2.2 Konsep Konsep tekanan tekanan darah 2.2.1 Definisi tekanan tekanan darah
Tekana ekanan n darah darah adalah adalah tekana tekanan n di dalam dalam pembul pembuluh uh darah darah ketika ketika jantun jantung g memompakan darah ke seluruh tubuh (Beavers, 2008). Tekanan darah adalah tenaga yang dipakai oleh darah yang dipompakan dari jantung untuk melawan tahanan pembuluh darah (Bangun, 2008). Tekanan darah adalah kekuatan yang diguna digunakan kan oleh oleh darah darah yang yang bersirk bersirkulas ulasii pada pada dindin dindingd gdind inding ing dari dari pembul pembuluh uh dara darah, h, dan dan meru merupa paka kan n satu satu dari dari tand tanda ata tand ndaa vita vitall utam utamaa dari dari kehi kehidu dupa pan n (!uhammadun, 20"0). 2.2.2 Mekanisme terjadinya terjadinya tekanan darah
!enuru !enurutt !uhamm !uhammadu adun n (20"0) (20"0),, sewakt sewaktu u pengen pengendur duran an (relaks (relaksasi) asi) dari dari jantung (diastole) bilik kiri jantung ( left ventricle of the beart ) terisi dengan darah yang kembali dari paruparu. #emudian bilik kiri (left ( left ventricle) ventricle) berkontraksi dan memompa darah ke dalam arteri (systole). Tekanan darah sewaktu berkontraksi dari bilik (tekanan sistolik) ketika darah se$ara akti% disemburkan ke dalam arteri lebih lebih tinggi tinggi daripa daripada da sewaktu sewaktu pengen pengendur duraan aan (relaks (relaksasi) asi) dari dari bilik bilik (tekan (tekanan an diastolik). &adi kita yang dapat di rasakan ketika kita menaruh jarijari tangan kita di atas arteri disebabkan oleh kontraksi dari bilik kiri. Tekanan Tekanan darah ditentukan oleh dua %aktor' ". umlah umlah darah darah yang yang dipompa dipompa oleh oleh bilik bilik kiri jantun jantung g ke dalam arteri arteri arteri 2. Tahana ahanan n (resist (resisten) en) pada aliran darah darah yang yang diseba disebabka bkan n oleh oleh dindin dinding g dinding dari arterioles (arteriarteri yang lebih ke$il). mumnya, tekanan darah $enderung lebih tinggi jika lebih banyak darah yang dipompa ke dalam arteriarteri atau jika arteriolarteriol adalah sempit dan
kaku. *rteriolarteriol yang sempit dan kaku dengan menahan aliran darah meningkatkan tekanan darah. +al ini sering kali terjadi ketika pasienpasien yang lebih tua mengembangkan atherosclerosis. Tekanan darah $enderung lebih rendah jika lebih sedikit darah yang dipompa ke dalam arteri atau jika arteriol lebih besar dan lebih lentur dan oleh karenanya mempunyai lebih sedikit tahanan (resisten) pada aliran darah. 2.2.3 Pengukuran tekanan darah Sphygmomanometer tersebut terdiri dari pompa karet, katup pengatur, pipa
karet, pembalut lengan yang berisi kantung karet yang dapat dipompa, dan penunjuk tekanan. enunjuk tekanan bisa terdiri dari satu kolom air raksa dalam tabung, seperti termometer atau sebuah pengukur tekanan ( pressure gauge) seperti speedometer atau jam tangan dengan jarum yang menunjukan anagkaangka tekanan. -i dalam pembuluh darah, darah mengalir sesuai dengan denyut jantung berupa semburan atau dorongan. ika jantung memompa sejumlah darah dari biliknya kedalam peredaran darah, setiap denyutan akan menimbulkan suatu dorongan. Tekanan darah pembuluh arteri yang dihasilkan dari dorongan tersebut dinamakan tekanan sistolik