RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/ Besaran VEKTOR dan Besaran Skalar.
F I S I K A . 01
Besaran Vektor adalah besaran yang yang selain memiliki besar atau nilai, juga memiliki arah, mi salnya k ecepatan, percepatan, gaya, momentum, momen gaya, medan listrik, medan magnet. Dll.
BESARAN, SATUAN DAN DIMENSI. DIMENSI. Besaran Pokok Panjang Massa Waktu Arus listrik Suhu Intensitas Cahaya Jumlah zat
Satuan Lambang satuan Meter m Kilogram Kg Sekon s (t) Ampere A Kelvin K Kandela cd Mole mol
Besaran tambahan Sudut datar Sudut ruang
Satuan Radian Steradian
Besaran Turunan Gaya Energi Daya Tekanan Frekuensi Muatan Listrik Beda Potensial Hambatan Listrik Kapasitas Kapasitor Fluks magnet Induksi Magnet Induktansi Fluks cahaya
Satuan Newton Joule Watt Pascal Hertz Coulomb Volt Ohm Farad Weber Tesla Henry Lumen
1
Dimensi [L] [M] [T] [I] [è] [J] [N]
Besaran Skalar adalah besaran yang hanya memiliki besar atau nilai saja. Misalnya panjang, waktu, m assa, volum, kelajuan, energi, daya, suhu, potensial listrik dan sebagainya.
KINEMATIKA DAN DINAMIKA GERAK LURUS Kelajuan :
Lambang satuan rad sr Lambang satuan N J W Pa Hz C V
s v = ---v s t
Kelajuan rata-rata : …….. .. s1 + s2 + s3 + s4 + …… v = -------------------------------…….. .. t1 + t2 + t3 + t4 + ……
Ω
F Wb T H ln
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
= Kelajuan (m/s) = Jarak tempuh (meter) = Waktu tempuh (sekon)
v s1 s2 s3
= = = =
kelajuan rata-rata (m/s) Jarak tempuh 1, dengan selang waktu t 1 jarak tempuh 2, dengan selang waktu t2 jarak tempuh 3, dengan selang waktu t3
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
2
Kecepatan :
GERAK LURUS BERUBAH BERATURAN
(Kecepatan mempunyai persamaan dengan kelajuan, tapi kecepatan merupakan besaran vektor, sedangkan kelajuan adalah besaran skalar.
Kecepatan benda setelah bergerak.
s v = ---v s t
= Kecepatan (m/s) = Jarak tempuh (meter) = Waktu tempuh (sekon)
vt = v0 + at vt v0 a t
= = = =
Kecepatan setelah bergerak selama t sekon (m/s) Kecepatan awal benda (m/s). Percepatan benda (m/s2) waktu yang dibutuhkan selama bergerak (sekon)
Jarak yang ditempuh oleh benda selama t sekon
Kecepatan rata-rata :
st = v0t + ½ at
2
Äs v = ------
v Äs Ät
= Kecepatan rata-rata (m/s) = selisih Jarak tempuh (meter) = selisih Waktu tempuh (sekon)
Percepatan : v a = ---v a t
= Kecepatan (m/s) 2 = Percepatan (meter/s ) = Waktu tempuh (sekon) pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
st v0 a t
= = = =
jarak yang yang ditempuh benda selama selama t sekon (meter) Kecepatan awal benda (m/s). Percepatan benda (m/s2) Waktu yang dibutuhkan selama bergerak (sekon)
Gerak lurus berubah beraturan ada 2, yaitu dipercepat dan diperlambat. Untuk dipercepat persamaanya adalah yang tersebut diatas. Untuk GLBB diperlambat persamaannya adalah :
vt = v0 - at 2
st = v0t - ½ at
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
GERAK JATUH BEBAS
3
GERAK PARABOLIK
Jarak yang ditempuh setelah t sekon : Kecepatan arah sumbu x
st = ½ gt
2
Kecepatan benda jatuh bebas :
vt = gt
GERAK VERTIKAL KE ATAS Persamaan kecepatan benda :
vt = v0 - gt
vx = vo cos á
Kecepatan arah sumbu y
vy = vo sin á - gt Lintasan dalam arah sumbu x
x = vo cos á t
Lintasan dalam arah sumbu y 2
– ½ gt y = vo sin át – ½ Jarak yang ditempuh oleh benda : 2 st = v0t - ½ gt
Waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tertinggi : v0 t = --------g pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Waktu yang diperlukan untuk Mencapai titik puncak vo sin á t = ----------g
Waktu yang diperlukan untuk mencapai titik terjauh 2 vo sin á t = ----------g
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
GERAK MELINGKAR
Percepatan sentripetal atau percepatan radial
Jika sebuah benda / partikel bergerak dengan lintasan berupa lingkaran, maka akan dijumpai kecepatan linear dan kecepatan anguler. Kecepatan linear (v) adalah kecepatan yang arahnya selalu menyinggung lintasannya dan tegak lurus dengan jari-jari lintasannya. 2ðR v = ----------T
Atau
4
asp Asp V R
v2 = --------R = = =
2
Percepatan sentripetal / radial (m/s ) kelajuan (m/s) Jari-jari lintasan (meter).
v = ù . R Gaya sentripetal
R = adalah jari – jari lingkaran (meter) 2
Kecepatan Anguler ( ù) disebut juga seb agai ke cepatan su dut, adalah kecepatan yang berimpit dengan lintasannya dan tergantung dari jari-jari lintasannya.
