Laporan Kasus ISPA
Pembimbing : dr. Roedi Djatmiko, Sp.A
Disusun oleh : Masagus Moh. dsel !. "#$%%"$&'
KPA(I)RAA( KPA(I)RAA( KLI(IK ILM* KS+A)A( KS+A)A( A(AK A(AK AK*L)AS KD-K)RA( *P( )RA( /AKAR)A RS) DR. S-D/-(- MA0LA(0 PRI-D "& MAR) %$"# 1 %# MI %$"&
1
LM2AR P(0SA+A( PRS()ASI KAS*S ISPA
Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kepaniteraan Klinik Departemen Ilmu Kesehatan Anak RST dr. Soedjono Tingkat Tingkat II Magelang
Disusun Oleh : Masagus Mohammad Edsel ass!ara "#"$.%%".$&'
Telah Telah Disetujui dan Disahkan oleh : Dokter (em)im)ing
*etkol +,KM- dr. Roedi Djatmiko Sp.A
2
2A2 I LAP-RA( KAS*S
I.
Identitas Pasien
II.
/ama
: An. 0
1mur
: %% 2ulan
3enis Kelamin
: (erempuan
Agama
: Islam
Alamat
: Magelang
Tanggal Masuk Ruangan
: "4 3uni %$"&
Tanggal Keluar
: %" 3uni %$"&
Anamnesa
Anamnesa dilakukan se5ara alloanamnesis terhadap orangtua pasien pada tanggal "4 3uni %$"& pukul $%.6$ 7I2 di 2angsal 0lam)oyant RST Dr. Soedjono Magelang. a. Keluhan 1tama : Demam ). Keluhan Tam)ahan : 2atuk pilek
III.
Ri3a4at Pen4akit Sekarang
(asien datang ke I8D RST. dr. Soedjono pada pukul $%.6$ dengan keluhan demam sejak 6 hari yang lalu. Demam mun5ul saat siang hari demam terjadi terus menerus. Orang tua pasien mengeluhkan pasien menderita )atuk pilek sejak 9 hari yang lalu se5ret )er!arna kekuningan dengan konsistensi kental. 2A2 dan 2AK )elum dari " hari yang lalu. (asien re!el. Makan dan minum sedikit sejak 6 hari yang lalu.
I.
Ri3a4at Pen4akit Dahulu
Se)elumnya pasien tidak pernah terkena penyakit yang sama. Ri!ayat alergi disangkal ri!ayat asma disangkal ri!ayat kejang disangkal
3
.
Ri3a4at Pen4akit Keluarga
Keluarga pasien tidak ada yang mempunyai keluhan atau ri!ayat yang sama dengan pasien.
I.
Ri3a4at Pengobatan
(asien telah meminum o)at para5etamol oral namun tidak terjadi per)aikan.
II.
Pemeriksaan isik
Keadaan 1mum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : ,ompos mentis
Tanda ital /
: "'' ;
RR
: #$ ;
S
: 64.& =,
2erat 2adan : "$ Kg
Kepala 2entuk
: /ormo5ephal
Ram)ut
: >itam tidak mudah di5a)ut
Mata (alpe)ra
: Edema ?
Sklera
: Ikterik ?
Konjungti@a : Anemis ?
(upil
: 2ulat isokor
(erdarahan su)konjun5ti@a
ReBleks ,ahaya : <
<
Telinga 2entuk
: /ormal
Mukosa
: >iperemis +C-
*iang
: *apang
Serumen
: ?
>idung 2entuk
: /ormal
De@iasi Septum
:?
4
Sekret
: <
Mulut 2i)ir :normal *idah : normal 0aring >iperemis + Tonsil T"CT" ,oated tongue +C*eher K82 tidak mem)esar Thyroid tidak mem)esar
Thoraks (aru Inspeksi
: >emithora; kananCkiri simetris dalam keadaan statis dan dinamis
(alpasi
: 0remitus taktil dan @okal kanan sama dengan kiri
(erkusi
: Sonor pada kedua lapang paru
Auskultasi
: Suara naBas @esikuler rhonki ? !heeing ?
3antung Inspeksi
: I5tus 5ordis tidak terlihat
(alpasi
: I5tus 5ordis tidak tera)a
(erkusi
: 3antung dalam )atas normal
Auskultasi
: 23 I?23 II reguler murmur +?- gallop +?-
A)domen Inspeksi
: datar
Auskultasi
: 2ising usus +-
(alpasi
: Supel /yeri tekan +C- >epatosplenomegali +C-
(erkusi
: Timpani
5
Ekstremitas Atas
6
Akral
: >angat <
,RT % detik
Sianosis
: C
Edema
DeBormitas
: C
: C
2a!ah Akral : >angat < DeBormitas
Sianosis : C
Edema : C
,RT % detik
7
.
I.
Diagnosis
>ari "
O)ser@asi 0e)ris > 6 hari dan IS(A
>ari %
>ari 6
IS(A IS(A
)erapi
D& F /S "$$$ < %# jam ,eBota;im 6;6$$ mg /orages "$$ mg 6;" (ra;ion 6;" m*
II.
