KESELAMATAN KERJA DI PUSKESMAS BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kondisi keselamatan dan kesehatan kerja (K3) perusaha an di Indonesia secara umum diperkirakan termasuk rendah. Pada tahun 2005 Indonesia menempati posisi yang buruk jauh di baah !ingapura" #alaysia" $ilipina dan %hailand. Kondisi tersebut mencerminkan kesiapan daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah.
Indonesia akan sulit menghadapi pasar global karena mengalami ketidake&isienan peman&aatan tenaga kerja (produkti'itas kerja yang rendah). Padahal kemajuan perusahaan sangat ditentukan peranan mutu tenaga kerjanya. Karena itu disamping perhatian perusahaan" pemerintah juga perlu mem&asilitasi dengan peraturan atau aturan perlindungan Keselamatan dan Kesehatan Kerja. Keselamatan kerja telah menjadi perhatian di kalangan pemerintah dan bisnis sejak lama. $aktor keselamatan kerja menjadi penting karena sangat terkait dengan kinerja karyaan dan pada gilirannya pada kinerja perusahaan. !emakin tersedianya &asilitas keselamatan kerja semakin sedikit kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja. i era globalisasi dan pasar bebas %* (orld %rade *rgani+ation) dan ,-%% (,eneral -greement on %ari&&s and %rade) yang akan berlaku tahun 2020 mendatang" kesehatan dan keselamatan kerja merupakan salah satu prasyarat yang ditetapkan dalam hubungan ekonomi perdagangan barang dan jasa antar negara yang harus dipenuhi oleh seluruh negara anggota" termasuk bangsa Indonesia. ntuk mengantisipasi hal tersebut serta meujudkan perlindungan masyarakat pekerja Indonesia/ telah ditetapkan isi Indonesia !ehat 2010 yaitu gambaran masyarakat Indonesia di masa depan" yang penduduknya hidup dalam lingkungan dan perilaku sehat" memperoleh pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil dan merata" serta memiliki derajat kesehatan yang setinggitingginya. Pelaksanaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) adalah salah satu bentuk upaya untuk menciptakan tempat kerja yang aman" sehat" bebas dari pencemaran lingkungan" sehingga dapat mengurangi dan atau bebas dari kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja yang pada akhirnya dapat meningkatkan e&isiensi dan produkti'itas kerja. (International Labour Office, Geneva, pencegahan kecelakaan , Buku pedoman, PT. Pustaka Binaan Presindo. akarta, !"#".$ Kecelakaan kerja tidak saja menimbulkan korban jia maupun kerugian materi bagi pekerja dan pengusaha" tetapi juga dapat mengganggu proses produksi secara menyeluruh" merusak lingkungan yang pada akhirnya akan berdampak pada masyarakat luas. Penyakit -kibat Kerja (P-K) dan Kecelakaan Kerja (KK) di kalangan petugas kesehatan dan non kesehatan kesehatan di Indonesia belum terekam dengan baik. ika kita pelajari angka kecelakaan dan penyakit akibat kerja di beberapa negara maju (dari beberapa pengamatan) menunjukan kecenderungan peningkatan pre'alensi. !ebagai &aktor penyebab" sering terjadi karena kurangnya kesadaran pekerja dan kualitas serta keterampilan pekerja yang kurang memadai. 4anyak pekerjasudah yang meremehkan risiko kerja" sehingga tidak menggunakan alat alat pengaman alaupun tersedia. alam penjelasan undangundang nomor 23 tahun 12 tentang Kesehatan telah mengamanatkan antara lain" setiap tempat kerja harus melaksanakan upaya kesehatan kerja" agar tidak terjadi gangguan kesehatan pada pekerja" keluarga" masyarakat dan lingkungan disekitarnya . (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsip prinsip dasar ilmu kesehatan mas)arakat, 'akarta, rineka cipta, *++$ B. Rumusan Masalah 4erdasarkan penjelasan pada latar belakang di atas" maka permasalahan yang akan dibahas dalam makalah ini adalah
1. 2. 3. 8. 5. 9.
-pa yang dimaksud dengan kesehatan kerja 6 Pengertian serta sistem kerja puskesmas 6 ndang 7 undang kesehatan kerja 6 Kesehatan kerja yang ada di puskesmas 6 -pa yang dimaksud dengan !tandard operasional prosedure 6 -lat 7 alat pelindung diri dalam kesehatan kerja 6
C. Tuuan 1. %ujuan umun ntuk mengetahui kesehatan" keselamatan dan keamanan kerja serta stardard
oprasional yang ada di puskesmas. 2. %ujuan khusus a. ntuk mengetahui de&enisi kesehatan kerja dan undang undang dalam kesehatan kerja b. ntuk mengetahui allat 7 alat pelindung diri pada kesehatan kerja c. ntuk mengetahui kesehatan kerja yang ada di dalam puskesmas d. ntuk mengetahui standar operasional prosedur yang ada di puskesmas puskesmas.
BAB II PEMBAHASAN A. Pengert!an Kesehatan "an Keselamatan Kera #k$% Keselamatan dan kesehatan kerja di&iloso&i kan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani tenaga kerja pada khususnya dan manusia pada umumnya" !edangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Keselamatan dan kesehatan kerja (K3) tidak dapat dipisahkan dengan proses produksi baik jasa maupun industri. Perkembangan pembangunan setelah Indonesiamerdeka menimbulkan konsekensi meningkatk an intensitas kerja yang mengakibatkan pula meningkatnya resiko kecelakaan di lingkungan kerja.:al tersebut juga mengakibatkan meningkatnya tuntutan yang lebih tinggi dalam mencegah terjadinya kecelakaan yang beraneka ragam bentuk maupun jenis kecelakaannya. !ejalan dengan itu" perkembangan pembangunan yang dilaksanakan tersebut maka disusunlah ;o.18 tahun 19 tentang pokokpokok mengenai tenaga kerja yang selanjutnya mengalami perubahan menjadi ;o.12 tahun 2003 tentang ketenaga kerjaan.alam pasal <9 ;o.13 tahun 2003" dinyatakan baha setiap pekerja atau buruh mempunyai hak untuk memperoleh perlindungan atas keselamatan dan kesehatan kerja" moral dan kesusilaan dan perlakuan yang sesuai dengan harkat dan martabat serta nilainilai agama.ntuk mengantisipasi permasalahan tersebut" maka dikeluarkanlah peraturan perundanganundangan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja sebagai pengganti peraturan sebelumnya yaitueiligheids =eglement" !%4l ;o.809 tahun 110 yang dinilai sudah tidak memadai menghadapi kemajuan dan perkembangan yang ada.Peraturan tersebut adalah ndangundang ;o.1 tahun 1>0 tentang keselamatan kerja yang ruang lingkupnya
meliputi segala yang lingkun gan kerja" baikilayah di darat" didalamhukum tanah" =epublik permuk aan air" di dalam air maupun udara" berada di dalam kekuasaan Indonesia.ndang undang tersebut juga mengatur syaratsyarat keselamatan kerja dimulai dari perencanaan" pembuatan" pengangkutan" peredaran" perdagangan" pemasangan" pemakaian" penggunaan" pemeliharaan dan penyimpanan bahan" barang produk tekhnis dan aparat produksi yang mengandung dan dapat menimbulkan bahaya kecelakaan.alaupun sudah banyak peraturan yang diterbitkan" namun pada pelaksaannya masih banyak kekurangan dan kelemahannya karena terbatasnya personil pengaasan" sumber daya manusia K3 serta sarana yang ada. *leh karena itu" masih diperlukan upaya untuk memberdayakan lembagalembaga K3 yang ada di masyarakat" meningkatkan sosialisasi dan kerjasama dengan mitra sosial guna membantu pelaksanaan pengaasan norma K3 agar terjalan dengan baik. (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan mas)arakat, 'akarta, rineka cipta, *++$. 1. Kesehatan Kerja Kesehatan kerja adalah suatu kondisi kesehatan yang bertujuan agar masyarakat pekerja memperoleh derajat kesehatan setinggitingginya" baik jasmani" rohani" maupun sosial" dengan usaha pencegahan dan pengobatan terhadap penyakit atau gangguan kesehatan yang disebabkan oleh pekerjaan dan lingkungan kerja maupun penyakit umum. Kesehatan dalam ruang lingkup kesehatan" keselamatan dan keamanan kerja tidak hanya diartikan sebagai suatu keadaan bebas dari penyakit.#enurut ndang 7 ndang Pokok Kesehatan =I ;o. %ahun 190" 4-4 I pasal 2" keadaan sehat diartikan sebagai kesempurnaan keadaan jasmani" rohani" dan kemasyarakatan.(http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan/ker'a$ 2. Keselamatan Kerja
a) 1) 2) 3) 8)
b) 1)
2)
3)