V
Fsp = m . asp
Atau
Fsp = m . -------------
2ð ù = --------T T adalah peride getar ( waktu waktu untuk menempuh menempuh satu kali keliling ). Bersatuan sekon. f adalah frekuensi getar ( banyaknya p artikel yang d apat melakukan lingkarang penuh dalam waktu satu sekon ). Bersatuan Hz (Hertz)
GAYA
F (bersatuan Newton)
F = m. a
Hubungan T dengan f adalah : 1 T = -------f pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
w = m .g w = Gaya berat (Newton)
R
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Gaya gesekan
5
ENERGI Energi Potensial :
Fg = ì . N Ep = m . g . h Fg ì N
= Gaya gesekan (Newton). = Koefisien gesekan (tidak bersatuan) = Gaya normal (Newton)
Arah gaya gesekan penyebabnya ( F ).
selalu
Ep = w . h
berlawanan dengan arah gaya
Gaya dapat melalukan usaha usaha
W = F . s W F S
Karena w = m.g maka persamaannya Dapat menjadi :
= Besarnya usaha ( N.m ) atau ( Joule ). = Gaya (Newton). = Jarak tempuh (meter).
Jika gaya yang bekerja berada dalam bidang yang horisontal maka :
W = F . cos á . s
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Ep m g h
= = = =
Energi potensial (Joule) Massa benda (kg) Percepatan grafitasi (m/s2) ketinggian benda (meter )
Energi potensial gravitasi :
M.m Ep = - G ----------
r G M m r
= = = =
Tetapan gravitasi gravitasi umum 6,673 x 10 Massa benda pertama (kg) Massa benda kedua (kg) Jarak antara kedua benda (meter).
-13
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Energi kinetik :
Hubungan IMPULS dengan Perubahan MOMENTUM. 2
Ek = ½ m . v
FÄt = mvt - mv0 Energi mekanik :
Em = Ep + Ek Daya ( adalah sebagai usaha yang dilakukan tiap waktu ) W P = --------t
Äp = mvt - mv0 FÄt mvt mv0 Äp
= = = =
Gaya yang bekerja pada benda (Newton) Momentum akhir Momentum awal Perubahan momentum (disebut impuls)
P = daya daya bersatuan watt. Hukum kekekalan momentum
IMPULS MOMENTUM DAN TUMBUKAN m1 . v1 + m2 . v2 = m1 . v1’ + m2 . v2’
p = m . v P m v
= Momentum benda ( kg. m/s) = massa benda (kg) = Kecepatan benda (m/s)
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
V1’ V2’
= Kecepatan benda pertama setelah tumbukan = Kecepatan benda ke dua setelah tumbukan
6
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Tumbukan benda lenting sempurna :
v’1 - v’2 ------------- = -1 v1 - v2
Tumbukan benda lenting sebagian :
v’1 - v’2 ------------- = - e v1 - v2 Gaya dorong pada roket :
Äm = ------- v Ät
F
7
GETARAN DAN GELOMBANG Getaran pada pegas :
F = k . y
Gaya Pegas (newton)
2
k
= m.ù
k m ù
= Konstanta gaya pegas = massa beban = Kecepatan sudut dari gerak pegas
ù
= 2ð f
Periode getar pada pegas :
T = 2ð
√ (m/k)
Hubungan T (periode) dengan f (frekuensi) : Äm ------- = Perubahan massa roket terhadap waktu Ät V
= kecepatan kecepatan roket ( m/s )
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
1 T = -----f
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Getaran pada ayunan sederhana :
F = m.g sin è
GELOMBANG Gaya pada ayunan
Gelombang adalah usikan yang merambat dalam suatu medium. Didalam perambatannya, gelombang akan memindahkan energi. Gelombang ada 2 jenis/ bentuk. Gelombang Transversal yaitu : gelombang yang arah getarnya tegak lurus arah perambatannya. (contoh, gelombang pada tali, gelombang permukaan
Periode getar pada ayunan sederhana :
T = 2ð
8
air, gelombang elektromagnetik ). ). Gelombang Longitudinal yaitu : gelombang yang arah getarnya berimpit atau searah dengan arah rambat gelombang. (contoh, gelombang pegas, gelombang bunyi)
√ ( /g)
Sifat-sifat umum gelombang : ENERGI PADA BENDA YANG MELAKUKAN GETARAN SECARA PERIODIK.
Ep = ½ k.y2
Energi potensial (Joule)
1. 2. 3. 4. 5.
Dapat dipantulkan (refleksi) Dapat dibiaskan (refraksi) Dapat digabungkan (interferensi) Dapat dilenturkan (difraksi) Dapat terserap sebagian arah arah getarnya (terpolarisasi).
Persamaan matematis gelombang :
Ek = ½ m.v2
Energi Kinetik (Joule)
ë v = ---------T Atau :
Em = Ep + Ek
Energi Mekanik (Joule)
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
v = ƒ . ë
Kecepatan rambat gelombang
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
v ë ƒ T
= = = =
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Kecepatan rambat gelombang ( m/s) Panjang gelombang (meter) Frekuensi gelombang (Hertz) (Hertz) Periode Periode getaran (sekon)
Energi mekanik pada gelombang :
F LU I D A Adalah : zat padat yang mengalir, atau sering disebut dengan zat alir. Contoh fluida : zat cair, u dara, dan gas. Fluida ini dikatakan fluida tak bergerak j ika berada dalam satu tempat yang tertutup, dan hal ini akan timbul tekanan hidrostatis yaitu tekanan yang ditimbulkan oleh fluida diam (tak bergerak). F P = -------
2 2
Em = 2ð ƒ m.A A m
= Amplitudo getaran (simpangan maksimum) (meter). = massa sumber getar (kg)
P F A
= Tekanan (Newton/m2) atau Pascal. = Gaya (Newton) = Luas permukaan (m2)
Tekanan Hidrostatis : EFEK DOPPLER (Pada gelombang bunyi).
(v ± vp) ƒp ƒp = ------------------ ƒs ƒs (v ± vs)
V Vp ƒp ƒs vs
= = = = =
Kecepatan gelombang bunyi di udara Kecepatan pendengar dalam bergerak Frekuensi yang didengar oleh pendengar Frekuensi sumber bunyi Kecepatan Kecepatan sumber bunyi
P = ñ.g.h ñ g h P
= Massa jenis air (gram/cm3 atau kg/m3) 2 = Percepatan gravitasi bumi (m/s ) = Tinggi air diatas titik yang diamati (m) = Tekanan hidrostatis (pascal)
Hukum archimedes : pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
9
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Benda dalam zat cair atau fluida baik sebagian ataupun keseluruhannya, akan mengalami gaya keatas sebesar berat zat cair yang dipindahkan oleh benda tersebut.
