Mata Kuliah
Dosen Pembimbing
Komunikasi Organisasi
Toni Hartono M.Si
Makalah Komunikasi Organisasi
Oleh:
Rusdi Arif 10743000152 UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF QASIM RIAU FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI JURUSAN ILMU KOMUNIKASI SEMESTER IV.D 2009
KATA PENGANTAR
Alhamdu Alhamdulilla lillah, h, kami kami bersyuku bersyukurr kepada kepada Allah SWT SWT karena karena rahmat rahmat dan nikmat-Nya makalah komunikasi organisasi ini dapat diselesaikan tepat waktu. Kemudian kami ucapkan terima kasih kepada Dosen Pembimbing yang telah menjelaskan cara pembuatan makalah ini. Serta kepada pihak-pihak yang terkait yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Mungkin Mungkin dalam dalam makalah makalah ini masih masih banyak banyak kekuran kekurangan gan atau atau kelebih kelebihan an yang yang tidak tidak kami kami sadar sadari. i. Oleh Oleh sebab sebab itu kami kami berha berharap rap bagi bagi yang yang memb membac aca a makalah ini bisa bisa berpatisipasi berpatisipasi untuk memberikan memberikan saran saran maupun kritikan kritikan yang dapat membuka insight kita untuk kedepannya.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
……………………………………………………
i
DAFTAR ISI
……………………………………………………
ii
BAB BAB I PENDAHU DAHUL LUAN UAN
………… …………… …………… ……………… ……… …………… ……………… ……… ……
1
BAB BAB II II PE PEMBAHA BAHASA SAN N
……………………………………………………
3
2.1 Komunikasi (communication ( communication))
……………………………
3
2.2 Organisasi (organization) ( organization)
……………………………
4
2.3 Komunikasi Organisasi ( organizational communication) communication )...
7
BAB III PENUTUP
……………………………………………………
12
BAB I PENDAHULUAN Sudah menjadi kodratnya bahwa manusia adalah makhluk sosial, yang hidup hidup bers bersama ama deng dengan an manu manusia sia lain lain seca secara ra berke berkelom lompo pok, k, bersa bersama ma-sa -sama ma sukunya, bersama-sama dalam suatu daerah, berbangsa dan bernegara. Dan hidup bersama-sama dengan orang lain itu timbul komunikasi. Dalam kehidupan modern modern seperti seperti sekarang sekarang komunik komunikasi asi memega memegang ng peran peran yang yang sangat sangat penting penting,, karena justru dari cara komunikasi yang digunakan, maka orang dapat sukses, teta tetapi pi dari dari cara cara komu komuni nika kasi siny nya a pula pula oran orang g dapa dapatt gaga gagall dala dalam m menc mencap apai ai tujuanny tujuannya. a. Bagaima Bagaimana na kita berkomu berkomunika nikasi si dalam dalam kehidupa kehidupan n bersama bersama itu-lah itu-lah yang yang menja menjadi di sala salah h satu satu faktor faktor yang yang sang sangat at penti penting ng di dalam dalam kehid kehidup upan an bersama, baik di dalam organisasi ataupun kelompok. 1 Firman Allah dalam surat Al-Hujurat (49) ayat 13 yang berbunyi:
Artinya: “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang
1
Soehardi Sigit, 2003. Esensi Perilaku Organisasional. Yogyakarta: BPFE UST, hlm. 151.
paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. 2
Mengapa Mengapa komunik komunikasi asi penting penting dalam dalam suatu suatu organis organisasi? asi? Pertany Pertanyaan aan ini kerap kerap dilon dilonta tarka rkan n oleh oleh mere mereka ka yang yang “concern” terhada terhadap p kajian kajian fenomen fenomena a komunik komunikasi asi maupun maupun mereka mereka yang yang tertarik tertarik pada pada gejalagejala-geja gejala la keorgani keorganisasi sasian. an. Dalam Dalam kenyataa kenyataanny nnya a masalah masalah komunik komunikasi asi senanti senantiasa asa muncul muncul dalam dalam proses proses organisa organisasi. si. Bahkan Bahkan boleh boleh dikata, dikata, organis organisasi asi tanpa tanpa komunik komunikasi asi ibarat ibarat sebuah sebuah mobil mobil yang yang di dalamnya dalamnya terdapat terdapat rangkaia rangkaian n alat-al alat-alat at otomotif, otomotif, yang yang terpaks terpaksa a tidak berfungsi karena tidak adanya aliran fungsi antara satu bagian dengan bagi bagian an yang yang lain lain.. Conection komu komunik nikasi asi merup merupak akan an siste sistem m alira aliran n yang yang menghub menghubung ungkan kan dan membang membangkitk kitkan an kinerja kinerja antar antar bagian bagian dalam dalam organisa organisasi si sehingga menghasilkan sinergi. 3 Komun Komunika ikasi si
menye menyedia diaka kan n
alaltalalt-al alat at
untuk untuk
peng pengamb ambila ilan n
keput keputusa usan n
menerima umpan-balik dan mengoreksi tujuan serta prosedur organisasi. Apabila komunikasi berhenti maka aktivitas organisasi akan berhenti. Dengan demikian tinggalah kegiatan-kegiatan individu yang tidak terorganisasi. 4
2
Departemen Agama RI, 2002. Al 2002. Al Quran dan Terjemahannya. Terjemahannya. Semarang: PT Karya Putra Toha, hlm. 745. 3 Redi Panuju, 2001. Komunikasi Organisasi . Yogyakarta: Pustaka Pelajar, hlm. 1-2. 4 Tommy Suprapto, 2006. Pengantar Teori Komunikasi . Yogyakarta: Yogyakarta: Media Pressindo, hlm. 100.
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Komunikasi (communication ( communication)) Sebagai Sebagai ilmu ilmu yang yang dapat dapat diterap diterapkan kan dalam dalam kehidup kehidupan an bermasy bermasyarak arakat, at, komunikasi pada awalnya merupakan proses retorika dan jurnalistik yang banyak berkaitan dengan pembentukan pendapat umum (opini public). Dalam ilmu peta pengetahuan, komunikasi dinilai oleh banyak pihak sebagai ilmu monodisiplin yang berinduk pada ilmu politik. Namun, karena adanya proses akumulasi dalam perkembangan ilmu pengetahuan serta semakin integratifnya ilmu antara yang satu satu denga engan n
yang ang
lain lain akhi akhirn rny ya
menj menjad adik ikan an kom komunik unikas asii
seba sebaga gaii
ilmu ilmu
multidisiplin. Disiplin ilmu yangtelah memberi masukan terhadap perkembangan ilmu komunik komunikasi asi antara antara lain psikolog psikologi, i, sosiolo sosiologi, gi, antropo antropologi logi,, ilmu ilmu politik, politik, ilmu manajem manajemen, en, linguist linguistic, ic, matema matematika tika,, dan ilmu elektron elektronika. ika. Berbag Berbagai ai defenis defenisii komunikasi dibuat oleh para pakar menurut bidang ilmunya .5 Wilbur Schrarmm (Ashadi, 1987) menyatakan komunikasi sebagai suatu pros proses es berba erbagi gi ( sharin sharing g
proces process s),
Schra Schramm mm meng mengur uraik aikann annya ya demi demikia kian: n:
“komunikasi berasal dari kata-kata (bahasa) Latin communis yang berarti umum (common) atau bersama. Apabila kita berkomunikasi, sebenarnya kita sedang berusaha menumbuhkan suatu kebersamaan ( commonness) dengan seseorang. Yaitu kita berusaha berbagi informasi, ide atau sikap. Seperti dalam uraian ini, misalnya saya sedang berusaha berkomunikasi dengan para pembaca untuk 5
Sutrisna Dewi, 2007. Komunikasi Bisnis. Bisnis. Yogyakarta: CV Andi Offset, hlm. 2.