8)
5)
Keselamatan kerja merupakan salah sau &aktor yang harus dilakukan selama bekerja. %idak ada seorang pun didunia ini yang menginginkan terjadinya kecelakaan. Keselamatan kerja sangat bergantung. pada jenis" bentuk" dan lingkungan dimana pekerjaan itu dilaksanakan.( http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan$ nsurunsur penunjang keselamatan kerja adalah sebagai berikut ? -danya unsurunsur keamanan dan kesehatan kerja yang telah dijelaskan diatas. -danya kesadaran dalam menjaga keamanan dan kesehatan kerja. %eliti dalam bekerja #elaksanakan Prosedur kerja dengan memperhatikan keamanan dan kesehatan kerja. Keselamatan yang bertalian dengan mesin" pesaat" alat kerja" bahan dan proses pengolahannya" landasan tempat kerja dan lingkungannya serta caracara melakukan pekerjaan (!uma@mur). !asaran !egala tempat kerja (darat" di dalam tanah" permukaan dan dalam air" udara) seperti Industri" Pertanian"Purtambangan" Perhubungan dan Pekerjaan umum. engan demikian dapat disimpulkan baha Kesehatan" keselamatan" dan keamanan kerja adalah upaya perlindungan bagi tenaga kerja agar selalu dalam keadaan sehat dan selamat selama bekerja di tempat kerja.%empat kerja adalah ruang tertutup atau terbuka" bergerak atau tetap" atau sering dimasuki tenaga kerja untuk keperluan usaha dan tempat terdapatnya sumbersumber bahaya. Kecelakaan kerja dapat dibedakan menjadi kecelakaan yang disebabkan oleh ? #esin #esin adalah alat mekanik atau elektrik yang mengirim atau mengubah energi untuk melakukan atau membantu pelaksanaan tugas manusia. 4iasanya membutuhkan sebuah masukan sebagai pelatuk" mengirim energi yang telah diubah menjadi sebuah keluaran" yang melakukan tugas yang telah disetel. #esin dalam bahasa Indonesia sering pula disebut dengan sebutanpesaat" contoh pesaat telepon untuk tejemahan bahasa Inggris telephone machine. ;amun belakangan kata pesaat cenderung mengarah ke kapal terbang. -lat angkutan -lat angkutan adalah perpindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya dengan menggunakan sebuah kendaraan yang digerakkan oleh manusia atau mesin. -lat angkutan digunakan untuk memudahkan manusia dalam melakukan akti'itas seharihari. 4ahan kimia 4ahan kimia merupakan bahan berbahaya yang terdiri dari semua materidengan komposisi kimia tertentu. !ebagai contoh" suatu cuplikan airmemiliki si&at yang sama dan rasio hidrogen terhadap oksigenyang sama baik jika cuplikan tersebut diambil dari sungai maupun dibuat di laboratorium. !uatu +at murni tidak dapat dipisahkan menjadi +at lain dengan proses mekanis apapun. Aingkungan kerja Aingkungan kerja adalah kehidupan sosial" psikologi" dan &isik dalam perusahaan yang berpengaruh terhadap pekerja dalam melaksanakan tugasnya. Penyebab yang lain #erupakan penyebab kecelakaan kerja yang diakibatkan oleh hal hal lain yang tidak di inginkan.
3. Keamanan Kerja Pengertian keselamatan kerja adalah keselamatan yang bertalian dengan mesin" pesaat" alat kerja" bahan dan proses pengolahannya" landasan tempat kerja dan lingkungannya serta caracara melakukan pekerjaan. Keselamatan kerja bersasaran segala tempat kerja" baik didarat" didalam tanah" dipermukaan air" didalam air" maupun diudara. %empattempat demikian tersebar pada segenap kegiatan ekonomi" seperti pertanian" industri" pertambangan" perhubungan" pekerjaan umum" jasa dan lainlain. !alah satu aspek penting sasaran
keselamatan kerja mengingat resiko bahanya adalah penerapan teknologi" terutama teknologi yang lebih maju dan mutakhir. Keselamatan kerja adalah tugas semua orang yang bekerja.Keselamatan kerja adalah dari" oleh" untuk setiap tenaga kerja serta orang lainnya dan juga masyarakat pada umumnya. Keamanan kerja adalah unsurunsur penunjang yang mendukung terciptanya suasana kerja yang aman" baik berupa materil maupun nonmateril. (http--ikipedia.indonesia/kesehatan/keselamatan/ker'a$ nsurunsur penunjang keamanan yang bersi&at material diantaranya sebagai berikut. a) 4aju kerja #erupakan jenis alat pelindung diri yang ber&ungsi melindungi tubuh dari kontaminasi langsung terhadap bahaya luar. b) :elm -dalah bentuk perlindungan tubuh yang dikenakan di kepala dan biasanya dibuat dari metal atau bahan keras lainnya seperti ke'lar" serat resin" atau plastik. :elm biasanya digunakan sebagai perlindungan kepala untuk berbagai akti'itas pertempuran (militer)" atau akti'itas sipil seperti olahraga"pertambangan" atau berkendara. :elm dapat memberi perlindungan tambahan pada sebagian dari kepala (bergantung pada strukturnya) dari benda jatuh atau berkecepatan tinggi.
c) Kaca mata -dalah bentuk perlindungan diri yang biasanya digunakan sebagai perlindungan mata untuk berbagai akti'itas yang dapat membahayakan mata. d) !arung tangan !arung tangan merupakan solusi untuk melindungi tangan. %idak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut" sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecan atau rusak" permukaan benda yang kasar atau tajam" dan material yang panas atau dingin. e) !epatu nsurunsur penunjang keamanan yang bersi&at nonmaterial adalah sebagai berikut. a) 4uku petunjuk penggunaan alat b) =amburambu dan isyarat bahaya. :imbauanhimbauan c) d) Petugas keamanan 8. !ebabsebab Kecelakaan Kerja Kecelakaan tidak terjadi begitu saja" kecelakaan terjadi karena tindakan yang salah atau kondisi yang tidak aman.Kelalaian sebagai sebab kecelakaan merupakan nilai tersendiri dari teknik keselamatan. -da pepatah yang mengungkapkan tindakan yang lalai seperti kegagalan dalam melihat atau berjalan mencapai suatu yang jauh diatas sebuah tangga. :al tersebut menunjukkan cara yang lebih baik selamat untuk menghilangkan kondisi kelalaian dan memperbaiki kesadaran mengenai keselamatan setiap karyaan pabrik. iantara kondisi yang kurang aman salah satunya adalah pencahayaan" 'entilasi yang memasukkan debu dan gas" layout yang berbahaya ditempatkan dekat dengan pekerja" pelindung mesin yang tak sebanding" peralatan yang rusak" peralatan pelindung yang tak mencukupi" seperti helm dan gudang yang kurang baik.iantara tindakan yang kurang aman salah satunya diklasi&ikasikan seperti latihan sebagai kegagalan menggunakan peralatan keselamatan" mengoperasikan pelindung mesin mengoperasikan tanpa i+in atasan" memakai kecepatan penuh" menambah daya dan lainlain.ari hasil analisa kebanyakan kecelaka an biasanya terjadi karena mereka lalai ataupun kondisi kerja yang kurang aman" tidak hanya satu saja.Keselamatan dapat
dilaksanakan sedini mungkin" tetapi untuk tingkat e&ekti'itas maksimum" pekerja harus dilatih" menggunakan peralatan keselamatan. 5. $aktor &aktor Kecelakaan Kerja !tudi kasus menunjukkan hanya proporsi yang kecil dari pekerja sebuah industri terdapat kecelakaan yang cukup banyak.Pekerja pada industri mengatakan itu sebagai kecenderungan kecelakaan.ntuk mengukur kecenderungan kecelakaan harus menggunakan data dari situasi yang menunjukkan tingkat resiko yang eki'alen.4egitupun" pelatihan yang diberikan kepada pekerja harus dianalisa" untuk seseorang yang berada di kelas pelatihan kecenderungan kecelakaan mungkin hanya sedikit yang diketahuinya.!atu lagi pertanyaan yang tak terjaab ialah apakah ada hubungan yang signi&ikan antara kecenderungan terhadap kecelakaan yang kecil atau salah satu kecelakaan yang besar.Pendekatan yang sering dilakukan untuk seorang manager untuk salah satu &aktor kecelakaan terhadap pekerja adalah dengan tidak membayar upahnya. 4agaimanapun jika banyak pabrik yang melakukan hal diatas akan menyebabkan berkurangnya ratarata pendapatan" dan tidak membayar upah pekerja akan membuat pekerja malas melakukan pekerjaa nnya dan terus membahayakan diri mereka ataupun pekerja yang lain. -da kemungkinan baha kejadian secara acak dari sebuah kecelakaan dapat membuat &aktor&aktor kecelakaan tersendiri. (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$ B.
