Yohana Elisabeth 04114705056
KLASIFIKASI LOW KLASIFIKASI LOW BACK BACK PAIN
Jenis Low Jenis Low Back Pain dari beberapa symptom penyakit spinal (nyeri, kaku, keterbatasan gerakan, dan deformitas), nyeri adalah yang paling penting. Empat jenis nyeri dapat dibedakan, yaitu lokal, alih , radicular, dan yang diakibatkan oleh spasme otot sekunder (protektif). Jenis-jenis nyeri nyeri ini dapat dapat dibeda dibedakan kan dari dari deskri deskripsi psi pasien pasien tentan tentang g karakt karakteri erist stik, ik, lokasi lokasi,, kondis kondisii yang yang memodifikasi nyeri itu sendiri.
1. Nyeri Lokal Nyeri lokal disebabkan d isebabkan oleh proses patologis yang mengenai struktur yang mengandung serabut serabut saraf saraf sensor sensorik. ik. Keterl Keterliba ibatan tan dari dari perios periosteu teum m copus copus verteb vertebra, ra, kapsul kapsul sendi sendi apophysial, otot-otot, annulus fibrosus, dan ligamentum-ligamentum sering menyebabkan nyeri. Nyeri lokal sering digambarkan seperti nyeri yang terus-menerus dan sangat nyeri, namun dapat juga intermiten dan tajam, dan walaupun tidak berbatas jelas, nyeri selalu dirasa dirasakan kan di dalam dalam atau atau dekat dekat bagian bagian yang terlib terlibat at dari dari tulang tulang belaka belakang. ng. Biasan Biasanya ya terdapat terdapat respon splinting secara secara sponta spontan n untuk untuk melind melindungi ungi pusat pusat nyeri nyeri dengan dengan cara cara kontrak kontraksi si otot-o otot-otot tot paraver paraverteb tebral ral dan beberap beberapaa geraka gerakan n atau atau postur postur yang menawa menawan n spasme dan mengubah posisi dari jaringan yang trauma yang justru dapat memperburuk nyeri. Otot-otot yang spasme tersebut dapat lebih sensitif nyeri dengan penekanan.
2. Nyeri Al Alih Nyeri alih memiliki 2 tipe. Pertama, yang berasal dari spinal ke visera dan struktur lain yang mendasari dermatom lumbal dan sacral atas. Yang kedua, yang berasal dari visera pelvis dan abdomen ke spinal. Nyer yang disebabkan oleh penyakit dari lumbar bagian atas sering dialihkan ke panggul, panggul lateral, inguinal, dan paha anterior. Hal ini dapat dapat diatri diatribus busika ikan n oleh oleh n. clunea cluneall superi superior or yang yang berasa berasall dari dari divis divisii poster posterior ior tiga tiga verteb vertebrae rae lumbal lumbalis is pertam pertamaa dan mengin menginerv ervasi asi bagian bagian superi superior or glutea gluteal. l. Nyeri Nyeri yang yang ditimbulkannya dari bagian bawah lumbar biasanya dialihkan ke saraf spinal bawah, yang
mengaktifkan neuron-neuron yang berasal dari area yang sama yang menginervasi paha posterior. Nyeri jenis ini biasanya luas dan memiliki kualitas yang dalam, dan amat nyeri, namun cenderung beberapa kali lebih dialihkan ke superficial. McCall dkk dan Kellgren dapat membuktikan area peralihan ini dengan injeksi larutan salin hipertonik ke sendi apophysial. Namun, Sinclair dkk menyebutkan daerah peralihan ini tidak jelas dan tidak dapat dibuktikan pada lesi yang tepat. Pada umunya, intensitas nyeri alih memiliki kesamaan dengan nyeri lokal. Dengan kata lain, gerakan yang membedakan nyeri lokal memiliki efek yang sama pada nyeri alih, walaupun berbeda tempat lokasi asal yang disebut nyeri radiks. Nyeri yang berasal dari visceral biasanya dirasakan di dalam abdomen, panggul, region lumbal, dan dimodifikasi oleh aktivitas visera dan terkadang dengan postur tubuh berdiri tegak atau supinasi. Nyeri ini tidak banyak berhubungan dengan gerakan-gerakan oleh punggung. Nyeri radik memiliki beberapa karakteristik nyeri alih namun berbeda dalam intesitasnya yang lebih berat, pengalihan distal, terbatas pada satu radiks, dan faktor yang membangkitkannya. Mekanismenya adalah peregangan, iritasi, atau kompresi dari radiks spinal. Karakteristik nyeri tersebut tajam dan intensitas tinggi. Batuk, bersin, dan mengangkat beban
dapat mencetuskan nyeri alih ini, walaupun tiap aktivitas ini
meningkatkan tekanan intrabdominal, dapat juga meningkatkan tekanan intraspinal yang dapat menekan radiks. Pola yang paling sering adalah sciatica, nyeri yang berasal dari region gluteal dan dialihkan ke paha posterior atau posterolateral. Nyeri ini berasal dari iritasi radiks L5 atau S1. Keluhan lain yang menyertai adalah parestesia atau hilangnya sensorik superficial, nyeri pada kulit, dan nyeri tekan di daerah tertentu sepanjang sarah yang menyertai radiks tersebut. Jika radik anterior terlibat, dapat juga terjadi hilangnya reflex, kelemahan, atropi, dan getaran-getaran fasciculus.
3. Nyeri yang berasal dari spasme otot Nyeri ini biasanya terjadi berhubungan dengan nyeri lokal. Spasme dapat dipikirkan sebagai refleks nocifensive untuk proteksi melawan injuri. Spasme otot berhubungan dengan gangguan punggung bawah dan mengganggu postur normal. Kontraksi otot yang
kronik dapat meningkat menjadi tumpul dan terasa nyeri kram. Pasien dapat merasa kaku pada otot sacrospinalis dan gluteal dan saat palpasi nyeri bersifat lokal. (Sumber: Roper, A.H. dan R.H. Brown. 2005. Adams dan Victor’s Priciples of Neurology. Edisi 8. The McGraw Hill Companies, Inc, USA, halaman 168-170.)
FAKTOR RISIKO Obesitas yang berasal dari obesitas sentral, dan kehamilan pada tingkat akhir dapat mengganggu kelengkungan spinal dan menyebabkan low back pain. Pada kehamilan, nyeri biasanya membaik saat kelahiran. Beberapa aktivitas seperti jogging, lari pada jalan bersemen ketimbang lintasan sintel, mengangkat beban berat, duduk yang terlalu lama (mengendara truk, mobil, dan kursi yang didesain tidak baik) dapat mencetuskan nyeri. Namun demikian faktor psikologis juga dapat mencetuskan nyeri. (Sumber: Ehrilch, G.E. Low Back Pain. Bulletin of the World Health Organization; 81, 2003, halaman 671-676.)