Planning 5Ren6ana7
Darah lengkap
III. -LL-8 *P R*A(0A(
>asil la)oratorium tanggal "% 3uni %$"& 3E/IS (EMERIKSAA/
>ASI*
/I*AI
SAT1A/
RE0ERE/SI HEMATOLOGI *E/8KA( 72, *HM MID 8RA *HMJ MIDJ 8RAJ R2, >82 >,T M, M,> M,>, RD7 (*T M( (,T (D7
G.$ ".4 $.' &.& %6.G 9.& 'G.9 #."9 "".9 6#.9 G6." %G." 66.9 "".G %&% 9.6 $."G "#.#
#.$ ? "%.$ ".$ ? &.$ $." ? ".$ %.$ ? G.$ %& ? &$ %.$ ? "$.$ &$.$ ? G$.$ #.$$ ? '.%$ "".$ ? "9.$ 6&.$ ? &&.$ G$.$ ? "$$.$ %'.$ ? 6#.$ 6".$ ? 6&.& "$.$ ? "'.$ "&$ C #$$ 9.$ ? "".$ $.%$ ? $.&$ "$.$ ? "G.$
K
+ari9)anggal9
+asil Pemeriksaan
Instruksi Dokter
/am /umat
S: Demam +- tidak turun sejak 6 hari
Therapy:
" /uni %$"&
SMRS 2atuk +- (ilek +- mual +C-
$&.$$
muntah
+C-
makan minum +-
sedikit sejak 6 hari SMRS 2A2
1. D& F /S "$$$ < %#
jam 2. ,eBota;im
2AK )elum sejak " hari SMRS
mg
O: K1
3. /orages
22 : "$ kg
6;6$$
"$$
mg
6;"
S : / : "'' ;
4. (ra;ion 6;" m*
R : #$ ;
: ,A C
>idung : Sekret < de@iasi septum C
: 0aring >iperemis +- Tonsil T"CT"
*eher : K82 +?- mem)esar Thora; : Simetris statis dinamis retraksi +C(ulmo : Suara naBas @esikuler < Rh C
A : O)s. 0e)ris >6
IS(A
+ari9)anggal9
+asil Pemeriksaan
Instruksi Dokter
/am Sabtu
S: Demam +- 2atuk +- (ilek +-
Therapy:
%$ /uni %$"&
mual +C- muntah +C- makan minum +- sedikit sejak 6 hari SMRS 2A2 2AK )elum Re!el +O: K1
". D& F /S "$$$ < %# jam %. ,eBota;im
6;6$$
mg
22 : "$ kg
6. /orages "$$ mg 6;"
S : / : "'$ ;
#. (ra;ion 6;" m*
R : '$ ;
: ,A C
>idung : Sekret < de@iasi septum C
: 0aring >iperemis +- Tonsil T"CT"
*eher : K82 +?- mem)esar Thora; : Simetris statis dinamis retraksi +C(ulmo : Suara naBas @esikuler < Rh C
A : IS(A
+ari9)anggal9
+asil Pemeriksaan
Instruksi Dokter
/am Minggu
S: Demam +C- 2atuk C (ilek +- se5ret
Therapy:
%" /uni %$"&
kekuningan mual +C- muntah +C- makan minum +- sedikit sejak 2A2 2AK )aik sesak +C O: K1
". D& F /S "$$$ < %# jam %. ,eBila %;".& mg 6. /orages "$$ mg K(
22 : "$ kg
#. (ra;ion 6;" m*
S : / : "'$ ;
&. Am)ro;ol %;" 5th
R : '$ ;
: ,A C
'. Rhinos
neo
6;$.G
m* 9. Mu5os
drip %;$.G
m*
>idung : Sekret < de@iasi septum C
(asien )oleh pulang
: 0aring >iperemis +- Tonsil T"CT"
*eher : K82 +?- mem)esar Thora; : Simetris statis dinamis retraksi +C(ulmo : Suara naBas @esikuler < Rh C
A : IS(A
2A2 II )I(/A*A( P*S)AKA
Saat ini penyakit IS(A masih menjadi masalah di Indonesia. IS(A merupakan penye)a) utama kematian )alita. Dari sekitar #&$.$$$ kematian )alita yang terjadi setiap tahun diperkirakan "&$.$$$ diantaranya dise)a)kan karena IS(A. Dengan kata lain setiap hari terjadi kematian )alita aki)at IS(A selalu menepati kelompok penyakit ter)anyak di sarana kesehatan dan IS(A (neumonia merupakan salah satu penye)a) kematian )ayi dan )alita. " (enyakit inBeksi saluran pernaBasan )ersamaCsama dengan malnutrisi dan diare merupakan penye)a) kesakitan dan kematian utama pada anak 2alita di /egara )erkem)ang +Sharma et al. "44G-. IS(A masih merupakan
masalah
kesehatan
yang
penting
karena
menye)a)kan kematian )ayi dan )alita yang 5ukup tinggi yaitu kiraCkira " dari # kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 6C' episode IS(A setiap tahunnya. #$ JC '$ J dari kunjungan di (uskesmas adalah oleh penyakit IS(A. Dari seluruh kematian yang dise)a)kan oleh IS(A men5akup %$ J C 6$ J. Kematian yang ter)esar umumnya adalah karena pneumonia dan pada )ayi )erumur kurang dari % )ulan. IS(A dapat ditularkan melalui air ludah darah )ersin udara pernapasan yang
mengandung
kuman
yang
terhirup
oleh orang
sehat
ke
saluran
