Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati A. PENDAHULUAN
Konflik merupakan salah satu yang sering hadir dalam agama. Konflik agama tidak bisa dihindari, dalam sejarahnya telah berdarah-darah akibat konflik agama. Meskipun terkadang faktor utamanya bukan karena agama tersebut melainkan agama sebagai bumbu penyedap dalam konflik. Sejarah Islam menceritakan bahwa konflik antar umat Islam sudah dimulai pada masa awal-awal pertumbuhan Islam, lebih kentara lagi ketika Rasulullah Muhammad S.A.W wafat , jenazah beliau belum dimakamkan umat Islam sudah mempermasalahkan siapa yang berhak mnggantikan Rasulullah S.A.W antara kaum Muhajirin dan Kaum Anshor masing-masing merasa berhak menjadi pengganti Rasulullah dalam memimpin umat Islam. konflik terus berlanjut dari masa kekhalifahan ur Rasyidin dan kekhalifahan selanjutnya. Konflik dari dalam umat Islam sering terjadi di dunia Arab terutama konflik di Tunisia, Mesir, Libya. Konflik antar umat Islam terjadi baru-baru ini yakni konflik Suriah. Konflik Suriah hingga kini telah memakan korban ribuan manusia dan anak-anak tak berdosa mati terbunuh. Fasilitas-fasilitas umum hancur dan ribuan penduduk Suriah mengungsi ke negara lain. Penting kiranya bagi penulis untuk mengetahui lebih lanjut tentang konflik yang terjadi di Suriah. Dalam paper ini penulis akan mencari tahu lebih lanjut mengenai sejarah dan kondisi Suriah, latar belakang dan faktor penyebab
1
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati terjadinya konflik di Suriah serta akibat yang ditimbulkan dari konflik Suriah terhadap umat Islam di Suriah dan Respon dunia atas konflik tersebut. B. PEMBAHASAN a.
Sekilas Tentang Suriah Republik Arab Suriah dalam bahasa Arabnya al-jumhūriyyaħ alʕarabiyyaħ as-sūriyyaħ: bahasa Inggris: Syria), adalah negara yang terletak di Timur Tengah, dengan negara Turki di sebelah utara, Irak di Timur Laut Tengah di barat dan Yordania di selatan.1 Berdasarkan data yang diperoleh dari CIA World Factbook 2004 jumlah penduduk Suriah berjumlah 18.016.8742 Suriah terdiri dari pegunungan di sebelah barat dan gurun di sebelah timur dan selatan. Ibukota Suriah bernama Damaskus. Dulu kota Damaskus bernama Bilad al-Sham atau tahan Sham.3 Nama Sham atau Sam diambil dari kata Shem, putra tertua Nabi Nuh, yang memilih tinggal di wilayah itu setelah banjir Bandang. Kota Damaskus diperkirakan merupakan kota tertua di dunia yang sudah ada sejak 6000 tahun SM bahkan ada yang berpendapat sudah ada sejak 8000 ribu tahun SM.4
1
http://id.wikipedia.org/wiki/Suriah, diakses tanggal 9 April 2014
2
http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk, diakses tanggal 9 April 2014 3
Dick Douwes, The Ottomans in Syiria A History of Justice and Oppression, (London, Newyork: I.B. Tauris Publishers, 2000), hlm. 16. 4
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah Anak-anak Sekolah Penyulut Revolusi, (Jakarta: PT Kompas Media Nusantara, 2013), hlm. 20.
2
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati Suriah mempunyai sejarah yang panjang. Negri ini pernah menjadi wilayah jajahan kerajaan Assiria. Saat itu tahun 732 SM, penguasa Assiria adalah Raja Tiglath Pileser III. Kemudian Damaskus Jatuh ke tangan Nabukadnesar dari Neo-Babilonia, sekitar tahun 572 SM. Pada tahun 538 SM, Damaskus sudah jatuh ke tangan Raja Cyrus dari Persia dan mulai saat itu Damaskus dijadikan pusat pemerintahan dan militer Provinsi Suriah. 5 Pada tanggal 25 Februari 635 Islam berhasil masuk ke Suriah yaitu dibawah komando Khalid Ibn al Walid yang berhasil mengalahkan musuh di Marja Shufar. Dua minggu kemudian, Khalid berdiri di gerbang Kota Damaskus. 6 b.
