LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS KELOMPOK KHUSUS SD NEGERI 1 GROGOL DI DUSUN KRAJAN DESA GROGOL KECAMATAN GIRI BANYUWANGI
OLEH : KELOMPOK I
10.
Yul
20.
ia Atmasari
Sya hadah Villa
PRODI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI 2012 LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus SD Negeri 1 Grogol Prodi S1 Keperawatan Keperawatan Komunitas
10.
Yul
20.
ia Atmasari
Sya hadah Villa
PRODI SI KEPERAWATAN SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANYUWANGI 2012 LEMBAR PENGESAHAN
Laporan Asuhan Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus SD Negeri 1 Grogol Prodi S1 Keperawatan Keperawatan Komunitas
Ishak S.H
Drs. H. Soekardjo, S. Kep., MM,
KATA PENGANTAR
Puji Puji syukur syukur alhamd alhamduli ulilla llah h kehadi kehadirat rat Allah Allah SWT yang yang telah telah melimp melimpahk ahkan an rahmat-Nya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas pembuatan Laporan Asuh Asuhan an Kepe Keperaw rawata atan n Komu Komuni nita tass Prak Prakte tek k Klin Klinik ik Di Dusu Dusun n Kraj Krajan an Desa Desa Grog Grogol ol Kecamatan Giri Kabupaten Banyuwangi sesuai dengan waktu yang ditentukan. Dalam penulisan laporan asuhan keperawatan komunitas ini kami banyak sekali mendapat pengarahan dan bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis banyak
7. Rekan-rekan Rekan-rekan mahasisw mahasiswaa keperawatan keperawatan Sekolah Sekolah Tinggi Tinggi Ilmu Ilmu Kesehatan Kesehatan Banyuw Banyuwangi angi dan seluruh pihak yang telah membantu membantu kelancaran kelancaran pembuatan pembuatan laporan laporan Asuhan Asuhan Keperawatan Komunitas ini yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu. Penulis menyadari sepenuhnya dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurn sempurna, a, sehingg sehinggaa penuli penuliss mohon mohon kritik kritik dan saran saran yang yang sifatn sifatnya ya memban membangun gun.. Akhirnya penulis hanya bisa berharap semoga laporan Asuhan Keperawatan Komunitas ini berguna bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya. Banyuwangi,
Maret 2012
Kelompok I
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tujuan pembangunan dibidang kesehatan adalah terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal, sebagai salah satu unsure kesejahteraan umum dari Tujuan Nasional. Derajat kesehatan masyarakat menggambarkan
tingkat
kesehatan
dan
kemampuan
masyarakat
mengusahakan dirinnya dan lingkungannya menjadi sehat. Keluarga adalah unit social terkecil di masyarakat, dengan demikian derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh tingkat kesehatan keluarga, dimana tingkat kesehatan keluarga ditentukan oleh tingkat masing-masing anggota keluarga. Karena itu, untuk mencapai tingkat kesehatan
keluarga
yang optimal
perlu
dijalankan
upaya
untuk
menghasilkan derajat kesehatan anggota keluarga. Dalam hal ini upaya
Tujuan umum pembinaan kesehatan anak usia sekolah adalah tumbuhnya dan terwujudnya kemandirian anak untuk hidup sehat.
1.2.2
Tujuan Khusus
1.2.2.1 Meningkatnya kemampuan anak untuk menolong dirinya sendiri melalui : 1) Penajaman kepekaan terhadap masalah kesehatan pada dirinya, keluarganya, dan lingkunganya 2) Peningkatan kemampuan berpikir yang berorientasi kepada pemecahan masalah yang dihadapi 3) Peningkatan kemampuan untuk mengendalikan diri, sehingga mampu mengatur dirinya untuk berperilaku hidup sehat. 1.2.2.2 Meningkatnya kemampuan anggota keluarga, khususnya ibu, dalam
BAB 2 TINJAUAN TEORI Masa anak merupakan masa meletakkan landasan yang kokoh bagi terwujudnya manusia seutuhnya, yang akan menjadi sumber daya insani dan modal pembangunan bangsa. Kesadaran akan fungsi anak dan nilai substansinya melatar
belakangi
dikembangkannya
berbagai
upaya
pembinaan
dan
pengembangan anak, diantaranya upaya pembinaan kesehatan anak usia sekolah.