pernapasannya. InBeksi saluran pernapasan )agian atas terutama yang dise)a)kan oleh @irus sering terjadi pada semua golongan masyarakat pada )ulanC)ulan musim dingin. Tetapi IS(A yang )erlanjut menjadi pneumonia sering terjadi pada anak ke5il terutama apa)ila terdapat gii kurang dan dikom)inasi dengan keadaan lingkungan yang tidak hygiene. Risiko terutama terjadi pada anakCanak karena meningkatnya kemungkinan inBeksi silang )e)an immunologisnya terlalu )esar karena dipakai untuk penyakit parasit dan 5a5ing serta tidak tersedianya atau )erle)ihannya pemakaian anti)iotik." (enyakit InBeksi Saluran (ernaBasan Akut +IS(A- merupakan salah satu masalah kesehatan yang utama di Indonesia karena masih tingginya angka
kejadian IS(A terutama pada Anak 2alita. IS(A mengaki)atkan sekitar %$J C 6$J kematian anak 2alita +Depkes RI %$$$-. IS(A juga merupakan salah satu penye)a) utama kunjungan pasien pada sarana kesehatan. Se)anyak #$J C '$J kunjungan )ero)at di (uskesmas dan "&J C 6$J kunjungan )ero)at di )agian ra!at jalan dan ra!at inap rumah sakit dise)a)kan oleh IS(A +Dirjen (%M* %$$$-. >ost lingkungan dan sosiokultural merupakan )e)erapa @aria)el yang dapat mempengaruhi insiden dan keparahan penyakit inBeksi saluran pernaBasan akut +Sharma et al. "44G-. Dengan melihat hal terse)ut diharapkan dokter dapat )erperan dalam pen5egahan deteksi dini terapi maupun reha)ilitasi dari inBeksi saluran pernapasan akut ini. (enulis )erusaha untuk menuliskan aspekCaspek yang dirasakan perlu untuk dipahami melalui tinjauan pustaka dalam reBerat ini dan diharapkan dapat )ermanBaat.
II.". De;inisi
IS(A adalah suatu penyakit pernaBasan akut yang ditandai dengan gejala )atuk pilek serak demam dan mengeluarkan ingus atau lendir yang )erlangsung sampai dengan "# hari +Depkes RI %$$$-. IS(A adalah penyakit inBeksi yang menyerang salah satu dan atau le)ih )agian dari saluran napas mulai dari hidung +saluran pernapasan atas- hingga al@eoli +saluran pernapasan )a!ah- termasuk jaringan adneksanya seperti sinus rongga telinga tengah dan pleura yang dise)a)kan oleh masuknya kuman +)akteri @irus atau riketsia- ke dalam organ saluran pernapasan yang )erlangsung selama "# hari. 2atas "# hari diam)il untuk menunjukkan proses akut dari suatu penyakit meskipun untuk )e)erapa penyakit yang dapat digolongkan dalam IS(A proses ini dapat )erlangsung le)ih dari "# hari. Menurut derajat keparahannya IS(A dapat di)agi menjadi 6 golongan yaitu IS(A ringan IS(A sedang dan IS(A )erat. (em)agian menurut deajat keparahan terse)ut didasarkan pada gejalaCgejala dan tandaCtandanya. IS(A ringan dapat )erkem)ang menjadi IS(A sedang atau IS(A )erat jika keadaan
memungkinkan misalnya penderita kurang mendapat pera!atan atau saat penderita dalam keadaan lemah hingga daya tahan tu)uhnya rendah. 8ejala IS(A ringan dapat dengan mudah diketahui oleh orang a!am sedangkan gejala IS(A sedang dan )erat memerlukan )e)erapa pengamatan sederhana. #
II. %
Klasi;ikasi
7>O +"4G'- telah merekomendasikan pem)agian IS(A menurut derajat keparahannya. (em)agian ini di)uat )erdasarkan gejalaCgejala klinis yang tim)ul dan telah ditetapkan dalam lokakarya /asional II IS(A tahun "4GG. Adapun pem)agiannya se)agai )erikut :& Se5ara anatomis yang termasuk InBeksi saluran pernapasan akut : a. IS(A ringan Seorang anak dinyatakan menderita IS(A ringan jika ditemukan satu atau le)ih gejalaCgejala se)agai )erikut : i. ii.
2atuk Serak yaitu anak )ersuara parau pada !aktu mengeluarkan suara +misalnya pada !aktu )er)i5ara atau menangis-.
iii.
(ilek yaitu mengeluarkan lender atau ingus dari hidung
i@.
(anas atau demam suhu tu)uh le)ih dari 69.&$, atau jika dahi anak dira)a dengan penggung tangan terasa panas.