Konflik Suriah
Suriah merupakan Negara dibawah penguasa tunggal dan diktator dari partai Ba'ath7 sejak tahun 1970. Pada tahun 1970 Suriah di pimpin
5
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 21
6
Philip K. Hitti, History of Arabs Rujukan Induk & paling otoritatif tentang sejarah Peradaban Islam, (Serambi, 1970), hlm. 188. 7
Partai Ba'ath mulai memegang kuasa di Suriah pada tanggal 8 Maret 1963 dan tetap
berpengaruh sampai sekarang. Bahasa Arab kata Ba'ath berarti 'kelahiran kembali'. Keyakinan Ba'athis yaitu menggabungkanSosialisme Arab, militerisme, nasionalisme, dan pan-Arab. Ideologi sekulernya seringkali bertentangan dengan pemerintahan Arab lainnya di Timur Tengah, yang cenderung mendukung Islamisme danteokrasi. Motto partai ini adalah Wahdah, Hurriyah, Ishtirrakiyah berarti "Persatuan, Kebebasan, Sosialisme". 'Persatuan' berarti persatuan pan-Arab, 'Kebebasan' menekankan kebebasan dari pengaruh Barat, dan 'Sosialisme' menspesifikasikan pada Sosialisme Arab. (penjelasan ini diambil dari http://id.wikipedia.org/wiki/Partai_Ba%27ath, diakses tanggal 9 April 2014).
3
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati oleh Hafez al-Assad dan kemudian pada tahun 2000 meninggal dunia dan digantikan oleh anaknya yang bernama Bashar Al-Assad.
Suriah bergejolak di bawah Rezim Bashar Al-Assad. Dari sebuah kota kecil bernama Deraa, dekat dengan perbatasan Yordania api perlawanan berkobar. Bermula dari grafiti di dinding sekolah yang dibuat anak-anak sekolah—As-Shaab/Yoreed/Eskaat el nizam (Rakyat ingin menyingkirkan Rezim!)— semangat perlawanan terhadap rezim Bashar Al-Assad terjadi pada tanggal 6 Maret 2011. Setelah menulis grafiti itu 15 anak sekolah yang dianggap bertanggung jawab atas coretan itu ditangkap dan ditahan. Tidak hanya ditahan, mereka disiksa. Hal tersebut yang menimbulkan kemarahan keluarga anak-anak itu, keluarga besar mereka dan bahkan suku mereka. 8
Rezim Bashar Al-Assad dibangun atas empat pilar yang merupakan pilar-pilar rezim ayahnya; pertama, kekuasaan di tangan klan Al-Asad, kedua; mempersatukan kaum minoritas Alawite; ketiga, mengontrol seluruh aparatur militer-intelijen; dan keempat memonopoli Partai Ba’ath atas sistem politik. Bashar Al-Assad memberlakukan undang-undang darurat dengan cara menindas, menekan setiap bentuk perlawanan, setiap suara yang berbeda, aspirasi politik yang berseberangan dengan politik Bashar Al-Assad.
Pada tahun 2004 Bashar Al-Assad mengerahkan
kekuatan militernya untuk menumpas protes etnis Kurdi. Hasilnya tidak
8
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 9.
4
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati hanya protes yang diredam melainkan lusinan jiwa melayang. Perilaku rezim seperti inilah yang membuat Suriah terkucilkan dari pergaulan Internasional. 9 Pada awal Februari, situs-situs sosial media baik dalam maupun luar Suriah, menyerukan dilakukannya “Day of Rage” demonstrasi besar-besar di seluruh Suriah pada tanggal 4 dan 5 Februari untuk menuntut agar pemerintah melakukan pembaharuan, reformasi dengan harapan seruan “Day of Rage” bisa berdampak seperti di Tunisia dan Mesir akan tetapi sejumlah aktivis di dalam Suriah dikontak pihak keamanan diperingatkan agar jangan melakukan demontrasi. Mereka tidak hanya diperingatkan, tetapi juga diancam. Tercatat korban demontran akibat kekejaman rezim Bashar di sejumlah kota Suriah; 112 orang tewas: di Damaskus sekitar 47 orang tewas, 32 orang tewas di Deraa dan sekitarnya, lima di Hama, dan seorang tewas di Lattakia. Menurut Amnesti Internasional, dalam Demonstrasi 20 April, 220 orang tewas; 21 April sebanyak 228 orang tewas, 22 April, 303 orang tewas, dan 25 April tercatat sebanyak 393 orang tewas. Pada tanggal 25 April hingga 1 Mei 2011 korban tewas terus berjatuhan. Di Deraa banyak jenazah bergeletakan di jalan, dan penduduk tidak berani mengangkat jenazah-jenazah itu karena takut ditembak tentara.10
9
Baca Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 78- 81.
