LAPORAN KASUS ILMU BEDAH ABSES MAMMAE
Disusun oleh: Luthfi Afiat 111.21!.!" Pe#$i#$in% : &'. Mah(u&&in Ras(i&) S*. B
KEPANI+ERAAN KLINIK ILMU BEDAH RSUD ANDI MAKKASAU KO+A PARE,PA PARE,PARE RE UNI-ERSI+AS MUSLIM INDONESIA MAKASSAR 21
HALAMAN PEN/ESAHAN
Yang bertanda tangan dibawah ini menyatakan bahwa : Na#a
: Luthfi afiat
Sta#$u0
:111 21! !"
u&ul La*sus
:ABSES MAMMAE
Telah menyelesaikan tugas dalam rangka Kepaniteraan Klinik pada bagian Ilmu Bedah Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia.
Makassar !uli "#$% Mengetahui Pe#$i#$in%
&'. Mah(u&&in) S*. B
LAPORAN KASUS I.
II.
IDEN+I+AS PASIEN & 'ama & Umur & 'o. (M & ,eker-aan & /lamat
: 'ur (ahma '' : $) tahun : #*$)$+ : iswi : -l. Kebun sayur 'o. "# kel. Bukit indah ke0. oreang
kota ,are&pare & ,endidikan Terakhir : 1T/ & ,en-amin : !K' ANAMNESA A. Keluhan Uta#a 'yeri pada payudara kiri B. Keluhan +a#$ahan 'yeri pada payudara kiri dirasakan se-ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 'yeri dirasakan se0ara terus menerus bersi3at tumpul tidak men-alar dan terlokalisir. 'yeri bertambah apabila payudara tertekan. 'yeri disertai ben-olan yg tumbuh bersamaan dan makin membesar bersi3at lunak tepi reguler dan dapat digerakkan. /walnya dikeluhakn mun0ul bintil merah yang nyeri seperti -erawat pada daerah areola mammae yg belum diketahui penyebabnya kemudian bintil tersebut diakui pe0ah dengan sendirinya selang sehari mun0ullah ben-olan tersebut. 4emam -uga dirasakan se-ak tiga hari yang lalu disertai nyeri kepala. Mual dan muntah disangkal B/B biasa dan B/K lan0ar. (iwayat minum obat amo5i0ilin satu kali dan para0etamol satu kali. (iwayat penyakit sebelumnya disangkal riwayat penyakit yang sama pada keluarga disangkal. . Ri3a(at Pen(a0it Dahulu (. 4iabetes : disangkal • (. /sma : disangkal • (. !antung : disangkal • (. /lergi : disangkal • D. Ri3a(at Pen(a0it Kelua'%a (. 4iabetes : disangkal. • (. /sma : disangkal • (. !antung : disangkal • (. 6ipertensi : disangkal • (. /lergi : disangkal • Tidak ada keluarga yang sakit seperti ini. •
III.
PEMERIKSAAN 4ISIK
A. S+A+US /ENERALIS •
Kesa&a'an
: 7ompos Mentis
•
Kea&aan U#u#
: Tampak sakit sedang
•
+an&a -ital
Tekanan darah 'adi
: *# kali8menit
uhu
: 2)*°7
,ernapasan : $* kali8menit
•
: $2#89# mm6g
: 'ormo0ephali rambut hitam
Ke*ala •
Mata :7on-ungtiva anemis &8& klera ikterik &8& Mata
0ekung&8&. In-eksi kon-ungtiva &8& Kornea -ernih ,upil bulat isokor (e3lek 0ahaya 8 edema palpebra &8&. : imetris ekret ;&< 4eviasi septum ;&<
•
Hi&un%
•
Mulut : ianosis ;&< ginggivitis ;&<
•
+elin%a
•
+en%%o'o0an : /rkus 3aring simetris Tonsil T$&T$
•
Lehe' : K=B tidak teraba tra0hea di tengah kelen-ar tiroid
: 'ormotia ekret ;&<
tidak membesar. •
+ho'a5
:
4ada Bagian Belakang Ins*e0si
: Bentuk dada bagian belakang normal Bentuk skapula simetris. Tidak ditemukan bekas luka ataupun ben-olan.