). IS(A sedang Seorang anak dinyatakan menderita IS(A sedang jika dijumpai gejalaC gejala IS(A ringan disertai gejalaCgejala )erikut : i.
(ernapasan L&$ kali per menit pada anak yang )erumur L" tahun atau L #$kali per menit pada anak yang )erumur " tahun atau le)ih.
ii.
Suhu tu)uh le)ih dari 64 $,.
iii.
Tenggorokan )er!arna merah.
i@.
Tim)ul )er5akC)er5ak pada kulit menyerupai )er5ak 5ampak.
@.
Telinga sakit atau mengeluarkan nanah dari lu)ang telinga.
@i.
(ernapasan )er)unyi seperti mendengkur atau men5uitC5uit. Dari gejalaCgejala IS(A sedang perlu )erhatiChati jika anak menderita IS(A ringan sedangkan suhu tu)uhnya le)ih dari 64$, atau giinya kurang )aikatau umurnya # )ulan maka anak terse)ut menderita IS(A sedang dan harus mendapat pertolongan dari petugas kesehatan.
5.
IS(A )erat Seorang anak dinyatakan menderita ispa )erat jika dijumpai gejalaC gejala IS(Aringan atau IS(A sedang disertai gejala )erikut : i. ii.
2i)ir atau kulit mem)iru. *u)ang hidung kem)ang kempis +dengan 5ukup le)ar- pada !aktu )ernapas.
iii.
Kesadaran menurun.
i@.
(ernapasan )er)unyi )er5iutC5iut dan anak tampak gelisah.
@. @i. @ii.
Sela iga tertarik ke dalam pada !aktu )ernapas. /adi 5epat le)ih dari "'$ kali per menit atau tidak tera)a. Tenggorokan )er!arna merah.
(enderita ini harus dira!at di puskesmas atau rumah sakit karena perlu mendapat pera!atan dengan peralatan khusus seperti oksigen dan atau 5airan inBus.
Menurut Depkes RI +"44"- (em)agian IS(A )erdasarkan atas umur dan tandaCtanda klinis yang didapat yaitu : # ". 1ntuk anak umur % )ulanC& tahun 1ntuk anak dalam )er)agai golongan umur ini IS(A diklasiBikasikan menjadi 6 yaitu : a- (neumonia )erat Tanda utama : •
Adanya tanda )ahaya yaitu tidak )isa minum kejang kesadaran menurun stridor serta gii )uruk.
•
Adanya tarikan dinding dada ke)elakang. >al ini terjadi )ila paruCparu menjadi kaku dan mengaki)atkan perlunya tenaga untuk menarik naBas.
•
Tanda lain yang mungkin ada :
/aBas 5uping hidung.
Suara rintihan.
Sianosis +pu5at-.
)- (neumonia tidak )erat Tanda 1tama : •
Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam.
•
Di sertai naBas 5epat :
*e)ih dari &$ kali
*e)ih dari #$ kali
5- 2ukan pneumonia Tanda utama : •
Tidak ada tarikan dinding dada kedalam.
•
Tidak ada naBas 5epat :
Kurang dari &$ kali
Kurang dari #$ kali
%. Anak umur kurang dari % )ulan 1ntuk anak dalam golongan umur ini di klasiBikasikan menjadi % yaitu : a- (neumonia )erat Tanda utama : •
Adanya tanda )ahaya yaitu kurang )isa minum kejang kesadaran menurun stridor !heeing demm atau dingin.
•
•
/aBas 5epat dengan Brekuensi '$ kali
)- 2ukan pneumonia Tanda utama :
II. <
•
Tidak ada naBas 5epat.
•
Tidak ada tarikan dinding dada ke dalam.
pidemiologi
(enyakit IS(A sering terjadi pada anakCanak. Episode penyakit )atuk pilek pada )alita di Indonesia perkirakan 6C' kali per tahun +rataCrata # kali per tahun- artinya seorang )alita rataCrata mendapatkan serangan )atuk pilek se)anyak 6C' kali setahun. Dari hasil pengamatan epidemiologi dapat diketahui )ah!a angka kesakitan dikota 5enderung le)ih )esar dari pada di desa. >al ini mungkin dise)a)kan oleh tingkat kepadatan tempat tinggal dan pen5emaran lingkungan di kota yang le)ih tinggi daripada di desa. " IS(A merupakan penyakit yang sering kali dilaporkan se)agai "$ penyakit utama di /egara )erkem)ang. Di /egara )erkem)ang penyakit pneumonia merupakan %&J penyum)ang kematian pada anak terutama pada )ayi )erusia kurang dari % )ulan. Dari Sur@ey Kesehatan Rumah Tangga +SKRT- tahun "4G' diketahui )ah!a mor)iditas pada )ayi aki)at pneumonia se)esar #%%J dan pada )alita #$'J sedangkan angka mortalitas 6'J. Di Indonesia angka ini dilaporkan sekitar 6C' kali per tahun per anak sekitar #$C'$J kunjungan )ero)at di puskesmas dan "&C6$J kunjungan )ero)at jalan dan ra!at inap di rumah sakit juga dise)a)kan oleh IS(A. >asil SKRT tahun "44% menunjukkan )ah!a angka mortalitas pada )ayi aki)at penyakit IS(A menduduki urutan pertama +6'J- dan angka mortalitas pada )alita menduduki urutan kedua +"6J-. Di ja!a Tengah pada tahun "444 penyakit IS(A selalu menduduki rangking " pada "$ )esar penyakit pasien ra!at jalan di puskesmas
II. #
tiologi Dan aktor Resiko
Etiologi IS(A terdiri dari: 2akteri
: Diplo5o55us pneumonia (neumo5o55us Strepto5o55us pyogenes Staphylo5o55us aureus >aemophilus inBluena dan lainClain.