atau angka atas. -engan kata lain, tekanan sistolik adalah tekanan pun$ak yang ter$apai ketika jantung berkontraksi dan memompa darah keluar melalui arteri (Bangun,2008). Sphygmomanometer terdiri dari sebuah pompa, sebuah pengukur tekanan, dan sebuah manset dari karet. *lat ini mengukur tekanan darah dalam unit yang disebut milimeter air raksa (mm+g). !anset ditaruh mengelilingi lengan atas dan dipompa dengan sebuah pompa udara sampai tekanan yang menghalangi aliran pembuluh darah utama (brachial artery) yang berjalan melalui lengan. engan kemudian diletakan disamping badan pada posisi lebih tngggi dari jantung dan
tekanan dari manset pada lengan dilepaskan se$ara berangsurangsur. #etika tekanan manset berkurang, seorang dokter mendengar dengan stetoskop melalui pembuluh darah pada bagian depan dari sirkuit. Tekanan dimana dokter mendengar denyutan dari pembuluh darah disebut tekanana sistolik (angka yang diatas). #etika tekanan manset berkurang lebih jauh, tekanan pada denyutan akhir berhenti disebut tekanan diastolik (angka yang dibawah) (susilo dan wulandari, 20""). 2.3 Konsep hipertensi 2.3.1 Definisi hipertensi +ipertensi adalah suatu keadaan dimana seseorang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang mengakibatkan peningkatan angka kesakitan (morbiditas), dan angka kematian (mortalitas) (Triyanto,20"/). Tekanan tinggi pembuluhpembuluh yang menggangkut darah dari jantung yang memompa ke seluruh jaringan dan organorgan tubuh (!uhammadun, 20"0) 2.3.2 Klasifikasi hipertensi #lasi%ikasi tekanan darah menurut & 1 (200) dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 2.2 klasi%ikasi tekanan darah (&1,200) #lasi%ikasi &ormal rehipertensi +ipertensi stage " +ipertensi stage 2
Tekanan 3istolik (mm+g) 4 "20 "20"5 "/0"60 ˃ "60
(3umber ' !uttain,2005)
2.3.3 Jenis-jenis hipetensi
Tekanan -iastoli (mm+g) 4 80 8085 5055 7 "00
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi ada 2 ma$am, yaitu' hipertensi primer atau primary hypertension, dan +ipertensi sekunder atau secondary hipertension (!uhammadun, 20"0) ". +ipertensi utama ( primary hypertension) +ipertensi primer adalah suatu kondisi dimana terjadi tekanan darah tinggi sebagai akibat dari gaya hidup seseorang dan %aktor lingkungan. 3eseorang yang pola makannya tidak terkontrol dan mengakibatkan kelebihan berat badan atau bahkan obesitas, merupakan pen$etus awal timbulnya penyakit tekanan darah tinngi. Begitu pula seseorang yang berada dalam lingkungan atau kondisi stress tinggi sangat mungkin terkena penyakit tekanan darah tinggi, termasuk orang orang yang kurang olahraga pun bisa mengalami tekanan darah tinggi (!uhammadun, 20"0). ada hipertensi primer tidak ditemukan penyakit renovaskuler, aldosteronism, pheochro-mocytoma, gagal ginjal, dan penyakit lainnya. 9eneti dan ras merupakan bagian yang menjadi penyebab timbulnya hipertensi primer, termasuk %aktor lain yang diantaranya adalah %a ktor stres, intake alkohol moderat, merokok, lingkunagn, demogra%i dan gaya hidup (triyanto, 20"/). 2. +ipertensi sekunder ( secondary hypertension) +ipertensi sekunder adalah suatu kondisi dimana terjadinya peningkatan tekanan darah tinggi sebagai akibat seseorang mengalami atau menderita penyakit lainya seperti gagal jantung, gagal ginjal, atau kerusakan sistem hormon tubuh. ada ibu hamil, tekana darah se$ara umum meningkat pada saat kehamilan berusia 20 minggu. Terutama pada wanita yang berat badannya diatas normal (gemuk) (!uhammadun, 20"0). !enurut Triyanto (20"/) +ipertensi sekunder