menyampaikan ide bahwa hakikat sebuah komunikasi sebenarnya adalah usaha membuat membuat penerima penerima atau pemberi komunikasi komunikasi memiliki memiliki pengertian pengertian (pemahaman) (pemahaman) yang sama terhadap pesan tertentu”. 6 Komunikasi mengacu pada tindakan, oleh satu orang atau lebih, yang mengirim dan menerima pesan yang terdistrosi oleh gangguan (noise), terjadi dala dalam m suat suatu u kont kontek eks s tert terten entu tu,, memp mempun unya yaii peng pengar aruh uh tert terten entu tu,, dan dan ada ada kesempatan untuk melakukan umpak balik. 7 Komunikasi akan efektif apabila terjadi pemahaman yang sama dan pihak lain terangsang untuk berpikir atau melakukan sesuatu. Jadi, komunikasi dengan kom komunik unikas asii
yang ang
efek efekti tiff
buka bukanl nlah ah hal yang ang
sama. ama. Kema Kemamp mpua uan n
untuk ntuk
berkomu berkomunika nikasi si secara secara efektif efektif akan akan menamb menambah ah keberha keberhasila silan n individu individu maupun maupun organisasi. 8
2.2 Organisasi (organization ( organization)) Organ Organisa isasi si merup merupak akan an suatu suatu syste system, m, meng mengko koord ordina inasi si aktiv aktivita itas s dan dan mencapai mencapai tujuan bersamaatu tujuan umum. Dikatakan Dikatakan merupakan suatu system karena organisasi itu terdiri dari berbagai bagian yang saling tergantung satu sama lain. Bila satu bagian terganggu maka akan ikut berpengaruh pada bagian lain.9
6
Tommy Suprapto, op. cit ., ., hlm. 4-5. Joseph A. De Vito, 1997. Komunikasi Antar Manusia. Manusia. Jakarta: Profesional Books, hlm. 23. 8 Sutrisna Dewi, op. cit ., ., hlm. 3. 9 Arni Muhammad, 2000. Komunikasi Organisasi . Jakarta: Bumi Aksara, hlm. 24. 7
Suatu Suatu organ organisa isasi si juga juga bisa bisa didef didefeni enisik sikan an seba sebagai gai sebuah sebuah kelom kelompok pok individu individu yang yang diorgani diorganisasi sasi untuk untuk mencapa mencapaii tujuan tujuan tertentu tertentu.. Jumlah Jumlah individu individu sang sangat at berv bervar aria iasi si dari dari satu satu orga organi nisa sasi si ke orga organi nisa sasi si lain lainny nya. a. Ada Ada yang yang beranggotakan tiga atau empat orang bekerja dengan kontak yang sangat dekat. Yang lainnya lainnya memilik memilikii seribu seribu karyawan karyawan terseba tersebarr di seluruh seluruh dunia. dunia. Apa yang yang pali paling ng pent pentin ing g dala dalam m hal hal ini ini adal adalah ah mere mereka ka ini ini beke bekerj rja a di dala dalam m stru strukt ktur ur tertentu. 10 Di dalam dalam setiap setiap organisa organisasi si terdapa terdapatt struktur struktur formal formal maupun maupun informa informal. l. Sebagai Sebagai contoh, contoh, di organis organisasi asi pergurua perguruan n tinggi tinggi terdapa terdapatt struktu strukturr akademik akademik formal, dengan rector sebagai pemimpin tertingginya, para dekan pada tingkat hirarki berikutnya, kedua departemen berikutnya dan para dosen pada tingkat hirarki berikutnya. Melalui struktur demikian semua kegiatan universitas dapat dilaksanakan. Tetapi, ada juga struktur informal di dalam organisasi perguruan tinggi hirarki itu, dan dalam banyak kasus strukturnya menyilang garis hirarki. Secara umum, organisasi memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 12
10
1.
adanya pembagian tugas dan tanggung jawab
2.
adanya pusat kekuasaan
3.
adanya subsitusi sumber daya manusia
4.
adanya ketergangtungan antaranggota
5.
adanya koordinasi antarkomponen
Joseph A. De Vito, op. cit , cit , hlm. 337. Ibid ., ., hlm. 337. 12 Sutrisna Dewi, op. cit ., ., hlm. 22. 11
11
6.
adanya interaksi yang berulang-ulang
Organisasi dibagi atas dua tipe, yakni: 13 1.
orga organi nisa sasi si
yang yang
bero berori rien enta tasi si
laba laba
(pro (profi fitt
orie orient nted ed
orga organi niza zati tion on). ).