c. Peran serta aktif masyarakat perlu dikembangkan dan dibina untuk membudayakan sikap dan perilaku hidup sehat serta mengembangkan kemampuan mereka untuk mendayagunakan potensi yang ada
BAB III TINJAUAN KASUS
Kegiatan Praktek Klinik Keperawatan Komunitas Kelompok Khusus SD Negeri 1 Grogol ini dilakukan pada tanggal 28 februari 2012 sampai 2 Maret 2012. Dengan berbekal materi yang diberikan saat pembekalan, maka secara resmi pada tanggal 28 Februari 2012 mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan
membantu mahasiswa selama melakukan pengkajian di SD ini, serta membahas masalah-masalah yang ada di SD. Kepala sekolah memaparkan beberapa masalah yang biasa terjadi di SDnya, antara lain: masalah prilaku kebersihan diri, masalah sampah, kebersihan lingkungan. b. Pertemuan dengan Warga Bersamaan dengan acara pembukaan dan serah terima tanggal 13 Februari 2012 dilakukan pertemuan warga beberapa kali bersama dengan sebagian ketua RT, ketua RW dan para kader kesehatan Dusun Krajan Desa Grogol untuk sosialisasi kegiatan selama 3 minggu dan sosialisasi pengkajian data Survey Mawas Diri (SMD). Atas kesepakatan antara warga dengan mahasiswa, dilakukan pengkajian data SMD serempak mulai tanggal 13 Februari 2012 sampai 18 Februari 2012 melalui ketua RT sebagai
4. Achmad saifudin •
RT1/RW2 1. Fiqi qulbi 2. Novie widiatmoko 3. Richa Fauziah 4. Brian Setiawan
•
RT2/RW1 1. Eni pujiati 2. Mega wahyu S. 3. Enik Suprapti 4. Batik mega damayanti
•
RT2/RW2 1. Yulia atmasari 2. Ani latifah 3. Putu Agus
Secara umum, gambaran wilayah berdasarkan “Winshield survey” sebagai berikut: o
Batas wilayah sebelah utara
: Persawahan
o
Batas wilayah sebelah selatan
: Sungai
o
Batas wilayah sebelah barat
:Taman Kanak-Kanak
o
Batas wilayah sebelah timur
: Bendungan
Fasilitas agama yang ada di Dusun Krajan : masjid 1 buah, dan beberapa musholla. Fasilitas pendidikan formal : 1 buah sekolah dasar , dan 1 buah taman kanak-kanak. Pelayanan di bidang kesehatan yang ada meliputi 1 Polindes dan 1 Posyandu. Masyarakat Dusun Krajan merupakan masyarakat yang agamis dengan menjalankan tradisi-tradisi yang ada dalam agama Islam. Terdapat lebih dari 1 pengajian ibu-ibu dan 2 bapak-bapak pada observasi lingkungan di wilayah Dusun Krajan
TABULASI DATA
1)
Jumlah siswa berdasarkan jenis kelamin Tabel 3.1 Jenis Kelamin
Jenis kelamin Laki- laki Perempuan
Jumlah 42 36
Prosentasi 53,8 % 46 2 %
3)
Jumlah siswa berdasarkan penyakitnya saat ini Tabel 3.3 Penyakit siswa saat ini
Penyakit saat ini Jumlah ISPA 13 Sakit gigi 21 Typhus 9 Mag 8 Linu 1 Amandel 1 Berdasarkan tabel diatas, didapatlkan bahwa 40% siswa SD Negeri 1 Pesucen mengalami sakit gigi. 4)
Jumlah siswa berdasarkan pengetahuan siswa tentang penyakit Tabel 3.4 Pengetahuan tentang penyakit
Pengetahuan tentang
Kualitas Makan 4 sehat 5 sempurna Cukup Kurang Jumlah
Jumlah 45 32 1 78
Prosentase 57,7% 41,02% 1,1% 100%
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 57,7% siswa SD Negeri 1 Grogol kualitas makan baik.
