BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Aktivitas study tur yang sudah dilakuan adalah agenda kunjungan kunjungan wajib untuk memenuhi tugas kemuhammadiyahan semester II yang diselenggarakan di Kampung Kauman Yogyakarta. Aktivitas ini dilakukan untuk membuka wawasan dan mengetahui sejarah Kemuhammadiyahan sebagai bagi mahawiswa dan mahasiswi UNISA. Kunjungan Kunjungan ini dilkukan pada hari tanggal 17 Maret 2018
pukul 09.00 WIB yang diikuti oleh
kelompok mahasiswa dan mahasiswi D1 Keperawatan Anvullen .
B. Tujuan Tujuan kunjungan perjananan di Kampung Kauman adalah 1. Untuk mengetahui dan memahami sejarah Muhammadiyah dan KH Ahmad Dahlan di Kampung Kauman 2. Melaporkan serta mendeskripsikan tempat-tampat bersejarah di Kampung Kauman
C. Teknik Pengumpulan Data Data-data dalam laporan ini di peroleh melalui pengamatan secara langsung atau observasi pada objek bersejarah Muhammadiyah dan secara langsung mendengarkan penjelasan yang di berikan guite di Kampung Kauman.
1
BAB II ISI LAPORAN A. Laporan Perjalanan Pada hari sabtu tanggal 17 Maret 2018 pukul 09.00 Wib, seluruh mahasiswa dan mahasisiwi berkumpul di depan Mesjid Gedhe Kauman, setelah semuanya berkumpul kamipun bertemu dengan bapak Anwar Bustami, beliau adalah salah satu guite yang akan memandu kunjungan selama di Kampung Kauman. Sebelum memulai kegiatan perjalanan bapak Anwar memimpin doa agar dilancarkan selama kegiatan berlangsung.
B. Objek yang Dikunjungi Objek-objek yang kami amati salama Aktivitas study tur di Kampung Kauman meliputi : 1. Monumen Syuhadaa Fii Sabiilillaah Kauman Daarussalaam Tahun 19451949 Menumen Syuhadaa Fii Sabiilillaah merupakan monument yang bangun
untuk
mengenang
para
Hasbullah
aktivis
pemuda
Muhammadiyah, didalam monumen tertera 24 nama yaitu :
1.1 Monumen Syuhadaa Fii Sabiilillaah
2
Nama-nama yang tertera diatas adalah mantan pejuang yang gugur melawan Belanda pada tahun 1945-1949. Pada saat itu agresi militer Belanda kembali ke Indonesia untuk menguasai dan merebut kembali tanah jajahannya setelah Proklamisi Kemerdekaan dan setelah Jepang mundur kembali kenegaranya setelah Hirosima dan Nagasaki, dimana saat itu salh satu aktivis Muhammadiyah yang bernama Jendral Sudirman menyatakan bahwa saat itu adalah perjuangan rakyat semesta, rakyat yang masih kuat untuk ikut berjuang perang melawan Belanda, maka Muhamadiyah tidak mau kalah sehingga Desa Kauman membentuk pasukan tentara rakyat yang disebut APS (Askar Perang Sabil ) tugunya diabadikan didepan mesjid yang dibangun oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2013. Muhammadiyah memiliki empat pejuang Nasional salah satunya pasangan suami istri yaitu KH Ahmad Dahlan dan
Nyai Walidah,
Tengku Umar dan Cut Nyak Dien. Adapun pejung yang sudah menjadi pahlawan Nasional yaitu Ki Bagus Hadikusumo dan KH Fachrudin karena beliaulah yang merumuskan dasar Negara yaitu Pancasila dan UUD 45. 2. Gedung Pesantren Aisyiyah
Pada
tahun
1919 gedung pesantren Aisyiyah setelah
dibangun dua
berdirinya Aisyiyah
tahun
Aisyiyah. membangun
TK yang dulu masih menggunakan
nama
Belanda yaitu Probel, pada saat itu bangunan pesantern
Aisyiyah
belum
1.2 Gedung Pesantren Aisyiyah
terselesaikan
sehingga
pihak
Kraton
meminjamkan tempat di pendopo Kulon. Pada 1922 bangunan gedung pasantren Aisyiyah mulai digunakan dan nama Probel diganti karena 3
dibangunnya TK yang berbasis Islam sehingga nama Probel dianggap kurang sesuai menggunakan nama Belanda yang diganti dengan nama Aisyiyiah Mustalafal. Pada tahun 1964 pemerintah mengumumkan semua kegiatan pendidikan anak usia dini harus menggunakan kata Taman Kanak-Kanak sehingga Aisyiyiah Mustalafal tinggal nenambahkan kata didepan nama Aisyiyiah Mustalafal yang artinya saja. Setelah Aisyiyiah Mustalafal berdiri digunakan pendidikan hingga saat ini masih aktif dengan nama TK Kauman. Tempat ini digunakan sebagai tempat pengajian Muhammadiyah malam selasa bahkan mantan presiden pertama RI pernah mengikuti pengajian malam selasa dan yang paling aktif disini Jendral Sudirman yang selalu mengikuti pengajian dan setelahnya menyusun strategi teknik Gerilya. Ketika sejarah mengatakan serangan 1 Maret, berangkat setelah subuh dari depan mesjid menuju utara dan ketika di pukul mundur dapat bersembunyi di keraton atau di mesjid dan ternyata yang bersembunyi di Kraton atau Mesjid semuanya selamat. Itulah perjungan seorang Jendral Sudirman, seorang aktivis Muhammadiyah yang menjadi Jendral bintang lima, dan sekarang pengajian malam selasa berpindah ke Mualuh pada tahun 2015.