adalah hipertensi yang penyebabnya diketahui, antara lain pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid, penyakit kelenjar adrenal. 9olongan terbesar dari penderita hipertensi lebih banyak ditujukan ke penderita hipertensi esensial. 2.3.4 tiologi hipertensi
ada umumnya hipertensi tidak mempunyai penyebab yang spesi%ik. !enurut *goes (2005) ada beberapa %aktor idividul yang menyebabkan terjadinya hipertensi, yaitu ' ". #epekaan tubuh terhadap garam (&al) enderita hipertensi esensial sensiti% terhadap asupan garam. Terjadi akibat jumlah garam yang mengikat dalam darah menyebabkan pengeluaran air dari sel ke darah (e%ek osmotis) untuk menyeimbangkan kadar garam antara sel dan aliran darah sehingga tekanan darah meninggkat. 2. eran renin :enin merupakan en;im yang dihasilkan macula densa dan memiliki mekanisme kerja yang berlawanan dengan kerja aldosteron. . 9enetik +ipertensi merupakan salah satu penyakit yang paling kompleks dengan pola pewarisan. +ipertensi dapat disebabkan oleh mutasi gen tunggal yang diperoleh sesuai hukum mendel. /. mur *kibat bertambahnya umur dan proses penuaan, serabut kolagen di pembuluh darah dan dinding arteriol bertambah sehingga dinding pembuluh tersebut mengeras. -engan berkurangnya elastisitas ini, daerah yang dipengaruhi tekanan sistolik akan menyempit sehingga tekanan darah ratarata meningkat.
6. #egemukan dan obesitas
gemuk
dapat
mengalami
pertambahan
berat
badan
karena
peningkatan volume otot, tulang, lemak, dan air, dan pengidap obesitas dapat mengalami pertambahan berat badan karena pertambahan lemak, sehingga dapat mengalami prahipertensi. 2.3.! "ejala hipertensi
ada sebagian besar penderita hipertensi tidak menimbulkan gejala yang khusus, meskipun se$ara tidak sengaja, beberapa gejala terjadi bersamaan dan diper$aya berhubungan dengan hipertensi padahal sesunggunya bukan hipertensi. 9ejala yang dimaksud adalah sakit kepala, perdarahan dari hidung (mimisan), migren atau sakit kepala sebelah, wajah kemerahan, mata berkunangkunang, sakit
tungkuk, dan
kelelahan
(3usilo
dan
=ulandari, 20""). !enurut
!uhammadun (20"0). Terkadang hipertensi
berat mengalami penurunan
kesadaran dan bahkan koma karena terjadi pembengkakan otak. #eadaan ini disebut esnsefalopatihi persensitif , yang memerlukan penangan segera. +ipertensi diduga dapat berkembang menjadi masalah kesehatan yang lebih serius dan bahkan dapat menyebabkan kematian. adi seringkali hipertensi disebut sebagai silent killer karena dua hal tersebut, yaitu' ". +ipertensi sulit disadari oleh seseorang karena hipertensi tidak memiliki gejala khusus. 9ejala ringan seperti pusing, gelisah, mimisan, dan sakit kepala biasanya jarang berhubungan langsung dengan hipertensi. +ipertensi dapat diketahui dengan mengukur tekanana darah se$ara teratur. 2. enderita hipertensi, apabila tidak ditangani dengan baik, akan mempunyai resiko besar untuk meninggal karena komplikasi kardiovaskular seperti stroke, serangan jantung, gagal jantung, dan gagal ginjal.