irus
: Rino@irus 5orona@irus adeno@irus entero@irus +IS(A atas @irus
utama- (arainBluena "%6 5orona@irus adeno@irus. 3amur
: Aspergillus sp ,andida al)i5ans >istoplama dan lainClain.
Aspirasi
: Makanan asap kendaraan )ermotor 22M +)ahan )akar minyak)iasanya minyak tanah 5airan amnion pada saat lahir )enda asing +)ijiC)ijian mainan plasti5 ke5il dan lainClain-.
Disamping penye)a) perlu juga diperhatikan Baktor resiko yaitu Baktor yang mempengaruhi atau mempermudah terjadinya IS(A. Se5ara umum ada 6 Baktor yaitu: •
Keadaan so5ial ekonomi dan 5ara mengasuh atau mengurus anak.
•
Keadaan gii dan 5ara pem)erian makan.
•
Ke)iasaan merokok dan pen5emaran udara 0aktor yang meningkatkan mor)iditas adalah anak usia % )ulan gii
kurang 2erat 2adan *ahir Rendah +22*R- pem)erian Air Susu I)u +ASI- tidak memadai polusi udara kepadatan dalam rumah imunisasi tidak lengkap dan menyelimuti anak )erle)ihan. 0aktor yang meningkatkan mortalitas adalah umur kurang dari % )ulan tingkat so5ial ekonomi rendah gii kurang 2erat 2adan *ahir Rendah +22*R- tingkat pengetahuan i)u rendah kepadatan dalam rumah imunisasi tidak lengkap dan menderita penyakit kronis.
II. &
Pato;isiologi
(erjalanan klinis penyakit IS(A dimulai dengan )erinteraksinya @irus dengan tu)uh. Masuknya
@irus
se)agai
antigen
ke saluran
pernaBasan
menye)a)kan silia yang terdapat pada permukaan saluran naBas )ergerak ke atas mendorong @irus ke arah Baring atau dengan suatu tangkapan reBleks spasmus oleh laring. 3ika reBleks terse)ut gagal maka @irus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa saluran pernaBasan +Kending dan ,herni5k "4G6-. Iritasi @irus pada kedua lapisan terse)ut menye)a)kan tim)ulnya )atuk kering +3eliBBe "49#-. Kerusakan stuktur lapisan dinding saluran pernaBasan menye)a)kan kenaikan aktiBitas kelenjar mukus yang )anyak terdapat pada dinding saluran naBas sehingga terjadi pengeluaran 5airan mukosa yang mele)ihi
noramal. Rangsangan 5airan yang )erle)ihan terse)ut menim)ulkan gejala )atuk +Kending and ,herni5k "4G6-. Sehingga pada tahap a!al gejala IS(A yang paling menonjol adalah )atuk. Adanya inBeksi @irus merupakan predisposisi terjadinya inBeksi sekunder )akteri. Aki)at inBeksi @irus terse)ut terjadi kerusakan mekanisme mukosiliaris yang merupakan mekanisme perlindungan pada saluran pernaBasan terhadap inBeksi )akteri sehingga memudahkan )akteriC)akteri patogen yang terdapat pada saluran pernaBasan atas seperti strepto5o55us pneumonia haemophylus inBluena dan staphylo5o55us menyerang mukosa yang rusak terse)ut +Kending dan ,herni5k "4G6-. InBeksi sekunder )akteri ini menye)a)kan sekresi mukus )ertam)ah )anyak dan dapat menyum)at saluran naBas sehingga tim)ul sesak naBas dan juga menye)a)kan )atuk yang produktiB. In@asi )akteri ini dipermudah dengan adanya BakorCBaktor seperti kedinginan dan malnutrisi. Suatu laporan penelitian menye)utkan )ah!a dengan adanya suatu serangan inBeksi @irus pada saluran naBas dapat menim)ulkan gangguan gii akut pada )ayi dan anak +Tyrell "4G$-. irus yang menyerang saluran naBas atas dapat menye)ar ke tempatCtempat yang lain dalam tu)uh sehingga dapat menye)a)kan kejang demam dan juga )isa menye)ar ke saluran naBas )a!ah +Tyrell "4G$-. Dampak inBeksi sekunder )akteripun )isa menyerang saluran naBas )a!ah sehingga )akteriC)akteri yang )iasanya hanya ditemukan dalam saluran pernaBasan atas sesudah terjadinya inBeksi @irus dapat menginBeksi paruCparu sehingga menye)a)kan pneumonia )akteri +Shann "4G&-. (enanganan penyakit saluran pernaBasan pada anak harus diperhatikan aspek imunologis saluran naBas terutama dalam hal )ah!a sistem imun di saluran naBas yang se)agian )esar terdiri dari mukosa tidak sama dengan sistem imun sistemik pada umumnya. Sistem imun saluran naBas yang terdiri dari Bolikel dan jaringan limBoid yang terse)ar merupakan 5iri khas system imun mukosa. ,iri khas )erikutnya adalah )ah!a IgA memegang peranan pada saluran naBas atas sedangkan Ig8 pada saluran naBas )a!ah. Diketahui pula )ah!a sekretori IgA +sIgA- sangat )erperan dalam mempertahankan integritas mukosa saluran naBas +Siregar "44#-.
