahap Pelaksanaan Kepala Puskesmas Sebagai Penanggug jawab pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR
6
Puskesmas menghitung tenaga pelaksana berdasarkan jumlah sasaran, pos pelayanan dan hari pelayanan a. Pelaksanaan (1) -
Pelayanan Imunisasi
-
Sarana di Pos Pelayanan
-
Satu Vaccine Carrier/Thermos berisi CoolPack 1/3
-
Jumlah Vaksin MR sesuai dengan kebutuhan
-
Format Pencatatan dan Pensil/Pulpen
-
Pinset/Gunting untuk membuka tutup vial
-
Pen Marker
-
Poster/tanda Pos Pelayanan
-
Meja tempat menyimpan vaksin dan RR di tempat yang teduh
b. Pelaksanaan (2) Kegiatan di Pos Pelayanan •
Pos Pelayanan dimulai pagi hari (08.00 – selesai)
•
Sasaran harus teratur (antri)
•
Buka satu vial vaksin dan letakkan di luar Vaccine Carrier (spon), buka vial baru bila vaksin sudah habis Coolpack harus tetap didalam Vaccine Carrier
•
Perhatikan VVM setiap vial pada saat mulai pelayanan
•
“Gunakan vaksin
•
Petugas non kesehatan bertugas :
dengan VVM Kondisi A atau B”
-
Mengatur alur antrian
-
Menerima orang tua/anaknya dan cek form RR
Petugas Kesehatan melakasanakan penyuntikan maks 100 ssrn
7
c. Pelaksanaan (3) -
Mencatat status anak yang sudah diimunisasi
-
Mencatat status anak yang sudah diimunisasi
-
Imunisasi diberikan pada anak yang SEHAT.
-
Setelah imunisasi sarankan kepada orang tuanya untuk datang pada imunisasi rutin
-
Lakukan pemanggilan sasaran yang belum datang di Pos supaya mencapai hasil yang maksimal
d. Sweeping Imunisasi Sweping imunisasi dilakukan untuk menjaring sasaran yang belum di imunisasi pada hari H pelaksanaan sebagai upaya tercapainya target Imunisasi MR 95 %, sweeping di lakukan 3 hari setelah pelaksanaan Imunisasi MR pada hari H di Pos Imunisasi baik di Sekolah /Posyandu. e. Yang perlu diperhatikan pd pelaksanaan: -
-
Pelaksanaan di Posyandu sesuai situasi dan kondisi setempat Pelaksanaan di sekolah disesuaikan dg jumlah sasaran& petugas kesehatan
-
Sasaran & orang tua/ pengasuh diminta tetap berada di pos pelayanan/sekolah 30 menit setelah imunisasi dan petugas jg tetapberada di pos /sekolah minimal 30 menit setelah sasaran terakhir diimuisasi
antisipasi kasus KIPI serius (anafilaksis)
f. Yang harus diperhatikan dalam MELARUTKAN VAKSIN -
Pelarutan vaksin hanya boleh dilakukan ketika sasaran sudah datang untuk diimunisasi
-
Pelarut harus dari produsen yang sama dg vaksin
8
-
Pastikan vaksin dan pelarut belum kadaluwarsa dan VVM dalam kondisi A atau B
-
Vaksin & pelarut harus dg suhu yg sama (2 - 8 C) dan tidak pernah beku
-
Melarutkan vaksin dg ADS 5 ml. 1 (satu) ADS 5 ml digunakan untuk melarutkan 1 vial vaksin. Jangan menyentuh jarum ADS dg jari
-
Mencatat status anak yang sudah diimunisasi
-
Imunisasi diberikan pada anak yang SEHAT.
-
ada kecurigaan vial vaksin yg terbuka telah terkontaminasi misalnya: vial jatuh, rubber cap tdk sengaja tersentuh dan kontak dg air)
-
VVM C dan D
-
Waktu pelarutan sudah melebihi 6 jam
g. Peran dan Fungsi guru dalam Pelaksanaan -
Memberikan informasi pada orangtua/wali murid melalui Pertemuan Orangtua Murid atau surat edaran yang berisi pemberitahuan manfaat imunisasi MR dan tanggal pelaksanaannya. Contoh Surat Edaran dapat dilihat pada lampiran 2.