Organisasi Organisasi tipe ini bertujuan memperoleh laba. Laba dipergunakan dipergunakan untuk membiaya membiayaii operas operasii dan pengamb pengambanga angan n organisa organisasi. si. Organis Organisasi asi tipe ini sering juga disebut organisai bisnis atau perusahaan. Dalam organisasi bisnis, bisnis, pemilik pemilik menerim menerima a keuntun keuntungan gan ekonom ekonomii terbesa terbesarr. Contohn Contohnya, ya, hotel, restoran, bank, perusahaan asuransi, took, dan lain sebagainya. 2.
organisasi organisasi nirlaba (non-profit oriented organization). organization). Organisasi nirlaba merupakan organisasi yang tidak berorientasi pada laba atau kegiatan yang dilakukan semata-mata untuk memperoleh laba. Dalam organisasi ini, pelanggang atau klien menerima keuntungan terbesar. Contohnya, rumah rumah sakit, sakit, lembaga lembaga pendidi pendidikan, kan, panti panti asuhan, asuhan, Lembaga Lembaga Swadaya Swadaya Masyarakat (LSM), dan lain sebagainya. Tujuan umum sebuah organisasi adalah menghasilkan pendapatan. Akan
tetapi, berbagai tujuan lain yang yang mendukung harus pula dicapai jika tujuan akhir akhir terse tersebu butt ingin ingin dipen dipenuh uhi. i. Jadi Jadi misal misalnya nya,, agar agar diper diperole oleh h penda pendapa patan tan,, orga organi nisa sasi si
haru harus s
memp memper erta taha hank nkan an
akat akatan an
kerja erja
yang ang
efek efekti tif. f.
Untuk ntuk
mencapa mencapainya inya,, maka maka organis organisasi asi harus harus memilik memilikii orang-or orang-orang ang yang yang bermoti bermotivasi vasi
13
Ibid ., ., hlm. 22.
yang yang bisa diperoleh diperoleh jika organis organisasi asi memilik memilikii parkir parkir yang yang luas, luas, menyedia menyediakan kan bonus, lingkungan kerja yang bersih dan nyaman, dan sebagainya. 14
2.3 Komunikasi Organisasi ( organizational communication) communication ) Komunikasi organisasi merupakan pengiriman dan penerimaan berbagai pesan pesan di dalam dalam organ organisa isasi si – di dalam dalam kelo kelomp mpok ok forma formall maup maupun un infor informa mall organ organisa isasi. si. Jika Jika orga organis nisasi asi sema semakin kin besa besarr dan dan semak semakin in komp komplek leks, s, maka maka demikian juga komunikasinya. Pada organisasi yang beranggotakan tiga orang, komunikasinya relative sederhana, tetapi organisasi yang beranggotakan seribu orang komunikasinya sangat kompleks. 15 Goldhabe Goldhaberr (1986) (1986) member memberikan ikan defenisi defenisi komunik komunikasi asi organisa organisasi si sebagai sebagai beri beriku kut, t, “org “organ aniz izat atio iona nall comm commun unic icat atio ions ns is the the proc proces ess s of crea creati ting ng and and exchanging messages within a network of independent relationship to cope with environmental environmental uncertainty”. Atau dengan kata lain komunikasi komunikasi organisasi organisasi adalah prose proses s menc mencipt iptak akan an dan dan salin saling g menuk menukar ar satu satu sama sama lain lain untu untuk k meng mengat atasi asi lingkungan yang tidak pasti atau yang selalu berubah-ubah. 16 Wayne dan Don mengemukakan dua defenisi komunikasi yaitu: 17
14
Joseph A. De Vito, op. cit , cit , hlm. 337-339. Ibid., hlm. 340. 16 Arni Muhammad, op. cit., hlm. 67. 17 R. Wayne P. dan Don F.F., 2001. Komunikasi Organisasi . Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, hlm. 31-33. 15
1.
defenisi fungsional fungsional Komunikasi Komunikasi organisasi organisasi dapat didefenisikan didefenisikan sebagai sebagai pertunjukkan dan penafsiran pesan di antara unit-unit komunikasi yang merupakan bagian dari suatu organisasi tertentu.
2.
defen defenisi isi interp interpre retif tif komu komunik nikas asii organ organisa isasi si adal adalah ah pros proses es pencip pencipta taan an makna atas interaksi yang merupakan organisasi. Dalam artian perilaku pengorganisasian yang terjadi dan bagaimana mereka yang terlibat dalam proses itu bertransaksi dan memberi makna atas apa yang sedang terjadi. Deddy Deddy Mulyana Mulyana mengem mengemukak ukakan an lingkup lingkup kajian kajian komunik komunikasi asi organis organisasi asi
(organization (organization communication) communication) sebagai berikut: komunikasi organisasi, bersifat formal dan juga informal, dan berlangsung dalam suatu jaringan yang lebih besar dari pada komunikasi komunikasi kelompok. kelompok. Komunikasi Komunikasi organisasi seringkali seringkali melibatkan melibatkan komunikasi diadik, komunikasi antar-pribadi dan ada kalanya juga komunikasi public. Komunikasi formal adalah komunikasi menurut struktur organisasi, yakni komunikasi ke bawah, komunikasi ke atas, komunikasi horizontal. Sedangkan komunikasi informal tidak bergantung pada struktur organisasi, sperti komunikasi antar sejawat, juga termasuk gossip. 18 Dari Dari penje penjelas lasan an di atas atas ada ada tujuh tujuh konse konsep p kunci kunci di dalam dalam komu komunik nikas asii organisasi: 19 1.
