KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan karunianya serta kamudahan yang diberikan kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan tugas akhir semester II yang berjudul “Jam Digital dengan IC 7493” dengan baik dan lancar. Tugas akhir ini disusun guna memenuhi tugas akhir semester II mata kuliah Tata Tulis Laporan. Tugas akhir ini kami susun selama 1 bulan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada : 1. Bapak Ir. Budi Budi Tjahjon Tjahjono, o, Direktur Direktur Politeknik Politeknik Negeri Malang. Malang. 2. Bapak Ir. Ir. Tundung Tundung Subali, Subali, Ketua Ketua Jurusan Jurusan Teknik Teknik Elektro Elektro Politek Politeknik nik Negeri Malang.
3. Bapak Ir. Waluyo MT, Ketua Program Studi Teknik Telekomunikasi. 4. Ibu Nurdjiza Nurdjizah, h, Dosen Dosen pengajar pengajar mata kuliah kuliah Tata Tata Tulis Tulis Laporan, Laporan, yang yang telah banyak memberikan bantuan, dukungan, petunjuk, dan juga saran dalam proses penyusunan tugas akhir ini. Demikian kami ucapkan, kami menyadari bahwa tugas akhir ini masih banyak kekurangan oleh karena itu kami mengharapkan saran dan kritik demi kesempurnaan tugas akhir ini. Semoga tugas akhir ini bermanfaat bagi semua pihak yang membaca.
Malang, 06 Juli 2007
Luluk Setyorini Mimin Kurnianti Ridho Hendra Yoga Perdana
DAFTAR ISI
Halaman Judul.............................................................................................. .......i Kata Pengantar.....................................................................................................ii Daftar Isi........................................................................................................... ...iii BAB I Pendahuluan...................................................................................................1
1.1 Latar Belakang Masalah.............................................................................1 1.2 Tujuan Pembahasan .................................................................................. .1 1.3 Ruang Lingkup dan Pembahasan Masalah.................................................1 1.4 Teori Yang dipakai.....................................................................................2 1.5 Sumber data................................................................................................2 1.6 Metode dan Teknik yang Digunakan .........................................................2 1.7 Sistematika Penyajian.................................................................................3 BAB II Landasan Teori............................................................................................4 BAB III Isi.................................................................................................................7 BAB IV Pembahasan.................................................................................................9 BAB V Penutup
5.1 Kesimpulan.................................................................................................14 Daftar Pustaka Lampiran
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pada era sekarang ini kebanyakan barang – barang elektronik dalam penerapannya menggunakan prinsip – prinsip logika atau yang dinamakan prinsip digital, dengan semakin maju cara berfikir kita, semakin bermacam –macam pula variasi suatu barang elektronika yang memanfaatkan prinsip rangkaian logika atau digital ini. Sehingga sekarang tidak menutup kemungkinan jika dimana – mana menemukan bermacam – macam alat yang memanfaatkan fungsi tersebut. Berdasarkan fakta diatas, maka kami ingin membuat suatu rangkaian sederhana yang memanfaatkan prinsip kerja rangkaian logika atau digital, lebih jelasnya kami mencoba mempraktekan teori yang sebelumnya telah kami dapatkan kedalam bentuk sebuah rangkaian yaitu jam digital.
1.2
Tujuan
1.
Mengetahui cara kerja IC 7493.
2.
Mengetahui cara pengaplikasian IC 7493 pada pembuatan jam
digital.
1.3
3.
Mengetahui cara kerja IC 7447.
4.
Mengetahui prinsip kerja dari seven segmen common anoda.
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Dalam merangkai jam digital kami hanya menggunakan IC 7493, IC 7447, dan IC NE555. Kami juga menggukan 7-segment sebagai display. Masalah yang
dibahas pada tugas akhir ini adalah bagaimana kami memaparkan cara mengaplikasikan IC 7493, IC 7447, dan IC NE555.
1.4
Teori yang Dipakai
Teori yang kami pakai terdiri dari pencacah yang merupakan komponen terpenting dari jam digital. Pencacah dibagi menjadi 2 bagian yaitu pencacah naik dan pencacah turun. Pencacah naik adalah pencacah yang menghitung dari angka 0 – 9, sedangkan pencacah turun merupakan kebalikan dari pencacah naik yaitu menghitung dari 9 – 0.