-
Membantu memberikan penyuluhan kepada orangtua/ wali / murid
-
Memberikan data murid yang akan diberikan imunisasi termasuk data anak yang putus sekolah
-
Menyeleksi anak yang berumur <15 tahun dan anak yang sedang sakit atau tidak masuk sekolah karena alasan lainnya
-
Membantu menyiapkan ruangan untuk penyuntikan dan ruang tunggu setelah penyuntikan
-
Membantu mengatur alur pelayanan imunisasi
-
Membantu pencatatan hasil imunisasi dan memberi tanda pada ujung bawah jari kelingking kiri dengan pen marker
-
Melaporkan pada petugas bila ditemukan kasus diduga KIPI 9
-
contoh : skema pelayanan imunisasi MR di sekolah SD
10
contoh : skema pelayanan imunisasi MR di Posyandu
11
E.
PEMANTAUAN DAN EVALUASI a. Pemantauan akan dilakukan oleh tim supervisor dari Puskesmas dan Kelurahan b. Dilakukan pula oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota. c. Sasaran Pemantauan adalah : 1). Pelaksanaan kegiatan PIN sesuai dengan waktu yang disepakati. 2). Mencatat dan melaporkan berapa sasaran yang diimunisasi dan berapa yang tidak /belum diimunisasi.ke POSKO di Puskesmas Pegambiran. 3). Melaporkan bila vaksin kurang 4). Memfasilitasi dan mengupayakan pemecahan masalah, bila ada kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan. Dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas atau Ka. TU Puskesmas Pegambiran. d. Pertemuan evaluasi (H+2) membahas hasil PIN di Puskesmas ditujukan kepada : - Evaluasi hasil - Evaluasi Logistik (Vaksin).
F. LAMPIRAN - Jadwal Pelaksanaan dan Petugas Vaksunator imunisasi diSekolah - Jadwal Imunisasi di Posyandu/TK/PAUD/RA
12
13
14
PELAKSANAAN PEKAN IMUNISASI NASIONALMR TAHUN 2017 DI WILAYAH PUSKESMAS PEGAMBIRAN 1. PERSIAPAN n. Data sasaran 5Bln – 15 tahun Kurang 1 hari - Pendataan dilakukan ke RW-RW bekerjasama dengan kader kesehatan , guru disekolah dan ketua RW masing-masing. - Validasi data dengan koordinasi lintas program dan Sektoral, yaitu program Gizi dan KIA, Sekolah,Kelurahan untuk mengetahui dan mencocokan data balita serta anak usia 9bln s/d 15 tahun. - Hasil verifikasi bersama lintas program dan Sektoral, data diperbandingkan dengan data proyeksi. 15
Sasaran akan terus didata sampai dengan H-1. - Sasaran yang memiliki “Kegawatan” spt; Thalasemia, anemia berat, kelainan fungsi ginjal berat, setelah pemberian transfusi darah, gagal jantung, riwayat Alergi neomicyn individu dalam terapi kortikosteroid. Merupakan Kontraindikasi terhadap Vaksin MR dilaporkan jumlahnya, bila ada. - Data sementara sampai dengan awal Juli 2017 : 4. Data Proyeksi : 4778 5. Hasil pendataan: 4841 ( lebih 63 anak dari proyeksi). 6. Data Sekarang Berapa................? o. Kebutuhan/ Kesiapan Vaksin MR, Safety Box, termos es Kebutuhan vaksin disesuaikan dengan jumlah sasaran yang ada ditiaptiap pos Pelayanan Imunisasi MR -
-
Menginventarisi Cold chain yang tersedia, jml yang masih berfungsi/dapat digunakan : 50
-
- Refrigerator
:
5
-
Vaccine carrier :
5
-
Thermos
5
-
Vaksin MR
:
:
Jumlah Sasaran 9 bln – < 15 thn / IP (8 per vial) = 4.841 / 8 = 632 Vial (10 Dosis) -
Spet 0,5 = 500 Spet / 50 Box
-
Spet 5 cc = 100 Spet / 1Box
-
Safety Box = 90
-
Spidol Marker = 50
-
Alkohol Sweb = 50 Box
-
Spanduk MR = 15
-
Poster
= 50
-
Vaksin diperuntukkan 1 Vial ( bila isi 5 cc : minimal 7-8 anak ) dengan dosis pemberian 0,5 cc per anak. p. Persiapan POS Pelayanan Imunisasi MR -
