LAPORAN PRAKTIKUM BIOKIMIA PERCOBAAN 7
“ISOLASI PAPAIN DARI GETAH PEPAYA” Tanggal Tanggal praktikum Tanggal Tanggal laporan
: Rabu, 07 Desember Desember 2016 : Jumat, 23 Desember 2016 2016
Disusun oleh
Ai Kusmiati
:
(1170000!
Anggraeni "i#a$anti
(11700010! (11700010!
%a&$a A$u %a#a$asti %a#a$as ti
(11700032!
Kurnia "ar&ana
(11700036!
Kimia 5-A
FAKULT AKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI TEKNO LOGI JURUSAN JURUSAN KIMIA 5 A UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG
201 Percobaan ke-7
Rabu, 07 Deseber !0"# “ISOLASI PAPAIN DARI PAPAYA”
I$
T%&%AN I.1 Mengisolasi enzim papain dari sampel papaya I.2 Menentukan aktivitas enzim papain dengan metode murachi I.3 Menentukan nilai absorbansi pada panjang gelombang 280 nm dengan metode murachi I. Menentukan nilai absorbansi blanko pada panjang gelombang 280 nm I.! Menentukan jumlah tirosin dari kurva standar tirosin I." Menentukan persamaan linier dari kurva standar tirosin
II$
PRINSIP 'ER&A #rinsip dari percobaan ini yaitu berdasarkan pada isolasi$ metode murachi$ inkubasi$ spektro%otometi &'('I) dan %reezdryer * a. Isolasi * Isolasi enzim papain didasarkan pada pemisahaan enzim dari sumbernya +papaya, yang melibatkan beberapa teknik yang ditemukan dipasaran dari berbagai macam organisme dengan berbagaitingkat kemurnian. b. Metode Murachi * Metode ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas enzim dengan didasarkan pada penambahan substrat pada enzim. c. Inkubasi * -eknik perlakuan bagi mikroorganisme yang telah dinokulasikan pada media +padan atau cair,$ kemudian disimpan pada suhu tertentu untuk dapat melibatkan pertumbuhan organisme tersebut. d. )pektro%otometri &'('I) * didasarkan pada hokum ambert(/eer dengan memantulkan suatu cahaya dengan suatu materi. e. reezdryer * Metode pengeringan yang mempunyai keunggulan dan mempertahankan mutu hasil pengeringan$ khususnya untuk produk yang sensitive terhadap panas.
III$
ALAT DAN (AHAN A$ A)a* Naa A)a*
&u)a+
elas imia 100 ml /atang #engaduk -abung eaksi )pektro%otometri &'('I) )top4atch Inkubator reezdryer /otol )emprot #ipet -etes 5orong elas &kur 100 ml elas &kur 10 ml uvet
2 /uah 1 /uah 2 /uah 1 /uah 1 /uah 1 /uah 1 /uah 1 /uah 2 /uah 1 /uah 1 /uah 1 /uah 2 /uah
($ (a+an Naa (a+an /uah #epaya Muda 67uades 6seton /u%%er #ospat 0$1 M +p9, asein 2 : ()istein 0$1 M -56 20 : )tandar -irosin 1 mg;l
I$
&u)a+ 1 /uah )ecukupnya 20 ml !0 ml 10 ml 0$ ml 2 ml 1 gram
PROSED%R 'ER&A $" Iso)as. En/. Paa.n 1ar. Ge*a+ Pea2a /uah #epaya muda di gores menggunakan pecahan kaca secara memanjang untuk didapatkan getah lalu dimasukkan dalam beaker lass dan langsung diencerkan a7uadest dengan perbandingan +1*, lalu diauk dan didiamkan selama 20 menit. emudian campuran disaring$ lalu %iltratnya di campurkan dengan aseton 8!: +1*", dan didiamkan selama 2 jam pada temperatur 10o5. emudian endapan yang merupakan enzim papain dipisahkan dengan caa penyaringan lagi lalu endapan dikeringkan$ lalu enzim yang berupa endapan tersebut dilarutkan 3 ml bu%%er p 9.
$! Pen3u4.an Ak*.5.*as En/. Paa.n $!$" Sae)
)ebanyak !ml kasein 2: ditambahkan 0$2ml (sistein 0$1M sebagai aktivatornya lalu dimasukan kedalam campuran tersebut 1ml enzim kemudian larutan diinkubasi pada !0o5 selama 20 menit lalu ditambahkan 1ml larutan asam trikloroasetat +-56, 20: kemudian panaskan kembali pada temperatur !0o5 selama 20 menit. alu protein tersebut di sentri%ugasi dan %iltrat yang diperoleh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 280nm.