Searah Perkem&angan Kesehatan Kera 4ahaya ditempat kerja telah mulai diidenti&ikasi oleh para ahli ilmu kedokteran tahun 1<00an =amu++ini (1933 7 1>18) dikenal sebagai 4apak Pengobatan Kerja (*ccupational #edicine). Kematian dan cacat akibat kerja saat itu memang dianggap biasa" terutama dibidang pertambangan dan pertanian. =amu++ini adalah orang yang merekomendasikan penyelidikan kedalam sejarah kesehatan pasien. #ekanisasi memberikan banyak keuntungan" tetapi diiringi pula dengan meningkatnya resiko" penyakit dan cedera pada orang yang terpapar padanya. Penggunaan bahan kimia juga tidak terpisahkan dari kehidupan manusia. 4ahn pembersih" cat" perekat" bahan campuran hanyalah sedikit dari benda yang kita gunakan seharihari. %etapi pembuatan dan pemakaian dari bahanbahan ini bisa membahayakan tubuh kita" atau bisa menimbulkan resiko kebakaran. (&u3lakmono, handout, mana'emen
keselamatan ker'a, suraba)a, mahasisa unair,!""4.$ engan adanya halhal yang merugikan diatas maka timbullah program pencegahan bahayabahaya yang muncul ditempat kerja tersebut dalam bentuk Program Keselamatan dan Kesehatan Kerja. !eiring dengan laju pertumbuhan manajemen modern" maka muncul apa yang disebut #anajemen Keselamatan Kerja. Prinsip keselamatan dan kesehatan adalah salah satu solusinya. engan menjalankan prinsip tersebut semua bahaya dan penyakit dapat dicegah. !emua" berarti tidak ada yang tidak bisa kita lakukan tuk meniadakan suatu kecelakaan. (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$ 1. !ejarah higene perusahaan sebab dalam berkembangnya adanya hygene kesehatan kerja ialah adanya!uatu pekerjaan hubungandan pengupahan atau perusahaan penggajian"dan kapan setepattepa tnya mulai ada pekerjaan atas dasar pengupahan atau penggajian tidaklah kita ketahui. ;amun dapatlah dianggap" baha ketentaraan dijamanjaman silam yang jauh dahulu adalaha pemiulan adalah pekerjaan atas dasar pengupahan itu" dan peperangan dapat di anggap pekerjaan yang menimbulkan korbankorban atau kecelakaankecelakaan akibat perang. !elain itu pekerjaan atas dasar paksaan atau hukuman juga menjadi sebab berkembangnya hygene perusahaan dan kesehatan kerja. Pekerjapekerja tambang jamna dahulu adalah taanan perang dan pesakitan" yang akhirnya mereka mati oleh karena
pekerjaannya. (&umakmur, h)gine perusahaan dan kesehatan ker'a, 01, 2asagung, 'akarta !"#"$ 2. !ejarah k3 di Indonesia !ejak kapan hygene perusahaan dan kesehatan kerja di indonesia mulai" tidaklah kita tahu dengan pasti. ;amun demikian adalah pasti" baha caracara kedokteran kuno dan pengobatan indonesia asli suda dipergunakan untuk menolong korbankorban peperangan dan penyakit atau kecelakaankecelakaan oleh karena pekerjaan dalam bidang perindustrian rakyat pada aktu itu. Kemudian datanglah belanda diabad ke1>" dengan pendaratan .*.B. di jakarta. ianas kesehatan yang di adakan oleh belanda pada permulaannya adalah dinas kesehatan militer" yang baru kemudian beralih kepada ianas !ipil. 4arangk ali" mengikuti riayat itu" dapatlah dikatakan" baha :ygene perusahaan dan kesehatn kerja kolonial itu bersemi pada kesehatan kertentaraan" sebagaiman terjadi pada perkembangan hygene perusahaan dan kesehatan kerja dimanamana indonesia sejak permulaan penguasaan 4elanda dijadikan penghasil bahan baku" yang dihasilkan di bidangbidang perkebunan" kehutanan" pertmbangan" dan lainlain. (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$ Perkembangan :ygene perusahaan dan kesehatan kerja sesungguhsungguhnya baru terjadi di jaman Indonesia #erdeka" yaitu dimulai beberapa tahun sejak proklamasi kemerdekaan" dengan munculnya kerja dan kecelakaan" yang alaupun pada permulaannya belum berlaku" namun telah memuat pokokpokok tentang :ygene perusahaan dan kesehatan kerja" dan para perintis mulai pekrja dan berpraktek diperusahaan. Kemudian dimasukanlah jaatanjaa tan pelaksana kedalam tubuh departemen perburuhan" yaitu jaatanjaatan pengaasan penburuhan dan pebgaasan keselamatan kerja . (&umakmur, h)gine perusahaan dan kesehatan ker'a, 01, 2asagung, 'akarta !"#"$ C. Un"ang un"ang kesehatan kera Keselamatan Kerja yang digunakan untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja" menjamin suatu proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana" dan mengatur agar proses produksi berjalan teratur dan sesuai rencana" dan mengatur agar proses produksi tidak merugikan semua pihak. !etiap tenaga kerja berhak mendapatkan perlindungan keselamatan dalam melakukan pekerjaannya untuk kesejahteraan dan meningkatkan produksi serta produkti'itas nasional. Keselamatan Kerja yang berlaku di Indonesia sekarang adalah Keselamatan Kerja (KK) ;o. 1 tahun 1>0.ndangundang ini merupakan undang undang pokok yang memuat aturanaturan dasar atau ketentuanketentuan umum tentang keselamatan kerja di segala macam tempat kerja yang berada di ilayah kekuasaan hukum ;K=I. asar hukum ;o. 1 tahun 1>0 adalah 185 pasal 2> (2) dan ;o. 18 tahun 19. Pasal 2> (2) menyatakan baha? C%iaptiap arganegara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaanD. Ini berarti setiap arga negara berhak hidup layak dengan pekerjaan yang upahnya cukup dan tidak menimbulkan kecelakaanE penyakit. ;o. 18 tahun 19 1. ndangundang ;omor 18 tahun 19
menyebutkan baha tenaga kerja merupakan modal utama serta pelaksana dari pembangunan. -danya undangundang dan peraturanperaturan pemerintah lainya dalam prakte :ygine perusahaan dan kesehatan kerja adalah keperluan yang tak bisa ditaar taari lagi atas kekuatan undangundanglah pejabatpejabat departemen tenaga kerja %ranskop atau departemen kesehatan dapat melakukan inspeksi dan memaksakan segala sesuatunya yang diataur oleh undangundang atau peraturanperaturan itu kepada perusahaan. -pa bila nasehatnasehat atu peringatanperingatan tidak dihiraukan " maka atas kekuatan undang undang pula dipaksakan sangsisangsi menurut undangundang pula.tentang ketentuan
a. b. c. d.
ketentuan pokok mengenai tenaga kerja mengatur hygene perusahaan dan kesehatan kerja sebagai berikut? %iap tenaga kerja berhak mendapat perlindungan atas keselamatan" kesehatan" kesusilaan" pemeliharaan moral kerja serta perlakuan yang sesuai dengan martabat manusia dan moral agama (pasal ). Pemerintah membina perlindungan yang mencakup? ;orma kesehatan kerja dan hygene perusahaan. ;orma keselamatan kerja. ;orma kerja. Pemberian ganti kerugian" peraatan dan rehabilitasi dalam hal kecelakaan keraja.