10
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 126.
5
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati Pemberontakan yang terjadi di Suriah bernada sektarian, meskipun tidak ada faksi dalam konflik tersebut telah dijelaskan sektarianisme sebagai memainkan peran utama. Pihak oposisi didominasi oleh Muslim Sunni, sedangkan angka pemerintah terkemuka adalah Alawit Muslim Syiah. Assad dilaporkan didukung oleh Alawi dan paling banyak adalah orang Kristen di negara ini.11 Data lain menyebutkan bahwa protes terhadap pemerintah Suriah terbesar dari kalangan Sunni, kemudian disusul Syiah, Nasrani dan protes yang paling sedikit yaitu dari kalangan Alawite. c.
Peristiwa-Peristiwa Penting di Suriah12
16 Maret 2011: Pergolakan mulai pecah setelah 35 orang ditahan karena menggelar protes yang diberi nama “ Day of Dignity” di Damaskus. Para Demonstran menuntut pembebasan para tahanan politik
27 Maret 2011: pasukan Suriah secara membabi buta menembaki ratusan demonstran yang menyerukan pencabutan undang-undang darurat.
29 Maret 2011: presiden Bashar al-Asad menerima pengunduran diri pemerintahannya.
19 April 2011: Presiden Bashar al-Ashad mengakhiri undangundang darurat.
11
http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_saudara_Suriah, diakses tanggal 8 April 2014.
12
Baca Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm.247-266. Dikutip dari Global News, Selasa, 3 Oktober 2012.
6
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati
22 April 2011: sekitar 75 orang tewas di tangan aparat keamanan. Hari itu menjadi hari paling berdarah di Suriah.
12 Mei 2011: korban diperkirakan sudah mencapai 800 orang
7 November 2011: Pasukan Suriah menyerbu Homas
27 Desember 2011: Puluhan ribu demonstran turun di jalan-jalan kot Homas. Mereka menyerukan pembunuhan terhadap Presiden Bashar al-Asad.
17 Maret 2012: Bom mobil meledak di bangunan intelejen dan keamanan kota dan ibu kota Suriah.
18 April 2012: pasukan Suriah menggempur markas pasukan oposisi.
27 April 2012: terjadi demontrasi di seluruh negri menentang pemerintah Presiden Bashar al-Asad. Para aktivis mengatakan ribuan orang menggelar demonstrasi di sebelah utara kota Aleppo, Hama dan sebuah provinsi di bagian utara.
3 Mei 2012: pasukan pemerintah menyerbu asrama mahasiswa di Aleppo untuk membubarkan protes anti-pemerintah
10 Mei 2012: dua ledakan berkekuatan besar mngguncang Damaskus. Ledakan itu menewaskan lebih dari 40 orang.
24 Mei 2012: Rezim Suriah dan pasukan oposisi terus saling menyerang dan membunuh.
27 Mei 2012: Kematian lebih dari 100 orang, termasuk anak-anak yang diduga dibantai di Houla.
7
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati
8 Juni 2012: Pasukan Suriah membombardir basis kelompok oposisi di Homs
18 Juli 2012: Pihak oposisi berhasil masuk ke jantung elite kekuasaan Suriah, dengan meledakan bom di dalam ruang pertemuan para petinggi militer yang sedang membahas krisis di Damaskus
23 Juli 2012: Rezim yang berkuasa di Suriah mengancam akan menggunakan senjata kimia dan biologi, bila mendapat serangan pihak luar: ini untuk kali pertama Suriah mengakui memiliki senjata pemusnah massal, kimia dan biologi
23 September 2012: Para tokoh oposisi Suriah menyerukan penggulingan presiden Bashar al-Assad dalam sebuah petemuan kelompok anti-rezim yang diselenggarakan di Damaskus.