$!$! ()anko )ebanyak !ml kasein 2: ditambahkan 0$2ml (sistein 0$1M sebagai aktivatornya lalu dimasukan kedalam campuran tersebut1ml larutan asam trikloroasetat +-56, 20: kemudian larutan diinkubasi pada !0 o5 selama 20 menit lalu ditambahkan1ml enzim kemudian panaskan kembali pada temperatur !0o5 selama 20 menit. alu protein tersebut di sentri%ugasi dan %iltrat yang diperoleh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 280nm.
$!$6 Laru*an S*an1ar T.ros.n )ebelum di ukur absorbansi sampel dan blanko dibuat terlebih dahulu larutan standard dengan konsentrasi yang digunakan yaitu larutan standar tirosin
$
berturut turut +0$ 0$ 80$ 120$ 1"0
Per)akuan 2 /uah #epaya muda disiapkan
#epaya muda digores dengan pecahan kaca ' etah pepaya ditampung didalam gelas kimia 100 m ' 3 m etah pepaya diambil dan diencerkan dengan akuades +1*, '
'
5ampuran didiamkan selama 20 menit
'
5ampuran dimasukan ke dalam tabung valcon dan di sentri%ugasi selama 1! menit
Has.) ' #epaya muda berupa buah berbentuk bulat lonjong ber4arna hijau ' etah pepaya keluar dan getaj ber4arna putih ' etah pepaya di dalam gelas kimia 100 m ' 5ampuran ber4arna putih$ dan tidak bercampur sempurna dengan akuades ' 5ampuran mengental$ terdapat gumpalan dan tidak bercampur sempurna ' -erdapat 2 %asa * iltrat = larutan tidak ber4arna esidu = endapan berupa gumpalan
'
'
'
'
putih iltrat di ambil dan di tambahkan ' -idak saling melarutkan aseton +1*", asa atas = larutan tidak ber4arna asa ba4ah = gumpalan ber4arna putih ' -erdapat 2 %asa * 5ampuran di diamkan selama 2 jam dalam penangas es asa atas = larutan putih keruh asa ba4ah = endapan ber4arna putih 5ampuran di sentri%ugasi selama ! ' -erdapat 2 %asa * menit asa atas = larutan tidak ber4arna asa ba4ah = endapan ber4arna putih ' >ndapan melarut dan larutan >ndapan di ambil dan di larutkan dalam ! m larutan bu%%er %os%at ber4arna putih keruh p 9$0
$! Pen3u4.an Ak*.5.*as En/. Paa.n $!$" Sae) ' ' ' '
' '
Per)akuan ! m larutan kasein 2 : ?i tambahkan 0$2 m larutan ( sistein 0$1 M ?i tambahkan 1 m enzim ?i panaskan dalam penangas air panas pada -=!0 @5 selama 20 menit ?i tambahkan 1m larutan -56 ?i panaskan kembali selama 20 menit
'
5ampuran di saring
'
iltrat di ukur absorbansinya pada A = 280 nm
Has.) ' arutan kasein berupa larutan ber4arna kuning ' 5ampuran ber4arna kuning +(, ' '
5ampuran ber4arna kuning +((, 5ampuran ber4arna kuning +((,
5ampuran ber4arna putih keruh -erdapat gumpalan puith mengapung dan larutan tidak ber4arna ' -erdapat 2 %asa * iltrat = larutan tidak ber4arna esidu = endapan ber4arna putih ' 6bs = 10 B ' '
$!$! Laru*an ()anko '
Per)akuan ! m larutan kasein 2 :
Has.) ' arutan kasein berupa larutan ber4arna kuning
' ' '
' '
?i tambahkan 0$2 m larutan ( sistein 0$1 M ?i tambahkan 1m larutan -56 ?i panaskan dalam penangas air panas pada -=!0 @5 selama 20 menit ?i tambahkan 1 m enzim ?i panaskan kembali selama 20 menit
'
5ampuran di saring
'
iltrat di ukur absorbansinya pada A = 280 nm
'
5ampuran ber4arna kuning +(,
' '
5ampuran tidak ber4arna 5ampuran tidak ber4arna
5ampuran tidak ber4arna 5ampuran tidak ber4arna$ terdapat gumpalan putih di tengah larutan seperti cincin ' -erdapat 2 %asa * iltrat = larutan tidak ber4arna esidu = endapan ber4arna putih ' 6bs = 0 ' '
$!$6 Laru*an S*an1ar T.ros.n •
'
Per)akuan #embuatan larutan induk 100 Cg;m )ebanyak 0$001 gram padatan '
Has.) #adatan ber4arna putih
'
tirosin disiapkan ?ilarutkan dalam 10 m akuades ' arutan tidak ber4arna #embuatan larutan standar dari larutan induk 1$" m larutan induk di larutkan ' arutan tidak ber4arna +standar
'
hingga 100 m 1$2 m larutan induk di larutkan '
tirosin 1" Cg;m, arutan tidak ber4arna +standar
