Praktek kerja kayu II
201 2
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bangunan-bangunan yang sehari hari kita lihat sebagian besar menggunakan konstruksi yang terbuat dari kayu .Mengingat jumlah serta pentingnya konstruksi kayu tersebut, maka diperlukan keahlian serta teknik teknik tertentu dalam pengerjaannya. Konstruksi kayu tersebut juga dipelajari melalui salah satu program pendidikan yang disebut dengan Carpentri atau kerja kayu. Dalam hal ini kita melaksanakan praktek kerja kayu dengan cara manual (alat alat tangan) dan dengan alat alat mesin. 1.2 Tujuan dan Manfaat
Adapun tujuan dari Praktek kerja kayu adalah : 1.2.1 Mengetahui Mengetahui dan dan mampu mampu mengerjak mengerjakan an kayu dengan dengan alat alat tangan 1.2.2 Mengetahui Mengetahui fungsi fungsi fungsi fungsi dari alat alat alat tangan pada pada konstruks konstruksii kayu 1.2.3 Mengetahui Mengetahui dan mampu mampu mengo mengoperasika perasikan n mesin mesin mesin pengolah pengolahan an kayu 1.2.4 Mengenal Mengenal dan dan mengetahu mengetahuii bahan bahan konstru konstruksi ksi kayu 1.2.5 1.2.5 Menget Mengetahu ahuii akanestim akanestimasi asi bahan bahan dan waktu waktu 1.2.6 Memberikan Memberikan pengetahuan pengetahuan tentang tentang perencanaan perencanaan kerja kerja konstruksi konstruksi kayu sehing sehingga ga mampu merencanakan serta melaksanakan suatu pekerjaan konstruksi kayu. 1.2.7 Dapat memperhitu memperhitungkan ngkan kompone komponen n serta kebutuhan kebutuhan bahan yang yang akan dipergunakan dipergunakan pada konstru konstruksi ksi kerja kerja kayu. Adapun manfaat dari Praktek kerja kayu adalah : 1.2.1 Dengan Dengan Praktek Praktek kerja kayu kayu ada ada manfaat yang dapat diambil, diambil, yaitu yaitu 1.2.2 Dapat menambah menambah pengetah pengetahuan uan tentang tentang konstru konstruksi ksi kayu kayu 1.2.3 Dapat mengetahu mengetahuii cara cara pengerjaan pengerjaan manual manual dan pengop pengoperasian erasian alat alat alat mesin yang bertenaga listrik. 1.2.4 Mahasiswa Mahasiswa dapat dapat menyadari menyadari akan keberad keberadaan aan potensi potensi dirinya dirinya serta kondisi kondisi lingkungan yang menunjang untuk dapat dikembangkan dan berupaya menjadikan diri sebagai sumber daya manusia nasional yang berpandangan kedepan.
1.3 Pembatasan Masalah
Pada laporan ini dibahas beberapa hal lain :
1 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
1.3.1 1.3.1
Dasar Dasar-da -dasar sar komp kompone onen n bang bangun unan an
1.3. 1.3.2 2
Alat Alat dan dan baha bahan n yang yang digu digunak nakan. an.
1.3. 1.3.3 3
Pelak Pelaksaa saan n pemb pembua uatan tan furnit furniture ure..
1.3. 1.3.4 4
Pela Pelaks ksaa aan n fini finish shin ing g
1.4 Metode Penulisan
Penyusunan laporan ini menggunakan beberapa metodelogi antara lain : 1.4.1. Melalui literature atau bacaan berupa perabotan dan dan alat-alat dalam pembuatan furniture. 1.4.2. Pelaksaan Pelaksaan langsung langsung dari bengke bengkell sipil seksi kerja kayu. 1.4.3. 1.4.3. Wawancara Wawancara langsung langsung dengan dengan dosen dosen Instruktu Instrukturr Praktek Praktek Kerja Kerja Kayu. Kayu. 1.4. 1.4.4. 4. Doku Dokume ment ntas asi. i. 1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan dalam penyusuna laporan ini maka disusunlah sistematika penulisan penulisan sebagai sebagai berikut berikut :
BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN Bab ini berisikan latar belakang, tujuan dan manfaat, pembatasan masalah, metode penulisan, penulisan, dan sistematika sistematika penulisan penulisan laporan. laporan.
BAB II LANDASAN LANDASAN TEORI Bab ini berisikan tentang dasar teori komponen bangunan berikut alat-alat mesin yang digunakan, finishing, dan lain-lain.
BAB III URAIAN KERJA Pada bab ini berisikan tentang pelaksaan dari praktek kerja kayu 2.
BAB IV PENUTUP Pada bab penutup disampaikan kesimpulan dan saran mengenai pelaksaan praktek kerja kayu 2.
2 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
BAB II LANDASAN TEORI
2.1 2.1
Kompon mponen en Ba Bangun nguna an 2.1. 2.1.1 1
Kuse Ku sen n pin pintu tu dan dan jend jendel ela a
Kusen adalah tempat lalu lintas keluar masuk bangunan maupun antar ruang dalam bangunan. Kusen itu sendiri terbagi 2 yaitu kusen pintu dan jendela yang dimana keduanya dipasangkan pada dinding tembok. Fungsi kusen itu sendiri antara lain sebagai lubang tempat keluar masuk ruang, penerangan, sirkulasi udara. Kusen dapat dibuat dari alminium, besi ataupun kayu. Pada masa sekarang kusen aluinium lebih banyak dipakai karena memiliki beberapa keuntungandiantaranya yaitu: memiliki berat yang ringan dan tahan api dan dalam pembuatanny pembuatannyaa kusen kusen ini lebih lebih mudah mudah dan dan rapi. Kusen Kusen aluminium aluminium ini banyak banyak digunakan pada bangunan bertingkat dan bersifat komersil karena tidak memberikan daya berat yang besar terhadap bangunan. Tapi dalam pembuatan rumah tinggal kusen kayu lebih banyak dipakai karena bersifat artistic dan alami.Kayu yang banyak dipakai adalah ukuran 6/12 dan 6/15. Sedangkan jenis kayu yang dipakai adalah kayu jati, kayu nangka, kayu kulim, kayu kamper dan sejenisnya.Adapun bagian-bagian kusen yaitu: 1) Ambang atas: berfungsi untuk menahan beban pasangan batu bata diatasnya 2) Tiang: untuk pegangan/tumpuan tempat daun pintu dipasang melaui engsel 3) Ambang tengah : jika kusen kusen tersebut tersebut digabung digabung dengan dengan lubang lubang ventilasi ventilasi diatasnya 4) Ambang bawah : jika kusen tersebut untuk lubang jendela 1. Kaki tiang : dibuatdari campuran kedap air ( 1 PC : 2 PS ) setinggi 10-15 cm, berfungsi berfungsi untuk untuk melindung melindungii bagian bagian bawah bawah dari air atau lembab lembab agar agar tidak lekas lapuk. 2. Sponing : berfungsi untuk merapikan hubungan daun pintu/ daun jendela dengan kusen agar tidak terjadi celah pada pertemuan keduanya. Ukuran
3 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
sponing dalamnya 1-1,5 cm sedang lebarnya yaitu tebal daun jendela ditambah 3 mm agar tidak terjadi gesekan pada saat pintu / jendela dibuka / ditutup sehingga cat tidak lekas rusak. 3. Alur kapur : pada tiang kusen bagian luar yang akan berhubungan dengan tembok dengan jarak dai atas 15 cm dibuat alur berbentuk mulut ikan (V) atau persegi persegi tergantung tergantung peralatan peralatan yang yang ada, ukuran ukuran alur kapur kapur ini dalamnya dalamnya 1-1,5 1-1,5 cm lebarnya 1/3 lebar kayu, fungsi dari alur kapur ini untuk memperkuat hubungan antara kusen dan tembok. 4. Sponing plesteran : pada sekeliling kusen bagian luar yang akan berhubungan berhubungan dengan tembok dibuat dibuat sponing sponing ukuran ukuran 1 x 1 cm yang fungsin fungsinya ya untuk memperindah hubungan antar kusen dengan plesteran tembok, supaya tidak terjadi celah yang tembus jika ada penyusutan, serta untuk memperkokoh kedudukan kusen maupun tembok. 5. Angker : fungsinya utuk memperkokoh kedudukan kusen terhadap tembok agar posisinya tidak goyah/ berubah sewaktu dopasang daun pintu/ jendela. Angker ini biasanya dibuat dari besi berdiameter 8-10 mm dengan panjang sama dengan panjang batu bata dan kait setebal batu bata, namun bisa juga dipasang paku yang berukuran 10-12 cm dengan jumlah yang lebih banyak. Angker ini dipasang pada tiang pinggir bagian luar yang berhubungan dengan tembok, angker tersebut dipasang 15 cm dari ambang atas dengan jarak antar angker 50-60 cm. Selain angker yang dipasang pada sisi tiang bagian luar juga dipasang angkert lurus pada ujung bawah taiang untuk memperkokoh hubungan tiang dengan duk (sepatu tiang). Adapun ukuran kusen biasanya dibuat disesuaikan dengan kebutuhan ruangannya atau disesuaikan dengan keadaan komponen bangunan lainnya sehingga tetap serasi. Untuk bangunan rumah tinggal tinggi ksen umumnya 210 cm sedangkan lebarnya sekitar 70-120 cm tergantung fungsinya. Pada pintu utama umumnya 90 cm , apbila lebarnya melebihi 100 cm maka dibuat 2 daun pintu. Sedangkan Sedangkan untuk untuk kusen kusen jendela jendela disesuaika disesuaikan n dengan dengan kusen kusen pintu pintu dan keadaan suatu ruangan tersebut