7)
Jumlah siswa yang sarapan sebelum berangkat sekolah Tabel 3.7 Sarapan sebelum berangkat sekolah
Sarapan sebelum berangkat Sarapan K d k d
Jumlah 62 13
Prosentase 79,5% 16 7%
Tabel 3.9 Kesukaan terhadap makanan ringan
Kesukaan terhadap makanan ringan Suka Tidaka suka Jumlah
Jumlah 67 11 78
Prosentase 85,9% 14,1% 100%
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 85,9% siswa SD Negeri 1 Grogol suka dengan makanan ringan.
10)
Jumlah siswa berdasarkan jenis makanan ringan yang disukai Tabel 3.10 Makanan ringan yang disukai Makanan ringan yang
Prosentase
12)
Jumlah siswa berdasarkan jenis air yang diminum Tabel 3.12 Jenis air yang diminum
Jenis air yang diminum Air mineral Air kopi Air teh Jumlah
Jumlah 78 0 0 78
Prosentase 100% 0% 0% 100%
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri 1 Grogol, jenis air yang diminum yaitu air mineral
13)
Jumlah siswa berdasarkan air yang dikonsumsi
15)
16)
Jumlah siswa berdasarkan kebiasaan keramas Tabel 3. 16 Keramas Keramas Jumlah 3 kali seminggu 2 kali seminggu 24 Tidak rutin 29 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 55% siswa SD Negeri 1 Pesucen tidak rutin untuk keramas Jumlah siswa berdasarkan kebiasaan membersihkan telinga Tabel 3.17 Membersihkan telinga Membersihkan telinga Jumlah
20)
21)
Kurang 34 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 79% siswa SD Negeri 1 Pesucen pengetahuan kebersihan dirinya masih kurang Jumlah siswi berdasarkan kebiasaan PSN Tabel 3.20 PSN PSN Jumlah 1 minggu sekali 9 > 1 minggu 44 Tidak pernah Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 83% siswa SD Negeri 1 Pesucen kebiasaan PSNnya > 1 minggu sekali Jumlah siswa berdasarkan pengelolaan kaleng bekas Tabel 3.21 Pengelolaan kaleng bekas Pengelolaan kaleng bekas Disimpan di gudang Di i b
Jumlah 5 17
Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 72% siswa SD Negeri 1 Pesucen kurang dalam pengetahuan kebersihan lingkungan Jumlah siswa berdasarkan motivasi kebersihan lingkungan
24)
Tabel 3.24 Motivasi kebersihan lingkungan Motivasi kebersihan lingkungan Jumlah Baik 14 Kurang 39 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 74% siswa SD Negeri 1 Pesucen kurang dalam motivasi kebersihan lingkungan Jumlah siswa berdasarkan pengggunaan yankes
25)
\
Tabel 3.25 Penggunaan Yankes Penggunaan Yankes Jumlah Dokter 4 Perawat Bid 24
28)
Tabel 3.27 Kebersihan mulut Kebersihan mulut Jumlah Bersih 18 Kotor 35 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 66% siswa SD Negeri1 Pesucen kebersihan mulutnya masih kotor Jumlah siswa berdasarkan bau mulut
29)
Tabel 3.28 Bau mulut Bau Jumlah Tidak bau 18 Bau 35 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 66% siswa SD Negeri1 Pesucen kebersihan mulutnya masih bau Jumlah siswa berdasarkan kebersihan gigi Tabel 3.29 Kebersihan gigi Kebersihan gigi Jumlah Bersih 30 K t 23
32)
Jumlah siswa berdasarkan kebersihan telinga
33)
Tabel 3.32 Kebersihan telinga Kebersihan telinga Jumlah Bersih 15 Kotor 38 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 77% siswa SD Negeri 1 Pesucen kebrsihan telinganya tergolong kotor Jumlah siswa berdasarkan serumen