'
hingga 100 m 0$8 m larutan induk di larutkan '
tirosin 12 Cg;m, arutan tidak ber4arna +standar
'
hingga 100 m 0$ m larutan induk di larutkan '
tirosin 8 Cg;m, arutan tidak ber4arna +standar tirosin Cg;m,
•
hingga 100 m #engukuran absorbansi
' •
standar
tirosin pada A = 280 nm masing( masing larutan
8T.ros.n9 :;3<L= 8 12 1"
Absorbans. :>= 2$9D29 2$D0D3 2$999! 2$8!91
I$
PERHIT%NGAN "$ Pebua*an Laru*an a$ Laru*an T?A 60 @ :=
masssa × 100 volume massa
30 : =
10 mL
× 100
300
Massa =
100
= 3 gram
b$ Laru*an Na!HPO 0," 1a)a "0 L M=
masssa 1000 × Mr volume
0$1 M =
1000 masssa × 141.9588 g / mol 150 mL
massa = !$393 gram
c$ Laru*an L-S.s*e.n 0," M x Volume x Mr
massa =
1000
0,1 M x 2 mL x 121,169 g / mL
massa =
1000
massa = 0$022 gram
1$ Laru*an 'ase.n ! @ m V = 2: m 50 mL = 2:
massa = 1 gram
!$ Pebua*an )aru*an s*an1ar *.ros.n a$ Laru*an In1uk "00 ;3<L 100 Cg;m =
μg 10 mL
1000
Cg;m = 0$001 gram
b$ Laru*an S*an1ar - "# ;3<L M1 E '1 = M2 E '2 1" E 10 = 100 E '2 '2 = 1$" m - "! ;3<L
M1 E '1 = M2 E '2 12 E 10 = 100 E '2 '2 = 1$2 m - B ;3<L
M1 E '1 = M2 E '2 8 E 10 = 100 E '2 '2 = 0$8 m - ;3<L
M1 E '1 = M2 E '2 E 10 = 100 E '2 '2 = 0$ m
c$ GraC.k
G!a"# $%&%'(a' #)'*+',!a*i -+'(a' a&*)!&a'*i .,i!)*i'/ 2)+* 2)+ 2)*
A&*)!a&'*i .4/
,(-! . 0)01- / 2)2 2) R . 0)02
inear (!
2)7* 2)7
12
0Ti!)*i'1 .2(3mL/
16
II$ PE(AHASAN A. 'us.a*. :""70000= >nzim papain merupakan enzim yang banyak diperlukan untuk mendukung produk makanan atau industri karena enzim papain dapat memecah protein. )emua bagian pepaya seperti buah$ daun$ tangkai daun$ dan batang mengandung enzim papain dalam getahnya$ tetapi bagian yang paling banyak mengandung enzim papain adalah buah yang masih muda. #ada percobaan kali ini bagian pepaya yang digunakan adalah getahnya. etah pepaya menjadi sumber enzim$ buah pepaya muda di ambil getahnya dengan cara digores menggunakan serpihan kaca. emudian diencerkan dengan a7uades$ penambahan a7uades adalah untuk melarutkan protein enzim. )elanjutnya didiamkan selama 20 menit dan disentri%ugasi selama 1! menit untuk mengambil %iltrat yakni kandungan enzim papain yang terdapat dalam getah pepaya. emudian$ %iltrat ditambahkan dengan aseton 1 * " tujuan penambahan aseton adalah sebagai tenaga pemisah dalam ekstraksi cair(padat untuk mendapatkan enzim dari getah. )elanjutnya disimpan dalam penangas es selama 2 jam dan disentri%ugasi kembali selama ! menit$ endapan yang didapatkan dilarutkan dengan larutan bu%%er %os%at p 9. -ujuan penambahan larutan bu%%er %os%at adalah untuk mempertahankan p dari enzim ketika ditambahkan sedikit asam atau basa. )elanjutnya enzim yang telah ada dilakukan pengujian aktivitas enzim. arutan kasein yang beer%ungsi sebagai substrat dan penyedia protein untuk diendapkan ditambakan dengan ( sistein$ tujuan penambahan (sistein adalah untuk mengikat protein$ mengikat enzim sehingga bisa menembus kertas saring$ melarutkan enzim yang telah diendapkan. emudian ditambahkan enzim dan dipanaskan selama 20 menit pada suhu !0o 5. -ujuan pemanasan adalah untuk melakukan proses presipitasi +pengendapan protein,. #emanasan yang dilakukan tidak menggunakan suhu yang terlalu tinngi karena bisa menyebabkan protein terdenaturasi. arena panas bisa menyebakan protein terdenaturasi yaitu memisahkan ikatan hidrogen dan interaksi hidro%obik nonpolar hal ini karena suhu tinggi meningkatkan energi kinetika dan menyebabkan molekul penyusun protein bergerak sangat cepat sehingga merusak ikatan molekul. emudian %iltrat diukur asorbansinya pada panjang gelombang 280 nm 6ktivitas enzim sangat dipengaruhi oleh p medium. p saat aktivitas enzim maksimum adalah p optimum untuk itulah diperlukan penambahan bu%%er %os%at. p optimum merupakan p saat
