MODUL 7 KESEIMBANGAN AGREGAT DEMAND – AGREGAT SUPPLY
Matsani A Rahman Rasib, SE, MM. AGREGAT DEMAND-AGREGAT SUPPLY
Denga Dengan n memper memperken kenalk alkan an peran peranan an uang uang dalam dalam perek perekono onomia mian, n, dan dan menerangkan teori Keynes yang menyataka m enyatakan n bahwa tingkat ti ngkat bunga ditentukan oleh oleh permin permintaa taan n dan penawa penawaran ran uang, uang, telah telah dirinti dirintis s anali analisis sis yang yang tidak tidak memisa memisalka lkan n lagi lagi bahwa bahwa tingka tingkatt bunga bunga adalah adalah tetap. tetap. Pemba Pembatal talan an asumsi asumsi bahw bahwa a tingk tingkat at bung bunga a adal adalah ah teta tetap p tela telah h menj menjad adii sema semaki kin n jela jelas s apab apabila ila dianalisis dianalisis mengenai mengenai mekanisme mekanisme transmisi. transmisi. Analisis Analisis tersebut tersebut menunjukka menunjukkan n bagaimana bagaimana perubahan perubahan dalam dalam tingkat tingkat bunga akan mempengaru mempengaruhi hi investas investasii dan dan
bagaim gaima ana
yang
meng menga alami lami
peru perub baha ahan
akan kan
memp mempen enga garu ruhi hi
pengeluaran agregat dan pendapatan nasional. Dalam
sistem
analisa
keseimbangan
pendapatan
selalu
mempergunakan asumsi tingkat suku bunga dan harga tetap, sehingga hasil analisa tersebut kurang tepat untuk kondisi perekonomian dengan berbagai variabel yang komplit. Analisa sistem AD – AS mempergunakan model yang lengkap untuk penentuan penentuan berbagai kegiatan kegiatan suatu suatu perekono perekonomian. mian. Jadi untuk melakukan melakukan analisis sisten keynesian sederhana tidak dapat digunakan lagi. Pada analisa sistem AD-AS penentuan kegiatan suatu perekonomian mempertimbangkan baga bagaima imana na peru peruba baha han n ting tingka katt suku suku bung bunga a dan dan harg harga a memp mempen enga garu ruhi hi keseimbangan pendapatan nasional. Analisis yang menghubungkan perubahan tingkat bunga dengan pend pendap apat atan an nasi nasion onal al dina dinama maka kan n anal analis isis is IS – LM. LM. Seda Sedang ngka kan n mode modell
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
penentuan penentuan keseimbang keseimbangan an dengan dengan mengguna menggunakan kan pemisah pemisah harga berubah berubah dikenal sebagai analisa AD – AS.
PEMBENTUKAN DAN PERGESERAN KURVA AD (AGREGAT DEMAND)
PEMBENTUKAN KURVA AD Kurva AD atau aggregate demand, dapat didefinisikan sebagai suatu kurv kurva a yang yang meng mengga gamb mbar arka kan n kese keselu luru ruha han n perm permin inta taan an yang yang ada ada dala dalam m pereko perekonom nomian ian pada pada berbag berbagai ai tingka tingkatt harga. harga. Dari Dari defini definisi si ini sudah sudah dapat dapat disimp disimpulk ulkan an bahw bahwa a kurv kurva a AD meng mengga gamb mbar arka kan n kead keadaa aan n yang yang berb berbed eda a dengan dengan kurva AE yang menggamba menggambarkan rkan jumlah jumlah permintaan permintaan/perb /perbelan elanjaan jaan dalam keseluruhan perekonomian pada berbagai tingkat pendapatan nasional dalam keadaan harga dan tingkat bunga yang tidak mengalami perubahan. Dalam menggambarkan kurva AD, asumsiharga tetap dan tingkat suku bunga teta tetap p tidak tidak digu diguna naka kan n lagi. lagi. Seda Sedang ng kurv kurva a AS atau atau aggr aggreg egat ate e supp supply ly,, mengga menggamba mbarka rkan n pendap pendapata atan n nasio nasional nal (nilai (nilai barang barang dan jasa) jasa) yang yang akan akan diprod diproduks uksii oleh oleh sekto sektorr perusa perusaha haan an pada pada berbag berbagai ai tingka tingkatt harga harga.. Denga Dengan n menggunakan model AD-AS dapat diperhatikan akibat perubahan-perubahan AD dan AS terhadap keseimbangan keseimbangan pendapatan nasional nasional dan tingkat harga. Untuk membentuk kurva AD dapat dilakukan melalui analisis dengan meng menggu guna naka kan n mode modell IS-L IS-LM M teta tetapi pi deng dengan an memp memper ertim timba bang ngka kan n bent bentuk uk peru peruba baha han n dala dalam m ting tingka katt harg harga. a. Dala Dalam m
Graf Grafik ik beri beriku kutt (Gamb Gambar ar a.)