34)
Tabel 3.33 Serumen Serumen Jumlah Tidak ada 15 Ada 38 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 77% siswa SD Negeri1 Pesucen terdapat serumen pada telinga. Jumlah siswa berdasarkan fungsi pendenngaran Tabel 3.34 Fungsi pendenngaran
37)
Keruh Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri1 Pesucen skleranya putih Jumlah siswa berdasarkan reaksi pupil
38)
Tabel 3.38 Reaksi pupil Reaksi Pupil Jumlah Normal 53 Abnormal Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri1 Pesucen reaksi pupilnya normal Jumlah siswa berdasarkan kebersihan kuku Tabel 3.39 Kebersihan kuku Kebersihan Kuku Jumlah Bersih 36 Kotor 17 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 68% siswa SD Negeri1 Pesucen, kebersihan kuku sudah bersih
42)
Tidak Bau 53 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri1 Pesucen kulitnya tidak bau Jumlah siswa berdasarkan kelainan kulit Tabel 3.43 Kelainan kulit Kelainan Kulit Jumlah Ada Tidak Ada 53 Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri1 Pesucen tidak ada yang mengalami kelainan kulit
43)
44)
Jumlah siswa berdasarkan inspeksi paru Tabel 3.44 Inspeksi paru Inspeksi Jumlah Normal 53 Abnormal Berdasarkan tabel diatas didapatkan bahwa
Auskultasi Peristaltik Jumlah Normal 53 Abnormal Berdasarkan tabel diatas, didapatkan bahwa 100% siswa SD Negeri1 Pesucen auskultasi peristaltiknya normal
ANALISA DATA No. Masalah 1 Kurangnya perilaku kebersihan diri :
Etiologi
Data
•
29.5% siswa giginya kotor 14.1% siswa mulutnya bau 29.5% siswa mengalami karies gigi 10.2% siswa terdapat serumen
•
% siswa sikat gigi 1x sehari
• • •
a. Mulut dan gigi
b. Telinga 2
Kurangnya motivasi Kurangnya Pengetahuan kebersihan diri Kurangnya ketrampilam prosedur pencegahan penyakit Kurangnya motivasi
Kurangnya perilaku kebersihan lingkungan:
a. PSN
b. Buang sampah
% siswa kurang pengetahuannya tentang kebersihan diri
• •
•
21.8% siswa tidak rutin membersihkan telinga siswa mengatakan kaleng bekas berserakan siswa mengatakan buang sampah sembarangan 100% siswa kurang pengetahuannya tentang PSN
•
100% siswa tidak pernah melakukan PSN
• • •
Kurangnya pengetahuan Kurangnya motivasi Kurangnya pengetahuan
Saat akan tidur siswa tidak sikat gigi Dari 78 siswa yang mengalami karies gigi 29.5 %
•
100% siswa kurang pengetahuannya tentang dampak buang sampah sembarangan
3
Lingkungan yang tidak sehat
• • •
Kurangnya pengetahuan Kurangnya motivasi 4
Resiko peningkatan penyakit ISPA Kurangnya pengetahuan Kurangnya ketrampilan prosedur pencegahan penyakit
Tidak adanya tempat cuci tangan bagi siswa Keadaan kamar mandi /WC yang kotor dan bau Tidak tersedianya sabun dan alat2 kebersihan disetiap kamar mandi/WC
•
72% siswa kurang pengetahuannya tentang kesehatan lingkungan 74% siswa motivasinya kurang dalam menjaga kesehatan lingkungan 24% siswa menderita penyakit ISPA
•
51% siswa pengetahuannya tentang penyakit masih kurang
•
Siswa yang sakit saat berkomunikasi tidak memakai masker
•
•
No.