2.3.# Patofisologi !ekanisme terjadinya hipertensi adalah melalui terbentuknya angiotensin >>
dari angiotensin > oleh angiotensin >$onverting en;yme (*?). *? memegang peran %isiologis penting dalam mengatur tekanan darah. -arah mengandung angiotensinogen yang diproduksi di hati. 3elanjutnya oleh hormon, renin (diproduksi oleh ginjal) akan diubah menjadi angiotensin >. diubah menjadi angiotensin >>. *ngiotensin inilah yang memiliki peranan kun$i dalam kenaikan tekanan darah melalui dua aksi utama. *ksi pertama adalah meningkatnya sekresi hormon antidiuretik (*-+) dan rasa haus. *-+ diproduksi di hipotalamus (kelenjar pituitari) dan bekerja pada ginjal untuk mengatur osmolalitas dan volume urin. -engan meningkatnya *-+, sangat sedikit urin yang diekskresikan ke luar tubuh (antidiuretisis), sehinga menjadi pekat dan tinggi osmolalitasnya. ntuk mengen$erkannya, volume $airan ekstraseluler akan ditingkatkan dengan $ara menarik $airan dari bagian intraseluler. *kibatnya, volume darah meningkat, yang pada akhirnya meningkatkan tekanan darah. aksi kedua adalah menstimulasi sekresi adlosteron dari korteks adrenal. *ldosteron merupakan hormon steroid yang memiliki peranan penting pada ginjal. ntuk mengatur volume $airan ekstraseluler, aldosteron akan mengurangi sekresi &a (garam) dengan $ara mereabsorpsinya dari tubulus ginjal. &aiknya konsentrasi &a akan di$erna kembali dengan $ara meningkatkan volume $airan ekstraseluler yang pada gilirannya akan meningkatkan volume dan tekanan darah (!uhammadun, 20"0). !eningkatnya tekanan darah di dalam arteri bisa terjadi melaui beberapa $ara yaitu jantung mememompa lebih kuat sehingga mengalirkan lebih banyak $airan pada setiap detiknya arteri besar kehilangan kelenturannya
dan menjadi kaku sehingga tidak dapat mengembang pada saat jantung memompa darah melalui arteri tersebut. -arah pada setiap denyut jantung dipaksa untuk melalui pembuluh yang sempit dari pada biasanya dan menyebabkan naiknya tekanan, inilah yang terjadi pada usia lanjut. -imana dinding arterinya telah menebal dan kaku karena arterioskalierosis. -engan $ara yang sama, tekan darah juga meningkat pada saat terjadi vasokontriksi, yaitu jika arteri ke$il (arteriola) untuk sementara waktu mengkerut karena perangsangan sara% atau hormon di dalam
darah.
bertambahnya
$airan
dalam
sirkulasi
bisa
menyebabkan
meningkatnya tekanan darah. hal ini terjadi jika terdapat kelainan %ungsi ginjal sehingga tidak mampu membuang sejumlah garam dan air dari dalam tubuh. @olume darah dalam tubuh meningkat sehingga tekanan darah juga meningkat. 3ebaliknya, jika aktivitas memompa jantung berkurang, arteri mengalami pelebaran, banyak $airan keluar dari sirkulasi maka tekanan darah akan menurun. enyesuaian terhadap %aktor%aktor tersebut dilaksanakan oleh perubahan di dalam %ungsi ginjal dan sistem sara% otonom (bagian dari sistem sara% yang mengatur berbagai %ungsi tubuh se$ara otomatis). erubahan %ungsi ginjal, ginjal mengendalikan tekanan darah melalui beberapa $ara' jika tekanan darah meningkat, ginjal akan menambah pengeluaran garam dan air, yang akan menyebabkan berkurangnya volume darah dan mengembalikan tekanan darah ke normal. ika tekanan darah menurun, ginjal akan mengurangi pembuangan garam dan air, sehingga volume darah bertambah dan tekanana darah kembali normal. 9injal juga bisa meningkatkan tekanana darah dengan menghasilkan en;im yang disebut renin, yang memi$u pembentukan hormon angiotensi, yang selanjutnya akan memi$u pelepasan hormon aldosteron. 9injal merupakan organ penting dalam mengendalikan tekanan darahA karena itu berbagai penyakit dan