diperlihatkan bagaimana cara untuk menciptakan kurva AD dari kurva IS-LM. Pada Pada model model IS-LM IS-LM keseim keseimban bangan gan awal awal dicap dicapai ai pada pada titik titik E0, yait yaitu u pada pada perpotongan kurva LM (M ( M0, P0) dan IS. IS. Kurva ini menggambarkan bahwa penawaran uang adalah M0 dan tingkat harga adalah P0, pendapatan nasional adalah Y adalah Y0 dan tingkat bunga adalah r 0. Misalkan tingkat harga adalah P1 Iebih tinggi dari P0, tetapi penawaran uang uang teta tetap p sebe sebesa sar r M0. Apab Apabil ila a pena penawa wara ran n uari uarig g teta tetap, p, teta tetapi pi harg harga a meningkat, maka uang yang digunakan untuk transaksi akan memperoleh barang yang lebih sedikit dari saat tingkat harga rendah. Dengan demikian pada pada harg harga a yang yang lebi lebih h ting tinggi gi kurv kurva a LM yang yang terb terben entu tuk k haru harus s bera berada da di sebelah kiri kurva LM saat (M (M0, P0). Begitu Begitu seterusny seterusnya. a. Jadi jika P2 > P1> P0 maka maka akan akan terb terben entu tuk k tiga tiga kese keseimb imban anga gan, n, yait yaitu u E0 yang yang merup merupaka akan n Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
perpotongan antara IS dan LM (M (M0, P0), E1 yang merupakan perpotongan antara IS dan LM (M (M0, P1) dan E2 yang merupakan perpotongan antara IS dan LM (M0, P2). Dari tiga garis keseimbangan tersebut dapat disimpulkan bahwa semak semakin in tinggi tinggi harga, harga, maka akan akan semak semakin in tinggi tinggi tingka tingkatt bunga, bunga,
tetapi tetapi
pendapatan nasional akan semakin rendah.
(a)
Keseimbangan IS-LM pada berbagai tingkat harga
Gambar.1 Membentuk Kurva AD dari Keseimbangan IS-LM
Gamb Gambar ar
b.
adalah
kur kurva
AD yang yang
dibe dibent ntuk uk
dari dari
peru peruba baha han n
keseimbangan akibat harga yang berbeda yang ditunjukkan dalam gambar (a). (a). Pada Pada sumbu sumbu tegak tegak ditunj ditunjukk ukkan an tingka tingkatt harga harga yang yang diten ditentuk tukan an dalam dalam analisis dengan menggunakan gambar (a), yaitu P0 , P1 dan P2. Sumbu datar menunjukka menunjukkan n pendapat pendapatan an nasional nasional riil, yaitu yang dihitung dihitung menurut menurut harga tetap. Titik C menggambarkan hubungan antara harga dengan pendapatan nasional yang sesuai dengan yang berlaku dalam keseimbangan pada E2. Titik B berhubungan dengan keadaan yang berlaku pada titik keseimbangan E1 dan titik A menunjukkan hubungan harga dan pendapatan nasional seperti
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
ditunjukkan dalam keadaan seimbangan di E0. Kurva AD dibentuk dengan menghubungkan titik A, B dan C dalam gambar (b).