1
Dx. Kep
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen berperilaku kurang baik dalam kebersihan diri mulut, gigi, dan telinga berhubungan dengan :
TUM/TUK
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen akan berperilaku baik dalam kebersihan diri mulut, gigi, telinga, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan
Kriteria hasil •
•
•
•
•
a. Kurangnya pengetahuan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat pengetahuannya tentang kebersihan diri setelah dilakukan
•
43% siswa giginya kotor 66% siswa mulutnya bau 62% siswa mengalami karies gigi 72% siswa telinganya kotor 72% siswa terdapat serumen Pengetahuan siswa-siswi tentang kebersihan diri menurun dari 79% menjadi 45%
Intervensi •
•
Penyuluhan : Personal Higine gigi,mulut,dan telinga.
Penyuluhan kebersihan diri : 1. Mulut dan gigi 2. Telinga
P. Jawab
Kepala sekolah
Pelaksanaan Waktu Tempat Sabtu , SDN 1 11/02/12 PESUCE N
Metode
Tanya jawab
Media
Liflet dan LCD
tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjungan
c. Kurangnya motivasi
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kebersihan diri setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-5 kali kunjungan
•
•
Siswa siswi mampu memperagakan cara kebersihan diri yang benar Motivasi siswasiswi meningkat : a) Dari 43% siswa yang sikat giginya 1 x sehari menurun menjadi 25% b) Dari 62% siswa yang tidak rutin membersihkan telinga menurun menjadi 26%
•
•
Demonstrasi kebersihan diri
Melakukan pemeriksaa n fisik rutin setiap seminggu sekali
d. Kurangnya ketrampilan prosedur pencegahan penyakit
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat ketrampilannya dalam prosedur pencegahan penyakit setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
Dari 40% Siswa-siswi yang mengeluh nyeri gigi menurun menjadi 20% • Siswa-siswi telah membiasakan perilaku sikat gigi saat akan tidur •
•
•
2.
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen berperilaku kurang baik dalam
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen akan berperilaku baik
•
Dari 59% siswa yang membuang kaleng bekas
•
Bekerja sama dengan pihak UKS sekolah mengupaya kan ketrampilan siswa dalam pencegahan penyakit Pelatihan kader tiwi sada
Kerja bakti
Kepala sekola h
Sabtu, 11/02/12
SDN 1 PESUCE N
Membe rsihkan lingkun
Sapu,te mpat sampah,
kebersihan lingkungan berhubungan dengan :
a.Kurangnya pengetahuan
b.Kurangnya motivasi
dalam kebersihan lingkungan setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat pengetahuannya tentang kebersihan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjungan Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kebersihan lingkungan
•
•
berserakan menurun menjadi 31% Dari 70% siswa yang membuang sampah sembarangan menurun menjadi 40% 72% siswa kurang
gan plastik sekolah kresek.
•
pengetahuannya tentang PSN •
72% siswa kurang pengetahuannya tentang dampak buang sampah sembarangan
•
•
Dari 83% siswa yang tidak pernah melakukan PSN berkurang menjadi 46% Dari 59% siswa yang motivasinya kurang
•
Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan : a. PSN b. Pengelola an kaleng bekas c. Buang sampah Memberikan reward bagi siswa yang melakukan : a.PSN seminggu sekali
setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjungan
3.
Lingkungan sekolah SDN 1 Pesucen yang kurang sehat berhubungan dengan :
a.Kurangnya pengetahuan
Lingkungan sekolah SDN 1 Pesucen akan menjadi lingkungan yang sehat setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen
b. Pengelola an kaleng bekas dengan benar c. Buang sampah pada tempatny a
dalam pengelolaan kaleng bekas berkurang menjadi 28%
•
•
•
•
Adanya tempat cuci tangan bagi siswa tapi tidak dipergunakan dan tidak ada sabun Keadaan kamar mandi /WC yang kotor Tidak tersedianya sabun dan alat2 kebersihan disetiap kamar mandi/WC Dari 72% siswa yang
•
•
Menjembatani warga sekolah menyampaikan aspirasi ke Kepala Desa tentang masalah kebersihan lingkungan.