3. Musolah Aisyiyah
1.3 Musolah Aisyiyah
Musolah Aisyiyah merupakan tempat perjuangan nyai Walidah Pada tahun 1922 bangunan ini didirikan setelah 5 tahun Aisyiyah berdiri. Sejarah kenapa seorang Nyai Walidah menjadi seorang pahlawan menjadi emansipasi wanita. Ketika dulu nyai Walidah ingin membuat pengajian 4
wanita yang dulunya wanita itu hanya boleh di rumah, mengurus anak, memasak dan hanya boleh keluar bila ada keperluan belanja, untuk mendapatkan pendidikan masih sangat tabu dan kurang disetujui oleh masyarakat sekitar. Pada saat Nyai Walidah mengadakan pengajian sangat sulit mendapatkan santri, santri hanya beberapa orang saat itu dan Nyai Walidah membuat sebuah gerakan dengan mengajarkan santri-santri keterampilan seperti menjahit, songket, dan membatik kemudian hasil tersebut ditampung dan dijual oleh Nyai Walidah dengan perjanjian yang sebagian dimasukan kedalam kas, kemudian sebagian hasil diberikan ke santri. Ketika pulang suami-suami santri terkejut dan tersebar kabar keberbagai penjuru sehingga suami para santri memperbolehkan mengikuti pengajian Nyai Walidah yang sebut sebagai pengajian Sopo Tresno. Pada tahun 1917 di bentuk organisasi kewanitaan mendampingi Muhammadiyah yaitu Aisyiyah. Bangunan ini dibangun benrtujuan untuk mengajarkan masalah kewanitaan dan sholat yang benar secara bebas, sampai saat ini bangunan ini masih digunakan untuk pengajian khusus wanita. Pada tahun 2013 bangunan ini diresmikan menjadi cagar budaya Nasional yang masih mempertahankan keasilan bangunan dari awal didirikan.
4. Pendopo Tabligh Kauman Pendopo Tablik Kauman
merupakan tempat penandatanganan
berdirinya Muhammadiyah. Awal berdirinya Muhammadiyah pendopo Tablik dijadikan tempat pertemuan pengurus Muhammadiyah untuk menyusun strategi dakwah Muhammadiyah, setelah Muhammadiya memiliki tempat Dakwah pendopo
Tablik
di
kembalikan pemilik awal untuk
saat
ini
pendopo
Tablik dihuni oleh salah satu
PP
Muhammadiyah direktur MDMC.
ketua yaitu 1.4 Pendopo Tabligh Kauman
5
5. Jalan Nyai A Dahlan
Jalan Nyai A Dahlan sebulumnya adalah jalan Kerjin dimana jalan tersebut merupakan pusat penjahit pakaian, pada masa itu para tuan dan Noni-noni Belanda menjahit pakaian mereka di jalan Kerjin. Jalan ini merupakan bukti sukseknya gerakan emansipasi wanita yang dibentuk olen Nyai Walidah.