4 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
2.1.2 .1.2
Dau Daun Pin Pintu tu Panel
Fungsi daun pintu adalah untuk menutup lobang pada kusen pintu, dengan demikian ukuranya harus menyesuaikan dengan ukuran kusen pintu. Sebagai pedoman pedoman untuk untuk menentuk menentukan an ukuran ukuran daun daun pintu adalah sebaga sebagaii berikut 1. Lebar daun daun pintu pintu = lebar lebar kusen kusen + 2 tebal sponing sponing,, tebal sponing sponing biasanya biasanya diambil 1-1,5 cm. 2. Tingg Tinggii daun pint pintu u = tinggi tinggi kusen kusen + tebal tebal sponi sponing. ng. 3. Adapun Adapun tebal tebal daun pintu pintu (3,5-4) (3,5-4) cm cm agar kaku dan dan dapat dapat dipasang dipasang alat alat penggantung penggantung dan pengun pengunci ci dengan dengan baik. Apabila Apabila kurang kurang dari 3,5 cm alat penggantung penggantung akan kelihatan kelihatan menonjo menonjoll pada lebar pintu pintu dan apabila lebih lebih dari 4 cm pemasangan kunci menjadi tidak rapi dan pemborosan bahan. 4. Lebar ambang ambang tegak ( tiang tiang pintu pintu ) berkisar berkisar ( 10-15 10-15 ) cm hal ini ini agar pemasangan pemasangan kunci kunci dapat dapat terpasang terpasang dengan dengan baik ( tidak tidak tembus tembus ), lebar ambang ambang atas sama dengan ambang tegak sedang ambang bawah (1,5-3 ) kali lebar ambang tegak. 5. Agar bagian dalam tidak terlalu luas, maka sering dibagi menjadi beberapa bagian dengan dengan memasang memasang kisi-kis kisi-kisii ( regel ), ukuran ukuran regel regel lebarnya lebarnya 6 cm tergantung selera pemakai dan tebalnya sama dengan tebal ambang. Sedang sela-selanya disis dengan panel dengan tebal sama dengan tebal ambang. Hubungan / sambungan yang sering digunakan pada daun pintu panel adalah sambungan lobang dan pen. Untuk sambungan pada sudut atas yaitu pertemuan pertemuan antara ambang tegak denga dengan n ambang atas dipakai dipakai sambunga sambungan n lobang lobang dan pen dengan sepat pen dan diverstek, sedangkan untuk hubungan pada sudut bawah yaitu antara antara ambang ambang tegak tegak dengan dengan ambang ambang bawah bawah dipakai dipakai hubung hubungan an lobang dan pen dengan dengan sepat pen dan diverstek, apabila ambang bawah cukup lebar maka dapat dipakai dia pen. Untuk hubungan antara ambang dengan regel dapat dipakai sambungan lobang dan pen tersembunyi. Apabila sela-sela ambang tersebut diisi dengan panel maka hubungan antara ambang / regel dengan panel memakai memakai sistem ambang / regel dibuat dibuat alur alur sedangkan sedangkan panelny panelnyaa ditirus sehingga masuk kedalam alur tersebut.Untuk memperindah penampilan daun pintu maka ambang ambang maupun maupun regel pada pada bagian bagian dalam diprofil. diprofil.
2.2 2.2
Pera Perabo bott ( furn furnit itur ure) e)
5 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
A.
Konsep Produksi Massal
Iklim yang sehat untuk perkembangan konsep Produksi Massal ditentukan dalam kebebasan pendapat, kebebasan gerak individu dan respek manusia terhadap pendidikan pendidikan digabu digabung ng dengan dengan suatu suatu pemikiran, pemikiran, perbuatan, perbuatan, dan daya cipta cipta manusia. manusia. Bahan baku yang melimpah, tingginya upah kerja, kesiapan pemasaran, dan kurangnya tenaga kerja terlatih yang tersedia sebagai pendorong sejumlah pencipta pencipta dan ahli ahli pabrikasi pabrikasi untuk untuk menge mengembangk mbangkan an metode metode produksi produksi yang yang berciri berciri dengan dupkikasi atau melipat gandakan, serta dalam jumlah komponen besar. Prinsip dasar dari produksi masal diantaranya : 1. merencanakan sesuatu cara pembuatan komponen yang identik/
serupa.
2. tergantung pada keakuratan pada antar komponen-komponen. komponen-komponen. 3. ukur ukuran an har harus us akur akurat at.. Perkembangan Perkembangan produksi masal
Setiap bagian pekerjaan didistribusikan kebawah dengan pengerjaan yang mudah, peralatan khusus khusus dan mesin-m mesin-mesin esin dikemb dikembngkan ngkan dalam melakuk melakukan an pekerjaan, pekerjaan, dan dan segala sesuatunya direncanakan bergerak mengarah ke produksi akhir. Beberapa hal pokok dari produksi masal adalah : 1. Kemamp Kemampuan uan saling saling tuka tukarr antar antar kompo komponen nen.. 2. Mengalir/ Mengalir/ berpindahnya berpindahnya bahan-bahan bahan-bahan baku ke dan dan dari dari pekerja, pekerja, lebih baik dari pada dari pekerja ke bahan-bahan baku. 3. Tugas Tugas khusu khususs (spes (spesiali ialis) s) pekerja pekerja.. 4. Efisiensi Efisiensi masih masih merupak merupakan an tulang tulang punggung punggung dari sistem. B.
Perencanan Produksi
Pada tahap pelaksanaan, berbagai bagian mulai mengkoordinir tugas dan wewenang masing-masing untuk tahap produksi. Suatu model percontohan dibuat dan diajukan untuk penjajagan pasar, atau perhitungan biaya atau pendanaan, dan untuk memperbaiki detail-detail produksi. Detail-detail produksi ini mencakup pembuatan pembuatan alat alat bantu serta mencakup mencakup analisa dan dan diagram diagram alir dari dari material/ material/ bahan selama proses produksi. produksi. Jadwal Jadwal pelaksana pelaksanaan an direncanakan, direncanakan, jumlah dan penganalisaan penganalisaan pelaksanaan pelaksanaan berlanjut berlanjut hingga hingga jalannya pelaksanaan pelaksanaan berlanjut berlanjut hingga jalannya pelaksanaan produksi menjadi baik.
6 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
Kegiatan dalam pelaksanaan perencaan produksi dapat dimulai dengan pembagian dari bidang ke dalam berbagai fungsi bagian/ departemen, Rekaya, Persiapan peralatan (tooling), (tooling), Personalia, Personalia, dan kontrol kontrol kualitas kualitas (QC). 1. Studi pergerakan (motion study) Studi pergerakan merupakan suatu pekerjaan dari bagian rekayasa/ teknik yaitu suatu analisa langkah kerja dari pelaksanaan pembuatan produksi dengan prinsip utama yaitu sedikit mungkin perpindahan benda kerja dan menentukan langkah kerja yang paling efisien. Dasar-dasar pergerakan tersebut antara lain adalah jangkauan, cara pengambilan, pengangkut pengangkutan, an, putaran putaran dan belokan, belokan, penimbun penimbunan, an, dan lain-lain.Studi lain-lain.Studi pergeraka pergerakan n juga mencang mencangkup kup jenis jenis gerakan gerakan dan dan keperluan keperluan untuk untuk pergerakan pergerakan yang yang dibuat dibuat untuk merakit dan operator mesin. Studi ini merupakan salah satu studi yang utama dalam menentukan mal dan alat bantu yang pada pada mesin mesin di dalam dalam pekaksan pekaksanaan aan produks produksi. i. Berbagai Berbagai mal atau alat bantu dapat dibuat dibuat untuk untuk mempers mempersingkat ingkat waktu waktu dan dan pergerakan pergerakan pada pada operator. operator. Sebagai contoh dalam menggunakan mal atau stoper pada pekerjaan memotong dapat dilakukan tanpa pengukuran. 2. Studi waktu waktu (time Studies) Apabila alur gerakan benda kerja yang diperlukan untuk melakukan pekerjaan telah ditentukan, maka dengan mudah kita menghitung waktu pada setiap gerakan atau pengoperasian setiap jenis pekerjaan. Selanjutnya studi waktu dan pergerakan selama proses produksi berarti penentuaan penentuaan efisiensi efisiensi pelaksan pelaksanaan aan kerja kerja serta mudahny mudahnyaa pengerjaan pengerjaan dari dari metode metode yang digunakan. Studi waktu dan pergerakan ini juga dipergunakan : -
untuk untuk meni menilai lai efisie efisiensi nsi dari dari setia setiap p pekerja pekerja,, diman diman selan selanjutn jutnya ya untu untuk k menentukan tingkat upah kerja mereka.