gugus pemberi dan penerima proton yang berperan penting pada sisi katalitik enzim atau pada sisi pengikat substrat berada dalam tingkat ionisasi yang diinginkan sehingga substrat lebih mudah berinteraksi dengan sisi katalitik enzim. -emperatur sangat erat berhubungan dengan energi aktivitas enzim dan kestabilan enzim. #eningkatan temperatur dapat menyebabkan peningkatan kecepatan reaksi dan secara bersamaan meningkatkan kecepatan inaktivasi enzim.
An33raen. .4a2an*. :""7000"0= >nzim adalah biomolekul berupa protein yang ber%ungsi sebagai katalis +senya4a yang mempercepat proses reaksi tanpa habis bereaksi, dalam suatu reaksi kimia. Molekul a4al yang disebut substrat akan dipercepat perubahannya menjadi molekul lain yang disebut produk. Fenis produk yang akan dihasilkan bergantung pada suatu kondisi;zat$ yang disebut promoter. )emua proses biologis sel memerlukan enzim agar dapat berlangsung dengan cukup cepat dalam suatu arah lintasan metabolisme yang ditentukan oleh hormon sebagai promoter. >nzim bekerja dengan cara bereaksi dengan molekul substrat untuk menghasilkan senya4a turunan melalui suatu reaksi kimia organik yang membutuhkan energi aktivasi lebih rendah$ sehingga percepatan reaksi kimia terjadi karena reaksi kimia dengan energi aktivasi lebih tinggi membutuhkan 4aktu lebih lama. erja enzim dipengaruhi oleh beberapa %aktor$ terutama adalah substrat$ suhu$ keasaman$ ko%aktor dan inhibitor.-iap enzim memerlukan suhu dan p +tingkat keasaman, optimum yang berbeda(beda karena enzim adalah protein$ yang dapat mengalami perubahan bentuk jika suhu dan keasaman berubah. ?i luar suhu atau p yang sesuai$ enzim tidak dapat bekerja secara optimal atau strukturnya akan mengalami kerusakan. al ini akan menyebabkan enzim kehilangan %ungsinya sama sekali. erja enzim juga dipengaruhi oleh molekul lain. Inhibitor adalah molekul yang menurunkan aktivitas enzim$ sedangkan aktivator adalah yang meningkatkan aktivitas enzim. onsentrasi enzim juga mempengaruhi kecepatan reaksi.)emakin besar konsentrasi enzim semakin cepat pula reaksi yang berlangsung. )isi akti% suatu enzim dapat digunakan berulang kali oleh banyak substrat. )ubstrat yang berikatan dengan sisi akti% enzim akan membentuk produk. #elepasan produk menyebabkan sisi akti% enzim bebas untuk berikatan dengan substrat lainnya.Gleh karenanya dibutuhkan sejumlah kecil enzim untuk mengkatalis sejumlah besar substrat. /ila jumlah enzim dalam keadaan tetap$ kecepatan reaksi akan meningkat dengan
adanya peningkatan konsentrasi substrat. Hamun$ pada saat sisi akti% semua enzim bekerja$penambahan substrat tidak dapat meningkatkan kecepatan reaksi enzim lebih lanjut. ondisi ini disebut konsentrasi substrat pada titik jenuh atau disebut dengan kecepatan reaksi telah mencapai maksimum +'maE,. >nzim mencerna baik protein menjadi arginin. )enya4a arginin adalah asam amino esensial yang didapat dari telur dan ragi yang tidak biasa diproduksi oleh tubuh dalam keadaan normal. ?engan enzim #apain maka senya4a arginin yang membantu produksi hormon pertumbuhan dapat diproduksi dengan baik. #apain dalam pepaya sangat baik guna mencerna protein yang bersi%at membuang subtansi(subtansi yang tidak dibutuhkan oleh tubuh akibat pencernaan yang tidak sempurna./uah #epaya ber%ungsi membantu mengeluarkan racun$ membantu mengatur pendapatan asam amino dalam tubuh$ sehingga menambah kekebalan tubuh. #ada percobaan ini mengisolai enzim papain dari getah papaya. emudian getah diencerkan dengan akuades 1* $ agar getah tersebut tidak cepat menggumpal atau terlalu kental dan enzim dari getah dapat keluar. )elanjutnya diaduk dan didiamkan selama 20 menit agar reaksi antara akuades dan getah lebih cepat. emudian disentri%ugasi selama 1! menit agar bersih dari zat pengotor$