2ðr ðr2 è y ñ g
= = = = = =
10
Keliling tabung Luas permukaan tabung Sudut kontak antara dinding dengan permukaan zat cair naik atau turunnya permukaan zat cair Massa jenis zat zat cair cair percepatan percepatan gravitasi bumi
FA = ñ .Vc . g Viskositas Fluida : FA ñ Vc g
= = = =
Gaya archimedes archimedes (gaya keatas) Massa jenis zat cair Volume zat cair yang dipindahkan Percepatan gravitasi
Hukum Pascal : Tekanan yang diberikan pada suatu zat cair dalam ruang tertutup akan diteruskan sama besar kesegala arah.
F1 F2 ----- = -----A1 A2 Kapilaritas :
2ðrã cos è = ðr2yñg r
= Jari-jari tabung pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
ðçrv F = 6 ðçrv F ç r v
= Gaya gesekan (newton) = Koefisien gesekan (Ns/m2) = Jari-jari bola (meter) = Kelajuan bola (m/s)
Persamaan BERNOULLI (untuk fluuida bergerak).
P1 + ½ ñv21 + ñgh1
2 2
= P1 + ½ ñv
+ ñgh2
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
F I S I K A. 02 LISTRIK STATIS Muatan Listrik 1 elektron I proton
- 16 x 10 -19 coulomb + 1,6 x 10 -19 coulomb
: :
Hukum coulomb
Besarnya gaya tolak-menolak atau gaya tarik menarik antara antara dua buah muatan memenuhi memenuhi persamaan : Q1 Q2 F = k -------------r2 : : : :
Besarnya k adalah : 1 k = ----------4ð å0
å0 = permitifitas ruang hampa atau udara.
gaya coulomb merupakan besaran vektor, sehingga didalam menentukan gaya-gaya coulomb tersebut diperlukan penjumlahan penjumlahan secara vektor. A
B
C
:
Besarnya gaya tarik-menarik atau tolak-menolak antara dua benda yang bermuatan listrik sebanding dengan besarnya masing-masing muatan dan berbanding terbalik dengan kuadrat jarak antara antara kedua benda tersebut.
Q1 dan Q2 r k F
11
Besarnya masing-masing muatan (coulomb) Jarak antara kedua muatan (meter) 9 2 2 suatu tetapan, untuk ruang hamba = 9 x 10 Nm / C gaya coulomb (newton).
+
+
y
-
jika muatan di titik A adalah positif, muatan di titik B adalah positif dan muatan di titik C adalah negatif, jarak AB sebesar x dan jarak BC adalah y, maka resultan gaya yang bekerja di titik B adalah : A
B
+
+
resultan vektor dititik B : FB
= FBA + FBC
Besarnya resultan gaya di titik B : FB
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
x
= FBA + FBC
F BA
C
FBC
-
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
FB
http://www.mahboeb.wordpress.com/
QB . QA QB . QC = k ------------- + k -----------x2 y2
Teladan 1. Pada titik – titik titik sudut dari sebuah segitiga sama sisi ditempatkan muatan-muatan listrik sebesar : Q1 = + 1 ì C, Q2 = + 2 ìC dan Q3 = - 3 ìC. Panjang sisi-sisi segitiga tersebut 30 cm. Tentukan besarnya gaya yang bekerja pada muatan pertama.
12
Teladan 3. Sebutir debu bermassa 50 miligram dapat mengapung bebas didalam medan listrik, tentukan besarnya kuat medan yang mempengaruhi muatan itu. Bila debu itu bermuatan sebesar 10 ì C dan percepatan grafitasi bumi 10 m/s2. Medan Listrik oleh Bola Konduktor bermuatan. Besarnya kuat medan listrik ditempat tempat tertentu akan memenuhi persamaan matematis sebagai berikut :
Didalam bola :
Medan Listrik. Persamaan matematis :
1 Q E = -------- . -------2 4 ð å0 r E = Kuat medan listrik bersatuan N/C arahnya searah dengan gaya F atau menjauhi muatan +Q. Q = besarnya muatan (coulomb). r = jarak antara muatan.
Teladan 2. Sebuah muatan listrik yang dapat dianggap sebagai muatan titik besarnya + 25 ì C. tentukan besarnya besarnya kuat medan listrik pada jarak 50 cm dari muatan itu. pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
E = 0 Di permukaan bola :
Q E = k ------R2 Di luar bola :
Q E = k --------2 r
dimana r > R
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
13
Teladan 4. Teladan 5. Sebuah bola konduktor dengan jari-jari 10 cm dan besarnya muatan bola tersebut 100 ì C. tentukan : a. b. c. d.
Rapat muatan pada permukaan bola. Rapat muatan didalam bola. Kuat medan listrik pada jarak 5 cm dari bola. Kuat medan listrik diluar bola, 10 cm dari permukaan bola.
Medan listrik antara dua keping sejajar bermuatan. Dua keping pengantar sejajar diberikan muatan listrik sama besar tetapi berlawanan jenis, maka antara kedua keping tersebut akan terdapat medan listrik yang arah garis gayanya dari muatan positif ke muatan negatif. Persamaan matematis :
Dua buah keping konduktor sejajar, dengan muatan masing-masing 2 ì C dan + 2 ì C. bila antara dua keping terdapat udara yang mempunyai å0 = 8,85 x 10-12 C2 / Nm2 dan luas masing-masing -2 2 keping 10 m . tentukan : a. b.
rapat muatan pada keping kuat medan listrik antara kedua keping
Potensial Listrik Energi potensial listrik : Ep = q V
V
sehingga
q Q Ep = k -------r
Rapat muatan pada masing-masing keping : Q ó = ---A Besarnya kuat medan listrik antara keping yang berisi udara adalah : ó E = ------å0 pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Q = k ------r
Dengan
Sedangkan usaha untuk memindahkan suatu muatan listrik dari suatu titik ke titik lainnya akan memenuhi memenuhi persamaan : W 12 = EP2 - EP1 W12 : Usaha untuk memindahkan muatan q dari keadaan 1 ke keadaan 2 (joule).