PERGESERAN KURVA AD Perubahan dalam investasi perusahaan, pengeluaran pemerintah dan pajak pajak akan akan memind memindahk ahkan an kurva kurva AD. AD. Di sampin samping g itu peruba perubahan han kurva kurva AD dapat pula disebabkan oleh perubahan dalam penawaran uang. Investasi, pengeluaran pemerintah dan pajak akan mempengaruhi kurva IS. Pertambahan investasi dan pengeluaran pemerintah akan memindahkan kurva IS ke kanan, sedangkan kurva LM tetap. Maka kurva AD akan bergeser ke sebelah kanan. Perubahan akibat pertambahan investasi dan pengeluaran pemerintah tersebut ditunjukkan dalam grafik berikut :
Gambar.2 Akibat Kenaikan Investasi Investasi Perusahaan Perusahaan & Pengeluaran Pemerintah Terhadap Kurva AD
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pada
gambar
(a),
pertamba mbahan
inv investasi
perus rusahaan
akan
menyebabkan kurva IS0 bergeser ke IS1. Dalam menggambarkan kurva LM dimisalkan jumlah penawaran uang adalah M0 dan tingkat harga adalah P0. Dengan Dengan demikian demikian keseimban keseimbangan gan perekono perekonomian mian yang awal adalah adalah E0 dan Setelah Setelah berlaku berlaku kenaikan kenaikan investas investasii keseimbang keseimbangan an pindah pindah ke E1. Denga Dengan n demiki demikian an dalam dalam pereko perekonom nomian ian tingka tingkatt bunga bunga naik naik dan dan r 0 menjadi r 1 dan pendapatan nasional mengalami kenaikan sebanyak Y sebanyak Y0 Y Y1. Dalam lam
gamba mbar
(b). (b).
ditu ditunj njuk uka an
perta pertamb mbah ahan an inves investa tasi si yang yang tela telah h
peru peruba bah han
berla berlaku ku..
AD
seb sebagai gai
akiba ibat
Kena Kenaik ikan an inve invest stas asii
tela telah h
menaikkan pendapatan nasional sebanyak Y0 Y Y1 pada tingkat harga P0 maka perpindahan kurva AD menjadi AD1 merupakan perpindahan sepanjang AB, menggambarkan akibat pertambahan investasi terhadap kurva AD. Perta Pertamba mbahan han pajak pajak menimb menimbulk ulkan an akibat akibat yang yang sebal sebalikn iknya ya dari dari yang yang diakibatkan oleh pertambahan investasi. Kenaikan pajak akan menurunkan kons konsums umsi. i. Ini Ini
meng mengak akib ibat atka kan n
keme kemero roso sota tan n
perb perbel elan anja jaan an agre agrega gatt
dan dan
perpindahan kurva IS dan AD ke kiri. Berarti tingkat bunga dan pendapatan nasional akan menurun. Akibat pertambahan penawaran uang kepada permintaan agregat dapat dilihat pada gambar berikut :
Gambar.3 Akibat Pertambahan Penawaran Uang Terhadap Kurva AD
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pena Penawa wara ran n uang uang yang yang bert bertam amba bah h memin meminda dahk hkan an kurv kurva a LM (M0,P0) menjadi menjadi kurva LM (M1,P0), tetapi kurva IS tidak mengalami perubahan. Maka keseimbangan pendapatan nasional berubah dari E0 menjadi E1. Pendapatan nasional akan naik dari Y0 menjadi Y1 dan tingkat bunga menurun dan r 0 menjadi r 1. Perubahan keseimbangan ini akan memindahkan kurva AD, yaitu dari AD0 menjadi AD1. Perpindahan kurva LM tidak merubah harga, tetapi pendapatan nasional bertambah sebanyak Y0 Y Y1 atau AB. Sifat perubahan perubahan ini digambarkan oleh perpindahan AD0 menjadi AD1. Pengurangan penawaran uang mengakiba mengakibatk tk perubahan perubahan yang sebaliknya. sebaliknya. Tingkat Tingkat bunga bertambah bertambah tinggi, pendapatan nasional merosot dan kurva AD bergeser ke kiri.