sehingga zat pengotor atau senya4a lain mengendap. iltrat
ditambahkan dengan aseton 1* " yang ber%ungsi untuk memisahkan dan mengendapan enzim. )elanjutnya disimpan dalam penangas es selama 2 jam agar enzim tidak rusak dan terbentuk lebih banyak endapan dari enzim tersebut. emudian endapan disentri%ugasi$ endapan yang dihasilkan dilarutkan dengan larutan bu%%er phospat yang ber%ungsi untuk mempertahankan p di sekitar 9.0 karena p optimum papain berkisar di p ".0 ( 9.0. )ebagai substrat yang digunakan kasein yaitu suatu protein. )istein digunakan sebagai aktivator papain. 6sam trikloroasetat +-56, adalah asam kuat$ dan dapat mendenaturasi protein$ sehingga digunakan untuk menghentikan reaksi. #ada tabung t = 20 menit$ -56 ditambahkan setelah 20 menit. /erarti$ pemotongan ikatan peptida berlangsung selama 20 menit. )isa protein yang belum terhidrolisis akan mengendap oleh -56. )edangkan untuk larutan blanko kasein langsung ditambahkan -56 di a4al$ kasein akan langsung terdenaturasi oleh -56$ sehingga pemotongan
ikatan peptida belum sempat berlangsung. asein yang terdenaturasi di%iltrasi$ dan %iltrat dianalisis dengan spektro%otometri. arena panjang gelombang maksimum tirosin adalah 280 nm$ maka analisis spektro%otometri dilakukan pada A = 280 nm untuk nilai absorbansi blanko 0$ sedangkan untuk sampel 10. #enentuan aktivitas dan kinetika papain dengan metode &nit(-irosin. )alah satu residu asam amino hasil pemotongan ikatan peptida adalah tirosin. -irosin dapat menyerap sinar &' sehingga dapat dianalisis secara spektro%otometri. Fumlah tirosin yang dihasillkan dianggap setara dengan aktivitas papain. 6ktivitas papain pada percobaan ini dinyatakan sebagai
Ha12a A2u Ha4a2as*. :""70006!= #raktikum kali ini berjudul JIsolasi #apain dari #epayaK. -ujuan dari praktikum ini yaitu untuk mengisolasi enzim papain dari sampel papaya$ menentukan aktivitas enzim papain dengan metode murachi$ menentukan nilai absorbansi pada panjang gelombang 280 nm dengan metode murachi$ menentukan nilai absorbansi blanko pada panjang gelombang 280 nm$ menentukan jumlah tirosin dari kurva standar tirosin$ dan menentukan persamaan linier dari kurva standar tirosin. #ercobaan pertama$ yaitu isolasi enzim papain dari getah papaya. ?isini digunakan buah pepaya sebagai sumber enzim papain karena kandungan tertinggi papain terdapat pada getah buah pepaya muda. )ecara umum yang dimaksud dengan papain adalah salah satu enzim proteolitik yang dihasilkan dari isolasi penyadapan getah buah pepaya +5arica papaya$ .,. >nzim papain ber%ungsi sebagai salah satu pengganti enzim renet yang mempunyai beberapa kelebihan antara lain lebih mudah didapat$ tersedia dalam jumlah banyak$ lebih tahan terhadap
kondisi asam dan kondisi basa$ suhu tinggi serta harganya murah. >nzim papain sebagai protease sul%hidril dapat diakti%kan oleh zat(zat pereduksi dan menjadi tidak akti% jika terdapat zat pengoksidasi. ?alam getah pepaya yang masih muda terdapat tiga jenis enzim$ yaitu enzim papain$ kimopapain dan lisozim. >nzim papain dan kimopapain ini mempunyai kemampuan menguraikan ikatan(ikatan dalam molekul protein$ sehingga protein terurai menjadi polipeptida dan dipeptida. )edangkan keistime4aan tersendiri dari enzim papain dalam hal ini adalah mempunyai kestabilan yang baik pada larutan yang mempunyai p !.0$ memiliki keakti%an sintetik serta daya tahan panas yang lebih tinggi dari enzim lain. ?isamping itu$ enzim papain memiliki kemampuan membentuk protein baru atau senya4a yang menyerupai protein disebut dengan
plastein
dari
hasil
hidrolisis
protein.
