KOMISI ETIK PENELITIAN KESEHATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA KETERANGAN KETERANGAN KELAIKAN ETIK (”ETHICAL CLEARANCE”) No. /KEPK-FKUB/ EC / /
/2007
Setelah Setelah Tim Etik Peneliti Penelitian an Mahasisw Mahasiswa a Fakultas Fakultas Kedoktera Kedokteran n Universi Universitas tas Brawijay Brawijaya a mempelajari dengan seksama rancangan penelitian yang diusulkan : Judul
:
“PENGARUH SUBSTITUSI TEPUNG DAUN SINGKONG, UBI JALAR KUNING DAN IKAN TERI NASI TERHADAP MUTU GIZI DAN MUTU ORGANOLEPTIK PADA CRACKERS “ Peneliti : Elza Puspita NIM : 105070300111033 Unit / Lembaga : Jurusan Gizi Kesehatan Fakultas tas Kedokter teran Universitas tas Brawijaya Malang Tempat Tempat Penel Peneliti itian an : Labora Laborator torium ium Peny Penyele elengg nggara araan an Makan Makanan an Progra Program m Studi Studi Gizi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang dan dan Labor Laborato atoriu rium m Teknol Teknologi ogi Hasil Hasil Pertan Pertania ian n Univer Universit sitas as Brawijaya Malang. Maka dengan ini menyatakan bahwa penelitian tersebut telah memenuhi syarat atau laik etik. Malang, An. Ketua Koordinator Divisi I,
Prof.Dr.dr. Teguh Wahju Sardjono DTM& H, MSc, SpParK NIP.19520410 198002 1 001
1
2.
FORMULIR ETIK PENELITIAN KESEHATAN Peneliti : Gati Putri tri Wiratam tama Mahasiswa Program Studi Gizi Kesehatan Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang Dibawah bimbingan komisi pembimbing a. Dr.dr. Dwi Yuni Nur H, M.Kes b. Amaliah Ruhana, SP, MPH Judul Penelitian : Pengaruh Substitusi Tepung Daun Singkong, Ubi Jalar Kuning Dan Ikan Teri Nasi Terhadap Mutu Gizi Dan Mutu Organoleptik Pada Crackers
3.
Subyek : Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya Malang
4.
Perki rkiraan raan waktu ktu Pene eneliti itian : Setiap subyek penelitian memerlukan waktu selama ± 15-20 menit untuk ikut serta dalam penelitian ini.
5.
Ring Ringka kasa san n usul usulan an pene peneli liti tian an yang yang menc mencak akup up obje objekt ktif if/t /tuj ujua uan n pene peneli liti tian an,, manfaat/relevansi dari hasil penelitian dan alasan/motivasi untuk melakukan penelitian. -
Tujuan Penelitian : a. Tujua juan Um Umum Menge Mengetah tahui ui penga pengaruh ruh substi substitus tusii tepung tepung daun daun singko singkong, ng, ubi ubi jalar jalar kuning dan ikan teri terhadap kadar beta karoten ,protein, dan mutu organoleptik dalam pembuatan crackers. b. Tujuan Khusus Mengetahui pengaruh substitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuni kuning ng dan dan ikan ikan teri teri nasi nasi terh terhad adap ap kada kadarr beta beta karo karote ten n pada pada crackers. Mengetahui pengaruh susbtitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuning dan ikan teri nasi terhadap kadar protein pada crackers. Mengetahui pengaruh substitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuni kuning ng dan dan ikan ikan teri teri nasi nasi terh terhad adap ap mutu mutu orga organo nole lept ptik ik pada pada crackers. •
•
•
-
Manfaat : Manfaat : a. Akademik: Hasil Hasil peneli penelitia tian n ini dihar diharapk apkan an dapat dapat dipero diperoleh leh penge pengetah tahuan uan mengenai nilai beta karoten dan protein pada crackers substitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuning dan ikan teri nasi Hasil Hasil peneli penelitia tian n ini dihar diharapk apkan an dapat dapat dipero diperoleh leh penge pengetah tahuan uan mengenai persen peningkatan nilai beta karoten dan protein pada crackers substitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuning dan ikan teri nasi. Hasil Hasil peneli penelitia tian n ini dihar diharapk apkan an dapat dapat dipero diperoleh leh penge pengetah tahuan uan mengenai mutu organoleptik pada crackers substitusi tepung daun singkong, ubi jalar kuning, dan ikan teri nasi. b. Praktis tisi: Hasil Hasil peneliti penelitian an ini diharapk diharapkan an dapat dapat diterapk diterapkan an pada pengguna penggunaan an crackers anak sekolah sekolah dasar tinggi beta karoten karoten dan protein sebagai sebagai penanggulangan konsumsi beta karoten dan protein pada anak usia sekolah dasar yang masih defisit. •