Memberikan penyuluhan
Kepala Sekola h
Senin , 06/02/12
Balai Desa Pesucen
Penyam Laporan paian hasil hasil MMS MMS
mempunyai pengetahuan kurang tentang kesehatan lingkungan berkurang menjadi 45%
meningkat pengetahuannya tentang kesehatan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjumgan
c. Kurangnya motivasi
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kesehatan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
•
Dari 74% siswa yang motivasinya kurang dalam menjaga kesehatan lingkungan berkurang menjadi 35%
•
tentang kesehatan lingkungan : a. Tersedian ya tempat cuci tangan dan diperguna kan dengan baik. b. Kriteria kamar mandi/WC yang sehat Memberikan reward bagi siswa yang telah menjaga kesehatan lingkungan : a. Ruang kelas b. Kamar mandi
4.
Resiko peningkatan penyakit ISPA pada siswa-siswi SDN 1 Pesucen berhubungan dengan : a.Kurangnya pengetahuan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen yang menderita penyakit ISPA akan berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat pengetahuannya tentang penyakit ISPA setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
b.Kurangnya ketrampilan prosedur pencegahan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat ketrampilanya
•
•
•
Jumlah siswa yang menderita penyakit ISPA mengalami penurunan dari 24% menjadi 12% Dari 51% siswa yang mempunyai pengetahuan kurang tentang penyakit menurun menjadi 20%
Siswa-siswa menerapkan penggunaan masker saat
•
c. WC Penyuluhan: ISPA
Memberikan penyuluhan tentang penyakit ISPA : a. Pengertian b. Etiologi c. Cara pencegaha n d. Dampak atau kompikasi
•
•
mendemons trasikan : a. memakai masker
Kepala sekolah
Sabtu, 11/02/12
SDN 1 PESUCE N
Tanya jawab
Liflet, LCD
penyakit
terhadapa prosedur pencegahan penyakit ISPA setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
•
berkomunikasi dengan siswa yang sakit Siswa-siswi membiasakan diri menutup hidung dan mulutnya saat bersin
yang benar b. Cara bersin yang benar
IMPLEMENTASI KELOMPOK KHUSUS SDN 1 PESUCEN No .
Dx. Keperawatan
TUM/TUK
Tgl / Jam
Implementasi
Evaluasi
Evaluator
1
Siswa-siswi SDN Siswa-siswi SDN 1 1 Pesucen Pesucen akan berperilaku kurang berperilaku baik baik dalam dalam kebersihan kebersihan diri diri mulut, gigi, dan berhubungan telinga setelah dengan : dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan
Sabtu , 11/02/12
•
•
•
•
•
a. Kurangnya Siswa-siswi SDN 1 pengetahuan Pesucen meningkat pengetahuannya tentang kebersihan diri setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjungan
b.Kurangnya motivasi
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kebersihan diri setelah dilakukan tindakan penyuluhan
•
•
•
Penyuluhan kebersihan diri : 3. Mulut dan gigi 4. Telinga Demonstrasi kebersihan diri
Melakukan pemeriksaan fisik rutin setiap seminggu sekali
•
•
•
43% siswa giginya kotor 66% siswa mulutnya bau 62% siswa mengalami karies gigi 72% siswa telinganya kotor 72% siswa terdapat serumen Pengetahuan siswasiswi tentang kebersihan diri menurun dari 79% menjadi 45% Siswa siswi mampu memperagakan cara kebersihan diri yang benar Motivasi siswa-siswi meningkat : c) Dari 43% siswa yang tidak rutin sikat gigi menurun menjadi 25%
d) Dari 62% siswa yang tidak rutin membersihkan telinga menurun menjadi 26%
selama 3-5 kali kunjungan
c. Kurangnya ketrampilan prosedur pencegahan penyakit
2