Dari uraian di atas perjalanan klinis penyakit IS(A ini dapat di)agi menjadi empat tahap yaitu: a. Tahap prepatogenesis penye)a) telah ada tetapi penderita )elum menunjukkan reaksi apaCapa. ). Tahap inku)asi @irus merusak lapisan epitel dan lapisan mukosa. Tu)uh menjadi lemah apalagi )ila keadaan gii dan daya tahan se)elumnya memang sudah rendah. 5. Tahap dini penyakit dimulai dari mun5ulnya gejala penyakit. Tim)ul gejala demam dan )atuk. d. Tahap lanjut penyakit di)agi menjadi empat yaitu dapat sem)uh sempurna sem)uh dengan ateletaksis menjadi kronis dan dapat meninggal aki)at pneumonia.
II. '
Mani;estasi Klinis dan Diagnosis
Tanda dan gejala penyakit IS(A antara lain: a7 2atuk terjadi karena produksi mukus meningkat sehingga terakumulasi pada
trakea yang kemudian menim)ulkan )atuk. 2atuk juga )isa terjadi karena iritasi pada )ronkus. SiBat )atuk dimulai dari )atuk kering +nonproduktiBkemudian setelah tim)ul peradangan menjadi produktiB +menghasilkan sputum-. b7 Kesulitan )ernaB as
Akumulasi
mukus di trakea akan mengaki)atkan saluran naBas
tersum)at
sehingga mengalami kesulitan dalam )ernaBas. 67 Sakit tenggorokan
Terjadi iritasi jalan naBas aki)at pem)engkakan akan merangsang ujung dendrit oleh )radikinin
ner@us untuk dan
serotonin
menstimulasi sehingga
terjadi
pelepasan kemoreseptor yaitu perangsangan
nyeri
pada
tenggorokan. d7 Demam
InBeksi jalan naBas juga mengaki)atkan mun5ulnya demam ini se)agai mekanisme pertahanan tu)uh dalam mela!an mikroorganisme yang masuk.
8am)aran klinis se5ara umum yang sering didapat adalah rinitis nyeri tenggorokan )atuk dengan dahak kuning< putih kental nyeri retrosternal dan konjungti@itis. Suhu )adan meningkat antara #C9 hari disertai malaise mialgia nyeri kepala anoreksia mual muntah dan insomnia. 2ila peningkatan suhu )erlangsung lama )iasanya menunjukkan adanya penyulit. Diagnosis IS(A oleh karena @irus dapat ditegakkan dengan pemeriksaan la)oratorium terhadap jasadrenik itu
sendiri.
(emeriksaan yang dilakukan adalah )iakan @irus serologis diagnostik @irus se5ara langsung. Sedangkan diagnosis IS(A oleh karena )akteri dilakukan dengan
pemeriksaan
sputum
)iakan darah )iakan
5airan
pleura.&
TandaCtanda )ahaya (ada umumnya suatu penyakit saluran pernapasan dimulai dengan keluhanCkeluhan dan gejalaCgejala yang ringan. Dalam perjalanan penyakit mungkin gejalaCgejala menjadi le)ih )erat dan )ila semakin )erat dapat jatuh dalam keadaan kegagalan pernapasan dan mungkin meninggal. 2ila sudah dalam kegagalan pernapasan maka di)utuhkan penatalaksanaan yang le)ih rumit meskipun demikian mortalitas masih tinggi maka perlu diusahakan agar yang ringan tidak menjadi le)ih )erat dan yang sudah )erat 5epatC5epat ditolong dengan tepat agar tidak jatuh dalam kegagalan pernapasan. TandaCtanda )ahaya dapat dilihat )erdasarkan tandaCtanda klinis dan tandaCtanda la)oratoris. TandaCtanda klinis •
(ada sistem respiratorik adalah: ta5hypnea napas tak teratur +apnea- retraksi dinding thorak napas 5uping hidung 5yanosis suara napas lemah atau hilang grunting e;piratoir dan !heeing.
•
(ada sistem 5ardial adalah: ta5hy5ardia )rady5ardiam hypertensi hypotensi dan 5ardia5 arrest.