•
•
-
Alasan/Motivasi : Berdasarkan penelitian di Indonesia Kecukupan konsumsi protein pada anak sekolah dasar dasar di Indonesia Indonesia masih kurang. kurang. Sebanyak 33,4 % anak anak usia sekolah sekolah dasar dasar dikatakan dikatakan masih defisit, defisit, dimana dimana konsumsi konsumsi protein kurang kurang dari dari 70% 70% AKG.Ke AKG.Kecuk cukup upan an konsum konsumsi si beta beta karot karoten en pada pada anak anak sekolah dasar di Indonesia Indonesia masih kurang, dimana dimana sebanyak 76,5% 76,5% anak usia usia sekol sekolah ah dasar dasar dikat dikataka akan n defisi defisitt dimana dimana konsum konsumsi si beta beta karot karoten en kurang dari 70% AKG. Ubi Ubi Jala Jalarr (Ipomoe merupakan n komodita komoditas s pertania pertanian n yang Ipomoea a batata batatas s L) merupaka banyak terdapat di daerah tropis seperti Indonesia. Ubi jalar terutama yang yang berd berdag agin ing g umbi umbi warn warna a oran oranye ye atau atau kuni kuning ng memi memili liki ki pote potens nsii unggulan pada kandungan beta karoten (provitamin A) yang tinggi. Beta karote karoten n atau atau provit provitami amin n A dalam dalam ubi jalar jalar diketa diketahui hui memil memiliki iki banya banyak k manfaat bagi tubuh, karena selain mampu memenuhi kebutuhan vitamin A juga berfungsi berfungsi sebagai fungsi fungsi kekebalan tubuh. tubuh. Ikan teri nasi (Stolephorus ( Stolephorus sp.) sp.) memiliki nilai ekonomis yang rendah ini biasan biasanya ya merup merupaka akan n hasil hasil sampi sampinga ngan n dari dari nelaya nelayan. n. Namun Namun,, potens potensii gizinya gizinya sangat sangat luar biasa, biasa, salah salah satunya satunya adalah adalah memiliki memiliki kandung kandungan an protein yang cukup tinggi dibandingkan dengan sumber protein lainnya. Protein dalam ikan tersusun dari asam amino yang dibutuhkan dalam pertumbuhan. pertumbuhan. Selain itu, ptotein ikan amat mudah dicerna dan diabsorbsi. Ikan teri nasi memiliki BDD (Berat Dapat Dimakan) sangat tinggi yaitu 100%. Kandungan protein pada ikan teri nasi segar adalah 10,3 gr / 100 gr. Daun singkong (Manihot ( Manihot esculenta Cranz ) memiliki nilai jual yang murah
dan pemanfaatanya masih kurang di Indonesia, padahal daun singkong dalam setiap 100 gram bagian yang dapat dimakan mengandung beta karoten 11.000 SI atau setara dengan 3.300 RE dan protein 6,80 g. Kandungan beta karoten pada daun singkong paling tinggi dibandingkan sayura sayuran n lainn lainnya ya sepert sepertii bayam, bayam, kangku kangkung ng dan dan sawi. sawi. Konsum Konsumsi si daun daun singkong mempunyai kandungan protein 7%, rata - rata sebanyak 150 gram/orang/hari dapat mencukupi kebutuhan protein sebanyak 10 gram. Selain itu, daun singkong juga memenuhi kebutuhan retinol tiap orang diperlukan 7- 10 gram daun singkong setiap hari. Pada Pada penel peneliti itian an sebelu sebelumny mnya a substi substitus tusii tepung tepung daun daun ubi ubi jalar jalar kuning kuning dengan dengan tepung tepung ikan teri nasi tidak dapat dapat menaikka menaikkan n secara secara signifika signifikan n kadar beta karoten pada crackers anak sehingga kandungan beta karoten dan dan prot protei ein n yang yang ting tinggi gi pada pada daun daun sing singko kong ng diha dihara rapk pkan an mamp mampu u meningkatkan meningkatkan kadar beta karoten dan protein pada crackers.
6.
Masa Masala lah h etik etik (nya (nyata taka kan n penda pendapa patt anda anda tenta tentang ng masa masala lah h etik etik yang yang mungk mungkin in dihadapi) Apabila subyek penelitian penelitian telah diberikan penjelasaan penjelasaan mengenai tujuan, prosedur pelaksanaan penelitian, dan resiko yang mungkin ditimbulkan dan yang bersangkutan tetap tidak bersedia menjadi subyek penelitian.
7.