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat ketrampilannya dalam prosedur pencegahan penyakit setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan Siswa-siswi SDN Siswa-siswi SDN 1 Sabtu, 1 Pesucen Pesucen akan 11/02/12 berperilaku kurang berperilaku baik baik dalam dalam kebersihan kebersihan lingkungan setelah lingkungan dilakukan tindakan berhubungan keperawatan selama dengan : 6 bulan
Siswa-siswi SDN 1 c. Kurangnya pengetahuan Pesucen meningkat pengetahuannya tentang kebersihan
•
Bekerja sama dengan pihak UKS sekolah mengupayakan ketrampilan siswa dalam pencegahan penyakit
Dari 40% Siswa-siswi yang mengeluh nyeri gigi menurun menjadi 20% • Siswa-siswi telah membiasakan perilaku sikat gigi saat akan tidur •
•
•
•
Penyuluhan tentang kebersihan lingkungan :
•
Dari 59% siswa yang membuang kaleng bekas berserakan menurun menjadi 31% Dari 70% siswa yang membuang sampah sembarangan menurun menjadi 40% 72% siswa kurang pengetahuannya tentang
d. PSN e. Pengelolaan kaleng bekas f. Buang sampah
lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjumgan
d.Kurangnya motivasi
3
Lingkungan sekolah SDN 1 Pesucen yang kurang sehat berhubungan dengan :
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kebersihan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 3-4 kali kunjungan
Lingkungan sekolah SDN 1 Pesucen akan menjadi lingkungan yang sehat setelah dilakukan tindakan keperawatan selama
•
Senin , 06/02/12
Memberikan reward bagi siswa yang melakukan : d. PSN seminggu sekali e. Pengelolaan kaleng bekas dengan benar f. Buang sampah pada tempatnya
PSN •
•
•
•
72% siswa kurang pengetahuannya tentang dampak buang sampah sembarangan Dari 83% siswa yang tidak pernah melakukan PSN berkurang menjadi 46% Dari 59% siswa yang motivasinya kurang dalam pengelolaan kaleng bekas berkurang menjadi 28%
Adanya tempat cuci tangan bagi siswa tapi tidak dipergunakan dan tidak ada sabun
6 bulan
•
•
Kurangnya pengetahuan
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat pengetahuannya tentang kesehatan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
•
Memberikan penyuluhan tentang kesehatan lingkungan : d. Tersedianya tempat cuci tangan e. Kepadatan ruangan f. Jarak papan tulis yang sesuai g. Kriteria kamar mandi/WC yang sehat
•
Keadaan kamar mandi /WC yang kotor Tidak tersedianya sabun dan alat2 kebersihan disetiap kamar mandi/WC Dari 72% siswa yang mempunyai pengetahuan kurang tentang kesehatan lingkungan berkurang menjadi 45%
4
Kurangnya motivasi
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen meningkat motivasinya tentang kesehatan lingkungan setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
Resiko peningkatan penyakit ISPA pada siswasiswi SDN 1 Pesucen berhubungan dengan :
Siswa-siswi SDN 1 Pesucen yang menderita penyakit ISPA akan berkurang setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1 bulan
c. Kurangnya Siswa-siswi SDN 1 pengetahuan Pesucen meningkat pengetahuannya tentang penyakit ISPA setelah dilakukan tindakan penyuluhan selama 2-3 kali kunjungan
•
Memberikan reward bagi siswa yang telah menjaga kesehatan lingkungan : d. Ruang kelas e. Kamar mandi f. WC
Sabtu, 11/02/12
•
•
Memberikan penyuluhan tentang penyakit ISPA : e. Pengertian f. Etiologi g. Cara pencegahan h. Dampak atau kompikasi
•
•
Dari 74% siswa yang motivasinya kurang dalam menjaga kesehatan lingkungan berkurang menjadi 35% Jumlah siswa yang menderita penyakit ISPA mengalami penurunan dari 24% menjadi 12%
Dari 51% siswa yang mempunyai pengetahuan kurang tentang penyakit menurun menjadi 20%