16
Pelaksanaan Imunisasi MR pada bulan Agustus di sekolah SD dan SMP, Pada bulan sep tember di Posyandu dan di TK/Paud/RA. - Pelaksanaan Imunisasi MR diSekolah SD s/d SMP selama 19 Hari - Pelaksanaan Imunisasi MR di Posyandu selama 19 Hari berbarengan dengan Imunisasi anak TK yang ada di RW.tersebut - Jumlah Pos Imunisasi MR yang ada di kelurahan Pegambiran : 38 Pos Imunisasi MR. q. Tenaga Pelaksana : - Tenaga Vaksinator MR pada saat pelaksanaan adalah maksimal 10 orang apabila sasaran di Pos imunisasi ≥ 300 dengan ketentuan 3 perawat, 3 bidan, 2 dokter Puskesmas dan 3dokter intersip - Setiap pos pelayanan di sekolah dibantu oleh 2 orang guru dgn tugas : 1. Mengatur alur pelayanan imunisasi di Pos Pelayanan (kelas) 2. Memberikan tanda/marker pada kuku jari kelingking kiri anak - Setiap 3-5 Pos Pelayanan di Sekolah (kelas) dikoordinir oleh 1 (satu) orang supervisor, dg tugas : 1. Memastikan pelaksanaan Kampanye MR berjalan dgn baik 2. Memantau kecukupan logistik dan KIPI -
Tenaga pelaksana harus melaui pelatihan terlebih dahulu. r. Tenaga Supervisor. - Tenaga supervisor berasal dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan. - Tenaga supervisor dari Puskesmas berjumlah : 5 orang. -
-
Dalam hal tenaga kesehatan PNS tidak mencukupi, maka tenaga kesehatan swasta dapat membantu memberikan pelayanan saat Kampanye MR
-
-
s. Pertemuan Sosialisasi dengan Lintas Program dan Sektoral. - Pertemuan tingkat Puskesmas di laksanakan pada minggu ke-2 bulan Juli 2017. - Pertemuan tingkat Sektoral dengan guru sekolah di laksanakan pada minggu ke-3 bulan Juli 2017. 17
Pertemuan tingkat Sektoral dengan Kelurahan dan Tokoh Masy lain di laksanakan pada minggu ke-4 bulan Juli 2017: Peserta diharapkan dari : Kelurahan, Babinmas dan Babinsa, PKK, Ketua RW, swasta dan perwakilan kader. - Materi : sosialisasi tentang pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR tahun 2017. - Tujuan : untuk menyamakan persepsi dan dukungan dalam pelaksanaan Kampanye Imunisasi MR 2017.di kelurahan Pegambiran. Peningkatan sosialisasi (KIE) melalui pemasangan spanduk atau Poster. - Pengadaan spanduk - Penempelan spanduk di tempat-tempat strategis pada H-7. - Spanduk di Pos Imunisasi MR Pelatihan kader dan Vaksinator MR pos Imunisasi MR. - Pelatihan kader dilaksanakan pada Minggu ke- 3 Juli 2017. - Peserta tiap Pos ..............orang - Tujuan : kader mengetahui maksud dan tujuan pelaksanaan Imunisasi MR 2017. Kader trampil dalam menteteskan vaksin polio kepada balita/ sasaran. - Adanya komitmen untuk mensukseskan PIN 2016. Persiapan Logistik - Memastikan logistik vaksin tersedia - Memastikan persediaan termos di Pos Pelayanan imunisasi - Penanggung jawab utama adalah Petugas imunisasi ( sdr. syaiful Baith ) Penyiapan Formulir Pencatatan dan Pelaporan - Formulir pencatatan dan pelaporan untuk Pos Imunisasi harus sudah disiapkan pada H-2 minimal. - Formulir untuk supervisor ( Apa yang dilaporkan oleh supervisor) Penetapan petugas POSKO Imunisasi di Puskesmas. - Di Puskesmas agar disiapkan 1 unit komputer untuk memasukkan data dari Pos imunisasi yang dilaporkan oleh supervisor tiap hari. - Supervisor agar punya komitmen terhadap waktu pelaporan. Mempersiapkan surat Undangan untuk sasaran diberikan pada H-1. - Di konsep surat undangan/ panggilan (spt; pemilu) -
t.