-
untu untuk k mene menentu ntuka kan n dasar dasar prod produk uksi si rat rat-ra -rata ta
-
dan dan untu untuk k menet menetap apka kan n rencan rencanaa pembe pemberia rian n bonu bonus. s.
Sekali atau lebih studi pergerakan dan studi waktu pada pekerja dapat dipakai untuk mengukur waktu berbagai bentuk pekerjaan dalam pembuatan benda kerja. Pada pelaksanaan awal, benda percobaan seringkali seringkali diukur waktunya pada tahap uji coba pelaksanaan. Setiap jenis pengerjaan haruslah diukur waktunya untuk dua
7 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
orang pekerja atau lebih, atau beberapa kali pengerjaan. Inilah akan memungkinkan hasil pengukuran waktu rata-rata yang memuaskan. 3. Diagram alir (flow charts) Studi pergerakan dan studi waktu adalah merupakan alat yang digunakan perencana perencana teknik teknik di pabrik pabrik industri industri dalam dalam pembuata pembuatan n diagram diagram alir. Diagram alir adalah merupakan “Peta Jalan” untuk perencanaan rute dan urutan atau langkah kerja menuju bagian perakitan yang dikembangkan untuk produksi masal suatu produk.Diagram alir merupakan kumpulan setiap jenis kegiatan, yaitu termasuk perpindahan, penumpukan/ penyimpanan, pengontolan, dan pos pengemasan pengemasan yang yang tercakup tercakup dalam dalam pembuat pembuatan an seluruh seluruh produk. produk. Tempet-tempat Tempet-tempat dimana setiap pengerjaan/ kegiatan seperti pengeboran lubang atau pemotongan bahan yang dilakukan dilakukan disebut disebut “pos-pos”. “pos-pos”. 4. Alat bantu dan mal Alat bantu dan mal adalah alat yang diperuntukan bagi mesin produksi dan alat bagi operator/ operator/ pekerja pekerja untuk untuk menempatkan menempatkan benda kerja dan sebagai sebagai sarana untuk untuk melakukan pekerjaan tanpa pengukuran dan mempermudah serta menjamin keamanan kerja. Alat bantu yaitu pengantar khusus yang memegang atau menyokong benda kerja saat melakukan pekerjaan pada suatu mesin atau alat. Mal atau sering disebut sablon tidaklah hanya menyokong atau memegang benda kerja tetapi juga sebagai pengantar pada pemotongan dan pembentukan, bentuk tertentu selama proses pemotongan tersebut. Keuntungan dari penggunaan alat bantu dan mal yaitu : a. menambah kemampuan kerja mesein. b. mempercep mempercepat at proses proses produksi. produksi. c. mempermudah pengerjaan. d. mempertinggi prestasi dan mutu benda kerja. e. keamanan lebih terjamin. Dasar-dasr pembuatan mal dan alat bantu Pembuatan mal umumnya berdasarkan tiga faktor yaitu : -
Keamanan ; Benda kerja berbentuk lengkung atau bagiannya sering hanya dapat dikerjakan dengan menggunakan mal yang menjamin keamanan kerja.
8 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
-
Ketepatan ; Mal yang tidak tepat dan pasti hanya pemborosan tenaga karena pengerjaan lanjutan. Adakalanya, kita harus membuang benda kerja kita. Memang ketepatan yang tinggi menuntut biaya yang tinggi pula. Karena itu dalam pembuatan pembuatan mal mal kita selalu selalu harus harus berpedoma berpedoman n setepat setepat mungkin mungkin dan dan menurut menurut kebutuhan.
-
Efisiensi ; Adakalanya, penggunaan mal dan alat pengantar bisa meniadakan pembelian mesin khusus yang mahal. Misalnya : dengan kita memotong sebuah bentuk pada mesin mesin gergaji gergaji lingkaran lingkaran biasa biasa dengan dengan mengg menggunakan unakan mal yang yang tepat tepat dan pasti. Selain Selain itu, kita dapat dapat memperluas memperluas fungsi fungsi suatu mesin dengan dengan ketepatan ketepatan tinggi untuk produksi masal/ seri dan disamping itu kecepatan pekerjaan bisa ditingkatkan.
C.
Persiapan produksi
1. Pengadan bahan dan bahan dasar Bahan dan bahan dasar yang digunakan tergantung pad jenis-jenis barang yang diproduksi. a. Adapun secara garis besar produksi produksi kayu dapat dibagi me menjadi njadi dua bagian pokok pokok yaitu : 1. Jenis barang0barang untuk konstruksi bangunan/ gedung/ jembatan
dsb.
2. barang-barang perabot. Macam-macam barang yang termasuk pada barang untuk konstruksi bangunan/ gedung/ jembatan antara lain : -
Daun pintu
-
Kusen pintu
-
Daum jendela
-
Rangka jendela
-
Rang Rangka ka ko konstr nstruk uksi si jem jemba bata tan n kayu kayu
-
Dll
Barang-barang perabot seperti : -
Kursi makan
-
Meja makan
-
Kursi tamu
9 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
-
Meja tamu
-
Alamari makan
-
Tempat tidur
-
Kitchen set
-
Dll
b. Pelayanan/ Pelayanan/ Pemasaran Pemasaran Pelayanan terhadap konsumen dilaksanakan dengan cara : 1. Pesanan - pesanan sesuai dengan keinginan/ selera pemesan - pesanan memang sesuai stock yang ada 2. Stock - suatu pekerjaan yang bersifat yang ada. c. Jenis bahan yang digunakan 1. jenis kayu yang digunakan adalah ; - kayu kulim - kayu merawan - kayu meranti 2. bahan lembaran jenis bahan bahan lembaran lembaran yang yang digunak digunakan an adalah adalah ; - multipleks tebal (6,9,12,15,18) mm - triplek tebal (3,4) mm - teakwood tebal 3 mm - forika ukuran panjang multiplek atau teakwood ada dua macam yaitu; - ukuran kecil (91,5 x 213,5) cm (3’x 7’) - ukuran besar ( 122 x 244 ) cm ( 4’x 8’) 3. bahan pelengkap yang termasuk bahan pelengkap antar lain : - paku - sekrup kayu - lem - pelat siku - pengunci
10 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
- engsel - handel - dll D.
Proses produksi
1. Pembahanan a. pembahanan kayu, kayu, terbatas sampai dengan pembahana bahan kayu menjadi bentuk penggergajian penggergajian sesuai sesuai ukuran dan jumalh jumalh kebutuha kebutuhan. n. b. pembahanan pembahanan bahan lembaran, lembaran, terbatas terbatas samapidenag samapidenagn n penyediaan penyediaan bahan. bahan. 2. Proses di ruang mesin ( pemesanan pembentukan komponen ) a. jenis pekerjaan bangunan b. jenis pekerjaan pekerjaan perabot perabot - pekerjaan seri/ masal - pekerjaan job order 3. Tahap perakitan, meliputi pekerjaan : - perakitan itu sendiri - pengamplasan 4. Tahap finishing : Pada tahap finishing, dilampirkan lembar form yang berisi : - no. produk - jumlah produk - finishimg - uraian pekerjaan, bahn yang dipakai, jumlah bahan, jumlah jam kerja Jenis finishing yang dipakai : - politur - melamik Kegiatan dalam finishing : -
Pencamp Pencampura uran n bahan bahan finishi finishing ng ( send sending ing,, pewarn pewarna, a, melam melamik ik ) oleh oleh saru saru orang orang khusu pencampur.
-
Pencamp Pencampura uranda ndari ri a ( sending sending,, melamik melamik ) denga dengan n hardene hardenerr olehb penang penanggu gung ng jawab ruang ruang finishing finishing..