6. Langgar Kidoel Haji Ahmad Dahlan Langgar merupakan
Kidoel cikal-bakal
berdirinya Muhammadiyah dan perjuangan KH Ahmad Dahlan. Pada tahun 1898 terjadi tragedi perubuhan langgar
Kidoel
yang
kemudian pada tahun 1900
1.6
Langgar
Kidoel
Haji
Ahmad
dibangun kembali secara bertahap serta dibangun komplek dan disini pula tempat pendidikan sekolah dilaksanakan. Perjuangan KH Ahmad Dahlan adalah untuk meluruskan akidah di Kauman pada saat itu ti dak hanya arah kiblat tetapi menghilangkan TBC ( Tahayul Bid’ah Khrafat ). Berdirinya
Muhammadiyah
setimata-mata
hanya
mendirikan
sebuah organisasi melainkan perintah dari istri Sultan Hamengkubuwono.
6
Ketika KH Ahmad Dahlan selalu menimbulkan kontroversi mengenai agama di Kauman setelah itu KH Ahmad Dahlan dipanggil ke Kraton bukan mendapatkan hukuman melainkan ditantang oleh sultan “kamu adalah ulama muda yang mempunyai pemikiran maju dibandingkan yang lain, mampukah kamu membuat sebuah perkumpulan untuk menandingi kristenisasi yang masuk di Yogya ini melalui penjajahan Belanda ” yang akhirnya akan KH Ahmad Dahlan akan membuat sebuah garakan untuk menandingi kristenisasi tersebut. Maka pada saat itu KH Ahmad Dahlan diberi tugas pertama berangkat naik haji, kedua untuk menuntut ilmu di Mekkah, akhirnya KH Ahmad Dahlan berangkat haji yang kedua dengan biaya dari Keraton kemudian ditugaskan untuk belajar disana setelah 2 tahun KH Ahmad Dahlan kembali ke Kauman dengan membawa kompas, biola dan Akrodion yang membuktikan bahwa di Mekkah musik menggunakan biola dan menggunakan akrodion kemudian kompas tidak hanya milik Belanda bukan milik orang kafir bahawa di mekahpun mereka memiliki kompas serta peta. Langgar Kidoel terdapat dua tingkat pada lantai pertama didalanya dipajang seragam pertama Aisyiyah dan foto
silsilah keluarga KH
Ahmad Dahlan
1.7 Foto KH Ahmad Dahlan dan Istri
1.8 Silsilah keluarga
7
Lantai dua langgar Kidoel terdapat arah kiblat yang digoreskan menggunakan paku baja dibuat melingkar, sudah dibuktikan meskipun ada pergerakan kerak bumi arah kiblat tetap sama kearah Mekkah dan sakarng tempat ini digunkan oleh masyarakat sebagai tempat pengajian untuk anak-anak.
1.9 Arah kiblat
7. Makam Nyai Walidah Nyai Walidah wafat pada tahun 1946 yang dimakamkan di Kampung Walidah didekat
Kauman. tidak makam
Nyai
dimakamkan KH
Ahmad
Dahlan dikarenakan kondisi saat itu
tidak
memungkinkan
membawa jenazah Nyai Walidah ke karang Kacen dikhawatirkan akan memakan korban sebagai orang yang menyarang Belanda
2.0 Makam Nyai Walidah
ketika itu orang berduyun-duyun berombonl jalan untuk membawa kerangke, oleh karena itu atas izin kelurga dan keraton bahwasanya pemakaman dulu yang tidak pernah dipakai diperintahkan oleh Sultan Hamengkubuwono ke IX dibuka kembali untuk memakamkan Nyai Walidah dan pasukan APS yang gugur pada saat itu. 8
8.
Markas Aps Markas APS atau Pajakan merupakan tempat berjaganya Abidalem yang bertugas disana, benteng yang barada di depan mesjid Gedhe yang sekarang merupakan pintu masuk dan dulunya merupakan parit yang disebut Jagang sehingga nama jalan di sekitar Kampung Kauman diberimana jalan Jagang.
2.0 Markas Aps
9
PENUTUP A. Kesimpulan Kampung Kauman merupakan sebuah bukti bersejarah berdirinya sebuah
organisasi
islam
yang
disebut
dengan
organisasi
Islam
Muhammadiyah, banyak pelajaran sejarah islam yang dapat kita ambil dari aktivitas study tur di Kampung Kauman yaitu semangat juang dari aktivis pemuda
Muhammadiyah, Nyai Walidah yang merupakan salah satu
emansipasi wanita yang sukses memberikan pendidikan untuk kaum wanita serta KH Ahmad Dahlan yang berjuang untuk islam.
10