KLASIFIKASI GAWAT DARURAT
1. Gadar P1 : keadaan mengancam nyawa/adanya gangguan ABC dan perlu tindakan segera, misalnya (cardiac arrest, penurunan kesadaran, trauma mayor + perdarahan hebat) 2. Gawat tidak darurat P2 : keadaan mengancam nyawa tapi tidak perlu tindakan darurat. Setelah dilakukan resusitasi maka ditindaklanjuti dokter spesialis misalnya (kanker tahap lanjut, fraktur terbuka) 3. Darurat tidak gawat P3 : keadaan yang tidak mengancam nyawa tapi memerlukan tindakan darurat. Pasien sadar tidak ada gangguan ABC dan dapat lansung diberikan terpai definitive. Misal (fraktur minor/tertutup, sistitis, laserasi) 4. Tidak Gawat tidak darurat P4 : keadaan tidak mengancam nyawa dan tidak memerlukan memerlukan tindakan segera misal (penyakit kulit, flu, batuk dll)
KLASIFIKASI BERDASARKAN WARNA / LABEL
1. Prioritas 1 Merah : mengancam jiwa atau fungsi vital, perlu resusitasi dan tindakan bedah segera mempunyai kesempatan hidup yang besar. Penanganan dan pemindahan bersifat segera yaitu ABC misal : (sumbatan jalan nafas, tension pneumothorax, syok hemoragik/cardiogenik, luka terpotong pada tangan dan kaki, luka bakar tingkat 2 dan 3 > 25%, distress pernafasan RR < 30x/M, perdarahan internal). 2. Prioritas 2 Kuning : potensial mengancam nyawa atau fungsi vital. Penanganan bersifat jangan terlambat Misal (patah tulang besar tertutup, combutio < 25%, trauma thorax/abdomen, laserasi luas, trauma bola mata). 3. Prioritas 3 Hijau : perlu penanganan seperti pelayanan biasa, Misal (luka-luka ringan, luka lecet, memar, luka laserasi minor). 4. Prioritas 4 Hitam : kemungkinan hidup sangat kecil, luka sangat parah, hanya perlu terapo supportif, Misal (henti jantung kritis, trauma kepala kritis, luka bakar derajat 3 hampir seluruh tubuh, dan kerusakan organ vital).
KLASIFIKASI BERDASARKAN TINGKAT KEAKUTAN
1. Kelas 1 : PF rutin (misalnya memar minor) dapat menunggu lama tanpa bahaya. 2. Kelas 2 : Nonurgen / tidak mendesak (misalnya gejala flu) 3. Kelas 3 : Semi urgen / semi mendesak (misalnya otitis media) dapat menunggu 2 jam sebelum pengobatan. 4. Kelas 4 : Urgen / mendesak (misalnya fraktur panggul, laserasi berat, asma) dapat menunggu selama 1 jam sebelum pengobatan. 5. Kelas 5 : Gawar darurat (misalnya henti jantung, syok hemoragik/cardiogenik) tidak boleh ada keterlambatan pengobatan : merupakan situasi yang mengancam hidup.
BEBERAPA PETUNJUK YANG HARUS DIKETAHUI PERAWAT TRIAGE o o o o o o o o o
Nyeri hebat Perdarahan aktif Stupor / mengantuk Disorientasi’
Gangguan emosi Dispnea saat istirahat Diaforesis yang ekstrem Sianosis Tanda vital diluar batas normal