23 Oktober 2012: Pesawat-pesawat tempur Suriah menggempur sebuah kota yang dikuasai kelompo oposisi bersenjata di Suriah bagian utara.
d.
Respon dari Suriah dan Luar Suriah atas konflik 1. Respon dari dalam Suriah Pada tanggal 22 April 2011, sebanyak 150 tokoh dari berbagai kota, yang mengklaim mewakili mayoritas etnik dan kelompok-kelompok agama di seluruh Suriah membentuk “National Initiative for Change”
8
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati (NIC/Prakarsa Nasional untuk Perubahan). Mereka menuntut sebagai berikut13: Segera diakhirinya penyiksaan, kekerasan dan pembunuhan eksrayusial Pembentukan media yang bebas dan independen Pembebasan para tahanan politik dan para demonstran yang ditahan Amandemen konstitusi yang memungkinkan berlangsungnya trasnsisi demokratik, dengan demikian Suriah akan menjadi “masyarakat yang multi-nasioanal, multi etnik dan tercipta toleransi antar agama”, Pemilu yang bebas dan adil baik untuk parlemen nasional maupun dewan kota Peradilan yang independen; anggapan negara bertanggung jawab atas semua kekejaman Kompensasi bagi para pilitisi dalam pengasingan dan tahanantahanan politik yang dihilangkan Pemisahan kekuasaan di antara dan antara eksekutif, legislatif dan yudikatif Komitmen untuk tidak mencampuri urusan Libanon Mereposisi Dataran Tinggi Golan yang diduduki Israel sebagai garis depan dari tujuan politik luar negri Suriah
13
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 127-128.
9
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati Pengembangan perekonomian dan lebih banyak investasi di bidang infrastruktur Pembentukan
komite
kebenaran
dan
rekonsiliasi
untuk
menginvestigasi kejahatan-kejahatan rezim yang berkuasa Pemberian hak-hak politik bagi kaum minoritas Kurdi Suriah dan Pembentukan pemerintah transisi di bawah pengawasan militer. 2. Respon dari luar Suriah 1). Amerika tanggap konflik Suriah Pemerintah Amerika Serikat dalam konflik Suriah mendukung pihak pembrontak. Sejak awal AS sudah memutus hubungan dengan pemerintah Suriah karena pendirian Pemerintah Suriah yang tidak mau mendapat bantuan dari AS. Saat ini Pemerintah Amerika Serikat sedang menyelesaikan sebuah rencana untuk meningkatkan pelatihan dan pengiriman senjata dalam skala kecil untuk pemberontak Suriah. Mengutip Merdeka.com: Pejabat akrab dengan rencana itu mengatakan kepada Reuters bahwa Amerika bakal meningkatkan dan mengirim bantuan buat faksi pemberontak moderat yang sebagian besar berbasis di Yordania, di sepanjang perbatasan selatan Suriah, seperti dilansir stasiun televisi Al Arabiya, Sabtu (5/4). Kelompok pemberontak mendesak pemerintahan Presiden Barack Obama untuk menyediakan senjata canggih termasuk peluru kendali darat ke udara dan mengerahkan tekanan militer yang besar
10
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati terhadap
Presiden
Suriah
Basyar
al-Assad,
yang
telah
meningkatkan pemboman terhadap wilayah dikuasai pemberontak dalam beberapa bulan.14 2) Negara Arab-Suriah15 Negara-negara
Arab,
Minggu
(1/9/2013),
mendesak
masyarakat internasional mengambil tindakan ke Suriah, menyusul dugaan penggunaan senjata kimia oleh rezim Bashar al Assad. Resolusi tersebut disahkan oleh Liga Arab di Kairo, Mesir. Menteri Luar Negeri Saudi Saud al-Faisal mengatakan, kecaman terhadap Suriah atas serangan gas beracun, yang berdasarkan pernyataan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat John Kerry telah menewaskan 1.429 orang, tidak cukup. Faisal juga menyatakan penentangan terhadap aksi militer ke Suriah dengan dalih tindakan Resolusi Liga Arab berjanji untuk "menyajikan segala bentuk dukungan bagi rakyat Suriah untuk membela diri". Namun negaranegara tetangga Suriah seperti Lebanon dan Irak, demikian juga Aljazair, menolak terlibat dalam kesepakatan dukungan ini karena pengalaman mereka yang pernah menghadapi resolusi serupa. Pertemuan Liga Arab juga menyoroti perbedaan pandangan Arab Saudi dan Mesir dalam menyikapi krisis Suriah. Mesir yang
14
http://www.merdeka.com/dunia/amerika-siap-beri-dukungan-lebih-lanjut-buatpemberontak-suriah.html, diakses tanggal 9 April 2014. 15
Pembahasan dalam sub bab ini diambil dari http://internasional.kompas.com/read/2013/09/02/0427186/Liga.Arab.Keluarkan.Resolusi.soal.Sur iah, diakses tanggal 9 April 2014.
