Huraian berkaitan maqasid SyariahDeskripsi lengkap
puskesmas
typhoid
80 Spesies PlanktonDeskripsi lengkap
klasifikasi PakuFull description
klasifikasi mall berdasarkan jumlah pendudukDeskripsi lengkap
klasifikasi katarak , hasil tutorial FK USU stanbuk 2007Full description
klasifikasi bronkiektasis
klasifikasi malaria-internaDeskripsi lengkap
Klasifikasi Umur
klasifikasi demensiaFull description
Full description
3 Tipe Oklusi Berdasarkan Klasifikasi "Angel" yang ditemukan oleh Edward Angel (1899)Full description
KLASIFIKASI IUGS Seperti dalam pengklasifikasian batuan beku asam dengan IUGS, pengklasifikasian batuan beku yang bersifat basa-ultrabasa pun sama dalam model pengklasifikasiannya. Di sini, klasifikasinya didasarkan pada kandungan mineral mafik seperti olivin=Ol , ortopiroksen=Opx, clinopiroksen=Cpx, piroksen, dan hornblende,kadang juga biotit serta dalam jumlah yang kecil garnet dan spinel. Batuan beku ultrabasa biasanya terlihat faneritik, dimana kandungan alkali feldspar, kuarsa, dan plagioklas nya kurang dari 10%, sementara kandungan mineral basa nya lebih dari 90%. Itulah mengapa dalam diagram klasifikasi di atas terdiri dari mineral mafik. Contoh batuan ultrabasa yang umum ditemukan adalah peridotit, harzburgit,dunit, kimberlit dan lamproit. Sehingga skema untuk batuan ultrabasa adalah yang mengandung mineral olivin, orthopiroksen, dan klinopiroksen. Penggunaan Klasifikasi IUGS Cara penggunaan klasifikasi ini adalah berdasarkan jumlah mineral mafik yang terkandung di dalam batuan. Jika semakin mendekati titik ortopiroksen, maka nilainya mendekati 0%, namun semakin jauh dan sampai ke garis Ol-Cpx nilainya 100%. Begitu juga berlaku untuk mineral clinopiroksen, semakin mendekati titik clinopiroksen nilianya mendekati 0%, dan semakin jauh sampai ke garis Ol-Opx bernilai 100%. Untuk kandungan olivin, semakin mendekat titil olivin, nilainya semakin 100%, dan menjauhi titik sampaipada garis Opx-Ocx nilainya mendekati 0%.