PEMBENTUKAN DAN PERGESERAN KURVA AS (AGREGAT SUPPLY)
PEMBENTUKAN KURVA AS
Terdapat perbedaan yang nyata antara pandangan Keynes yang asal dengan pandangan ahli-ahli ekonomi Klasik mengenai ciri-ciri dari penawaran agreg agregat. at. Panda Pandanga ngan n Keynes Keynes digamb digambark arkan an dalam dalam gambar gambar (a) pada pada grafik grafik berikut, sedangkan pandangan ahli ekonomi Klasik terlihat pada gambar (b). Sementara para ahli ekonomi masa kini berpendapat bahwa bentuk kurva penawaran agregat adalah seperti ditunjukkan dalam gambar (c). Titik
YF
pada pada gamb gambar ar
(a) (a)
menu menunk nkuk ukan an
pend pendap apat atan an
nasi nasion onal al
pada pada
penggunaa penggunaan n tenaga tenaga kerja penuh,se penuh,sehinnga hinnga pendapata pendapatan n nasional nasional mencapai mencapai titik maksimum karena produksi tidak dapat ditambah lagi. Para ahli ekonomi klasik berpendapat tingkat penggunaan tenaga kerja penuh selalu tercapai. Sehingga pendapatan nasional selalu mencapai titik YF. Dengan demikian maka dalam pemikiran makroekonomi Klasik kurva AS digambarkan seperti grafik (b).
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Gambar.4 Kurva Penawaran Agregat
Kedua Kedua bentu bentuk k kurva kurva AS sepert sepertii yang yang ditera diterangk ngkan an di atas atas diangg dianggap ap kurang kurang realistik. realistik. Perekono Perekonomian mian tidak selalu selalu mencapai mencapai pengguna penggunaan an tenaga tenaga kerja penuh. Maka kurva AS yang diterangkan ahli ekonomi Klasik kurang tepat. Sedangkan pandangan Keynes, yang menganggap harga-harga tetap stabil sebelum tingkat penggunaan tenaga kerja penuh tercapai juga tidak realistik. Apabila pengangguran masih sangat tinggi dan kapasitas produksi yang digunakan masih rendah, efisiensi kegiatan perusahaan masih belum mencapai tingkat yang optimum. Kenaikan produksi masih dapat dilakukan tanpa menaikkan tingkat harga. Dalam gambar (c) keadaan seperti itu berlaku sehing sehingga ga pendap pendapata atan n nasion nasional al mencap mencapai ai titik titik Y0 sehingga sehingga pendapata pendapatan n nasional hingga titik Y titik Y0 adalah horizontal. Ini menggambarkan bahwa tingkat harga tidak berubah, tetap sebesar P sebesar P0.
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pada pendapatan nasiorlal antara Y0 dengan YF kurva kurva AS naik, naik, diawali diawali dengan kenaikan yang relatif lambat, tetapi mendekati YF pertambahannya semakin cepat. Berarti semakin tinggi pendapatan nasional, semakin tinggi harga. Pada pendapatan nasional Y nasional Y1 tingkat harga meningkat menjadi P1 dan seteru seterusny snya a menjad menjadii P2 pada pada posi posisi si Y2. Akhi Akhirn rny ya pada pada saa saat ting tingk kat penggunaa penggunaan n tenaga tenaga kerja penuh, penuh, pendapata pendapatan n nasional nasional mencapai mencapai YF dan tingkat harga P3. Dapat disimpulkan bahwa semakin dekat Y dekat Y dengan Y dengan YF maka kenaikan harga semakin cepat. Hal ini disebabkan oleh tiga faktor berikut :
i.