1.5
Sumber Data
Kami mendapatkan sumber data tugas akhir ini dari data sheet yang kami ambil dari internet.
1.6
Metode dan Teknik yang Digunakan
Metode dna teknik yang kami gunakan adalah eksperimen karena data – data yang kami peroleh berdasarkan praktikum yang sudah kami lakukan dalam pembuatan jam digital dengan IC 7493.
1.7
Sistematika Penyajian
Halaman Judul Kata Pengantar Daftar Isi BAB I Pendahuluan 1.8
Latar Belakang Masalah
1.9
Tujuan Pembahasan
1.10 Ruang Lingkup dan Pembahasan Masalah 1.11 Teori Yang dipakai 1.12 Sumber data 1.13 Metode dan Teknik yang Digunakan 1.14 Sistematika Penyajian BAB II Landasan Teori BAB III Isi BAB IV Pembahasan BAB V Penutup 5.2
Kesimpulan
Daftar Pustaka Lampiran
BAB II LANDASAN TEORI
Jam elektronika digital yang terdiri dari pencacah yang merupakan komponen terpenting dari sistem jam digital. Gambar (1) merupakan diagram blok sederhana suatu sistem jam digital. Kebanyakan jam menggunakan daya frekuensi jala-jala 60 Hz sebagai masukannya. Frekuensi ini dibagi menjadi detik, menit dan jam oleh bagian pembagi frekuensi dari jam tersebut. Kemudian pulsa satu-per-detik, satu-per-menit, dan satu-per-jam dihitung dan disimpan dalam akumulator pencacah jam tersebut. Selanjutnya isi akumulator pencacah (detik, menit, jam) yang tersimpan didekode, dan waktu yang tepat ditayangkan pada tayangan waktu keluaran. Jam digital mempunyai elemen sistem khusus. Masukannya berupa arus bolak-balik 60 Hz. Pengolahan terjadi pada pembagi frekuensi, akumulator pencacah, dan bagian pendekode.
MASUKAN KELUARAN
60Hz
Set waktu
Pembagi frekuensi
Counter
Gambar (1)
Dekoder
7-Segmen display
Jam
menit
detik
KELUARAN
Dekoder
Dekoder
Dekoder
Counter hit. 0-23
Counter Hit. 0-59
Counter hit. 0-59
1 pulsa/jam
1 pulsa/menit
1 pulsa/detik
MASUKAN
60 Hz
Dibagi dengan 60
detik
Dibagi dengan 60
menit
Dibagi dengan 60
jam
Gambar (2)
Penyimpanan terjadi pada akumulator. Bagian kendali barupa kendali setwaktu seperti pada gambar (2). Telah disebutkan bahwa semua sistem terdiri atas gerbang logika, flip-flop, dan subsistem. Diagram pada gambar (2) memperlihatkan bagaiman subsistem diorganisasikan sampai menampilkan waktu dalam jam, menit, detik. Ini merupakan diagram jam digital yang lebih terinci. Masukan berupa sinyal 60 Hz. 60 Hz dibagi 60 oleh pembagi frekuensi pertama. Keluaran rangkaian pembagi ini
berupa pulsa 1 per detik. Pulsa 1 per detik dimasukkan ke pencacah naik yang mencacah naik dari 00 sampai 59 dan reset 00. Kemudian pencacah detik didekode dan ditayangkan pada 7segmen. Perhatikan rangkaian pembagi frekuensi tengah pada gambar (2). Masukan pada rangkaian ini berupa pulsa1 per detik. Keluarannya berupa pulsa 1 per menit. Keluaran pulsa 1 per menit dipindah ke pencacah menit 0 - 59. Pencacah naik ini mengawasi jumlah menit dari 00 sampai 59 dan reset menjadi 00. Keluaran akumulator pencacah menit didekode dan ditayangkan pada dua 7-segmen di sebelah atas tengah gambar (2). Memperhatikan rangkaian pembagi 60 di sebelah kanak gambar (2). Masukan pada pembagi frekuensi ini adalah pulsa 1 per menit. Keluaran rangkaian ii adalah pulsa 1 per jam. Keluaran pulsa 1 per jam dipindah ke pencacah jam di sebelah kiri. Akumulator pencacah jam ini mengawasi jumlah jam dari 0 sampai 23. keluaran akumulator jam didekode dan dipindahkan kedua penayang 7-segmen pada kiri atas gambar (2). Kita telah perhatikan bahwa rangkaian tersebut sudah berupa suatu jam digital 24-jam. Rangkaian tersebut dapat diubah dengn mudah menjadi jam 12-jam dengan menukar akumulator pencacah 0 sampai 23 menjadi pencacah 0 sampai 11.