2. ndangundang kerja (18<151) ndangundang kerja diundangkan pada tahun 18< dan dinyatakan berlaku" alaupun tidak untuk seluruh pasalpasalnya" dengan peraturan pemerintah tahun 151 ;*.1. ndangundang ini mengatur tentang jam kerja" cutu tahunan" cuti hamil" cutu haid bagi pekerjapekerja anita" perturan tentang kerja bagi anakanak" orang muda" dan anita persyaratan tempat kerja" dan lainlain. %api ditinjau dari sudut higene perusahatan dan kesehatan kerja yang menjadi eenan dan tanggung jaab kerja %ranskop adalah pasal 19 ayat 1 yang menetapkan" baha majikan harus mengadakan tempat kerja dan perumahan yang memenuhi syaratsyatat kebersihan dan kesehatan" yang syaratsyarat tersebut akan diperinci dalam peraturanperaturan lainnya. Perlu diketahui" baha pasal 19 ayat 1 tersebut belum lagi dinyatakan berlaku. D. APD #Alat Pel!n"ung D!r!% -lat Pelindung iri (-P) merupakan peralatan pelindung yang digunakan oleh seorang pekerja untuk melindungi dirinya dari kontaminasi lingkungan. -P dalam bahasa Inggris dikenal dengan sebutan Personal Protecti'e FGuipment (PPF). engan melihat kata HpersonalH pada kata PPF terebut" maka setiap peralatan yang dikenakan harus mampu memperoteksi si pemakainya. !ebagai contoh" proteksi telinga (hearing protection) yang melindungi telinga pemakainya dari transmisi kebisingan" masker dengan &ilter yang menyerap dan menyaring kontaminasi udara" dan jas laboratorium yang memberikan perlindungan pemakainya dari kontaminisasi bahan kimia. -P dapat berkisar dari yang sederhana hingga relati& lengkap" seperti baju yang menutup seluruh tubuh pemakai yang dilengkapi dengan masker khusus dan alat bantu perna&asan yang dikenakan dikala menangani tumpahan bahan kimia yang sangat berbahaya. -P yang sering dipakai a.I." proteksi kepala (mis." helm)" proteksi mata dan ajah (mis." pelindung muka" kacamata pelindung)" respirator (mis." masker dengan &ilter)" pakaian pelindung (mis." baju atau jas yang tahan terhadap bahan kimia)" dan proteksi kaki (mis." sepatu tahan bahan kimia yang menutupi kaki hingga mata kaki). 1. Perlindungan #ata dan ajah. Proteksi mata dan ajah merupakan persyaratan yang mutlak yang harus dikenakan oleh pemakai dikala bekerja dengan bahan kimia. :al ini dimaksud untuk melindu ngi mata
dan ajah dari kecelakaan sebagai akibat dari tumpahan bahan kimia" uap kimia" dan radiasi. !ecara umum perlindungan mata terdiri dari ? a. Kacamata pelindung dan ,oggle b. Pelindung mata special aitu goggle yang menyatu dengan masker khusus untuk melindungi mata dan ajah dari radiasi dan bahaya laser. alaupun telah banyak model" jenis" dan bahan dari perlindungan mata tersebar di pasaran hingga saat ini" -nda tetap harus berhatihati dalam memilihnya" karena bisa saja tidak cocok dan tidak cukup aman melindungi mata dan ajah -nda dari kontaminasi bahan kimia yang berbahaya.
2. Perlindungan 4adan Ba'u Lab 'as pengaman 4aju yang dikenakan selama bekerja di laboratorium" yang dikenal dengan sebutan jas laboratorium ini" merupakan suatu perlengkapan yang ajib dikenakan sebelum memasuki laboratorium. as laboratorium yang kerap sekali dikenal oleh masyarakat pengguna bahan kimia ini terbuat dari katun dan bahan sintetik. -da beberapa hal yang perlu diperhatikan ketika -nda menggunakan jas laboratorium" kancing jas laboratorium tidak boleh dikenakan dalam kondisi tidak terpasang dan ukuran dari jas laboratorium pas dengan ukuran badan pemakainya. as laboratorium merupakan pelindung badan -nda dari tumpahan bahan kimia dan api sebelum mengenai kulit pemakainya. ika jas laboratorium -nda terkontaminasi oleh tumpahan bahan kimia" lepaslah jas tersebut secepatnya. !elain jas laboratorium" perlindungan badan lainnya adalah -pron dan umpsuits. -pron sering kali digunakan untuk memproteksi diri dari cairan yang bersi&at korosi& dan mengiritasi. Perlengkapan yang berbentuk seperti celemek ini biasanya terbuat dari karet atau plastik.ntuk apron yang terbuat dari plastik" perlu digarisbaahi" baha tidak dikenakan pada area larutan yang mudah terbakar dan bahanbahan kimia yang dapat terbakar yang dipicu oleh elektrik statis" karena apron jenis ini dapat mengakumulasi loncatan listrik statis. 4aju parasut ini terbuat dari material yang dapat didaur ulang. 4ahan dari peralatan perlindungan badan ini haruslah mampu memberi perlindungan kepada pekerja laboratorium dari percikan bahan kimia" panas" dingin" uap lembab" dan radiasi. 3. Pelindungan %angan
5anscoon
pelindung tangan
Kontak pada kulit tangan merupakan permasalahan yang sangat penting apabila -nda terpapar bahan kimia yang korosi& dan beracun. !arung tangan menjadi solusi bagi -nda. %idak hanya melindungi tangan terhadap karakteristik bahaya bahan kimia tersebut" sarung tangan juga dapat memberi perlindungan dari peralatan gelas yang pecan atau rusak" permukaan benda yang kasar atau tajam" dan material yang panas atau dingin. 4ahan kimia dapat dengan cepat merusak sarung tangan yang -nda pakai jika tidak dipilih bahannya dengan benar berdasarka n bahan kimia yang ditangani. !elain itu" kriteria yang lain adalah berdasarkan pada ketebalan dan ratarata daya tembus atau terobos bahan kimia ke kulit tangan. !arung tangan harus secara periodik diganti berdasarkan &rekuensi pemakaian dan permeabilitas bahan kimia yang ditangani. enis sarung tangan yang sering dipakai di laboratorium" diantaranya" terbuat dari bahan karet" kulit dan pengisolasi (asbestos) untuk temperatur tinggi. enis karet yang digunakan pada sarung tangan" diantaranya adalah karet butil atau alam" neoprene" nitril" dan PB (Poli'inil klorida). !emua jenis sarung tangan tersebut dipilih berdasarkan bahan kimia yang akan ditangani. !ebagai contoh" sarung tangan yang terbuat dari karet alam baik apabila -nda bekerja dengan -mmonium hidroJida" tetapi tidak baik bila bekerja dengan ietil eter. 8. Perlindungan Perna&asan
2asker pelindung pernafasan Kontaminasi bahan kimia yang paling sering masuk ke dalam tubuh manusia adalah leat perna&asan. 4anyak sekali partikelpartikel udara" debu" uap dan gas yang dapat membahayakan perna&asan. Aaboratori um merupakan salah satu tempat kerja dengan bahan
kimia yang memberikan e&ek kontaminasi tersebut. *leh karena itu" para pekerjanya harus memakai perlindungan perna&asan" atau yang lebih dikenal dengan sebutan masker" yang sesuai. Pemilihan masker yang sesuai didasarkan pada jenis kontaminasi" kosentrasi" dan batas paparan. 4eberapa jenis perlindungan perna&asan dilengkapi dengan &ilter perna&asan yang ber&ungsi untuk menyaring udara yang masuk. $ilter masker tersebut memiliki masa pakai. -pabila tidak dapat menyaring udara yang terkontaminasi lagi" maka &ilter tersebut harus diganti. ari in&ormasi mengenai beberapa -P diatas" maka setiap pengguna bahan kimia haruslah mengerti pentingnya memakai -P yang sesuai sebelum bekerja dengan bahan kimia. !elain itu" setiap -P yang dipakai harus sesuai dengan jenis bahan kimia yang ditangani. !emua hal tersebut tentunya mempunyai dasar" yaitu kesehatan dan keselamatan kerja di laboratorium. ngkapan mengatakan baha HAebih baik mencegah daripada mengobatiH. -P merupakan solusi pencegahan yang paling mendasar dari segala macam kontaminasi dan bahaya akibat bahan kimia. adi" tunggu apa lagi. ,unakanlah -P sebelum bekerja dengan bahan kimia. (&umakmur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan,01. 2asagung, akarta !"#"$ 5. Pelindung kaki !epatu yang dipakai selama bekerja merupakan suatu perlengkapan yang ajib dikenakan untuk melindungi kaki dari bahaya 7 bahaya yang dapat membahayakan kaki. E.