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Jadi usaha yang dibutuhkan untuk memindahkan sebuah muatan dari satu tempat ke tempat lain hanya tergantung pada energi potensial akhir dan energi awal dari tempat-tempat tersebut. Persamaan lain untuk mencari besarnya pemindahan : W12 = q (V2 - V1) Dengan : Q V1 = k --------r1
Q V2 = k --------r2
Teladan 6. Dua keping logam masing-masing mempunyai potensial V1 = 6 Volt dan V2 = 2 volt, berapa usaha yang diperlukan oleh sebuah elektron untuk berpindah dari V1 ke V2
14
Kapasitas Listrik Kapasitor, Dua keping sejajar bila diberikan muatan listrik sama tetapi jenisnya berlawanan, maka kedua keping penghantar ini disebut Kapasitor. Bentuk kapasitor tidak hanya berupa keping sejajar tetapi dapat juga berbentuk bola sepusat, bentuk silinder atau tabung. Kegunaan, Kapasitor digunakan untuk menghindari terjadinya loncatan listrik pada rangkaian-rangkaian yang mengandung kumparan bila tiba-tiba arus listrik diputuskan. Kapasitor dapat juga berfungsi sebagai penyimpanan muatan atau energi listrik dan sebagai tuning untuk memilih panjang gelombang yang dikendaki pada pesawat radio. Kapasitas kapasitor, Kapasitas suatu kapasitor tergantung dari dimensi atau ukurannya dan medium-medium yang ada didalam kapasitor tersebut. Makin besar ukuran suatu kapasitor mempunyai kapasitas C, yang dinyatakan sebagai perbandingan yang tetap antara muatan Q dari salah satu penghantarnya terhadap beda potensial antara keping penghantar itu.
Q C = ------V
Kapasitas kapasitor (Farad)
Teladan 7. Sebuah bola konduktor berjari-jari 10 cm diberikan muatan listrik 5 ì C. tentukan potensial listrik pada sebuah titik berjarak : a. b. c.
2 cm dari pusat bola di permukaan bola 2 cm diluar permukaan bola pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Kapasitas kapasitor untuk keping sejajar :
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
15
Kuat medan listrik antara keping :
ó E = ----å0 E ó å0
= Kuat medan listrik (N/C) = Rapat muatan pada masing-masing keping 2 2 = Permivitas medium (8,85 x 10-12 C /Nm )
Hubungan antara E dengan V :
C = 4ð å0 R
Gabungan kapasitor : 1 1 1 ---- = ----- + ------ …. Cg C1 C2
Disusun secara seri
V = E. d E. d Jika secara seri maka berlaku : Q 1 = Q2 = Q3 = Qgabungan Besarnya kapasitas kapasitor untuk keping sejajar :
A C = å0 ---- d
d A
= Jarak antara keping (meter) 2 = Luas masing-masing keping (m )
Kapasitas kapasitor bentuk bola : pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Cg = C 1 + C2 + C3 + ...
Disusun secara paralel
Jika secara paralel maka berlaku : V1 = V2 = V3 = Vg = …..
Energi yang tersimpan dalam kapasitor :
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
16
Hambatan jenis penghantar
W = ½ Q.V = ½ C.V2
L A ñ
V = I.R
LISTRIK DINAMIS Q I = -----t
I
J = -----A E ñ = -----J
= Panjang kawat penghantar (meter) = Luas penampang penghantar (m2) = Hambatan jenis penghantar (ohm. m)
Tegangan (Volt)
Kuat arus (ampere) Hubungan suhu dengan Hambatan jenis :
2
Rapat arus (ampere/m )
Hambatan jenis bahan (ohm. m).
L
R = ñ -----pd f Machine Machine Is aA pdf writer that produces quality PDF files with ease!
ñt = ñ0 (1 + áÄ áÄt) t) ño ñt á Ät
= = = =
Hambatan jenis kawat mula-mula (ohm. m) Hambatan jenis setelah suhu dinaikkan 0 Tetapan suhu (per C) o Perubahan suhu ( C)
Susunan Hambatan :
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
17
Persamaan untuk menentukan induksi magnet disekitar kawat lurus panjang. (Hk. Biot – savart) …….. Rgs = R1 + R2 + R3 + R4 + ……
1 1 1 1 1 ---- = ----- + ---- + ----- + -----Rgp R1 R2 R3 R4
Secara seri
Secara paralel
ì0 . i B = ---------2ð . a
Persamaan untuk menentukan menentukan induksi magnet magnet di pusat lingkaran :
ì0 . i B = ---------2 a
MEDAN MAGNET Hukum Biot-savart
i dℓ sin ö dB = k ---------------2 r dB
= Induksi magnet di sebuah titik karena pengaruh elemen kawat dl yang berarus listrik i
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Persamaan untuk menentukan induksi magnet dipusat lingkatan lingkatan suatu kumparan tipis dengan N lilitan
ì0 . i . N B = ---------2 a
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
Persamaan solenoida
http://www.mahboeb.wordpress.com/
untuk menentukan induksi magnet
18
ditengah sumbu GAYA LORENTZ
F = Biℓ sin è
B = ì0 . n . i
Sedangkan jika induksi magnet ditentukan pada ujung solenoida maka :
F B i l è
ì0 . n i B = ---------2
Gaya lorentz (newton) 2 Induksi Magnet (Weber./ m Arus listrik (ampere) panjang penghantar (meter) Sudut apit l dengan B
F = qvB sin è q v
Persamaan untuk menentukan induksi magnet pada sumbu toroida :
= = = = =
Untuk kawat penghantar
Untuk partikel bermuatan
= Besarnya muatan partikel (Coulomb) = Kecepatan partikel (m/s)
F = qvB
Partikel bergerak melingkar
B = ì0 . n . i Gaya lorentz dua kawat sejajar, dengan a = jarak antar kawat (m)
B ì0 i n
= = = =
Induksi magnet (Weber/ m2) -7 4 ð x 10 Arus (ampere) jumlah lilitan persatuan panjang ( N/l )
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
ì0 . i1 . i2 F = ------------2ð a
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
19
INDUKSI ELEKTROMAGNETIK
V1 : V2 = N1 : N2 GGL Gaya Gerak Listrik Induksi (bersatuan Volt)
å = - Bℓv Ö = BA
V1 V2 N1 N2
= = = =
Beda tegangan primer Beda tegangan sekunder Jumlah lilitan primer Jumlah lilitan sekunder
Fluk Magnetik (weber)
V1 . i1 = V2 . i2 d Ö = å - N ----- d t
Kumparan ada lilitannya
Transformator : Transformator bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik, bila terjadi perubahan perubahan flux magnet magnet pada kumparan kumparan transformator (trafo), maka perubahan fluks ini akan dapat menghasilkan GGL Induksi ataupun arus induksi pada keluaran transformator. Supaya dapat terjadi perubahan fluks magnet pada transformator, maka arus yang dimasukkan atau arus input dari transformator harus berubah-ubah terhadap waktu, atau merupakan arus bolak-balik.