Bila Bila penel penelit itia ian n ini ini meng menggu guna naka kan n suby subyek ek manus manusia ia,, apak apakah ah perco percoba baan an pada pada hewa hewan n sudah sudah dilak dilakuka ukan? n? Bila Bila belum belum,, sebutk sebutkan an alasa alasan n untuk untuk memula memulaii penelitian ini pada manusia Penelitia Penelitian n ini mengguna menggunakan kan subyek subyek manusia manusia dan belum belum pernah pernah dilakuka dilakukan n percobaan pada hewan. Penelitian ini dimulai pada manusia karena bahanbahan bahan yang yang digun digunaka akan n tidak tidak memi memilik likii kandu kandunga ngan n yang yang berba berbaha haya ya jika jika dikonsumsi oleh manusia, karena menggunakan menggunakan bahan-bahan berupa tepung terigu, ikan teri nasi, ubi jalar kuning dan daun singkong sebagai bahan dasar yang aman untuk dikonsumsi. Selain itu penelitian ini tidak menggunakan bahan tambahan pangan yang berbahaya.
8.
Pros Prosed edur ur pene peneli liti tian an yang yang dila dilaku kuka kan n: -
-
-
Panelis Panelis (subyek (subyek peneliti penelitian) an) akan diminta diminta untuk untuk menandat menandatanga angani ni suatu perse persetuj tujua uan n kesedi kesediaan aan menja menjadi di subyek subyek peneli penelitia tian n setel setelah ah menda mendapat pat penjelasan lengkap dan sebelum pemberian apapun. Pane Paneli lis s (sub (subye yek k pene peneli liti tian an)) akan akan dimi dimint nta a untu untuk k masu masuk k ke dala dalam m labo labora rato tori rium um orga organo nole lept ptik ik samb sambil il memb membaw awa a lemb lembar ar peni penila laia ian n uji uji organoleptik. Setelah Setelah sampai sampai di tempat tempat yang ditentukan, ditentukan, panelis panelis (subyek (subyek penelit penelitian) ian) akan diberikan 7 macam sampel crackers yang telah diberi kode yang berbeda-beda dan tertera pada wadah
-
-
-
Panelis (subyek penelitian) diminta untuk mencoba sampel satu per satu dan melakukan penilaian terhadap rasa, aroma, bentuk, warna dan tekstur pada masing-masing sampel tersebut. Panelis Panelis (subyek (subyek peneliti penelitian) an) akan menulisk menuliskan an penilaia penilaian n untuk untuk masingmasingmasing sampel pada kolom yang tertera pada lembar penilaian uji mutu organoleptik sesuai dengan kode sampel. Setel Setelah ah selesa selesaii mengi mengisi, si, lemba lembarr penil penilaia aian n dikem dikemba balik likan an lagi lagi kepada kepada peneliti.
Peneliti Penelitian an dilakukan dilakukan di Laborato Laboratorium rium Diet Jurusan Jurusan Ilmu Gizi Fakultas Fakultas Kedokteran Universitas Universitas Brawijaya Malang. Ada 7 jenis sampel crackers yang akan diuji, dengan jumlah panelis 25 orang mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya yang merupakan panelis agak terlatih.
-
-
-
-
-
-
-
-
9.
Ketentuan panelis, antara lain : Mau berpartisipasi dalam uji organoleptik. organoleptik. Konsisten dalam mengambil keputusan. Minimal 20 menit setelah memakan permen karet, makanan dan minuman ringan. Tidak menggunakan kosmetik seperti parfum dan lipstik serta mencuci tangan dengan sabun yang tidak pada saat akan uji bau. Berb Berbad adan an seha sehat, t, beba bebas s dari dari peny penyak akit it THT, THT, tida tidak k buta buta warn warna a sert serta a gangguan psikologis. Panelis tidak sedang dalam keadaan mual/muntah. Tidak menyusui (karena jika dalam kondisi menyusui, panelis cenderung lebih lahap dalam mencicipi sampel dan akan berpengaruh pada hasil penilaian sensori/uji organoleptik). Tidak Tidak memiliki memiliki kebiasaa kebiasaan n merokok/ merokok/pero perokok kok yang tidak tidak merokok merokok paling paling sedikit 20 menit sebelum pengujian organoleptik. Tidak menderita sakit (flu dan batuk). Tidak dalam keadaan kenyang atau lapar, artinya setidaknya 1,5-2 jam sebel sebelum um dilak dilakuka ukan n uji uji organ organole olepti ptik k sebaik sebaiknya nya paneli panelis s sudah sudah makan makan terlebih dahulu. Tidak mengkonsumsi makanan atau minuman yang berbumbu tajam dan tertinggal di mulut sesaat sebelum pengujian organoleptik dimulai. Tidak memiliki pantangan terhadap sampel yang akan diujikan.