kelainan pada ginjal dapat menyebabkan terjadinya tekanan darah tinggi. 3istem sara% simpatis merupakan bagian dari sistem sara% otonom yang untuk sementara waktu akan meningkatkan tekanan darah selama respon fight-or-flight (reaksi %isik tubuh terhadap an$aman dari luar)A meningkatkan ke$epatan dan kekuatan denyut jantungA dan juga mempersempit sebagian arteriola, tetapi memperlebar arteriola di daerah tertentu (misal otot rangka yang memerlukan pasokan darah yang lebih banyak)A mengurangi pembuangan air dan garam oleh ginjal, sehingga akan meningkatkan volume dalam darahA melepaskan hormon epine%rin (adrenalin ) dan norepine%rin (non adrenalin), yang merangsang jantung dan pembuluh darah. %aktor stres merupakan %aktor pen$etus terjadinya peningkatan tekanana darah dengan proses pelepasan hormon epine%rin dan norepine%rin (Triyanto, 20"/). 2.3.$ Penatalaksanaan hipertensi -ilakukannya penatalaksanaan bertujuan untuk pen$egahan dan pengobatan agar tidak terjadi lonjakan yang lebih pada penderita hipertensi, untuk itu dilakukan ma$amma$am tindakan yaitu' ". enanganan se$ara %armakologis !enurut Triyanto (20"/), terapi %armakologis dilakukan dengan pemberian obatobatan yaitu'
a. 9olongan -iuretik !erupakan obat pertama yang diberikan untuk mengobati hipertensi. !embantu ginjal membuang garam dan air, yang akan mengurangi volume $airan di seluruh tubuh sehingga menurunkan tekanan darah. b. enghambat *drenergik
3ekelompok obat yang terdiri dari al%ablo$ker, betablo$ker dan al%abeta blo$ker, yang menghambat e%ek sistem sara% simpatis. 3istem sara% simpatis adalah sistem sara% yang dengan segera akan memberikan respon terhadap stres, dengan $ara meningkatkan tekanan darah. $. *?inhibitor *ngiotensin $onverting en;yme inhibitor menyebabkan penurunan tekanan darah dengan $ara melebarkan arteri. d. *ngiotensin>>bloker enurun tekanan darah, mirip dengan *?inhibitor. e. *ntogonis #alsium !enyebabkan melebarnya pembuluh darah. %.
@asodilator !enyebabkan melebarnya pembuluh darah, obat dari golongan ini hampir
selalu digunakan sebagai tambahan terhadap obat antihipertensi lainnya. 2. enanganan non %armakologis !enurut *goes (20"0), paya yang dilakukan dalam pen$egahan terhadap penyakit hipertensi tanpa penggunaan obat yaitu'
a.
!engonsumsi buah rndah lemak atau bebas lemak hewani. d. !enghentikan konsumsi alkohol dan rokok !enghentikan konsumsi alkohol dan rokok dapat menurunkan tekanan darah. meski tidak diketahui mekanismenya. e. !enghindari stres ara tambahan untuk menurunkan tekanan darah. 2.3.% Komplikasi hipertensi
!enurut susilo dan wulandari (20"") beberapa komplikasi dari hipertensi diantaranya, yaitu ' 1. !erusak ginjal
+ipertensi membuat ginjal harus bekerja lebih keras. *kibatnya, selsel dalam ginjal rusak. 2. !erusak kinerja otak #inerja otak terganggu dari adanya hipertensi yang disebakan oleh adanya pembentukan lepuh ke$il pada pembuluh darah di otak (neurisma) . !erusak kinerja jantung Tekan darah tinggi yang terusmenerus menyebabkan jantung seseorang bekerja ekstra keras.pada akhirnya kondisi ini berakibat kerusakan pembuluh darah jantung. /. !erusak mata !enyebabkan kerusakan mata, karena akibat gangguan dalam tekanan darah akan menyebabkan perubahanperubahan dalm retina pada belakang mata. 6. :istensi pembuluh darah
+ipertensi akut biasanya mengalami suatu kekakuan yang meningkat atau resitensi pada pembuluhpembuluh darah sekeliling di seluruh jaringanjaringan tubuhnya. . !enyebabkan stroke 3troke disebabkan oleh suatu kebo$oran pembuluh darah atau gumpalan darah dari pembuluhpembuluh darah yang mensuplai darah ke otak.