Proses. Proses . Suat Suatu u orga organi nisa sasi si adal adalah ah suat suatu u syst system em yang ang terb terbuk uka a yang yang dinamis dinamis yang yang mencipt menciptakan akan dan menuka menukarr pesan pesan di antara antara anggot anggotanya anya..
18
Deddy Mulyana, 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar . Bandung: PT Remaja Rosda Karya, hlm. 75. 19 Arni Muhammad, op. cit., hlm. 68-74.
Karen Karena a gejal gejala a menc mencipt iptaka akan n dan dan enuka enukarr infor informa masi si ini berja berjalan lan terus terus-menerus dan tidak ada henti-hentinya maka dikatakan suatu proses. 2.
Pesan. Pesan. Yang dima dimaksu ksud d denga dengan n pesan pesan adala adalah h susu susuna nan n symbo symboll yang yang penuh arti tentang orang, objek, kejadian yang dihasilkan oleh interaksi dengan orang. Untuk berkomunikasi sesorang harus sanggup menyusun suatu gambaran pesan yang efektif, sehingga pesan yang dikirimkan itu diartikan sama dengan apa yang dimaksud antara pengirim dan penerima pesan tersebut.
3.
Jaringan. Jaringan . Orga Organi nisa sasi si terd terdir irii dari dari satu satu seri seri oran orang g yang yang tiap tiap-t -tia iapn pnya ya menduduki posisi atau peranan tertentu dalam organisasi. Ciptaan dan pertukaran pesan dari orang-orang ini sesamanyaterjadi memlalui suatu set jalan jalan kecil kecilya yang ng dina dinama makan kan jarin jaringan gan komu komunik nikas asi. i. Suatu Suatu jarin jaringa gan n komunika komunikasi si ini mungkin mungkin mencaku mencakup p hanya hanya dua orang, orang, beberap beberapa a orang, orang, atau keseluruhan organisasi.
4.
Keadaan Keadaan Saling Saling Tergan Tergantung tung . Hal Hal ini ini tela telah h menj menjad adii sifa sifatt dari dari suat suatu u organisasi yang merupakan suatu system terbuka. Bila suatu bagian dari organisasi mengalami gangguanmaka akan berpengaruh kepada bagian lainnya dan mungkin juga kepada seluruh system organisasi.
5.
Hubungan. Hubungan . Karena organisasi merupakan suatu system terbuka, system kehidupan social maka untuk berfungsinya bagian-bagian itu terletak pada tangan manusia. Dengan kata lain jaringan melalui mana jalannya pesan
dalam dalam suatu suatu organis organisasi asi dihubun dihubungkan gkan oleh oleh manuss manussia. ia. Oleh Oleh karena karena itu hubungan manusia dalam organisasi perlu dipelajari diantaranya; sikap, skil, moral yang dilakukan oleh seorang pengawas. 6.
Lingkungan. Lingkungan . Yang dimaksud dengan lingkungan adalah semua totalitas secara secara fisik fisik dan dan factor factor social social yang yang dipe diperhi rhitu tungk ngkan an dalam dalam pemb pembuat uatan an keputusan mengenai individu dalam suatu system. Lingkungan ini dapat dibed dibedaka akan n atas atas lingk lingkun ungan gan intern internal al dan dan ekste eksterna rnal. l. Yang terma termasuk suk lingkun lingkungan gan interna internall adalah adalah persona personalia, lia, staf, staf, dan kompon komponen en organis organisasi asi lain lainny nya. a.
Seda Sedang ngka kan n
ling lingku kung ngan an
ekst ekster erna nall
dari dari
orga organi nisa sasi si
adal adalah ah
langganan, saingan dan teknologi. 7.
Ketidakpastian .
Yang ang
dima dimaks ksud ud keti ketida dakp kpas asti tian an adal adalah ah perb perbed edaa aan n
informasi yang tersedia dengan informasi yang diharapkan.