(etraksi sela iga ;&< sela iga melebar ;&<. : ,erbandingan gerakan na3as dan vo0al 3remitus kanan kiri
Pal*asi
sama kuat. Pe'0usi
: ,ada dada bagian belakang terdengar bunyi sonor.
Aus0ultasi
: • •
Kiri : Terdengar bunyi vesikuler rhonki &8& whee>ing &8& Kanan: Terdengar bunyi vesikuler rhonki &8& whee>ing &8&
4ada Bagian 4epan Ins*e0si
: Tampak makula eritem berbentuk plakat sekitar areola mamma sinistra dan tampak papul eritem yang sudah pe0ah dan kering pada areola mammae sinistra. Tidak tampak deviasi tra0hea. ,ernapasan terlihat normal. Tidak tampak retraksi suprasternal. : Teraba massa lunak pada payudara kiri dibawah areola
Pal*asi
mammae berbatas tegas dengan tepi reguler dengan nyeri tekan positi3. Tidak teraba adanya pembesaran kelen-ar getah bening ;supraklavikula submandibula 0ervi0aldan aksila<. ,erbandingan gerakan na3as dan vo0al 3remituskanan kiri sama kuat. : ,ada dada bagian depan terdengar bunyi sonor.
Pe'0usi Aus0ultasi •
Kiri : &8&
Terdengar bunyi vesikuler rhonki &8& whee>ing
•
Kanan : Terdengar bunyi vesikuler rhonki &8& whee>ing &8&
o' Ins*e0si
: Tidak terlihat pulsasi iktus 0ordis.
Pal*asi
: Iktus 0ordis tidak teraba.
Pe'0usi
:
• • • •
Batas atas -antung berada di I7 " linea sternalis de5tra. Batas pinggang -antung berada di I7 " linea parasternalis sinistra. Batas bawah -antung kanan berada di I7 + linea sternalis de5tra. Batas bawah -antung kiri berada di I7 ? linea mid0lavi0ularis sinistra.
Aus0ultasi
: Bunyi -antung I dan II terdengarreguler murmur;&< gallop;&<
A$&o#en : Ins*e0si
: ,erut bun0it warna kulit sama dengan sekitar striae ;&< venektasi vena ;&< smiling umbili0us ;&<.
•
Aus0ultasi
: Bising usus ;< normal.
Pe'0usi
:
4idapatkan bunyi timpani. Ukuran hepar: * 0m ;kanan< + 0m ;kiri<. • ,ekak sisi kuadran kiri bawah ;< pekak alih ;&<. • hi3ting dullness ;&< Pal*asi
: ,ada perabaan didapatkan tidak ditemukan massa tepi hepar teraba dengan palpasi bimanual lien tidak teraba.
E0st'e#itas o ,ada kedua ekstremitas atas normal tidak pu0at tidak tampak edema. o ,ada kedua ekstremitas bawah simetris o /. dorsalis pedis masih teraba pada kedua ekstremitas bawah. B. S+A+US LOKALIS
Terdapat nyeri pada regio ilia0a sinistra. •
Inspeksi :
o
Tampak makula eritem bentuk plakatdisekitar areola mammae tepatnya dibawah mammae dan ditemukan papul eritem yang sudah pe0ah dan tampak
•
I-.