i1 i2
= Kuat arus arus primer = Kuat arus arus sekunder sekunder
Efisiensi Transformator Transformator :
V2 . i2 ç = -------------- x 100 % V1 . i1
Daya :
P = V. i pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Asas Kerja Kerja Generator :
å = åmaks sin ùt
20
Induktor RUHMKORF :
N1 . N2 M = ì0 ---------- A
ℓ
Induktansi diri :
NÖ L = ---------i
OPTIKA Hukum Pembiasan :
L i N Ö
= Induktansi diri dari kumparan (henry) = Kuat arus listrik (ampere) = Jumlah lilitan kumparan = Flux magnet dalam kumparan (weber)
Besarnya energi yang tersimpan dalam sebuah sebuah induktor :
W = ½ Li2 Induktansi diri dari suatu kumparan :
Sin i v1 ------- = -------Sin r’ v2 i r’ v1 v2 ë 1 ë 2
= = = = = =
Sudut datang Sudut bias Kecepatan gelombang datang Kecepatan gelombang setelah pembiasan Panjang gelombang datang Panjang gelombang pantul
Indeks bias air : 2
N L = ì0 ------- A
ℓ
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Atau
Sin i ë 1 ------- = -------ë 2 Sin r’
C n = ------cn
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Perumusan cermin cembung dan ceku ng :
1 1 1 --- + ---- = ---s s’ f
äm â n’
21
= Sudut deviasi minimum = Sudut pembias prisma = Indeks bias prisma
Pembentukan Pembentukan bayangan oleh lensa Tipis : Harga f = ½ R s s’ f R
n n 1 1 ---- + ---- = (n ’ – n) ( ----- - ------ ) R 1 s s’ R2
= Jarak benda kepermukaan cermin = Jarak bayangan ke permukaan cermin = titik fokus lensa = Jari-jari kelengkungan
Untuk cermin cembung f dan R harus negatif Untuk cermin cekung f dan R harus positif
n n’
= Indeks bias tempat benda dan bayangan, atau indeks bias disekeliling lensa itu berada. Untuk udara n = 1 = Indeks bias lensa
Pembesaran bayangan : h'
m =
│----│ h
s’
=
│-----│
Bila benda berada jauh tak terhingga, maka bayangan benda akan berada pada titik fokus lensa, sehingga persamaannya menjadi :
s
Pembiasan cahaya oleh Prisma :
sin ½ (â + äm) = n’ sin ½ â pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
1 1 1 ----- = (n’ – 1) ( ----- - ------ ) f R1 R2 f = Jarak fokus lensa Kekuatan Lensa :
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
22
MIKROSKOP 100 P = ----- f P adalah kekuatan lensa bersatuan Dioptri. Rumus diatas digunakan jika f bersatuan cm.
Pembesaran Mikroskop untuk mata tak berakomodasi :
s'ob
m =
│ -----sob
LUP
sn x ----- f ok ok
│
Pembesaran Mikroskop untuk mata berakomodasi maksimum :
Pembesaran LUP untuk mata tak berakomodasi :
s'ob
Sn m = ----- f Pembesaran LUP untuk mata mata berakomodasi maksimum :
Sn m = --------- -- + 1 f
m Sn f
= Pembesaran linear punctum proximum = 25 cm = Jarak titik dekat / punctum = Jarak fokus LUP pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
m =
│ -----sob
sn x { ----------- + 1 } │ f ok ok
Jarak antara lensa obyektif ke lensa okuler :
d
= s’ob + f ok ok
Pembesaran untuk Teropong bintang, teropong bumi dan teropong pantul :
f ob ob m = ----- f ok ok
teropong
panggung,
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
23
Persamaan umum untuk masing-masing DERET SPEKTRUM atom Hidrogen adalah :
STRUKTUR ATOM Energi elektron pada masing-masing lintasan :
1 1 1 ---- = R ( ---- - ----- ) ë n2A n2B
2
e En = - k ------2 2n r1 e k n r1
= = = =
Muatan elektron = 1,6 x 10-19 coulomb 9 2 9 x 10 newton. m / coulomb Kulit lintasan elektron : 1,2,3,………. -11 5,28 x 10 m
nA nB
= Lintasan yang dituju = Lintasan asal (dari lintasan luar)
Ketentuan : Jika terjadi transisi / perpindahan elektron dari nB - nA maka energi FOTON yang dipancarkan :
h.f = EB - EA h . f = Energi Foton. h f
c = f . ë pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
LYMAN BALMER PASCHEN BRACKET P-FUND
: : : : :
nA = nA = nA = nA = nA =
1 2 3 4 5
Besarnya ENERGI IONISASI :
-34 = Tetapan Plank Plank = 6,62 x 10 Joule. Sekon = frekuensi (Hertz)
Hubungan antara f (frekuensi), c (kecepatan cahaya) dan adalah :
Deret Deret Deret Deret Deret
13,6 Ei = ------- eV 2 n ë
dan dan dan dan dan
nB = nB = nB = nB = nB =
2,3,4,……. 3,4,5,……. 4,5,6,……. 5,6,7,……. 6,7,8,…….