-
Pengamplasan
-
Wood filler
-
Sending
11 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
-
Pengamplasan
-
Pewarna arna + (to (top coat)
-
Pengampl amplas asaan akh akhir
-
Top coat
-
Bagian service
5. Tahap k3 5 adalah quality control (QC) Tahap QC bukan lagi dibawah ruangan produksi, tetapi langsung oleh bagian perencanaan perencanaan dan QC. Apabila sudah lolos oleh QC, maka masuk ke penggudangan barang jadi atau langsung kepengiriman. Penggudangan barang jadi dan pengiriman langsung di bawah naungan kalkulasi. 2.3
Peralata Peralatan n Kerja Kerja Kayu dengan dengan mengg menggunak unakan an Alat-Al Alat-Alat at Tang Tangan an 2.3.1
Temp empat ke kerja a)
Bangku kerja
Suatu tempat untuk kerja kayu yang terbuat dari papan yang kokoh dengan tiang-tiang penyangga. Ukuran muka pada bagian muka bangku 40 cm, dibelakang 55-60 cm dan lebar daun 25 cm serta panjag minimum 200 cm. b)
Meja kerja
Digunakan sebagai alat sangga kerja kayu seperti :pergergajian, pengetaman, pengamplasan, pengamplasan, pemahatan pemahatan dan lain-lain. 2.3. 2.3.2 2
Alat Alat uk ukur ur dan dan Pen Pengg ggam amba bara ran n a)
Meteran lipat
Pada mistar lipat terdapat beberapa pita mistar lipat yang terbuat dari kayu, baja dan almuniumda almuniumdam m satuan satuan centimeter centimeter dan inchi. Panjangn Panjangnya ya 1 meter meter yang dilipat 10 lipatan. Berfungsi untuk mengukur panjang dan lebar balok kayu yang akan dikerjakan . b)
Siku-siku
Biasanya daun dan badannya terbuat dari baja. Sudt yang terbentuk dari keduannya adalah 90 Berfungsi membuat garis-garis menyiku sekeliling kayu, mengecek kesikuan kayu, dan memberi garis melintang serat.
12 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
c)
Siku putar
Seluruh bagiannya terbuat dari baja dan gagangnya dari kayu yang dibuat lebih tebal, mempunyai sudut yang dapat dirubah-rubah melalui mur kupu-kupu dari 0-180. Gunanya untuk menggambar garis miring dan mengontrol kemiringan, memindahkan sudut dari benda kerja yang satu kebenda kerja yang lain, memberi tanda untuk faring, dan mengerjakan segala macam bentuk pekerjaan pekerjaan sudut. sudut. d)
Alat Alat pem pemberi beri gore goresa san n
Berupa patiot dan kraspen. Patiot berpenampang bulat telur dan diruncinkan seperti pahat. Kraspen terbuat dari kawat baja keras dalam bentuk runcing dan diberi tangkai pemegang dari kayu..Fungsi dari alat tersebut adalah membuat gambar, melukis, dan garis lurus pada permukaan kayu. e)
Perusut ( kruishout )
Alat ini terbuat dari kayu dan paku sebagai penggores. Perusut ini digunakan untuk membuat goresan garis sejajar pada benda kerja, baik untuk menentukan ketebalan atau lebar kayu yang akan dibuang. Cara pemakaiannya: Memegang tongkat perusut dengan dijepit oleh telunjuk dari jari tengah sambil blok plane plane / rumah-rum rumah-rumah ah perusut perusut ditekan ditekan rapat rapat terhadap terhadap bidang bidang permukaa permukaan n kayu yang diberi tanda paring. Terik perusut dari ujung muka kebelakang dengan menekan penggores dalam tekanan yang rata f)
Jangka
Dibuat dari baja dan gunanya untuk melukis lingkaran-lingkaran kecil juga memindahkan ukuran permukaan bidang kayu pekerjaan serta membagi dua garis sama besar dan tegak lurus. 2.3. 2.3.3 3
Alat Alat Pemo Pemoto tong ng atau atau gerg gergaj ajii
Didalam pekerjaan menukang kayu, gergaji termasuk salah satu pekerjaan keras yang sangat penting sebagai alat pemotong. Gergaji terbuat dari sebilah baja tipis yang salah satunya dibuat bergigi tajam dan diberi tngkai pegangan dari kayu. Macam-macam gergaji dalam kerja kayu : a)
Gergaji tangan
13 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
Dipergunakan memotong kayu dengan arah tegak lurus terhadap serat kayu, sedangkan posisi gergaji membentuk sudut 45 pada permukaan kayu. Untuk gergaji potong giginya dikikir miring. b)
Gergaji belah
Dipergunakan membelah kayu searah dengan dengan serat kayu sedangkan posisi gergaji membentuk sudut 60 terhadap permukaan kayu. Unutk gergaji belah dikikir tegak terhadap daun gergaji. Kikir yang dipergunakan untuk mengikir berbentuk berbentuk segitiga segitiga sama sama sisi. c)
Gergaji punggung
Digunakan untuk menggergaji lurus, halus kesemua arah tanpa memperhaitkan arah serat kayu. Gergaji ini memiliki sebuah daun tipis persegi panjang yang dilengkapi dengan gigi-gigi kecil dan daun dipaku dengan sebuah lipatan yang kuat sepanjang punggungnya. Cara menggergaji : 1. Sebelum Sebelum menggergaji, menggergaji, lukislah lukislah garis batas tempat tempat akan dipotong. dipotong. 2. Jepit kayu pada pada bangku bangku kerja jika mengergaji mengergaji kayu yang kecil. kecil. 3. Pada permulaan permulaan mengergaji mengergaji teriklah daun gerg gergaji aji kebelakang sehingga sehingga menggores kira-kira sedalam 3 mm pada sisi permukaan pekerjaaan. 4. Potong Potong kayu dengan mendorong mendorong dan dan menarik daun gergaji gergaji berulang kali dengan sudut pemotongan yang sesuai jenis gergaji. 5. Perhatikan Perhatikan bahwa bahwa bidang daun daun gergaji gergaji harus selalu selalu lurus. 6. Pada akhir pemotonga pemotongan n pengganglah pengganglah ujung yang terpotong. terpotong. Metoda Penggergajian kayu Tujuan dari pengergajian ini adalah merubah kayu dolk yang panjangnya berkisar berkisar 4-5 meter meter menjadi menjadi ukuran-uku ukuran-ukuran ran tertentu tertentu sesuai sesuai dengan dengan yang ada dalam pasaran. Ada tiga metode yang biasa digunakan dalam menggergaji kayu dolk : 1. Pengge Penggergaj rgajian ian langsu langsung ng ( sawing sawing throu through gh / tangencu tangencutt ) Kayu dolk diubah menjadi ukuran papan dengan menggergaji sejajar tanpa memutar kayu dolk. Keuntungan: Cara yang cepat, mudah, murah. Kerug Kerugian ian
: Papa Papan n akan akan cende cenderun rung g mel melen engk gkun ung. g.
2. Pengge Penggergaj rgajian ian memu memutar tar ( sawi sawing ng arou around nd )
14 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
Membelah pada posisi tangensial terhadap lingkaran tahun. Cara ini menyangkut pemutaran dolk selama proses penggergajian. Keuntungan : - Tidak mudah pecah ketika dipaku. - Tekstur serat kelihatan bagus. Kerugian
:-Cenderung untuk melengkung. -Cacat kayu kelihatan melintang dipermukaan kayu.
3. Pengge Penggergaj rgajian ian sepe seperem rempat pat ( quate quaterr sawing sawing ) Pernggergajian ini bertujuan mendapatkan papan yang terhindat dari melengkung dan cocok untuk sambungan lidah dan alur. Penggergajian ke arah 90 terhadap lingkaran tahun. Keuntungan:- kayu sedikit mengalami perlengkungan. Kerug Kerugian ian
:- kayu kayu bany banyak ak terbu terbuang ang ole oleh h pengg pengger erga gajia jian. n. -.cenderung mudah pecah bila dipaku dari
permukaan.
- tekstur kayu kurang dekoratif.