Semakin Semakin tinggi tinggi pendapa pendapatan tan nasiona nasional, l, semakin semakin tinggi tinggi penggun penggunaan aan kapasi kapasitas tas produk produksi si berbag berbagai ai perusa perusahaa haan. n. Bila tingka tingkatt kapas kapasita itas s optimum dilewati, setiap kenaikan produksi akan menaikkan biaya produksi. Kenaikan ini akan menyebabkan kenaikan tingkat harga.
ii.
Pengg Pengguna unaan an tenaga tenaga kerja kerja yang yang semak semakin in banyak banyak akan akan menurun menurunkan kan angka pengangguran, pada pada akhirnya masalah memperoleh memperoleh tenaga kerja baru untuk untuk melakukan melakukan ekspansi ekspansi perusahaa perusahaan n akan akan tercapai. tercapai. Tenaga kerja yang semakin susah didapat akan menaikkan upah dan menambah biaya produksi, dan akhirnya akan mengakibatkan kenaikan tingkat harga
iii. iii. Apabil Apabila a tingka tingkatt kegia kegiatan tan ekonomi ekonomi mendeka mendekati ti tingka tingkatt penggu penggunaa naan n tenaga tenaga kerja kerja penuh, penuh, perusa perusahaa haan-pe n-perus rusaha ahaan an tidak tidak mempun mempunyai yai masa masala lah h dala dalam m menj menjua uall bara barang ng dan dan jasa jasa yang yang diha dihasi silk lkan anny nya, a, bahkan seringkali tidak dapat dengan cepat melayani permintaan lang langga gana nann nnya ya.. Kead Keadaa aan n ini ini akan akan mend mendor oron ong g para para peng pengus usah aha a mena menaik ikka kan n
marg margin in
keun keuntu tung ngan an..
Sehin Sehingg gga a
Harg Hargaa-ha harg rga a
akan akan
meningkat.
Selain itu gambar (c) juga menunjukkan bahwa kurva AS juga dapat berad berada a di sebel sebelah ah kanan kanan garis garis YF. Berart Berartii pendap pendapata atan n nasio nasional nal riil dapat dapat mele melebi bihi hi saat saat peng penggu guna naan an tena tenaga ga kerj kerja a penu penuh. h. Ini Ini terj terjad adii kare karena na (i) (i) pengangguran di bawah 4%, (ii) pemberlakuakm kerja lembur. Pada tingkat penggunaa penggunaan n tenaga tenaga kerja penuh masalah masalah kekuranga kekurangan n barang barang dan tenaga tenaga buruh buruh adalab adalab serius serius dan menye menyebab babkan kan kenai kenaikan kan harga harga yang yang lebih lebih cepat cepat..
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Grafik (c) meriunjukk meriunjukkan an pendapat pendapatan an nasional nasional bertambah bertambah lebih lambat dan kenaikan harga.
PERGESERAN KURVA AS
Perpin rpind dahan han kurv kurva a AS ke kiri kiri atau tau kanan nan dina inamak makan kejutan penawaran atau supply shocks. Hal ini dapat diterangkan dengan grafik berikut :
Gambar.5 Kejutan-kejutan Penawaran Penawaran
1. Kenaikan harga-harga input. input. Kurva AS akan berpindah ke sebelah kiri apabila harga-harga input meningkat, terlihat dari pergeseran kurva AS0 menjadi AS1. Input-input yang digunakan perusahaan terdiri dari tenaga kerja, modal, bahan mentah, bangunan perusahaan dan bahan bakar. Kenaikan Kenaikan harga input, akan akan menaikan menaikan ongkos produksi produksi setiap setiap tingkat tingkat pendapatan nasional, akhirnya akan mendorong kenaikan harga 2. Kenaikan produktivitas kegiatan produksi. produksi. Hal ini dapat dilihat dari dua segi, yaitu kenaikan produktivas barang modal dan kenaikan produktivitas tenaga kerja. Kenaikan produktivitas barang modal biasanya disebabkan oleh kemajuan teknologi. Hal ini digambarkan dengan pergeseran kurva AS0 menjadi AS2.