11
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati telah dijanjikan bantuan 5 miliar dollar AS dari Arab Saudi terkait krisis politik di negeri piramida itu, menyatakan menolak segala bentuk intervensi ke Suriah. Dalam penetapan resolusi, Mesir memilih abstain. 3) Suriah-Rusia Rusia merupakan salah satu pemasok senjata terbesar bagi Suriah. Bagi Rusia, Suriah menempati posisi sangat penting, karena di Suriahlah Rusia memiliki satu-satuya pangkalan angkatan lautnya. Satu-satunya pangkalan angkatan laut untuk Armada Laut Hitam milik Rusia ada di Pelabuhan Tartus.16 4) Suriah-Lebanon dan Hizbullah Secara tradisional, rakyat Lebanon, entah itu kelompokkelompok terutama kelompok hak-hak asasi manusia maupun tokoh-tokoh masyarakat, agama dan politik adalah anti-Suriah. Aliansi yang lebih dikenal sebagai aliansi 14 Maret (Sunni) pimpinan Said Hariri, anak Rafiq Hariri, secara tegas menentang rezim Bashar al Assad. Itu yang menyebabkan Bashar menuduh aliansi 14 Maret menyelundupkan senjata dan memberikan bantuan uang ke Suriah untuk membantu kelompok oposisi. Sementara pesaing aliansi 14 Maret yakni koalisi 8 Maret yang didominasi
16
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 188.
12
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati Syiah dipimpin Hizbullah, memiliki hubungan erat dan erat dengan Damaskus. 17 C. PENUTUP Kesimpulan Dari Pemaparan di atas, penulis menyimpulkan bahwa konflik di Suriah meskipun pada dasarnya adalah konflik politik tapi dapat disebut dengan konflik agama karena adanya pertentangan antara kaum sunni dan alawite dalam konflik tersebut. Sunni merupakan penentang utama rezim Bashar yang didominasi dan didukung oleh orang-orang Alawite.
17
Trias Kuncahyono, Musim Semi Suriah, hlm. 200.
13
Konflik di Suriah By Hanung Sito Rohmawati DAFTAR PUSTAKA Douwes, Dick. 2000. The Ottomans in Syiria A History of Justice and Oppression, London, Newyork: I.B. Tauris Publishers Hitti, Philip K. 1970. History of Arabs Rujukan Induk & paling otoritatif tentang sejarah Peradaban Islam. Serambi. Ibrahim Hassan, Hassan. 2001. Sejarah Kebudayaan Islam. Jakarta: Kalam Mulia Kuncahyono, Trias. 2013. Musim Semi Suriah Anak-anak Sekolah Penyulut Revolusi. Jakarta: PT Kompas Media Nusantara. http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_negara_menurut_jumlah_penduduk,
diakses
tanggal 9 April 2014 http://id.wikipedia.org/wiki/Perang_saudara_Suriah, diakses tanggal 8 April 2014. http://id.wikipedia.org/wiki/Suriah, diakses tanggal 9 April 2014 http://internasional.kompas.com/read/2013/09/02/0427186/Liga.Arab.Keluarkan. Resolusi.soal.Suriah, diakses tanggal 9 April 2014. http://www.merdeka.com/dunia/amerika-siap-beri-dukungan-lebih-lanjut-buatpemberontak-suriah.html, diakses tanggal 9 April 2014.
14