2.3.4
Ketam
Sebuah alat untuk menghaluskan serta meratakan permukaan kayu, yang terdiri dari rumah ketamdan mata ketam. Ukuran ketam ditentukan oleh lebar mata ketam yaitu antara ¼" - 2½". Mata ketam memiliki sudut penajaman antara 25 30 atau kira-kira 2x tebal mata ketam. Macam-macam ketam yang sering digunakan : Ketam kasar
Berguna menghilangkan permukaan kayu ynag kasar bekas penggergajian atau pemotongan. pemotongan. Biasanya Biasanya terbuat terbuat dari kayu kayu sawo, sawo, pasang dan sebangs sebangsaa yang mengandung minyak. Ukuran ketam ini, panjang 20 cm dan tinggi 6 cm. Ketam halus
Menghaluskan permukaan kayu yang sudah terlebih dahulu diketam oleh ketam kasar. Sudut penajaman sama dengan ketam kasar, hanya kedua sisi tajamnya dibuat lengkung sedangkan tengahnya rata dan tegak lurus terhadap sisi ketam. Ketam panjang
Berfungsi mengetam kayu yang panjang, supaya permukaan kayu itu menjadi lurus dan rata. Bagian ketam hampir sama dengan ketam panjang dan mata
15 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
ketam berbentuk sudut 45 , mata ketamnya lebih lebar daripada mata ketam pendek. pendek. Ketam sponing
ketam sponing ada 2 yaitu : ketam sponing tetap dan dapat diatur. Ketam sponing dapat diatur mempunyai pisau muka dekat mata ketamnya, sehingga dapat membuat sponing pada sisi sudut yang searah sengan arah urat kayu dan membuat sponing pada sisi sudut yang melintang dengan arah urat kayu, dimana pisau muka kerjanya memotong dan menyayat urat-urat kayu. Ketam alur / bajak
Untuk mengatur lebarnya yaitu dengan memindahkan mur sepanjang tingkat berulir. Ukuran lebar mata mata ketam mulai dari dari 4-12 4-12 mm. Ketam alur alur digunakan digunakan membuat alur-alur seperti pada pekerjaan penempatan papan panit. Cara menyetel ketam : 1. Sediakanlah Sediakanlah dan dan aturlah aturlah mata mata ketam ketam dengan dengan lidahnya, lidahnya, sehingga sehingga sisi sisi pemotong pemotong bebas bebas dari sentuhan sentuhan lidah ketam 2. Stel lidah lidah ketam ketam terhadap terhadap sisi sisi pemotong pemotong mata ketam ketam kira-kira kira-kira 0,8–1,6 0,8–1,6 mm untuk ketam halus dan baut mur kencangkan sedikit agar lidah ketam tetap pada keduduk kedudukannya. annya. 3. Taruhlah Taruhlah mata ketam tadi tadi pada pada alur alur bangku bangku kerja kerja yang yang telah telah tersedia tersedia sehingga mata ketam mempunyai kedudukan berapat ke pinggir sudut alur dan teguh. 4. Pegangan Pegangan rumah rumah ketam itu dengan dengan tangan tangan kiri dan dan masukan masukan mata mata ketam ketam berikut berikut bajinya dengan dengan tangan tangan kanan kanan sehingga sehingga tetap tetap pada kedudukanny kedudukannya. a. 5. Tekan mata mata ketam berikut baji dengan dengan ibu ibu jari kiri kiri pada lubang lubang ketam ketam dn dn dilihat apakah mata ketamnya cukup keluar. 6. Jika belum belum cukup keluar, keluar, pukullah pukullah ujung ujung ketam sedikit demi sedikit sedikit dengan palu setelah itu pukullah baji untuk mengunci pada rumah ketam. Cara menggosok mata ketam pada batu asah : 1. Pegang mata ketam ketam yang yang akan akan diasah diasah dengan dengan keempat keempat jari tangan tangan kiri kiri berada dibagian dibagian atas sedangk sedangkan an ibu jarinya jarinya dibagian dibagian bawah. 2. Mata ketam ketam didorong didorong dan ditarik ditarik kemuka kemuka dengan dengan tidak tidak berubah berubah posisi posisi sudut bevel dari mata ketam.
16 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
3. Penggosok Penggosok mata ketam ketam harus harus merata merata pada seluruh seluruh bidang batu asah,agar asah,agar batu asah asah terhindar terhindar dari dari cekung cekung sebelah. sebelah. 4. Setiap mengg menggosok osok mata ketam ketam harus harus diberi diberi minyak minyak pelumas pelumas dan penekanan penekanan tidak tidak terlalu keras. 5. Periksalah Periksalah mata mata ketam hasil pengg penggosokan osokan dengan dengan diraba diraba apakah apakah sudah sudah halus dan tajam.
2.3.5
Alat Pem Pemahat.
Pahat adalah alat untuk memotong serat kayu dalam beberapa jenis pemotongan yang bermacam-macam. Pahat memiliki bentuk-bentuk yang disesuaikan dengan pekerjaan, pekerjaan, antara lain Pahat tusuk
Alat ini berfungsi untuk menusuk kayu. Sudut penajam berkisar antara 30 35 atau dapat juga dengan ketentuan lain yaitu dua kali tebal pahat. Sisi penusuk penusuk mata mata pahat dibuat lengku lengkung ng sedikit, sedikit, untuk untuk menjaga menjaga supaya supaya sudut sudut pahat pahat tidak menusuk kedalam. Ukuran pahat tusuk pada sisi lebarnya dimulai dari ⅛" - ⅝" dengan kenaikan masing-masing ⅛"dan dari ¾" - 2" masing-masing ¼". Pahat Pelubang
Alat ini berfungsi untuk membuat lubang–lubang yang kecil seperti lubang daun jendela dan pintu. Sudut mata pahat lubang 35º - 40º dan ukuran pahatnya antara 1/16" sampai 3". Pahat kuku
Digunakan untuk pekerjaan lengkungan luar dan lengkungan dalam. Bentuk bentuk pahat kuku, kuku, baik yang yang cembung cembung maupun maupun yang yang cekung cekung terdiri terdiri dari ¼, ¼, ½, dan ¾. 2.3. 2.3.6 6
Alat Alat Peng Pengge gere rek k atau atau Bor Bor
Dalam mengatasi pekerjaan membuat lubang-lubang yang berbentuk silinder / bundar bundar dapat dilakukan dilakukan dengan dengan bor bor kayu. kayu. Bor juga dapat dapat digunakan digunakan untuk menggerek kayu dengan memotong urat kayu dan seratnya. Macam-macam jenis penggerek : a. Pengg engger erek ek pusat usat
17 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
b. Penggerek Penggerek pusat pusat dapat diatur diatur c. Pengg engger erek ek pilin ilin •
Diputar dengan tongkat
•
Diputar dengan tongkat penggerek
d. Peng Pengge gere rek k send sendok ok e. Pengg engger erek ek lili lilitt f. Pengg engger erek ek sekru ekrup p g. Peng Pengge gere rek k bena benam m Walaupun berbagai jenis penggerek kayu itu tetapi memiliki kegunaan yang sama yaitu menggerek/mengebor kayu denfgan memotong urat kayu dan seratnya.Sehingga kebanyakandari bor itu dilengkapi dengan pisau muka (spur) kecuali bila jng penggerek bawah dibulatkan. Pengeboran dapat dilakukan tegak lurus memotong urat kay ataupun kearah panjang dengan dengan memotong memotong serat-serat serat-serat kayu. Selain dari dari jenis macam-macam macam-macam penggerek penggerek kayu kayu terdapat terdapat pula pula berbagai berbagai jenis penggerek penggerek untuk untuk besi/log besi/logam am
2.3. 2.3.7 7
Alat Alat - alat alat penu penunj njan ang g lain lainny nya a a.
Palu atau martil besi
Alat ini berfungsi untuk memukul benda keras, dapat juga digunakan untuk mencabut paku dan lain sebagainya
b.
Tang atau kakak tua
Alat ini berfungsi untuk mencabut paku dan memotong logam ( kawat, paku, kabel, dan lain sebagainya ). Seluruh bagian terbuat dari baja, yang terdiri dari dua buah tongkat, sebuah engsel yang menghubungkan dua gigi menjadi mulut mengatup, dan giginya disepuh dan ditajamkan. c.
Palu kayu ( mallet )
Alat ini berfungsi untuk memukul pahat, untuk perakitan dan pembokaran kontruksi kayu dan penyetelan pasak-pasak stop ( penahan ) pada bangku kerja
d.
Obeng
18 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
Alat ini berfungsi untuk memutar paku, skrup baik yang ada pada alat ketam ataupun yang ada pada alat lainnya. Obeng berguna sekali dalam pelaksanaan pekerjaan, pekerjaan, bila tidak tidak ada obeng obeng maka akan akan sulit sulit mengoperas mengoperasikan ikan alat kerja. kerja.
e.
Penjepit / klem
Terdiri dari penjepit bentuk huruf huruf f dan c. Alat ini berfungsi merapatkan penyetelan penyetelan sambung sambungan an pengepres pengepres lapisan, lapisan, dan dan juga juga sebagai sebagai penjepit penjepit kayu. kayu.
2.4
Peralata Peralatan n Kerja Kerja Kayu dengan dengan mengg menggunak unakan an alat alat - alat Mesin Mesin 2.4.1 2.4.1
Perala Peralatan tan Tangan Tangan Mesin Mesin Ker Kerja ja Kayu Kayu a.