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/ Energi ikat inti :
FISIKA INTI
2
E = massa defek defek x kecepatan cahaya cahaya -27
Massa proton Massa netron
= 1,67252 x 10 kg = 1,67482 x 10-27 kg
2 E = Äm . c Energi ikat inti diatas bersatuan Joule, jika massa defek bersatuan kg dan kecepatan cahaya bersatuan m/s
Lambang Unsur :
Penting : 1 eV = 1,6 x 10 -19 Joule
A X z A Z
= =
24
1 eV = 10-6 MeV
nomor massa nomor atom Pelemahan Radiasi :
DEFEK MASSA (PENYUSUTAN MASSA) :
I = I0 e
Äm = ( z.mp + ( A – z ) Mn ) – m inti Äm mp mn minti z
= Massa defek (penyusutan massa) bersatuan bersatuan = Massa proton = Massa netron = Massa inti = Jumlah proton dalam inti (nomor atom)
Penting :
sma
1 sma = 1,66 x 10-27 kg
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
I0 I x e ì
-ìx
= Intensitas sinar radioaktif sebelum melewati keping = Intensitas sinar radioaktif setelah melewati keping = tebal keping = Bilangan natural = 2,71828 = Koefisien pelemahan oleh bahan keping
H V L (Half Value Layer) :
0,693 x = -------ì
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
FISIKA UTAMA 03.
25
r = xi + y j x dan y
adalah koordinat partikel
y
PERSAMAAN GERAK
r = xi + y j
Posisi partikel partikel pada suatu bidang Posisi suatu partikel / benda dalam suatu bidang dapat kita nyatakan dalam vektor-vektor satuan. Disini kit a pilih vektor j. i adalah vektor satuan yang saling tegak lurus, yaitu i dan j. vektor satuan arah x dan j dan j adalah vektor satuan arah y vektor i dan j disebut vektor satuan karena besarnya vektor ini sama dengan satu. i = j = 1 y
y j x xi Posisi sebuah partikel dalam sebagai r = x i + y j
bidang
XOY
dinyatakan
Perpindahan pada suatu bidang Perpindahan di artikan sebagai perubahan posisi (kedudukan) suatu partikel dalam suatu selang waktu tertentu. Vektor perpindahan ber arah dari titik awal ketitik akhir. Sebagai titik awal adalah P1 dan titik akhir adalah P2
j i x Vektor – – vektor satuan i dan j dalam arah x dan y
P1 (x1 , y1) Är
P2 (x2 , y2)
Vektor Posisi Sedangkan posisi sebuah partikel pada nyatakan dalam Vektor Posisi :
r1 suatu bidang
dapat
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
kita
r2
trayektori
http://www.mahboeb.wordpress.com/
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
Perpindahan materi / benda pada suatu bidang yang dinyatakan dalam sebuah vektor vektor memenuhi beberapa persamaan persamaan : Är = r2 - r1
r2 = r1 + Är
atau
Är = r2 – r1 Är = 9 i + 15 j
dalam bentuk komponen-komponen kita peroleh : Besar perpindahan :
Är = (x 2i + y2 j) – (x1i + y1 j) = (x2 – x1) i + (y2 – y1) j
Är =
Är = Äxi + Äy j
Dengan :
+ (15)2
= 3 √34 meter
Äx = x2 – x1
dan
Äy = y2 – y1
Arah perpindahannya :
Tan è = 15 / 9 = 5 / 3 (kuadran I)
Contoh 1. 3
2
2
Vektor posisi suatu benda diberikan oleh r = (t - 2t ) i + (3t )j t dalam sekon dan r dalam meter. Tentukan besar dan arah perpindahan benda dari t = 2s sampai ke t = 3s. Jawab : 3
√ (9)2
2
2
r = (t - 2t ) i + (3t ) j 3
2
2
untuk t1
= 2s
r1 = (2 - 2 x 2 ) i + (3 x 2 )j = 12 j
untuk t2
= 3s
r2 = (33 - 2 x 32) i + (3 x 32) j = 9 i + 27 j
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
o è = arc tan 5 /3 = 59
26
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
27
KECEPATAN Vx
Kecepatan rata-rata pada bidang
=
Äx ------Ät
x2 – x1 = ---------t2 – t1
Kecepatan rata-rata V, dalam suatu selang waktu Ät di defenisikan sebagai hasil bagi antara perpindahan dan selang waktunya. Secara matematis :
V
=
Är --------Ät
(-4.5 m) – (2.7 m) = ----------------------- 4.0 s - 0
-7.2 m V = ------------ =
- 1.8 m/s
4.0 s
r2 – r1 = ----------t2 – t1 Vy
Dengan r2 adalah posisi pada pada t = t2 dan r1 adalah posisi pada t = t 1
=
Äy ------Ät
y2 – y1 = ---------t2 – t1
Bentuk komponen dari kecepatan rata-rata V kita peroleh dengan mensubtitusikan Ä r dengan Ä x I + Ä y j. sehingga menjadi :
(8.2 m) – (3.8 m) = ----------------------- 4.0 s
4.4 m V = ------------ =
V = Vx i + Vy j
1.1 m/s
4.0 s
Contoh 2. Sebuah serangga berada pada posisi koordinat (2.7 m , 3.8 m ) pada waktu t1 = 0 dan koordinat (-4.5 m , 8.2 m) pada waktu t2 = 4.0 s. untuk selang waktu ini, tentukan : a. Komponen – komponen kecepatan rata-rata b. Besar dan arah kecepatan rata-rata. Jawab :
b.