)etelah getah pepaya yang di dapat dari pepaya muda di tampung dalam gelas kimia$ lalu dilakukan pengenceran getah pepaya dengan akuades +1*, yang ber%ungsi sebagai pengencer getah pepaya dan untuk melarutkan protein enzim. emudian$ di diamkan selama 20 menit untuk memperjelas pembentukan endapan jika terdapat endapan. )elanjutnya dilakukan sentri%ugasi selama 1! menit untuk memisahkan pengotor(pengotor dari ekstrak kasar enzim. iltrat yang diperoleh diendapkan menggunakan aseton 8! : dengan perbandingan +1*",. 6seton disini berperan sebagai solvent yang ber%ungsi sebagai tenaga pemisah dalam ekstraksi cair(padat untuk mendapatkan enzim dari getah. 6seton akan mengendapkan enzim dengan prinsip salting out . #enambahan aseton menyebabkan molekul air yang mengelilingi protein terlepas dan diikat
oleh aseton$ sehingga molekul protein mengendap. )etelah itu tabung di diamkan dalam %reezdryer selama 2 jam yang
bertujuan untuk menyempurnakan pengendapan. emudian
dilakukan kembali sentri%ugasi selama ! menit untuk mendapatkan %raksi enzim +endapan, yang nantinya akan dilarutkan dengan bu%%er %os%at p 9 yang berperan untuk menjaga p optimum enzim agar tidak mudah berubah akibat penambahan sedikit asam maupun basa. Lang nantinya endapan akan melarut dan menghasilkan larutan ber4arna putih keruh.
#ercobaan kedua$ yaitu pengujian aktivitas enzim papain. ?ilakukan tiga perlakuan yaitu pada sampel$ larutan blanko dan larutan standar tirosin. #erlakuan pertama$ aktivitas enzim ditentukan dengan metode murachi dengan menggunakan larutan kasein 2: sebagai substrat. )ebanyak 0$2 m ditambahkan larutan (sistein 0$1 M sebagai aktivator. e dalam campuran tersebut ditambahkan 1 m enzim papain. alu$ dilakukan pemanasan dalam penangas air panas pada -=!0 @5 selama 20 menit untuk mendapatkan kondisi optimum akt%itas enzim dibuat variasi p dan temperatur. )etelah dipanaskan$ ke dalam campuran ditambahkan 1 m larutan -56 30: yang ber%ungsi untuk menghentikan aktivitas enzim dan substrat. alu$ di panaskan kembali pada temepratur !0 @5 selama 20 menit. emudian$ dilakukan penyaringan untuk memisahkan %iltrat dan residu nya. iltrat yang diperoleh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 280 nm. &nit akti%itas protease dinyatakan sebagai jumlah enzim yang menyebabkan kenaikan absorbansi pada panjang gelombang 280 nm yang setara dengan 1 ug tirosin;m enzim;20 menit. Hilai absorbansi yang didapat sebesar 10 B. #erlakuan kedua$ yaitu pengujian larutan blanko. #erlakuan pada larutan blanko persis dengan perlakuan sebelumnya. #erbedaanya yaitu terletak pada pemberian enzim papain. #ada larutan blanko pemberian enzim papain dimasukkan diakhir setelah penambahan -56. alu$ iltrat yang diperoleh diukur absorbansinya pada panjang gelombang 280 nm. Hilai absorbansi yang didapat sebesar 0. #erlakuan ketiga$ yaitu pengujian larutan standar tirosin. Ini bertujuan untuk mengetahui kadar tirosin yang dihasilkan digunakan kurva standar tirosin. #ertama$ dilakukan pembuatan larutan induk 100 Cg;m dari padatan tirosin yang dilarutkan dalam 10 m akuades yang nantinya akan digunakan untuk membuat larutan standar. arutan standar tirosin yang dibuat bervariasi yaitu Cg;m$ 8 Cg;m$ 12 Cg;m dan 1" Cg;m. emudian$ dilakukan pengukuran absorbansi larutan standar tirosin pada A= 280 nm. Hilai absorabsi yang didapat adalah sebagai berikut Cg;m = 2$9D29 B$ 8 Cg;m = 2$D0D3 B$ 12 Cg;m = 2$999! B dan 1" Cg;m = 2$8!91 B.