Bor Listrik
Alat ini digunakan untuk membuat lubang penyekrupan atau pemakuan lubang untuk petak dan membuat lubang lainnya. Mesin ini terdiri dari motor penggerak penggerak mata mata bor dan dan tombol tombol untuk untuk menjalank menjalankannya. annya. b.
Jig Saw
Alat ini digunakan menggergaji kayu atau papan lapis dengan ketebalan tidak lebih dari 3 cm. Posisi penggergajian tegak lurus atau miring, bentuk lurus atau lengkung dan dilengkapi berbagi jenis pisau gergaji. Mesin ini terdiri dari motor penggerak dengan tenaga listrik berupa gerakan naik turun.
c.
Gergaji Bundar
Alat ini digunakan untuk menggergaji kayu tegak lurus atau miring dalam bentuk miring. Ketelitian tergantung tergantung gerakan gerakan tangan tangan saat mengg menggunakan unakan alat tersebut. Alat ini juga terdapat motor penggerak yang mengerakan mata gergaji bundar. d.
Mesin Amplas
19 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
Berfungsi menghaluskan permukaan kayu atau papan setelah diketam halus.Papan amplasnya ada yang halus dan ada yang kasar. e.
Mesin Router
Alat ini digunakan untuk membuat profile pada benda kerja agar tampak tidak kaku dan lebih artistik
2.4.2 2.4.2
Perala Peralatan tan Perma Permanen nen Mesin Mesin Ker Kerja ja kayu kayu
Tujuan : 1.
Mahas Mahasis iswa wa meng mengeta etahu huii perala peralatan tan ses sesua uaii denga dengan n fungs fungsii kerjan kerjanya ya
2.
Mahasia Mahasiawa wa dapat dapat mengen mengenal al alat-alat alat-alat yang yang sesuai sesuai dengan dengan kegunaa kegunaanny nnyaa
pada pekemban pekembangan gan kerja kerja kayu. 3.
Mahasis Mahasiswa wa dapat dapat mengo mengopera perasika sikan n alat-a alat-alat lat dengan dengan baik baik dan dan benar. benar.
Keselamatan kerja secara umum untuk semua mesin kayu : 1.
Perik Periksa sa alira aliran n listri listrik k dan dan past pastika ikan n semu semuaa bagian bagian mes mesin in sep sepert ertii mur, mur,
spidal, pisau, gurdi, pisau girik, atau gergaji pelindung cincin, dan sebagainya, terpasang dengan kuat dan tepat sebelum menggunakan mesin. 2.
Pastika Pastikan n bahw bahwaa alat alat pemot pemotong ong yang yang dipa dipakai kai tajam tajam dan dan terpasa terpasang ng dengan dengan
baik. 3.
Laks Laksana anaka kan n penye penyetel telan an apap apapun un pada pada mesi mesin n yang yang tidak tidak dijal dijalank ankan an,,
jangan sekali-kali sekali-kali melakukan melakukan penyetela penyetelan n pada mesin mesin yang yang sedang sedang diberjalan. diberjalan. 4.
Past Pastika ikan n bah bahwa wa alat alat peng pengam aman an terpas terpasan ang g den denga gan n baik baik..
5.
Sebe Sebelu lum m mesin mesin dijal dijalank ankan an,, perik periksa sa bah bahwa wa tida tidak k ada ada oran orang g yang yang
melakukan penyetelan atau perbaikan. 6.
Hidupk Hidupkan an mesin mesin dan pilih pilih kece kecepata patan n yang yang baik menuru menurutt peke pekerjaa rjaan n yang yang
harus diselesikan. 7.
Beker Bekerjal jalah ah menu menuru rutt lemb lembara aran n kese keselam lamata atan n kerja kerja..
8.
Apab Apabila ila terja terjadi di kel kelain ainan an pada pada mesi mesin, n, sege segera ra mati matika kan. n.
20 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
9.
Setel Setelah ah seles selesai ai mema memaka kaii mesin, mesin, mati matika kan n moto motorn rnya ya dan dan tingg tinggal alkan kan
mesinnya hanya apabila pemutarannya. 10.
Gunaka Gunakan n perleng perlengkap kapan an pekerja pekerjaan an seperlu seperlunya nya
11. 11.
Kons Konsen entra trasi si pik pikira iran n pada pada pek peker erjaa jaan. n.
12.
Hindar Hindarii daerah daerah berbaha berbahaya ya dari dari potonga potongan n kayu kayu atau koto kotoran ran minya minyak. k.
13.
Jangan Jangan seka sekali-ka li-kali li mening meninggal galkan kan mesin mesin yang yang sdang sdang berja berjalan lan karena karena
dapat mengakibatkan orang lain dapat memegangnya tnpa mengetahui akibatnya. 14.
Sebelu Sebelum m menggun menggunaka akan n mesin mesin apakah apakah mesi mesin n sudah sudah diaman diamankan kan..
15.
Usahak Usahakan an wakt waktu u penyete penyetelan lan dan dan meng menghidu hidupka pkan n mesin. mesin.
16.
Jika Jika akan akan mengg mengganti anti pisa pisau u mesin mesin matika matikan n terlebi terlebih h dahulu. dahulu.
Adapun mesin-mesin tersebut adalah: a. Radial Radial Arm Saw ( Mesin Mesin Gerga Gergaji ji Bundar Bundar Berlengan Berlengan )
Kegunaan pokok : •
Memotong tegak ataupun miring
•
Kegunaan lainya :
•
Membuat alur, coakan, sponing, purus.
•
Membelah
•
Memotong miring berganda.
•
Pada mesin ini ada tiga buah skala penyetelan :
•
Pada rangka motor menetukan kedudujkan daun gergaji.
•
Pada lengan menetukan jarak pemotongan.
•
Pada tiang menetukan kedudukan terhadap pengantar.
b. Circul Circular ar Saw Saw ( Mesin Mesin Gerg Gergaji aji Bun Bundar dar )
Kegunaan pokok : •
Memotong kayu ( cross cuttting )
•
Membelah kayu ( ripping)
•
Menggiris kayu ( resawing )
Kegunaan lainnya : •
Membuat sponing; alur; coakan bukit,persegi, dan cekung.
•
Membuat purus
•
Membuat tirus
21 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
•
Memotong miring berganda
Kontruksi terdiri dari : •
Rangka badan
•
Meja
•
Motor dan sumbunya
•
Perlengkapan
•
Penghantar pembelah ( Fence )
•
Penghantar pemotong ( Miter guard )
•
Tudung pengaman ( Sefety guard )
•
Penghantar pembuat purus ( Tenon jig )
Ukuran : Ditentukan dengan maximun garis tengah daun gergaji yang dapat di pasang. Kecepatan tergantung dari garis tengah daun gergaji : •
3300 rpm untuk diameter 250 mm
•
3300 rpm untuk diameter 300 mm
•
2400 rpm untuk diameter 350 mm
Jenis / type : •
Gergaji dengan As yang dapat dimirigkan.
•
Meja yang dapat dimiringkan.
Macam – macam daun gergaji gergaji bundar :
Daun gergaji pembelah untuk membelah.
Daun gergaji potong untuk memotong.
Daun gergaji kombinasi untuk memotong dan membelah.
Daun gergaji dado terdiri dari dua lembar daun gergaji luar dan beberapa
pisau keruk keruk untuk untuk dado, dado, alur, alur, sponing, sponing, dan dan purus. purus.
Molding head untuk membuat profil / coakan pada permukaan kayu.
c. Mesin Mesin Keta Ketam m Perat Perata a ( Surfa Surface ce Plan Planner ner )
Kegunaan pokok : •
Mengetam rata dan lurus permukaan kayu.
22 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
•
Mengetam rata dan lurus siku-siku sisi tebal kau .
•
Membuat sponing.
Kegunaan lain : •
Mengetam miring.
•
Mengetam sponing, tirus, coakan.
•
Mengetam kepala kayu.
•
Konstruksi terdiri dari :
•
Rangka badan
•
Meja muka dan belakang
•
Sumbu ketam
•
Motor
Perlengkapan : •
Pengantar
•
Pegatur naik turun
•
Tudung pengaman
Ukuran : Ditentukan oleh panjang sumbu ketam ( umumnya 9 mm ), putaran antara 3500 rpm – 5000 rpm. Jenis / type : •
Mesin ketam perata tunggal.
•
Mesin ketamperata kombinasi.
d.