kering ,alpasi : o 4idapatkan massa lunak pada mammae sinistra
batas tegas dengan tepi
reguler dan dapat digerakkan. 'yeri tekan positi3 . PEMERIKSAAN PENUNAN/ He#atolo%i Pe#e'i0saan
Hasil
Nilai no'#al
6emoglobin
$".# g8dl
$2." @ $).2 g8dl
6ematokrit
2*.$ A
+# @ ?" A
!umlah leukosit
$".$ $#2mm82
2.* @ $#.% $# 2mm82
!umlah trombosit
2$2 $#2mm82
$?# @ +## $# 2mm82
Ki#ia Klini0 Pe#e'i0saan
Hasil
Nilai no'#al
=4
**
$+# mg8dl
=CT =,T
$? $$
1k : 2) ,r : 2$ U8l 1k : +# ,r : 2$ U8l
RESUME
,erempuan $) tahun masuk dengan keluhan nyeri pada payudara kiri dirasakan se-ak 2 hari sebelum masuk rumah sakit. 'yeri dirasakan se0ara terus menerus bersi3at tumpul tidak men-alar dan terlokalisir. 'yeri bertambah apabila payudara tertekan. 'yeri disertai ben-olan yg tumbuh bersamaan dan makin membesar bersi3at lunak tepi reguler dan dapat digerakkan. /walnya dikeluhakn mun0ul bintil merah yang nyeri seperti -erawat pada daerah areola mammae yg belum diketahui penyebabnya kemudian bintil tersebut diakui pe0ah dengan sendirinya selang sehari mun0ullah ben-olan tersebut. 4emam -uga dirasakan se-ak tiga hari yang lalu disertai nyeri kepala. Mual
dan muntah disangkal B/B biasa dan B/K lan0ar. (iwayat minum obat amo5i0ilin satu kali dan para0etamol satu kali. (iwayat alergi dan penyakit diabetes disangkal begitu pula dalam keluarga. (iwayat penyakit sebelumnya disangkal riwayat penyakit yang sama pada keluarga disangkal. Tekanan darah : $2#89# mm6g nadi : *#
kali8
menit suhu : 2).* °7 pernapasan : $* kali8 menit. ,ada pemeriksaan laboratotium ditemukan leukositosis. -. -I. , , , -II. , , , , , -III.
I6.
& & &
DIA/NOSIS & /bses mammae sinistra DIA/NOSIS BANDIN/ Fibroadenoma mammae 7a. mammae Mastitis +A+ALAKSANA Terapi pembedahan dengan insisi abses untuk evakuasi pus 7e3oba0tam $gr8$"-am8ID Metronida>ole #.?gr8*-am8ID (anitidin $gr8*-am8ID Ketorola0 2#mg8*-am8ID KOMPLIKASI o ,embentukan -aringan parut o epsis o 4is3ungsi mammae PRO/NOSIS /d Ditam : 4ubia /d Fun0tionam : 4ubia /d anam : 4ubia
LANDASAN +EORI
A.
DE4INISI
Breast abscess atau abses payudara adalah akumulasi pus pada -aringan payudara , melokalisasi infeksi dengan membentuk sawar jaringan granulasi yang mengelilinginya. Jaringan ini akan menjadi kapsul abses, yang terisi dengan pus. Terdapat benjolan yang membengkak yang sangat nyeri, dengan kemerahan, demam, dan edema pada kulit diatasnya.
Pada kasus yang terlambat ditangani, benjolan menjadi berfluktuasi, dengan perubahan warna kulit dan nekrosis. Demam dapat ada atau tidak ada. Untuk mengkonfirmasi diagnosis, pus dapat diaspirasi dengan spuit dan jarum berlubang besar. 6al ini biasanya disebabkan oleh
in3eksi pada payudara. 7edera dan in3eksi pada payudara dapat menghasilkan ge-ala yang sama dengan di bagian tubuh lainnyake0uali pada payudara in3eksi 0enderung memusat dan menghasilkan abses ke0il.
B.
E+IOLO/I DAN 4AK+OR RESIKO
& & &
Bakteri masuk ke bawah kulit akibat luka Bakteri menyebar dari suatu in3eksi dibagian tubuh yang lain. Bakteri yang dalam keadaan normal hidup di dalam tubuh manusia dan tidak
&
menimbulkan gangguan kadang bisa menyebabkan terbentuknya abses. Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan di kulit
.
4AK+OR RESIKO
& & &
Terdapat kotoran atau benda asing di daerah tempat ter-adinya in3eksi. 4aerah yang terin3eksi mendapatkan aliran darah yang kurang. Terdapat gangguan system kekebalan.