BAB III ISI
Rangkaian jam terdiri dari berbagai rangkaian seperti rangkaian detik, menit dan jam. Rangkaian jam Terdiri dari IC 7493, IC 7447 dan IC clock yaitu IC NE 555. IC 7493 adalah IC TTL yang dapat digunakan sebagai pembagi 16. secara sederhana, IC 7493 dapat digambarkan ssebagai berikut :
.
RO1,2
: Master reset Berfungsi untuk mereset keluaran
CLK A
: Clock pertama Dihubungkan pada pulsa atau output pulsa IC sebelumnya
CLK B
: Clock kedua Dihubungkan dengan QA
Q (A,B,C,D) : Keluaran
IC 7447 adalah IC TTL yang dapat digunakan sebagai penghubung antara IC counter dengan seven segmen . Secara sederhana, IC 7447 dapat digambarkan sebagai berikut :
A,B,C,D
: Input dari dekoder
O( A,B,C,D,E,F,G )
: Output dari dekoder
IC NE 555 adalah IC yang digunakan sebagai pemicu jam tersebut untuk berdetak dan juga sebagai pengatur frekuensi sebesar 1 Hz, IC NE 555 dapat digambarkan sebagai berikut :
Ra = 820 K Ω Rb = 100 K Ω C1 = 0.1 µF C2 = 0.1 µF 1.44 f = ( Ra + 2Rb ) C1 1.44 1= ( 820K + 2100K ) C1
C1 = 0.1 µF BAB IV PEMBAHASAN
Rangkaian detik Detik terdiri dari satuan 0-9 dan puluhan 0-5.Pada saat puluhan di posisi 5 dan satuan di posisi 9 yang berarti detik ke 59,maka rangkaian detik ini akan mereset menjadi 0-0 dan akan menambah 1 pada satuan menit .Untuk memperoleh tampilan 0-9 pada satuan detik, maka IC 1 (7493) diset sebagai pembagi 10. Karena pada kondisi normal, IC 7493 adalah pembagi 16, maka master reset dihubungkan dengan QB dan QD karena pada prinsipnya kita mereset angka 10 supaya angka 10 tidak tampil pada layar display sementara itu angka 10 dalam biner adalah 1010 dimana digit sebelah kiri adalah MSB(digit dengan nilai tertinggi),di dalam mereset kita tidak menggunakan urutan dari MSB ke LSB(digit dengan nilai terendah) tetapi sebaliknya kita menggunakan urutan dari LSB ke MSB jadi QA,QB,QC,QD untuk biner 10 berturut-turut adalah 0,1,0,1 QA dan QC bernilai 0 sementara itu QB dan QD bernilai 1.Di dalam mereset kita menghubungkan digit yang bernilai 1 yang terdapat pada nilai biner yang akan direset dengan master reset(RO1 dan RO2) maka dalam mereset angka 10 kita menghubungkan QB dengan RO1 dan QD dengan RO2 atau bisa sebaliknya.CLKA dihubungkan lagsung dengan output dari rangkaian pembangkit clock yang menggunakan IC NE 555 dan CLKB dihubungkan dengan QA karena pada dasarnya IC counter terdiri dari beberapa buah flip-flop yang saling berhubungan dan untuk IC 7493 output dari flip-flop A misalnya,merupakan input dari flip-flop yang lain.Untuk mengeset nilai puluhan,kita mereset angka 6 supaya angka 6 tidak ditampilkan pada display dan supaya tampilan pada display hanya merupakan nilai antara 1-5,maka output yang terakhir dari IC 1(rangkaian detik bagian satuan yang bernilai 1) dalam hal ini adalah QD dihubungkan ke CLKA pada IC 2(rangkaian detik bagian puluhan) sementara itu CLKB dihubungkan
dengan QA pada IC 2 seperti yang telah dijelaskan di atas. RO1 dihubungkan ke QB dan RO2 dihubungkan ke QC untuk mereset keluaran jika output sudah bernilai 0110(merupakan biner dari 6). Lihat gambar (2)
.