Vektor kecepatan rata-rata menurut persamaannya adalah : V = Vx i + Vy j (-1.8 m/s) i + (1.1 m/s) j Besar kecepatan rata-rata V adalah : V =
√ Vx2
+ Vy2
=
√ (-1.8
m/s)2 + (1.1 m/s)2
= 2.1 m/s
a. Komponen – komponen kecepatan rata-rata dapat dihitung dengan persamaan : pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
28
Latihan 1. tentukan kecepatan rata-rata antara t = 1s dan t = 3s, pada contoh no.2 diatas.
maka kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang ju ga merupakan turunan pertama fungsi posisi r terhadap waktu t, kita tulis :
Kecepatan sesaat sebagai kemiringan grafik komponen r terhadap t.
dr V = --------dt
Kecepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi posisi x terhadap waktu t. secara matematis ditulis : dx V = -------dt
Bentuk komponen dari kecepatan sesaat V kita peroleh dengan mensubtitusi r = xi + yj kedalam persamaan, sehingga menjadi : V = Vx i + Vy j Dengan :
Latihan 2. Posisi suatu titik materi yang bergerak lurus vertikal dinyatakan dengan persamaan y = 20t – 5t2 dengan y dalam m dan t dalam s.
dx Vx = ----dt
dy dan Vy = --------dt
Latihan 3. Tentukan : a. Kecepatan awal titik materi. b. Kecepatan titik materi pada t = 1.5 s c. Tinggi maksimum titik materi jika y ketinggian titik materi dari tanah. tanah.
menyatakan
Endang menggerakkan sebuah mobil mainan dengan remote control pada sebuah lapangan tenis. Posisi endang ada pada pusat koordinat, dan permukaan lapangan terletak pada bidang XY. Mobil dianggap sebagai partikel, memiliki koordinat x dan y yang berubah terhadap waktu menurut persamaan :
Kecepatan sesaat untuk gerak pada bidang Kecepatan sesaat dititik mana saja pada kurva lintasan partikel adalah sejajar dengan garis singgung lintasan pada titik tersebut. Secara analogi dengan kasus satu dimensi pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
X Y
= =
3.0 m + (2.0 m/s2) r2 3 3 (10.0 m/s) t + (0.25 m/s ) t
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Turunkan persamaan umum kecepatan mobil dan tentukan kecepatan mobil pada saat t = 2.0 s
Percepatan sesaat sebagai kemiringan grafik komponen V terhadap t Percepatan sesaat (sering hanya disebut dengan percepatan) didefinisikan sama dengan kecepatan sesaat. Percepatan sesaat diartikan sebagai persecpatan rata-rata untuk selang waktu Ät mendekati nol. Secara matematis kita tulis :
a = lim a Ät – 0
Äv = lim ------Ät – 0 Ät
Percepatan sesaat adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan v terhadap waktu t. secara matematis ditulis : dv a = -------dt
29
a. Persamaan percepatan roket b. Persamaan awal roket c. Percepatan roket pada t = 2 sekon
3. KECEPATAN SUDUT Kecepatan sudut rata – rata :
ù
Äè = --------Ät
Kecepatan sudut sesaat :
ù
dè = --------dt
ù Menyatakan kecepatan sudut. Satuan-satuan ù yang umum digunakan adalah radian per sekon (SI), derajat persekon dan putaran permenit permenit (rpm = rotation per minute).
Contoh : Latihan. 4 Posisi x dari suatu roket percobaan yang sedang bergerak sepanjang suatu rel dinyatakan oleh x(t) = 5t + 8t 2 + 4t3 4 0.25t selama 10 sekon dari gerakannya, gerakannya, dengan t dalam sekon dan x dalam meter. Tentukan : pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Sebuah roda berputar menempuh 1800 putaran dalam 1,0 menit. Tentukan kecepatan sudut rata-ratanya dalam rad/s.
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Jawab : Perpindahan sudut Ä è = = 3600 ð rad selang waktu
1800 putaran 1800 putaran x 2 ð rad / putaran =
Äè = --------Ät
= 1,0 menit = (1,0 menit) x (60 s/menit)
3600 ð rad = -------------- = 60 s
pada gerak rotasi, rotasi, kecepatan susut sesaat ù dapat ditentukan dari kemiringan grafik fungsi posisi sudut terhadap waktu. Secara matematis dapat ditulis : ù = tan â
= 60 s Sedangkan untuk menentukan posisi sudut dari fungsi kecepatan sudut adalah :
kecepatan sudut rata-rata
ù
30
60 ð rad / s
è = è0 + Dengan
∫
ù (t) dt
è0 adalah posisi sudut awal (è0 pada t = 0)
Latihan. 5
Latihan 6.
Posisi suatu partikel pada sebuah roda dinyatakan sebagai è = (5 + 10t + 2r2) rad, dengan t dalam s. tentukan :
Sebuah partikel bergerak terhadap sudut horizontal tetap, yang ditetapkan timur dan barat. Jika arah + k menuju ke barat, komponen kecepatan sudut diberikan diberikan oleh :
a. Posisi sudut pada t = 0 s dan t = 4 s b. Kecepatan sudut rata-rata dari t = 0 sampai t = 4 s c. Kecepatan sudut sesaat sesaat pada t = 0 s sampai t = 4 s
ùz (t) = 5,8 rad/s - (2,2 rad / s ) t
2
a. Tulislah persamaan posisi sudut è(t) jika è0 dengan nol. b. Hitunglah posisi sudut pada t = 2,0 2,0 s
ditetapkan sama
PENENTUAN BESAR KECEPATAN SUDUT SESAAT DARI KEMIRINGAN GRAFIK è – t
PERCEPATAN SUDUT
Pada gerak linear, kecepatan sesaat dapat ditentukan dari kemiringan grafik fungsi posisi terhadap waktu. Mirip dengan itu
Pada gerak linear, besar percepatan percepatan sesaat a dapat ditetukan dari kemiringan grafik fungsi kecepatan terhadap waktu. waktu. Secara analogi, pada gerak melingkar, besar percepatan sudut sesaat á dapat
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
ditentukan dari kemirigan kemirigan grafik grafik fungsi kecepatan sudut terhadap terhadap waktu. Ditulis : á = tan â
a. b. c. d.