•
(ada sistem 5ere)ral adalah : gelisah mudah terangsang sakit kepala )ingung papil )endung kejang dan 5oma.
•
(ada hal umum adalah : letih dan )erkeringat )anyak.
TandaCtanda la)oratoris •
hypo;emia
•
hyper5apnia dan
•
a5ydosis +meta)olik dan atau respiratorikTandaCtanda )ahaya pada anak golongan umur % )ulan sampai &
tahun adalah: tidak )isa minum kejang kesadaran menurun stridor dan gii )uruk sedangkan tanda )ahaya pada anak golongan umur kurang dari % )ulan adalah: kurang )isa minum +kemampuan minumnya menurun ampai kurang dari setengah @olume yang )iasa diminumnya- kejang kesadaran menurun stridor 7heeing demam dan dingin. #
II. =
Diagnosis 2anding
(enyakit inBeksi saluran pernaBasan ini mempunyai )e)erapa diagnosis
)anding
yaitu
diBteri
mononukleosis
inBeksiosa
dan
agranulositosis yang semua penyakit diatas memiliki maniBestasi klinis nyeri tenggorokan dan ter)entuknya mem)rana. Mereka masingCmasing di)edakan melalui )iakan kultur melalui s!a) hitungan darah dan test (aulC)unnell. (ada inBeksi yang dise)a)kan oleh streptokokus maniBestasi lain yang mun5ul adalah nyeri a)domen akuta yang sering disertai dengan muntah +(in5us ,atel Ian Ro)ertsN "44$N #-.
II. >
Pemeriksaan Penunjang
(emeriksaan penunjang yang laim dilakukan adalah pemeriksaan kultur< )iakan kuman +s!a)-N hasil yang didapatkan adalah )iakan kuman +- sesuai dengan jenis kuman pemeriksaan hitung darah +deBerential 5ount-N laju endap darah meningkat disertai dengan adanya leukositosis dan )isa juga disertai dengan adanya throm)ositopenia dan pemeriksaan Boto thoraks jika diperlukan +i5tor dan >ansN "449N %%#-.
II.
Penatalaksanaan
(engo)atan antara lain :
". Simptomatik : i.
AnalgesikCantipiretik
untuk
mengo)ati
gejala
demam
seperti parasetamol danaspirin. ii.
Kom)inasi dekongestan dan anti alergi untuk pilek dan Blu. ,ontoh :dekongestan antara lain pseudoeBedrin Benil propanolamin. ,ontoh antialergiadalah dipenhidramin.
iii.
Ekspektoran untuk )atuk )erdahak. ,ontoh : ammonium klorida.
iv.
Mukolitik untuk )atuk )erdahak. ,ontoh : am)roksol )romheksin gliserilgualakolat.
v.
AntitusiB untuk meringankan gejala )atuk kering. ,ontoh : dekstrometorBan.
%. SuportiB : meningkatkan
daya
tahan
tu)uh
)erupa
/utrisi
yang
adekuatpem)erian multi@itamin dll. 6. Anti)iotik :
Idealnya )erdasarkan jenis kuman penye)a)
1tama
ditujukan
pada
S.pneumonia>.InBluensa
dan
S.Aureus
Anti)iotik. Anti)iotik tidak disarankan untuk IS(A yang dise)a)kan oleh @irus karena anti)iotik tidak dapat mem)unuh
@irus.
Anti)iotik
di)erikan
jika
gejala
mem)uruk terjadi komplikasi atau radang yang dise)a)kan oleh )akteri.
Menurut
7>O
kotrimoksasol
:
(neumonia
Amoksisillin
ra!at Ampisillin
jalan
yaitu
(enisillin
(rokain(nemonia )erat : 2enil peni5illin klorampenikol kloksasilin gentamisin.
Anti)iotik )aru lain : SeBalosBorinuinolon dll.
Tanda )ahaya setiap )ayi atau anak dengan tanda )ahaya harus di)erikan pera!atan khusus untuk pemeriksaan selanjutnya. (etunjuk dosis dapat dilihat pada lampiran. Pera3atan dirumah
2e)erapa hal yang perlu dikerjakan seorang i)u untuk mengatasi anaknya yang menderita IS(A. •
Mengatasi panas 5demam7
1ntuk anak usia % )ulan samapi & tahun demam diatasi dengan mem)erikan parasetamol atau dengan kompres )ayi di)a!ah % )ulan dengan demam harus segera dirujuk. (arasetamol di)erikan # kali tiap ' jam untuk !aktu % hari. ,ara pem)eriannya ta)let di)agi sesuai dengan dosisnya kemudian digerus dan diminumkan. Mem)erikan kompres dengan menggunakan kain )ersih 5elupkan pada air +tidak perlu air es-.