u.
v.
w.
x.
y.
18
-
-
Dibagikan ke Sekolah H-2 atau H-3 sebelum bulan Agustus 2017 /pendekatan individu. Dibagikan ke Kader H-2 atau H-3 sebelum bulan September 2017 /pendekatan individu.
-
z. Surat ke ketua RW H-3 untuk menyampaikan undangan dan pengumuman di Masjid atau sarana lain melalui pengeras suara. - Surat di buat untuk menyuarakan dan meyakinkan sasaran datang ke pos imunisasi MR. - Pendekatan secara individu oleh petugas, PKK, RW, Kader, TOMA. 2. PELAKSANAAN
a.Pelaksanaan 1
Pelayanan Imunisasi
Sarana di Pos Pelayanan
Satu Vaccine Carrier/Thermos berisi CoolPack 1/3
Jumlah Vaksin MR sesuai dengan kebutuhan
Format Pencatatan dan Pensil/Pulpen
Pinset/Gunting untuk membuka tutup vial
Pen Marker
Poster/tanda Pos Pelayanan
Meja tempat menyimpan vaksin dan RR di tempat yang teduh
b.Pelaksanaan 2 Kegiatan di Pos Pelayanan
• Pos Pelayanan dimulai pagi hari (08.00 – selesai) • Sasaran harus teratur (antri)
19
• Buka satu vial vaksin dan letakkan di luar Vaccine Carrier (spon), buka vial baru bila vaksin sudah habis Coolpack harus tetap didalam Vaccine Carrier • Perhatikan VVM setiap vial pada saat mulai pelayanan • “Gunakan vaksin dengan VVM Kondisi A atau B” • Petugas non kesehatan bertugas : -
Mengatur alur antrian
-
Menerima orang tua/anaknya dan cek form RR
Petugas Kesehatan melakasanakan penyuntikan maks 100 ssrn c.Pelaksanaan 3
• Mencatat status anak yang sudah diimunisasi • Imunisasi diberikan pada anak yang SEHAT. • Setelah imunisasi sarankan kepada orang tuanya untuk datang pada imunisasi rutin • Lakukan pemanggilan sasaran yang belum datang di Pos supaya mencapai hasil yang maksimal • contoh : skema pelayanan imunisasi MR di sekolah SD
20
contoh : skema pelayanan imunisasi MR di Posyandu
3. PEMANTAUAN DAN EVALUASI : d. Pemantauan akan dilakukan oleh tim supervisor dari Puskesmas dan Kelurahan e. Dilakukan pula oleh tim dari Dinas Kesehatan Kota. f. Sasaran Pemantauan adalah : 1). Pelaksanaan kegiatan PIN sesuai dengan waktu yang disepakati. 2). Mencatat dan melaporkan berapa sasaran yang diimunisasi dan berapa yang tidak /belum diimunisasi.ke POSKO di Puskesmas Pegambiran. 3). Melaporkan bila vaksin kurang 4). Memfasilitasi dan mengupayakan pemecahan masalah, bila ada kesulitan dalam pelaksanaan kegiatan. Dan koordinasi dengan Kepala Puskesmas atau Ka. TU Puskesmas Pegambiran. 21
d. Pertemuan evaluasi (H+2) membahas hasil PIN di Puskesmas ditujukan kepada : - Evaluasi hasil - Evaluasi Logistik (Vaksin).
22