Bahaya Bahaya potens potensial ial yang yang lang langsun sung g atau atau tidak tidak lan langsu gsung ng,, sege segera ra atau atau kemud kemudia ian n dan cara-cara cara-cara untuk mencega mencegah h atau mengatasi mengatasi kejadian kejadian (termasu (termasuk k rasa nyeri dan keluhan lain) Penelitia Penelitian n ini tidak tidak berbahay berbahaya, a, karena karena bahan-bah bahan-bahan an yang digunaka digunakan n tidak tidak memiliki kandungan yang berbahaya jika dikonsumsi oleh manusia, karena mengguna menggunakan kan bahan-ba bahan-bahan han berupa berupa tepung tepung terigu, terigu, tepung tepung ikan teri nasi, nasi, tepung ubi jalar kuning dan daun singkong sebagai bahan dasar yang aman
untuk dikonsumsi. Kandungan beta karoten yang banyak pun tidak akan berbahaya di dalam tubuh, karena beta karoten tidak akan disintesa menjadi vitamin A, jika di dalam tubuh kadar vitamin A dirasa masih cukup, dan jika berlebih akan dibuang oleh tubuh, jadi aman. Begitu pula kandungan protein nabati yang dirasa dalam batasan aman. 10.
Penga Pengalam laman an terdahu terdahulu lu (sendir (sendirii atau atau orang orang lain) lain) dan tindakan tindakan yang yang henda hendak k diterapkan. Berdasar Berdasarkan kan penelit penelitian ian terdahul terdahulu u tidak tidak ditemuka ditemukan n bahaya bahaya potensia potensiall yang langsung maupun tidak langsung.
11. 11.
Bila Bila pene peneli liti tian an ini ini meng menggu guna naka kan n oran orang g saki sakitt dan dan dapa dapatt memb member erii manf manfaa aatt untuk subyek yang bersangkutan, uraikan manfaat itu ? Penel Peneliti itian an ini tidak tidak mengg mengguna unakan kan orang orang sakit sakit karen karena a orang orang sakit sakit akan akan mengalami perubahan pada indera pengecap sehingga dikhawatirkan tidak dapat memberikan hasil tes yang akurat
12.
Bagai Bagaiman mana a memili memilih h pasien pasien/su /suka karel relaw awan an sehat sehat Sukarelawan yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling yaitu subyek penelitian yang memenuhi kriteri penelitian dimasukan kedalam penelitian sehingga jumlah subyek penelitian yang diperlukan terpenuhi.
13.
Bila Bila penelit penelitian ian ini menggu menggunak nakan an subyek subyek manusia manusia,, jelask jelaskan an hubung hubungan an antara antara peneliti dengan subyek yang diteliti Tidak ada
14. 14.
Bila Bila pene peneli liti tian an ini ini meng menggu guna naka kan n oran orang g seha sehat, t, jela jelask skan an cara cara peme pemeri riks ksaa aan n kesehatannya Dalam penelitian ini tidak dilakukan pemeriksaan kesehatan karena peneliti hanya menilai kandungan protein, beta karoten dan mutu organoleptik pada crackers. crackers.
15.
Jelask Jelaskan an cara pencat pencatata atan n selama selama peneli penelitia tian, n, efek sampin samping g dan kompl komplika ikasi si bila ada Pencatatan selama penelitian dilakukan langsung pada form yang dilakukan oleh oleh panelis panelis (subyek (subyek peneliti penelitian) an) dan pada peneliti penelitian an ini tidak tidak terjadi terjadi efek samping ataupun komplikasi.
16.
Bila Bila peneli penelitia tian n ini menggu menggunak nakan an subyek subyek manusia manusia,, jelas jelaska kan n bagai bagaiman mana a cara cara memberit memberitahu ahu dan mengaja mengajak k subyek subyek (lampirk (lampirkan an contoh contoh surat surat persetuj persetujuan uan subyek) Bila pemberitahuan dan kesediaan subyek bersifat lisan atau bila
kare karena na sesu sesuat atu u hal hal suby subyek ek tida tidak k dapa dapatt atau atau tida tidak k perl perlu u dimi dimint ntak akan an persetujuan, persetujuan, berilah alasan yang kuat untuk itu Terlampir pada lembar infomend consent 17.
Bila Bila peneli penelitia tian n ini menggu menggunak nakan an subyek subyek manusia manusia,, apaka apakah h subyek subyek menda mendapat pat ganti rugi bila ada efek samping? Berapa banyak? Penelitian ini tidak mengakibatkan mengakibatkan efek samping.
18. 18.
Bila peneli elitian tian diasuransikan?
ini
men menggu ggunaka nakan n
sub subyek yek
manu anusia sia,
apak pakah
sub subyek yek
Tidak
Peneliti :
Elza Puspita NIM. 105070300111033
Pembimbing : 1. Dr. dr. Dwi Yuni Nur H. M.Kes NIP. 19660323 199703 2 001
2. Amalia Ruhana, SP, MPH NIP. 821223 07 120147
Telah diperiksa dan disetujui disetujui pada tanggal................................................. ...................