1.
a.
1) 2) 3)
K$ "alam Pela'anan Kesehatan Puskesmas Puskesmas merupakan tempat kerja serta tempat berkumpulnya orangorang sehat (petugas dan pengunjung) dan orangorang sakit (pasien)" sehingga puskesmas merupakan tempat yang mempunyai resiko kesehatan mapun kecelakaan kerja resiko
tertinggi. 4erdasarkan Kepmenkes ;omer 12
b.
1)
2)
c.
1) 2) 2.
a.
mendapat kejelasan dana alokasi kegiatan yang tersedia selanjutnya puskesmas membuat =encana Pelaksanaan Kegiatan (=PK). Proses perencanaan dapat menggunakan instrumen Perencanaan %ingkat Puskesmas (P%P) yang telah disesuaikan dengan kondisi setempat atau dapat meman&aatkan instrument lainnya. Penggerakkan Pelaksanaan Puskesmas melaksanakan serangkaian kegiatan yang merupakan penjabaran lebih rinci dari rencana pelaksanaan kegiatan. Penyelenggaraan penggerakan pelaksanaan puskesmas melalui instrumen lokakarya mini puskesmas yang terdiri dari ? Aokakarya mini bulanan adalah alat untuk penggerak an pelaksanaan kegiatan bulanan dan juga monitoring bulanan kegiatan puskesmas dengan melibatkan lintas program intern puskesmas. Aokakarya mini tribulanan dilakukan sebagai penggerakan pelaksanaan danmonitoring kegiatan puskesmas dengan melibatkan lintas sektoral" 4adanPenyantun Puskesmas atau badan sejenis dan mitra yang lain puskesmas sebagai ujud tanggung jaab puskesmas perihal kegiatan. Pengaasan" Pengendalian dan Penilaian ntuk terselenggaranya proses pengendalian" pengaasan dan penilaiandiperlukan instrumen yang sederhana. Instrumen yang telah dikembangkan di puskesmas adalah? Pemantauan ilayah !etempat (P!) PenilaianEF'aluasi Kinerja Puskesmas sebagai pengganti dan strati&ikasi. Kesehatan kerja puskesmas =isiko petugas puskesmas terhadap kesehatan dan kecelakaan kerja dapat digambarkan sebagai hasil penelitian di akarta %imut thn 2008" menunjukkan baha rendahnya perilaku petugas kesehatan di puskesmas terhadap kepatuhan melaksanakan setiap prosedur tahapan keaspadaan uni'ersal dengan benar hanya 1<"3 status 'aksinasi :epatitis 4 petugas kesehatan puskesmas masih rendah sekitar 12"5 riayat pernah tertusuk jarum bekas sekitar <8"2 . alampuskesmas terdapat beberapa kerugian yang didapat jika tidak terlalu memperhatikan Kesehatan dan keselamatan Petugas ataupun pasien. Kerugian -kibat Kecelakaan Kerja dalam Puskesmas antara lain Kerugian Aangsung yaituPenderitaan pribadi" rasa kehilangan dari anggota keluarga korban dan Kerugian %ak langsung (tersembunyi) yaitu Kerusakan mesin dan peralatan" terganggunya produksi" terganggunya aktu kerja prtugas Kesehatan dll. (&ilalahi bennet dkk, mana'emen keselamatan dan keselamatan ker'a, 'akarta, sbdodadi, !""6$ paya Kesehatan Kerja di Puskesmas paya Kesehatan Kerja i Puskesmas itujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja. paya kesehatan kerja yang dimaksud meliputi pekerja disektor &omal dan in&ormal dan berlaku bagi setiap orang selain pekerja yang berada dilingkungan tempat kerja. 4erdasarkan Kepmenkes ;omor 12
sasaran dari program ini adalah pekerja di sektor kesehatan antara lain masyarakat pekerja di puskesmas" balai pengobatanEpoliklinik" laboraturium kesehatan" Pos paya Kesehatan Kerja (Pos KK)" aringan dokter perusahaan bidang kesehatan kerja" masyarakat pekerja diberbagai sektor pembangunan" dunia usaha dan lembaga sadaya masyarakat. ntuk menerapkan pelayanan kesehatan kerja di puskesmas" secara umum kita dapat melihat langkahlangkah yang dapat diterapkan sebagaimana yang tertuang dalam pedoman pelayanan kesehatan kerja yang meliputi perencanaan" pelaksanaaan dan e'aluasi serta memperhatikan aspek indikator yang harus dipenuhi. !trategi yang dikembangkan adalah dengan cara terpadu dan menyeluruh dalam pola pelayanan kesehatan puskesmas dan rujukan" dilakukan melalui pelayanan kesehatan paripurna" yang meliputi upaya peningkatan kesehatan" pencegahan penyakit akibat kerja" penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan. !erta peningkatan pelayanan kesehatan kerja dilaksanakan melalui peran serta akti& masyakarat khususnya masyarakat pekerja . (&uma3mur, keselamatan ker'a dan pencegahan kecelakaan, 'akarta, gunung agung, !"#7$. b. !ebabsebab kecelakaan di Puskesmas a. %indak perbuatan manusia baik pasien" pengunjung ataupun ptugas kesehatan yang tidak memenuhi standar keselamatan (unsa&e human acts). b. Keadaan keadaan lingkungan yang tidak aman (unsa&e conditions) <0<5 kecelakaan disebabkan oleh kelalaian atau kesalahan manusia !uatu pendapat? Aangsung atau tidak langsung semua kecelakaan disebabkan oleh semua manusia yang terlibat dalam suatu kegiatan. (International Labour Office, Geneva, pencegahan kecelakaan , Buku pedoman, PT. Pustaka Binaan Presindo. akarta, !"#".$ (.