Mesin Ketam Penebal (Thinesser Planner)
Kegunaan pokok : Untuk penyelesaian pengetaman yang telah diketam pada mesin ketam perata, menentukan sama tebal, halus dan rata pada permukaan 3 dan 4. Konstruksi terdiri dari : •
Rangka badan dan motor
23 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
•
Meja yang dapat diukut naik turun
•
Sumbu pisau ketam dan batang pengetam
•
Rol penggerek dan anti tendangan balik
Perlengkapan : •
Tudung / tutup pengaman pengarah serbuk
•
Pengatur naik turunmeja tidak otomatis
•
Penghubung otomtis naik turun
•
Skala pemakan pengetaman
•
Alat pengasah pisau
Ukuran : Maksimum lebar kayu sama dengan lebar meja yang boleh diketam dan minimum panjang kayu ialah jarak antara as ke as roll pada meja. Adapun minimum kayu yang boleh diketam sama dengan profil meja ditambah 5 mm.
Menyetel perlengkapan mesin ketam :
Pemecah total ( cheaps breaker ) dan penekan kayu harus sama tinggi
dengan putaran pisau.
Rol penggerak bergigi harus lebih rendah 0,8 - 1,5 mm dari putaran
pisau
Rol penarik belakang harus lebih dari 0,8 mm – 1,6 mm.
e. Mesin Mesin Bor Bor Teka Tekan n (Hallo (Hallow w Chisel Chisel Mor Mortis tiser) er)
Kegunaan : •
Membuat lubang bulat
•
Membuat lubang persegi dengan perlengkapan khusus
•
Mengamplas
•
Menggerinda
•
Mengerjakan profil pada pinggiran kayu
Konstruksi terdiri dari : •
Tiang dari baja
•
Meja sebagai alas tempat duduk
24 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
•
Meja untuk meletakan kayu pekerjaan
•
Motor
Perlengkapan : •
Bermacam-macam sumbu bor untuk disesuaikan dengan jenis
pekerjaan. pekerjaan. •
Mata bor serta kunci pemegangnya.
•
Perlengkapan kunci persegi.
Ukuran : Ketentuan ukuran pada mesin bor ialah jarak dari tiang terhadap titik pusat bor kali dua untuk yang mempunyai meja tak berprofil. Sedang untuk yang berprofil berprofil jarak antara antara sisi profil terhadap terhadap pusat mata mata bornya bornya dua dua kali. Umumnya jarak ini antara 250 sampai 400 mm dan kecepatan putaran 600 sampai 5000 rpm.
2.5
Finishing
Pekerjaan finishing merupakan pekerjaan penentu dalam hal penampilan dari suatu produk pada suatu kegiatan produksi., karena pekerjaan finishing ini bisa meningkatkan nilai dari suatu produk baik dari segi materialnya maupun nilai estetika. Adapun fungsi dari finishing adalah: a.
Memperindah produk kerja kayu
b.
Membuat Membuat kayu lebih awet awet dan tahan lama lama
c.
Melind indngi ngi ka kayu dari ke kerus rusakan ak akibat ga gangg ngguan da dari luar se secara ara ala alam mi
Dalam melakukan finishing ini perlu diketahui jenis jenis finishing yaitu : a.
Finishing dengan cat minyak
b.
Finishing Finishing dengan dengan politur politur
c.
Finishing dengan melamic
Untuk mendapatkan hasil finishing yang berkualitas perlulah diperhatikan tahapantahapan finishing secara umum. Tapi sebelum melakukan finishing perlu dipehatikan halhal yang berkaitan dengan finishing yaitu: a.
Kondisi isi ka kayu/ su sub st struk ruktur kay kayu u ya yang akan di difini finisshing ingdan re reaksiny inya
terhadap bahan yang akan digunakan untuk finishing tersebut
25 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
b.
Pengetahuan Pengetahuan tentang tentang bahan-b bahan-bahan ahan finishing finishing yang akan akan digunaka digunakan n
sehingga tidak akan terjadi kesalahan dalam pencampuran dan dalam penggunaan c.
Siste istem m/pro proses/ta /tahapa hapan n pe penggunaan naan bahan han fin finis ishi hin ng se sehin hingga tid tidaak ak akan
terjadi penempatan lapisan yang salah d.
Aplika ikasi ba bahan-bahan fin finish ishing ing pa pada ba bahan yang akan dif difin inis ishi hing ng haru arus
dipilih cara yang baik dan memungkinkan (dengan cara dikuas, dispon, disemprot, diskrap, atau kombinasi) e.
Kondisi isi op operasio asion nal yaitu itu cu cuaca,a ca,ara rah h ang angin in,, te tempat fini finisshing, te tempat pat
pengeringan, pengeringan, peralatan yang dipakai dan dan lainnya lainnya f.
Kondisi isi pe penem nempat patan yai yaittu be benda ke kerja yang ang di difin finishing ing ak akan dit diteempat patkan,
misalnya diarea terbuka atau dalam ruangan. Setelah 6 hal diatas dipenuhi barulah proses finishing bisa dilaksanakan . Adapun tahapannya secara umum yaitu: a.
Pekerjaan persiapan permukaan kayu
b.
Pekerjaan pengisiaan pengisiaan pori-pori pori-pori
c.
Pekerjaan pewarnaan
d.
Pekerjaan pelapisan dasar
e.
Pekerjaan pelapisan antarmedia
f.
Pekerjaan pelapisan akhir
g.
Pekerjaan penyempurnaan/pemolesan permukaan
26 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
BAB III
URAIAN KERJA
Job
:1
Judul Judul : Membuat Membuat Kusen Kusen Pintu/Jende Pintu/Jendela la
I.
Tujuan
1. Memahami Memahami dan menjelas menjelaskan kan fungsi, fungsi, bagian, bagian, cara pengoperr pengoperrasian asian maupun maupun perawatann perawatannya ya berikut berikut aturan keselam keselamatan atan kerja kerja dari mesin-mes mesin-mesin in kerja kayu kayu dengan dengan benar benar untuk untuk mesin gergaji bundar berlengan, mesin gergaji budar, mesin ketam perata, mesin ketam penebal, penebal, mesin pahat, mesin mesin moulde moulderr serta mesin mesin hand hand router. router. 2. Menyetel Menyetel untuk membuat membuat bentuk-bentu bentuk-bentuk k tertentu tertentu untuk mengoperasika mengoperasikan n mesin-mesin mesin-mesin tersebut. 3. Menyebutkan Menyebutkan serta menjelaskan menjelaskan fungsi fungsi utama utama berikut berikut bagian-bagia bagian-bagian n dari kusen kusen pintu pintu dan jendela pada suatu bangunan dengan benar. 4. Membuat Membuat bagian kusen kusen pintu pintu dan dan jendela jendela sesuai dengan dengan gambar gambar dengan dengan tahapan tahapan yang yang benar dan dan hasil hasil yang baik. II. II. Inst Instru ruks ksii umum umum
1. Pakaila Pakailah h selalu selalu pakaian pakaian kerja kerja dengan dengan rapi saat saat praktek. praktek. 2. Pakailah Pakailah selalu selalu alat-alat pelindung pelindung diri diri sesuia sesuia dengan dengan kondis kondisii pekerjaan. pekerjaan. 3. Pastikan Pastikan peralatan peralatan yang akan digunak digunakan an selalu selalu dalam keadaan keadaan baik dan dan siap pakai. 4. Kontrol Kontrol bahan yang akan akan dipakai dipakai dan dan dipastikan dipastikan bebas bebas dari dari benda benda yang akan mengganggu salam proses pengerjaan.