•
Mengatasi batuk
Dianjurkan mem)eri o)at )atuk yang aman yaitu ramuan tradisional yaitu jeruk nipis P sendok teh di5ampur dengan ke5ap atau madu P sendok teh di)erikan tiga kali sehari. •
Pemberian makanan
2erikan makanan yang 5ukup gii sedikitCsedikit tetapi )erulangCulang yaitu le)ih sering dari )iasanya le)ihCle)ih jika muntah. (em)erian ASI pada )ayi yang menyusu tetap diteruskan. •
Pemberian minuman
1sahakan pem)erian 5airan +air putih air )uah dan se)againya- le)ih )anyak dari )iasanya. Ini akan mem)antu mengen5erkan dahak kekurangan 5airan akan menam)ah parah sakit yang diderita. •
Lain?lain
Tidak dianjurkan mengenakan pakaian atau selimut yang terlalu te)al dan rapat le)ihCle)ih pada anak dengan demam. 3ika pilek )ersihkan hidung
yang
)erguna
untuk
memper5epat
kesem)uhan
dan
menghindari komplikasi yang le)ih parah. 1sahakan lingkungan
tempat tinggal yang sehat yaitu yang )er@entilasi 5ukup dan tidak )erasap. Apa)ila selama pera!atan dirumah keadaan anak mem)uruk maka dianjurkan untuk mem)a!a kedokter atau petugas kesehatan. 1ntuk penderita yang mendapat o)at anti)iotik selain tindakan diatas usahakan agar o)at yang diperoleh terse)ut di)erikan dengan )enar selama & hari penuh. Dan untuk penderita yang mendapatkan anti)iotik usahakan agar setelah % hari anak di)a!a kem)ali kepetugas kesehatan untuk pemeriksaan ulang. #&
II. "$ Komplikasi •
Asma Asma adalah mengi )erulang atau )atuk persisten yang dise)a)kan oleh suatu kondisi alergi non inBeksi dengan gejala : sesak naBas naBas )er)unyi !heeing dada terasa tertekan )atuk )iasanya pada malam hari atau dini hari.
•
Kejang demam Kejang demam adalah )angkitan kejang yang terjadi pada kenaikan suhu tu)uh +suhu rentan le)ih dari 6G$5- dengan gejala )erupa serangan kejang klonik atau tonikklonik )ilateral. Tanda lainnya seperti mata ter)alik keatas dengan disertai kejang kekakuan atau kelemahan gerakan sentakan )erulang tanpa didahului kekakuan atau hanya sentakan kekauan Bokal.
•
Tuli Tuli adalah gangguan system pendengaran yang terjadi karena adanya inBeksi yang dise)a)kan oleh )akteri atau @irus dengan gejala a!al nyeri pada telinga yang mendadak persisten dan adanya 5airan pada rongga telinga.
•
Syok Syok merupakan kondisi dimana seseorang mengalami penurunan BQungsi dari system tu)uh yang dise)a)kan oleh )er)agai Baktor antara lain : Baktor o)struksi 5ontohnya ham)atan pada system pernaBasan
yang
mengaki)atkan
seseorang
terse)ut
seseorang kekurang
kekurangan suplay
oksigen
oksigen
ke
sehingga otak
dan
mengaki)atkan syok. •
Demam Reumatik (enyakit 3antung Reumatik dan 8lomeruloneBritis yang
dise)a)kan
oleh
radang
tenggorokan
karena
inBeksi
Strepto5o55us )eta hemolitikus grup A +Strep Throat•
Sinusitis
•
Meningitis
•
A)ses (eritonsiler
•
A)ses RetroBaring
II. "" Prognosis
(ada dasarnya prognosis IS(A adalah )aik apa)ila tidak terjadi komplikasi yang )erat. >al ini juga didukung oleh siBat penyakit ini sendiri yaitu self limiting disease sehingga tidak memerlukan tindakan pengo)atan yang rumit. (enyakit yang tanpa komplikasi )erlangsung "C9 hari. Kematian ter)anyak oleh karena inBeksi )akteri sekunder. 2ila panas menetap le)ih dari # hari dan leukosit L "$.$$$
II. "% Pen6egahan
>alChal yang dapat dilakukan untuk men5egah terjadinya penyakit IS(A pada anak antara lain : ". Menjaga keadaan gii anda dan keluarga agar tetap )aik. Mem)erikan ASI eksklusiB pada )ayi anda. %. Menjaga pola hidup )ersih dan sehat istirahat
#. Melakukan imunisasi pada anak anda. Imunisasi yang dapat men5egah IS(A diantaranya imunisasi inBluena imunisasi D(TC >i)
i) dan imunisasi (,. &. >indari kontak yang terlalu dekat dengan penderita IS(A. '. >indari menyentuh mulut atau hidung anda setelah kontak dengan Blu. Segera 5u5i tangan dengan air dan sa)un atau hand sanitier setelah kontak dengan penderita IS(A. 9. Apa)ila anda sakit gunakanlah masker dan rajin 5u5i tangan agar tidak menulari anak anda atau anggota keluarga lainnya. G. Men5egah anak )erhu)ungan terlalu dekat dengan saudaranya atau anggota keluarga lainnya yang sedang sakit IS(A. Tindakan semi isolasi mungkin dapat dilakukan seperti anak yang sehat tidur terpisah dengan anggota keluarga lain yang sedang sakit IS(A. 4. 1payakan @entilasi yang 5ukup dalam ruangan < rumah. I.