Stan"ar" )*erat!ng Pr+,e"ure #S)P% !tandar *perasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan &ungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis" administrasi& dan prosedural sesuai dengan tata kerja" prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. %ujuan !*P adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk meujudkan good go'ernance. (Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu
kesehatan mas)arakat, 'akarta, rineka cipta, *++.$ !tandar operasional prosedur tidak saja bersi&at internal tetapi juga eksternal" karena !*P selain digunakan untuk menguku r kinerja organisasi publik yang berkaitan dengan ketepatan program dan aktu" juga digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsi'itas" responsibilitas" dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. :asil kajian menunjukkan tidak semua satuan unit kerja instansi pemerintah memiliki !*P" karena itu seharusnyalah setiap satuan unit kerja pelayanan publik instansi pemerintah memiliki standar operasional prosedur sebagai acuan dalam bertindak" agar akuntabilitas kinerja instansi pemerintah dapat die'aluasi dan terukur. Pelayanan publik yang instansi kepada Pemerintah (Pusat" merupakan Pemerintah Propinsi" Kabupaten" Kota diberikan dan Kecamatan) masyarakat perujudan &ungsi aparatur negara sebagai abdi masyarakat. Pada era otonomi daerah" &ungsi pelayanan publik menjadi salah satu &okus perhatian dalam peningkatan kinerja instansi pemerintah daerah. *leh karenanya secara otomatis berbagai &asilitas pelayanan publik harus lebih didekatkan pada masyarakat" sehin gga mudah dijangkau oleh masyarakat. Pemerintah Pusat mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk meningkatkan kinerja instansi pemerintah dan kualitas pelayanan publik" antara lain kebijakan tentang Penyusunan !istem dan Prosedur Kegiatan" Penyusunan -kuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah (Inpres ;o. > %ahun 1)" dan Pedoman mum Penyusunan Indeks Kepuasan #asyarakat nit Pelayanan Instansi Pemerintah (!K #enpan ;o. KFPE25E#.P-;E2E2008). Aangkah ini sebenarnya bukanlah hal baru" karena sebelumnya kebijakan serupa telah dikeluarkan pemerintah dalam bentuk Keputusan #enpan maupun Instruksi Presiden (Inpres). Kebijakan itu ternyata tidak secara otomatis menyelesaikan permasalahan pelayanan publik oleh instansi pemerintah yang selama ini bercitra buruk" berbelitbelit" lamban" dan berbiaya mahal. :al tersebut berkaitan dengan persoalan seberapa jauh berbagai peraturan pemerintah tersebut disosialisasikan di kalangan aparatur pemerintah dan masyarakat" serta bagaimana in&rastruktur pemerintahan" dana" sarana" teknologi" kompetensi sumberdaya manusia (!#)" budaya kerja organisasi disiapkan untuk menopang pelaksanaan berbagai peraturan tersebut" sehingga kinerja pelayanan publik menjadi terukur dan dapat die'aluasi keberhasilannya. !elain kebijakan pemerintah" upaya meujudkan kinerja pelayanan publik di lingkungan unit kerja pemerintahan yang terukur dan dapat die'aluasi keberhasilannya" pemerintah daerah perlu memiliki dan menerapkan Prosedur Kerja yang standar (!tandar *perasional Prosedur E !*P). !tandar *perasional Prosedur adalah pedoman atau acuan untuk melaksanakan tugas pekerjaan sesuai dengan &ungsi dan alat penilaian kinerja instasi pemerintah berdasarkan indikator indikator teknis" administrasi& dan prosedural sesuai dengan tata kerja" prosedur kerja dan sistem kerja pada unit kerja yang bersangkutan. %ujuan !*P adalah menciptakan komitment mengenai apa yang dikerjakan oleh satuan unit kerja instansi pemerintahan untuk meujudkan good go'ernance. !tandar operasional prosedur tidak saja bersi&at internal tetapi juga eksternal" karena !*P selain dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik" juga dapat digunakan untuk menilai kinerja organisasi publik di mata masyarakat berupa responsi'itas" responsibilitas" dan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah. engan demikian !*P merupakan pedoman atau acuan untuk menilai pelaksanaan kinerja instansi pemerintah berdasarkan indikatorindikator teknis" administrati& dan prosedural sesuai dengan tata hubungan kerja dalam organisasi yang bersangkutan. 4erdasarkan uraian di atas" permasalahan yang dibahas dalam tulisan ini berkaitan dengan penilaian kinerja organisasi publik" !tandar operasional prosedur (!*P) dan langkah langkah menyusun !*P" serta peningkatkan akuntabilitas pelayanan publik melalui penerapan !*P. (iftah Thoha. *++!. Perilaku Organisasi 8onsep %asar dan 9plikasin)a. akarta : ;a'aGrafindo Persada.$ 1. !istem !tandar *perasional Prosedur (!*P) a) Penilaian Kinerja *rganisasi Publik *rganisasi adalah jaringan tata kerja sama kelompok orangorang secara teratur dan kontinue untuk mencapai tujuan bersama yang telah ditentukan dan didalamnya terdapat tata cara bekerjasama dan hubungan antara atasan dan baahan. *rganisasi tidak hanya sekedar adah tetapi juga terdapat pembagian keenangan" siapa mengatur apa dan kepada siapa harus bertanggung jaab (,ibson/ 19 ?9). *rganisasi dapat dilihat dari dua sudut pandang yaitu pandangan obyekti& dan pandangan subyekti&. ari sudut pandang obyekti&" organisasi berarti struktur" sedangkan berdasarkan pada pandangan subyekti&" organisasi berarti proses (ayne Pace dan $aules" dalam ,ibson" 1> ? 19). Kaum obyekti'is menekankan pada struktur" perencanaan" kontrol" dan tujuan serta menempatkan &aktor&aktor utama ini dalam suatu skema adaptasi organisasi" sedangka n kaum subyekti'is mende&inisikan organisasi sebagai perilaku pengorganisasian (organi+ing beha'iour). *rganisasi sebagai sistem sosial" mempunyai tujuantujuan kolekti& tertentu yang ingin dicapai (#uhadjir arin/ 18). Biri pokok lainnya adalah adanya hubungan antar
pribadi yang terstruktur ke dalam pola hubungan yang jelas dengan pembagian &ungsi yang jelas" sehingga membentuk suatu sistem administrasi. :ubungan yang terstruktur tersebut bersi&at otoritati&" dalam arti baha masingmasing yang terlibat dalam pola hubungan tersebut terikat pada pembagian keenangan &ormal dengan aturan yang jelas. $remont Kast dan ames =osen+eig (2000) mengatakan baha organisasi merupakan suatu subsistem dari lingkungan yang lebih luas dan berorientasi tujuan (orangorang dengan tujuan)" termasuk subsistem teknik (orangorang memahami pengetahuan" teknik" peralatan dan &asilitas)" subsistem struktural (orangorang bekerja bersama pada akti'itas yang bersatu padu)" subsistem jia sosial (orangorang dalam hubungan sosial)" dan dikoordinasikan oleh subsistem manajemen (perencanaan dan pengontrolan semua kegiatan). Kinerja atau juga disebut per&ormance dapat dide&inisikan sebagai pencapaian hasil atau the degree o& accomplishment. !ementara itu" -tmosudirdjo (1>) mengatakan baha kinerja juga dapat berarti prestasi kerja" prestasi penyelenggaraan sesuatu. $austino (15) memberi batasan kinerja sebagai suatu cara mengukur kontribusikontribusi dari indi'iduindi'idu anggota organisasi kepada organisasinya. Peter ennergen (13) mende&inisikan kinerja organisasi adalah tingkat yang menunjukkan seberapa jauh pelaksanaan tugas dapat dijalankan secara aktual dan misi organisasi tercapai. !elanjutnya Pamungkas (2000) menjelaskan baha kinerja adalah penampilan caracara untuk menghasilkan suatu hasil yang diperoleh dengan akti'itas yang dicapai dengan suatu unjuk kerja. engan demikian" kinerja adalah konsep utama organisasi yang menunjukkan seberapa jauh tingkat kemampuan pelaksanaan tugastugas organisasi dilakukan dalam rangka pencapaian tujuan. Penilaian terhadap kinerja dapat dijadikan sebagai ukuran keberhasilan suatu organisasi dalam kurun aktu tertentu. Penilaian tersebut dapat juga dijadikan input bagi perbaikan atau peningkatan kinerja organisasi selanjutnya. alam institusi pemerintah khususnya" penilaian kinerja sangat berguna untuk menilai kuantitas" kualitas" dan e&isiensi pelayanan" memoti'asi para birokrat pelaksana" melakukan penyesuaian anggaran" mendorong pemerintah agar lebih memperhatik an kebutuhan masyarakat yang dilayani dan menuntun perbaikan dalam pelayanan publik. 4erbeda dengan organisasi pri'at" pengukuran kinerja organisasi publik sulit dilakukan karena belum menemukan alat ukur kinerja yang sesuai. Kesulitan dalam pengukuran kinerja organisasi publik sebagian muncul karena tujuan dan misi organisasi publik seringkali bukan hanya sangat kabur" tetapi juga bersi&at multidimensional. *rganisasi publik memiliki stakeholders yang jauh lebih banyak dan kompleks ketimbang organisasi pri'at. !takeholders dari organisasi publik seringkali memiliki Kepentingan yang berbenturan satu sama lain. -kibatnya" ukuran kinerja organisasi publik di mata para stakeholders juga berbedabeda. Para pejabat birokrasi" misalnya" seringkali menempatkan pencapaian target sebagai ukuran kinerja sementara masyarakat pengguna jasa lebih suka menggunakan kualitas pelayanan sebagai ukuran kinerja. Aen'ine (19) mengemukakan tiga konsep yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja organisasi publik" yakni ? 1) =esponsi'itas (responsi'eness) #enggambarkan kemampuan organisasi publik dalam menjalankan misi dan tujuannya terutama untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Penilaian responsi'itas bersumber pada data organisasi dan masyarakat" data organisasi dipakai untuk mengidenti&ikasi jenisjenis kegiatan dan program organisasi" sedangkan data masyarakat pengguna jasa diperlukan untuk mengidenti&ikasi demand dan kebutuhan masyarakat. 2) =esponsibilitas (responsibility)
Pelaksanaan kegiatan organisasi publik dilakukan sesuai dengan prinsipprinsip administrasi yang benar atau sesuai dengan kebijakan organisasi baik yang implisit atau eksplisit. =esponsibilitas dapat dinilai dari analisis terhadap dokumen dan laporan kegiatan organisasi. Penilaian dilakukan dengan mencocokan pelaksanaan kegiatan dan program organisasi dengan prosedur administrasi dan ketentuanketentuan yang ada dalam organisasi. 3) -kuntabilitas (accountability) #enunjuk pada seberapa
besar
kebijakan
dan
kegiatan
organisasi publik tunduk pada para pejabat politik yang dipilih oleh rakyat. ata akunta bilitas dapat diperoleh dari berbagai sumber" seperti penilaian dari akil rakyat" para pejabat politis" dan oleh masyarakat.