/bses ,ayudara merupakan komplikasi yang ter-adi akibat adanya in3eksi payudara. In3eksi ini paling sering ter-adi selama menyusui akibat masuknya bakteri ke -aringan payudara. ,eradangan atau in3eksi payudara atau yang disebut mastitis dapat disebabkan oleh in3eksi bakteri perembesan sekresi melalui 3isura di putting dan dermatitis yang mengenai putting. Bakteri seringkali berasal dari mulut bayi dan masuk ke dalam saluran air susu melalui sobekan atau retakan dikulit ;biasanya pada putting susu<. /bses payudara bisa ter-adi disekitar putting bisa -uga diseluruh payudara.
D.
/EALA
=e-ala dari abses tergantung pada lokasi dan pengaruhnya terhadap 3ungsi suatu organ atau syara3. =e-ala dan tanda yang sering ditimbulkan oleh abses payudara diantaranya : &
Tanda&tanda in3lamasi pada payudara ;merah panas -ika disentuh membengkak
&
dan adanya nyeri tekan<. Teraba massa suatu abses yang terbentuk tepat dibawah kulit biasanya tampak sebagai suatu ben-olan. !ika abses akan pe0ah maka daerah pusat ben-olan akan
& & & &
lebih putih karena kulit diatasnya menipis. =e-ala sistematik berupa demam tinggi menggigil malaise. 'ipple dis0harge ;keluar 0airan dari putting susu bisa mengandung nanah< =atal sekitar lesi ,embesaran kelen-ar getah bening ketiak pada sisi yang sama dengan payudara yang terkena.
E.
PA+O4ISIOLO/I
1uka atau lesi pada mammae atau -aringan sekitarnya à organisme masuk melalui lesi à proses in3lamasi à akumulasi pus à terbentuk abses.
/bses dikulit atau dibawah kulit sangat mudah dikenali sedangkan abses dalam seringkali sulit ditemukan. 4iagnosis ditegakkan berdasarkan ge-ala dan hasil pemeriksaan 3isik. !ika tidak sedang menyusui bisa ditemukan mammogra3i atau biopsy payudara. ,ada penderita abses biasanya pemeriksaan darah menun-ukkan peningkatan -umlah sel darah putih. Untuk menentukan ukuran dari lokasi bses dalam bisa dilakukan pemeriksaan roentgen U= atau 7T s0an. uatu abses seringkali membaik tanpa pengobatan abses pe0ah dengan sendirinya san mengeluarkan
isinya.
Kadang
abses
menghilang
se0ara
perlahan
karena
tubuh
menghan0urkan in3eksi yang ter-adi dan menyerap sisa&sisa in3eksi. /bses tidak pe0ah dan bisa meninggalkan ben-olan yang keras.
4.
PENAN/ANAN
Evakuasi abses dengan 0ara dilakukan operasi ;insisi abses< dalam anestesi umum.etelah diinsisi diberikan drain untuk mengalirkan sisa abses yang mungkin masihtertinggal dalam payudara. /bses 8 pus kemudian diperiksa untuk kultur resistensi dan pemeriksaan ,/.!ika abses diperkirakan masih banyak tertinggal dalam payudara selain dipasang drain -uga dilakukan bebat payudara dengan elastic bandage. etelah "+ -am tindakan pasien 0ontrol kembali
untuk mengganti kassa. ,asien diberikan obat antibiotika dan obat penghilang rasa sakit.
DA4+AR PUS+AKA $. 1inda D. In3eksi abses payudara. /vailable at: www.medi0astore.0om /0essed on 9 /ugust "#$+. ". /lasiry /. MastitisG ,en0egahan dan penanganan. /vailable at: http:88idai.or.id8publi0& arti0les8klinik8asi8mastitis&pen0egahan&dan&penanganan.html /00essed on: /ugust 9 "#$+. 2. -amsuhidayat ( dan !ong H 4inding Toraks ,leura dan ,ayudara. Buku /-ar Ilmu Bedah E=7:!akarta "##?.