Rangkaian menit Menit terdiri dari satuan 0-9 dan puluhan 0-5.Pada saat puluhan di posisi 5 dan satuan di posisi 9 yang berarti menit ke 59,maka rangkaian menit ini akan mereset menjadi 0-0 dan akan menambah 1 pada satuan jam .Untuk memperoleh tampilan 0-9 pada satuan menit, maka IC 1 (7493) diset sebagai pembagi 10. Karena pada kondisi normal, IC 7493 adalah pembagi 16, maka master reset
dihubungkan dengan QB dan QD karena pada prinsipnya kita mereset angka 10 supaya angka 10 tidak tampil pada layar display sementara itu angka 10 dalam biner adalah 1010 dimana digit sebelah kiri adalah MSB(digit dengan nilai tertinggi),di dalam mereset kita tidak menggunakan urutan dari MSB ke LSB(digit dengan nilai terendah) tetapi sebaliknya kita menggunakan urutan dari LSB ke MSB jadi QA,QB,QC,QD untuk biner 10 berturut-turut adalah 0,1,0,1 QA dan QC bernilai 0 sementara itu QB dan QD bernilai 1.Di dalam mereset kita menghubungkan digit yang bernilai 1 yang terdapat pada nilai biner yang akan direset dengan master reset(RO1 dan RO2) maka dalam mereset angka 10 kita menghubungkan QB dengan RO1 dan QD dengan RO2 atau bisa sebaliknya.CLKA dihubungkan dengan QD dari puluhan detik dan CLKB dihubungkan dengan QA karena pada dasarnya IC counter terdiri dari beberapa buah flip-flop yang saling berhubungan dan untuk IC 7493 output dari flip-flop A misalnya,merupakan input dari flip-flop yang lain.Untuk mengeset nilai puluhan,kita mereset angka 6 supaya angka 6 tidak ditampilkan pada display dan supaya tampilan pada display hanya merupakan nilai antara 1-5,maka output yang terakhir dari IC 1(rangkaian detik bagian satuan yang bernilai 1) dalam hal ini adalah QD dihubungkan ke CLKA pada IC 2 (7493) (rangkaian menit bagian puluhan) sementara itu CLKB dihubungkan dengan QA pada IC 2 seperti yang telah dijelaskan di atas. RO1 dihubungkan ke QB dan RO2 dihubungkan ke QC untuk mereset keluaran jika output sudah bernilai 0110(merupakan biner dari 6). Lihat gambar (2)
Rangkaian Jam Rangkaian jam terdiri dari puluhan jam yang berkisar antara nilai 0-2 dan mereset angka 3 supaya angka 3 tidak ditampilkan pada layar,sementara itu untuk bagian satuan pada jam nilainya berkisar antara angka 0-9.Pada rangkaian jam ini dibutuhkan untuk mereset angka 10 dan 4 pada bagian puluhan jam oleh karena itu kita menggunakan dua (2) gerbang and dan satu gerbang or.Tidak beda dengan rangkaian menit dan detik clock A pada rangkaian jam ini juga dihubungkan dengan QC dari rangkaian menit bagian puluhan
BAB V PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Rangkaian detik pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 60.
Rangkaian menit pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 3600.
Rangkaian jam pada jam digital merupakan rangkaian pembagi 86400.
DAFTAR PUSTAKA
Tokheim, L. Roger.1990.”Elektronika Digital”: 294-296. Jakarta
www.datasheet-archive.com
LAMPIRAN