berikut? Prosedur pelayanan" yaitu kemudahan tahapan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat dilihat dari sisi kesederhanaan alur pelayanan. Persyaratan pelayanan" yaitu persyaratan teknis dan administrati& yang diperlukan untuk mendapatkan pelayanan sesuai dengan jenis pelayanannya. Kejelasan petugas pelayanan" yaitu keberadaan dan kepastian petugas yang memberikan pelayanan (nama" jabatan serta keenangan dan tanggung jaabnya). Kedisiplinan petugas pelayanan" yaitu kesungguhan petugas dalam memberikan pelayanan" terutama terhadap konsistensi aktu kerja sesuai ketentuan yang berlaku.
5) 9) >) <)
)
%anggung jaab petugas pelayanan" yaitu kejelasan eenang dan tanggung jaab petugas dalam penyelenggaraan dan penyelesaian pelayanan. Kemampuan petugas pelayanan" yaitu tingkat keahlian dan ketrampilan yang dimiliki petugas dalam memberikanEmenyelesaikan pelayanan kepada masyarakat. Kecepatan pelayanan" yaitu target aktu pelayanan dapat diselesaikan dalam aktu yang telah ditentukan oleh unit penyelenggara pelayanan. !opanan dan keramahan petugas" sikap dan perilaku petugas dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat secara sopan dan ramah serta saling menghargai dan menghormati Keadilan mendapatkan pelayanan" yaitu pelaksanaan pelayanan dengan tidak
membedakan golonganEstatus masyarakat yang dilayani. 10) Keajaran biaya pelayanan" yaitu keterjangkauan masyarakat terhadap besarnya biaya yang ditetapkan oleh unit pelayanan. 11) Kepastian biaya pelayanan" yaitu kesesuaian antara biaya yang dibayarkan dengan biaya yang telah ditetapkan. 12) Kepastian jadal pelayanan" yaitu pelaksanaan aktu pelayanan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan. 13) Kenyamanan lingkungan" yaitu kondisi sarana dan prasarana pelayanan yang bersih" rapi" dan teratur sehingga dapat memberikan rasa nyaman kepada penerima pelayanan. 18) Keamanan pelayanan" yaitu terjaminnya tingkat keamanan lingkungan unit penyelenggara pelayanan ataupun sarana yang digunakan sehingga masyarakat merasa tenang untuk mendapatkan pelayanan terhadap resikoresiko yang diakibatkan dari pelaksanaan pelayanan. 4erdasarkan pada uraian di atas" pengukuran kinerja organisasi publik dapat dilakukan secara internal maupun eksternal. Penilaian secara internal adalah mengetahui apakah proses pencapaian tujuan sudah sesuai dengan rencana bila dilihat dari proses dan aktu" sedangkan penilaian ke luar (eksternal) dilakukan dengan mengukur kepuasan masyarakat terhadap pelayanan organisasi. Paradigma go'ernance membaa pergeseran dalam pola hubungan antara pemerintah dengan masyarakat sebagai konsekuensi dari penerapan prinsipprinsip corporate go'ernance. !tandar kinerja ini sekaligus dapat untuk menilai kinerja instansi pemerintah secara internal mupun eksternal. !tandar internal yang bersi&at prosedural in ilah yang disebut dengan !tandar *perasional Prosedur (!*P). -nalisis sistem dan prosedur kerja.(Prof. %r. &oekid'o notoamod'o, prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan mas)arakat, 'akarta, rineka cipta, *++.$ -nalisis sistem dan prosedur kerja adalah kegiatan mengidenti&ikasikan &ungsi &ungsi utama dalam suatu pekerjaan" dan langkahlangkah yang diperlukan dalam melaksanakan &ungsi sistem dan prosedur kerja. !istem adalah kesatuan unsur atau unit yang saling berhubungan dan saling mempengaruhi sedemikian rupa" sehingga muncul dalam bentuk keseluruhan" bekerja" ber&ungsi atau bergerak secara harmonis yang ditopang oleh sejumlah prosedur yang diperlukan" sedang prosedur merupakan urutan kerja atau kegiatan yang terencana untuk menangani pekerjaan yang berulang dengan cara seragam dan terpadu. b) -nalisis %ugas -nalisis tugas merupakan proses manajemen yang merupakan penelaahan yang mendalam dan teratur terhadap suatu pekerjaan" karena itu analisa tugas diperlukan dalam setiap perencanaan dan perbaikan organisasi. -nalisa tugas diharapkan dapat memberikan keterangan mengenai pekerjaan" si&at pekerjaan" syarat pejabat" dan
tanggung jaab pejabat. i bidang manajemen dikenal sedikitnya 5 aspek yang berkaitan langsung dengan analisis tugas yaitu ? 1) -nalisa tugas #erupakan penghimpunan in&ormasi dengan sistem atis dan penetapan seluruh unsur yang tercakup dalam pelaksanaan tugas khusus. 2) eskripsi tugas #erupakan garis besar data in&ormasi yang dihimpun dari analisa tugas" disajikan dalam bentuk terorganisasi yang mengidenti&ikasikan dan menjelaskan isi tugas atau jabatan tertentu. eskripsi tugas harus disusun berdasarkan &ungsi atau posisi" bukan indi'idual/ merupakan dokumen umum
3) 8)
5)
c)
1) 2) 3) 8) 5) 9) >) <) )
apabila terdapat sejumlah personel memiliki &ungsi yang sama/ dan mengidenti&ikasikan indi'idual dan persyaratan kuali&ikasi untuk mereka serta harus dipastikan baha mereka memahami dan menyetujui terhadap eenang dan tanggung jaab yang dide&inisikan itu. !pesi&ikasi tugas 4erisi catatancatatan terperinci mengenai kemampuan pekerja untuk tugas spesi&ik Penilaian tugas 4erupa prosedur penggolongan dan penentuan kualitas tugas untuk menetapkan serangkaian nilai moneter untuk setiap tugas spesi&ik dalam hubungannya dengan tugas lain Pengukuran kerja dan penentuan standar tugas #erupakan prosedur penetapan aktu yang diperlukan untuk menyelesaikan setiap tugas dan menetapkan ukuran yang dipergunakan untuk menghitung tingkat pelaksanaan pekerjaan. #elalui analisa tugas ini tugastugas dapat dibakukan" sehingga dapat dibuat pelaksanaan tugas yang baku. !etidaknya ada dua man&aat analisis tugas dalam penyusunan standar operasional prosedur yaitu membuat penggolongan pekerjaan yang direncanakan dan dilaksanakan serta menetapkan hubungan kerja dengan sistematis. -nalisis prosedur kerja -nalisis prosedur kerja adalah kegiatan untuk mengidenti&ikasi urutan langkah langkah pekerjaan yang berhubungan apa yang dilakukan" bagaimana hal tersebut dilakukan" bilamana hal tersebut dilakukan" dimana hal tersebut dilakukan" dan siapa yang melakukannya. Prosedur diperoleh dengan merencanakan terlebih dahulu bermacammacam langkah yang dianggap perlu untuk melaksanakan