Tujuan ujuan komu komunik nikasi asi dala dalam m prose proses s orga organis nisas asii tidak tidak lain lain dalam dalam rangk rangka a memb memben entu tuk k
sali saling ng
peng penger erti tian an
( mutual mutual
). underst understandi anding ng ).
Mela Melalu luii
kegi kegiat atan an
komunik komunikasi asi yang yang terenca terencana na dan substans substansii isinya isinya terdesai terdesain, n, minimal minimal terjadi terjadi proses penyebarluasan ( deffusi ) dimensi-dimensi organisasi pada setiap orang. 20 Ketidakmengertia Ketidakmengertian n ( misunderstanding ) merupaka merupakan n sumber sumber disinteg disintegrasi rasi dan konflik, karena ketidakmengertian merupakan rangsangan ( stimulus) yang membangkitkan membangkitkan ( prejudice). Berbagai aksi demo ( unjuk rasa) yang dilakukan karya karyawa wan n atau atau pegaw pegawai ai buka bukan n hanya hanya perso persoala alan n ketid ketidakp akpua uasan san terha terhada dap p 20
Redi Panuju, op. cit ., ., hlm. 2.
pendapa pendapatan tan dan reward (gan (ganja jara ran) n),, teta tetapi pi lebi lebih h bany banyak ak bers bersum umbe berr dari dari ketidakmengertian mereka terhadap eksistensi organisasinya. 21
BAB III PENUTUP 3.1 Simpulan Beberapa hal yang umum dapat disimpulkan yaitu: 22
21 22
Ibid, hlm. 3. Arni Muhammad, op. cit., hlm. 67.
1.
komunikasi komunikasi organisasi terjadi dalam suatu system terbuka yang kompleks yang yang dipen dipenga garuh ruhii oleh oleh lingk lingkung ungan annya nya send sendiri iri baik baik intern internal al maup maupun un eksternal.
2. komu komuni nika kasi si orga organi nisa sasi si meli melipu puti ti pesa pesan n dan dan arus arusny nya, a, tuju tujuan an,, arah arah dan dan media. 3. komu komuni nika kasi si orga organi nisa sasi si meli melipu puti ti oran orang g dan dan sika sikapn pnya ya,, pera perasa saan anny nya, a, hubungannya dan keterampilan / skilnya.
3.2 Saran 1.
sebagai seorang mahasiswa komunikasi khususnya dan jurusan lain pada umum umumny nya a
agar agar
dapa dapatt
mema memaha hami mi
komu komuni nika kasi si
orga organi nisa sasi si,,
kare karena na
dimanapu dimanapun n kita berada kita akan akan bertemu bertemu dengan hal tersebu tersebut. t. Serta Serta komunikasi organisasi juga bisa dijadikan konsep penelitian dilapangan nantinya. 2.
bagi pembaca yang aktif di organisasi, praktekkanlah jika anda paham dengan apa yang telah kami sajikan.
DAFTAR PUSTAKA / REFERENSI
Sigit, Soehardi, 2003. Esensi Perilaku Organisasional . Yogyakarta: BPFE UST.
RI, Departe Departemen men Agama. Agama. 2002. 2002. Al Quran dan Terjemahannya. Semarang: PT Karya Putra Toha. Panuju, Redi. 2001. Komunikasi Organisasi . Yogyakarta: Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Tommy Suprapt Suprapto, o, 2006. 2006. Pengant ogyakarta rta:: Media Media Pengantar ar Teori eori Komuni Komunikas kasi i . Yogyaka Pressindo. Sutrisna, Dewi. 2007. Komunikasi Bisnis. Yogyakarta: Yogyakarta: CV Andi Offset. De Vito, Vito, Josep Joseph. h. 1996. 1996. Komuni erjemahan an oleh Agus Agus Komunikasi kasi Antar Antar Manusi Manusia a. Terjemah Maulana. 1997. Jakarta: Profesional Books. Muhammad, Arni. 2000. Komunikasi Organisasi . Jakarta: Bumi Aksara. R.
Wayne P. dan Don F.F., 1993. Komunikasi Organisasi . Terjemahan Terjemahan oleh Deddy Mulyana. 2001. Bandung: Remaja Remaja Rosdakarya Offset
Mulyana, Deddy. 2000. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar . Bandung: PT Remaja Rosda Karya