'urn.a ar1ana :""70006#= #ercobaan kali ini yaitu tentang isolasi papain dari papaya. #apain merupakan enzim proteolitik yang diambil dari papaya +carica papaya,. #apain digunakan untuk pengempukan
daging$ bahan penjernih pada industri minuman bir$ industri tekstil$ industri penyamakan kulit$ industri %armasi$ dan alat(alat kecantikan +kosmetik,. #ada percobaan kali ini pertama yaitu isolasi enzim papain dari getah papaya. al pertama yang dilakukan adalah menyadap getah buah pepaya yang masih melekat di pohon dengan digores memanjang dari pangkal sampai ujung buah dengan kedalaman goresan kurang lebih 2 mm. /eberapa %aktor yang perlu diperhatikan dalam penyadapan getah buah pepaya agar diperoleh hasil yang maksimal adalah umur buah antara 2$!(3 bulan. 6taupunbuah papaya muda yang digores dengan serpihan kaca yang masih besar kemudian digores pada papaya muda tersebut sehingga getah papaya pun keluar$ dan getah yang akan dipakai dalam penggunaan isolasi enzim papain nya. )etelah mendapatkan getah papaya$ pada getah papaya tersebut kemudian diencerkan dengan a7uades dengan perbandingan +1 * ,. emudian didiamkan selama 20 menit dan disentri%ugasi sebanyak 3 kali. al ini dilakukan agar larutangetah papaya dan a7uades tersebut terpisah antara %iltrat dan endapan nya. )etelah disentri%ugasi %iltrat diambil$ lalu ditambahkan larutan aseton 8!: dengan perbandingan +1 * ",. al ini disebut dengan proses lisis +penghancuran, enzim papain kasar. emudian campuran tersebut didiamkan selama 2 jam pada suhu 10o5. al ini disebut proses pemisahan$ dimana enzim akan terpisah sebagai endapan. emudian larutan campuran disaring$ diambil endapan nya. >ndapan tersebut kemudian ditambahkan bu%%er %os%at p 9. al ini dilakukan agar enzim papain berada pada p optimum nya yaitu pada kisaran antara p !(9$!. edua yaitu$ pengujian aktivitas enzim papain. #ada percobaan ini digunakan kasein 2: sebagai substrat. )ebelum percobaan aktivasi$ dibuat terlebih dahulu larutan blanko$ hal ini dilakukan karena pada pengujiannya dilakukan dengan spektro%otometer &'('is sehingga membutuhkan larutan blanko. arutan blanko dibuat dengan penambahan larutan (sistein sebagai aktivator enzim dan -56 20: terhadap larutan kasein 2:. emudian diinkubasi selama 20 menit pada suhu !0o5$ lalu ditambahkan larutan enzim dan dipanaskan kembali pada suhu !0o5 selama 20 menit yang kemudian diukur absorbansinya pada panjang gelombang 280 nm. ?idapat absorbansinya yaitu pada 280 nm sebesar 0 6.
#ada percobaan selanjutnya yaitu pengujian aktivitas enzim papain. #engujian ini prosedurnya hampir sama dengan pembuatan larutan blanko. )ubstrat atau kasein 2: ditambahkan dengan (sistein sebagai aktivator enzim dan larutan enzim. 5ampuran ini kemudian diinkubasi pada suhu "0o5 selama 20 menit. emudian ditambahkan larutan -56 20: dan dipanaskan pada suhu !0o5. pemanasan ini dilakukan agar enzim tetap berada pada suhu yang stabil. aktor yang mempengaruhi kerja enzim yaitu pengaruh suhu$ pengaruh p dan pengaruh inhibitor. arena reaksi kimia sangat dipengaruhi oleh suhu$ maka reaksi yang dikatalisis oleh enzim juga peka terhadap suhu. >nzim sebagai protein akan mengalami denaturasi jika suhunya dinaaikkan. 6kibatnya daya kerja enzim menurun. )ehingga sangat penting untuk menjaga suhu agar enzim tetap stabil. )etelah itu dilakukan pengukuran absorbansi dengan spektro%otometer &'('is dengan panjang gelombang 280 nm. ?idapatkan hasil yaitu pada 280 nm sebesar 10 6.