pekerjaan. -nalisis terhadap prosedur kerja akan menghasilkan suatu diagram alur (&lo chart) dari akti'itas organisasi dan menentukan halhal kritis yang akan mempengaruhi keberhasilan organisasi.Prosedur kerja merupakan salah satu komponen penting dalam pelaksanaan tujuan organisasi sebab prosedur memberikan beberapa keuntungan antara lain memberikan pengaasan yang lebih baik mengenai apa yang dilakukan dan bagaimana hal tersebut dilakukan/ mengakibatkan penghematan dalam biaya tetap dan biaya tambahan/ dan membuat koordinasi yang lebih baik di antara bagianbagian yang berlainan. alam menyusun suatu prosedur kerja" terdapat beberapa prinsip yang harus diperhatikan yaitu ? Prosedur kerja harus sederhana sehingga mengurangi beban pengaasan/ !pesialisasi harus dipergunakan sebaikbaiknya/ Pencegahan penulisan" gerakan dan usaha yang tidak perlu/ 4erusaha mendapatkan arus pekerjaan yang sebaikbaiknya/ #encegah kekembaran (duplikasi) pekerjaan/ :arus ada pengecualian yang seminimunminimunya terhadap peraturan/ #encegah adanya pemeriksaan yang tidak perlu/ Prosedur harus &leksibel dan dapat disesuaikan dengan kondisi yang berubah/ Pembagian tugas tepat.
2. !standar *prasional di Puskesmas Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (!*P" !tandards *peration Procedure) di Puskesmas ajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan Petugas. $ungsi utama dari peralatan keselamatan kerja adalah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecelakaan kerja. Pedoman dari IA* (International Aabour *rgani+ation) menerangkan bahaa kesehatan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pedoman itu antara lain? a) #elindungi pekerja dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja. b) c) d)
1)
a. b. c. d. 2)
a. b. c. d. e. &.
#embantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya. #emelihara atau memperbaiki keadaan &isik" mental" maupun sosial para pekerja. -lat keselamatan kerja yang biasanya dipakai oleh tenaga kerja adalah helm" masker" kacamata" atau alat perlindungan telinga tergantung pada pro&esinya. Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (!*P" !tandards *peration Procedure) di Puskesmas ajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan Petugas. $ungsi utama dari peralatan keselamatan kerja adalah melindungi dari bahaya kecelakaan kerja dan mencegah akibat lebih lanjut dari kecelakaan kerja. Pedoman dari IA* (International Aabour *rgani+ation) menerangkan bahaa kesehatan kerja sangat penting untuk mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Pedoman itu antara lain? #elindungi pekerja dari setiap kecelakaan kerja yang mungkin timbul dari pekerjaan dan lingkungan kerja. #embantu pekerja menyesuaikan diri dengan pekerjaannya. #emelihara atau memperbaiki keadaan &isik" mental" maupun sosial para pekerja. -lat keselamatan kerja yang biasanya dipakai oleh tenaga kerja adalah helm" masker" kacamata" atau alat perlindungan telinga tergantung pada pro&esinya. $ungsi an %ujuan &tandard Procedure di Puskesmas $ungsi an %ujuan &tandard Operating Procedure (!*P) di Puskesmasadalah untuk mende&enisikan semua konsep dan teknik yang penting serta persyaratan dibutuhkan" yang ada dalam setiap kegiatan yang dituangkan ke dalam suatu bentuk yang langsung dapat digunakan oleh petugas dalam pelaksanaan kegiatan di Puskesmas !*P yang dibuat harus menyertakan langkah kegiatan yang harus dijalankan oleh semua petugas dengan cara yang sama. 4erikut beberapa man&aat dari !*P di Puskesmas? #enjelaskan secara detail semua kegiatan dari proses yang dijalankan diPuskesmas. !tandarisasi semua akti&itas yang dilakukan pihak yang bersangkutan diPuskesmas. #embantu untuk menyederhanakan semua syarat yang diperlukan dalam proses pengambilan keputusan apat mengurangi aktu pelatihan karena kerangka kerja sudah distandarkan. #embantu menganalisa proses yang berlangsung dan memberikan feedback bagi pengembangan !*P. apat meningkatkan konsistensi pekerjaan karena sudah ada arah yang jelas.
g. apat meningkatkan komunikasi antar pihakpihak yang terkait" terutama pekerja dengan pihak manajemen.
BAB III PENUTUP A. Kes!m*ulan Keselamatan dan kesehatan kerja di&iloso&i kan sebagai suatu pemikiran dan upaya untuk menjamin keutuhan dan kesempurnaan baik jasmani maupun rohani " !edangkan pengertian secara keilmuan adalah suatu ilmu pengetahuan dan penerapannya dalam usaha mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan dan penyakit akibat kerja paya Kesehatan Kerja i Puskesmas itujukan untuk melindungi pekerja agar hidup sehat dan terbebas dari gangguan kesehatan serta pengaruh buruk yang diakibatkan oleh pekerja. Prosedur yang berkaitan dengan keamanan (!*P" !tandards *peration Procedure) di Puskesmas ajib dilakukan. Prosedur itu antara lain adalah penggunaan peralatan kesalamatan Petugas. B.
Saran alam makalah ini menjela skan secara rinci tentang k3 di Puskesmas" k3 sangat pentin g dalam setiap Instansi ataupun perusahaan khususnya di puskesmas karena menyangkut kesehatan dan kelancaran puskesmas ataupun petugas kesehatan itu sendiri. emikianlah #akalah ini saya buat untuk digunakan sebaikbaiknya" !emoga menambah pengetahuan yang membacanya. #ohon maa& bila ada kesalahan katakata dalam makalah ini.
DA(TAR PUSTAKA httpEEikipedia.indonesiaLkesehatanLkeselamatan. Pro&. r. !oekidjo notoamodjo" prinsipprinsip dasar ilmu kesehatan masyarakat" jakarta" rineka cipta" 2003. !ilalahi bennet dkk" manajemen keselamatan dan keselamatan kerja" jakarta" sbdodadi" 15 !uma@mur" keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan" jakarta" gunung agung" 1<9 !u@lakmono" handout" manajemen keselamatan kerja" surabaya" mahasisa unair"1>. International Aabour *&&ice" ,ene'a" pencegahan kecelakaan , 4uku pedoman" P%. Pustaka 4inaan Presindo. akarta" 1<. !umakmur" hygine perusahaan dan kesehatan kerja" B" #asagung" jakarta 1< !umakmur" keselamatan kerja dan pencegahan kecelakaan"B. #asagung" akarta 1< i&tah %hoha. 2001. Perilaku *rganisasi Konsep asar dan -plikasinya. akarta ? =aja,ra&indo Persada. Diposkan oleh Inno Zp di