31
Kecepatan sudut sebagai fungsi waktu, Percepatan sudut sebagai fungsi waktu Percepatan sudut awal Percepatan sudut pada t = 5s
Percepatan sudut sebagai turunan dari fungsi kecepatan sudut. Pada gerak linear, percepatan linear a adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan terhadap waktu atau turunan kedua dari fungsi posisi terhadap waktu, kit a tulis : dv d2r a = --------- = -------dt dt2 Secara analogi, pada gerak melingkar, percepatan sudut á adalah turunan pertama dari fungsi kecepatan kecepatan sudut terhadap waktu waktu atau turunan kedua dari fungsi fungsi posisi sudut terhadap waktu, atau ditulis : 2
dù dè á = ------- = -------2 dt dt
Menentukan Kecepatan sudut dari fungsi percepatan sudut. ù = ù0 + ∫ á (t) dt
dengan ù0 adalah kecepatan sudut awal ( ù pada t = 0)
Latihan 8. Sebuah piringan hitam berputar terhadap poros sumbu z dengan 3 percepatan sudut dinyatakan sebagai á = (0,24 rad/s ) t - 0,89 2 rad/s Tentukan : a. Persamaan untuk ù (t) jika ù0 = 3,1 rad/s b. Tentukan è(t) jika è0 = 2,7 rad
Latihan 7. Sebuah piringan hitam berputar terhadap poros sumbu z menurut persamaan : 3 3 è (t) = 4,2 rad - (2,9 rad/s)t + (0,31 rad/s ) t tentukan :
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
GERAK ROTASI
32
Posisi sudut dari fungsi percepatan :
è (rad) = s/r = ù t o
1 putaran = 360 = 2 ð rad
o
1 rad = 57,3
ù = ùo +
1
∫0 á d t
Kecepatan sudut rata-rata :
è2 - è1 þ = -----------t2 - t1
KINEMATIKA ROTASI : Gerak rotasi berubah beraturan beraturan :
ù = ùo + át Persamaan hubungan antara è, ù, á dan t :
Posisi sudut dari fungsi kecepatan :
è = èo + ùo t + ½ át2
è = èo +
∫0
1
ù2 = ù2o + 2 á (è – èo)
ù d t Kecepatan linear dan kecepatan sudut sudut :
v = r.ù Percepatan sudut : Percepatan tangensial :
ù2 - ù1 á = ---------t2 - t1
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
at = r . á
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
DINAMIKA ROTASI :
Energi kinetik total :
Momen gaya :
EK = Ekrot + EKtran
ô ô F r d
= F . r = = = =
= F . r sin á
= F. d
Momen gaya (N.m) gaya yang bekerja (N) jarak sumbu sumbu rotasi ketitik tangkap gaya gaya (m) lengan momen = r sin á (m)
Usaha dari gerak rotasi :
W = Ä EKrot Momentum sudut :
Hubungan antara momen gaya dengan percepatan sudut :
L = I ù
ô = I.á I
= Momen inersia (benda memiliki momen inersia yang berbedabeda).
Energi kinetik Rotasi Rotasi :
EK rot = ½ I . ù2
Energi kinetik Translasi Translasi :
EKtran = ½ m. v2
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
33
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
GERAK HARMONIK SEDERHANA
= m.ù
k m y ù
= = = =
ù
= 2ð f
Konstanta gaya pegas massa beban (kg) Simpangan (m) Kecepatan sudut dari gerak pegas
Periode getar pada pegas :
Periode getar pada ayunan sederhana :
T = 2ð
√ ( /g)
SIMPANGAN GERAK HARMONIK SEDERHANA Sudut tempuh :
è = ù.t Simpangan y :
T = 2ð
Gaya pada ayunan
Gaya Pegas (newton)
2
k
Getaran pada ayunan sederhana :
F = m.g sin è
Getaran pada pegas :
F = k . y
34
√ (m/k)
Jika posisi posisi awal è0 = 0
maka
y = A. sin ù t Hubungan T (periode) dengan f (frekuensi) :
1 T = -----f pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Jika posisi awal è0 = selain 0 maka
y = A sin (ù t + è0)
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
ARUS TEGANGAN BOLAK-BALIK – balik : Gaya gerak listrik yang timbul dalam generator arus bolak –
35
Hubungan im dengan ieff adalah :
im = ieff
√2
Hubungan Vm dengan Veff adalah :
å = åm sin ùt
Vm
= Veff
√2
Hubungan tegangan dengan arus dan hambatan :
åm = N B A
V = i .R
– balik : Arus yang timbul dalam generator arus bolak –
Reaktansi induktif :
i = im sin ùt
XL = ù . L Reaktansi kapasitif :
– balik : Tegangan yang timbul dalam arus bolak –
XC
V = Vm sin ùt
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
1 = -------ù.C
RINGKASAN FISIKA SLTA/MA.
http://www.mahboeb.wordpress.com/
Hambatan total rangkaian R C :
Z =
√ R 2
+ XC2
Dengan sudut fase :
- XC tg è = -------R
36
Tegangan jepit / total dari rangkaian :
V = i.Z Faktor DAYA :
P = V . i Hambatan total rangkaian R L :
Z =
√ R 2
+ XL2
Dengan sudut fase :
XL tg è = -------R
Hambatan total rangkaian R L C :
Z =
√ R 2
+ (XL - XC)2
Dengan sudut fase :
XL - XC tg è = ----------R
pd f Machine Machine Is a pdf writer that produces quality PDF files with ease!
Frekuensi resonansi :
1
f res res = / 2ð
√ (1 / LC LC )