III$
'ESIP%LAN
A. 'us.a*. ?ari prcobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bah4a * 1. aktor yang mempengaruhi aktivitas enzim adalah konsentrasi substrat$ pengaruh p$ konsentrasi enzim$ temperatur dan aktivator serta inhibitor. 2. Hilai absorbansi aktivitas enzim papain pada panjang gelombang 280 nm adalah 10. 3. Mengisolasi enzim papain dari getah pepaya dilakukan 3 proses pemisahan yaitu ekstraksi padat(cair$ sentri%ugasi dan presipitasi. . Hilai absorbansi yang didapat untuk larutan blanko pada A=280 nm adalah sebesar 0 6
An33raen. .4a2an*. /erdasarkan percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan bah4a * 1. aktor %aktor yang mempengaruhi aktivitas enzim yaitu konsentrasi substrat$ konsentrasi enzim$ suhu dan p. 2. 6bsorbansi larutan standar tirosin masing masing adalah 2.9D29$ 2.D0D2$ 2.999! dan 2$8!91. 3. #apain merupakan enzim proteolitik yang diambil dari papaya. . #engukuran diukur pada 280 nm dan hasilnya 10 untuk ampel dan 0 untuk larutan blanko.
Ha12a A2u Ha4a2as*. /erdasarkan praktikum yang telah dilakukan$ dapat disimpulkan bah4a * 1. >nzim papain diisolasi dari getah buah dengan menggunakan akuades dan aseton yang diikuti dengan penyaringan. asil penyaringan inilah yang dikeringkan menghasilkan enzim papain. 2. Metode uji akti%itas enzim papain dilakukan dengan metode murachi. ?imana dapat dilihat bah4a semakin tinggi suhu maka aktivitas enzim akan semakin meningkat. 3. Hilai absorbansi dari pengujian aktivitas enzim papain pada A=280 nm didapatkan sebesar 10 B. . Hilai absorbansi yang didapat untuk larutan blanko pada A=280 nm adalah sebesar 0 6.
'urn.a ar1ana 1. 2. 3. .
#apain merupakan enzim proteolitik yang diambil dari papaya +carica papaya,. arutan yang digunakan sebagai aktivator enzim adalah (sistein. 6bsorbansi yang didapat untuk larutan blanko yaitu pada 280 nm sebesar 0 6. 6bsorbansi yang didapat untuk percobaan pengujian aktivitas enzim papain yaitu pada 280 nm sebesar 10 6 .
I$
DAFTAR P%STA'A
A. 'us.a*. 5lark$Fohn.M.1D". Experimental Biochemistry. reeman and 5ompany*)an ransisco essenden$ . +1DD0,. Kimia Organik Jilid 2 Edisi Ketiga. Fakarta* >rlangga. ehninger$6..1D82. Dasar-dasar Biokimia.>disi ke(".Fakarta*>rlangga #oedjiadi$ 6. +200",. Dasar - Dasar Biokimia. jakarta* &I press. )vehla$ . +1D8!,. Analisis Organik kualitatif akro dan semimikro. Fakarta* #-. alman Media #usaka.
An33raen. .4a2an*. essenden$ . +1DD0,. Kimia Organik Jilid 2 Edisi Ketiga. Fakarta* >rlangga. #oedjiadi$ 6. +200",. Dasar - Dasar Biokimia. jakarta* &I press.
#urba$ M. +2009,. Kimia !ilid ". Fakarta * >rlangga. )vehla$ . +1D8!,. Analisis Organik kualitatif akro dan semimikro. Fakarta* #-. alman Media #usaka. inarno$ . .+1DD3,. Biokimia. Fakarta* ramedia #ustaka &tama.
Ha12a A2u Ha4a2as*. 6nonim. 2011. J>nzim papainK.+ http#$$s%iss&'().*logspot.com$2)(($)"$en+im-papain.html ,. ?iakses tanggal 1" ?esember 201"$ pukul 1D.00 I/. essensen$ alph$ F. 1DD0. Jimia Grganik edisi ketigaK. Fakarta*>rlangga. #oedjiadi$ 6. 200". J?asar(?asar /iokimiaK. Fakarta*&I(#ress. )ardjoko. 1DD1. J/ioteknologiK. Fakarta* #enerbit ramedia #ustaka &tama. inarno$ . . 1DD3.K/iokimiaK.Fakarta* ramedia #ustaka &tama.
'urn.a ar1ana 6ditya.1DD2. Biokimia.Fakarta*>rlangga itriani$'.200".,etah e!uta anfaat .Fakarta*#-. -rubus )4adasa ?eman$Fohn.M.1DD9. Kimia akanan.Gntano 5anada*Gntano 6gricultural 5ollege &niversity o% uel%h ehninger$6..1D82. Dasar-dasar Biokimia.>disi ke(".Fakarta*>rlangga #oedjiadi$6nna.2012. Dasar-dasar Biokimia.Fakarta*&I