Selai Selain n itu perge pergeser seran an seperti seperti ini juga dapat dapat terjadi terjadi
akiba akibatt kenai kenaikan kan produk produktiv tivita itas s pekerj pekerja. a. Salah Salah satu satu faktor faktornya nya adalah adalah perbaikan teknologi atau perbaikan kualitas pekerja itu sendiri, Semua itu Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
bisa dipicu oleh manajemen yang lebih baik, insentif kerja yang lebih baik dan suasana kerja yang lebih menyenangkan.
KESEIMBANGAN PENDAPATAN NASIONAL DALAM ANALISIS ADAS
Kese Keseimb imban anga gan n pend pendap apat atan an nasi nasion onal al dala dalam m anal analis isis is AD-A AD-AS S akan akan menu menunj njuk ukka kan n
ting tingka katt
harg harga a
yang yang
berl berlak aku u
pada pada
kese keseim imba bang ngan an
dan dan
pendapatan nasional yang dicapai pada keseimbangan tersebut. Selanjutnya dengan memperhatikan berbagai kemungkinan perubahan kurva AD dan AS, dapat pula ditunjukkan akibat dari perubahan tersebut kepada tingkat harga dan kegiatan perekonomian negara. Keseimbangan pendapatan nasional pada tingkat harga fleksibel dapat dilihat pada grafik berikut :
Gambar.6 Keseimbangan Keseimbangan Pendapatan Pendapatan Nasional dalam analisis analisis AD-AS
Keseimbangan perekonomian akan dicapai di titik E, yaitu pada ketika kurva AD berpotongan dengan kurva AS. Pendapatan nasional pada keseimbangan adalah Y adalah Y0 dan tingkat harga adalah P0. Apabila harga melebihi P0 penawaran agregat akan melebihi permintaan agregat. agregat. Kelebihan Kelebihan inventori inventori akan berlaku, dan menyebabk menyebabkan an sektor sektor Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
perus perusah ahaa aan n
meng mengur uran angi gi kegi kegiat atan anny nya a
sehin sehingg gga a
terc tercap apai ai kead keadaa aan n
penawaran agregat sama dengan permintaan agregat (perhatikan titik P1). Sebal Sebalikn iknya, ya, apabi apabila la harga harga lebih lebih rendah rendah dari dari P0 maka maka akan akan terjad terjadii kekuranga kekurangan n barang, barang, karena karena permintaan permintaan agregat agregat melebihi melebihi penawara penawaran n agregat (perhatikan titik P2).
MULTIPLIER DALAM ANALISIS AD-AS
Analisis keseimbangan model IS-LM menunjukkan bahwa kenaikan tingkat bunga sebagai akibat perubahan pengeluaran agregat menyebabkan multiplier dalam perekonomian menjadi bertambah kecil. Apabila kenaikan tingkat bunga diikuti juga oleh kenaikan tingkat harga, multiplier akan semakin kecil lagi. Perhatikan grafik berikut :
Gambar.6 Gambar.6 Multiplier dalam dalam analisis AD-AS
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pada Pada grafik grafik (a) dimisa dimisalka lkan n pada pada mulany mulanya a keseim keseimban bang g penda pendapat patan an nasional dicapai di E0, yaitu di titik perpotongan kurva IS0 dan LM0. Kurva LM0 dibuat dibuat berdasarka berdasarkan n asumsi asumsi tingkat tingkat harga adalah P0 dan penawaran penawaran uang dalam perekonomian adalah sebanyak M0 dan begitu seternya
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO
Pusat Pengembangan Bahan Ajar - UMB
Matsani A. Rahman Rasib PENGANTAR EKONOMI MAKRO