III.Peralatan Yang Digunakan
1. Mesin Mesin gergaj gergajii bundar bundar berlen berlengan gan (circu (circular lar arm saw) saw).. 2. Mesin Mesin gergaji gergaji bundar bundar (circular (circular saw) saw) 3. Mesi Mesin n ket ketam am pera perata ta
27 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
4. Mesi Mesin n ket ketam am pene peneba ball 5. Mesin pahar ahar 6. Mesin esin mould oulder er 7. Mesin ro router 8. Meteran 9. Siku-siku 10. 10. Pens Pensil il 11. Palu Palu kayu kayu 12. Paku Paku besi besi 13. Pahat Pahat puku pukull 14. Pahat Pahat tusu tusuk k 15. Gergaji punggung punggung 16. Ketam Ketam bloc block k 17. Kem penjepi penjepitt IV. Bahan Yang Yang Digunakan
1. Kayu Kayu kul kulim im uku ukuran ran 7/1 7/13 3 x 400 400 cm 2. Kayu Kayu meran meranti ti ukur ukuran an 3/25 3/25 x 400 400 cm 3. Paku Paku ukura ukuran n 1,5 1,5’’ ’’ dan dan 4’’ V. Lang Langka kah h Ke Kerj rja a
1. Hitung kebutu kebutuhan han bahan dan dan rencanakan rencanakan bentuk bentuk pemotonga pemotongan n sehingga sehingga sedikit mungkin mungkin bahan yang tersisa/ terbuang terbuang.. 2. Siapkan Siapkan bahan yang yang akan akan digunakan, digunakan, pilih pilih ukuran ukuran dan kondis kondisii bahan yang yang sesuai. sesuai. 3. Siapkan Siapkan peralatan peralatan yang akan akan digunakan, digunakan, kontrol kontrol kondis kondisii perlatan agar agar siap digunakan. digunakan. 4. Potong Potong bahan sesuai dengan dengan rencana rencana pemotong pemotongan an (pemotong (pemotongan an kasar adalah adalah ukuran ukuran bersih ditambah ditambah 1-2 cm) dengan dengan mengg menggunakan unakan mesin gergaji gergaji bundar bundar berlengan. berlengan. 5. Ketam kedua kedua sisi tebal tebal dan lebar lebar kayu hingg hinggaa lurus, rata rata dan siku siku tipis-tipis tipis-tipis saja dengan dengan menggunakan ketam perata. 6. Ketam sisi sisi tebal dan lebar lainnya lainnya dengan dengan menggunak menggunakan an mesin ketam penebal penebal dengan dengan ketebalan ketaman 2 mm hingga mencapai ukuran yang dikehendaki. 7. Lukis benda benda kerja kerja tersebut tersebut sesuia dengan dengan bentuk bentuk masing-ma masing-masing sing dan dan diberi diberi tanda supaya tidak tertukar atau salah dalam pemotongan. 8. Membentuk Membentuk benda benda kerja sesuai sesuai dengan dengan bentuk bentuk yang diinginkan diinginkan :
28 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
9. Membentuk Membentuk purus/ purus/ pen dengan dengan mesin mesin gergaji gergaji bundar bundar berlengan berlengan 10. Membuat Membuat lubang persegi persegi dengan mesin pahat 11. Membuat verstek dan cowakan dengan mesin gergaji bundar berlengan 12. Membuat sponing dengan menggunakan menggunakan mesin gergaji gergaji bundar 13. Membuat Membuat alur kapur dengan dengan menggunakan menggunakan mesin gergaji gergaji bundar 14. Membuat tirus telinga dengan dengan menggunakan mesin gergaji bundar berlengan 15. Membuat profil sudut kayu dengan menggunakan mesin moulder 16. Menyetel Menyetel tiap sambungan sambungan dengan teliti dan hati-hati (harus siku, siku, rata, rapat dan rapi). 17. Jika tidak tepat dalam memasangnya maka harus dibetulkan dahulu dengan teliti dengan menggunakan peralatan manual. 18. Rakit semua komponen yang sudah siap siap dengan benar, teliti dan diperkuat dengan paku. Perhatikan paku. Perhatikan semua semua sambungan sambungan harus rapi, rapat serta siku. 19. Amplas Amplas hingga halus dan periksalah hasil kerja anda kepada instruktur. instruktur.
Job
:2
Judul : Membuat perabot (Furniture) Meja Segi Tiga Sama Sisi 12 Unit
I.
Tujuan
Setelah menyelesaikan menyelesaikan
kegiatan
praktek pembuatan pembuatan daun pintu panel.
Mahasiswa diharapkan mampu : 1. Memahami dan mengetahui mengetahui dasar - dasar pertimbangan menentukan dimensi dimensi daun pintu dengan benar 2. Memahami dan mengetahui ketentuan sambungan daun pintu ( sambungan antara ambang atas a tas dengan tiang, ambang tengah dengan tiang serta sambungan antara ambang bawah dengan tiang ) dengan benar. 3. Menyetel dan mengoperasikan peralatan mesin – mesin kerja kayu sesuai bentuk bentuk pekerjaan pekerjaan tertentu tertentu dengan dengan benar. benar. 4. Memahami dan menjelaskan aturan keselamatan kerja untuk tiap - tiap mesin kerja kayu dengan benar. 5. Membuat bagian kotak kunci kunci sesuai dengan gambar dengan tahapan yang benar benar dan hasil yang baik
29 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
II. Instruksi umum
1. Pakailah selalu pakaian kerja dengan rapi saat praktek 2. Pastikan peralatan yang akan digunakan selalu dalam keadaan baik baik dan dan siap pakai 3. Kontrol bahan yang akan dipakai dan pastikan bebas dari benda yang akan menggagu dalam proses pengerjaan 4. Selalu pusatkan pikiran dan perhatian pada pekerjaan 5. Tanyakan
pada
instruktur apabila
ada
keraguan
dalam penyetelan
penggunaan penggunaan mesin dan hal-hal hal-hal lain yang yang perlu perlu / penting penting
III. Peralatan Yang Digunakan
1. Mesin gergaji bundar berlengan 2. Mesin ketam perata 3. Mesin ketam penebal penebal 4. Mesin pahat 5. Mesin bor 6. Mesin amplas 7. Palu kayu 8. Klam penjepit 9. Meteran,siku,pensil,perusut 10.
IV. Bahan Yang Digunakan Digunakan
1. Papan 3/25 400 cm = 6 keping keping 2.
30 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
V. Langkah Kerja
1. Hitung kebutuhan bahan dan rencanakan bentuk pemotongan sehingga sedikit mungkin bahan yang tersisa / terbuang 2. Siapkan bahan dan peralatan yang akan dipergunakan 3. Potong bahan sesuai dengan rencana pemotongan ( pemotongan kasar adalah ukuran bersih ditambah 1 - 2 cm ), dengan mesin gegaji bundar berlengan 4. Ketam
sisi
tebal
kayu
hingga
lurus, dengan
5. Belah kayu yang ya ng sudah diketam lurus sesuai
mesin ketam perata ukuran jadi ditambah
3 mm,dengan mesin gergaji bundar 6. Ketam kedua sisi tebal dan lebar kayu hingga lurus dan siku tipis-tipis saja dengan menggunakan mesin ketam perata 7. Ketam sisi tebal dan lebar lainnya dengan mesin ketam penebal hingga mencapai ukuran yang dikehendaki 8. Potong ukuran jadi sesuai dengan gambar kerja dengan teliti dan benar jangan lupa beri tanda supaya tidak salah 9. Lukis benda kerja tersebut sesuai dengan bentuk masing-masing 10. Membentuk benda kerja sesuai dengan bentuk yang diinginkan ☻ membuat purus/pen dengan mesin gergaji bundar / mesin gergaji bundar berlengan berlengan ☻ membuat lobang persegi dengan mesin pahat ☻ membuat verstek dan cowakan dengan mesin gergaji bundar berlengan ☻ membuat profil tepi dengan mesin moulder atau router ☻ membuat alur dengan mesin gergaji bundar ☻ membuat tirus panel dengan mesin gergaji bundar 11. Stel tiap sambungan dengan teliti dan hati-hati (harus siku,rata,rapat dan rapi). 12. Jika ada yang kurang tepat dibetulkan dahulu dengan teliti 13. Rakit komponen daun pintu panel yang sudah siap dengan benar, teliti dan diperkuan dengan lem kayu dan dipasak.Perhatikan semua sambungan harus rapat,rapi,serta siku dan keadaan pintu tidak baling atau melintir. 14. Amplas hingga halus dan periksakanlah ke instruktur hasil kerja anda.
31 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL
Praktek kerja kayu II
201 2
BAB IV PENUTUP
4.1 Kesimpulan
- Mengetahui dan dapat menggunakan menggunakan peralatan kerja baik tangan maupun mesin mesin dengan baik dan dan benar. benar. - Mengetahui langkah-langkah kerja dalam pembuatan benda kerja kayu. kayu. - Ketelitian, konsentrasi, dan keselamatan keselamatan harus bener-benar diperhatikanuntuk diperhatikanuntuk mencapai hasil yang maksimal. - Dalam menggunak menggunakan an mesin, hasil hasil yang didapat lebih lebih baik dan lebih efisie efisien. n. - Dalam melayani melayani mesin kerja kerja kayu tidak boleh boleh lepas dari ketelitin dan kedisiplina kedisiplinan n dalam melaksanaan pekerjaan.
4.2 Saran
- Hendaknya dalam bekerja kita harus mengutamakan keselamatan kerja. - Ikutilah prosedur yang yang telah ditentukan. - Kerjakan pekerjaan sesuai dengan intruksi dari instruktur. - Didalam bekerja tidak perlu cepat selesai, tetapi kita mengerjkannya dengan baik, rapi ,teliti serta sesuai dengan langkah-langkah kerja yang ditentukan - Dalam melaksanakan praktek kerja kayu jangan ragu-ragu bertanya kepada instruktur. - Jalankan disiplin waktu yang telah ditentukan di di bengkel.
32 POLITEK POLITEKNIK NIK NEGE NEGERI RI SRIWIJA SRIWIJAYA YA /JURUSA /JURUSAN N TEKNIK TEKNIK SIPIL SIPIL